#FebruariMenulis
Explore tagged Tumblr posts
Text
Hanya ingin bersyukur,
Karena Tuhan menyisipkan sedikit dosis obat tidur pada air mata. Hingga setelah nya akan membuat kita terlelap, agar kita istirahat sejenak dari bising nya pikiran.
Terima kasih, Tuhan.
Langkah ke tujuh di bulan kedua.
-a-
yang menulis ketika obat tidur alami ini mulai bekerja.
6 notes
·
View notes
Text
Cinta harusnya abadi
Cinta menurutku masih cemen kalau ketika dia membalas "hihi, haha, wkwk, iya2, oalah dsb." cintamu menjadi luntur. Atau malah itu sama sekali bukan cinta hanya rasa ingin diri bahagia. Bahagia dengan menggunakan orang lain sebagai media canda tawa, simbol kasih sayang, dan sumber perhatian spesial.
3 notes
·
View notes
Text
Jika kelak.
Jika kelak, tidak kamu temukan aku di layar ponselmu lagi dan membuatmu berpikir aku sudah tidak peduli, ketahuilah bahwa kemarin ada aku yang sering tersenyum tatkala mengetik dan membalas pesanmu meski pesanmu hanya satu buble chat saja.
.
Jika kelak, tidak kamu temukan aku dalam pencarianmu dan membuatmu merasa resah, ketahuilah kemarin ada aku yang sering bertanya keadaanmu karena begitu khawatir di mana pun kamu berada.
.
Jika kelak, tidak kamu temukan aku bercerita di setiap malammu, ingatlah kemarin aku begitu antusias merangkai kata untuk bisa aku ceritakan padamu meski responmu tidak bersemangat untuk membacanya.
.
Jika kelak, kamu temukan aku menunjukkan sikap abai terhadapmu dan membuatmu kesal, ketahuilah kemarin ada aku yang tiap saat selalu menanti kabarmu meski kamu perlu ditanya lebih dulu.
.
Jika kelak, tidak kamu temukan aku mengatakan “aku rindu” lagi, ingatlah, betapa kemarin aku sangat berharap kamu bisa meluangkan waktu untuk sekadar meneleponku, meski aku tahu sebuah temu masih begitu mahal untukku.
.
Jika kelak, aku benar-benar menghilang dari hidupmu dan itu membuatmu marah, ingatlah kemarin aku begitu siap selalu ada di sampingmu.
.
Jika kelak, semua itu terjadi, percayalah aku merasa bersyukur karena telah dipertemukan denganmu dan menjadi pilihanmu meski di akhir cerita ada yang harus memilih pergi.
.
Terimakasih, pernah begitu bahagia memilihku meski banyak pilihan yang lebih pantas untuk menjadi pendampingmu.
Rumah, 6 Feb 2018
558 notes
·
View notes
Text
Hujan diawal Februari
Selamat bulan Februari, selamat datang bulan kasih sayang. Pagi ini hujan turun dengan indah, tak deras seperti bulan desember tapi cukup untuk membuat nyaman.
Bagaimana kabarmu hari ini ? semoga tetap bersyukur. untuk kalian para pekerja yang masih berkutik dikantor di sabtu ini semoga kalian cinta dengan pekerjaan kalian jangan cemburu dengan mereka yang weekendnya dimulai hari sabtu. untuk kamu yang belum memiliki pekerjaan, tak usah khawatir kalian bukan satu-satunya. tetap usaha dan jangan pantang menyerah.
Terima kasih untuk Januari yang pergi membawa kenangan, banyak hal yang kamu ajarkan di 31 harimu. dan untuk Februari yang membawa hujan di pagi ini, selamat datang semoga 29 hari nanti kita tetap akur. Dan untukmu yang bertambah usia kamu berharga, jangan malas dan tetap bermimpi.
2 notes
·
View notes
Photo
Februari ini banyak sekali kisah. Postingan ini, gue share tentang "Pemuda Butuh Piknik" 😎. Refreshing diri, evaluasi diri, membangun kebersamaan, sadar kalau hal sepele itu juga penting, usia semakin tua tetapi masa anak-anak akan kembali terlihat saat berhasil mendapatkan sebuah kelereng yang dijadikan sebuah petunjuk lalu BAHAGIA nya tidak tertahan, diam saja bukan berarti emas tetapi diam akan sia-sia saat kamu hanya terus berpikir tetapi tidak bertindak, makan harus habis kesiankan mereka yang diluar sana susah cari sesuap nasi eh kitanya malah "udah kenyang, udah gak kuat lagi, dll.." (ini gue banget euu-_-), jalan kaki itu asyik apalagi kalau bersama gak berasa jomblo 😂, main air itu seger masa bodo keliatan MKKB (masa kecil kurang bahagia) 😂.... Hidup memang drama. Kita yang membuat drama kita juga yang memutuskan mana yang akan kita lanjutkan untuk sebuah kisah hidup. Terima kasih februari, bulan yang hanya memiliki jumlah 28 hari. Sungguh ingin uniquee sendiri ya 👀, biar diingat dan beda dari kalian semua para bulan-bulanan😎 . . . . #lastday #februarimenulis #februaribercerita #definiaibahagia (di Ngarai Sianok) https://www.instagram.com/p/BubpUrVHRER/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=cxh9r9i4p7dc
1 note
·
View note
Text
Tidak ada hal yg perlu di risaukan pabila Allah kau percayakan untuk segala urusan. Termasuk tntg cinta. Tentang jodoh. Sudah Allah atur, sudah Allah sediakan. Kalau belum sekarang, berarti nanti. Kalau bukan dia, berarti yang lain. Kalau bukan yg kamu inginkan, pasti Allah beri yg kamu butuhkan. Sabar diri, sabar hati. Tuhan tidak pernah berdusta. Selamat menanti dengan meningkatkan kwalitas diri~
@kitakalimantan
75 notes
·
View notes
Text
Ada yang sulit dijelaskan, ketika ditanya "kenapa" menjawabnya hanya "tidak apa-apa".
Butuh waktu sendiri? Untuk berfikir atau meratapi hal tak dimengerti? Mencoba menafsirkan dengan hati, yang berujung sesak dalam hati.
Lelah? Pasti. Ketika yang menuai lara tak tau diri. Hanya menangis ditiap malam berganti.
Ingin menyerah? Pernah, tapi urung terjadi. Ketika sahabat yang selalu menyemangati tak pernah pergi. Diri ini tersadar bahwa cobaan tak ada yg melebihi kemampuan tiap pribadi. Maka bersabarlah dan tetap rendah diri.
Untuk kalian yang selalu ada disaat aku hilang arah, terimakasih untuk tidak berubah. Semoga kita selalu seperti ini, beriringan tanpa berniat pergi.
Untuk kalian @menyapadalamkata @nurislamiahs dan kak rhy (tumblrnya ga ku temuin) terimakasih bersedia menjadi orang-orang yang berarti.
@kitakalimantan
35 notes
·
View notes
Text
Awalnya ku tak ku hiraukan perasaan ini, pikirku cukup menjalaninya seperti hari-hari biasa. Ia menghampiriku dengan tatapan teman, seraya menyapa dan menyunggingkan senyumnya.
Tak ada yang spesial. Ia hanya sedikit ingin tahu, batinku. Aku pun berjalan melaluinya, seanggun wanita pada umumnya. Ia tidak berjalan disisiku.
Semua berubah, ketika perasaan itu muncul atas sebuah kenyamanan yang tercipta. Ia tak banyak bicara, namun tatapannya benar ku rasakan ada sebuah ketulusan, ketenangan, dan kegigihan. Kita pun bertukar cerita sampai larut malam.
Kencan pertama kita berdua, dua tempat wisata sembari refresing bersama. Kita mengira hujan padahal suara air mancur dalam ruangan, dihiasi kerlipan lampu, kita duduk bersebelahan. Tidak ada yang kusesali sedikitpun sampai sekarang.
Aku ingat, jaket putih belang hitam yang ku taruh di badanmu saat kita pulang.. Kau menggenakan kemeja itu, aku tau kau kedinginan. Tak terasa ku menginjakkan kaki jam 11 malam di rumah. Aaaah, seandainya ku dapat mengulang waktu itu kembali.
Ingin sekali ku bersandar di pundaknya, berceloteh manja. Namun ku sadar, saat itu.. Aku bukan siapa-siapanya.
1 Februari 2018 - 21.09 Wib
@kitakalimantan
28 notes
·
View notes
Text
Tips Untuk Kepribadian INTP
Lanjut bahas kepribadian INTP ya!
Kekuatan Orang Berkepribadian INTP
Kemarin udah baca kan kepribadian INTP itu seperti apa? Kalau belum,bisa baca di link ini: http://lithud.tumblr.com/post/170416192609/kepribadian-intp
Yap merekalah orang-orang pemikir hebat. Maka dari itu, orang dengan kepribadian INTP bisa secara natural fokus sama isu-isu yang ada di sekeliling mereka, apalagi isu-isu yang mereka senangi. Logikanya berkembang sesuai pengalaman yang mereka peroleh. That’s a good things from INTP.
Pekerjaan-pekerjaan yang sekiranya cocok untuk orang berkepribadian INTP:
Ilmuwan, Ahli Fisika, Ahli Kimia, Fotografer, Perencana Strategis, Ahli Matematika, Analis Sistem, Profesor, Programmer Komputer, Peneliti Forensik, Penulis Teknis, Pengacara, Insinyur, Hakim, Mekanik
Waah banyak banget tuh pekerjaan yang cocok buat INTP. Tapi nggak menutup kemungkinan buat pekerjaan lainnya ya..
Oke, lanjut..
Dorong Kelemahanmu Jadi Kekuatanmu
Kenyamanan INTP dalam bermain logika kadang membuatnya sangat ekstrim melakukan penolakan terhadap logika-logika lain yang dianggap tidak sesuai dengan logika mereka. Apalagi ini menyangkat hubungan mereka dengan orang lain, seperti perasaan cinta, emosi, maupun harapan-harapan sosial di luar dirinya. Jadi terkadang orang berkepribadian INTP ini lebih memilih buat nggak berinteraksi sama orang lain.. “lah gimana, gue nggak cocok sama dia..”
Emang nggak ada salahnya sih berada di zona nyaman kita tapi kadang nih kita juga perlu melihat sisi lain dari luar diri kita. Ya nggak? Selama berada di dunia, kita akan selalu dihadapkan dengan orang, keadaan, dan situasi yang berbeda-beda. Jadi kalau terus menerus menghindar atau berada di keadaan yang selalu mendukung logika kita juga akan syusaaah..
So.. saran buat INTP.. belajar untuk bergaul dan berinteraksi dengan banyak orang. Jangan hakimi mereka dengan segala hal yang baru sedikit saja kamu ketahui. Kamu bisa memulainya dengan lebih banyak mendengar orang-orang di sekitarmu. Komunikasikan apa yang sekiranya cocok kamu utarakan terhadap pembicaraan tersebut. Dari berinteraksi dengan orang lain, pengalamanmu akan terus bertambah dan tentu proses berpikirmu akan lebih luas. Potensi berpikirmu pasti juga akan lebih keren. Go INTP!
#intp#mbti#mbti types#mbti personality types#teskepribadian#tesmbti#whoami#logika#thinker#pemikir#interaksi#potensi#kekuatan#kelemahan#pekerjaan#februarimenulis
11 notes
·
View notes
Text
(Belum) Membuka Hati
"Harusnya kamu buka hati kamu, gimana seseorang bisa hadir kalo hati kamu saja kamu tutup rapat Ay."
"Entahlah kamu orang keberapa yang bilang begitu, dan jawabanku akan tetap sama, itu bukan hal yang mudah"
Lelah rasanya Ayla mendengar petuah perihal membuka hati.
"ini hati, bukan toples, tutup botol, atau bahkan pintu yang bisa dengan mudah dibuka." Ucap Ayla pada salah seorang yang pernah memberikan petuah sakral itu.
Bukannya tidak mau, hanya saja dia tidak tahu harus memulai darimana dan bagaimana perihal membuka hati. Mereka hanya dengan lantang berujar tanpa ada yang memberikan tutorial atau sejenisnya mengenai semua itu. Hingga akhirnya petuah sakral membosankan itu hanya lewat dengan lincahnya dari telinga kanan-kiri.
Hingga suatu saat ketika Ayla yang sedang sibuk memandangi foto foto orang disertai takarir baik yang sesuai maupun tidak pada halaman sosial media melalui gawainya, ia menyadari sesuatu. Ya, logo gembok terkunci yang tersemat pada setiap akun sosial media yang dia punya.
"Sial. Jangankan perihal membuka hati, membuka "privat" akun di sosial media saja terasa sulit aku lakukan." Keluh nya pada diri sendiri.
"Oke, saatnya kita saling bicara sayang." Celoteh Ayla kembali kepada diri sendiri.
Ia menyadari semua bermula dari diri sendiri, kini ia yang akan mencoba memulai perkenalan dan perbincangan intim dengan diri sendiri. Memahami bagaimana dan apa pintanya.
-a-
Februari pada langkah kesepuluh.
3 notes
·
View notes
Text
Cinta harusnya abadi
Karena boleh jadi aku mundur, tapi rasa ini tidak akan pernah luntur
1 note
·
View note
Text
.
Sekuat-kuatnya perempuan, ia tetaplah perempuan. Makhluk Tuhan yang paling rapuh perasaannya. Yang paling selalu butuh diyakinkan. Yang paling tidak bisa menutupi apa yang dirasakan. Yang paling mudah resah jika lelaki-nya tidak memberi kabar. Yang paling mudah marah jika lelaki-nya membuat kesalahan tapi juga mudah memaafkan.
.
Semandiri-mandirinya perempuan, ia tetaplah perempuan yang selalu ingin ditenangkan ketika hatinya sedang berantakan. Yang paling ingin didengarkan jika masalah datang menghadang. Yang paling suka diberi perhatian. Yang sulit mengontrol rasa jika sedang jatuh cinta.
.
Seseringnya perempuan pergi sendirian, sesuai fitrahnya ia akan butuh teman dalam perjalanan. Ia ingin berbagi kisah dengan seseorang yang dicintainya. Ia ingin ada yang melindunginya.
.
Begitulah perempuan. Banyak rahasia di dalamnya. Untuk memahaminya hanya satu cara. Cintai dia.
Rumah, 8 Februari 2018
Cc: @kitakalimantan
120 notes
·
View notes
Text
Dia masih saja berkutat di fase pendefinisian mana yang benar dan mana yang salah, mana yang lebih baik dan mana yang kurang baik.
Kemudian akhirnya dia justru kembali menyalahkan diri sendiri, menyesali kesimpulannya yang tidak tuntas lagi.
———
Bandung, 3 Februari 2018
cc: @kitakalimantan
10 notes
·
View notes
Text
AKU
Kamu yang mengenaliku, Terimakasih telah sudi berkenalan denganku. Pribadi yang terlalu kaku..
Kamu yang mengetahuiku, terimakasih telah sudi mengobrol denganku. Pribadi yang selalu tampil malu..
Kamu yang akrab denganku, terimakasih telah sudi membersamaiku. Pribadi yang terlalu banyak keliru..
Kamu yang dekat denganku, terimakasih telah sudi menjadi sahabatku. Pribadi yang lemah dan selalu ingin dibantu..
Terimakasih untukmu dan maaf dariku 🙏🙏
Jakarta || 06.38
Ahad, 4 Februari 2018
__Rindu Khaulah
Cc : @kitakalimantan
9 notes
·
View notes
Text
Untuk Kamu yang Jauh Dari Gapaiku | #FebruariMenulisSuratCinta | #Day2
Saat jarak pandangku tak mampu lagi meraihmu, entah mengapa hati ini masih kerap mengingatmu. Menggelikan rasanya. Kamu yang tidak pernah bisa aku gapai, yang mampir sebentar dan tak pernah tinggal, ternyata meninggalkan kesan yang begitu mendalam hingga sekarang.
Sayang sekali, kamu sudah jauh dari jangkauanku. Sungguh ingin sekali aku masih bisa berbincang sederhana, atau sekedar bertegur sapa. Tak akan ada rasa yang berlebih, hanya kekaguman yang akan aku pendam sendiri, sama seperti waktu itu. Yang ingin aku rubah adalah posisiku dulu yang seperti penganggu. Mungkin sekarang, aku bisa jadi lebih menyenangkan sebagai teman berbincang.
Tapi entahlah. Waktu begitu cepat berlalu, membawamu semakin jauh menuju semesta yang baru. Semesta yang sulit ku tuju. Beruntungnya aku dulu sempat mengenalmu.
Dulu saat kamu masih diluar radar komplotan serigala muda lain, aku sudah mengintaimu dari kejauhan. Bersembunyi di semak-semak, aku melihatmu seperti rusa muda yang begitu anggun dengan gerak-gerik yang tak biasa. Dari kejauhan serigala penyendiri ini mengintai dengan seksama. Menunggu waktu yang tepat menancapkan gigitan pertama.
Aku mengingat dulu saat pertama kali mendekatimu. Bermula dari sebuah pesan palsu, perbincangan kita berlanjut mulai dari situ. Sungguh cara yang menyedihkan untuk mendekati wanita.
Aku hanya berupaya menjaga jarak supaya kamu tetap ada dalam radarku. Sayangnya aku tak cukup ahli strategi hingga akhirnya, perjalanan setelahnya hanya menyisakan aku yang terobsesi dan kamu yang menjadi obyek obsesiku.
Selanjutnya, bahkan perbincangan kita tak sungguh-sungguh berguna. Tak ada pembahasan spesial. Semuanya hanya omong kosong anak muda tanggung yang sok dewasa. Bahkan aku tak pernah tau kepribadianmu sebenarnya, minatmu, cara pandangmu. Padahal inilah yang amat penting untuk ku tahu.
Jika kamu sebuah buku, bisa dibilang aku tertarik karena sampulmu. Sederhana, tapi mempesona. Sayangnya setelah aku membuka bungkus plastiknya, aku tak pernah membaca isi bukunya.
Berpikir bahwa kamu juga tertarik padaku adalah hal paling gila yang pernah aku pikirkan. Entah kebodohan apa yang meracuni kepalaku hingga aku senaif itu. Maafkan aku yang dulu begitu bodoh. Aku masih terlalu muda. Aku hanya sedang berharap dengan begitu picik, hingga berfantasi bahwa kita tengah bertautan.
Nyatanya, hanya aku sendirian dalam perahu imajinasiku. Sedangkan kamu, ada di tepian pantai. Kebetulan kamu masih terjangkau jarak pandangku. Hingga manis parasmu menghipnotisku masuk dalam alam bawah sadar yang cukup kebablasan. Membuatku berharap terlalu dalam untuk bisa berdua bersama menggurat warna di masa muda kita. Akhirnya aku hanya sebatas noda. Noda yang sudah kau hilangkan sejak lama dengan kisah-kisah yang jauh lebih luar biasa, lebih berwarna.
Tak apa. Perahuku sudah meluncur ke tangah samudra. Aku sudah bisa melihat ikan marlin, hiu, hingga lumba-lumba. Kamu entah sudah sampai mana. Apakah masih di pantai membangun istana, beranjak ke kota, atau mungkin kamu sudah meluncur ke luar angkasa. Yang jelas kamu sudah berangsur hilang dari pandangan mata.
Jika saja ada kesempatan aku untuk bertemu. Aku ingin menyapamu. Memberikan sedikit senyuman tulus dan memberikan selamat atas pencapaian hidupmu. Terima kasih untuk sedikit warna yang kamu tinggalkan untuk masa mudaku.
Purworejo, 2 Februari 2018
CC : @kitakalimantan @noroum
9 notes
·
View notes
Text
Media Sosial
Hawa dingin kembali menjadi selimut malam nan panjang. Jika para makhluk semesta—yang juga makhluk berakal—begitu menunggu malam karena menjadi waktu melepas lelah. Maka lain halnya denganku dan teman-teman. Miris memang, kalian yang selalu mengagung-agungkan akal hingga dinobatkan makhluk paling sempurna oleh sang Maha Pencipta, nyatanya menggunakan akal kalian dengan kurang bijaksana.
Dinding-dinding putihku selalu penuh dengan remah-remah yang sering kalian sebut luapan perasaan, status atau apapun itu aku dan kawan-kawanku tak begitu peduli. Karena yang selalu kurasakan adalah kotor yang amat berlebihan, lalu lelah yang juga jauh dari kata wajar.
Bagaimana bisa?
Pertanyaan yang sangat lucu, karena seharusnya akulah yang bertanya demikian. Bagaimana bisa kalian menghamburkan waktu untuk fokus terlalu terlena pada peradaban ilusi dan memilih lari dari peradaban nyata? Kadang bahkan aku ingin bertanya, bagaimana bisa kalian melupakan ibadah dan segala hal penting lainnya hanya demi mencoretkan tulisan yang penuh akan keluhan penabung dosa di kehidupan abadi?
Aku sering mendengar kalian sesama makhluk semesta berkata menggunakan kaumku sebagai media komunikasi. Sebuah alasan yang selalu menjadi hal wajar bagi kalian, sebuah kemudahan yang kaumku tawarkan memang memudahkan kalian memangkas jarak. Namun sungguh aku jengah dengan segala tabungan dosa yang berceceran.
Lagi-lagi siapa yang patut dipersalahkan Tuhan?
Yogyakarta, 5 Februari 2018 -desinuristanti-
cc : @kitakalimantan
7 notes
·
View notes