#Ditutup
Explore tagged Tumblr posts
kmandala · 2 months ago
Text
0 notes
kabarluwuk · 2 years ago
Text
Kegiatan  HUT Kecamatan Kintom Semalam Ditutup Bupati Banggai
KABAR LUWUK, BANGGAI – Bupati Banggai Amirudin menutup rangkaian kegiatan peringatan hari jadi ke-62 Kecamatan Kintom, Rabu (22/2/2023) malam, di Lapangan Poto’utusan, Kelurahan Kintom, Kecamatan Kintom. Dalam sambutannya, Bupati Amirudin menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada masyarakat Kintom yang tetap tertib dan menjaga keamanan selama pelaksanaan kegiatan HUT Kecamatan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
rasiooid · 2 months ago
Text
Warga Gunungsindur Bogor Demo Efek Jalan Warga Ditembok Pengembang Perumahan
RASIOO.id – Puluhan warga dari Kampung Gulusur, RW 08, Desa Gunung Sindur, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, melakukan aksi damai pada Kamis, 14 November 2024, memprotes penutupan akses jalan oleh salah satu perusahaan perumahan. Aksi ini dipicu penutupan jalan utama yang selama ini digunakan oleh warga di dua RT, yaitu RT 02 dan RT 03. “Aksi hari ini spontan dari warga yang terdampak…
0 notes
bantennews · 9 months ago
Text
Warga Demo Penutupan Akses Jalan Raya Puspitek Tangsel Oleh BRIN
TANGSEL – Ratusan warga sekitar Muncul, Tangerang Selatan (Tangsel) berunjuk rasa menolak penutupan Jalan Raya Puspitek di depan kompleks area Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Serpong, Tangsel pada Kamis, (18/4/2024). Rencana penutupan jalan yang menjadi akses terusan perbatasan Kota Tangsel dan Kabupaten Bogor itu ditentang warga sekitar. Rencananya kendaraan yang melintas akan dialihkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
paradise411 · 1 month ago
Text
Promo32 Ditutup!
Promo36 Dibuka!
Siapa Cepat, Dia Dapat!
3 Group=RM36 Sahaja!
Video 4.8k++
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
————————————
Promo Harga Murah❤️‍🔥
Trusted and Bukan Scam💯
Penulis Wattpad👍
————————————
Konten Melayu Panas dan Padu🔥
Lifetime Access✅️
Unlimited Preview✅️
Limited Promo36 Slots✅️
Group Backup✅️
Pm tele ASAP : @Angel_Baby411
————————————
Konten boleh save mulai 1/2025🔥
————————————
4K notes · View notes
hargo-news · 1 year ago
Text
Begini Kondisi Pantai Ratu Pasca Ditutup pada Tahun 2019
Begini Kondisi Pantai Ratu Pasca Ditutup pada Tahun 2019 #Kondisi #DestinasiWisata #PantaiRatu #KabupatenBoalemo
Hargo.co.id, GORONTALO – Pantai Ratu pernah menjadi salah satu primadona destinasi wisata Provinsi Gorontalo. Sejak didirikan, wisata yang terletak di Desa Tenilo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo ini, selalu ramai ketika akhir pekan. Namun, memasuki tahun 2019 Pantai Ratu ditutup, lantaran adanya hutan lindung di lokasi tersebut. Selain itu, ditahun yang sama juga pandemi Covid-19 mulai…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
kbanews · 1 year ago
Text
Soal Kewenangan, Anies: Alexis Ditutup Cukup dengan Selembar Kertas dan Tanda Tangan
JAKARTA | KBA – Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan mengatakan perubahan bisa dilakukan jika memiliki kewenangan. Hal itu disampaikan Anies ketika menghadiri acara Senam Sehat yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bogor di Stadion Panahan Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, 17 September 2023. Awalnya dia berbicara soal…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
pesona-sumsel · 1 year ago
Text
Perkemahan  Pramuka  Saka  Wira  Kartika Kodim 0402/OKI  Resmi Ditutup
Pesona Sumsel, OGAN ILIR – KODIM 0402/OKI melaksanakan Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika terpusat daerah wilayah Kodim  0402/OKI Tahun 2023 bertempat di area Makoramil 402-06/Tanjung Batu. Kegiatan dilaksanakan mulai hari Jum’at selama tiga hari dan hari ini ditutup oleh  Plh Pasiter Letda Inf Joni Ilham Kodim 0402/OKI, Minggu (9/7/2023). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka membentuk…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
portalwibu · 2 years ago
Text
1 note · View note
milatenonet · 1 year ago
Text
Tumblr media Tumblr media
Ustazah Dayana (Duo)
Yess Leman... Ummphh... Sedapnya batang Leman... Ahhh... Ahhh...” Erang Ustazah Dayana kesedapan. Jika sebelum ini mereka hanya melunaskan nafsu di hotel hotel, namun kali ini mereka semakin berani melampiaskan nafsu di universiti. Seperti mana Ustazah Dayana dengan Azmir dahulu.
Hari ini Ustazah Dayana ditonggeng Leman di dalam biliknya. Pintu ditutup rapat dan erang Ustazah Dayana secuba mungkin ditahan, namun pastinya dengan setiap hentak dari batang muda Leman itu, mengeluarkan sekurangnya erang halus dari bibir Ustazah Dayana.
Hari ini Ustazah Dayana memakai baju kurung. Kain dah terjelepuk di hadapan pintu, hanya berbaju yang diselak ke atas daging punggung. Tangan Leman kemas memegang pinggang Ustazah Dayana dengan setiap dayung menikmati melodi indah dari bibir pensyarahnya itu, dan kemut balas basah yang tidak pernah difikirkannya sesedap itu walau dialam fantasi.
Kepala Ustazah Dayana jelas melentik lentik dengan setiap klimaks. Kaki Ustazah Dayana juga melentik mengejang, walau semakin penat, pantat Ustazah Dayana masih setia mengemut memerah batang anak muda itu.
“Hmmph!! Hmmph!! Ustazahhh... S... Saya nak pancut dalam ustazah hari ni... Ahh... B... B...Boleh?” dengus Leman meminta izin. Ustazah Dayana mengangguk laju. Mengira laju cycle haid di dalam kepala.
“Yess... Pancut dalam ustazah Leman... Ahhh... Bagi ustazah benih kamu tuu... Ummphh~ Ahh!!” Ustazah Dayana mengemut lebih ketat, klimaks sekali lagi. Leman mendengus geram sambil mendayung sekuat kuat dan sedalam dalamnya sehinggalah Leman melepaskan air maninya ke dalam pantat Ustazah Dayana itu.
��Ahhhh Ustazahhhhh....” dengus Leman kesedapan, menikmati setiap kemut Ustazah Dayana memerah batangnya. Ustazah Dayana juga tersenyum puas dengan wajah keibuan penuh sundal itu, sebelum mengerang lembut apabila Leman menarik batangnya keluar.
Ustazah Dayana perlahan menolak tubuhnya bangun lalu bersandar ke meja. Masih mengejar nafas kesedapan. Batang Leman nampak sedikit layu namun Ustazah Dayana tahu, kalau diberi sedikit ransangan, pasti bangkit semula.
Sayangnya dia dan Leman masing masing ada kelas hari ini.
“Ustazah... N... NeEmirt jumpa... Saya nak request something boleh?” soal Leman sopan. Ustazah Dayana mengangguk walau belum tahu apa yang hendak diminta Leman itu. “Nak request apa?”
****************
“Kau dengan siapa doh sekarang?” soal Emir buat entah berapa kali. Leman mendengus sambil memasukkan mi goreng mamak ke dalam mulut. Dikunyah sebelum telan. “Mana ada dengan sesiapa” menjawab malas.
“Habistu... Kau asyik hilang je. Kadang kadang balik longlai. Nak kata bersukan ke, aktiviti kokurikulum ke, takde. Aku bagi kau last warning. Kalau tak, bila aku dah tau, aku hebohkan. Sekarang ni zaman viral tau” ugut Emir bersungguh.
Leman meletakkan sudunya. “Kalau aku bagitahu, kau janji kau simpan sorang je?”
Emir mengangguk laju dengan senyum terukir. Niat nak membawa keluar vape perisa anggur tadi dibatalkan demi fokus dengan apa yang hendak diberitahu Leman ini.
Leman sekali lagi berfikir, sebelum melihat keliling, lalu kepala dibawa sedikit tunduk membisik. “Kau kenal... Ustazah Dayana?”
Emir mengangguk perlahan. “Macam kenal... Dia agak baru kan? Tapi aku tak pernah class dengan dia. Kau... Kau dengan dia ke?” Leman mengangguk perlahan. Jujur, sedikit bangga melihat mata bulat Emir itu. “Uish, aku tak percaya la. Kau ada bukti? Gambar? Video?”
Leman menggeleng. “Aku bukan macam tu... Ustazah Dayana pun tak rasa dia bagi... Kalau kau nak bukti...” Leman mengambil keluar phone dari poket lalu membuka perbualan whatsapp dengan Ustazah Dayana lalu diberikan kepada Emir. Tiada yang terlalu lucah, namun cukup untuk membuatkan Emir yakin yang Leman dan Ustazah Dayana memang ada hubungan lebih dari pelajar dan pensyarah.
Phone tadi dihulurkan kembali.
“Fuck... Aku tak sangka pulak kau... Boleh dapat ustazah... MILF... Dia dah kahwin beranak kan?” soal Emir. Leman mengangguk. “Anak 2, sorang study, sorang lagi lepasan SPM aku rasa.” Emir tersandar tidak percaya. Vape tadi dibawa keluar lalu dihisap menenangkan dada.
Mamak yang lalu membawa pesanan menegur membuatkan Emir menyimpan kembali vape sambil menyumpah seranah di bawah nafas. “Fuck... Aku pulak selama ni dapat cikaro cikaro je... Macam mana boleh lekat dengan kau ni?”
Leman menarik nafas dalam sebelum mula bercerita. Dan selesai sahaja cerita, EMIR dengan nekad meminta. “Aku nak rasa jugak. Please. Kau nak siapa? Syada? Maziah? Farah? Aku boleh kautim”
Kening Leman terangkat mendengar tawaran EMIR itu. Namun Leman tahu yang ini bukan keputusan dia seorang. Lagipun, dia tak pasti apa reaksi Ustazah Dayana kalau Ustazah tahu rahsia mereka dah diketahui pihak ketiga.
Walau Leman yakin yang dirinya bukanlah ‘skandal’ pertama Ustazah Dayana, Leman tidak mahu merisikokan hubungannya dengan Ustazah Dayana. Leman menggeleng memberi jawapan.
“Sekarang kau dah tau, kau senyap. Dah janji kan tadi” kata Leman sambil menhabiskan mi goreng di dalam pinggan.
Emir mendengus sambil bersandar kembali. Dirinya hanya pernah bertemu dengan Ustazah Dayana itu sekali dua. Tidak perasan pula bagaimana bentuk tubuh wanita itu. Mungkin kerana memakai pakaian longgar cukup litup. Yang dia ingat, cuma wajah bersih, ayu dan keibuan itu. Tak pernah pula terlintas yang Ustazah Dayana itu mempunyai skandal, pelajarnya sendiri. Dan itu sudah cukup membuatkan kompas nafsunya kini mengarah ke Ustazah Dayana.
Emir merenung wajah Leman, berfikir di balik kepala bagaimana hendak merasa Ustazah Dayana itu.
************************
Ustazah Dayana menyenduk nasi lemak yang dimasaknya ke dalam mangkuk besar, dengan jubah dan longgar dan tudung matching kosong. Sambal, dan hidangan sampingan dah tersedia di atas meja. Tiba
tiba sepasang tangan meramas buah dadanya dari belakang, hampir membuatkan Ustazah Dayana terlepas mangkuk nasi lemak itu.
“Eish... Ana! Buat apa?” soal Ustazah Dayana sedikit terkejut. Syazana meramas sedikit sebelum menarik tangannya. “Nak makan nasi lemak la ummi. Hehe” usik Syazana sambil menyambut mangkuk nasi itu lalu dibawa ke meja makan. Ustazah Dayana menggeleng dengan anak gadisnya itu. Tahu yang hubungan mereka juga kini telah melepasi batas ibu dan anak. Walau tidak seketagih dengan Fadzril, Ustazah Dayana tahu, tempoh hari bukanlah kali terakhir.
“So... Ummi cantik cantik ni, harini ummi balik lambat ke?” soal Syazana nakal. Ustazah Dayana meletakkan jari ke bibirnya sendiri menyuruh senyap. Si abi masih di atas bersiap.
“Tak lambat sangat kot. Ana tu. Jangan seronok sangat dengan abi” usik Ustazah Dayana nakal. Syazana ketawa kecil menjelir lidah, sempat itu abi menapak turun mematikan perbualan nakal mereka, diganti dengan perbualan biasa.
**************************
Tumblr media Tumblr media
Di balik jubah biru yang longgar itu, Ustazah Dayana menunaikan hajat yang diminta Leman tempoh hari. Apabila pintu sahaja ditutup di belakang Leman, terus Ustazah Dayana mengangkat sedikit jubah biru itu, mendedahkan stoking nipis matching biru itu membalut bukan sahaja buku lali, bukan sahaja betis, namun mencapai sehingga ke paras peha, dengan lace bunga di hujung.
Nafas Leman mendengus melihat Ustazah Dayana menggodanya begitu. Ustazah Dayana ketawa kecil antara segan dan bangga. Kali ini diselak pula lengan jubah, menunjukkan handsocks yang dipakai bukan dicipta untuk menutup aurat. Membalut sehingga ke atas siku, sebelum dibiar lepas menutup kembali.
“Macam mana minggu ni? Leman boleh fokus dalam kelas tak?” soal Ustazah Dayana. Leman mengangguk. “Tapi kalau harini Ustazah tak... Urm... Tolong... Mungkin saya tak boleh fokus buat assignment weekend ni...”
Ustazah Dayana senyum nakal sambil melangkah menghampiri Leman di tengah bilik itu. Jemari tangan kanan perlahan menyelak baju melayu putih yang dipakai Leman sedikit, sebelum diraba bonjol keras di luar fabrik lembut. Membuatkan pantat Ustazah Dayana berdenyut sedikit. Mudah dan hanya dengan sebelah tangan, Ustazah Dayana membuka butang seluar Leman, dan zip, sebelum dibiar lucut.
“Ummm.... Tahu... Dahla assignment ustazah minggu ni... Susah sikit... Kan?” soal Ustazah Dayana nakal sambil satu lagi tangan menyentuh dada Leman. Leman perlahan memeluk pinggang Ustazah Dayana itu lalu mengucupnya perlahan.
“Mmm... Tadi rasa macam susah... Ni rasa macam... Makin senang...” jawab Leman. Ustazah Dayana senyum nakal sebelum bibir mereka bertaut. Nafas mereka juga saling bertemu sebelum lidah dan erang basah saling bertukar. Tangan Leman juga semakin galak meramas, cuba membayangkan panties dan bra dipakai Ustazah Dayana itu.
:Ummm.... Meh ustazah nak makin senangkan kamu...” Ustazah Dayana perlahan melutut lalu menarik seluar dalam Leman ke bawah, membuatkan batang Leman mengeras menegak di bawah baju melayu itu.
Dengan senyum nakal, Ustazah Dayana menyelak baju melayu Leman lalu kepala dibawa ke bawah, lalu batang Leman itu dihisap perlahan.
“Ahhh.... Ustazah....” Leman mendengus kesedapan merasa hisap lembut namun cukup lahap. Lidahnya menjilat jilat batang Leman, merasa setiap timbul urat melawan lidahnya, sambil tangan meraba peha dan perut Leman dari dalam baju melayu.
“Srrpph... Ummphh.... Srppphhh....” erang Ustazah Dayana kesedapan. Baru sahaja Ustazah Dayana hendak menolak batang Leman lebih dalam, tiba tiba pintu Ustazah Dayana dibuka seseoang. Cepat cepat Ustazah Dayana menarik kepalanya keluar dari baju melayu Leman dan Leman juga jelas terkejut, menarik baju melayunya menutup batang yang mengeras.
“Fuck... So betul la??” Emir. Emir masuk tanpa dipelawa lalu ditutup dan dikunci pintu bilik Ustazah Dayana. Ustazah Dayana terpinga pinga. Betul lah? Siapa ni? Habislah... Pelbagai fikiran melimpah ke dalam kepala Ustazah Dayana, namun melihat reaksi Leman, Ustazah Dayana dapat meneka.
“Leman bagitahu orang lain? Dah janji kan!?” Ustazah Dayana menepuk lengan Leman kecewa. Leman menggigit bibir bawah. “M... Maaf ustazah... Dia ni dah lama sibuk sibuk. Tanya siapa awek saya. Saya tak tahu nak tipu apa dah, ustazah...”
Ustazah Dayana menggeleng kecewa. Meliha rakan Leman. “Siapa ni?”
“Saya roomate Leman, ustazah.... Fuh... Tak sangka eh ustazah muka ayu litup macam ni eh rupanya...” dengus Emir. Ustazah Dayana menutup muka malu dengan sebelah tangan sambil menggeleng.
“Kau buat apa dekat sini? Blah la” dengus Leman jelas tidak selesa juga. Emir ketawa kecil menggeleng. “Aku nak join.”
Leman menggeleng sebelum melihat wajah Ustazah Dayana, meminta pendapat. Ustazah Dayana menarik nafas dalam. “Hmm... Kalau saya tak bagi?” Emir senyum menunjukkan skrin phone, gambar Ustazah Dayana masuk ke dalam baju Leman. “Maaf ustazah...”
Ustazah Dayana menggeleng. “Saya faham.... Hmm... Baiklah... Kalau dari saya, saya izinkan... Tapi awak kena minta izin Leman juga” kata Ustazah Dayana. Memberi ‘kunci’ kepada Leman. Ustazah Dayana sebenarnya tidak mahu perkara ini semakin buruk. Lebih baik diberikan apa yang Emir mahu. Walau dirinya tidak seberapa rela, namun Ustazah Dayana jujur sedikit terangsang.
Leman menarik nafas dalam. “Hmm... Kalau ustazah dah cakap macam tu... Tapi... Kau kena tengok je dulu... Bila aku dah cakap boleh join, baru boleh.” kata Leman. Emir mendengus namun itu sudah cukup baik. Selamba dibawa duduk ke atas sofa melihat mereka berdua. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah. “Saya sambung ya?” Leman mengangguk.
Ustazah Dayana melutut kembali sebelum mula mengucup kepala batang Leman, lalu perlahan memasukkan seinci demi seinci batang Leman kembali, sebelum mula menghisap dan mendayung kepalanya. Sesekali menjeling ke arah Emir, rasanya ini pertama kali dia di posisi begini, seseorang dengan jelas menonton aksinya dengan lelaki lain.
Kali ini Leman memegang baju melayunya, memastikan Emir dapat melihat batang kerasnya keluar masuk dari mulut Ustazah Dayana itu. Emir jelas tidak sabar. Namun Leman tidak mahu mudah memberikan Ustazah Dayana kepada Emir. Ustazah Dayana perlahan menutup mata, lalu melajukan dayung. Kulit wajahnya yang cerah kemerahan itu sedikit kontra dengan batang Leman yang sedikit gelap. Namun bibir pink lembut Ustazah Dayana seolah menyatukan mereka dengan sempurna.
Emir membawa phonenya ke atas mahu merakam, namun cepat Leman menegah. “Kalau kau record ke, ambil gambar ke, jangan harap” kata Leman. Emir mengeluh sambil meletakkan phone ke tepi. Biasanya dirinya yang ‘alpha’ jika dengan gadis gadis murahannya itu. Tak sangka, Leman rooom matenya yang sopan, rupanya lebih alpha darinya. Lebih lebih lagi berjaya menundukkan seorang isteri, ibu, dan ustazah!
Ustazah Dayana sedar apa yang berlaku. Pastinya Emir yang berlagak hebat itu terkejut dengan sikap Leman di belakang pintu. Menyebelahi Leman, Ustazah Dayana mahu membuatkan Emir lebih kagum dengan Leman. Ustazah Dayana mula mendayung kepalanya ke hadapan belakang semakin laju dan semakin dalam. Kini hampir setiap dayungan bibir Ustazah Dayana menyentuh dasar batang Leman.
“Ummphh~! Srrlpphhh!! Ummphhh!!!” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sambil menghisap rakus. Sesekali dijeling Emir disebelah dan terasa bangga melihat wajah tidak percaya Emir itu. Leman juga mendengus kesedapan, sesekali mata mereka bertemu nakal.
Puas, Leman menarik batangnya keluar. Emir senyum lebar. “Aku pulak?” Leman menggeleng sambil membantu Ustazah Dayana bangun. Dibisikkan sesuatu kepada Ustazah Dayana membuatkan Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, namun mengangguk.
Leman mengambil duduk di atas sofa solo. Ustazah Dayana kemudian menapak menghadap Leman, sebelum tangan masuk ke dalam tudung labuhnya lalu satu persatu butang dibuka, dan dibiarkan jubah longgarnya itu melurut jatuh ke lantai. Mata Emir membulat dan rahang Emir jatuh hampir ke lantai.
Tumblr media Tumblr media
Tudung labuh dipakai Ustazah Dayana menutup sehingga ke pinggang, dan sehingga ke perut dihadapan. Selain dari itu, lingerie biru itu sempurna memeluk tubuh Ustazah Dayana yang baginya bak pornstar MILF. Dengan peha sedikit tebal, punggung montok tonggek dibalut dengan panties nipis lace biru matching, dan apabila Ustazah Dayana menyelak tudung labuhnya sedikit, bra biru bercorak lace lingerie memegang buah dada montok Ustazah Dayana.
Emir mendengus, tanpa meminta izin, perlahan menarik keluar batangnya. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, melihat batang Emir yang mengeras namun tidak sebesar Leman itu. Seperti diminta Leman, Ustazah Dayana sengaja melentikkan tubuhnya, menggelek memberikan Leman dan Emir pertunjukan nakal itu. Sesekali jemari yang masih tersarung cincin nikah meramas buah dadanya di atas tudung labuh, sesekali dibawa ke daging punggung dan diramas daging punggungnya, sesekali dibawa lalu pehanya meraba.
Darah Leman juga semakin berderau melihat Ustazah Dayana menunjukkan tubuhnya sebegitu. Emir walaupun hanya melihat dari tepi, juga kagum. Menelan air liur sambil mula mengurut batangnya.
Perlahan, Ustazah Dayana duduk di atas Leman menghadapnya. Berpelukan sebelum berkucupan penuh nafsu. Kedua dua bibir mereka membalas kucup dan hisap lidah, sambil melepaskan erang kesedapan masing masing. Tubuh Ustazah Dayana juga mula bergerak dayung melawan keras batang Leman dibawahnya. Terasa hangat batang walau berlapik panties nipis itu.
“Ummmph.... Ahmmph... Ahhhhh....” Ustazah Dayana mengerang di antara kucupan. Leman juga mendengus sambil tangan meramas daging punggung Ustazah Dayana, lalu menepuk kuat.
PAPP!!
“Fuckk Leman... Aku nak join... Bukan nak tengok je hanat” dengus Emir. Ustazah Dayana menarik wajahnya melihat Emir. Leman juga tersenyum mendengar. “Okay... Tapi kan aku cakap. Tunggu aku
panggil... Kau yang nak menyebuk... So tunggu...” kata Leman tegas. Dan entah mengapa, Emir diam menurut.
Ustazah Dayana senyum kagum dengan Leman lalu mengucupnya dengan lebih berahi. Tubuhnya mendayung lebih terdesak, menggesel tembam pantatnya ke batang Leman, sebelum Ustazah Dayana meminta izin dari pelajarnya itu. “Ustazah nak masukkan batang Leman dalam Ustazah boleh?”
Leman senyum mengangguk. “Boleh ustazah....”
Ustazah Dayana mengerang kesedapan, dan tanpa turun dari tubuh Leman, Ustazah Dayana menyelak pantiesnya ke tepi, lalu memegang batang Leman, dan memasukkan batang Leman ke dalam pantatnya, sambil tubuhnya menurun dan menonggek, memastikan Emir nampak jelas batang Leman apabila Ustazah Dayana bergerak ke atas ke bawah.
“Ahhh~~ Ummph~~ Lemanrr... Sedapnya Lemanrr... Ahhmph.... Ahhhh.... Ahhh....” Ustazah Dayana merengek kesedapan sambil menggerakkan tubuhnya. Mendayung ke atas ke bawah membawa batang Leman sedalam dalamnya disaksikan mata Emir.
Emir mendengus, mengenggam batangnya keras sambil melihat bibir pantat Ustazah Dayana disumbat sumbat batang roommatenya itu. Sudahlah Ustazah Dayana yang mengawal ritma. “Leman.... Please...” Rayu Emir.
Leman tidak menghiraukan rayuan Leman, malah bibir Ustazah Dayana kembali dikucupnya sambil tangan meramas ramas daging punggung Ustazah Dayana. Diramas geram sambil Ustazah Dayana merengek rengek kesedapan. Perasaan ditonton rasmi oleh Emir seolah memberi pengalaman nikmat baru kepada Ustazah Dayana.
Jujur, selepas berapa banyak batasan telah dirinya langgar, tidak pernah terfikir yang akan ada jenis nikmat baru yang boleh dinikmatinya.
“Ummphhh~~ Lemanrrr Emiiiirrrr!!” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sebelum mencapai klimaks dengan batang Leman mencanak sedalam dalamnya. Tubuh Ustazah Dayana melentik dengan jari mengenggam bahu Leman.
Setelah puas, Leman mengarah Ustazah Dayana bangun. “Umm... Pergilah dekat Emir tu. Kesian pulak...” kata Leman. Ustazah Dayana ketawa kecil. “Jahatlah Leman ni.” Ketika Ustazah Dayana melangkah ke arah Emir, Leman melangkah ke arm rest sofa. “Ustazah menonggeng, bagi dia main sambil Ustazah hisap saya” arah Leman.
“Urgh... Tak boleh kiss kiss, ramas ramas ke?” soal Emir tidak berpuas hati. Namun bangun memberi laluan kepada Ustazah Dayana memanjat sofa dan menonggeng. Leman tidak menjawab, hanya menghala kepala batangnya yang masih basah likat dengan air pantat Ustazah Dayana itu. Ustazah Dayana pula tanpa sebarang jawab terus menghisap batang Leman tanpa soal, sambil sengaja menonggengkan punggungnya dan digelek sedikit menjemput Emir.
“Urgh...” Emir mendengus. Tangan dibawa ramas daging punggung Ustazah Dayana itu, lalu ditarik turun panties sehingga ke peha, sebelum kepala batang dibawa main di alur punggung sekali dua, lalu ditolak masuk mudah ke dalam pantat Ustazah Dayana itu.
“Ummmphhh fuckkk sedapnya pantatt Ustazah kau niii....” dengus Emir. Ustazah Dayana senyum bangga dengan batang Leman di dalam mulutnya. Lalu dihisap semahunya sambil menerima tujahan Emir yang jelas tiada skill itu. Hanya mendayung melampiaskan nafsunya.
“Ummph~ Ummphh~~ Ummphhh...” Ustazah Dayana mengerang kesedapan sambil bertentang mata dengan Leman. Leman faham yang walau sesekali wajah Ustazah Dayana berkerut, namun nikmat dengan Emir tidak senikmat dengan Leman. Tangan Leman meraba kepala Ustazah Dayana sambil melawan dayung.
Ustazah Dayana mengerang kesedapan. Rasanya sudah lama sangat dia tidak disumbat lebih dari 1 batang serentak. Ustazah Dayana menghisap semahunya,membiarkan air liurnya meleleh ke dagu, dengan hentak Emir rakus dari belakang. Tangan meramas ramas daging buah dadanya dan sesekali menepuk nepuk kuat sehingga kemerahan daging punggung Ustazah Dayana.
PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!!
“Ahhhmphh!! Ammph!! Ummph!! Srpph!! Ummphh!!!” Leman senyum kesedapan. Melihat EMIR menggunakan Ustazah Dayana dihujung yang satu lagi.
“Fuckkk sedap sialll... Ahhh Ahhhh” dengus Emir semakin kuat. Jelas semakin hampir. “Eh takkan nak pancut dah?” usik Leman. Emir mendengus. “Ahh jangan harap lah nak aku pancut cepat. Tapi... Ahhh sedap sialll... Ummphh!!!!!” Emir terus memancut mancutkan air maninya ke dalam pantat Ustazah Dayana. Ustazah Dayana sedikit terkejut lalu menarik batang Leman keluar dari mulut.
“Emir! Ahhh!! Ummph!!” Ustazah Dayana mengemut memerah batang Emir tidak rela. Namun sedapnya limpah air mani Emir memaksa fungsi biologinya memainkan peranan. Ustazah Dayana menggeleng namun benda dah jadi.
“Hmm... Patut ke kita halau dia ni Ustazah?” soal Leman mengusik. Ustazah Dayana menggeleng. “Umm... Biasalah.... First time... Hehe... Boleh keras balik ni... Kan?” usik Ustazah Dayana. Emir mengangguk sambil mengurut batangnya yang semakin lembik itu.
“Ummm... Duduk Leman...” arah Ustazah Dayana pula. Leman duduk di sebelah Emir dan Ustazah Dayana perlahan membawa tubuh ke atas tubuh Leman, kali ini membelakangi Leman. Batang Leman kembali dimasukkan ke dalam pantat Ustazah Dayana yang masih bertakung air mani Emir itu. Ustazah Dayana kemudian mencapai batang Emir, lalu diurut sambil tubuh dibawa gelek dan mendayung di atas batang pelajarnya itu.
“Ahhhhh Ummmph.... Yess Lemanrr... Ahhh.... Emir.... Kalau awak tak keras betul... Ummphh... Sebelum Leman pancut... Melepas tau...” usik Ustazah Dayana. Emir mendengus sambil meraba tubuh Ustazah Dayana yang mana capai. Buah dada yang berombak di bawah tudung juga kali ini sempat diramas, terkejut betapa besar dan pejalnya di dalam tangannya.
“Ummph... Ummph... Betull... Nasib baiklah aku tahan lama... Hehe...” usik Leman pula. Emir mendengus geram. Tahu yang dia biasanya tidak seawal itu jika dengan cikaro cikaro lain. Fuckk... Hati Emir berasa lega merasa batangnya semakin keras di dalam urutan tangan Ustazah Dayana itu.
“Ahhh Makin keras nii Leman... Ahhh.... Ahhh...” erang Ustazah Dayana.
Tumblr media
“Ummmph.... Ustazah... Nak try anal boleh...?” soal Leman sambil tubuh Ustazah Dayana masih menghentak hentak di atas tubuhnya. Ustazah Dayana menggigit bibir bawah, walau lubang belakangnya itu tidak dara, namun tidak kerap digunakan.
“Ahh... B... Boleh Leman... Nak sekarang....?” Leman mengangguk. “Boleh Emir guna lubang pantat ustazah sambil saya guna lubang belakang... Hehe...”
Ustazah Dayana merengek kesedapan, jelas teruja dengan idea threesome itu. Ustazah Dayana menolak tubuhnya bangun sedikit sebelum mencapai batang Leman yang kini likat dengan bukan sahaja air klimaks pantatnya, namun juga air mani Emir. Perlahan, dibawa ke lubang anal dan tubuh dibawa turun memaksa.
“Ahhhhhh Lemanrrrr” Ustazah Dayana mengerang kesedapan namun sedikit pedih. Rasa penuh senak itu namun cukup memberikan rasa sedap kepada Ustazah Dayana, dan membuatkan Ustazah Dayana menjeling ke arah EMIR. “Ummph... Dah cukup keras kan Emir?” soal Ustazah Dayana sambil mengurut tembam pantatnya.
“S... Sekarang?” soal Emir. Mungkin tidak menyangka yang dia akan menyertai threesome. Pada hematnya, dia hanya mahu bergilir dengan Leman. Namun tidak menolak rezeki, terus Emir bangun lalu menghala batangnya ke arah bibir pantat Ustazah Dayana, dan disumbat masuk mudah dek licinnya pantat wanita itu.
Tumblr media
Kaki Ustazah Dayana kini terangkat, dipegang Leman dan Emir, masing masing mula mendayung serentak, dan kali ini menghadap wajah Ustazah Dayana, Emir dengan rakus mengucup bibir dan menghisap lidah Ustazah Dayana itu, sambil cuba mengejar ritma dayungan Leman dari bawah.
“Ummph~!! Ummph!! Ahmmph!! Ahh!! Ummphhh!!”Ustazah Dayana mengerang kesedapan. Klimaks kecil terasa dengan setiap dayungan, membuatkan tubuh Ustazah Dayana melentik kesedapan, mengemut kedua dua batang itu serentak sambil masing masing terus mendayung serakusnya.
PAP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!! PAPP!!
“Fuckk fuckkk fuckk” dengus Emir.
“Ahhh Ustazahhh... Ahh... Maaf ustazahh... Kena kongsi pulak... Hehe... Ummphh...” dengus Leman. “Ahh... Ustazah kau macam suka je Leman kena kongsi... Ahh... Kan?” tambah Emir.
Ustazah Dayana senyum nakal mengangguk. “Ahh... S... Suka... T... Tapi... Saya Leman punyaa... Ahhh Ummphh!! Ahhhh” Ustazah Dayana mengerang sambil memeluk kepala Leman di belakang. Sambil kedua dua Leman dan Emir masing masing menghentak serentak, semakin hampir.
“Ummphhh... Nak pancut mana ustazah?” soal Emir.Ustazah Dayana mengerang kesedapan. “Ahh... T... Tanya Leman...” Leman senyum dengan ‘kuasa’ yang diberikan kepadanya itu.
“Ahhh.... Alang alang kau dah pancut dalam... Ahh... Kita panccut dalam je la... Ummph!! Ummph!! Ye Ustazah?” Ustazah Dayana mengerang mengangguk memberi izin. Tangan Leman meramas buah dadanya rakus dari belakang, dan Emir juga mendayung penuh rakus. Menahan klimaks.
“Ahhhhhh Lemanrrrr Lemanrrrr” Tubuh Ustazah Dayana melentik mengejang dahulu, klimaks. Diikuti dengan Emir, sebelum Leman memuntahkan air maninya pula ke dalam lubang anal Ustazah Dayana itu.
“Ahhhh... Ummph.... Fuckk...” dengus Emir. “Ohh... Ustazahh.... Ahh....” erang Leman.
Setelah ketiga tiga mereka puas, Emir akhirnya menarik batangnya keluar, diikuti dengan Leman. Emir membulat mata melihat pemandangan yang selama ini hanya dilihat di dalam filem lucah. Air maninya mengalir dari bibir pantat Ustazah Dayana, dan air mani Leman mengalir dari lubang anal, meleleh ke punggung dan batang Leman.
Ustazah Dayana bersandar nakal ke Leman sambil membelai lengannya.
“Umm... Kalau lepas ni, saya nak lagi? Nak sorang?” soal Emir. Ustazah Dayana memandang Leman. Leman senyum nakal.
“Kau kena minta izin aku dulu.”
*****************
4K notes · View notes
sukanjari · 7 days ago
Text
KERANI PEJABAT (PART 2)
Sambungan hubungan nakal aku Dan Ira daripada luar waktu Pejabat semakin marak ke waktu Pejabat. Time kerja pun aku sengaja ws Ira dengan menghantar ws2 nakal.
"Hi Ira, busy ke tu"
"Haishh, awak ni waktu kerja pun nakal ke"
" Rindu Ira, geram nak nakal2"
" Rindu awak juga, tp tak boleh nakal nanti orang nampak"
Aku tahu Ira pun semakin grsang dgn aku. Walaupun dalam Pejabat, aku ada bilik personal so ada privacy untuk aku. Aku sengaja ambil gambar batang dalam Pejabat Dan hantar pada Ira.
" Awak!!!, tak baik laaa mcm ni. Kat tempat saya ramai orang tau. Awak takpe lah ada bilik sendiri."
" Kalau macam tu, Ira datang bilik saya."
" Takut. Tapi suka tengok batang awak besar n berurat. Geram"
Aku syak dah basah puki Ira ni. Tak lama lagi aku akan hisap semua air puki kau.
" Nanti Ira tengok depan2 lagi best."
" Tak nak, nak peluk2 je dulu."
" Ok nanti lepas office hour datang bilik saya."
"Noted Tuan."
Jam dah pukul 5, hati aku berbunga tunggu Ira datang bilik aku. Batang aku pun dah keras imagine muka Ira. Aku yakin Ira pun mesti basah, maklumlah barang dah lama x usik mahu tak basah. Pada aku, rugi betul suami Ira, bini dah lawa pun dibiar mcm tu. Mungkin suami dia jumpa yg lagi padu. It's okay, biar aku yang puaskan bini kau.
Pada aku, Ira ni ada aura tersendiri yang mampu membangkitkan nafsu lelaki. Sopan, lemah lembut, Manis orangnya. Aku rasa bukan aku seorang yg turn on dengan Ira ni.
"Knock! Knock!, Assalamualaikum Tuan." Aku tahu itu suara siapa, suara yang membangunkan adik yg sedang tidur.
"Masuk" Ira masuk ke pejabat aku dengan segan2 padahal dah biasa masuk. Cuma Kali ni berbeza, sebab dia tahu apa Salah dia. Ira pakai cukup sopan hari ni. Berbaju kurung Kedah, warna merah bunga putih. Bertudung cream ditutup elok segala bentuk badan Dan dada. Sangat sempurna.
"Tuan, ada document kena sign."
"Cantik awak hari ni." Tangan aku laju sign document yang ada. Padahal tak sabar nak nakal dengan Ira.
" Biasa je hari ni." Ira nampak aku sudah selesai sign segala document tapi Masih Kaku di hadapan meja aku. Seolah mengharapkan sesuatu. Aku faham Dan dapat membaca kehendak Ira. Aku bangun mengunci pintu. Aku terus memeluk Ira Dan merapatkan Ira ke dinding Pejabat.
Perlahan aku mencium leher Ira, bau wangi perfume yang sgt best. Semakin kuat aku mencium di leher Ira walaupun Masih berlapik tudung. Aku terus mencari leher Ira cium Dan menghembus nafas panas di situ.
" Urmmmmm." Rengekan manja Ira sebagai petanda dia sudah gersang. Aku terus ulang mencium leher Dan telinga Ira. Ira pun mungkin x mampu tak tahan godaan. Dia memeluk aku lebih erat. Diusap badan belakang aku dgn begitu liar. Aku perasan nafasnya semakin laju. Aku terus mencari bibir Ira.
Aku hisap n gigit bibir Ira perlahan, reaksi Ira sangat baik Dan turut membuat perkara yang sama. Kami bercium sehingga membasahi keliling bibir masing2. Aku Cuba bermain lidah dengan Ira Dan ianya dibalas dengan baik. Lidah kami bersimpul Dan berlaga dengan rakus. Ira sangat hebat bercium. Lama tak dapat ni.
" Urmmm urmmm Ahh" dengusan manja Ira menikmati ciuman ini. Aku Masih memegang erat pinggang Ira, pinggang Ira ramping macam anak Dara. Tak pelik walaupun dah 5 tahun Ira berkahwin tapi Masih belum ada anak. Macam mana nk ada kalau lubang keramat tu tidak disentuh.
Ciuman kami semakin rakus, air liur kami sudah banyak bertukar. Aku memberanikan diri meraba punggung Ira.
"Fckkk, besar n lembut nyaa punggung Ira." Selama ini tak perasan sangat sbb baju kurung yang dipakai Ira selalu longgar. Aku semakin gersang, aku makin meramas punggung besar itu. Ira makin tak keruan.
"Ahhh Urmmm bestnya" Ira semakin diulik nafsu. Makin kuat aku ramas punggung Ira biar dia lagi liar. Batang di dalam seluar aku dah mengeras Dan menjerit minta dilepas kan.
Aku memegang tangan Ira Dan bawa ia ke batang aku yang Masih di dalam seluar. Lain mcm Gersang bini orang ni. Bukan main rakus Ira usap Dan gosok batang aku. Lapar batang agaknya.
" Urmmm besarnya batang awak." Ira memuji saiz batang aku. Makin aku naik geram, aku terus menyelak tudung Ira Dan meramas dada Ira. Walaupun berlapik aku dapat rasakan dada Ira agak besar Dan bulat. Walaupun pakai bra, aku dapat rasakan puting Ira mengeras. Besar juga puting Ira ni.
" Ahhh ahhhhh urmmm, awak bestnya. Ramas lagi dada Ira."
" Ira nak saya belai lagi."
" Belai Ira sepuasnya, Ira nak sangat2."
Makin bersemangat aku bila Ira meminta begitu. Makin laju ciuman kami, tangan Ira juga makin laju meraba batang aku. Aku pun turut meramas punggung Dan dada Ira sekali gus.
" Ahhh ahhhh lama tak rasa mcm ni." Bila Ira kata begitu, aku sengaja melepaskan ciuman Dan berhenti meraba Ira.
"Urmmm awak kenapa berhenti, tak baik tau buat macam ni."
"Awak nak saya belai lagi tak?"
" Please, Ira nak dibelai."
" Boleh tapi dengan satu syarat, apa2 arahan yang saya Bagi. Ira kena ikut."
Tanpa berfikir panjang Ira menjawab. " Baiklah, Ira akan turuti semua kehendak awak."
" Bagus, sekarang hisap batang saya."
"Urmmm dalam ofis ni?"
" Ya, dalam bilik ni."
Ira duduk melutut dihadapan aku, dibuka butang seluar Dan menurunkan seluar aku dgn perlahan. Aku nampak Ira seperti berdebar untuk melakukan hubungan terlarang ini. Aku yakin dia dah terlalu sangap Dan perlukan batang. Tinggal boxer hitam sahaja yg tinggal, nampak dgn jelas batang aku mengeras Dan begitu dekat dengan muka ira. Ira membuka seluar dalam Dan terkejut apabila batang ku terkena dihujung hidung Ira. Ira seperti tak keruan melihat batang.
" Besarnya batang awak." Ira memberanikan diri untuk memegang batang aku. Ira mengusap batang ku perlahan lahan.
" Tak sangka batang awak berurat macam ni, sexy sangat."
" Ira suka?"
" Suka sangat, lama tak sentuh batang, tp Kali ni dapat yg lebih baik." Aku beranggapan saiz batang aku lebih baik drpd suaminya.
"Ahhhhhhhh, Ira sedap nya tangan Ira. Lembut." Aku tak dapat menahan kesedapan permainan seorang isteri Gersang.
Ira sengaja melajukan handjob nak tgk aku lebih Gersang. Tak guna punya perempuan.
"Suck my D Ira."
Ira faham aku dah tak tahan. Ira merapatkan mulutnya ke batang ku. Ira menghulur lidah ke lubang batang Dan menjilat air mazi yang meleleh.
"Ahhhh ahhhh Ira, Fck U Ira, hisap batang I lg."
Ira handjob semakin laju Dan memasukkan kepala batang aku kedalam mulutnya. Ira sangat pandai bermain dgn lidahnya. Liar menjilat kepala batang. Satu tangan handjob, satu tangan lagi meramas punggung aku.
" Slurpp slurpp slurpp" Ira laju blowjob batang aku sehingga penuh air mazi n air liur di bibirnya. Ira Masih belum puas, dia hisap batang dengan begitu rakus, Ira Cuba memasukkan batang ku sedalam mungkin.
" Urmmm Ira sedap u blowjob, best sgt."
Ira memandang aku dengan begitu seksi, tudung yang Masih sempurna begitu juga cermin mata Ira. Dia mengeluarkan batang ku daripada mulutnya, Ira menjelirkan lidah sepanjangnya Dan memukul lidah itu dgn batang ku.
" Batang awak sedap, penuh mulut saya. Geram tau." Ira sambung blowjob batang ku. Aku semakin gersang bila Ira kata begitu.
Ira melajukan blowjob Dan makin kuat menjilat batang ku, kepala batang dah kembang kalah cendawan. Aku pun tak tahu berapa banyak air mazi yang Ira dah telan.
" Ahhhhh ahhhh Ira, sedap nya u blowjob. I dah tak tahan." Ira sengaja menghisap lebih kuat nk bg aku betul2 puas.
" Iraaaaa, I dah nak pancut, Ahhhhhh Fckkkkk." Aku memegang sanggul rambut Ira dan menolak kepala Ira semakin dalam, biar aku pancut semua di dalam mulut Ira. Ira mcm faham, Ira meramas dengan kuat kedua Dua punggung aku.
" Ahhhhh ahhhhh ahhh" tiga das air Mani aku memenuhi mulut Ira. Ira membiarkan batangku Masih di dalam mulutnya. Lidahnya Masih bermain di kepala batangku. Ira mengeluarkan batangku perlahan lahan.
" Plupppp" Ira memandang aku sambil menelan semua air Mani aku.
" Fck U Ira, GF I pun tak pernah telan air Mani I." Aku yang kagum dengan Ira.
" Ira bukan GF awak, Ira kekasih gelap awak."
Ira dah declare hubungan kami. Kami memandang satu sama lain Dan yakin akan banyak lagi hubungan terlarang yang akan kami buat.
So, macam mana part 2? Part 3 akan lebih Gersang, Admin belum share mcm mana admin dapat rasa badan Ira . Likes Dan KOMEN untuk Part 3
660 notes · View notes
borobudurnews · 2 years ago
Text
WOW… Penambang Pasir Ilegal di Lereng Merapi Magelang Ditutup Polda Jateng
BNews–MAGELANG— Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jawa Tengah menutup aktivitas penambangan pasir ilegal di kawasan Lereng Gunung Merapi di Kabupaten Magelang. Ini juga yang masuk Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). “Kami bersama Dinas ESDM Provinsi Jateng sudah ke lokasi (di Magelang) dan sudah ditutup, semua aktivitas yang ilegal,” kata Direktur Reskrimsus Polda Jawa…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
bantennews · 11 months ago
Text
Pasca Penutupan 13 Hiburan Malam di Serang, Masyarakat Pesimis Ditutup Permanen
SERANG – Pemerintah Kota Serang kembali menertibkan dan menutup sejumlah tempat hiburan malam (THM). Penutupan itu lantaran keresahan warga dengan keberadaan THM di pusat ibukota Provinsi Banten. Belum lama ini Pemkot Serang menutup 13 tempat hiburan malam pada Senin (29/1/2024). Selain meresahkan masyarakat, menjelang Pemilu 2024 menjadi alasan Pemkot Serang. Penjabat Walikota Serang, Yedi…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tvpapua-blog · 2 years ago
Text
Turnamen Futsal Gereja Bethel Papua Secara Resmi Ditutup
Pdt Yulianus Klemens Worumi (tengah) dan Panitia Turnamen Futsal Gereja Bethel Papua, bersama para Juara saat sesi foto bersama/ Istimewa tvpapua.com, Jayapura, 19/01 Jayapura – Pdt Yulianus Klemens Worumi secara resmi menutup turnamen Futsal Gereja Bethel Papua (GBP) di Kota Jayapura pada Kamis 19/01. Dengan peserta sebanyak 32 tim, turnamen Futsal tersebut digelar bertepatan dengan HUT GBP…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
paradise411 · 9 days ago
Text
Promo32 Ditutup!
Promo36 Dibuka!
Siapa Cepat, Dia Dapat!
3 Group=RM36 Sahaja!
Video 4.8k++
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Promo Harga Murah❤️‍🔥
Trusted and Bukan Scam💯
Penulis Wattpad👍
Konten Melayu Panas & Padu🔥
Unlimited Preview✅️
Limited Promo36 Slots✅️
Group Backup✅️
Pm tele ASAP : @Angel_Baby411
Konten boleh save mulai 1/2025🔥
506 notes · View notes
fighter232 · 2 months ago
Text
Pensyarahku
kisah ni berlaku bulan 11 tahun lepas. masa tu umur aku 19 tahun. masa tu aku kene tahan ngan lecturer aku sebab aku x datang kelas die 2 bulan. masa tu da pukul 9 malam. aku kena tahan sampai pukul 12.
die pensyarah baru, dan x tau yang kolej aku akan ditutup pkul 10. aku pon diam la..ingat die ade kunci. masa tu da pkul 11 dan esok nya ahad. aku tanya die "puan ada kunci ke, sebab pkul 10 kolej ni tutup". die terkejut dan mula gelabah.
nampaknya terpaksa tunggu isnin. dia x bole buat ape. sebab die xde henset. dan kolej aku punya talipon da off. pkul 12, sedang aku buat denda yang dia bg, aku terbau sesuatu.
rupenye, die terberak dalam seluar dalam die. aku tanya "nape x g tandas" dia kata takut. aku temankan die ke tandas. aku semakin terangsang bile melihat dan membau tahi die.
aku minta untuk membersihkan untuk dia. dia xkisah dan aku mula meraba pepek die. die marah aku dan berkata, "itu pepek saya la. xkene tahi". aku tersenyum dan kami gelak sama2. aku semakin x tahan..aku menyuruh dia menonggeng. die enggan. mungkin die tau aku nk jilat tahi kat bontot die.
akhirnya die akur juga dan memuji keayuan bontot die. dia hanya tersenyum. aku membelai2 punggung dia. putih dan gebu. ku lihat pepek die mula berair. dengan nada manja, die menyuruh aku menjilat bontot die. aku menjilat.
terasa masin dan kelat tahi die. aku gagahi juga. menjilat dan menyedut. semasa menyedut sisa tahi dia dalam lubang bontot dia. dia kata nk terberak lagi. aku baring dan die mencangkung pada muka aku.
lubang bontot dia tepat kat mulut aku. aku mengurut punggungnya tanda aku da sedia. dia melepaskan squad tahinya yang petama dan penuh dalam mulut aku. aku menguyah dan menelan tahi dia dgn penuh nikmat. aku lihat pipinya merah tanda malu.
dia menghabiskan sisa najis nya yang terakhir. aku melayan dgn penuh nafsu.die menjilat sisa tahi die yang melekat kat tepi bibir aku. tp aku dgn segera mencium mulut dia dan merampas tahi yang di ambil. aku xnk kongsi tahi dia dgn sape2 walaupun dia.
sesudah itu, kami mandi kat tandas kolej. aku meminta dia baring dan aku mengangkang kan kaki dia, aku menjilat dgn penuh rasa hormat dan nikmat. dia hanya mengeluh nikmat sahaja. walaupon bau pepek dia agak busuk, tp bau itu membangkit kan nafsu aku.
dia yang x tahan dgn rangsangan yang aku beri, terus membaringkan aku dan merogol aku. aku membiarkan je, dekat 1 jam dia mengayak konyok aku. aku klimak 3 kali dan dia klimak dekat 18 kali.
kami tertidur, bangung pagi itu, aku di sajikan dgn tahi dan air kencing dia, dia tersipu2 malu. aku mengucapkan terima kasih dan makan perlahan2 tahi dia. agak sedap, die mengemas tmpat tido kami.
aku bernafsu tgk dia mengemas tanpa memakai baju. aku terus memeluk dari belakang dan terus masukkan konek aku dalam bontot dia. susah juga nk masuk sebab x penah di usik suami dia. akhirnya, dia menjerit bila konek aku masuk dalam bontot dia.
aku main bontot dia dekat 2 jam. macam2 gaya aku buat. sebab ketat aku terpancut 10 minit sekali. licin dan panas dalam bontot dia. bila aku cabut keluar konek aku, berlambak cecair aku kuar. malam tu dia period, aku main gak.
dia kata nk gak konek aku. aku pon main gak la. da orang bg kan. die kata, beruntung sangat sebab dapat lelaki bodoh macam aku yang makan tahi dan minum kencing die. aku senyum je.
mmg semua laki bodo. tp lagi bodo klo xpnah nk rasa tahi n air kencing bini/awek. rugi btul. syok tau. aku tau sebab aku da buat. sampai skang aku masih lagi makan tahi dia.
aku jugak ade simpan tahi die yang da kering. sebab sebelum tido, aku akan melancap sambil mencium tahi dia yang aku akan selit pada hidung aku.
Tamat...
417 notes · View notes