Tumgik
#Delegasi Bengkulu
kantorberita · 2 months
Text
Mewakili Bengkulu Ilham dan Pioren Menjadi Delegasi Garuda Nusa ASEAN Youth Exchange 2024
Mewakili Bengkulu Ilham dan Pioren Menjadi Delegasi Garuda Nusa ASEAN Youth Exchange 2024 KANTOR-BERITA.COM, BENGKULU|| Dua perwakilan dari Bengkulu telah dipilih untuk menjadi bagian dari delegasi Garuda Nusa ASEAN Youth Exchange 2024, yang akan berlangsung dari tanggal 29 Juli hingga 5 Agustus mendatang. Mereka adalah Jopandu Ilham Prasetio, mahasiswa Ilmu Komunikasi dari Universitas Bengkulu,…
0 notes
Text
Sebuah Ucapan Selamat dan Kilas Balik Sejarah Dibalik #MuthiSapikHalal
"Syafiq ngedeketin gue, tapi gue mikirnya ngga aneh-aneh" gitulah kira-kira awal ceritanya Muthi curhad soal modus-modus Sapik yang mulus banget kek belut HAHAHAHA.
Seperti janji di twitter kemarin w bikin post tumblr sebagai ucapan dan juga mengenang kembali cerita-cerita awal sampe akhirnya jadi #MuthiSapikHalal HAHAHAHAHAHAHA. Post ini dibuat dari sudut pandang orang ketiga yang bisa jadi ngga aktual-aktual banget, tapi yang pasti ini jadi hadiah buat mereka berdua yang bisa dibaca berulang kali sebagai pengingat. Yakin w Muthi bakal geli banget bacanya HAHAHAHAHAHA.
DISCLAIMER: Akan sangat tidak runut, semena-mena dan berantakan. Tapi berusaha supaya tetap uwu biar Muthi bisa nangis sendiri bacanya EHE.
---
Bermula dari kita berdua jadi delegasi buat acara bekraf pas lagi masa-masanya praktika. Jadi lagi ribet-ribet di awal praktika tuh, kita kabur sekejap dan saling curcol dari hati-hati ceritanya (ew). Biasalah ya cewe kalo udah abis bahan cerita, pasti ujung-ujungnya ada cerita romens yang bakal ke spil dikit-dikit. Bilanglah Muthi ini Sapik ngajakin dia buat bikin satu project namanya Sinelayu (Sinema Melayu) dan mereka lagi proses ngegarap satu film pendek. Alus banget kan emang Sapik ngedeketinnya pake profesionalitas kerjak wkwkwkwkwk. Sinelayu memang jadi impian, tapi tentu saja modus pdktnya harus jalan.
Nah terus Muthi cerita di libur semester menuju semester 5, dia sama temennya ada rencana liburan ke Jogja dan itu emang udah di planning dari jauh-jauh hari. Syafiq juga ngide, bilangnya dia juga mau liburan ke Jogja buat ketemu temennya tapi entah kenapa akhirnya Sapik jadi ikut beberapa agenda jalan-jalan Muthi sama temannya. Memang yhaaa usaha aja dulu.
Setelah dari sana Sapik sama Muthi makin terlihat dekat. Memang ngga pacaran dan ada project Sinelayu yang jadi barikadenya, tapi satu kampus udah kaya ngeh kalo mereka ini ada apa-apa... (Apa hayo ada apa). Ini murni pengamatan pribadi ya, w sih ngeliatnya gitu. Mereka mulai jadi lebih sering keliatan berdua dan kita juga wajar-wajar aja.
----
"Sit gue dilamar" itu kalimat Muthi setelah kita ngga ketemu beberapa minggu di bulan Juli taun lalu kalo ngga salah. Doi bilangnya sambil bisik-bisik malu gitu. Ada perasaan biasa sama sedikit syok karena ternyata secepet itu Syafiq ngelamar Muthi. Abis itu langsung lah w ajak nongkrong dulu sekaligus interograsi kronologi lamarannya. Ternyata oh ternyata Bapak Sapik udah menyiapkan rencana lamaran setelah wisuda. Dibuatlah pertemuan kedua keluarga di salah satu restoran di Cikini. Tapi memang dasar Muthi ngga peka dan tidak curiga, dia masih ngga mikir aneh-aneh. Sampai akhirnya ada momen Syafiq ngedeketin Bapaknya Muthi dan nyampein soal niat dia untuk melamar Muthi. BAAAAMMM.
Muthi ngga cerita ke banyak orang karena memang pas wisuda itu Syafiq baru mengutarakan niatnya, jadi masih belum resmi. Akhirnya seminggu setelah lebaran 2019, keluarganya Syafiq datang ke Bengkulu untuk meresmikan lamaran mereka. Tapi ternyata perjalanan supaya bisa ada #MuthiSapikHalal harus memakan waktu yang cukup panjang dengan segala cobaannya.
--
Akhirnya tanggal yang dinantikan Muthi dan Syafiq terjadi juga di hari ini. Jam 8 tadi akad sudah berlangsung dengan khidmat dan lancar. Setelah ada drama, pandemi covid dan hal lainnya yang membuat rencana baik mereka sempat tertunda. Tanggal 14 Agustus 2020 ini ternyata menjadi hari yang baik buat mereka berdua.
Muthi tipe yang susah percaya sama orang, keliatannya aja kaya terbuka tapi sebenernya dia susah banget buat curhat ke orang. Mungkin karena kebiasaan jadi tempat curhat orang ngebuat Muthi kaya gitu.Syafiq tipe yang lempeng banget dan santai, berbanding terbalik sama Muthi yang sangat planner dan runut satu-satu. Tapi ternyata itu yang membuat mereka jadi komplementer satu sama lain.
Pernah ada satu sesi curhat dimana Muthi bilang Syafiq itu beda cara menghadapi dia yang sering banget frustasi sama sesuatu. Tapi Syafiq selalu bilang ke Muthi untuk ngga terlalu diambil pusing dan coba lebih rileks buat ngehadapinnya. Tentu saja tidak mudah sodara-sodara, beberapa kali selisih pendapat, berantem dan ada dimana keduanya saling frustasi. Tapi memang ya rencana Allah itu selalu ajaib, buktinya mereka bisa sampai ke tahap ini.
--
Tumblr media
Buat Muthi sama Syafiq, percaya apa ngga W nulis ini sambil nahan-nahan biar ngga nangis. Gampang tersentuh akutuh anaknya HAHAHAHAHAHAHA.
Gue titip kalian berdua semoga bisa saling melengkapi satu sama lain, jadi partner yang saling membangun dan bertumbuh bareng. Sekarang udah ngga masing-masing lagi, jadi coba belajar sharing untuk semua yang kalian rasakan. Mau itu rasa seneng, sedih, frustasi, marah dan apapun yang nantinya akan kalian hadapi gue berharap kalian bisa ngelewatinnya dengan cukup bijak dan tetap tenang. Semoga Syafiq bisa jadi suami yang menjaga kehormatan Muthi, pun Muthi menjadi istri yan menjaga kehormatan Syafiq sambil tetap terus bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik selalu.
Akan ada banyak perubahan dan penyesuain setelah menikah dan itu lumrah.Namanya manusia pasti akan berubah dan berevolusi sesuai dengan apa yang mereka alami. Sebagai salah satu teman yang melihat gimana kalian berproses, gue seneng banget kalian bisa sampe ada di titik ini. Dari Muthi Gadis Bengkulu perantauan Tanah Sunda yang sangat headstrong bilang ngga mau nikah tapi ternyata luluh juga sama jurus ampuh juragan Bengkalis wkwkwkwk. 
Karena pandemi ini gue ngga bisa menyaksikan langsung syahdunya ijab-kabul kalian, tapi ngga putus doa gue supaya selalu dilancarkan perjalanan kalian. From the bottom of my heart, I sincerely wish nothing but the best for both of you. Semoga pernikahannya jadi berkah dan kebaikan untuk Muthi dan Syafiq yah :)
Jakarta, 14 Agustus 2020
5.45 pm
SN
Sampai bertemu di Jakarta kembali! :))
5 notes · View notes
awulnis · 6 years
Text
Petualangan Merah Putih ke Negeri Atap Dunia
Tumblr media
Nepal. Apa yang muncul pertama kali dibenak Anda ketika mendengar negara tersebut? Gunung Everest. Pegunungan Himalaya. Bahkan kami sebelumnya tidak pernah membayangkan bahwa kami akan pergi ke negara ini. Sungguh diluar ekspektasi. Negara ini sungguh luar biasa dan eksotis serta mampu menyihir jiwa para petualang dan pengembara. Yah, kami benar-benar tersihir akan keramahan penduduknya serta kemegahan pegunungannya yang sangat menakjubkan.
Nepal merupakan salah satu negara termiskin di dunia. Kathmandu adalah ibu kota Nepal yang juga merupakan salah satu kota dengan biaya hidup terendah di dunia. Nepal juga memiliki permasalahan dalam dunia politik sehingga menyebabkan terhambatnya banyak hal. Pada tahun 2015, sebanyak 339.000 anak Nepal tidak dapat melanjutkan sekolah karena mereka tidak memiliki pilihan untuk menentukan masa depan mereka. Selain itu ada banyak permasalahan sosial yang melanda Nepal seperti buruknya kualitas sarana kesehatan, kebersihan, dan sanitasi. Sektor ekonomi Nepal pun hanya bergantung pada bidang pariwisata.
Global Heroes Nepal merupakan salah satu program pertukaran proyek sosial antar negara yang pertama kali diadakan Indonesia di Nepal. Program ini bertujuan untuk memberdayakan pemuda Indonesia serta mengembangkan diri mereka dengan menebar kebermanfaatan untuk menjalankan misi sosial. Program ini membawa 20 orang delegasi Indonesia terpilih yang mewakili berbagai kampus beserta 4 orang panitia. Dari 20 orang delegasi terbagi menjadi 3 tim yaitu tim pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Mereka merancang sendiri program proyek sosial mereka. Sedangkan panitia bertugas sebagai fasilitator.
Pada tanggal 26 Agustus 2017 adalah hari dimana rombongan delegasi menginjakan kaki pertama kali di Nepal. Panitia pun menyambut kedatangan rombongan delegasi di Bandara Internasional Tribuvan yang merupakan satu-satunya bandara internasional di Nepal. Bandara ini tidak terlalu besar serta memiliki arsitektur yang kuno dan unik. Perjalanan dari Indonesia ke Nepal memakan waktu sekitar 6 jam.
Hari pertama dimulai dengan konferensi delegasi yang bertempat di Aula Seto Guramz. Panitia dan delegasi Indonesia pun saling berkenalan satu sama lain. Selain itu program sosial ini juga bekerjasama dengan tim YPDSN (Young Professional Development Society Nepal) yang merupakan organisasi non profit yang bergerak di bidang sosial di Nepal. Setelah perkenalan, perwakilan tim dari masing-masing divisi mempresentasikan proyek sosial yang telah mereka rancang. Lalu  tim YPDSN akan memberikan saran dan masukan atas program yang telah mereka buat, apakah program yang mereka rancang sudah relevan dengan sumber daya manusia dan situasi di Nepal. Divisi pendidikan membuat program untuk memotivasi siswa SD. Masing-masing siswa disuruh untuk menggambar cita-cita mereka di masa depan.  Sedangkan untuk siswa SMA diadakan focus group discussion atau diskusi grup yang membahas isu-isu sosial beserta solusinya. Selain itu divisi pendidikan juga memperkenalkan Indonesia kepada siswa SD serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Nepal bersama siswa SMA. Divisi kesehatan memberikan pelatihan tentang cara mencuci tangan dan sikat gigi dengan benar untuk siswa SD serta program cek kesehatan untuk para guru di sekolah. Lalu pada divisi ekonomi memberikan workshop tentang wirausaha pariwisata untuk pemuda-pemudi di Nepal dengan cara  mempromosikan pariwisata di Nepal melalui instagram. Program pada masing-masing divisi akan berjalan selama 3 hari secara bergantian.
Pada hari kedua, tim dari divisi pendidikan melancarkan aksinya. Perjalanan dari penginapan menuju Niharika Public School yang berjarak kurang lebih 5 Km dengan menggunakan bus sederhana khas Nepal. Kemudian tim divisi pendidikan dibagi menjadi 2 tim memulai aksi mereka yaitu memotivasi siswa SD untuk menggambar cita-cita mereka di masa depan sekaligus memperkenalkan budaya Indonesia. Siswa-siswa sangat antusias sekali. Setelah selesai menggambar, mereka menunjukan hasil karya mereka dengan mempresentasikan gambar mereka didepan kelas. Cita-cita mereka sangat luar biasa. Ada yang ingin menjadi dokter, polisi, artis, pemain bola, guru, astronot, dan lain-lain. Sedangkan siswa SMA membuat forum diskusi yang membahas isu-isu dan solusi permasalahan di Nepal kemudian mereka mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan kelas. Setelah itu kami menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Nepal bersama-sama. Ada kejadian unik dan menarik setelah acara selesai. Siswa-siswa sangat senang sekali dengan kedatangan kami karena banyak sekali siswa yang meminta tanda tangan, bertukar akun sosial media bahkan ada yang  sampai meminta foto paspor dan uang Indonesia. Beberapa siswa SMA bahkan ada yang bertanya pada salah satu delegasi bagaimana cara memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan cita-cita mereka. Kami merasa seperti artis disini hehehe. Tidak hanya para siswa yang sangat senang dengan kedatangan kami. Para delegasi pun turut merasakan kebahagiaan yang serupa. Agil dan Sasha menceritakan pengalaman mereka yang sangat merasa bahagia karena mereka bisa berbagi semangat dan merasa dibutuhkan oleh oranglain. Para delegasi pun merasa kaget sekaligus senang melihat tingkah unik dan lucu siswa-siswa yang berebut untuk berfoto bersama. “Kami disini seperti turis saja”, ujar salah seorang delegasi. Semangat yang luar biasa para siswa untuk terus mengejar cita-cita dalam hidup yang serba terbatas serta bangkit dari keterpurukan sungguh patut diacungi jempol.
Pada hari ketiga, tim dari divisi kesehatan mulai beraksi ke sebuah sekolah swasta yaitu Bhanubakta School. Seperti tim pendidikan, delegasi divisi kesehatan yang dibagi menjadi 2 tim yaitu tim pengajar dan tim medis. Tim pengajar memberikan pelatihan cara mencuci tangan dan menyikat gigi dengan benar. Sedangkan tim medis memberikan pelayanan medical check-up pada para guru di Bhanubakta School. Selain itu tim pengajar juga membagikan sejumlah hadiah kepada para siswa yang berani maju ke depan kelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan tim pengajar. Hadiah itu berupa buku tulis, rautan, pensil, dan permen. Setelah presentasi selesai, para siswa diajak keluar kelas untuk mempraktekan cara menyikat gigi dengan benar. Seru sekali melihat tingkah lucu mereka ketika menyikat gigi. Yang lebih lucu lagi, salah seorang guru juga ikut serta menyikat giginya ditengah kerumunan para siswa. Kemudian tim medis bertugas memeriksa tensi darah dan cek gula para guru sekolah. Hasilnya yaitu kebanyakan guru di sekolah ini memiliki kadar tensi darah yang tinggi mengingat makanan khas Nepal yang kebanyakan porsi besar, daging, dan berkari.
Selain itu kami juga menyumbangkan buku-buku bacaan seperti ensiklopedia, buku cerita, dan buku pelajaran untuk mempermudah proses belajar mengajar serta memperkaya wawasan siswa.
Pada hari keempat, delegasi divisi ekonomi memberikan workshop tentang kewirausahaan di bidang pariwisata kepada anak-anak muda yang bertempat di Kanti Cultural Centre. Anak-anak muda ini terdiri dari remaja SMA dan mahasiswa. Mereka diberikan tugas untuk membuat video tentang pariwisata di Nepal lalu mempostingnya di instagram. Antusiasme serta keingintahuan yang tinggi terlihat dari raut wajah anak-anak muda ini. Mereka mencoba untuk mempromosikan pariwisata di Nepal semenarik mungkin dengan gaya dan ciri khas mereka. Salah seorang pemuda mengatakan bahwa acara ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan potensi anak-anak muda serta membuka wawasan mereka mengenai bisnis pariwisata berbasis media sosial.  Selain itu acara ini sekaligus menjadi acara penutupan Global Heroes Nepal 2017. Penutupan ini juga dimeriahkan dengan pentas seni oleh delegasi dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak-anak muda Nepal. Mereka menampilkan tari Kecak Bali, tari Bengkulu, tari Ondel-Ondel Jakarta serta menyanyikan lagu wajib masing-masing negara. Setelah mereka menampilkan pentas seni, acara penutupan pun dimulai dengan penyerahan plakat kepada YPDSN kemudian pemberian topi khas Nepal kepada delegasi laki-laki dan pashmina khas Nepal kepada delegasi perempuan lalu dilanjutkan dengan berfoto bersama.
Kisah unik dan inspiratif pun tidak hanya datang dari anak-anak Nepal tetapi juga para delegasi. Salah seorang delegasi, Galung menceritakan perjuangannya untuk mendapatkan dana sponsor tiket pesawat karena program ini hanya membiayai hidup selama di Nepal sedangkan untuk tiket pesawat biaya ditanggung delegasi. Berbagai cara dia lakukan seperti menggalang dana di laman kitabisa.com. Namun sebulan 2 bulan kemudian tanggapan proposalnya ke berbagai perusahaan tidak mendapat jawaban positif. Selain itu penggalangan dana di laman kitabisa.com hanya terkumpul Rp. 150.000. Akhirnya dia hanya berharap pada proposal yang diajukan ke kampusnya. Namun hal itu tidak mendapat tanggapan positif dari birokrasi kampus. Perasaan jenuh dan hilang arah pun sempat dirasakannya. Namun setelah sholat dan berdoa, dia kembali bersemangat. Keesokan harinya dia mencoba lagi untuk bernegosiasi ulang dengan wakil rektor bidang keuangan. Akhirnya pihak dekan menyetujui untuk kita berangkat namun hanya tiket pesawat saja yang akan dibiayai. Akan tetapi H- 4 sebelum pelaksanaan program, tiket pesawat pun belum di dapatkan. Tiba-tiba dia mendapat kabar dari birokrasi untuk mengurus surat izin perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu ke kemenristek. Sontak ini membuatnya shock karena kabar ini tiba-tiba dan untuk mengurus surat-surat itu prosesnya lama. Akhirnya dia pun pasrah dan ikhlas untuk sabar mengurus dan mencoba berargumen dengan pihak birokrasi supaya prosesnya dipercepat. Kesabaran pun berbuah manis. Setelah dia datang ke kemenristek dikti, bertemu dengan bagian kemahasiswaan kemenristek dikti untuk menyerahkan surat izin perjalanan ke luar negeri, akhirnya tiket pesawat didapatkan tepat H-1 sebelum acara dimulai. Sungguh sebuah perjuangan dan kesabaran yang menginspirasi.
Selain itu salah seorang panitia, Awul melaksanakan misi pribadinya untuk mempromosikan Indonesia kepada salah seorang backpacker di Nepal. Claudia, seorang backpacker yang berasal dari Barcelona pun menjadi sasarannya untuk memperkenalkan pariwisata di Indonesia. Mereka berdua pun berfoto bersama sambil memegang kertas yang bertuliskan “l Love Indonesia” sebagai pertanda cinta damai antar negara dengan budaya yang berbeda. Setelah berfoto bersama, dia memberikan cinderamata berupa pin bendera merah putih kepada Claudia. Claudia pun merasa kegirangan karena mendapatkan hadiah istimewa darinya dan berjanji bahwa suatu saat Claudia akan mengunjungi Indonesia. Senang sekali rasanya bisa memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat dunia.
Anak-anak Nepal telah mengajarkan kami tentang arti semangat hidup, optimisme, dan kerja keras. Gempa yang mengguncang Nepal 7,9 Skala Richter pada April 2015 lalu tidak membuat semangat mereka luntur. Mereka bangkit dari keterpurukan dan membangun kembali eksotisme negara mereka. Selain itu eksotisme alam serta kekayaan budaya di Nepal telah membuat kami tersihir untuk bisa singgah lagi ke negara ini. Akan tetapi, hal itu tidak akan pernah tergantikan dengan cinta kami pada tanah air. Bagimanapun juga kami akan selalu mencintai Indonesia karena kami telah mengharumkan merah putih di negeri atap dunia.
1 note · View note
youthoftheworld · 5 years
Link
edukasi.kompas.com
           Mainkan Peran Diplomasi Kebudayaan      Kompas Cyber Media              4-5 menit              
JAKARTA, KOMPAS.com - Eksistensi pemuda Indonesia di luar negeri sangat strategis untuk memainkan peran sebagai aktor diplomasi kebudayaan dan diplomasi publik. Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada juga merupakan duta bangsa orang ke orang dalam membangun opini positif guna meningkatkan hubungan Indonesia dengan Kanada.
Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan hal itu saat menerima delegasi peserta program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada, Canada World Youth, yang berasal dari 27 provinsi (enam provinsi tak mengirim wakil pemudanya), Kamis (23/9/2010) di Jakarta.
"Pemuda Indonesia harus bisa memperkuat komunitas internasional. Hal ini penting mengingat globalisasi telah mendekatkan hubungan antarbangsa, pertukaran budaya, serta memberikan kesempatan belajar bahasa asing di negara tujuan," katanya.
Dewan Pembina Alumni Canada World Youth Indonesia, Shofwan Karim mengatakan, 27 pemuda Indonesia peserta pertukaran pemuda ini, akan tinggal di Kanada selama 3,5 bulan. Tanggal 26 September, didampingi 3 project supervisor/group leader, 27 pemuda itu bertolak ke Kanada. "Untuk program Pertukaran Pemuda Indonesia-Kanada ini, inilah pemuda terbaik dari 27 provinsi, dengan seleksi pemilihan yang demikian ketat," katanya.
Irman Gusman berharap melalui pertukaran pemuda seperti ini, para pemuda dapat lebih mengenal budaya dan lingkungan yang berbeda sambil menimba ilmu dan pengalaman yang berharga. Pertukaran pemuda dinilai merupakan sebuah kesempatan bagi para pemuda bangsa untuk lebih menghargai hubungan antarmanusia melalui empati, kepedulian, serta memiliki kesadaran bahwa kita hidup di satu bumi sekaligus memperoleh teman dan sahabat dari banyak negara.
"Para duta bangsa ini kita harapkan dapat mempromosikan Indonesia sebagai negara demokrasi ketiga terbesar di dunia yang telah berhasil melakukan reformasi di bidang politik," ujar Irman, yang secara pribadi memberikan bantuan sebesar 3.000 dollar AS untuk peserta dan group leader.
Menurut Irman, peran untuk mempromosikan bangsa di luar negeri tidak bisa hanya dilakukan secara formal melalui diplomasi pemerintah, melainkan juga dapat dilakukan oleh warga negara. Setiap warga negara yang berada di luar negeri memiliki tanggung jawab untuk memperkenalkan Indonesia baik dari aspek budaya, kekayaan alam, serta potensi sumber daya manusia.
"Oleh karena itu, para pemuda Indonesia yang mendapatkan kesempatan mengikuti program pertukaran pemuda internasional harus mampu menjadi duta bangsa untuk memperkuat citra Indonesia di mata dunia internasional," tegas Irman.
Dengan program pertukaran pemuda seperti ini, lanjut Irman Gusman, hubungan bilateral antara Indonesia dan Kanada menjadi semakin kuat karena Indonesia adalah salah satu mitra terpenting bagi Kanada di kawasan Asia-Pasifik. Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi Kanada yang utama di Asia. Di samping itu, Kanada juga aktif dalam program bantun pembangunan di Indonesia.
Irman juga berharap bahwa momentum pertukaran pemuda-pemudi ini dapat menjadi ajang untuk membentuk jejaring pemuda, menumbuhkan character building, pemahaman budaya serta turut berkontribusi pada pembangunan masyarakat setempat dengan melibatkan peran aktif pemuda. Inilah yang menurut Irman harus diapresiasi karena bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan para pemuda Indonesia.
Karena itu, dalam waktu dekat Ketua DPD RI akan mengundang Duta Besar Kanada dan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, agar program tahun depan ada 2 pemuda wakil provinsi yang ikut serta, sehingga ada 66 peserta program Pertukaran Pemuda.
"Tentu saja program ini harus diapresiasi karena bertujuan untuk memajukan kualitas pendidikan para pemuda Indonesia. Sebab, bagaimanapun juga, pendidikan merupakan hal penting karena kualitas pendidikan akan menentukan kualitas pembangunan dan kemajuan suatu bangsa," jelas Irman.
Daniel Fitra, mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu, peserta dari Provinsi Bengkulu, mengaku bangga bisa mejadi duta bangsa ke Kanada. "Selama di Kanada, saya akan berbuat yang terbaik untuk bangsa, mempromosikan kebudayaan Indonesia dan menyerap ilmu dan pengalaman yang didapat untuk dibawa ke Indonesia," katanya.
0 notes
pesantrenpandeglang · 6 years
Text
Serba-Serbi PORSEKA Ke-31 Darunnajah 2 Cipining
Grand Opening Porseka Ke-31 Darunnajah 2 Cipining
Grand Opening Porseka
PORSEKA (Pembukaan Pekan Olah Raga Seni dan Pramuka) merupakan salah satu perhelatan akbar yang diadakan 1 tahun sekali di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Upacara pembukaan PORSEKA Ke-31 berlangsung pada hari sabtu tanggal 29 Juli 2018 lalu yang bertempat di Lapangan Merah Asrama Kampus 3. Kegiatan PORSEKA berlangsung selama 1 pekan lamanya, terhitung sejak tanggal 29/07/18 s.d 05/08/18.
Upacara diikuti oleh seluruh santri asrama dan non-asrama dari berbagai jenjang pendidikan seperti PAUD, RA, MI, MTs, SMP, MA, SMK bahkan Mahasiswa STAIDA. Tak hanya itu ratusan dewan guru dan wali muridpun hadir memenuhi panggung utama. Menurut informasi jumlah keseluruhan santri yang hadir mencapai 2.158 orang yang terdiri dari seluruh santri asrama kampus 1, 2, 3 dan Cikarang.
Kegiatan PORSEKA yang dilaksanakan pada awal tahun pelajaran tersebut berfungsi sebagai ajang untuk memperkenalkan aneka kegiatan extrakulikuler santri yang ada di Pesantren khususnya kepada santri baru. selain itu, juga sebagai wahana gali potensi dan kreatifitas santri dengan mengadakan aneka perlombaan seru yang terdiri dari berbagai bidang seperti kepramukaan, kesenian dan olahraga. Tak hanya itu, perlombaan yang dihadirkan juga sarat akan Bahasa atau yang akrab disebut Bilingual language yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Bertindak sebagai pembina Upacara yakni Ust. Ridho Makky, S.Pd., M.Pd. beliau merupakan Pembina Asrama Putri sekaligus Kepala Biro Pendidikan di Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor. Acara juga dihadiri langsung oleh Pimpinan Pesantren Darunnajah Cipining yakni KH. Jamhari Abdul Jalal Lc. Beliau ditemani langsung oleh beberapa tamu undangan yang hadir. Tahun ini, hadir memberikan sambutan yakni Bapak Esa Sukma Wijaya, S.P., M.Si, Selaku Kepala Deputi Kemenpora.
Beliau merupakan salah satu wali santri Darunnajah Cipining yakni Ananda Hadaina Maulida yang kini tengah duduk di bangku kelas akhir XII MA. Dalam kesempatan tersebut beliu menyampaikan rasa bangga atas kedisiplinan para santri dan juga panitia yang telah mampu mengatur berbagai kesiapan upacara sehingga pembukaan acara berhasil dimulai tepat waktu dan rapih. Beliau juga berharap agar acara Porseka dan semua kegiatan yang ada di Pesantren ini bernilai Ibadah.
Lalu, beliau juga memimpin untuk membaca surat Al-Fatihah untuk seluruh keluarga besar Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Baik untuk Pimpinan Pesantren, dewan guru, santri, maupun para pendiri yang telah wafat. Kemudian secara simbolis beliau membuka sekaligus meresmikan kegiatan PORSEKA Ke-31 dengan memukul Gong sambal Memekik Takbir “Allahu Akbar”.
Kali ini MC dibawakan oleh Ananda Muhammad Jihad Jundullah dan Daffa Diaul Haq keduanya merupakan santri kelas XII MA. Acara diawali dengan Laporan Tahunan yang disampaikan oleh Sekretaris yakni Ust. A.A Khusaeni. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan aneka prestasi yang telah diraih oleh santri Darunnajah 2 Cipining selama 1 tahun serta rincian data santri maupun guru. Adapun nama guru dan karyawan terbaik 2018 adalah:
Pengasuhan Putra: Khoirul Mahfudz
Pengasuhan Putri: Fera Indriani
Pendidikan Dasar: Husni Munawar
Pend Menengah: Asnawi Sihabuddin
Pendidikan Atas: Ust Fathul Mukmin
Administratur: Yogi Saputra
Karyawan: Ibu Susmi
Para guru dan karyawan berprestasi juga berkesempatan untuk dapat foto bersama Pimpinan Pesantren Darunnajah 2 Cipining yakni KH. Jamhari Abdul Jalal Lc, dan juga tamu undangan yang datang sebagai wujud apresiasi atas kerja keras dan totalitas dalam melaksanakan amanah di Pesantren.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan penyampaian short speech dari Ananda Ahmad Shidqi Qushayyi yang merupakan santri Darunnajah 2 Cipining yang telah berhasil mengikuti Program pertukaran Pelajar dalam ajang YES di Amerika Serikat selama 1 tahun lamanya. Shidqi menyampaikan pengalamannya serta aneka informasi menarik lainnya selama mengikuti program tersebut kepada seluruh santri menggunakan Bahasa inggris. Selain itu juga diadakan pemanggilan dan Do’a untuk para peserta LP3 Gontor serta Santri yang berhasil lulus di Kompetisi Sains Madrasah tingkat Nasional yang akan berlangsung di Kota Bengkulu.
Berikutnya, disusul dengan acara penyematan tanda peserta yang diwakili oleh 1 santriwan dan 1 santriwati Darunnajah 2 Cipining sebagai simbol keikutsertaan santri dalam kegiatan PORSEKA. Setelah itu dilanjutkan dengan acara Grand Opening Porseka ke-31 yang dimeriahkan oleh beberapa penampilan seru seperti Senam Anak Sholeh, Pasus Koordinator, Persada (Persatuan Senam Darunnajah), Paduan Suara, Drum Band, dan Seni Bela Diri Darunnajah.
Tak kalah penting, dalam acara pembukaan PORSEKA juga diadakannya Peresmian STAIDA (Sekolah Tinggi Agama Islam Darunnajah Bogor) oleh Pimpinan Pesantren Darunnajah 2 Cipining yakni Kyai Jamhari Abdul Jalal Lc, ditemani oleh Ketua Rektor yakni Ust. Musthafa Zahir, Lc., M.Ag yang merupakan anak Ke-2 dari Pimpinan Pesantren.
Walaupun di tengah teriknya matahari, namun suasana acara upacara PORSEKA Ke-31 sangat ramai dan meriah. Karna hal itu merupakan perhelatan akbar yang dilaksanakan 1 tahun sekali, tak salah persiapan untuk menyiapkan grand openingnya pun memakan waktu 3 bulan.
Setiap harinya para santri mengikuti aneka perlombaan seru. Juri yang dihadirkan diambil dari beberapa Ustadz dan Ustadazah Darunnajah 2 Cipining. Perlombaan juga dibagi menjadi 3 zona. Yakni zona asrama kampus 1 bagi santriwati asrama, kampus 2 untuk santri non-asrama, dan asrama kampus 3 untuk santriwan asrama.
Aneka Perlombaan PORSEKA
Acara PORSEKA terdiri dari 2 acara yakni perlombaan Olahraga dan seni yang berlangsung selama 3 hari. Setelah itu disusul dengan acara Perkutsy yang terdiri dari perlombaan seputar kepramukaan. Para santri juga melaksanakan camping secara bersama. Adapun beberapa mata lomba yang disediakan oleh panitia meliputi: make over hijab, nasyid, compose, insya, kaligrafi, resensi buku, debat, rubik, panahan, senam, tenis meja, MTQ, retell movie, MHQ, make a parcel, kepesantrenan, spelling bee, pidato 3 bahasa, ranking 1, Typing Master, PNS, Darunnajah Panorama, Story Telling, Tarik tambang, Volley, Basket, Lari sprint, Parade iklan, Broadcasting Bahasa Arab, Broadcasting bahasa Inggris, Pentas seni, Parade, SMS, LCC, Maket, Gravity dan masih banyak lagi.
Meriahnya Pemilihan Miss PORSEKA Ke-29
Alhamdulillah tak terasa kegiatan PORSEKA (Pekan Olahraga Seni dan Pramuka) di Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining telah berhasil dilaksanakan secara lancar dan sukses. Selasa, 31 Juli 2018 tepatnya selepas shalat Isya berlangsung, seluruh santriwati Pondok Pesantren Darunnajah 02 Cipining bergegas menuju Lap. Basket guna menghadiri Pemilihan Miss PORSEKA Ke-31. Teknisinya, ada 35 Calon Miss Porseka yang menjadi peserta dalam ajang tersebut. Lalu dari 35 santriwati terpilihlah 7 orang terbaik yang ditampilkan pada malam Pemilihan miss porseka yang akan dihadiri oleh ratusan santri juga ustadzah. Seleksi yang dilaksanakan adalah berupa ujian tulis bermuatan Bahasa arab dan juga Inggris.
Adapun teknis yang dilakukan di kloter ke-2 adalah, setiap peserta diberikan kesempatan untuk dapat memperkenalkan diri, menyampaikan visi dan misinya serta menujukkan bakatnya masing-masing. Selain itu, mereka juga diberikan beberapa termin pertanyaan oleh dewan juri untuk melihat seberapa cepat dan tepat jawaban yang di lontarkan. Juri miss porseka kali ini adalah Usth. Aizah, Usth. Nur Halimah dan Usth. Sohwatul Huda. Acara dibawakan oleh Saudari Syaima Faza dan Aulia Silvi Hidayat yang merupakan santri kelas XII MA.
Calon Miss PORSEKA yang awalnya teridir dari 35 orang adalah delegasi dari masing-masing kelompok atau regu yang telah ditentukan oleh panitia. Kriteria utama yang mengikuti perlombaan tersebut adalah dari kelas 4 MA. Acara pada malam hari itu begitu meriah dengan teriakkan dan sorakkan kesemangatan yang dilontarkan dari masing-masing pendukung. Ditambah dengan alunan musik dan juga lighting yang membuat acara semakin seru.
Setelah rangkaian sesi selesai, tibalah pada saat yang ditunggu-tunggu yakni Pengumuman Miss porseka ke-31. Adapun hasil keputusan juri dalam malam pemilihan Miss PORSEKA tersebut adalah:
Miss PORSEKA         : Nabila Zakiyatunnisa (X MA)
Runner Up                  : Lutfiah Nurrahmah (X MA)
Acara ditutup dengan aneka penampilan yang ditampilkan oleh beberapa perwakilan kelompok Porseka.
Upacara Pembukaan Perkhutsy
Setelah seluruh santri mengikuti aneka perolombaan kesenian dan juga olahraga dalam kegiatan porseka, kini berlanjut kepada kegiatan selanjutnya yakni Perkhutsy (Perkemahan Khutbatul Arsy) yang terdiri aneka perlombaan kepramukaan. Kegiatan Perkhutsy Putri di ketuai oleh Ketua Koordinator yakni Saudari Nidaul Hasanah dan Mutiara Balqist. Lain halnya dengan kegiatan dan perlombaan Porseka yang seluruh santriwatinya menggunakan ruang lingkup asrama kampus 1, namun dalam acara perkhutsy para santri menginap di sebuah tenda yang berlokasi di Lapangan asrama kampus 2. Untuk santri putra acara perkemahan berlokasi di Lap.  Merah Asrama Kampus 3.
Agar santri lebih mengenal dan juga cinta akan kekayaan alam, kegiatan Perkhutsy juga dimeriahkan dengan Wide game. Rute wide game kali ini adalah menjelajahi tanah wakaf yang ada di Pesantren Darunnajah Cipining.
Upacara Pembukaan Perkhutsy berlangsung di Lap. Merah Kampus 3. Acara dimulai pukul 07.00 WIB yang dihadiri langsung oleh seluruh santriwan dan santriwati Darunnajah serta dewan guru. Bertindak sebagai MC yakni saudara Raffi Sunjana dan Alfian S. disusul dengan penyematan tanda peserta. Tak lupa, dalam rangkaian upacara juga terdapat sesi pengibaran bendera merah putih republk Indonesia yang dikibarkan oleh Tim Paskibra Putra.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ka. Mabikori Darunnajah 2 Cipining yakni Ust. Ahmad Dimyati, S.Pd dan juga Ka. Kwarcab Bogor yang akrab disapa Kak Agus. Beliau turut memberikan sambutan serta arahan kepada seluruh santri yang hadir. Upacara ditutup dengan Do’a yang dipimpin oleh Ka, Biro Pengasuhan santri yakni Ust. Muhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.
Duta Perkhutsy 2018
Rangkaian kegiatan PORSEKA (Pekan Olahraga Seni dan Kepramukaan) maupun PERKHUTSY (Perkemahan Khutbatul Arsy) telah dilalui oleh seluruh santriwati Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining, kini tibalah mereka pada penghujung kegiatan yakni pemilihan Duta Perkhutsy yang pesertanya terdiri dari kelas X MA.
Jumlah calon duta perkhutsy mencapai 42 Santriwati yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelompok. Seperti biasa, para calon peserta diseleksi terlebih dahulu oleh panitia untuk dapat menentukan 7 orang terbaik yang nantinya akan ditampilkan dalam malam api unggun dan juga pemilihan duta perkhutsy 2018. Setelah itu tibalah pada puncak acara yakni malam api unggun yang berlangsung di Lap. Futsal bagi santriwati. Bertindak sebagai Pembina upacara yakni Usth. Zenab Mahfudzoh selaku Pembimbing Koordinator Putri.
Setelah rangkaian malam api unggun usai, acara kembali dilanjutkan dengan pemilihan duta perkhutsy. Tak hanya itu, acara juga semakin meriah ditambah dengan pertunjukan penampilan seru dari para andhika darunnajah. Diantaranya adalah pentas seni konsulat, yang terdiri dari konsulat Andalas, Bekasi, Jakarta, Tangerang, Bogor dll.
Tahun ini, Duta Perkhutsy diraih oleh saudari Najwa Choirunnisa dan Najwa Mima. Hasil tersebut merupakan keputusan juri yang terdiri dari Usth. Zenab Mahfudzoh, Usth. Cucu Cahyati dan juga Usth. Nurhalimah.
Pembagian Hadiah dan Penutupan Porseka
Berikut Daftar Pemenang lomba porseka ke 31 putri:
Make over hijab
Juara 1: kelompok 12
Juara 2: kelompok 22
Juara 3: kelompok 15
Nasyid
Juara 1: kelompok 2
Juara 2: kelompok 1
Juara 3: kelompok 9
Compose
Juara 1: kelompok 16
Juara 2: kelompok 34
Juara 3: kelompok 12
Insya
Juara 1: kelompok 1
Juara 2: kelompok 28
Juara 3: kelompok 32
Kaligrafi
Juara 1: kelompok 11
Juara 2: kelompok 19
Juara 3: kelompok  16
Resensi buku
Juara 1: kelompok 28
Juara 2: kelompok 7
Juara 3: kelompok 30
Debat
Juara 1: kelompok 7
Juara 2: kelompok 24
Juara 3: kelompok 27
Rubik
Juara 1: kelompok 1
Juara 2: kelompok 16
Juara 3: kelompok 2
Panahan
Juara 1: kelompok 18
Juara 2: kelompok 33
Juara 3: kelompok 4
Senam
Juara 1 : kelompok 2
Juara 2 : kelompok 3
Juara 3: kelompok 7
Bulu tangkis
Juara 1: kelompok 5
Juara 2: kelompok 35
Juara 3: kelompok 34
Tenis meja
Juara 1: kelompok 3
Juara 2: kelompok 33
Juara 3: kelompok 35
MTQ
Juara 1: kelompok 5
Juara 2: kelompok 20
Juara 3: kelompok  34
Retell movie
Juara 1: kelompok 13
Juara 2: kelompok 19
Juara 3: kelompok 34
MHQ
Juara 1: kelompok 28
Juara 2: kelompok 13
Juara 3: kelompok 3
Make a parcel
Juara 1: kelompok 18
Juara 2: kelompok 1
Juara 3: kelompok 10
Kepesantrenan
Juara 1: kelompok 29
Juara 2: kelompok 9
Juara 3: kelompok 4
Spelling bee
Juara 1: kelompok 15
Juara 2: kelompok 5
Juara 3: kelompok 13
Pidato 3 bahasa
Juara 1: kelompok 28
Juara 2: kelompok 19
Juara 3: kelompok 29
Ranking 1
Juara 1: kelompok 28
Juara 2: kelompok 12
Juara 3: kelompok 29
Typing master
Juara 1: kelompok 1
Juara 2: kelompok 20
Juara 3: kelompok 33
PNS
Juara 1: kelompok 8
Juara 2: kelompok  28
Juara 3: kelompok 19
Darunnajah panorama
Juara 1: kelompok 19
Juara 2: kelompok 18
Juara 3: kelompok 13
Story telling
Juara 1: kelompok 28
Juara 2: kelompok 12
Juara 3: kelompok 29
Tarik tambang
Juara 1: kelompok 29
Juara 2: kelompok 31
Juara 3: kelompok 23
Volly
Juara 1: kelompok 15
Juara 2: kelompok 35
Juara 3: kelompok 21
Basket
Juara 1: kelompok 19
Juara 2: kelompok 13
Juara 3: kelompok 35
Sprint
Juara 1: kelompok 16
Juara 2: kelompok 1
Juara 3: kelompok 8
MQK
Juara 1: kelompok 8
Juara 2: kelompok 18
Juara 3: kelompok 28
Parade iklan
Juara 1: kelompok 19
Juara 2: kelompok 15
Juara 3: kelompok 9
BC Arab
Juara 1: kelompok 18
Juara 2: kelompok 26
Juara 3: kelompok 25
BC Inggris
Juara 1: kelompok 24
Juara 2: kelompok 28
Juara 3: kelompok 19
Pentas seni
Juara 1: konsulat andalas
Juara 2: konsulat Jakarta
Juara 3: konsulat Bogor
Parade
Juara 1: konsulat Tangerang
Perkhutsy
SMS
Juara 1: kelompok 8
Juara 2: kelompok 23
Juara 3: kelompok 9
Maket
Juara 1: kelompok 20
Juara 2: kelompok 31
Juara 3: kelompok 12
LCC
Juara 1: kelompok 12
Juara 2: kelompok 27
Juara 3: kelompok 35
Gravity
Juara 1: Kelompok 10
Juara 2: Kelompok 15
Juara 3: Kelompok 7
Penutupan kegiatan PORSEKA Ke-30 dilaksanakan terpisah antara santriwan dan santriwati. Upacara penutupan berlangsung pada tanggal 5 Agustus 2018 yang di dalamnya terdapat acara pembagian hadiah bagi kelompok berprestasi di setiap mata lombanya. Semoga dengan usainya seluruh rangkaian kegiatan porseka mampu memberikan pengalaman menarik bagi para santri serta meningkatkan kemampuan santri di berbagai bidang, khususnya dalam bidang olahraga, seni dan kepramukaan.
Sampai jumpa di acara Porseka tahun depan!
(WARDAN/Annisa)
        from WordPress https://ift.tt/2CsZSof via IFTTT
0 notes
mukhlassyah · 7 years
Photo
Tumblr media
Frans Kaisiepo FIM 19 Aku tidak begitu mengenal siapa Frans Kaisiepo. Aku hanya tau seorang pahlawan nasional yg gambarnya diabadikan dalam uang Rp 10.000. Tapi belakangan, nama itu menjadi penting di hidupku. Tidak ada forum kepemudaan seperti FIM. Karena kita dipertemukan oleh perbedaan. Kompleksitas perbedaan itu tertuang dalam kelompok fasil milikku di Frans Kaisiepo. Squad Frans Kaisiepo sendiri terdiri dari seorang pegiat youth empowerment yg sedang belajar menulis @rofaiahmad , pegiat tari yg sedang belajar videografi @pratamareskiwijaya , CEO @kinbikinstudio dan graphic designer @dayunugraha_ , social leader yg suka diskusi soal biotechnology @wahyonorohman , instagrammer admin account of @mufc_indo yg fokus studi di agribisnis @muhammadyazd , fasilku mantan wakil presiden BEM KM IPB @mogibian Para Cut Nyak Dhien masa depan yaitu @sheiladwi_k yg bakal maju sebagai calon ketua BEM FEB Unib Bengkulu 2018, fasilku @fridakusumastuti yg juga CEO @cabekacang , @ghitaa_f delegasi debat hukum dan konstitusi dari Unhas, @iffanf_ sang pejuang literasi di Samarinda, dan @evnsp096 seorang comedian microphone yg fokus pada pemberdayaan anak2 di Papua. Aku? Butiran debu di hadapan mereka. Ada banyak hal yg aku raih. Tapi kontribusiku tak sebesar perjuangan mereka. Mereka adalah orang2 hebat di hidupku. Hal yg paling kutunggu adalah bertemu kembali dengan mereka semua di Forum Indonesia Muda 20. Sampai ketemu lagi saudara. Jika tak bertemu lagi di dunia, maka kelak kita akan reuni di syurga. #akuuntukbangsaku #ragamasasatuindonesia #fimsickchallenge #fim19 #franskaisiepo (at Taman Wiladatika Cibubur)
0 notes
riakjiwa-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Setelah kemarin pagi menikmati kopi Gayo oleh2 dari FLP Aceh, pagi ini giliran kopi Lampung pemberian delegasi FLP Lampung. Terima kasih Isni Wardaton, Sanah, dkk dan Suwanda dkk... ada satu kopi lagi yg belum diseduh dari Bengkulu.. terima kasih FLP 🙏 #ngopipagi #flp #inspirasi #kerja #munasflp
0 notes
randikadwiputra · 7 years
Video
Karena bukan tentang menghebatkan diri sendiri tetapi tentang bagaimana cara kita untuk menghebatkan orang lain. Terima Kasih atas dukungan yang telah diberikan untuk Kandidat Delegasi Indonesia untuk 44th The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Progran tahun 2017. Go follow: @cipysseayp2017 @sseaypindonesia @pcmibengkulu . . . Special Thanks @afredyctable @kurniasyahputri @deromansyah407 @endang_saputra28 dan Fakultas Farmasi Univ. Indonesia #cipy #cipy2017 #sseayp44 #sseaypinternational #sseayp #sseayp2017 #bengkulu #indonesia (at Bengkulu, Bengkulu)
0 notes
seputarbisnis · 7 years
Text
DPD RI Serap Masukan Sumut Soal RUU Energi Terbarukan
Medan (SIB) -Untuk menggali masukan dan menginventarisir berbagai masalah terkait soal RUU Energi Terbarukan yang saat ini sedang diusulkan DPD RI, Delegasi Komite II DPD RI melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sumut.  "Kunjungan kerja ini kami lakukan, dalam rangka menginventarisir masalah dan masukan apa saja yang ada di Sumut terkait dengan energi baru dan energi terbarukan. Jadi masukan ini, sangat kami perlukan sebagai bahan dalam proses pembahasan RUU Energi Terbarukan yang saat ini sedang kami bahas bersama RUU Geologi," ujar Ketua Komite II DPD RI, Parlindungan Purba di sela-sela kunjungan kerja rombongan DPD RI ke kantor  Gubsu di Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Selasa (18/7). Kehadiran rombongan DPD RI ini disambut Wagubsu Nurhajizah Marpaung didampingi Plt Kadis Pertambangan dan Energi Provsu, Zubaidi. Sedangkan anggota Komite II DPD RI yang hadir bersama Parlindungan Purba, yakni Telue Gozelie dari Babel, Ahmad Syaifullah Malonda dari Sulteng, Riri Damayanti dari Bengkulu, Aceng HM Fikri dari Jabar, Mesakh Mirin dari Papua, Afnan Hadikusumo dari DIY, Rahmijati Jahja dari Gorontalo, Habib Ali Alwi dari Banten, Marhany VP PUA dari Sulut, Permana Sari dari Kalteng, dan Matheus Stefi Pasimanjeku dari Maluku Utara. Juga turut hadir Masyarakat Ketenagalistrikan Sumut, dan sejumlah pengembang serta perwakilan dari kabupaten/kota. Lebih lanjut dikatakan Parlindungan, pemerintah berupaya mempercepat proses pembahasan RUU Energi Terbarukan. Sebab  Indonesia sudah sangat tertinggal dari negara lain, yang sudah lama meninggalkan energi fosil dan beralih kepada energi terbarukan. "Kita ini sudah sangat terlambat. China itu sudah lama meninggalkan energi fosil. Ini sekarang kita harus memikirkan aspek yang lebih luas terutama terkait dengan kelangsungan lingkungan kita. Karena itulah diperlukan penguatan agar pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dapat cepat melalui penyusunan undang-undang," kata Parlindungan. Untuk mendapatkan masukan terkait dengan RUU Energi Terbarukan inilah, lanjut Parlindungan, makanya Komite II DPD RI melakukan kunjungan kerja ke daerah yakni ke Provinsi Jawa Timur, Provinsi Sumut dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. "Kami ingin mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di lapangan sehubungan dengan pentingnya RUU ini," terang Parlindungan. Sementara Wagubsu, Nurhajizah Marpaung mengatakan, mengapresiasi kunjungan kerja Komite II DPD RI tersebut. "Kami mengucapkan terima kasih karena Sumut terpilih menjadi salah satu provinsi untuk dikunjungi DPD RI," kata Nurhajizah. Dijelaskannya, saat ini peran Pemprovsu semakin meningkat seiring implementasi dari UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dimana ada kewenangan dari pemerintah kabupaten/kota yang dialihkan kepada Provinsi, salah satunya adalah izin pertambangan. Di sisi lain, katanya, Provinsi Sumut memiliki potensi energi yang sangat banyak, mulai dari energi panas bumi, bio massa, bio gas hingga tenaga surya. "Besarnya potensi energi ini membuat kami pemerintah provinsi terus berupaya meningkatkan investor yang mau bekerjasama untuk membangun sumber-sumber ketenagalistrikan seperti dari China dan Korea. Di samping itu pemerintah provinsi juga terus berupaya memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Sumut," terang Nurhajizah. Dalam pertemuan tersebut, seorang pengembang, Johannes I.W menyampaikan keluhannya terkait dengan regulasi yang berubah-ubah dikeluarkan pemerintah. "Regulasi yang berubah-ubah dari Permen No 12 sekarang muncul lagi Permen No. 19 tahun 2017 menyulitkan bagi kami. Apalagi saat ini pihak perbankan tidak mau lagi memberikan supportnya kepada Indonesia terutama untuk pembangunan mini hydro karena regulasi yang terus berubah-ubah. Kalau bisa ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah," kata Johannes. (A11/d) http://dlvr.it/PWddGm
0 notes
randikadwiputra · 7 years
Photo
Tumblr media
Indonesia, 9th September 2017 National Sports Day Selamat Hari Olahraga Nasional! Mari sambut hari dengan semangat kepemudaan! Serta turut berdoa maupun berkontribusi untuk kesuksesan 18th Asian Games Jakarta-Palembang oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (@kemenpora) Republik Indonesia yang akan diselenggarakan pada 2018 mendatang. Pemuda Maju! Olahraga Jaya! Dari CIPY SSEAYP 2017 Candidates of Indonesia Participating Youth Ship for South East Asian and Japanese Youth Program 2017 Menampilkan delegasi dalam berbagai cabang olahraga: Athletics: A. S. Fadiah Aqmarina (@fadyaaqmarina) Sulawesi Tenggara (@pcmisultra) Badminton: Asri S. Battileo (@achy_battileo) Nusa Tenggara Timur (@pcmi_ntt) Basketball: Gregy G. Tuerah (@gregytuerah) Sulawesi Utara (@pcmisulut) Billiard A: Rahmat Hidayat HM (@rahmat.hm) Sulawesi Selatan (@pcmisulsel) Billiard B: Rino Thesaloga (@rino_thesaloga) Kalimantan Tengah (@pcmikalteng) Boxing: I Made Subagiarta (@artabasuta) Bali (@pcmibali) Capoeira: Fitrah A. Rustana (@fitrahrustana) Jawa Barat (@pcmijabar) Climbing: Tengku P. Tiara (@tengkutiara) Kepulauan Riau (@pcmikepri) Cycling: Ayudya Arumsari (@ayudyarumsari) Sulawesi Tengah (@pcmisulteng) Diving: David Dimara (@daviddimara) Papua Barat (@pcmi_papbar) Equestrian: Fariz I. Achmad (@farizichsaniachmad) Sumatera Barat (@pcmisumbar) Football: Brian C. Chandraputra (@brianchofficial) DKI Jakarta (@pcmijakarta) Gymnastics: R. Ayu Mumpuni (@ayurstu) Jawa Tengah (@pcmijateng) Silat: Yeran H. Dinastia (@yeranhasnadinastia) Kalimantan Barat (@pcmikalbar) Surfing: Dyah A. Pratiwi (@da.pprat) DI Yogyakarta (@pcmijogja) Table Tennis: Duwi Wulandary (@wulan_cundet) Nusa Tenggara Barat (@pcmi_ntbarat) Taekwondo: Randika Dwiputra (@randiika) Bengkulu (@pcmibengkulu) Wushu: Satyananda Kusuma (@satyanandakusuma) Sumatera Utara (@pcmisumut) #sseayp #sseayp2017 #cipysseayp2017 #ipy #2017 #sport #sports #athlete #athletes #event #garuda #indonesia #republicofindonesia #asean #asia #jakarta #palembang #2018 #asiangames #18thasiangames (at Indonesia)
0 notes