Tumgik
#Penutupan jalan
bantennewscoid-blog · 5 months
Text
Warga Demo Penutupan Akses Jalan Raya Puspitek Tangsel Oleh BRIN
TANGSEL – Ratusan warga sekitar Muncul, Tangerang Selatan (Tangsel) berunjuk rasa menolak penutupan Jalan Raya Puspitek di depan kompleks area Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Serpong, Tangsel pada Kamis, (18/4/2024). Rencana penutupan jalan yang menjadi akses terusan perbatasan Kota Tangsel dan Kabupaten Bogor itu ditentang warga sekitar. Rencananya kendaraan yang melintas akan dialihkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tangerangraya · 5 months
Text
Penutupan Jalan Puspitek Dibatalkan, BRIN Akan Mengalihkan Jalan Bagi Kendaraan Besar
Tangerang Selatan – Perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Ana Herlina mengatakan, pihaknya menunda penutupan akses jalan yang menghubungkan Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kabupaten Bogor. Pernyataan Ana, dalam rangka menjawab keresahan warga pada unjuk rasa yang dilakukan pada 18 April 2024 lalu. “Kami dari BRIN bersama Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kota itu akan melakukan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
gizantara · 9 months
Text
11-12 : Closure
Aku mau nulis sesuatu di hari terakhir di 2023 tentang closure, mumpung momentumnya pas. Ngomong-ngomong tentang closure, istilah lain yang tepat adalah, “beri aku pembenaran atas penolakanmu sehingga aku bisa merasa nyaman dengan diriku sendiri.”
Baik itu dengan teman, anggota keluarga, rekan kerja, atau hubungan romantis, move on tanpa closure rasanya mustahil. Biasanya saat sesuatu berakhir, seseorang nggak perlu ngasih pernyataan penutup karena mengakhiri hubungan itu sendiri kan sudah merupakan penutupan. Tapi yang sering kita cari sebenarnya adalah alasan kenapa hubungan itu berakhir.
Closure dalam mindset kebanyakan orang sangat sulit untuk dilakukan karena melibatkan orang di masa lalu yang bersedia berdiskusi dengan tenang, rasional, dan dewasa tentang apa yang menyebabkan sesuatu berakhir. Namun sangat sedikit orang yang mempunyai kemampuan untuk melakukan hal ini.
Meski demikian, closure adalah hal yang sangat pribadi dan benar-benar nyata. Mungkin karena sifatnya yang personal itulah orang-orang dengan tingkat empati rendah meremehkannya. They didn’t put themselves in someone’s shoes. Itulah sebabnya sebagian besar orang-orang hidup dalam kesedihan dan nggak mampu melanjutkan hidup. Perasaannya bolak-balik dan dirasa belum selesai karena masih ada yang tertinggal di masa lalu.
Ada banyak alasan seseorang mungkin ingin menutup sesuatu dan dia perlu mengidentifikasi alasan-alasan itu untuk melangkah maju. Closure bagi seseorang juga mungkin berarti perolehan kembali harga diri. Terkadang juga berarti pelunasan “utang” penjelasan. Penting bagi kita menentukan arti sebuah closure.
Dalam hal mencintai dan dicintai, ada dua jenis kesadaran yang membuka jalan untuk mencapai closure:
Si A sadar bahwa si A bukan lagi dirinya yang sama yang mencintai seseorang melebihi segalanya.
Si A sadar bahwa seseorang yang dia cintai melebihi segalanya sudah bukan orang yang sama lagi
Satu atau keduanya melalui kejadian yang berbeda. Itu sebabnya waktulah yang paling berperan, karena people change. Kita bertumbuh dan berubah seiring berjalannya waktu. Namun bagi sebagian orang, pertumbuhan tersebut nggak pernah terjadi karena rasa sakit sudah terlebih dahulu menghancurkan mereka. Dan bagi mereka, nggak peduli seberapa lama waktu berlalu, mereka menolak fakta bahwa diri mereka ataupun seseorang di masa lalu sudah berubah. Mereka berpegang pada masa lalu, hidup di dalamnya, lagi dan lagi, dengan asumsi bahwa masa depan bisa menampilkan proyeksi yang indah seperti masa lalu dengan orang-orang yang nggak berubah. Yang luput adalah, mereka sebenarnya nggak memikirkan orangnya, mereka hanya memikirkan kenangan indahnya.
Dalam kasus ini, harus seperti apa?
Lakukan pertengkaran terakhir, telepon terakhir, atau percakapan terakhir dan sadarilah keadaan mereka sekarang, atau keadaan kamu sekarang. Kamu pasti sadar, kamu malah nggak kenal mereka lagi atau bahkan nggak kenal dirimu sendiri lagi, karena kamu sudah lama hidup di masa lalu.
Selesaikan, jelajahi, dan bicaralah pada dirimu sendiri. Berikan dirimu cinta yang selama ini kamu berikan kepada mereka. Kamu akan sadar akan kebodohanmu. Kok bisa kamu tahan terhadap ketoksikan semacam itu? Atau, justru bagaimana kamu bisa menjadi setoksik ini?
Apakah kita perlu closure? Atau sebenarnya kita mempersulit diri sendiri dengan menolak melanjutkan hidup tanpa closure spesifik yang kita mau? Beberapa manusia memang pilih-pilih dan banyak syarat dalam closure. Meskipun wajar kalau kita menginginkan sebuah jawaban tertentu agar kita merasa bisa bergerak maju, kalau sudah di tahap yang nggak sehat (dengan berdiam diri sampai kita mendapatkan closure spesifik tersebut) bahkan sekalipun kita mendapatkannya, kita nggak akan pernah benar-benar mengarah pada sebuah perasaan selesai.
Dalam kasus traumatis, terkadang spesifikasi closure-nya adalah kita ingin dibenarkan dan ingin orang lain mengakui bahwa perbuatannya salah. Kita ingin mereka berempati dan melihat semuanya dari sisi kita. Kita juga mungkin membutuhkan mereka untuk memberikan closure sehingga rasa bersalah kita terhadap diri sendiri berkurang.
Bagaimana cara melakukan closing ketika kita nggak mendapatkan closure itu?
Kita bisa menyediakannya untuk diri sendiri tanpa harus berinteraksi dengan orang-orang yang sudah cukup menyakiti.
Pahami bahwa proses mendapatkan closure selalu melibatkan penurunan harga diri. Dan sebenarnya kita adalah manusia gengsi dan bermartabat yang nggak pernah sudi melakukan itu. Kita nggak akan pernah mendapatkan closure yang nyaman kalau kita harus memohon dan membongkarnya dari seseorang.
Berikan closure untuk diri sendiri dengan mendengarkan pola orang lain yang terdiri dari tindakan mereka.
Daripada mempermalukan diri sendiri dalam proses mencoba “mencari tahu kebenaran” dari seseorang yang nggak mau, jujurlah pada diri sendiri dan mereka. Jawablah pertanyaanmu sendiri dan ciptakan closure-mu sendiri dengan berpijak pada apa yang kamu katakan. Kamu sendiri yang tahu struggle-nya dirimu. Sedikit demi sedikit, kamu akan mulai merasa lebih baik.
Bersikap denial akan menghalangi penerimaan dan closure. Kejujuran pada diri sendiri akan membebaskan kita. Kita memegang kunci sel penjara kita sendiri. Kita punya jawabannya selama ini.
Apa dampak dari belum selesainya kita karena nggak di-closing?
Kita takut untuk melanjutkan dan mencapai apa pun dalam hidup kita  sendiri. Kita sudah menanggung terlalu banyak penderitaan dan mereka “berhutang” kepada kita. Tingkat ketidakcerdasan emosional ini benar-benar seperti benalu yang menghambat perkembangan diri kita.
Kita berasumsi, selama kita masih menunggu “resolusi”, kita nggak harus fokus pada diri sendiri (dan kita menghindari kefokusan itu dengan cara apa pun).
Karena kita nggak bisa memutuskan hubungan sendiri, kita menjadi kecanduan mencari validasi dan perhatian dari orang-orang yang sangat kita perlukan untuk memberikan closure. Hal ini akhirnya semakin menjatuhkan harga diri kita.
Kita akan terus menyalahkan diri sendiri selama kita terus mencari closure dari seseorang yang nggak mampu memberikannya kepada kita.
Kita betah dan nyaman merasa patah. Posisi terluka itu kan posisi yang enak, kata Zarry Hendrik. Kita mengizinkan diri kita untuk nggak percaya dan nggak bertindak berdasarkan intuisi kita. Kita nggak pernah mau closure karena jauh di lubuk hati, kita tahu bahwa kalau kita mendapatkan resolusi, kita harus melepaskan, merasakan perasaan, mengatasi rasa sakit dan masalah kita sendiri, dan melanjutkan hidup. Penting memang menyelami duka atas hilangnya sesuatu atau seseorang. Tapi menyadari kita akan bahagia di masa depan, tapi mungkin memerlukan waktu lebih lama, juga nggak kalah penting.
Kalau kita bicara tentang closure pada orang yang kita cintai dan dia nggak berubah, pada dasarnya kita nggak akan pernah bisa meng-closing dia. Alasannya sederhana, kita mencintainya. Di masa depan ketika dia datang ke hadapan kita, kita nggak akan pernah bisa menyangkal keberadaan mereka.
Lalu closure-nya dimana?
Dengan tujuan mendapatkan kedamaian, kita perlu memahami satu fakta sederhana. Mereka nggak menginginkan kita dalam hidup mereka, sesederhana itu. Kalau mereka mau, mereka bisa membuat kita tetap tinggal. Cinta itu indah, menyadarkan kita bahwa kita masih manusia. Tetapi kalau menyangkut balasan, ternyata nggak. Maka agar bisa damai, ulangi kejadian-kejadian itu dalam benak kita tentang bagaimana mereka berulang kali menghindar, bagaimana mereka menolak kehadiran kita. Kalau kamu berpikir bahwa hanya karena kamu mencintai mereka maka mereka senggaknya akan memahami cintamu, rasa sakitmu dan mengakuinya, maka salah besar. Perjalanan setiap orang berbeda-beda. Jadi tempatkan dirimu pada tempatnya.
Dalam sudut pandang pemberi closure dengan contoh kasus hubungan yang bukan pernikahan, karena nggak ada komitmen di antara keduanya, kita sebenarnya bisa keluar dari hubungan kapan saja dan nggak memberikan alasan untuk keluar. Itulah hukum alamnya. Tapi menurutku, kalau sudah menghabiskan waktu lama dengan seseorang, kita harus memberinya semacam penutupan. Sesuai kapasitas kita dan tentu saja sesuai alasan. Itu perpisahan yang beretika dan tindakan yang sopan untuk dilakukan, dan menurutku, orang yang melakukan hal ini pada akhirnya akan lebih mudah tidur dalam jangka panjang karena mengetahui bahwa mereka sudah bertindak dengan integritas dan tanggung jawab.
Dari sudut pandang orang yang membutuhkan closure...
Kalau ditanya seberapa penting closure, aku akan menjawab, "penting, tapi nggak semua orang beruntung untuk mendapatkannya". Terkadang orang enggan memberi tahu kita alasan sebenarnya karena mereka nggak mampu menghadapinya sendiri. Mereka takut hal itu akan menyakiti perasaan kita. Mereka takut kita nggak bisa menerima alasan sebenarnya dan nge-cut off bahkan door slaming mereka, mungkin mereka ingin pintu kita tetap terbuka sehingga mereka dapat kembali. Apa pun alasannya, kita harus berdamai dengan pikiran kita karena kita berhak untuk sehat, menjalani kehidupan yang lebih baik, dan kita berhak bersama orang-orang berbeda yang akan berbagi pengalaman berbeda.
Kita nggak boleh terlalu protektif atau terikat 100% secara emosional kepada siapa pun yang nggak memiliki hubungan darah dengan kita karena kita nggak bisa mengontrol durasi perasaan mereka terhadap kita, karena itu melibatkan keinginan bebas mereka dan bukan keinginan kita.
Dalam fiksi, orang berhasil mendapatkan penutupan dari hubungan yang rusak atau kejadian nggak menyenangkan lainnya. Dalam kehidupan nyata, nggak terlalu banyak. Entah karena pihak lain nggak mau bertemu dan/atau berbicara, atau pihak lain juga terluka dan berperilaku toksik, dan hanya menyiram bensin ke dalam api alih-alih memberi atau menginginkan closure. Jadi, kemungkinan besar kita harus menemukan closure sendiri. Tapi, orang lain nggak selalu cukup dewasa untuk memberikannya.
Orang lain juga sedang belajar. Ya, ada banyak orang brengsek yang berjalan di bumi ini dan nggak semuanya reflektif untuk belajar dari apa yang terjadi. Dalam skenario terbaik, orang lain masih belum dewasa dan karenanya bisa dimaafkan. Dalam skenario terburuk, orang tersebut adalah seorang narsistik dan kita patut bersyukur karena sudah dijauhkan darinya. Itu sendiri sudah merupakan penutupan.
Aku yakin kebanyakan orang akan merasa sangat sulit untuk melanjutkan hidup tanpa closure. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan: closure bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Tinggalkan masa lalu di tempatnya, dan berikan waktu dan energi hanya untuk apa pun di masa depan. Jangan berharap orang yang kamu temui akan secara otomatis mengakui apa yang kamu alami. Mereka mungkin menolak untuk disalahkan, atau menentang pernyataan kamu. Pergilah hanya jika kamu yakin akan puas hanya dengan mengatakan apa yang ingin kamu katakan, apa pun reaksinya.
"Jangan memberi tanda tanya pada tanda titik."
Lupakan gagasan bahwa closure adalah sesuatu yang bisa diberikan orang lain kepada kita. Kita nggak perlu berbicara dengan seseorang untuk mendapatkan closure. Closure adalah keputusan diri sendiri untuk menerima apa yang terjadi dan melanjutkan hidup. Closure adalah ketika kita cukup mencintai diri sendiri hingga mengatakan aku nggak akan kembali dan mempermalukan diriku sendiri lagi dengan masa laluku. Jika seseorang begitu egois sehingga enggan berbicara dan memberikan closure yang rasional seperti orang dewasa, maka itulah closure untuk kita.
Ingin aku ucapkan terima kasih...
Kepada seseorang yang memberikan closure padaku dengan efektif, bijaksana, dan mendamaikan bahkan ketika itu sebenarnya bukan tanggung jawabnya. Aku terlibat dalam upaya perburuan closure dan Alhamdulillah Allah mudahkan. Bagi seorang muslim, nggak ada closure yang lebih mendamaikan hati daripada "karena Allah". Dan tahun 2023 ini aku tutup juga dengan..
Alhamdulillahirabbil aalamiin.
— Giza dan seutas perjalanan mendalam tentang closure.
25 notes · View notes
careerclass · 2 years
Text
Syukurku yang dalam, untuk semestaku disini.
Hitungan jam menuju penutupan career class 2022. Tidak terasa, waktu seolah terbang lebih cepat dari burung manapun. Tapi, besok dan seterusnya, haruslah tetap terus menjadi awal yang baru, hari hari yang lebih baik.
Keputusan berada disini, adalah salah satu keputusan terbesar dan ternekat dihidupku. Meski saat menjalaninya, jalannya tak selalu mulus. Ada hari hari dimana aku penuh syukur, adapun hari hari dipertengahan jalan saat aku bertanya tanya mengapa aku harus ada disini? Apa aku hanya membuang buang waktu? Progressku tak seberapa, bahkan mungkin belum terlihat. Temanku tak sebanyak yang lainnya. Meet up pun tak sesering teman yang lainnya. Aku masih kerap berdiam diri menghabiskan hari hingga akhir pekan dalam ruangan kamar yang kecil. Aku belum banyak bertumbuh, gumamku saat itu.
Tapi, kau tau? Menjelang akhir, aku merasa ada sebuah ledakan dahsyat dalam kepalaku, seperti baru menangkap garis benang merah dari materi dan pemateri selama satu tahun ini. Ada perasaan tenang yang entah timbul dari mana, perasaan tenang dan pemakluman bahwa aku hanya sedang berproses dan aku tidak perlu terburu buru. Aku tidak perlu membandingkan tumbuhkudengan jiwa yang lain. Kami semua berbeda. Kami bisa hebat dengan jalan kami masing masing. Saat aku merasa bingung, lelah dan merasa inferior, aku menemukan bahwa teman lain pun sedang mengalami hal demikian, dan itu tidak apa apa. Aku memahami, bahwa dibalik setiap keresahan yang kami rasakan, ada tekad kuat dalam diri kami bahwa kami akan berubah dan sedang berjalan menjemput takdir takdir baik.
Aku tidak sendiri dalam proses belajar ini. Aku akan menemui hari hari baik, ketika aku mengusahakannya. Tidak apa jika gagal, tidak apa jika membuat keputusan buruk. Itu menandakan bahwa kita sedang berjuang, bukan? Bukan berdiam diri meratapi nasib.
Untuk aku, dan semua yang mengalami jatuh bangun dalam belajar. Terimakasih, sudah selalu mengupayakan yang terbaik.
Selamat menjalani banyak hari kedepannya, meski sudah tidak bersama, selamanya kita keluarga, kan?
Karena pada akhirnya, kalian dan seluruh semesta yang mengelilingi lingkaran ini, adalah syukurku yang teramat dalam.
Bogor | 17 Desember 2022. Menuju tengah malam. -a.b
22 notes · View notes
secercah-harapan · 11 months
Text
Mahasiswa Sekolah Vokasi Kembangkan Teknologi Pembuatan Pupuk Cair Secara Otomatis Menggunakan Panel Surya
Tumblr media
Tim Program Kreativitas Mahasiswa UGM berhasil kembangkan alat pembuatan pupuk cair berupa komposter otomatis yang terintegrasi dengan sistem kontrol. Selain itu inovasi ini menggunakan sinar matahari sebagai sumber listrik, sehingga dapat mengurangi biaya pembuatan pupuk cair.  
"Alat ini kami buat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekitar kampus, terlebih kota Yogyakarta, karena akhir-akhir ini sampah menumpuk di pinggiran jalan dan tempat wisata. Hal ini terjadi pasca penutupan TPA Piyungan"  terang Ketua Tim, Rizki Andriansyah , Senin (16/10) di Universitas Gadjah Mada.
Mahasiswa Sekolah Vokasi UGM ini menjelaskan pengembangan alat ini berawal dari keprihatinan jumlah sampah di Yogyakarta yang semakin meningkat seiring dengan padatnya penduduk di Yogyakarta. Rizki juga menjelaskan bahwa sampah yang menumpuk juga dikarenakan ditutupnya TPA Piyungan yang menyebabkan masyarakat bingung untuk membuang kemana lagi.
"Selain itu, kami ingin memberikan solusi kepada masyarakat berupa produk pupuk cair dari bahan organik yang tentunya lebih baik penggunaannya dibandingkan pupuk yang berbahan kimia" tambahnya.
Dari keresahan tersebut Rizki bersama dengan keempat rekannya yaitu Albarra Ammara Hadi (Teknik Pengelolaan dam Perawatan Alat Berat), Fabio Khrisna Mukti (Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat), Farras M. Yusa (Ilmu Tanah) dan Yunus Alif Nur Rahman (Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol) berusaha mencari solusi dengan membuat alat komposter pupuk cair untuk mengatasi persoalan tersebut. Alat tersebut dikembangkan dibawah bimbingan Ir. Felixtianus Eko Wismo Winarto, M.Sc., Ph.D. melalui pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa Karya Inovatif Kemendikbudristek tahun 2023.
Inovasi ini memiliki karakteristik dan struktur yang berbeda dibandingkan dengan komposter pada umumnya, karena dilengkapi dengan komponen pendukung untuk membantu proses pengomposan.
"Betul, tentunya sebuah inovasi perlu adanya perubahan ke sisi yang lebih baik, seperti komposter yang kami buat ini. Komposter ini dilengkapi dengan pengaduk yang tersambung dengan motor secara langsung untuk membantu proses pengomposan" jelas, Ketua Tim.
Rizki mengungkapkan dalam pembuatan alat ini tidak mengalami kendala apapun.
"Alhamdulillah lancar aja, tidak ada suatu hal yang menghambat, karena ini juga memakai bahan yang mudah didapatkan juga seperti besi, triplek yang dilapisi vinyl, dan alat elektronis lainnya" jawabnya.
Yunus menambahkan bahwasannya prinsip kerja komposter ini sama seperti komposter pada umumnya, namun yang membedakan adalah proses pengomposannya dibantu oleh blade pengaduk dan water bubble.
"untuk cara kerjanya mirip dengan komposter lainnya, cuman disini kita pakai blade pengaduk dari besi untuk membantu menggemburkan bahan-bahan organik di dalam drum, sehingga cepat gembur" jawab teknisi Tim PKM Automatic Composter.
"Selain itu, kita juga menggunakan pompa udara untuk menguplai oksigen ke dalam drum, hal itu dilakukan untuk tumbuh kembangnya mikroorganisme yang digunakan untuk proses pengomposan", tambahnya saat itu.
Tak hanya itu, Yusa turut menambahkan keunggulan alat komposter ini dapat menghasilkan cairan pupuk sejumlah 1 liter dalam waktu kurang 2 hari.
"Dengan memanfaatkan blade pengaduk tadi, bahan organik akan cepat gembur dan berair, sehingga volume pupuk yang dihasilkan dalam besaran tertentu lebih cepat dibandingkan komposter pada umumnya" terang Yusa.
Dengan mengutamakan aspek keselamatan, keindahan dan kenyaman diharapkan alat ini dapat menjadi kontribusi nyata kepada lingkungan dan masyarakat, terlebih Yogyakarta dalam mengurangi populasi sampah organik.
2 notes · View notes
trilarasati · 2 years
Text
Antara Istigfar dan Syukur, Aku Memilih Dua-duanya
Harus tetap banyak syukurnya walaupun terkadang menjadi manusia yang sering banyak tidak sadarnya dan juga pelupa. Berusaha saja percaya kalau itu jalan terbaik untuk kita apalagi tanpa sengaja, dari hal-hal yang sederhana sampai hal besar yang harusnya telah lama menjadi teristimewa, entah seistimewa apa sampai saat ini mungkin banyak juga yang belum aku menyadarinya. Pada akhirnya nanti juga ada kata, "MasyaAllah.. ohh iya yaa harusnya kann... (bla bla bla)".
Ada yang sama? Ahh nanti kita berpelukan dalam angan ya.
Salah satu hal sederhana misalnya, aku baru saja tersadar ternyata aku menemukan akun tumblrku ini yang mangkir lama, lebih 5 tahun sepertinya. Ya Allah.. kok bisa? Entahlah aku juga lupa dan benar-benar tidak ingat bagaimana dulu ceritanya.
Jadi sebenarnya aku sering nulis, yaa nulis aja apa aja yang ada dibenakku untuk melegakan dan memberikan jeda ruang pikiran, aku memilih menuangkan dalam tulisan dan aku menikmati gejolak emosi yang ada. Seperti ini misalnya, aku tidak tahu kemana tujuan tulisanku ini, tapi nyatanya ini bisa melegakan dan mengurai riwuhnya pikiran dalam otakku.
Okay aku coba berusaha balik lagi pada arah tulisan ini. Iya, aku suka nulis, banyak sekali tulisan di note smartphoneku. Dalam pikirku "ahh suatu saat tulisan-tulisanku ini akan ku keluarkan pada media sosialku, tapi.. untuk apa ya?" Ya sudahlah sampai ku biarkan menumpuk dalam aplikasi note smartphoneku yang usianya mungkin lebih dari 4 tahun mebersamaiku. Setiap buka note untuk menulis suatu hal, dalam pikiranku hampir selalu sama "coba ahh publikasi salah satu tulisan, eh jangan ding buat apa nanti apa kata orang-orang", begitu terus berulang sampai akhirnya tiba-tiba smartphone yang aku pakai sudah lama sejak semester 7 strata 1 itu mati, rusak, dan belum tertolong. Tulisan-tulisanku kemana? pada akhirnya hilang bersama kenangan dan kejadian ini terjadi tepat penutupan di akhir usia seperempat abadku satu bulan lalu. Padahal di dalamnya seingat saya juga banyak tulisan pesan kebaikan untuk bekal, serasa benar-benar harus menutup lembaran lamaku yaa. Ya sudahlah saatnya memulai baru lembar kebaikan.
Menyesal? Bukan, aku memilih emmm ya sudahlah, iya itu pokonya alhamdulillah. Saatnya kembali dengan tulisan-tulisan baru, dan memulai dengan posting-an baru dengan akun tumblr lamaku yang mungkin telah lama menungguku.
Aku ingin membangunkan tulisan-tulisanku, karena sudah memiliki percaya bahwa setiap tulisan akan menemukan pembacanya sendiri.
Terima kasih sudah membaca isi kepalaku yang telah tertuang dalam tulisan malam ini, semoga ke depan tulisanku bukan hanya sekedar cerita dariku tapi juga ada manfaat untukmu.
trilarasati
3 notes · View notes
turisiancom · 9 days
Text
TURISIAN.com - Akhir pekan ini, Kota Bandung bersiap menyambut gelaran Pawai Kendaraan Hias dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-214 atau HUT Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung akan menghelat acara tersebut pada Minggu, 15 September 2024, mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Pawai ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi salah satu acara paling meriah dalam rangkaian perayaan HJKB tahun ini. Sementara itu, pawai yang dimulai dari Gedung Sate ini akan melintasi beberapa ruas jalan ikonis di Kota Bandung. Seperti Jalan Diponegoro, Jalan Ir. H. Juanda, hingga Jalan Wastukencana, dan akan berakhir di Taman Balai Kota Bandung. Sepanjang rute pawai, masyarakat dapat menyaksikan berbagai kendaraan hias yang dirancang secara kreatif. Memadukan unsur budaya dan modernitas. BACA JUGA: Hujan Tak Surutkan Semangat Karnaval Asia Africa Festival 2024, Warga Berjejer di Pinggir Jalan Rekayasa Lalu Lintas Sedangkan, untuk memastikan kelancaran arus kendaraan, Dinas Perhubungan Kota Bandung telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas. Bersama dengan Satlantas Polrestabes Bandung, Dishub akan mengalihkan arus kendaraan di beberapa titik utama selama pawai berlangsung, di antaranya: Kendaraan dari arah Jalan Surapati akan diarahkan lurus ke Simpang Cikapayang. Kendaraan dari Jalan Sulanjana dan Jalan Dago (Taman Radio) juga diarahkan ke Simpang Cikapayang. Kendaraan dari Jalan Riau (BEC) diarahkan belok kiri ke Jalan Dago. Kendaraan dari Jalan Riau (Yogya Riau) akan diarahkan belok kiri ke Jalan Sumatera. BACA JUGA: Ada Gelaran Budaya Spektakuler di Jakarnaval 2023, Ini Lokasi Panggungnya Kantong Parkir: Bagi para pengunjung yang membawa kendaraan pribadi, Dishub Kota Bandung telah menyiapkan sejumlah kantong parkir di beberapa lokasi strategis: RRI Bandung (Jalan Diponegoro) Museum Geologi Jalan Cisangkuy SMK Negeri 1 Bandung (Jalan Wastukencana) Kantor Badan Kesbangpol Kota Bandung (Jalan Aceh) Namun, Dishub juga mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan transportasi umum atau layanan transportasi daring guna mengurangi kemacetan. BACA JUGA: Karnaval Blitar Ethnic National Mampu Bikin Ribuan Penonton Terpukau Panggung Hiburan: Puncak acara yang berlangsung di Balai Kota Bandung akan dimeriahkan oleh sejumlah artis dan musisi tanah air. Termasuk Cakra Khan, Kuburan Band, Plat Merah Ban. Serta, beberapa penampil lokal lainnya. Acara ini diharapkan menjadi ajang hiburan yang menyatukan warga Bandung dalam semangat perayaan HJKB ke-214. Dengan berbagai persiapan matang, warga Bandung diminta untuk bersabar menghadapi penutupan jalan. Dan, pengalihan arus selama pawai berlangsung. Seperti yang disampaikan melalui akun Instagram resmi Dishub Kota Bandung, "Mohon maaf wargi Bandung, perjalanan Anda terganggu hari Minggu, 15 September 2024." ***
0 notes
prima94 · 18 days
Text
Lesson Learned dari CPNS Dosen 2023 part Seleksi Administrasi
Sebelumnya aku disklaimer dulu bahwa aku bukan content creator spesial perCPNSan apalagi sampe ngajarin latihan soal-soal. Kalo pun aku bisa jawab, itu sebisaku saja, bukan expertku. Aku cuma ingin berbagi lesson learned yang aku lalui dari serangkaian Seleksi CPNS Dosen tahun 2023. Bisa saja suitable dengan kondisi kalian, tapi bisa saja sebaliknya. Okey, langsung sajaaaaa...
Seleksi Administrasi
Ini tahapan yang jangan sampe ga lolos karena ini yang paling effortless tapi start dari segala perubahan hidup. Ada 3 hal yang ingin aku highlight di section ini. Pertama, formasi jurusan, banyak keraguan yang aku amati dari temen-temen nanya apakah konsentrasi prodi aman untuk melamar formasi. Kalo dilihat dari info prodi yg ada di formasi, beberapa formasi menyebutkan prodi-prodi yang memenuhi kualifikasi. Selama prodi kalian (bukan konsentrasi) ada disebutkan di formasi maka aman untuk mendaftar. Nah biasanya nama prodi disebutkan dalam ijasah jadi sesuaikan formasi yang dilamar dengan nama prodi di ijasah. Aku ga merekomendasikan melamar dengan mengandalkan konsentrasi karena konsentrasi hanya menunjukkan peminatan bukan nama prodi. Hal ini tentunya rawan karena hasil skriningnya bisa beda-beda banget dan ini yang ga ketebak, daripada gugur di admin. Skrining kemungkinan besar dilakukan oleh manusia yaitu pihak satker (universitas yang dilamar) kolab dengan panselnas jadi sangat mungkin terjadi human error. Jangan mentang-mentang pengalaman orang lain bisa lolos, trus nyoba untuk daftar mengandalkan peminatan. Once again yaa, ada kemungkinan human error jadi ambil amannya aja yaitu daftar yang sesuai prodi, ga usah mengandalkan konsentrasi. Kalo mau sanggah, juga belum tentu sanggah bisa diterima. Kalo pun ternyata mendaftar dgn konsentrasi bisa lolos sampai akhir, jgn harap tenang saat pemberkasan akhir karena ada kemungkinan di anulir atau digagalkan oleh BKN karena dianggap tidak sesuai antara formasi dan ijazah yg digunakan.
Kedua, tanggal submit, banyak yang gugur gegara tanggal surat pernyataan dan submit itu beda maka ini bahaya. Baca ulang lagi, apakah ditekankan bahwa tanggal submit harus sama dengan tanggal surat pernyataan.  Kebanyakan pelamar, bikin surat tanggal hari ini tapi submitnya besok. Ini bisa saja menggugurkan karena sudah sangat jelas di peraturan maka wajib dipatuhi.
Ketiga, jangan merasa ciut duluan gegara liat formasi yang diambil kok dikit ya. Sepengalaman dan sepengamatanku, justru formasi dengan jumlah yang diambil banyak itu pesaingnya membludak. Kalo dibikin perbandingan, bisa sampe 1:100, sedangkan formasi yang diambil dikit palingan perbandingannya cuman 1:4. Lebih mending ngalahin 4 orang, daripada 100 orang. Percayalah dengan kemampuanmu, ga perlu ciut dengan sedikitnya jumlah formasi. Ini bukan perkara kualitas mendalam, ini perkara lolos ranking. Kualitas mendalam itu nanti bertarungnya di tahap wawancara dan microteaching, masih bisa disiapin lebih matang. Orang pintar akan kalah dengan orang yang well-prepared. Tapi kalo orang pintar yang well-prepared itu combo sih. Sedih banget kalo sekedar lolos passing grade tapi ga lolos ranking. Ohya, tambahan dikit buat yang ambil Universitas Terbuka, pastikan lagi terkait soal penempatan karena UT itu se Indonesia Raya dan kamu harus siap ditempatin di berbagai daerah.
Sebisa mungkin dipikirkan mateng-mateng mau ambil formasi apa dan satker mana. Pertimbangkan dari segi kemampuan akademik dan tentunya juga jarak ke tempat kerja. Kalo memang ga ada masalah dengan jarak yang jauh atau bahkan long distance dengan keluarga ya boleh aja. Niatkan daftar CPNS memang asli/murni/tulus ingin bekerja, bukan sekedar nyoba atau untung-untungan. Semua berawal dari niat, jika memang tulus dan serius pasti semua akan mendapati jalan terangnya. Itu dulu untuk bagian Seleksi Administrasi, semoga bermanfaat.
Bekasi, 4 September 2024 (H-2 penutupan CPNS 2024)
0 notes
supernote · 1 month
Text
Hari ini menemani perlombaan anak-anak di tempat kerja dalam rangka memeriahkan HUT RI. Seperti acara perayaan kemerdekaan pada umumnya, acara dimulai dengan jalan sehat lebih dulu.
Berhubung anak-anaknya adalah anak abk dan anak balita, jadi orangtua ikut mendampingi. Mulanya biasa saja, hanya berangkat kerja seperti hari-hari biasa sebelumnya. Satu per satu anak-anak datang, turun dari kendaraan lalu bergandeng tangan dengan orangtuanya. Semua anak tampak ceria sekali dan meriah dengan atribut kemerdekaan yang lucu-lucu.
Ditengah keramaian itu, tiba-tiba hati ini berdesir dan perasaan sesak perlahan menyeruak.
"Anak-anak Palestina seharusnya ceria seperti ini juga, bisa merasakan kebahagiaan bersama orangtua dan keluarga mereka," suara di kepala ini lantang berbicara.
Semakin banyak kulihat senyum anak-anak yang berdatangan, semakin mata terasa panas dan ingin tumpah. Tapi urung kuturuti dan langsung kutepis, mengingat acara ini butuh banyak energi untuk ditularkan pada anak-anak dan tidak ada waktu untuk bersembunyi sebentar di kamar mandi seperti sebelumnya.
Sesi demi sesi acara berganti hingga selesai seluruh rangkaian acara, tiba saat penutupan dari panitia dengan sesi hiburan. Juga seperti sesi hiburan pada acara umumnya, diisi dengan menyanyi karaoke. Biasanya kalo ada waktu sisa setelah kerja, aku lebih memilih istirahat dengan tidur sebentar sebelum perjalanan pulang. Tapi tadi tidak begitu, aku sengaja duduk berada di tengah keramaian dan kerasnya suara sound untuk meredam bisingnya suara di kepala. Tidak memberi ruang sedikitpun untuk mendengar suara dalam kepalaku sendiri.
Berharap bisa menikmati putaran lagu tapi tidak juga bisa sepenuhnya, beberapa kali aku tersadar dari lamunan. Hingga tiba waktu makan siang, memutuskan jajan di luar dengan teman kerja yang kusadari sepaket dengan sesi cerita tentang persoalan hidupnya. Sengaja kudengarkan dengan seksama dan kutimpali semestinya. Lagi-lagi untuk bisa memikirkan hal selain perihal dalam kepala. Tapi di akhir waktu aku kembali tersadar, bahwa beberapa perkataan kulontarkan tanpa kesadaran alias asbun.
Sesampainya di rumah, kulihat dokumentasi acara yang dibagikan setelah selesai bebersih. Lucu dan bahagia sekali wajah-wajah yang terpotret, hatiku kembali merasa sesak. Bercampur dengan rasa capek, kulihat foto-foto yang menjadi berbayang dengan wajah anak-anak Palestina itu, sampai ketiduran. Lalu terbangun karena bapak membangunkan saat waktu mahgrib. Selepas salam sholat, sudah tidak terbendung lagi air dalam mata ini. Kusambung dengan sujud kembali, meminta Allah untuk memelukku.
Berucap syukur atas iman yang Allah berikan di tengah kehidupan yang menyesakkan ini. Rasanya mustahil bisa tetap berjalan, tanpa bantuan dan karunia Allah. Karena sungguh diri ini termasuk orang-orang yang dzalim seperti dalam doa Nabi Yunus as. Dan memohon ampun, karena belum bisa memberikan sesuatu yang berarti untuk bisa membebaskan al-quds. Sungguh mata ini melihat dan telinga ini mendengar bagaimana keadaan saudara-saudara muslim kami kehilangan seluruh hak dalam hidup mereka, tapi mereka tidak kehilangan keimanan pada-Mu Ya Allah. Betapa malunya, dengan kesempurnaan syariat yang engkau karuniakan, kami (di luar al-quds) yang telah Engkau tunaikan nikmat hidupnya, tidak mampu menjadikannya sebagai penolong mereka.
Rasanya sungguh menyesakkan melihat ketimpangan hidup yang nyata terjadi hari ini. Kasih sayang orangtua pada anak maupun anak pada orangtua, serta hak hidup adalah hal fitrah yang seharusnya dimiliki setiap manusia beserta penjagaannya. Tapi hari ini, betapa banyak yang terhalang untuk memenuhinya karena sulitnya kondisi ekonomi, pandangan hidup kebebasan, dan sekat wilayah.
Semakin menyadari bahwa hidup yang singkat ini, tidak cukup 'hidup' jika hanya untuk memikirkan kehidupan diri sendiri. Berat? Sudah semestinya. Tapi tidak apa-apa, menangis saja jika perlu. Kelak langkah yang berat itu akan menjadi berarti.
10/08/24
0 notes
ramil06kertek · 2 months
Text
Tumblr media
Kodim 0707/Wonosobo Bongkar Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Wonosobo - Kodim 0707/Wonosobo melaksanakan TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) Sengkuyung Tahap III bertempat di Desa Tempurejo, Kecamatan Kalibawang dengan sasaran pengerasan jalan dan RTLH. Saat ini sedang melaksanakan pembongkaran rumah tidak layak huni yang dipimpin oleh Lettu Inf Sugiarto Danramil 15/Kalibawang.
"Pembongkaran 2 rumah tersebut milik Sarlan dan Sudarsono warga Desa Tempurejo karena rumah warga tersebut akan dibangun kembali dengan kondisi lebih layak," kata Lettu Inf Sugiarto.
Lettu Inf Sugiarto juga mengatakan "Sebelum dibongkar dan dibangun rumah RTLH tersebut, telah kami tinjau dan disimpulkan bahwa rumah tersebut sangat layak untuk dibantu dan dibangun" ujarnya.
Pembangunan RTLH tersebut dilakukan bertahap dan pekerjaannya akan dilaksanakan bersama TNI dan masyarakat sekitar hingga selesai dan layak digunakan. Dalam pelaksanaanya akan dipercepat pengerjaannya, agar bisa selesai sebelum upacara penutupan.
Sementara itu, Sarlan dan Sudarsono selaku pemilik rumah yang direhab mengaku sangat senang dan berterimakasih atas bantuan dari Kodim 0707/Wonosobo.
"Kami dan keluarga sangat berterima kasih kepada Kodim 0707/Wonosobo dan seluruh warga yang ikut serta membantu dalam merehab rumah kami ini, kami sangat senang rumah kami menjadi rumah yang layak untuk ditempati nantinya," katanya.
Pendim0707
0 notes
Text
Jalan Rt Hardiwinangun Ditutup, PKL Pasar Rangkasbitung Geruduk Gedung DPRD
LEBAK – Ratusan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Rangkasbitung menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Lebak. Aksi unjuk rasa tersebut dipicu penutupan Jalan Rt Hardiwinangun, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Sejak jalan tersebut ditutup, para pedagang kehilangan omset. Roni, salah seorang pedagang mengatakan, jika para pedagang sama sekali tidak menolak akan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
tangerangraya · 5 months
Text
Demo Penutupan Jalan, Warga Setu: BRIN Jangan Zolim!!!
Tangerang Selatan – Ratusan warga Setu Kota Tangerang Selatan(Tangsel) melangsungkan aksi Demo penolakan mengenai penutupan Jalan Raya Puspitek menuju Gunung Sindur. dan, para pendemo dari anak mudah, Ibu-Ibu sampai lansia turut ikut dalam orasi demo itu untuk memprotes mengenai penutupan akses Tangsel menuju Bogor yang dilakukan oleh pihak BRIN secara sepihak. Selain itu, pantauan dilokasi, para…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
lampung7com · 2 months
Text
Warga Tutup Jalan Menuju PLTU Sebalang, Atas Ketidak Transparan Dana Trucking Batubara
LAMPUNG SELATAN – Babinsa Koramil Ketibung dan personil Polsek Ketibung, Pamobvit Polres Lampung Selatan, memediasi masyarakat Dusun Sebalang , Desa Tarahan, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, terkait penutupan jalan yang menuju PLTU Sebalang, Selasa (23/07/2024). Masyarakat dusun Sebalang 2, Desa Tarahan, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, tersebut menutup jalan yang…
0 notes
beritaasiaterpopuler · 2 months
Text
Jalan Sudirman Dibuka Kembali Setelah Penutupan Sementara Sejak Pukul 03.00 Pagi
Pagi ini, Jakarta menyambut kabar baik dengan dibukanya kembali Jalan Sudirman setelah mengalami penutupan sementara sejak pukul 03.00 pagi. Penutupan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengamanan dan penanganan keamanan oleh pihak berwenang setempat. Penutupan sementara Jalan Sudirman mengundang perhatian dan kekhawatiran dari masyarakat kota metropolitan ini. Berbagai spekulasi dan…
0 notes
ingatlah · 3 months
Text
Dua SD Negeri di Pekanbaru Akan Ditutup Karena Sepi Peminat PPDB
INGATLAH.COM – Sekolah Dasar (SD) Negeri 57 dan 87 di Pekanbaru akan segera ditutup karena sepi peminat dan tidak memiliki peserta didik baru. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, mengonfirmasi bahwa penutupan ini dilakukan karena kedua sekolah tersebut tidak lagi menerima peserta didik baru. “Seperti SDN 57 di Jalan Semangka, pada PPDB tahun ini hanya terdapat 4 calon…
0 notes
hargo-news · 3 months
Text
Tutup Drag Race and Bike, Wadansat Harap Tak Ada Lagi yang Ugal-ugalan di Jalan Raya
Hargo.co.id, GORONTALO – Wakil Komandan Satuan (Wadansat) Brimob Gorontalo, AKBP Agus Suharsoyo S.I.K berharap tak akan ada lagi balap liar maupun yang ugal-ugalan di jalanan pasca usainya pelaksanaan Drag Race and Bike yang diselenggarakan pihaknya. Hal tersebut disampaikan Agus Suharsoyo saat memberikan sambutan pada penutupan Drag Race and Bike yang memperebutkan Dansat Brimob Cup, Ahad…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes