#Demokarasi
Explore tagged Tumblr posts
Text
Umufasha wa Perezida Tshisekedi yagaragaye mu Mpuzankano ya M23
Umufasha wa Perezida Tshisekedi yagaragaye mu Mpuzankano ya M23
Ku mbuga nkoranyambaga zitandukanye, abantu bakomeje gutangarira ifoto ya Madame wa Perezida wa Repubulika iharanira Demokarasi ya Congo, Denise Nyekuru yambaye umwambaro wanditseho M23. Muri iyi foto ,Madame Nyekuru agaragara yambaye umupira ufite ibara ry’Icyatsi cya Gisirikare, bijya gusa n’imyambaro M23 isanzwe yambara ndetse abakoresheje imbuga nkoranyambaga benshi bakemeza ko ashobora…
View On WordPress
0 notes
Text
Perezida Melchior Ndadaye: Uwazanye Demokarasi mu Burundi Kuri uyu wa kane igenekerezo rya 21 Gitugutu 2021, imyaka 28 izoba iheze uwazanye Demokarasi mu Burundi agandaguwe. Intwaro yiwe ikaba itarengeje amezi atatu gusa aho abatashaka ko ...
Perezida Melchior Ndadaye: Uwazanye Demokarasi mu Burundi Kuri uyu wa kane igenekerezo rya 21 Gitugutu 2021, imyaka 28 izoba iheze uwazanye Demokarasi mu Burundi agandaguwe. Intwaro yiwe ikaba itarengeje amezi atatu gusa aho abatashaka ko …
Perezida Melchior Ndadaye: Uwazanye Demokarasi mu Burundi 🇧🇮 Kuri uyu wa kane igenekerezo rya 21 Gitugutu 2021, imyaka 28 izoba iheze uwazanye Demokarasi mu Burundi agandaguwe. Intwaro yiwe ikaba itarengeje amezi atatu gusa aho abatashaka ko Demokarasi ishinga imizi mu gihugu baca baramugandagura. Ivyakurikiye nta Murundi atabizi. Agishitse k’ ubutegetsi, #MelchiorNdadaye yari yagize bati:…
View On WordPress
#abatashaka#agandaguwe#aho#amezi#atatu#Burundi#Demokarasi#Gitugutu#gusa#igenekerezo#iheze#ikaba#imyaka#intwaro#itarengeje#izoba#kane#Kuri#Melchior#MelchiorNdadaye#Ndadaye#PérèsNIBIGIRA#Perezida#RadioMagaraTimesFM#rya#Uwazanye#uyu#yiwe
0 notes
Text
Susno Duadji Buka-bukaan Dibatalkan tvOne Jadi Narsum Kasus Sambo Hanya 5 Menit Jelang Tiba di Studio
Susno Duadji Buka-bukaan Dibatalkan tvOne Jadi Narsum Kasus Sambo Hanya 5 Menit Jelang Tiba di Studio
Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji. Jakarta (Riaunews.com) – Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji dicekal dari acara Catatan Demokarasi yang tayang di TV One. Susno Duadji bersama salah satu pengacara keluarga mendiang Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, batal menjadi narasumber di acara televisi yang akan membahas soal sidang Ferdy Sambo Cs. Sebelum Susno Duadji angkat bicara soal dirinya…
View On WordPress
0 notes
Text
RDC: Abaturage bakomeje kwamagana amasezerano agamije kohereza igipolisi cy’u Rwanda gukorera mu mujyi wa Goma
RDC: Abaturage bakomeje kwamagana amasezerano agamije kohereza igipolisi cy’u Rwanda gukorera mu mujyi wa Goma
Abaturage bo mu ntara ya Kivu y’Epfo, mu burasirazuba bwa Repubulika ya Demokarasi ya Kongo, bongeye gukora imyigarambyo yo kwamagana “amasezerano ari hagati y’u Rwanda na Kongo, agamije kohereza igipolisi cy’u Rwanda gukorera mu mujyi wa Goma uri mu ntara ya Kivu ya Ruguru.” Ijwi ry’Amerika ryavuze ko ku munsi w’ejo hirya no hino mu bice bitandukanye by’intara ya Kivu y’Epfo abantu biriwe mu…
View On WordPress
0 notes
Text
0 notes
Text
Tshisekedi yagaragaje ibyatuma M23 yemererwa kwitabira ibiganiro nk’indi mitwe
Tshisekedi yagaragaje ibyatuma M23 yemererwa kwitabira ibiganiro nk’indi mitwe
Perezida Felix Tshisekedi wa Repubulika Iharanira Demokarasi ya Congo, yagaragaje ibintu bitatu byakorwa na M23 kugira ngo na yo ihabwe ikaze ku meza y’ibiganiro biri guhuza Guverinoma ye n’imitwe yitwaje intwaro. I Nairobi muri Kenya hongeye gusubukurwa ibiganiro bihuza Guverinoma ya Congo Kinshasa n’imitwe yitwaje intwaro ikomoka muri iki Gihugu, gusa ntirimo umutwe wa M23 ari na wo ufite…
View On WordPress
0 notes
Text
Polemik Keputusan Pemilu
Papuaunik,- Hari ini Rabu 14 Agustus di tahun yang sama dengan penyelenggaraan pemilu serentak. Keputusan KPU di bacakan dengan lancar tanpa kendala sesuatu apapun, kondisi berbeda saat pleno rekapitulasi beberapa waktu lalu, penyelenggara main mata sana sini. Ada yang tertangkap ada pula yang tersandera, uang menjadi alat komunikasi politik pendukun demokrasi. Polemik ini terus berlanjut ke majelis hakim, baik Gakumdu, DKPP dan Mahkamah Konstitusi. Walau ada yang diterima kemudian berakhir di jeruji besi tapi tidak sedikit yang melenggang membawa kecurangan ke kursi parlemen. Ironi memang, tapi itulah demokrasi kong kalikong. Ada kebejatan, penipuan dan intimidasi yang menodai sebuah keputusan. Beberapa dari mereka telah ditetapkan sebagai tersangka pidana pemilu karena memindahkan suara rakyat kepada yang bukan berhak menerimanya. Biarkan proses hukum yang memenjarakan mereka yang bermain politik uang. Tiba hari ini dimana ada yang bersorak dan juga ada yang kecewa. Pemilu kali ini katanya melahirkan wakil rakyat yang jauh dari kualitas. Mereka tidak percaya, tapi saya pribadi masih percaya dari semua wakil rakyat yang terpilih masih ada secerca harapan. Kita berikan kepercayaan dan salam kepada mereka, seperti ucapan selamat John McCain kepada Barack Obama, Hillary kepada Trump serta kandidat presiden amerika terdahulu. Negara yang cukup beretika menjaga demokrasinya, ini positif. Yang belum terpilih mari sama menjaga kebijakan-kebijakan penyelenggara ini sebagai momen kemenangan yang tertunda. Bagian ini adalah amanah yang harus di jaga dan dijalankan untuk kepentingan rakyat. Saya yakin pasca ketetapan hari ini. Polemik belum berakhir, karena itu bagian dari tuntutan demokarasi. Sabar, berlapang dada dan tidak emosional, berikan apresiasi dan ucapan atas terpilihnya mereka sebagai wakil rakyat. Dunia belum kiamat, masih banyak karya yg harus di kerjakan lewat tangan mereka, ini bagian dari proses mendewasakan dan mari kawal bersama. Selamat atas keberhasilan anda. Karmin Lasuliha Ketua Partai Solidaritas Indonesia - Papua Read the full article
0 notes
Text
Kondisi (Ramadhan 17)
Rabu, 22 Mei 2019
Sejak kemarin beranda instagram dipenuhi dengan berita berita kondisi terkini ditempat aksi menuntut keadilaan dari pemilu 2019. Karena akun akun yang tak ikuti adalah akun akun yang pro terhadap aksi maka semua yang diberitakan isinya tentang keprihatinan kondisi disana. Bagaimana aparat aparat hukum bertindak terhadap para peserta aksi. Astagfirullah inikah wajah asli negeri ku yang dari aku kecil diajari tentang makna demokrasi, setiap orang bebas mengemukakan pendapat karena memiliki hak suara yang sama... tapi di akhir akhir ini setelah pemilu terjadi, aku merasa indonesia bukan lagi tentang demokrasi. Apa makna sebuah demokrasi jika menguntungkan segelintir orang, menumbangkan banyak orang yang didalamnya banyak suara suara rakyat. Jadi apakah demokarasi memang masih tentang sebuah negara yang dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat???? Jika melihat kondisi saat ini 😭.
Iseng iseng menyimak berita di tv, padahal aku tipe orang yang gag pernah nonton tv semenjak 5 tahun lalu. Bahkan acara acara di tv yang sedang hitz pun aku tak pernah tahu menahu... kenapa? Banyak hal yang membuat jengkel ketika nonton tv... iseng iseng menyimak salah satu berita di tv tentang kondisi aksi di kawasan gedung bawaslu . Dan apa yang tak simak sungguh luar biasa, semua berbanding terbalik dengan pemberitaan di akun akun instagram yang pro terhadap aksi. Terkesan memojokkan salah satu paslon, memutar balikkan fakta, betapa ricuhnya kondisi disana, sehingga membuat aparat hukum bertindak. Apakah itu sebuah fakta? Atau hoax yang terencana sehingga membuat public percaya??...
Ya Rabb 😭😭😭 kenapa Indonesia ku menjadi seperti ini??? Antara fakta dan hoax tak ada bedanya, yang buruk diputarbalikan seolah olah oknum yang paling baik. Pihak pihak yang baik dan teraniaya semakin di buat bercap buruk. Kekuasaan memang begitu luarbiasa merubah hati manusia yang lembut menjadi sekeras batu, hingga apapun tak mampu lagi melunakkan termasuk tangis rakyat, termasuk darah rakyat, termasuk ratusan korban yang berguguran di PEMILU 2019 ini.
0 notes
Photo
KITA MASIH BERTEMAN KAN? . . . Setelah melewati pesta demokarasi ini, kita masih berteman kan? Kita masih bersahabat kan? Kita masih bersaudara kan? Berbeda pilihan itu hal wajar, tapi memusuhi, mencaci, dan memaki orang lain yang berbeda pilihan itu namanya kurang ajar! Gunakan hak suaramu untuk memilih pemimpin dan wakil yang bisa memajukan bangsa Indonesia. . Kalau pilihanmu kalah, jangan berkecil hati. Do'akan saja yang terpilih semoga amanah dan tidak lupa akan janjinya. #instamarinda #pemilu2019 #ayomemilih #samarinda #sukseskanpemilu2019 #minimalism #smrminimal #peopleinstory #instagram (di Indonesia) https://www.instagram.com/p/BwV6jEIgiaD/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=dc22w8zjy5o8
#instamarinda#pemilu2019#ayomemilih#samarinda#sukseskanpemilu2019#minimalism#smrminimal#peopleinstory#instagram
0 notes
Text
Keberisikan
Kejuntrengan akhir-akhir ini adalah ketika titik yang di bayangkan sudah harus di-nyata-kan. Iya, menjadi mahasiswa semester ganjil terakhir dalam normalnya memahasiswa. Saya berkata demikian agar nanti kalian tak kaget dengan kata-perkata yang saya sampaikan yang terkesan njlimet, random dan kaku. Maklumlah, sedang mencoba membiasakan diri dengan pengguaan kata konsepsius nan baku. Bukankah skripsi itu begitu? Seni yang kaku!
Begini, masih ingat Aksi 411? Superdamai 212? Aksi indosiar? Ngilu memang. Sudah. Move on lah. Atau aksi mendatang 121? Kalau itu saya rada setuju. Rada! Ah, Sudahlah, itu cuma konspirasi media. Pengalihan isu dari hal penting yang harus kalian ketahui. Nanti, 21 12 adalah tanggal dimana kegantenganku lahir. Iya, Saya ganteng dari lahir. Sungguh, saya ingin mengakhiri kalimat sebelum ini dengan tanda seru. skip.
Dari kenyataan hidup bernegara yang semakin ambyar ala-ala sego bungkus ora di kareti, saya semakin takut kehilangan status kesiswaan saya dan kemudian harus menjadi warga negara yang “beneran” diantara warga beneran lainnya yang sok pang-bener-na! Maka dari itu sebelum mendongeng dengan anak-anak tiap sore di sela menjemput senja di loteng indekos, saya akan senantiasa berpesan kepada mereka, “Jangan jadi gede, gede itu susah dan nyusahin. Kalaupun jadi, jadilah orang gede yang tetep kecil. Tapi jangan kekanak-kanakan!”. Angguk mereka pasrah dengan ekspresi mlongo tidak paham atau bingung ala-ala bos bon cabe melihat berita harga cabai semakin melejit.
Ngawur dengan anak-anak adalah ibadah. Asal diniatkan menggugah imajinasi si anak agar pola pikir mereka berkembang. Dan dongeng adalah ngawur yang paling tinggi derajatnya dalam kengawuran yang semakin berkeliaran nan liar di luar sana. Dr. Boyke tempo hari pernah bilang : “Mendongengi anak adalah intervensi terpositif dalam masa tumbuh kembang otak dan perilaku dirinya”. Oleh karenanya ketika kang John F.Kennedy ngendiko “ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country”, saya akan menjawab bahwa saya sudah berhenti mengkonsumsi BBM bersubsidi, cabai-cabaian, dan (lewat dongeng) berusaha menyiapkan generasi pelurus bangsa!
Berikut sedikit kutipan dongeng kemaren dengan anak-anak ketika mereka mampir ke indekos selepas mereka sepulang sekolah diniyah seperti biasa;
“.. setelah padamnyanya kebakaran hutan yang cukup besar yang menyebabkan banyak hewan mati bahkan kehilangan tempat tinggalnya, hewan-hewan yang masih hidup jelas harus mencari cara agar tetap hidup disaat makanan semakin sulit untuk dicari. Begitulah yang dirasakan 2 ekor hewan yaitu si Ular dan si Katak. Dua-duanya adalah 2 jenis hewan yang mempunyai cara yang berbeda dalam mempertahankan hidup. Selain manusia, ternyata penyakit tidak merasa puas juga menjangkiti hewan. Suatu ketika si Katak merasa tidak puas dengan hasil buruannya, jelas saja, dia tidak lantas kenyang kemudian tidur nyenyak setelah rutinitas berburu dirasa sudah melelahkan. Lain halnya dengan si Ular yang selalu memplokamirkan kekenyangannya dengan tidur sepanjang hari. Hal tersebut membuat si Katak iri. Keesokan harinya mereka sama-sama bangun tepat pukul 04.11. Iya, keduanya masih memegang teguh budaya bangun pagi agar rezeki hari ini tidak dipatok Ayam. Ada agenda yang tidak biasa bagi si Katak pada hari itu. Si Katak berencana memata-matai aktivitas perburuan si Ular dalam mencari mangsa. Si ular pada hari itu memulai perburuannya di Lembah Koha. Si Ular melata dengan santainya, antara menunggu atau mencari mangsanya. Tiba-Tiba suara sergapan begitu cepat di dengar Si Katak. Meskipun pandangannya dikarunia Tuhan dengan penuh keterbatasan. Ya, benar saja, si Ular dengan cepat menyergap si Ayam Hutan yang ukurannya hampir 3x lebih besar dari tubuh si Ular sendiri. Kemudian dia dengan lahap dan cepat menyantapnya, sebelum tidur nyenyak seharian. Si Katak kaget menyaksikannnya dan lantas pulang dengan keiirian luar biasa kepada si Ular hingga dia memikirkan terus menerus bagaimana dia harus sepert si Ular dalam mencari mangsa. Bahkan memikirkan bagaimana meniru si ular dalam berkehidupan yang terkesan penuh kenikmatan. Learning by doing, begitulah si Katak keesokan harinya. Dia mencoba bagaimana si Ular mempertahankan hidup dan berkehidupan. Dia memulai meniru si Ular bagaimana cara si Ular berjalan. Si Katakpun memotong empat kakinya agar fasih melata sebelum mencari mangsa. Tidak menunggu lama, mangsanya pun lewat di depannya, Si Nyamuk. Dengan mencoba meniru kesantaian si Katak, si Ular menerkam si Nyamuk dengan lidahnya seperti biasa. Namun hasilnya gagal. Dia lantas berfikir nampaknya ada yang kurang. Kemudian dia memotong sedikit lidahnya agar lebih serupa dalam menerkam mangsa seperti hal-nya ular. Dia mencoba kembali mencari Nyamuk. Hasilnya masih sama, gagal. Tidak langsung menyerah, Si Katak kembali berfikir dan lantas memutuskan untuk membutakan matanya atau minimalnya agar matanya samar dalam melihat agar lebih total dalam meniru kesuksesan si Ular. Kemudian melanjutkan aksi berburunya dengan rasa lapar akaibat kegagalan aksi-aksi sebelumnya. Jelas saja, Dia semakin tak berdaya sebagai pemangsa di depan mangsanya. Akhirnya, dalam keputusasaan, dia mati dalam kelaparan. Dan dalam kebingungan jati dirinya yang melulu memikirkan tantang siapa dan harus menjadi seperti apa, dirinya.”
“Apa hikmah yang bisa diambil dari kisah diatas dak ? (red; barudak; sapaan kepada sekumpulan anak dalam bahasa sunda)”. Tanyaku seperti biasa setelah mengakhiri dongeng.
Anak-Anak menggeleng seperti halnya para petinggi negeri ini ketika ditanya siapa yang menaikkan harga urus STNK. Eaaaa….
Ceplos seorang anak bernama gania ; “jadilah diri sendiri kang!”
Saya memberi 3 jempol + temumulen kepadanya sebelum bergegas ke kamar mengejar tayangan tv Katakan Putus yang saya lupa ternyata sudah hampir beres.
Begitulah cuplikan dongeng si Katak dan Si Ular. Bagaimana semua makhluk hidup atau sekumpulan makhluk hidup mempunyai “versi” hidup dan berkehidupannya sendiri yang kemudian kita sebut sebagai fitrah. Lantas apa yang sekarang terjadi pada Indonesia kita hari ini? Hmmm. Mohon sabar ini ujiaan,
Begini, biar elok, seharusnya, kita senantiasa menjadi Indonesia dengan tidak menjadi siapa-siapa. Namun, yang terjadi malah demikian ; menjadikan Indonesia seperti siapa atau menjadi indonesia adalah tidak menjadi apa-apa. Sungguh miris nan inleanderable. Bangsa ini sudah sepatutnya tidak menjadi siapa-siapa, karena kita adalah “siapa” itu sendiri. Kita dilahirkan dengan jadi diri yang tegas, terbukti dari kemerdekaan yang terlahir dari perjuangan sampai telolet menginvansi peradaban tertidakpenting di lini media daring dunia.
Yang terjadi sekarang adalah pertarungan menerjemahkan apa itu “indonesia”. Demokrasi adalah alatnya.Atau lebih tepatnya Demokarasi diperalat! Dimulai dari mengaku menjunjung tinggi kebhinekaan dengan asa ika, namun mendeskreditkan pihak lainnya. Hingga timbulah keberisikan nusantara. Indonesia di dekade kedua era milenia digadang-gadang menjadi Leicester nya perekonomian dunia justru kini di khawatirkan nasibnya seperti klub divisi utama Liga Kongo yang hancur berkat ketidakharmonisan pemainnya dikarenakan saling iri antar pemain. Bagaimana tidak, dari 27 pemain yang dimiliki hanya Uvuvwevwevwe Onyetenyevwe Ugwemubwem Osas yang terkenal.
Tidak berisik bukan berarti diam. Jelas. Diam adalah keadaan dimana tidak bersuara, bergerak, atau memfungsikan indra kemanusiaannya sama sekali. Tidak berisik adalah kondisi dimana besuara, bergerak, dan penggunaan dalam batas wajar nan-proportionalable.
Kebenaran macam apa yang melahirkan kebencian dan keberisikan. Kita disuguhi dengan kebenaran standar ganda. Pantas saja, Kang Douglas Kellner dekade lalu menulis Kebenaran dan Kegilaan dalam bukunya Budaya Media yang pada intinya : yang selalu mencari kebenaran dia mendapat kegilaan. Kebenaran akan dibenturkan dengan kebenaran yang lainnya. Antarkeduanya menganggap dirinya paling benar sehingga menimbulkan keberisikan yang puncaknya menjadi kegilaan membenarkan diri sendiri dan menyalahkan orang lain. Dan penonton atau pendengar akan ketularan gila. Mirisnya, para idola kita dengan modal eksistensi maya turut bersuara. Jamaahnya turut serta dari makmum masbuk samapai makmum mabuk. Kalo sudah begitu, Pria polos seperti saya justru terpaksa mempercayai tagline rokok dibawah Jalan layang pasupati, yang berbunyi “berisik gue berisi”. Sebuah satir sosial nan meaningfullable.
Oleh karenanya, harap dimaklum, filsuf abad 21 tidak punya tempat lagi untuk merenung. Dan akhirnya, selalu terlahir dalam perenungan-perenungan hikmatnya di keheningan toilet demi mencapai derajat wali dalam persufian nusantara. Matursuwun, Bangsa ini baik-baik saja. Tinggal kita yang kurang bodo amat menanggapinya. Percayalah!
|Bandung, 18 Desember 2016
1 note
·
View note
Text
Abayobozi ba ADF baburiwe irengero nyuma yuka UPDF yigaruriye ibirindiro bikuru byayo
Abayobozi ba ADF baburiwe irengero nyuma yuka UPDF yigaruriye ibirindiro bikuru byayo
Ingabo za Uganda (UPDF) zifatanyije n’ingabo za Congo (FARDC) zafashe ibirindiro bikuru by’inyeshyamba za ADF, ariko kugeza ubu ntiharamenyekana amakuru y’aho abayobozi b’izo nyeshyamba barengeye. Nk’uko izi ngabo zifatanyije zabitangaje, ngo inkambi nkuru ya ADF, Kambi Ya Yua, mu burasirazuba bwa Repubulika ya Demokarasi ya Congo, yafashwe nta mirwano ikaze ibaye, ibyerekana ko inyeshyamba…
View On WordPress
0 notes
Text
#VOA: RDC/Burundi: Uruja n'Uruza rw'Ibigwanisho
#VOA: RDC/Burundi: Uruja n’Uruza rw’Ibigwanisho
[ad_1] Icegeranyo c’abahinga b’ishirahamwe mpuzamakungu ONU ku kuntu ibintu vyifashe muri Republika iharanira demokarasi ya Kongo, cashikirijwe kw’itariki 17 y’ukwezi kw’umunani akanama ka ONU kajejwe amahoro n’umutekano kw’isi, cerekana isano hagati y’uruhagarara rumaze imyaka ibiri mu Burundi n’ikibazo c’umutekano mu buseruko bwa Kongo. Abahinga b’ishirahamwe ONU bavuga kw’ikiyaya ca Rusizi…
View On WordPress
0 notes
Text
0 notes
Text
Perezida Tshisekedi yarokotse uburozi
Perezida Tshisekedi yarokotse uburozi
Perezida wa Repubulika Iharanira Demokarasi ya Congo (RDC), Félix Tshisekedi, yarokotse uburozi bwari mu ibaruwa yoherejwe mu biro bye, igatahurwa itaramugeraho nk’uko ibinyamakuru byo muri icyo gihugu byabitangaje. Ikinyamakuru Politico cyatangaje ko iyo bahasha yaturutse ku muryango utegamiye kuri Leta ukorera mu Bufaransa, nubwo hatatangajwe uwo ari wo. Ngo yageze mu biro bya Perezida wa…
View On WordPress
0 notes
Text
Bosco Ntaganda wahoze ari umuyobozi wa FPLC yakatiwe imyaka 30
Bosco Ntaganda wahoze ari umuyobozi wa FPLC yakatiwe imyaka 30
Urukiko mpuzamahanga mpanabyaha (CPI) rukorera i La Haye mu Buholandi, rwakatiye Bosco Ntaganda gufungwa imyaka 30, nyuma yo kumuhamya ibyaha birimo iby’intambara n’ibyaha byibasiye inyokomuntu, yakoreye mu Burasirazuba bwa Repubulika ya Demokarasi ya Congo.
Ntaganda wahoze ayoboye Umutwe w’Inyeshyamba wa Forces Patriotiques pour la Libération du Congo (FPLC) yashinjwaga ibyaha bitanu byibasiye…
View On WordPress
0 notes
Text
Polsek Watukumpul Intensifkan Kegiatan Kepolisian
WATUKUMPUL, PEMALANG, PANTURAONLINE.CO.ID – Rangkaian gelaran oprasi kepolisian terpusat telah selesai dilaksanakan baik gelaran pesta demokarasi yaitu Oprasi Mantap Brata candi 2019 terhitung mulai 23 september sampai 15 mei 2019 dilanjutkan oprasi kemanusian Yaitu Oprasi Ketupat Candi 2019 yang baru saja berakir tanggal 13 juni 2019.
semuanya berjalan kondusif dan dalam hasil analisa dan evaluasi berjalan lancar dan memuaskan. Namun Kondisi aman dan nyaman masyarakat tentu saja harus tetap terpelihara dengan baik ,entah itu dengan didukung oprasional dari APBN ( terpusat) ataupun Mandiri dalam hal ini Polsek Watukumpul sesuai dengan petunjuk dan arahan Pimpinan Polri melaksanakan kegiatan Patroli yang ditingkatkan.
” Rasa aman masyarakat harus senantiasa terjaga ” ungkap kapolsek watukumpul Iptu M SUBAGIO SH, secara intens kami melaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan dengan porsi terbesar upaya Preventif dan pre emtif. Patroli patroli dan patroli karena dalam patroli kami bisa meminimalisir Potensi Gangguan kamtibmas .
Seperti yang dilaksankan hari ini senin 17 Juni 2019 sebagaimana hari hari yang lalu dan kedepan dipimpin langsung Kapolsek melaksankan patroli siang menyentuh pelosok dan wilayah terkecil watukumpul. Cara berti8ndak yang tepat seperti dialogis sapa pemuda yang nongkrong,silaturahmi tokoh baik agama masyarakat ataupun pemuda terasa lebih efektif menghilangkan potensi ancaman gangguan dan tantangan yang berimplikasi kekejahatan dan keresahan masyarakat.
bersama tim kecil lengkap menghampiri pemuda yang tongkrong menanyakan identitas dan dilakukan penggeledahan serta memberi pendidikan masyarakat agar tidak terjerumus ke penyakit masyarakat. Komik jika di lakukan tes Narkoba akan positip dalam indikator Benzoat jadi benzeat adalah syntetik narkoba jelas kapolsek yang pernah menjadi penyidik muda BNN ini. dengan pemberian pemahaman diharapkan para pemuda tahu dan tidak menyepelekan akibat “acid” dari benzo yang terkandung dalam Komik.
Kapolsek juga menghimbau kepada pedagang kelontong agar ikut perduli dengan peredaran komik tentu saja dengan cara yang baik misalnya tidak mendisplay komik dalam tokonya dengan jumlah banyak,sebagai salah satu alasan jika dipandang pembeli akan menyalahgunakannya selain sebagai peruntukan sebenarnya. (TRIS)
The post Polsek Watukumpul Intensifkan Kegiatan Kepolisian appeared first on Situs Berita Dan Informasi Pantura Online.
from panturaonline.co.id http://bit.ly/2ZqjoJu via IFTTT
0 notes