Tumgik
#Bunga Lily
niadinet · 2 years
Text
10 Bunga Paling Wangi di Indonesia dan Dunia, Harumnya Semerbak!
Ini dia, Daftar 10 Bunga Paling Wangi di Indonesia dan Dunia, Harumnya Semerbak!
Sadamantra – Pertanyaan tentang apa saja jenis bunga paling wangi di Indonesia atau bahkan di dunia, terkadang terbesit di pikiran. Tidak sedikit yang penasaran, seperti apa bentuk dari tanaman yang mengeluarkan harum semerbak itu. Selain memiliki visual yang cantik, bunga menghasilkan senyawa kimia tertentu, sehingga mengeluarkan beragam aroma. Lantas, seperti apa bunga paling harum di dunia,…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
wenty90 · 1 year
Text
Keindahan yang Memukau: Menghiasi Ruangan dengan Bunga Lily yang Elegan
Keindahan yang Memukau: Menghiasi Ruangan dengan Bunga Lily yang Elegan – Rosa adalah jenis bunga yang sangat populer dan disukai banyak orang karena keindahan dan aroma harumnya. Bunga ini tersedia dalam berbagai warna, seperti merah, putih, kuning, dan merah muda. Bunga Tulip merupakan jenis bunga yang cantik dan populer asal Belanda. Bunga ini tersedia dalam berbagai warna dan varietas, dan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
parfumcowokiriginal · 2 years
Text
Tumblr media
Beli langsung klik ⏩ wa.me/6281329200823, Parfum cewe Latak, Parfum cewe Manggarmas, Parfum cewe Manggarwetan, Parfum cewe Pahesan, Parfum cewe Rajek, Parfum cewe Sambung, Parfum cewe Sumberagung, Parfum cewe Sumurgede, Parfum cewe Tinanding, Parfum cewe Ungu, Parfum cewe Wanutunggal, Parfum cewe Werdoyo
PROMO SPESIAL
GUT PARFUM
Spesial edition parfum wanita tahan lama.dengan aroma floral hijau untuk wanita,bunga ungu,peach,melati,lili lembah,semangka dan bangkit.memberikan sensasi fresh & segar loohhh😍.
Yuk buruan order sekarang ⏩0813 2920 0823
GUT PARFUME
jl. Jlamprang Krapyak kidul Gg.2 Kota Pekalongan untuk info selanjutnya bisa hubungi kami via⏩ wa:0813 2920 0823
#Parfum cewe Cangkring, #Parfum cewe Curug, #Parfum cewe Gaji, #Parfum cewe Gebangan, #Parfum cewe Karangpasar, #Parfum cewe Kebonagung, #Parfum cewe Kedungwungu, #Parfum cewe Kejawan, #Parfum cewe Mangunsari, #Parfum cewe Medani, #Parfum cewe Pepe, #Parfum cewe Sukorejo, #Parfum cewe Tajemsari, #Parfum cewe Tanggirejo
0 notes
parfumcowokviral · 2 years
Text
Tumblr media
TERKENAL! PARFUM WANITA ELEGAN WA 0813 2920 0823
0 notes
lilydotroxanne · 8 months
Text
Can’t wait to see the rest of Kipper-Lily-Copper-Petal’s party and see they are all parallels to the Bad Kids. Possibly their younger selves. Bunga!
105 notes · View notes
puspadwin · 3 months
Text
A to be A+
Salah satu alasan datang ke kajian malam ini, untuk memantik tangan biar nulis lagi. Dan benar, jauh sekali tulisanku membawa diriku kembali. Kali ini, bukan untuk rindu. Melainkan untuk terus menerus menebar syukur.
Tumblr media
Sebenarnya, dari judul kajian saja, aku merasa sedang tidak dalam fase itu. Justru sebaliknya, sedang diliputi bahagia kecil-kecilan yang membuat haru. Namun, rintik-rintik sendu ini tentu tak terlahir instan, ia lahir dari tempaan langsung Yang Maha Cinta, ketika hidup lagi capek-capeknya.
Sekitar enam tahun yang lalu, diri ini berada tepat di posisi teman-teman yang menjadi sasaran kajian malam ini. Teman-teman yang sedang berusaha berdamai dengan kegagalan. Aku masih mengingatnya samar, saat dunia seakan tak memiliki masa depan. Wajar sekali jika perasaan marah memegang kendali dan penyangkalan sana sini. I feel it, I've been there. Bahkan, aku memutuskan untuk tak mau bermimpi lagi. Karena memang Allah selalu "menggagalkan" citaku. Semua yang kutulis, dicoretNya paksa. Bahkan grand-design hidupku, Allah hapus percuma. Aku berkali-kali gagal. Berkali-kali teman, bukan satu dua kali. Bahkan seluruh rangkaian mimpi sampai saat itu, semuanya tak ada yang pernah tercapai. Lantas, untuk apa pula aku bermimpi dan berusaha? Masa depan saja rasanya aku tak punya.
Namun, Maha Baik Allah. Yang membuat rasa sakit menjadi obatku bertumbuh. Yang membuat angkuh menjadi alasanku jatuh. Yang mengajarkanku syukur walau tak lagi utuh.
Selama enam tahun lamanya, selama itu lah waktu yang Allah rancang, "hanya" untuk mengajarkan seorang Puspa belajar apa itu syukur dan sabar. Enam tahun lamanya, Puspa diajarkan Allah dua kunci iman yang ternyata selama ini tak pernah benar-benar dipegang.
Empat tahun pertama, pertanyaan mulanya muncul, "bekerja dan belajar untuk bersyukur? kok bisa sih? emang siapa pula yang minta belajar ini?!" Aduh, yaa Allaah, ampuni hamba yaa dulu berpikir begitu :")
Lalu, dua taun setelahnya, berganti lagi tanyanya, "Sebenarnya sabar tuh gimana sih? Ada batasnya yaa? Apa iya harus ngalah terus?" Aahh, ternyata masih ingat yaa 🥹
Dan ini lucunya. Sampai saat ini pun, aku masih selalu memohon dimampukan untuk lulus perihal syukur dan sabar. Lagi-lagu, Maha Baik Allaah, yang sudah menyiapkan jawaban indah atas perjalanan "melelahkan" enam tahun lamanya.
Tumblr media
Bukan sama sekali untuk membanggakan diri sendiri. Apalah Puspa yang masih terseok-seok ilmunya lagi tertatih-tatih skill-nya.
Ini semua jawaban dari Allaah. Ini semua hasil dari mimpi yang Allah coret secara paksa. Ini semua pemberian Allah atas lembaran kertas yang kubuang. Ini semua jalan yang Allah sudah siapkan.
Dulu, dalam daftar cita-cita itu, aku tulis ingin menjadi manusia bermanfaat, yang naasnya, harus dengan profesi tertentu, "kalau bukan itu, yaa gimana memberi manfaatnya(?)" aduuhh, kolot sekali kan pikiranku dulu? 🤧 Lalu berontak ketika tak sesuai dengan yang kumau kala itu.
Lantas berada dalam titik pasrah, bahkan pesimis, "Ndatau lah besok bisa kerja apa enda." "Kayaknya aku nda kerja aja deh." "Bisa nda yaa aku kerja, apa alih profesi aja yaa." "Kayaknya aku nda bisa deh." "Bukan aku banget ini mah, apaan ini."
Allah seolah mempertanyakan tujuanku, "Puspa ingin profesinya atau ingin ke-ber-manfaat-an-nya?" Allah seolah ingin meyakinkanku dengan tujuan yang lebih benar, "Menjadi bermanfaat untuk umat." Allaah menyadarkanku.
Asalkan kita masih mau "diatur" sama Allaah, masih mau "ikut" di jalanNya, Allah akan memberi kita hal yang bahkan mustahil menurut kacamata kita. Benar kata ammah Lilis, ketika kita minta A kepada Allaah, yakinlah bahwa Allaah akan memberi A+ kepada kita. Allaah telah menebusnya tunai, bahkan berbunga-bunga 🥹🥰
Jadi, kalau esok, Puspa bertemu dengan kegagalan kembali, "it's okay, helo my little friend. come to see me again?" I'm ready ❤‍🔥
Karena ternyata, kegagalan adalah bentuk re-direksi Allah untuk mimpi-mimpi indah kita. Yaa Rabbi, if my direction is wrong, please re-direct me. Mari selalu kita ingat 2:216, Boleh jadi, apa yang kita suka, belum tentu baik untuk kita. Boleh jadi, apa yang tak kita suka, justru baik untuk kita.
Keep husnudzon yaa, Puspa. Apapun "tanya" dan "hantaman" yang masih tersembunyi di depan sana, ingat-ingatlah terus tulisanmu ini, kamu udah ditempa Allah enam tahun lamanya, walaupun kadang masih ngulang, tapi setidaknya kamu sudah punya bekal. Jangan ketinggalan yaah 🫶🏻
Remember what Abu Hurairah said in Shahih Bukhari, When Allah said, "I test only those I love." so I took the pain like it was an honour. ✨
oiyaa, A+ malem ini, bisa qtime sama ibuk, mulai dari buka puasa, kajian bareng, ngeteh bareng teh favoritku, dan night-ride bareng, kapan lagi yaa kan 🤣
Alhamdulillaah, Alhamdulillaah, Alhamdulillaahiladzi bini'matihi tatimushsholihat 🤍✨
4 notes · View notes
dwioctaviana · 11 months
Text
Hiduplah seperti bunga dandelion. Dandelion tidak secantik mawar, tidak seindah lili, tidak seabadi edelweis. Dandelion tidak memiliki mahkota yang membuatnya tampak menarik. Dandelion juga tidak sewangi melati. Tapi dandelion adalah bunga paling kuat. Dia tetap bisa tumbuh di antara rerumputan liar, di celah batu. Dandelion terlihat rapuh, tapi begitu kuat, begitu indah, begitu berani. Berani menentang sang angin, terbang tinggi, begitu tinggi menjelajah angkasa sampai akhirnya tiba di suatu tempat untuk dapat tumbuh membentuk kehidupan baru.
― Kak Erisca Febriani
2 notes · View notes
maroon-not-five · 1 year
Text
Depok, 14 September 2023
Tidak ada yang mengerti bahwa ia pergi untuk tidak kembali. Ia datang untuk menghangatkan hati yang dibuang sembarang orang. Pikirannya meracau tentang topi, lili, dan kopi. Meski ketiganya ia genggam, ia ternyata harus pulang dengan tangan terbalut kekosongan.
"Ini tentang perasaanku", katanya. Lalu kapan kita bicara tentang aku?
Terlalu banyak alasan dan moral yang ia pegang pada penutup mata. Ia akhirnya menyerah dan membuka ikatan untuk melihat yang ada di depannya. Mata itu berbinar, menginginkanku yang sedang menangis tanpa air mata. Tidak ada penolakan atau penerimaan, aku hanya menari mengikuti nada lagu yang sedari tadi ku putar untuk menemani. Lagu yang kau beri untuk Celia, menjadi lagu pengiring Evelyn merayakan kebebasannya dengan yang lain. Ahh, andai kau kemarin mendengar ceritaku....
Hari itu selesai dengan sibuknya. Kamu tetap ingin pulang, tanpa kembalian. Sudah enggan aku menghibur diri sendiri. Fisik dan batinku kelelahan memahami. Tidak ada gunanya bunga lili dikemas sedemikian rupa. Harumnya akan pudar segera. Tidak ada gunanya aku berlari dan menunggumu tiba. Keraguanmu selalu disana.
2 notes · View notes
nqamariah · 1 year
Text
Tumblr media
TRI.GAT.RA (6)
MEMULAI PERJALANAN YANG DIRINDUKAN
Setelah dirawat beberapa waktu akhirnya ibu Rui bisa pulang. Terlihat di ruangannya sudah berkumpul ayah Rui, Kama, dan Luna.
“Eh Kama, Ayah dan Bunda kamu baru pulang kan? Kita sekalian singgah di rumah kamu sebentar ya. Ibu pengen ketemu loh, udah lama banget nggak ketemu. Kangen sama bundamu.” pinta ibu Rui.
“Bu, kamu itu baru sembuh loh. Langsung pulang aja lah, nanti Ayah antar ke rumah Kama kalau ibu mau.”
“Aduh, sebentar aja yah. Nanti habis itu langsung pulang.”
“Ayah ikutan aja kalau begitu.”
“Nggak usah, ayah langsung pulang aja sama Rui. Soalnya ada mbak Via mau datang, kan nggak bagus kalau ada tamu tapi tuan rumahnya nggak ada. Kasihan juga mbak Yani sendirian di rumah. Nanti Rui bantu yaa.”
“Oke bu.” sahut Rui.
Kama dan ibu Rui pun menuju rumah Kama yang memang sejalur dengan Rui. Sedangkan Rui dan ayahnya menuju toko kue sebelum ke langsung pulang sebab kakak dari ibu Rui yang akan berkunjung ke rumah. Setelah selesai membeli kue Rui pun kembali masuk ke mobil.
“Yah, paman Ardi masih sering nanyain Rui?” ucap Rui membuka pembicaraan.
“Iyaa, katanya masih pengen kamu kerja di kantornya aja.”
“Oalah. gitu yaa.” jawab Rui. Kemudian Rui dan ayahnya kembali hening hingga mereka tiba di halaman rumah.
“Yah, Rui minta maaf yaa sering ini itu tapi sebenarnya Rui punya alasannya kok. Ini Rui mau tunjukkin ke Ayah, nanti bacanya kalau udah nggak sibuk aja.” ujar Rui tiba-tiba sembari menyodorkan sesuatu ke ayahnya yang masih terlihat kaget. Kemudian Rui mendahului ayahnya turun lalu mengambil barang-barang yang mereka bawa.
2 bulan kemudian
“Gila keren abis sih ini eventnya. Event pertama tapi yang datang langsung segini. Gila sih bro, mantap banget ini.” ujar Rio teman Kama yang datang dengan segerombolan pasukannya untuk menghadiri Petak Sastra.
“Gitu deh. Harus tahu dulu sih siapa otak dari Petak Sastra. Kenalin ini dia Direktur Petak Sastra.” terang Kama mengenalkan Rui yang tepat disampingnya kepada tamu undangannya.
“Wahh, makasih banyak ya udah datang. Kenalin Ruitami, bisa dipanggil Rui.” ujar Rui memperkenalkan dirinya.
Setelah kurang lebih hampir 3 bulan persiapan akhirnya Petak Sastra sukses dijalankan. Jelas terlihat Rui sangat sibuk berkeliling menyapa orang-orang. Tak lama kemudian keluarga Rui yang baru tiba di Kawasan kegiatan Petak Sastra. Kama dan Luna dengan sigap menyambut keluarga Rui dan menunjukkan tempat duduk untuk tamu khusus. Rui pun datang menghampiri keluarganya setelah menyambut beberapa tamu yang sedang berbicara dengan pak Igor.
“Selamat yaa nak.” ujar Ayah Rui yang menyodorkan buket bunga yang tentu kesukaan Rui, Lili.
“Makasih Ayah.” ujar Rui yang langsung memeluk ayahnya.
“Wahh, cuman Ayah nih? Abang sama ibu kayaknya udah dilupain deh.” ucap Daryl kakak Rui.
“Apaan sih abang” celetuk Rui sembari menyubit pinggang Daryl.
“Makasih yaa ibu, abang” balas Rui sembari memeluk Daryl dan ibunya bersamaan.
.***.
Ayah Rui yang baru saja menyelesaikan pekerjaan kantornya di ruang kerjanya. Tepat saat membereskan barangnya. Ayah Rui melihat barang yang diberikan Rui tadi siang, yaitu semacam bentukan kumpulan dokumen. Ayah Rui kembali duduk di kursinya dan membaca dokumen yang diberikan oleh sang anak. Setelah membaca keseluruhan dokumen tersebut. Ayah Rui sadar bahwa anaknya Ruitami bukan lagi seorang gadis kecil yang merengek untuk minta ini itu. Ia kini gadis dewasa yang memang berhak merencanakan dan memutuskan pilihan hidupnya sendiri. Ayah Rui mulai mengerti, selama ini ia yang terlalu menganggap Rui tidak bisa melakukan apa-apa tanpanya. Padahal selama Rui berhasil hidup jauh dari dirinya. Ayah Rui semakin paham bahwa memang ia yang terperangkap di masa sebelum anak-anak mereka tumbuh dewasa. Terlalu banyak waktu yang dilewatkan sehingga ketika Rui kembali ia justru melanjutkan semuanya tepat di masa sebelum Rui meninggalkan rumah untuk waktu yang lama. Ayah Rui tersadarkan dengan telak setelah memabaca rancangan hidup Rui yang begitu rinci. Hal-hal apa yang ingin ia lakukan kedepannya dan ingin menjadi apa Rui kedepannya serta segala alasan dibaliknya. Hingga tiba di halaman akhir.
Ayah, boleh yaa? I promise I’ll never let you down -Rui, your most beautiful daughter in the world-
.***.
Begitulah semua hal kembali pada tempatnya. Rui yang belajar untuk menerima hal-hal yang dulu menurutnya seperti mengurung kebebasannya. Ayah dan ibu Rui yang belajar untuk mengerti kondisi Rui, bahwa tidak selamanya harus memaksakan apa yang diinginkan kepada orang lain. Setelah semua perasaan cemas, gundah, putuh asa menghampiri. Rupanya akan selalu ada hal baik menunggu didepan. Cerita tak terduga dari setiap manusia.
Rui dan keluarganya yang sadar bahwa proses belajar bukanlah proses yang dilakukan secara temporer tapi seumur hidup. Belajar tidak menyalahkan sudut pandang pandang orang lain. Rui kini paham betul bahwa dalam menjalani hidup bukan perihal siapa yang benar atau salah tapi bagaimana bijak dalam melihat sesuatu. Diantara dua sudut pandang akan selalu butuh satu sudut yang bisa melihat keduanya, tidak hanya melihat satu sama lain. Tidak saling menyalahkan dan membenarkan diri sendiri tapi mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda. Trigatra, tiga sudut pandang.
Memulai perjalanan yang dirindukan, dimana dunia menungguku. Selamat menjalani hidup! -Ruitami-
3 notes · View notes
princessasyrah · 1 year
Text
Tumblr media
Citta sang Dayita
Tingkah yang mulai mengusik
Suara yang nyata, berbisik berisik
Harum bunga kini terngiang
Menjelma citta sebagai dalang
Terukir jarak palsu yang menyiksa
Mencari riwayat tanpa suara
Lantas bersembunyi dalam kenyataan
Daksa pun menunggu waktu untuk berdekatan
Kamu memang tak asing bagiku
Namun terlampau jauh, terpisahkan si jamanika elok
Inginku memanggil nama indahmu
Tapi nyatanya, aku hanya sebatas anila yang berbelok
Meski temaram, aku tetap menyala dalam netra sendumu
Menetap dalam rasa sebelah, indah meski terhimpit
Namamu menjadi favoritku saat berbincang dengan Tuhanku
Bercerita tentang gerakmu dan meminta pada-Nya, agar menyingkirkan takdir sulit
Duhai, Ruditaku
Harapanku melulu akan sosokmu
Sudikah kau mengenalku?
Sudikah kau menjadikanku dayitamu?
Mengenalkanku makna Lily menurut atmamu
Berbagi kisah tentang bagaimana harimu
Menggenggam jemariku, merapat memaku
Bersama izin pemilikmu dan pemilikku.
Tetapkan dalam benakmu
Bahwa dayita bayangmu ini, menunggu ruditanya melepas jamanika elok.
Dari balkon kelas, 25 Juli 2018
2 notes · View notes
trougheverycorner · 1 year
Text
17 Mei 2023
Bunga Lily-nya cantik sekali, harum selayaknya Lily. Bunga Matahari mekar nan indah, memberi warna bahagia pada tiap insan.
Terima kasih untuk setiap warna yang pernah ada, terima kasih sudah berusaha, dan terima kasih sudah sadar— kalau ternyata kita tidak bisa dipaksakan.
Selamat tinggal, pergi yang jauh dan teruslah berbahagia sebelum duka tiba 🌻🌷🌦️
6 notes · View notes
wenty90 · 1 year
Text
Keindahan Tulip: Mengagumi Koleksi Varian Bunga Tulip yang Indah
Keindahan Tulip: Mengagumi Koleksi Varian Bunga Tulip yang Indah – Bunga Mawar adalah varietas bunga yang sangat terkenal dan disukai banyak orang karena kemolekan dan wangi harumnya. Mawar memiliki berbagai warna, termasuk merah, putih, kuning, dan merah muda. Tulip merupakan varietas bunga yang indah dan terkenal asal Belanda. Tulip tersedia dalam berbagai warna dan varietas, dan melambangkan…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
limid · 2 years
Text
Bungas
A LILY TA DEVOLTA E TA DIFERENTE DEPOSI EU MOSTRO
2 notes · View notes
wadahmenulispribadi · 2 years
Text
Aku Ingin Memiliki Sayap Part 1
Siang hari yang begitu ramai aku duduk tersudut di bawah semak-semak. Melihat banyak orang berlalu lalang berjalan bahkan ada yang berlari mengikuti tujuan yang ada di benak mereka. Semua orang sibuk mengurusi urusan masing-masing. Aku melihat dengan seksama, apakah mereka tidak menyadari ada aku yang terduduk disini? Aku berjalan keluar dari semak-semak berharap ada orang yang mencariku tapi nyatanya tidak ada. Menelusuri jalanan dipinggir rel kereta api berharap kakiku menuntunku ke arah yang membuatku lebih baik lagi. Tak ada harapan apapun yang ada dihatiku, semua harapan yang aku torehkan tak pernah berhasil membuatku bahagia. Bahkan Lili sekalipun seekor kucing persia yang aku miliki satu-satunya meninggalkanku. Ntah kenapa semua hal yang aku punyai, perlahan pergi dari sisiku.
Aku berjalan menelusuri rel kereta api tapi masih tetap tak membuat hatiku lebih baik lagi. Aku merogoh sakuku, kuitung uang receh yang aku miliki. "Ternyata masih bisa buat beli makan siang" pikirku. Aku berjalan mencari toko untukku bisa membeli makanan. Yah aku baru ingat sudah sejak pagi kemarin aku tak makan sama sekali. Sejak aku pergi dari toko sepatu itu, aku belum makan sama sekali.
Aku pergi ke toko macam-macam roti. Bau ragi hasil fermentasi menyerbak diseluruh ruangan, perutku sudah mulai berontak dan ikut bernyanyi.
"Tuan, aku mau beli roti itu satu" tunjukku ke salah satu roti yang membuat mataku tak bisa berpaling. Lelaki paruh baya yang ada didepanku langsung memberikan roti yang aku inginkan.
"Ini" ucapnya datar. Aku memberikan uangku pas sesuai harga roti itu, lelaki paruh baya itu melihatku lekat. "Kamu bukan orang sini yah?" Tanyanya
Aku kaget ternyata ada orang yang memperhatikanku. "Benar tuan, kenapa tuan bisa tahu?" Tanyaku langsung.
"Matamu biru, kulitmu pucat seperti porselen. Pasti kamu bukan orang sini" ucapnya datar. Yah aku sangat mencolok sekali. Fisikku memang sangat terlihat berbeda dari orang dikota ini.
"Apa rumahmu dekat sini?"tanyanya lagi
"Tidak tuan"jawabku pelan
"Apakah kamu punya rumah?"tanyanya langsung
Aku terdiam dan menunduk, aku mengasihani diriku sendiri yang tak punya keluarga sama sekali.
"Apakah kamu butuh pekerjaan?" Tanyanya lagi, karena melihatku hanya menunduk tak menjawab pertanyaan sebelumnya.
Aku menggeleng lesu, karena memang aku tak memiliki pekerjaan apapun.
"Apakah kamu suka roti yangku buat ini?" Tanyanya lagi. Aku mengangguk karena memang roti buatanya sangat enak sekali.
"Maukah kamu menjadi pegawaiku? Aku kehilangan pegawai sebelumnya karena membawa semua uangku pergi" Tawarnya
"Apakah aku boleh? Apakah aku pantas?" Tanyaku ragu
"Tentu, kenapa tidak boleh?" Jawabnya
Aku tersenyum gembira, "Baiklah aku menerima tawaranmu" jawabnya
"Panggil saja aku Priscot" ucapnya
"Aku Lilac, tuan" sambungku
"Apakah kamu punya tempat tinggal?" Tanyanya
Aku menggeleng lesu, memang aku tidak punya tempat tinggal sekarang semenjak majikanku mengusirku kemarin pagi.
“Tidak tuan, aku tidak punya tempat tinggal semenjak majikanku mengusirku kemarin karena memecahkan vas bunga miliknya” Jawabku
“Pasti itu vas bunga kesayangan majikanmu yah” Ucapnya
Aku menunduk setuju, karena itu vas bunga yang sangat istimewa yang dimiliki majikanku. Meskipun bukan aku yang memecahkannya melainkan kucingku Lili tapi itu tidak membuat majikanku memaafkanku sampai berani mengusirku.
“Yasudah ayoh ikut aku, akan aku tunjukan kamarmu” Pintanya
Aku mengekor Tuan Priscot dibelakangnya. Ornamen toko roti miliknya sangatlah klasik, bersih dan tertata rapi. Aku yakin tuan Priscot sangat suka kebersihan. Aku dibawa menuju bangunan dibelakang toko roti miliknya, sebuah rumah kecil dengan 2 kamar yang terbuat dari kayu alami terlihat olehku. Ruangan yang difasilitasi cerobong asap tradisional membuatku terpukau. Aku dibawa ke salah satu ruangan yang aku yakini itu adalah kamarku,  
“Ini adalah kamarmu, kamu bisa menggunakannya dan nanti saat makan malam kamu boleh datang ke tokoku. Sekarang istirahatlah” Pintanya
“Baik Tuan, terimakasih semoga harimu menyenangkan” Ucapku. Beliau pergi menghilang dibalik pintu menuju toko rotinya. Aku memasuki kamarku, dan apa yang aku lihat sebuah ruangan yang sangat menakjubkan. Tempat tidur yang terbuat dari kayu dengan kasur yang empuk, ditambah adanya jendela kamar yang langsung menyogohkan pemandangan danau indah dibelakang rumah ini. Aku terkejut ternyata dibelakang rumah ini ada danau yang begitu indah. Aku melihat-lihat lagi sekeliling kamarku, ciri khas unik rumah yang terbuat dari kayu alami membuatku terus berdecak kagum. Aku berpikir sebelum-sebelumnya tidak pernah aku mendapatkan kamar yang begitu bagus seperti ini. Aku jatuhkan tubuhku ke Kasur empuk ini, dan membaringkan dengan sempurna. Karena begitu lelahnya akhirnya aku tertidur lelap.
Pukul menunjukan jam 5 sore, aku terbangun dengan senyuman. Aku harus semangat untuk bekerja disini. Aku pikir Tuan Priscot itu sangat mulia meskipun dia datar dan tak banyak bicara. Tapi aku menikmati itu tak apa aku tak diajak berbicara setidaknya aku diberikan pekerjaan dan tempat tinggal.
“Sungguh menjadi asing itu tidak enak sama sekali. Menyendiri, berkeluh kesah sendiri, mencari tahu sendiri. Adakah yang ingin menemani burung kecil ini? Berpisah dari rombongan yang sedang migrasi ke tempat yang nun jauh disana. Kesepian dan ketakutan. Tidak tahu akan melakukan apa. Terbangpun tak bisa, karena sayap patah saat terjatuh dari ketinggian. Akankah ada seseorang yang akan menolong? Sekedar bercengkrama dan menemani dikala malam hening dan dingin. Adakah yang melihat burung kecil yang ketakutan ini? Melihat langit yang sunyi tanpa dihiasi bintang-bintang. Seakan tahu dengan apa yang terjadi pada burung kecil ini. Namun, harapan dan doa selalu terpanjatkan. Tak putus-putus. Berharap ada seseorang yang menemukan dirinya di keterasingan tempat dan keheningan malam ini.”
Aku membaca cerita jalanan tentang burung kecil yang kehilangan sayapnya. Aku rasa aku sedang membaca cerita hidupku sendiri. Tak memiliki siapapun hilang arah dan tak tau mau kemana, dan aku disini sekarang. Bekerja dengan tuan Priscot sudah 1 bulan lamanya, meskipun aku tak banyak bicara dengannya tapi dia sangat baik padaku. Aku tak ingin melukainya, karena menurutku tuan Priscot adalah malaikat yang diutus Tuhan saat aku ingin menyerah untuk hidupku. Rutinitasku adalah membantu tuan Priscot untuk mengatur tatak letak roti, membersihkan tokonya dan sesekali membantu untuk mengoleskan toping-toping di atas rotinya. Aku menikmati pekerjaan aku ini, setiap pagi aku akan membersihkan toko roti dan segera aku menyusun roti-roti yang sudah di buat tuan Priscot buat.
“Lilac, apakah kamu ingin mencoba ini? Ini resepku yang baru” Pintanya
Aku melihat tuan Priscot memberikan rotinya padaku, aku ingat sejak 2 hari kemarin tuan Priscot sangat sibuk di kitchen. Aku yakin tuan Priscot sedang mencoba varian baru, dan ternyata benar, ia sedang membuat roti baru. Aku mengambil roti dari tangannya, dan langsung memakannya.
Bersambung
2 notes · View notes
wahyudwiyuliani · 2 years
Text
Tumblr media
Suara detik jam, menemani Aira yang belum tertidur malam itu. Banyak hal yang berlarian di kepala Aira, merengek dan menjaga Aira dari tertidur. Aira mengambil buku berwarna biru, dengan tulisan jurnal harian di sampulnya. Buku itu adalah tempat berkeluh kesah Aira. Ia menulis satu bait demi satu bait, mengurai pikiranya satu per satu.
    Aku berada di titik 23 tahun ini. Titik yang tidak  lagi muda, tetapi juga belum bisa disebut tua. Ada impian yang sudah terwujud, ada banyak hal yang belum bisa di rengkuh. Hari ini, aku memutuskan berhenti sejenak, mengemati sekeliling dalam orbit umur yang sama. 
     Aku melihat seseorang di seberang sana, tengah berbahagia, sebab beberapa hari yang lalu lengkap sudah separuh agama Nya. Berbalut gaun putih panjang, dengan buket bunga lili  di tangan. Di sampingnya berdiri seorang laki-laki memakai tuksedo putih, dan sepatu hitam mengkilat. Keduanya saling mengenggam erat tangan satu sama lain, sambil menatap lurus ke depan. Mereka terlihat bahagia.
     Aku melihat di sisi sebarang yang lain, sedang berjuang merintis usaha. Usaha yang baru di buka beberapa bulan yang lalu. Kadang di suatu hari ramai sekali, di lain hari tidak ada sama sekali. Media sosialnya di isi dengan promosi usahanya. Dari mana aku tahu? Dia yang menceritakannya padaku.
    Aku melihat sudut yang lain, ada yang masih berjuang dengan tugas akhirnya. Berkutat dengan angka-angka penelitian yang harus diolahnya menjadi kesimpulan. Ada yang harus memulai penelitian dari awal lagi, karena waktu penelitian telah habis.
   Aku menjelajah sudut yang lain, dan aku meneteskan air mata. Wajah cerianya yang dulu sering aku lihat sudah tidak ada, hanya memorinya yang tersisa. Ia salah satu teman di angkatanku. Beberapa kali dalam kelompok diskusi yang sama.
   Dan aku masih saja di sini. Belum ada arah yang aku tuju, ke mana arah yang paling tepat yang harus aku tempuh?
Aira mulai memahami, ya kalimat terakhir yang di tulis adalah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, kemana arah yang harus ia ambil?. Aira sedikit lega, bisa menemukannya. Setidaknya, ia bisa menemukan titik masalahnya.
“Baguslah, ada kemajuan, besok hari kita akan mencari jawabannya”. Katanya dalam hati sambil menutup Jurnal Hariannya.
picture : canva
3 notes · View notes
papanbungabandung · 4 days
Text
Layanan Prima! 0895-2437-8707 Toko Bunga Papan 24 Jam Ciwidey
Sinar Jelita Florist 0895-2437-8707 Toko Bunga Papan Online Soreang
Karangan Bunga Selamat Ulang Tahun di Soreang: Merayakan Momen Spesial dengan Penuh Warna
Merayakan ulang tahun adalah saat yang sangat spesial dalam hidup seseorang. Di Sinar Jelita Florist, kami memahami betapa pentingnya hari tersebut dan kami berkomitmen untuk membantu Anda merayakannya dengan penuh warna dan keindahan. Kami menawarkan berbagai karangan bunga selamat ulang tahun yang dirancang khusus untuk membuat momen tersebut semakin istimewa di Soreang.
Karangan bunga ulang tahun kami menampilkan kombinasi bunga segar yang dipilih dengan cermat, seperti mawar, lili, dan gerbera, dalam desain yang ceria dan memikat. Kami menyediakan berbagai pilihan warna, mulai dari merah cerah yang penuh semangat hingga pink lembut yang penuh kasih, sesuai dengan selera dan tema perayaan Anda.
Setiap karangan bunga dapat dipersonalisasi dengan pesan selamat ulang tahun yang hangat dan penuh makna, membuat hadiah Anda semakin berkesan. Kami juga menawarkan layanan pengiriman yang cepat dan handal, sehingga Anda bisa yakin bahwa bunga Anda akan tiba dalam kondisi terbaik dan tepat waktu.
Di Sinar Jelita Florist, kami percaya bahwa setiap momen ulang tahun pantas dirayakan dengan cara yang istimewa. Hubungi kami untuk menemukan desain karangan bunga yang sempurna untuk membuat hari ulang tahun Anda atau orang tersayang menjadi lebih berarti. Dengan sentuhan keindahan dari Sinar Jelita Florist, momen spesial Anda di Soreang akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Melayani pesanan bunga ke daerah: sukajadi, sukanagara, pamekaran, sadu, cingcin, karamatmulya, parungserab, sekarwangi, panyirapan, lebakmuncang, nengkelan, panundaan, panyocokan, rawabogo, sukawening
karangan bunga soreang, karangan bunga dukacita soreang, karangan bunga pernikahan soreang, papan bunga soreang, papan bunga dukacita soreang, papan bunga pernikahan soreang, bunga ucapan soreang, bunga ucapan dukacita soreang, bunga ucapan pernikahan soreang, toko bunga soreang, florist di soreang, karangan bunga ciwidey, karangan bunga dukacita ciwidey, karangan bunga pernikahan ciwidey, papan bunga ciwidey, papan bunga dukacita ciwidey, papan bunga pernikahan ciwidey, bunga ucapan ciwidey, bunga ucapan dukacita ciwidey, bunga ucapan pernikahan ciwidey, toko bunga ciwidey, florist di ciwidey
0 notes