#Fatimah Azzahra
Explore tagged Tumblr posts
Text
Biodata Rasulullah Saw
BIODATA RASULULLAH S.A.W 🖌 Nama : Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muththalibs bin Hashim. 🖌 Tarikh lahir : Subuh hari Isnin, 12 Rabiulawal bersamaan 20 April 571Masehi (dikenali sebagai Tahun Gajah; karena peristiwa tentara bergajahAbrahah yang menyerang kota Ka’bah) 🖌 Tempat lahir : Di rumah Abu Thalib, Makkah Al-Mukarramah.🖌 Nama bapak : Abdullah bin Abdul Muththalib bin Hashim.🖌 Nama ibu :…
View On WordPress
#Abdullah bin Abdul Muthalib#Abdullah bin Haris#Abu Bakar Assidik#Abu Salamah#Abu Thalib#Aisyah binti Abu Bakar#Aminah binti Wahab#Asiyah binti haris#Barakah Alhabsyiah#Biodata Rasulullah#Buhaira#Busra#Fatimah Azzahra#Hafsah binti Umar#Hajar Aswad#Halah bin Hind#Halimah Sadiyah#Hamzah bin Abdul Muthalib#Hilful Fudhul#Hindun bin Umaiyah#Kisah Nabi#Maimunah binti Haris#Nabi Muhammad#Perang Fijar#Rasulullah#Saudah binti Zam&039;ah#Sirah Rasulullah#Syaima bin Haris#Tsuwaibah#Ummu Aiman
0 notes
Text
Makhluk istimewa
Bagiku tak ada yang lebih istimewa dari perempuan dengan segala kemuliaannya. Aku perempuan. Dan sangat bersyukur menjadi seorang perempuan. Alhamdulillah
Sungguh elok dan manisnya seorang wanita itu. Kalau ditanya bagaimana pandanganku tentang perempuan ? Perempuan adalah makhluk teristimewa. Banyak role model yang sangat kita impikan agar diri kita bisa setara dengan mereka yakni para ummul mu'minin di Jaman Nabi.
Ada sosok wanita sholihah kaya raya namun dermawan berjihad dengan hartanya yakni bunda Khadijah Ra. Ada lagi sosok wanita sholihah yang maasyaa Allah akhlak dan dirinya sangat terjaga yakni Fatimah Azzahra Ra. Ada sosok wanita sholihah yang sangat cerdas dan masih sangat muda yakni bunda Aisyah Ra. Maasyaa Allah, melihat dan membaca sejarah mereka saja kita dibuat tercengang tentang bagaimana mereka bisa berkarya dan tetap menjaga keistimewaan sebagai perempuan.
Atau kalau di jaman sekarang, banyak role model para tokoh wanita yang kerap muncul di dunia kebaikan dengan segala akhlak baik yang mereka tunjukkan selama berkarya, mulai dari artis, influencer, para pendidik, kreator, guru, teman, dan tokoh inspiratif lainnya.
Atau yang lebih dekat dengan kita. Sosok wanita luar biasa. Pasti kita sayangi. "Ibu". Sosok segalanya yang kita pasti ingin seperti ibu atau lebih baik dari ibu. Kita melihat bagaimana ibu mencintai, mengasihi, membimbing, berperan, juga bekerja, melakukan segala multitasking sebagai ibu. Dan beliau bisa.
Betapa hebatnya, istimewanya seorang perempuan itu. Kuat sekali. Dan sampai sekarang kita masih belajar agar bisa kuat, agar selalu menjadi lebih baik agar setidaknya bisa menjadi salah satu role model masa depan di keluarga kita sendiri.
Terima kasih yaa Allah engkau memberikan makna istimewa pada perempuan, dan menciptakan kami dengan seistimewa ini.
~Faa
31 notes
·
View notes
Text
"Tanggung jawab Abi hanya sampai teteh menikah"
Curug Cipanas, 14 Juli 2024.
-
Libur singkat 6 hari kemarin menjadi hal yang sangat disyukuri. Mulai dari semangat adik, abi, dan ummi untuk menjemput putri satu-satunya kembali ke rumah. Suguhan serta obrolan hangat yang sangat dirindukan, pun dengan makanan favorit yang sengaja disediakan.
Bukan hanya itu, banyak sekali untaian mutiara terlontar dari abi dan ummi. Tak melihat situasi, ketika makan, perjalanan, beres-beres, sebelum tidur, pun selesai sholat selalu ada nasihat. Setiap hari asupan yang ku dapat lebih dari cukup, satu minggu untuk satu tahun ke depan.
"Konsep hidup itu gampang,
ارحموا من في الأرض، يرحمك من في السماء
sayangi siapapun yang ada di dunia, maka yang di langit akan menyayangimu,
kamu tahu siapa penduduk langit?
Allah, begitupun para malaikat akan berseru mendoakan kebaikan untukmu, jangan berhenti jadi baik, ya."
Pesan pertama Abi ketika makan siang hari pertama di Bandung kala itu.
Sayang sekali tak langsung ku catat apa-apa yang ia beri, namun yang membekas selalu teringat. Berbeda dengan hari terakhir liburan, sepulang kami berendam air panas di tengah malam Curug Cipanas yang dingin itu, kalimat yang ia beri sangat membuka pikiran namun menyayat hati,
"Belajar terus ya teh, kabari Abi jika kamu perlu sesuatu, kabari Abi hak kamu yang belum Abi penuhi, tanggung jawab Abi hanya sampai teteh menikah, maka Abi beri pesan taati siapapun yang menjadi surga teteh nanti"
Dinginnya malam itu membuat bibir tak sanggup bergerak, bergegas diriku menuju tumpukkan kayu dengan api di atasnya untuk menghangatkan diri.
Kata-katanya tak salah, namun pikiran gadis yang katanya sudah dewasa ini masih saling beradu, ya Allah, ia tak memandangku sebagai putri kecil yang suka merengek lagi, ia tak melihatku sebagai anak kecil yang sering ketiduran diatas buku lalu memindahkannya ke kamar ketika malam, diikutsertakannya diri pada beberapa masalah krusial keluarga menjadi pertanda bahwa ia sudah mulai mempercayai anaknya. Jauh sekali diri ini belum mengerti maksud dan tujuannya.
Sedih dan merasa kecewa menjadi teman perjalanan dini hari itu,
21 tahun apa yang sudah kuberi untuknya,
kalimat surga yang kan berpindah, menjadi PR besar untukku, siapapun yang kan menjadi surgaku nanti, tolong izinkan diri agar tetap berbakti, hanya tanggung jawab yang dialihkan, kasih sayang dan cintanya masih tetap mengalir dalam nadi.
Abi, terima kasih untuk segala dedikasi yang kau beri. Beliau sempat bertanya "teteh pernah kepikiran ga sih, kenapa Abi kasih nama teteh Risalah Az-Zahra?". Pertanyaan itu Abi tunggu sejak kalian kecil. Ku jawab, "Kenapa bi? Kenapa Risalah? Dan kenapa Az-Zahra?"
Sejak itu, Fatimah Azzahra bintu Rasulullah, sangat Abi kagumi, Ia berbakti pada kedua orang tuanya dan taat pada suaminya. Sesederhana itu, ku ingin kau menjadi penerusnya.
Dengan bimbingan dan ridhomu, Fatimah Azzahra yang kau kagumi, bisa kau dapati dalam putrimu, aku berjanji.
Kota Hujan, 21.25 | 19 Juli 2024
#selfproject #day1
3 notes
·
View notes
Text
[Azzahra Kholil Nadzira]
Di namanya, disematkan doa supaya ia menjadi manusia yang cerdas akalnya, ceria pembawaannya, dan kuat hatinya dalam menjalani hidupannya [Fatimah Azzahra].
Di namanya, diselipkan makna dirinya bagi orangtuanya; Zahra adalah kekasih hati kami, yang akan selalu dekat dalam doa dan cinta. Sebagaimana gelar yang Allah beri kepada kesayanganNya, Ibrahim alaihisalam. [kholilullah]
Di namanya, dititipkan harap semoga senantiasa menjadi pengingat yang mengerti bagaimana cara menyampaikan kebenaran [basyira wa nadzira].
.
Zahra, ada banyak doa yang Ibu tengadahkan tentang Zahra setiap waktu. Sebagaimana ada banyak maaf yang ibu bisikan dalam tidur Zahra atas khilaf dalam cara Ibu merawatmu. Tapi dari itu semua, tidak ada doa yang lebih dalam dan kencang Ibu rengekan pada Rabb kita selain agar Zahra selalu terselimut kasih sayang Allah; agar selalu dalam penjagaan, petunjuk, dan pertolonganNya.
Selamat dua bulan ya, Zahra.
Semoga Ibu selalu diberi petunjuk oleh Allah supaya dapat membesarkan dan menemani Zahra tumbuh dengan baik, yaa ☀
2 notes
·
View notes
Text
satu malam sebelum enam belas
suatu malam yang terakhir dari kelima belas. perkara mimpi yang semakin antah berantah titik temunya. nyatanya aku bersyukur atas segala setahun kebelakang.
di lima belas, aku bertemu banyak hal. di lima belas, aku menemukan ayyesha, adzkia, diza, fatimah azzahra, sampai seorang anak baru bernama fitria. di lima belas, aku menyapa berbagai hal menarik yang tak pernah terpikir sebelumnya.
katanya yang istimewa tujuh belas, tapi bagiku, lima belas sudah sangat berharga sekali. fokustic, osment, serta mimpiku yang ternyata sempat terhenti kala kelas tiga menengah pertama.
bahagia, dan aku belajar banyak. tentang ketua mps abal-abal yang dijabat satu minggu. kemudian dilanjut yang kedua dengan koordinator paling keren satu dunia.
kepada ibunda dan ayahanda, maaf-maaf jikalau anak sulungmu banyak buat kecewanya. setidaknya, doakan umur kita semua bersama adik-adikku panjang dan berkah dari-Nya. peluk dariku. doakan enam, tujuh, delapan belas sampai seterusnya aku lebih membanggakan dari apa yang menjadi bayang.
2 notes
·
View notes
Text
Halo dunia yang fana dan sementara ini, izinkan aku menyampaikan semua impianku di dunia yang sudah rusak ini.
Aku sadar aku hanyalah perempuan yang berpakaian tertutup yang beberapa gerak gerik dibatasi, yang beberapa aktivitas akan dicemoohi karena pakaianku. Aku juga bukan perempuan yang menutup sepenuhnya sebaiknya layaknya panutanku Sayyidah Fatimah Azzahra (oh, malu rasanya menyebut beliau sebagai panutanku dimana diriku saja jauh dari kebiasaan beliau). Setidaknya ku berusaha memakai pakaian yg tertutup dan longgar menjaga seluruh tubuh dan jilbab yang menjulur menutupi dada walau masih susah tuk memakai kaoskaki. -terbayang bukan bagaimana diriku ini-
Aku perempuan yang sangat menyukai alam, walau belum ada satu puncak gunung pun yang kutapaki. Namun percayalah rasa cinta dan keinginanku untuk kesana sangatlah tinggi, jika saja uang dan izin orangtua tidak menghalangi.
Aku ingin sekali berkeliling Negara Indah ini dimulai dari kota kelahiranku menuju barat Indonesia lalu ke Timur Indonesia, menemui penduduk" ramahnya, menyusuri alamnya, menjumpai semua kisah legendanya yang menjadi dongeng kala masa kecilku.
Aku takut melihat laut yang luas, namun aku ingin menyusuri keindahan di tepi dan dalamnya. Asal tidak di tengah kekosongannya.
Mungkin sekarang ku menemukan cita-citaku 'Backpacker' yahh, walau ku tak tahu akankah diri ini sanggup membawa tas carrier itu kemana mana selama perjalanan, tapi aku sangat menyanggupi, yang jadi permasalahanku saat ini hanyalah, 'pakaian'. Iya, pakaian.
Bukan ingin terlihat rapih, namun aku mencari cara bagaimana bisa aku menjadi backpacker mencari tumpangan jalan kesana kemari dengan baju yang tetap bersih untuk sholat?
Ah ya, ilmuku masih rendah untuk hal ini, ini tanda ku harus mengaji lebih dalam lagi. Allah tidaklah menyusahkan hambanya, hambanya saja yang terlalu mencari-cari alasan untuk sebuah keringanan atau mungkin peniadaan(?).
Bisakah aku tetap bergerak bebas di alam memakai Rok? Ya akan ku buktikan itu nanti ke dunia, sebelum kita melanjutkan angan-angan itu lebih baik kita selesaikan kuliah ini dan menabung untuk dapat mencapai itu semua.
Dan akan ku tuangkan seluruh cerita itu disini, atau mungkin di sosial media lain? Bukan aku ingin memamerkan, aku hanya tak ingin tempat-tempat hebat ini bersemayam saja di kenangan. Belum lagi jika ada kemungkinan terburuk dimana file kenangan tersebut hilang seketika tanpa jejak, setidaknya sosial media bisa menjadi galeri abadiku💓
4 notes
·
View notes
Text
Catatan Akhir Tahun: 2022
Tanpa terasa ini adalah catatan akhir tahun ke-4 yang aku buat sejak pertama kali menuliskannya pada Desember 2019. Sekarang kembali membuka dan membaca lagi setiap catatan akhir tahun yang pernah kutulis membawaku pada berbagai macam perasaan yang sulit dijelaskan. Ada haru, ada bangga. Ada gelak tawa juga sesekali derai air mata. Tahun demi tahun yang kulewati kini terlihat seperti slide dalam sebuah film yang terus berkelebatan di kepalaku. Menyenangkan bisa bertahan sejauh ini di tengah gempuran dunia yang makin sakit dan gila.
Sekarang, harus dari mana aku memulai catatan ini?
Aku nyaris kehilangan kata-kata untuk mengekspresikan betapa bersyukurnya aku atas semua hal yang terjadi dan Tuhan beri untukku di tahun ini. Aku ingin memulai catatan ini dengan sebuah perkenalan singkat dari anggota baru keluarga kami. Seorang gadis cantik yang begitu menggemaskan telah lahir ke dunia. Kaifiya Rahma Azzahra, yang artinya, Seorang Gadis Ceria Seperti (Fatimah) Azzahra. Barangkali memang benar bahwa nama mencerminkan karakter dan kepribadian dari manusia. Bagiku, tidak ada nama lain yang lebih bisa menggambarkan sosok malaikat kecil ini selain nama tersebut.
---
Rasanya tahun ini berlalu dengan amat sangat cepat. Ada begitu banyak tugas dan pekerjaan yang kuselesaikan di studio. Hampir setiap hari aku sibuk berkutat dengan berbagai agenda yang ada di studio maupun agenda di luar kota dan di luar negeri. Sering kali aku merasa aku mengerjakan terlalu banyak urusan management yang mana seharusnya itu bukanlah tanggung jawabku. Melelahkan, sangat melelahkan. Namun biar bagaimanapun, aku cukup menikmati setiap prosesnya.
Di sela-sela kesibukan itu, aku mulai menyempatkan sedikit waktu untuk belajar soal-soal ujian pascasarjana, menyiapkan esai untuk aplikasi beasiswa, dan berusaha memahami setiap bacaan untuk mengejar ketertinggalanku atas pemahaman konsep dan teori pada bidang keilmuan yang akan aku pilih nanti. Semua ini pun tak kalah melelahkannya. Sering kali aku hanya ingin berbaring tanpa melakukan apa-apa selepas pulang kerja, atau bermalas-malasan ketika akhir pekan tiba. Tetapi aku sadar bahwa ini adalah proses dan usaha yang harus aku lakukan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Ada waktu-waktu di mana aku merasa sangat kelelahan sampai betul-betul tidak bisa atau tidak ingin melakukan apa-apa. Aku terlalu penat, baik secara fisik atau pun mental. Ketika hal itu terjadi, Erik selalu datang memberiku energi untuk kembali pada realita yang harus kuhadapi. Ya, dia adalah kekasihku. Dia yang selalu mengingatkan tentang mimpi-mimpi yang ingin kami wujudkan bersama. Meski terkadang aku merasa dia sedikit menyebalkan setiap kali menyuruhku belajar, namun pada akhirnya aku akan kembali membara dan bersemangat memperjuangkan mimpi-mimpi itu. Aku tahu betapa berat dan melelahkan hidup yang dia jalani juga, tetapi tak sekali pun aku pernah melihat api semangat dalam dirinya redup atau mati begitu saja. Itulah yang kusuka darinya. Niatnya yang tulus atas nama ilmu pengetahuan dan cita-citanya yang mulia untuk kebermanfaatkan bersama, semua itu membuatku semakin menghormatinya, baik sebagai sesama manusia, seorang teman, dan sebagai pasangannya.
Pertikaian-pertikaian kecil turut mewarnai kehidupan asmara kami, namun begitu, kami selalu punya cara untuk menyelesaikannya tanpa perlu membuang-buang waktu dengan percuma. Kami selalu mengedepankan komunikasi dan diskusi bersama untuk memutuskan sesuatu. Meski jarak dan waktu masih membentang panjang di antara kami, itu semua tidak cukup untuk menggoyahkan perasaan serta keteguhan pada diri masing-masing. Kami tahu betul ke arah mana kami akan menuju. Ini hanya persoalan waktu yang belum berpihak kepada kami. Tidak mengapa, toh masih ada banyak hal yang perlu kami selesaikan sendiri-sendiri sebelum akhirnya memutuskan untuk melangkah di jalan yang sama.
Aku bersemangat menyambut hari-hari yang akan datang. Ada begitu banyak tantangan yang harus aku coba taklukan, juga seabrek pekerjaan yang sudah menanti di sepanjang tahun depan. Sebelum menutup catatan akhir tahun ini, seperti biasanya, aku tidak akan membuat resolusi atau ekspektasi apa pun tentang apa pun yang akan terjadi di tahun berikutnya. Aku menyambut tahun 2023 dengan perasaan yang hangat. Biarlah ia mengajakku entah ke mana, sesuka hatinya. Untuk apa pun yang sudah menungguku di sana, aku siap menghadapinya, meski sambil sesekali menangis, mengomel dan mengeluh di hadapan Erik. Hanya satu harapanku: mohon limpahkan kesehatan untukku, untuk Erik, untuk Bapak Ibu kami, untuk keluarga kami. Terakhir, aku tidak berjanji, sih. Tetapi aku akan berusaha untuk kembali menata hidupku dengan makan makanan yang sehat, olahraga lebih rutin, istirahat lebih teratur, membaca lebih banyak buku, mendengarkan lebih banyak musik, serta lebih bersabar menghadapi kelakuan Erik yang sering kali membuatku pening tidak karuan. 🙂
-------
Teruntuk seluruh teman-temanku di luaran sana, selamat tahun baru!
Semoga sehat dan bahagia selalu.
Mugi Gusti mberkahi.
Aamiin.
31 Des 2022
xx,
#Ayu.
4 notes
·
View notes
Text
Sayyidah Fatimah Azzahra Pemimpin Wanita Surga
20 Jumadil Akhir
Telah lahir penghulu wanita di muka bumi, pelipur lara sang Rasul. Ia terlahir sebagai anak bungsu Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam yang diberi nama Sayyidah Fatimah Azzahra Ia lahir di kota Mekkah pada hari jumat 20 Jumadil Akhir kelahirannya kurang lebih lima tahun sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam diangkat menjadi seorang Rasul.
Sayyidah Fatimah selama hidupnya tidak pernah merasakan Haid, tidak pernah merasakan nifas. Ialah wanita yang seumur hidupnya tetap suci dan tidak pernah meninggalkan ibadahnya kepada Allah sekalipun.
Sayyidah Fatimah Azzahra sosok yang penuh kasih sayang, taat dan setia menemani Rosul dalam berdakwah.
Sebaik-baik perempuan adalah yang tidak pernah dilihat oleh laki-laki.
Beberapa laki-laki dari kalangan sahabat Rasul datang untuk meminang Sayyidah Fatimah. Mereka yaitu Abu Bakar, Umar bin Khattab, Abdurrahman bin Auf dan Usman bin Affan.
Ketika Abu Bakar datang melamar, Ali sudah mengikhlaskan jika memang Fatimah akan menikah dengan Abu Bakar.
Ali menjadi kecil hati karena merasa dirinya tidak sederajat dengan mereka yang sudah berani melamar putri Rasulullah Saw dan keadaannya yang serba terbatas.
Jika Abu Bakar dan Umar yang begitu teguh keimanannya saja ditolak, apalagi ia yang merasa masih belum ada apa-apanya.
Sejak saat itu Ali, kembali mengurungkan niatnya. Ia pun bercerita kepada Abu Bakar. “Wahai Abu Bakar, Anda telah membuat hatiku goyah. Padahal sebelumnya sangat tenang. Anda telah mengingatkan sesuatu yang sudah kulupakan. Demi Allah SWT, aku memang menghendaki Fatimah, tetapi yang menjadi penghalang satu-satunya bagiku adalah karena aku tidak mempunyai apa-apa.”
Mendengar hal tersebut, Abu Bakar pun berkata, “Wahai Ali, janganlah engkau berkata seperti itu. Bagi Allah SWT dan Rasul-Nya, dunia dan seisinya hanyalah ibarat debu-debu bertaburan belaka. "
akhirnya Ali pun memberanikan diri untuk datang menemui Rasulullah.Sesampai dirumah Rasul, Ali ditanya perihal kedatangannya. Namun Ali tak berani menjawab. Rasul pun kembali mempertegas pertanyaanya, “ Apakah kedatanganmu untuk melamar Fatimah?”Ali kemudian menjawab “ Iya.”
Apakah engkau memiliki suatu bekal mas kawin?." Dengan penuh ketulusan Ali pun menjawab, " Demi Allah, engkau sendiri mengetahui bagaimana keadaanku ya Rasulullah. Tak ada sesuatu tentang diriku yang tak engkau ketahui. Aku tidak memiliki apa-apa selain sebuah baju besi, sebilah pedang dan seekor unta."
Mendengar jawaban Ali, Rasulullah pun tersenyum lantas mengatakan, " Tentang pedangmu, engkau tetap memerlukannya untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah. Dan untamu, engkau tetap memerlukannya untuk mengambil air bagi keluargamu juga bagi dirimu sendiri. Engkau tentunya memerlukannya untuk melakukan perjalanan jauh. Oleh karena itu, aku hendak menikahkanmu dengan mas kawin baju besi milikmu. Aku bahagia menerima barang itu darimu Ali. Engkau wajib bergembira sebab Allah lah sebenarnya yang Maha Tahu lebih dulu. Allah lah yang telah menikahkanmu di langit lebih dulu sebelum aku menikahkanmu di bumi." (HR. Ummu Salamah)
Selanjutnya
Sayyidah fatimah meninggal di waktu malam minta dikubur diwaktu amlam dan dimandikan hanya oleh anak-anak beliau beliau ditutup keranda. Asal muasal islam menggunakan keranda adalah dari Sayyidah Fatimah karena ia tidak mau auratnya terlihat oleh banyak orang terutama laki-laki.
Sayyidah fatimah azzahra pemimpin wanita surga cinta kepada Allah luar biasa, cinta Allah kepada sayyidah Fatimah juga luar bisa, Cinta Sayyudah Fatimah kepasa Rasulullah luar biasa, Cinta Sayyidah Fatimah kepada ummat Rasulullah juga sangat luar biasa.
3 notes
·
View notes
Text
zulzilu
ujian perasaan,
aku membaca sebuah petuah, begini katanya :
jika dalam komunikasi sehari - hari atau secara tiba - tiba kamu diuji perasaan dengan merasa tertarik atau kagum pada seseorang, maka coba menjauhlah darinya, berkomunikasi dan berteman sewajarnya, beri jarak, karena dari jarak itu kamu akan tahu bahwa perasaan itu datangnya dari nafsu sesaat atau dariNya. jika itu berasal dari nafsu maka perasaan itu akan memudar seiring berjalannya waktu, namun jika perasaan itu datang dariNya maka kamu akan tenang karena rasa itu akan tetap sama meski adanya jarak. sampaikan saja pada pemilik hatiNya jika memang dia orangnya maka akan dipermudah, jika bukan dia orangnya maka akan dilapangkan hati kita. sebagaimana indahnya kisah putri Rasulullah SAW yaitu Fatimah azzahra dengan Ali bin abi thalib dipersatukan oleh Allah disaat yang tepat dan diwaktu yang tepat.
ingat kata umar bin khattab "Hatiku tenang karena mengetahui bahwa apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku."
karena sesungguhnya Allah datangkan perasaan itu untuk menguji kita, lebih sayang kepada siapakah kita ? kepada makhlukNya atau pemilik makhluk ? maka perbaikilah dan tingkatkan kapasitas diri sampai seseorang menyatakan keseriusannya dan Allah persatukan
Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi 'alaa Diinik (Wahai Yang Membolak-balikkan Hati, teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agama-Mu).
6 notes
·
View notes
Text
╔══❖•ೋ°° ೋ•❖══╗ *SBUM* *Sobat Bertanya* *Ustadz Menjawab* ╚══❖•ೋ°° ೋ•❖══╝ *NO : 1⃣0⃣5⃣5⃣* *Dirangkum oleh Grup Islam Sunnah | GiS* https://grupislamsunnah.com *Kumpulan Soal Jawab SBUM* *Silakan Klik :* https://t.me/GiS_soaljawab ═══════ ° ೋ• ═══════ *HINDARI KEGIATAN* *YANG DI DALAMNYA* *ADA IKHTILAT* *Pertanyaan* Nama: Fatimah Azzahra…
0 notes
Video
youtube
PUTAR MUSIK - ALBUM KENANGAN TERBAIK NELLA REGAR
Nella Nurillah Siregar atau yang akrab disapa Nella Regar adalah penyanyi dan pemain sinetron era awal 1990-an.
Nella adalah penyanyi yang telah menelurkan banyak album di antaranya, "Pesan Merah", "Sakit Hati", Ibarat Pisang Tak Berjantung, Ketulusanmu, duetnya dengan Richie Ricardo Keraguan, serta duet 'abadi' dengan Rano Karno, "Jangan Lagi Kau Menangis Untukku", Rumah Cinta Kita dan Mungkinkah Pisang Berbuah Durian.
Sinetron yang pernah sukses dibintanginya adalah Pariban Dari Bandung 1 dan Pariban Dari Bandung 2, sinetron komedi besutan Eduart Pesta Sirait. Dalam sinetron ini, Nella berperan sebagai isteri Cok Simbara.
Nella menikah dengan Faisal Ridho dan dikaruniai 3 orang anak, Muthia Khansa, Muhammad Riza Irsyadillah dan Fatimah Azzahra.
Sejak tahun 2000, Nella memutuskan untuk mengenakan jilbab dan lebih selektif dalam memilih peran. Nella juga memiliki bisnis pakaian muslimah yang telah ditekuninya sejak tahun 1990-an.
Daftar Lagu:
(00:00:00) 1 Aku Benci Kamu Juga Dia (00:03:50) 2 Angin Malam (00:08:42) 3 Bila Cintamu Untukku (00:12:05) 4 Bunga Rindu (00:16:23) 5 Cinta Yang Hilang (00:20:39) 6 Cintamu Sebatas Rindu (00:25:44) 7 Gubuk Tua (00:29:35) 8 Hanya Aku Yang Merindukan (00:33:31) 9 Jangan Lagi Kau Menangis Untukku (00:39:13) 10 Jumpa Lagi (00:43:28) 11 Kemelut (00:47:51) 12 Kereta Senja (00:52:05) 13 Letup Letup Rinduku (00:57:15) 14 Mawar Merah (01:01:09) 15 Pesan Merah (01:05:32) 16 Pintaku Untukmu (01:10:08) 17 Rambate Rata Hayo (01:14:20) 18 Satu Tiada Dua (01:19:17) 19 Seandainya Kita Bisa terbang (01:23:03) 20 Semua Hanya Dusta (01:27:19) 21 Sia Sia (01:31:28) 22 Siapa Dirimu Siapa Dirimu (01:35:17) 23 Tak Bertepuk sebelah Tangan (01:39:17) 24 Tak Ingin Jatuh Cinta Lagi (01:44:38) 25 Takut Tapi Bahagia.mp3" (01:52:59) 26 Untuk Apa Titip Salam
0 notes
Text
- Ustadzah Nabila Assegaf-
Sebaik baik nya tempat nanti ketika dikumpjlkan bersamaan dengan nabi Muhammad .
Cara paling mudah mendekatkan nabi muhammad yaitu hadir maulid Nabi muhammad.
Nabi telah menjelaskan tata cara kehidupan. Suapaya krseharian kita bisa mrndekatkan diri kepada Allah.
Sayyidah Fatimah manusia yg paling mirip dengan Nabi muhammad .
3 sifat dari Sayyidah Fatimah Azzahra :
1. Terkenal dengan iffah nya (pintar menjaga diri ) .
Apa sebaik² sifat yg dimiliki para wanita ? Sebaik baik nya wanita adalah yg tidak suka ngeliatin lelaki yg bukan mahramnya dan tidak suka dirinya di lihatin oleh lelaki yg bukan mahramnya .
Jadi wanita jangan suka gampang baperan.
Jika ingin bareng sesurga Bareng sayyidah fatimah jangan mempertontonkan diri kepada lelaki yg bukan Mahram .
Sayyidah fatimah tidak ingin diketahui oleh orang lain .
2. Sifat Zuhudnya . Beliau tidak mengambil dari dunia kecuali kebutuhannya .
Zuhudnya akhir zaman caranya dengan 2 :
- yg kita tak punya jangan kepengen
- yg kita punya jangan dinikmati sendiri (berbagi)
3. Rahmat , cinta terhadap sesama
Pencapaian yg hakiki adalah pencapaian yg bisa dijalankan sesuai dengan syariat Rasulullah .
0 notes
Text
Ketika panutan kita adalah Sayyidah Fatimah Azzahra, dan kita ingin berjalan dibelakangnya saat dipadang masyar kelak, apakah kelembutan serta keagungan budi pekertinya sudah jadi pakaian kita?
Bercermin lah…
Karena hakikatnya dirimu hanya seonggok daging bangkai yang busuk penuh dosa kalau bukan karena cinta Sayyidina Muhammad untukmu.
-Ustadzah Aliyah Fuad Al Musawa
16 notes
·
View notes
Text
Cinta Utara
Jika kamu ada rasa dengan seseorang yang kamu suka, menyampaikannya bukanlah sebuah dosa.
Bisa dengan berbagai upaya. Melalui kerabatnya, atau langsung kamu yang bicara.
Sekedar menyampaikan cinta bukan bagian dari taqrobuz-zina. Meminta masa sampai tiba saatnya, juga bukan hal yang tercela.
Tapi ada satu catatan; Jangan berlebihan dalam menyampaikan. Selalu gunakan koridor dan kacamata iman.
Supaya murninya cinta tetap terjaga tanpa noda.
Sebagaimana kisah romansa Ali yang Mulia dengan Fatimah Azzahra.
Allah Maha Tahu apa yang ada dalam hati hambaNya.
25 notes
·
View notes
Text
Cinta dalam Diam
Sebuah Potensi
Seseorang pasti pernah merasakan jatuh cinta, minimal sekali dalam hidupnya. Apakah itu hal wajar? Tentu saja itu wajar karena cinta adalah bentuk potensi yang ada dalam diri manusia. Seperti halnya energi potensial yang terikat dengan gravitasi, tempat ia berada, terikat dengan angin, dan massa yang ada dalam energi potensi tersebut.
Sebagai potensi rasa cinta ini sebetulnya proses dari sebuah tujuan yang hendak dicapai potensi tersebut. Ia bernama potensi melestarikan jenis atau gharizah annau.
Tujuan Gharizah Annau
Gharizah Annau ini memiliki tujuan yang mulia yaitu melestarikan jenis manusia. Bukan sekadar tidak punah tetapi manusia ini tetap menjadi manusia, yang diciptakan sebagai makhluk Allah yang terbaik dengan bentuk sebaik-baiknya. Untuk mencapai tujuan ini diciptakanlah chemistry atau ada rasa ketertarikan, rasa cinta, rasa sayang antar sesama manusia. Dengan chemistry ini, ibu akan merawat anaknya, anak akan menyayangi orang tuanya, ada rasa sedih ketika ditinggal mereka, ada dua sahabat yang saling menyayangi, dan timbul rasa cinta terhadap lawan jenis. Agar tujuan lestarinya manusia tercapai.
Pembahasan kita jelas akan membahas contoh terakhir, adanya rasa cinta terhadap lawan jenis. Ehem.
Mengapa Kita Jatuh Cinta?
Jawabannya bisa macam-macam. Ada yang terpesona, ada yang terpana, ada yang terpikat tutur kata, ada yang tersilaukan wajah yang rupawan. Apa pun jawabannya endingnya tetap jatuh cinta.
Nah, memang sih ya, sifat gharizah annau sebagai asal cinta ini didorong dari luar tubuh kita, ia tak muncul dengan sendirinya sebagaimana lapar yang muncul karena kita lapar. Gharizah annau tidak muncul karena kondisi kosongnya energi, kekurangan cairan atau tiba-tiba ngantuk. Tidak. Gharizah annau ini muncul karena adanya objek yang diindera, masuk ke dalam saraf lalu dilaporkan kepada dendrit, dan dendrit bilang, "Aku suka orang itu, dia emejing." akhirnya hormon tubuh kita yang bernama endofrin meningkat lalu menimbulkan rasa bahagia. Yes, kamu sedang jatuh cinta.
Memilih Diam
Namun, kamu tahu sebagai seorang muslim diharamkan memiliki ikatan dengan lawan jenis kecuali dengan pernikahan. Keadaannya menikah belum siap, dan yang memiliki perasaan hanya kamu sendiri, dia tidak tahu perasaanmu. Akhirnya lahirnya puisi-puisi, rasa rindu, dan harapan agar mampu merajut mimpi bersamanya suatu hari nanti.
Bolehkah Mencintai Dia dalam Diam?
Sebetulnya tidak ada larangan mencintai seseorang entah dalam diam atau bersuara. Allah mengharamkan ikatan selain pernikahan, bukan cinta dalam diam. Bahkan Fatimah Azzahra pun menaruh hati pada Ali bin Abi Thalib.
Perbedaan Dirimu dan Fathimah Azzahra
Hanya saja, ada perbedaan jelas antara kamu dan putri Rasulullah ini, Fathimah tidak pernah mengungkapkannya bahkan dalam bentuk puisi sekalipun, ia tak menyimpan rindu bagi orang yang belum diwajibkan Allah untuk merindukannya, bahkan ayahnya sendiri tahu tentang perasaannya langsung dari Allah. Setan pun tak tahu tentang itu. Bisakah kamu melakukan yang Fathimah lakukan? Tidak scroll sosmednya, tidak kepo tentang dirinya, tidak perlu tahu dia ada di mana atau sedang apa, tidak perlu mencurahkan isi hatimu tentangnya kepada siapa pun. Apa kamu bisa? Susah. Karena itu ujian yang paling sulit itu menahan, bertahan untuk fokus pada ketaatan, bertahan tak menjadikannya pusat semesta bagimu.
Kamu Bisa Menjadi Fathimah
Kamu bisa kok jadi seorang Fathimah, yang lebih mementingkan agamanya daripada hidupnya sendiri, fokus memperbaiki diri agar pantas menjadi ibu dan istri, lebih dari itu pantas ada di surga Allah atas peran yang saat ini kamu mainkan. Entah sekarang kamu anak dari orang tuamu, kakak atau adik dari saudaramu, atau sahabat dari seseorang, fokuslah pada peran yang kamu jalani agar sesuai dengan perintah Allah.
"Aku Tetap Mencintainya"
Tidak mengapa, doakan agar ia menguap bersama air laut, agar hanya Allah di hatimu. Mintalah keputusan terbaik dari Sang Pemberi chemistry, jangan biarkan dirimu terlarut dalam cinta yang bisu dan patah hati karena hal yang tak perlu.
Yang Harus Kamu Lakukan
Berbicaralah pada dirimu sendiri, "Jangan sampai apa yang aku lakukan hari ini akan aku sesali di akhirat nanti."
Ikut kajian Islam, tambah ilmu agamamu, dan jadilah pejuang agama yang mulia ini.
9 notes
·
View notes
Text
Tapi, semoga Yuan cukup dengan Sayida Zulaikha.
Mencintaimu dijalan Sayida Fatimah Azzahra kepada Sayidina Ali, aku tak sanggup lebih dari 24 sekian bulan berdiam dalam kedalaman. Maaf jika aku tak sedalam Sayida Fatimah.
Mencintaimu seperti Sayida Zulaikha kepada Nabi Yusuf Alaihissalam, ikhlas dalam sebuah doa. Maaf, nyatanya nama mu adalah satu-satunya isi doa ku sampai hari ini.
Mencintaimu seberharga Sayida Khadijah kepada RosullullAh Muhammad, lantang bukan hanya dalam ungkapan tapi juga dalam keberadaan. Sampai hari ini aku sudah lantang memang, tapi mungking berisik dan tak berisi. AlhamdulillAh setidaknya, terimakasih kau tak tutup telinga dan sudi mendengarnya.
Aku terlalu lupa bahwa Sayida Azzahra itu binti Muhammad SAW, putri kekasih Allah. Sayida Zulaikha permaisuri Istana, cantik jelita seantero negri pada zamannya. Ummah Khadijah berlimpah harta, bahan bakar untuk jihat dan shiar oleh RosulullAh. Aku?
Terimaksih Yuan, selamat bersandar kepada Allah untuk Yusuf mu, sampaikan salam ku pada Mmbak. Semoga RahmadnyA senantiasa terlimpah untuk mu sekeluarga. Amin
6 notes
·
View notes