#BookdragonCareerClass
Explore tagged Tumblr posts
faizaalbi · 2 years ago
Text
Sunset Bersama Rosie
Tumblr media
Penulis: Tere Liye
Tahun terbit: 2011
Halaman: 429 halm
Premis: Tegar—Laki-laki yang dulu sangat mencintai sahabatnya Rosie dan telah kehilangan kesempatan untuk menyatakannya—sangat ingin tinggal di Jimbaran, Bali untuk mendampingi anak-anak Rosie, yaitu Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili, yang kehilangan sosok ayah dan berpisah dengan ibunya yang depresi, tetapi Tegar memiliki janji kehidupan bersama Sekar di Jakarta.
Tema: Keluarga, Kesempatan, Berdamai
Plot: Tragedi (Rosie dan keempat kuntum bunganya yang tiba-tiba kehilangan Nathan sebagai suami dan ayah karena kejadian meledaknya bom di Jimbaran, Bali)(Tegar yang kehilangan kesempatan mengungkapkan cintanya kepada Rosie)
POV:  Sudut pandang orang pertama, Aku (Tegar)
Alur: Campuran (Mayoritas alur maju, tapi ada alur mundur, yaitu ketika Tegar mengingat kejadian 15 tahun lalu (menyaksikan Nathan menyatakan perasaannya kepada Rosie dan kehilangan kesempatan untuk menyatakan perasaannya kepada Rosie) dan ketika Tegar tidak sengaja mengungkapkan perasaannya 15 tahun yang lalu untuk menenangkan Rosie yang kalap karena depresi berat).
Ritme: Lambat. Suasana, perasaan, raut muka, gestur tubuh digambarkan secara detail dengan bahasa yang indah.
Latar: Gili Trawangan, Pantai Jimbaran Bali, Gunung Rinjani, Bali, Jakarta
Tokoh
Tegar: 35 tahun. Bertanggung jawab. Baik dan sabar. Bisa diandalkan. Atletis, bisa mengendarai mobil, motor, dan kapal cepat dengan ngebut. Terlalu mencintai Rosie. Cintanya melebihi cinta Rosie ke Nathan ditambah cinta Nathan ke Rosie. Terlalu mencintai anak-anak. Om, uncle, dan paman yang paling hebat, keren, dan super bagi anak-anak Rosie.
Rosie: 35 tahun. Sahabat terdekat Tegar, suami Nathan, ibu dari Anggrek, Sakura, Jasmine, dan Lili. Sangat menyukai sunset. Terlambat menyadari perasaannya kepada Tegar. Mengalami depresi berat setelah ditinggal mati Nathan, suaminya.
Sekar: Gadis cantik. Lebih cantik daripada Rosie. Mudah menangis. Sangat mencintai Tegar. Cintanya melebihi cinta Tegar ke anak-anak, ditambah dengan cinta anak-anak kepada Tegar, ditambah cinta Tegar kepada Rosie, juga ditambah cinta Oma kepada anak-anak.
Nathan: 35 tahun. Suami Rosie.13 tahun menjalani pernikahan dengan Rosie dengan intensitas kebahagiaan tinggi. Lebih agresif daripada Tegar. Dua bulan mengenal Rosie, langsung menyatakan perasaannya. Meninggal dunia akibat kejadian bom di Jimbaran
Anggrek: Sulung Rosie dan Nathan. 12 tahun. Wajahnya mewarisi gurat muka Rosie. Keibuan dan bisa diandalkan. Rambutnya lurus tergerai. Senang membaca buku. Pandai menulis cerita, pandai menjelaskan banyak hal dan selalu bertanya hal aneh dan ganjil. Memanggil Tegar dengan sebutan Om
Sakura: Anak kedua Rosie dan Nathan. 9 tahun. Lancar empat bahasa asing. Menyukai segala hal yang berbau komik. Rambutnya suka dikepang.Aktif, memiliki otak kanan yang sama hebatnya dengan otak kiri. Pandai bermain musik, biola. Jahil dan super-ngeles. Memanggil Tegar dengan sebutan Uncle.
Jasmine: Anak ketiga Rosie dan Nathan. 5 tahun. Pendiam, pemerhati yang baik, penurut, dan tidak banyak membantah. Rambutnya ikal. Kalimat-kalimatnya selalu menyentuh. Bisa memerjemahkan perasaan orang lain dengan baik. Suka merajut dan merawat Lili.  Memanggil Tegar dengan sebutan Paman.
Lili: Bungsu Rosie dan Nathan. 1 tahun. Selalu digendong Jasmine. Setelah berusia 3 tahun, hanya dengan Jasmine, ia berbicara. Rambutnya panjang hitam. Kelak memanggil Tegar dengan sebutan Papa.
Oma: Nenek kandung Rosie dan nenek bagi Tegar. Mengetahui perasaan Tegar kepada Rosie dan Rosie kepada Tegar.
Ayasa: Dokter psikiater perempuan yang merawat Rosie ketika depresi berat. Masih muda, Seumuran Tegar, Cantik. Tidak pakai kacamata.
Clarice: Peneliti dari Sydney yang memperkenalkan dr. Ayasa untuk perawatan depresi Rosie. Punya helikopter. Menyayangi Tegar dan keluarga Rosie dan Nathan.
Michell: Turis yang langganan menginap di Resort Rosie. Dokter Anestesi.
Linda: Mantan sekretaris Tegar saat Tegar bekerja di Jakarta. Sahabat Sekar.
Bagi kamu yang udah baca novelnya,
pilih tim Tegar-Rosie atau Tegar-Sekar?
Pic: google
13 notes · View notes
chocohazel · 2 years ago
Text
ULasan: Pulang
Judul Buku: Pulang Genre Buku: Fiksi Sejarah dan Fiksi Politik Penulis Buku: Leila S. Chudori Bahasa: Indonesia Penerbit Buku: Kepustakaan Populer Gramedia Rating Goodreads: 4.3/5 Rating Pribadi: 4.5/5
Novel dengan tebal 474 halaman ini akan mengantarkan pembaca ke setidaknya tiga latar masa lalu dalam ritme yang cepat. Pertama September 1965, di Indonesia. Kedua Mei 1968 di Perancis dan Mei 1998 di Indonesia. Novel ini dibagi menjadi tiga bagian dengan alur maju-mundur. Tiga bagian yang ada masing-masing memuat sudut pandang orang pertama dari point of view tiga tokoh utama (multiple POVs) dan dua tokoh pendukung. Walau memiliki pergantian point of view dan plot campuran, penulis menjahit masing-masing bagian cerita dengan sangat apik sehingga masing-masing cerita saling melengkapi "kekosongan" pada cerita lainnya. Setiap konflik dan penggalan kisah memunculkan rasa penasaran dari pembaca dan membuat pembaca semakin tertarik untuk melanjutkan perjalanan membacanya.
Pada bagian satu, novel ini berkisah tentang empat eksil politik Indonesia yang menjadi pendiri Restoran Tanah Air di Paris: Dimas Suryo, Nugroho Dewantoro, Risjaf, dan Tjahjadi Sukarna (Tjai Sin Soe). Kecuali Tjai, mereka berempat merupakan wartawan di Kantor Berita Nusantara sebelum Peristiwa 30 September 1965 terjadi. Hananto Prawiro, pimipinan kantor Berita Nusantara adalah seorang jurnalis berpengalaman ekstrim kiri. Walau beberapa jurnalis dan karyawan lainnya cenderung netral dan bahkan memiliki sikap politik yang berlawanan, tetap saja eksistensi Hananto cukup untuk menjadikan Kantor Berita Nusantara dianggap sebagai gudang antek dan simpatisan PKI.
Menjelang Peristiwa 30 September 1965 terjadi, Dimas Suryo dan Nugroho menghadiri Konferensi International Organization of Journalists di Santiago, Chile. Sedangkan Risjaf menghadiri “agenda” lain di Havana, Kuba. Sementara Tjai meninggalkan Indonesia menuju Singapura sesaat setelah Peristiwa 30 September 1965 terjadi. Sadar bahwa situasi politik di Indonesia pasca 30 September 1965 tidak berpihak dan sangat berbahaya bagi siapapun yang dengan mudah bisa dikait-kaitkan dengan PKI, maka Dimas Suryo, Nugroho dan Risjaf tidak berani untuk pulang. Selain itu, situasi membuat mereka memang tidak mungkin bisa pulang karena paspor mereka dicabut. Mereka kemudian pergi ke Peking dan bertemu dengan banyak eksil politik lain. Dari Peking mereka berkelana ke beberapa negara dan berakhir dengan pertemuan kembali di Paris kemudian mendirikan Restoran Tanah Air.
Di Prancis, Dimas Suryo menikah Vivienne Deveraux dan punya satu orang anak perempuan yang bernama Lintang Utara. Singkat cerita, Lintang dewasa pergi ke Jakarta untuk menyelesaikan tugas akhirnya di universitas Sorbonne, yaitu membuat film dokumenter yang berisi wawancara dengan para eks-tapol Peristiwa 1965 beserta keluarga. Lintang pergi ke Jakarta pada bulan Mei 1998 dan bertemu dengan Segara Alam putra Hananto Prawiro dan Bimo putra Nugroho.
Setidaknya ada dua premis besar dalam novel ini, yang pertama tentang bagaimana kehidupan para eksil politik yang terpaksa berpetualang dari negara satu ke negara lain dan kemudian menjalani kehidupan sebagai warga negara Perancis di Paris, ribuan kilometer dari tanah air yang sangat mereka rindukan. Kemudian premis utama ini memunculkan premis baru tentang kehidupan anak-anak para eksil politik di luar negeri dan juga di Indonesia menghadapi situasi politik yang kembali memanas di tanah air, tiga puluh tiga tahun pasca pemberontakan PKI.
Keunggulan novel ini adalah penulis dapat menyajikan kisah sejarah kelam Indonesia dengan alur cerita yang menarik. Pembaca seolah dapat “menyaksikan” apa yang terjadi selama dua masa kelam perpolitikan Indonesia lewat rincinya penggambaran cerita yang disajikan melalui sudut pandang karakter utama. Sementara kekurangannya adalah karena tema dan pembahasan dalam cerita, novel ini memiliki segmentasi pembaca yang cenderung khusus yaitu dewasa di atas 17 tahun dengan minat bacaan fiksi-sejarah fiksi-politik.
12 notes · View notes
sitihardiyantisalamia · 2 years ago
Text
Tumblr media
Book Review
Nama Penulis : Tere Liye
Tahun Terbit : 2020
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman : 360
Dengan tokoh utama bernama Sintong kali ini tere liye kembali menyajikan sebuah bacaan yang penuh akan pesan- pesan moril.
dengan menyajikan sosok mahasiswa di dalam karaktek sintong, tere liye menyisipkan pesan tentang ramainya buku bajakan di pasar yang dikonsumsi oleh kaum-kaum intelektual. Dimana perilaku tersebut sangat merugikan para penulis serta orang-orang yang terlibat didalam proses lahirnya buku tersebut.
dengan mengusung alur maju mundur penulis berhasil membawa pembaca kedalam ceritanya yang tak hanya menceritakan kisah perjalanan pemeran utama sintong sebagai mahasiswa dengan lika-liku skripsi dan percintaannya tapi juga membawa penulis pada kisah sultan pane salah satu penulis yang berani dengan pemikiran dan kejujurannya pada sebuah gagasannya.
kalian ada yang sudah baca juga gak?
share dikolom komentar ya
9 notes · View notes
catatannk · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Book Review ( Assalamualaikum Calon Imam )
Penulis : Ima Madani
Penerbit : Coconut Books
Kategori : Romance Religi
Tahun terbit : 2017
Halaman : 476 hlm
“Tetaplah menjadi perempuan seperti Aisyah meski sudah tak ada pria seperti Muhammad. Belajarlah mencintai seperti Fatimah meski tak ada lagi pria sebaik Ali.”
Mengisahkan seorang mahasiswa bernama Nafisya Kaila Akbar yang trauma dengan kisah perceraian orang tuanya juga harus memendam perasaan cintanya kepada tetangga sekaligus sahabat kecilnya bernama Jidan. Namun Jidan ternyata menyukai kakaknya sendiri. Hingga pertemuan tak disangka yang membuat terikat antara Nafisya dengan laki-laki bernama Alif Syaibani Alexis yang ternyata dokter sekaligus dosen dikampusnya.
Premis :
Nafisya seorang mahasiswa yang trauma dengan kisah perceraian orang tuanya yang hanya berpikiran untuk bisa jatuh cinta namun tidak dengan menikah.
Tokoh :
Banyak tokoh yang berperan dalam cerita ini. Tapi penulis berhasil menghidupkan karakter tokoh Nafisya dengan sangat kuat diantara banyaknya tokoh-tokoh pendukung lainnya yang tak kalah kuat seperti Dokter Alif, Jidan, Kak Salsya, Ummi, Abi dll.
Nafisya
Gadis shalihah yang baik, panikan, mandiri, tangguh yang sangat menyayangi umi dan kakanya. Namun, membenci sosok abi.
Alif
Dokter bedah sekaligus dosen yang berkepribadian tegas dan juga tampan menjadi idola para mahasiswi di kampusnya. Terlihat dingin dan galak namun sangat menyayangi istrinya yaitu Nafisya.
Jidan
Lelaki soleh yang menjadi suami Kak Salsya sekaligus sahabat kecil Nafisya
Kak Salsya
Sabar dan juga penyayang
Ummi
Baik, penyayang, sabar dan juga ikhlas
 Alur dan Ritme
Dalam cerita ini menggunakan alur campuran yaitu alur maju dan juga alur mundur. Penyajian jalan ceritanya penuh kejutan  hingga di bagian akhirnya yang sulit ditebak membuat cerita ini semakin menarik.
Latar
Cerita ini berlatar tentang kehidupan kampus dan juga medis sehingga latar tempat yang sering digunakan yaitu di fakultas kedokteran, kampus, rumah sakit, rumah Nafsiyah, rumah Alif, masjid dll.
Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakannya adalah sudut pandang orang pertama dan juga sudut pandang penulis.
Kesimpulan :
Novel ini sangat ringan untuk dibaca dan dinikmati dalam sekali duduk. Membaca novel ini pun bisa menimbulkan efek yang bikin senyum senyum sendiri juga bisa tiba-tiba nangis sesenggukan. Bener-bener deh teh ima berhasil ngebius pembaca lewat karyanya ini.
Selain itu banyak hal yang bisa kita dapatkan dari kisah perjalanan kehidupan seorang Nafisya. Penulis menyematkan banyak kutipan menarik juga bermakna untuk menyampaikan pesan yang mampu menerobos hati juga reminder buat para pembacanya. Salah satunya yaitu “Ketika kamu merasa bangkit maka bersujudlah. Turn to Allah before you return to Allah... itu rumus jitu untuk mrnjalani hidup.”
dan
“Hidup itu pilihan, kan? Ya, pilihan, tanpa bisa memilih apa yang telah Allah pilihkan. Tapi percayalah, yang Allah adalah bagian paling indah.” (Madani, 2017: 43)
 Btw novel ini sudah difilmkan lho. Dan menurut kalian yang sudah menikmati dua-duanya, lebih suka versi novel atau filmnya ni?
7 notes · View notes
dkarmila · 2 years ago
Text
Tumblr media
Halo semuanya! Kali ini saya mencoba untuk review buku yang beberapa waktu lalu selesai saya baca. Buku berjudul Konspirasi Semesta karya Azhar Nurun Ala. Sebetulnya ini bukan buku baru dan kali kedua buku ini saya baca. Buku ini merupakan buku kedua dwilogi Tuhan Maha Romantis.
Konspirasi Semesta merupakan novel fiksi yang bercerita tentang perjalanan cinta yang mungkin cukup klasik dengan gaya penulisan yang sederhana dan mudah dimengerti. Perjalanan cinta seorang gadis pemalu, penurut kepada kedua orang tuanya, cantik bernama Annisa Larasaty sejak di Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga dijenjang perkuliahan sampai akhirnya tumbuh menjadi wanita dewasa dan menikah.
Tentang kisahnya terlibat dalam hubungan tanpa status bersama Ronal seorang anak laki-laki dengan perawakan tinggi tegap, warna kulit sawo matang, rambut belah pinggir yang memiliki tatapan tajam dan senyum manis serta dikenal sebagai anak yang sering berulah disekolah namun cukup berprestasi. Hingga perpisahan yang tiba-tiba tanpa berpamitan dan kejelasan. Hal tersebut cukup membuatnya trauma dan menutup hati. Sampai akhirnya suatu hari Laras bertemu dengan laki-laki yang mengingatkannya pada masa lalunya. Laki-laki itu adalah Rijal, adik tingkat satu tahun di bawah Laras, yang pada akhirnya menjadi suami Laras. Untuk keduanya sampai menikah, perjalanannya pun masih diwarnai konflik.
Selain bercerita tentang perjalanan cinta dan konfliknya, novel ini juga mengangkat konflik yang terjadi dikeluarga dan juga bercerita tentang persahabatan. Tentang keluarga dengan perbedaan agama, perselingkuhan, dan pertengkaran maupun tentang kehidupan keluarga yang begitu hangat dan religius. Bagaimana merasa dibohongi sahabat sendiri, hingga kehilangan sahabat untuk selamanya.
Alur cerita yang digunakan penulis pada novel ini yaitu alur mundur, karena penulis menceritakan perjalanan cinta masa lalu tokoh sebelum akhirnya bertemu dan menikah dengan suaminya saat ini. Dengan menceritakan dari sudut pandang orang pertama yaitu Laras. Penulisan didominasi dengan pemaparan dalam kalimat yang panjang sehingga ritme nya terasa lambat.
Latar tempat yang digunakan didominasi dengan lingkungan sekolah, kampus, rumah dan toko buku atau perpustakaan karena kegemaran salah satu tokoh yaitu membaca. Sehingga latar waktu yang tergambar dari cerita dalam novel pun adalah saat jam sekolah, pagi sampai sore hari, perpisahan sekolah, dan saat kegiatan-kegiatan di sekolah.
Yang cukup menarik dari cerita dalam novel ini, pembedahan singkat dari salah satu jenis karya sastra yaitu puisi dan pengenalan beberapa tokoh di bidang sastra. Hal tersebut dilatar belakangi karena tokoh dalam cerita yang merupakan mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra serta hobi yang dimilikinya yaitu membaca.
@careerclass
10 notes · View notes
walidahchoirun · 2 years ago
Text
Book Review: Ibu & Kue Lebaran
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Penulis: Aji Nur Afifah
Halaman: 232 halaman
Tahun terbit: 2019
Redaksi QultumMedia
Novel Self Improvement dengan cover gambar toples putih dan background berwarna orange bercampur warna teracota memberikan kesan sendu (seperti warna matahari tenggelam).
POV: Aku (Ibu)
Latar: Ruang Tengah di Kota Malang
Novel ini terdapat 3 topik besar; Keluarga adalah Segalanya, Cinta Menguatkan Semesta, dan Harapan Itu Doa, didalamnya berisi kumpulan cerpen sederhana yang dapat menyentuh hati.
Cerpen dengan judul Lima Stoples, cerita ini dapat dikemas dengan ringan dan sederhana namun meninggalkan kesan yang mendalam, diceritakan dengan alur mundur – maju, ritme lambat yang dapat menambah memberikan kesan pembaca dapat tenggelam dalam cerita sehingga dapat menitikkan air mata karena hanyut dalam cerita. Cerita terasa ditulis menggunakan hati. Tokoh utama seorang Ibu, yang memiliki 5 anak Bernama Damar, Safira, Demara, Setyo, dan Citra. Diceritakan seorang ibu yang hidup bersama Bi Iyah seorang ART (Asisten Rumah Tangga), Ibu itu merindukan kepulangan ke – 5 anaknya ke kampung halaman karena bekerja merantau, bahkan untuk mendengar suara anak – anaknya melalui gawai, ke-5 anaknya tidak memberi kelonggaran waktu untuk wanita paruh baya itu dengan alasan sibuk karena tuntutan pekerjaan.
Diakhir cerita, penulis mengakhiri cerita dengan keadaan sang ibu yang sudah tak bernyawa, tak lagi harus menahan rindu akan kepulangan 5 anaknya.
“Mungkin seorang ibu mampu membesarkan lima orang anak dalam sendirian, tetapi belum tentu lima orang anak mampu merawat seorang ibu.”
Cerpen ini serat akan makna, sebagai reminder bakti kepada orangtua terutama seorang ibu yang sudah membesarkan seorang anak dengan penuh kasih sayang.
Pada Topik; Harapan Itu Doa, terdapat salah satu cerpen berjudul Tele – pati. Isi cerpen ini menggunakan ritme cepat, dengan karakter seorang perempuan yang tidak bisa mengutarakan perasaan maupun kemauannya secara langsung. Ringkas namun mampu mendeskripsikan gambaran seorang Wanita pada umumnya penuh kode dan susah dimengerti bagi kaum adam.  
Lagi – lagi novel ini berisi kumpulan cerpen yang relate dengan kehidupan sehari – hari, serat akan makna, menggelitik, dan menguras emosi. Highly recommended dibaca untuk semua kalangan.
⭐️ 4,5/5
@careerclass @bentangpustaka-blog @langitlangit.yk
12 notes · View notes
afvrionaersa · 2 years ago
Text
REVIEW BUKU FIKSI
Judul : Malam yang Terik
Penulis : Gita Nadia
Cetakan pertama, september 2020
Penerbit : Langitlangit Creative
Jumlah halaman : 85 halaman
Tema : kontemplasi diri
Poin of View : Orang pertama / "aku"
..................................................
Premis :
Seorang ibu rumah tangga yang bekerja sebagai peneliti ingin berkomentar tentang perasaan yang dialaminya serta keadaan sosial dan lingkungannya, tetapi dia tahu bahwa hidup itu saling terikat antara satu orang dengan yang lain sehingga perlu menggunakan media lain untuk menuangkan segara perasaan dan emosinya.
..................................................
Gaya Bahasa :
Bahasa yang digunakan ringan dan sangat dekat dengan keseharian pembaca.
..................................................
Ritme :
Ritme dalam tulisan ini cenderung lambat. Karna satiap sub-bab, penulis menulisakan secara rinci dan mencoba untuk mendalami setiap masalah dan emosi
..................................................
Plot :
Karya mbk gita ini, rasa rasanya memakai alur "pergi untuk kembali". Kenapa bisa demikian ?
Karena melihat dari arti plot pergi untuk kembali itu sendiri yaitu penulis melakukan kontemplasi diri, di awali dengan dirinya sendiri. Hal ini tertuang dalam bab pertama yaitu "KITA". Tulisan pada bab ini lebih di tujukan ke diri sendiri. Bagaimana pembaca seolah olah menyelami dirinya sendiri.
Kemudian di lanjutkan dengan bab "MEREKA", dimana bab ini menggambarkan sang penulis mengekploitasi keadaan sekitar. Di bab ini lebih banyak bercerita tentang orang lain di luar diri pembaca maupun penulis.
Dan bab terakhir "MUARA" yaitu berisi kesimpulan kesimpulan dari tahap menyelami diri sendiri dan ekploitasi keadaan sosial sekitar.
..................................................
Ulasan singkat :
Buku ini merupakan kumpulan tulisan pribadi penulis yang menceritakan keresahan, kesedihan, kesenangan, serta emosi emosi dari perasaan manusia.
Buku ini sangat sesuai dengan kehidupan akhir akhir ini meksipun buku ini diterbitkan pada tahun 2020.
Dibuku ini, semua perasaan, prasangka, pemikiran, sifat sifat manusia, kondisi sosial, tertuaang dibuku ini
..................................................
@kurniawangunadi @careerclass @bentangpustaka-blog
..................................................
8 notes · View notes
haisabrina · 2 years ago
Photo
Tumblr media
Analisis dan review Novel Resign by Almira Bestari Rating di Goodreads 4.17 dari 1,302 review Dibaca sebanyak 4,26 Juta di Applikasi Wattpad Novel 'Resign!' karya Almira Bastari sukses mencapai cetakan yang kelima sejak rilis pada Januari 2018 lalu. Novel ini bergenre comedy-romance yang segar. Suka geregetan dengan interaksi Alranita dan bosnya, Tigran. Belum lagi para rekan kantor Alranita (mereka menyebut diri mereka Cungpret alias kacung kampret) yang membuat kisah ini hidup dan riweuh, sehingga bikin tidak membosankan. Rasanya, ingin ikut heboh bergosip dengan para Cungpret cs mas carlo, mas andre, mba karen dan sandra. Bahasanya ringan dan lucu dan jadi bacaaan rekomendasi buat waktu luang *Premis* Kompetisi sengit Seorang pegawai atau Cungpret (kacung kampret) bernama Alnarita dan 3 temannya yang berusaha resign di kantornya karena load kerja yang makin tinggi dan seorang Bos yang arogan dan membuat tidak betah para pegawai, Namun ada saja kegagalan mereka dalam wawancara entah karena kerjaan atau hal lainnya. *Alur* Alur yang di gunakan sepanjang novel di sepanjang novel sangat rapi dan runut, seluruhnya beralur campuran karena di awal-awal dan akhir menggunakan alur maju, sementara di pertengahan menggunakan alur mundur ketika Flash back Alnarita menjadi pembuka Stand up comedy di Australia *Karakter* Alnarita : Berani, jujur dan Pekerja Keras Tigran : tegas, ga bisa ungkapin perasaanya dengan jelas, arogan, manipulatif *Sudut Pandang* Sudut pandang yang digunakan. Kak Almira Bastari konsisten menggunakan sudut pandang orang pertama sejak awal sampai akhir cerita. #5CC #BookdragonCareerClass #bentangpustaka https://www.instagram.com/p/Coclhg_JWuO/?igshid=NGJjMDIxMWI=
7 notes · View notes
prhndini · 2 years ago
Text
Lima Sekawan: Berkelana
Novel anak legenda karangan Enid Blyton ini memiliki judul asli "Five Go Off in a Caravan". Dalam bahasa Indonesia kemudian diberi judul "Berkelana". Buku ini merupakan seri petualangan ke-lima dari Lima Sekawan, yaitu sekumpulan remaja yang gemar menjelajah. Mereka adalah Julian, Dick, Anna, George, dan anjing mereka, Timmy.
Seperti judulnya, plot yang diusung adalah petualangan dan memecahkan misteri. Kali ini, Lima Sekawan bertualang dengan menaiki karavan menuju rombongan sirkus yang sedang bermukim di Danau Merran. Mereka ingin bermain dengan kawan baru mereka, Nobby--salah satu anggota sirkus, orang-orang, dan hewan-hewan sirkus. Namun sesampainya disana ternyata mereka harus menghadapi penjahat yang memiliki rencana licik.
Sudut pandang yang digunakan adalah orang ketiga dan alurnya maju. Narator menceritakan kisah dengan ritme campuran. Ritme lambat digunakan untuk mendeskripsikan latar tempat, waktu, dan suasana, sehingga benar-benar mengantarkan imajinasi pambaca untuk mengikuti perjalanan mereka. Seru sekali! Sedangkan ritme cepat banyak digunakan saat mereka menghadapi penjahat.
Karakter utama dalam tokoh ini tentu saja adalah Lima Sekawan. Julian merupakan anggota tertua, ia adalah kakak kandung Dick dan Anne. Ia memiliki sifat yang bertanggung jawab. Dick yang memiliki sifat cerdik adalah adik Julian dan kakak Anne. Anne sendiri walaupun paling muda tetapi ia sangat pintar memasak. Ia sebenarnya menyukai kedamaian dan paling tidak suka menghadapi konflik. Sedangkan Georgina adalah sepupu dari tiga bersaudara tadi. Ia seorang perempuan tomboy yang keras kepala. Usianya dibawah Dick dan diatas Anne. Mereka berempat selalu ditemani oleh Timmy--anjing Georgina yang sangat lincah, penurut, dan menyayangi tuannya. Lima Sekawan sama-sama memiliki sifat pemberani dan sangat penasaran. Hal inilah yang memicu berbagai konflik baru hingga melibatkan mereka dalam berbagai petualangan.
Dalam "Berkelana", Lima sekawan bertemu dengan Nobby yang ceria dan pandai berteman. Lalu ada Paman Dan--pelawak dan paman Nobby yang berwajah cemberut dan cepat marah serta Lou, ahli atraksi, yang memiliki sifat yang sama sama jahat dan tidak menyenangkan. Sayangnya, karakter penjahat kurang terasa sifat jahatnya. Terlalu lemah dan sembrono, sehingga agak terasa janggal. Namun hal ini bisa dimaklumi karena sasaran utama pembaca adalah anak-anak.
Dialog yang mengalir membantu membangun suasana yang seru dan cukup menegangkan. Selain itu, dialog juga digunakan untuk menceritakan karakter dan menggerakkan plot. Enid blyton juga menyelipkan pesan moral dengan gamblang pada dialog. Yang pertama ditunjukkan saat ayah dari tiga bersaudara mempercayakan Julian sebagai ketua perjalanan, karena dalam suatu perjalanan harus ada satu orang yang bertindak sebagai pemimpin. Ia menasihati anak-anak lain untuk mematuhinya. Pesan yang kedua ditunjukkan saat Julian membeli kebutuhan pokok pada istri petani dengan membayar kontan. Istri petani sangat senang karena Julian tidak berhutang, menurutnya hutang tidak boleh dibiasakan karena dapat membuat kesulitan di masa depan. Hal ini sangat bagus karena anak-anak dapat dengan mudah mempelajari pesan moral ini.
3 notes · View notes
arufikalam · 2 years ago
Text
Novelet Madre Book’s Review
Tumblr media
Judul Buku   : Novelet Madre
Penulis         : Dee Lestari
Penerbit       : Penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka)
Terbit            : Juni, 2015
ISBN            : 978-602-291-103-6
Ukuran         : 20,5 cm
Halaman      : 46 hlm
-----------
Cerita yang dijabarkan dari premis sederhana, yakni seorang laki-laki muda yang menerima warisan dari orang yang sebelumnya tidak ia kenal, mengharuskannya pergi ke Jakarta, kota yang paling dia hindari dan ternyata warisan yang diberikan padanya itu adalah setoples biang untuk adonan roti.
Menggunakan sudut pandang aku, Dee Letari menceritakan perjalanan tokoh Tansen Roy Wuisan yang menerima warisan dari Tan Sin Gie, seseorang yang sama sekali tidak ia kenal sebelumnya. Tansen Roy Wuisan adalah seorang anak muda yang memiliki jiwa bebas dan enggan terikat dengan apapun, melakoni beberapa pekerjaan sekaligus sesukanya dan hidup di pulau dewata, Bali. Sedangkan, Tan Sie Gie adalah pengusaha roti ketika dia masih hidup, beretnis Tionghoa dan tinggal di Jakarta Kota. Tansen yang berasal dari campuran darah India dan Manado, merasa sama sekali tidak memiliki hubungan dengan etnis Tionghoa, sehingga dia mempertanyakan bagaimana bisa Tan Sie Gie yang tidak dia kenal memberikannya warisan, yang entah apa itu. Untuk menjawab segala pertanyaan itu, dia pergi ke Jakarta, kota yang paling dia hindari.
Runtutan cerita yang urut dengan beberapa bagian menjelaskan kejadian masa lalu, membuat cerita terkesan menarik dan cukup detail. Penyuguhan alur yang begitu runut, penggambaran konflik yang sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari seakan membawa pembaca ikut merasakan situasi dan kondisi yang dialami Tansen. Tentang cerita asal usulnya yang ia tahu ternyata berbeda dengan cerita sebenarnya, pembaca seolah dibawa untuk berangan-angan kemudian ikut menerka-nerka lalu diberi tahu jawaban sesungguhnya.
Tansen yang yakin bahwa ia terlahir dari nenek yang berasal dari India bernama Laksmi dan Kakek dari Tasikmalaya bernama Aki, melahirkan ibunya yang kemudian menikah dengan ayahnya yang berdarah Manado, dipatahkan kenyataan bahwa kakeknya adalah Tan, seorang etnis Tionghoa, berdasarkan cerita dari Pak Hadi, mantan pagawai Tan de Bakker, Toko Roti milik Tan Sie Gie.
Dan hadirnya sosok Madre, sang ibu/biang roti yang berumur puluhan tahun sebagai warisan dari Tan kepada Tansen, benda mati yang dimanusiakan dapat dijelaskan dengan rinci sehingga penggambaran wujudnya mampu divisualisasikan pembaca.
Madre sudah memilih tuan yang tepat, Tansen cucu dari Laksmi dan Tan. Berkat Madre, ia dapat mengenal Pak Hadi dan pegawai Toko Roti Tan sebelumnya yang sudah berumur renta tapi memiliki kecintaan yang mendalam terhadap Madre, bahkan mereka rela bekerja tanpa dibayar. Berkat Madre, ia bertemu dengan Mei, gadis Tionghoa yang cantik dan memiliki mimpi besar untuk mengembangkan toko roti klasik karena rasa bersalahnya dimasa lalu, yang ia tahu ternyata Mei juga salah satu penggemar blognya. Berkat Madre juga, sosok yang berjiwa bebas dan tidak ingin terikat seperti Tansen itu akhirnya memiliki sebuah mimpi. Ia memutuskan untuk menamai mimpinya Tansen de Bakker, yang artinya Tansen si Pembuat roti, meneruskan kejayaan Tan, kakek yang tidak ia kenal sebelumnya.
3 notes · View notes
rahmaanfsh · 2 years ago
Text
[ ANALISIS NOVEL RAPIJALI 1 : MENCARI ]
Disusun oleh :
Rahma Alya Nafisah
Diajukan sebagai persyaratan untuk memenuhi tugas Writing and Publishing Workshop #4 @.careerclass_id @.langitlangit.yk x @.bentangpustaka
Bandung
2023
Tumblr media
PENDAHULUAN
Halo, teman-teman! Sebuah kesempatan baik rasanya bisa berbagi sebuah dunia–baru–yang menurutku seru, apalagi jika kalian ingin belajar musik bukan hanya lewat suara, tapi lewat tutur cerita. Dunia ini ada dalam novel terbaru dari salah satu penulis novel fiksi Indonesia yaitu Dee Lestari. Kali ini, aku akan mencoba membagikannya pada kalian lewat sebuah analisis (yang semoga sederhana) terhadap beberapa unsur dalam novel tersebut.
Selamat berkenalan dengan Rapijali! 
Profil Buku
Judul               : Rapijali 1 : Mencari
Penulis            : Dee Lestari
Penerbit          : Bentang Pustaka
Tahun terbit   : 2021
ISBN                : 978-602-291-772-4
Halaman        : 352 hlm.
Genre              : Fiksi, Romance
HASIL
Sinopsis
“Rapijali 1 : Mencari” menceritakan perjalanan seorang tokoh bernama Ping yang telah lama tinggal di desa kelahirannya dan tiba-tiba mendapatkan sebuah kejutan untuk bisa keluar menuju kota besar yaitu Jakarta dengan lanskap kehidupan yang lebih luas. Kejutan ini menjadi pergolakan batin baginya, di satu sisi sering terbesit dalam benaknya untuk bisa berjalan lebih jauh untuk bermusik tapi di saat yang bersamaan rasanya berat meninggalkan rumah di Batu Karas. Kehilangan satu-satunya orang yang Ping punya sedari bayi, yaitu kakeknya, adalah titik balik seluruh jalan cerita hidupnya.
Tapi hidup tidak semulus itu buat Ping. Kepindahannya ke kota baru, bertemu dengan lingkungan, orang-orang, dan ritme kehidupan baru ternyata memberikan banyak warna baru. Pradipa Bangsa adalah sebuah privilege cuma-cuma yang ditawarkan padanya. Ping, dari Batu Karas, kini mulai menapaki jalan sebagai anak ibu kota. Bagaimanakah kehidupan Ping setelah ini? Akankah ia mewujudkan mimpinya sebagai musisi? Disinilah Ping akan “mencari”.
Premis
Seorang tokoh bernama Ping yang memiliki keinginan untuk bisa menjadikan musik sebagai sesuatu yang menavigasi hidupnya untuk menjadi lebih baik, lebih sukses, atau setidaknya bisa memberikan kehidupan baginya, namun ketika ada kesempatan untuk mewujudkan mimpinya untuk bisa mempelajari musik–lebih dari sebelumnya–ia ragu untuk mengambil kesempatan itu karena ia datang sembari membuka sebuah luka dan rahasia besar dalam hidupnya.
Tokoh Utama
Ping : seorang gadis desa berperawakan tinggi yang diberikan kemampuan cerdas dalam mengolah musik secara otodidak. Meski punya bakat unik, namun ia seringkali labil dan masih ragu dalam mengambil keputusan
Rakai : seorang anak laki-laki yang lahir di ibukota dengan warisan untuk bermusik yang mengalir dari orangtuanya. Rakai adalah orang yang berani mengambil resiko, namun seringkali egois
Oding : sahabat Ping sedari hari pertamanya datang ke dunia, seorang peselancar bertubuh tinggi yang berdarah Sunda murni, memiliki selera humor yang baik setidaknya dengan orang-orang sekitar. Punya sifat gigih
Inggit : teman sebangku Ping, keturunan Jawa dengan ciri khas punya rambut keriting. Dianugerahi wajah tidak ramah jika tidak kenal, tapi punya kecerdasan akademik diatas teman-temannya
Buto : teman akrab Rakai, bertubuh bongsor yang hobinya melempar panggilan-panggilan jenaka kepada orang di sekitarnya, punya cukup atau bahkan lebih uang untuk dirinya berbagi pada teman-temannya yang lain. Menjadi pemantik tawa
Lodeh : pengamen jalanan dengan perawakan semrawut namun punya suara berkelas yang memukai jika diterapkan untuk mendendangkan lirik di jenis musik apapun
Jemi : seorang gadis dengan paras dan fisik idaman banyak anak laki-laki sebayanya sepaket dengan kemampuan akademiknya yang menjadikannya pusat perhatian banyak orang, kecuali bakatnya dalam bernyanyi
Ritme
Ritme yang digunakan di hampir seluruh bagian cerita adalah ritme lambat. Banyak hal-hal yang dideskripsikan dengan detail, dilengkapi dengan perjalanan Ping ke masa lalu atau menceritakan renungan-renungan Oding, Rakai, Inggit dan tokoh lainnya terhadap kehidupannya masing-masing memperkaya penjelasan mengenai konflik antara Ping dan orang-orang di masa lalu yang terhubung dengan hidupnya saat ini, salah satunya ayah kandungnya sendiri.
Sudut Pandang
Sudut pandang yang digunakan pada keseluruhan cerita secara konsisten menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Alur
Alur Rapijali adalah campuran namun perpindahan tiap cerita dibuat dengan jelas dan cukup teratur. Banyak dari plot mundur adalah sebagai pelengkap cerita untuk menggenapkan informasi-informasi yang dibutuhkan pembaca yang penasaran dengan mengapa hidup dari tokoh Ping secara “tiba-tiba” memiliki kesempatan untuk pindah ke Jakarta. Sedangkan plot maju adalah petualangan Ping bersama dengan Rakai, Inggit, Jemi, Lodeh dan Buto untuk bersama mewujudkan kesamaan visi tentang apa yang mereka ingin raih dengan bermusik di usia SMA serta bagaimana akhirnya ia berkembang dari seorang “Ping anak Batu Karas” menjadi “Ping anak Ibu Kota”
SIMPULAN
Sampai sini, apakah kalian mau untuk mencoba menelusuri Rapijali berdasarkan pengalaman kalian sendiri? Dunia Ping bisa kalian nikmati dengan sajian dialog-dialog ringan ala-ala anak muda yang menggelitik dengan sisipan humor masa kini. Hanya saja, secara pengalaman pribadi, istilah-istilah tidak familiar tentang musik membuat beberapa bagian kubaca dua kali agar bisa lebih paham. Juga, perkenalan dengan banyak tokoh membuat kita harus bisa fokus dengan permasalahan masing-masing tokoh yang tidak jarang beririsan.
Namun tidak lupa, Dee Lestari juga menaburkan roman-roman percintaan masa SMA menuju dewasa diantara peliknya kehidupan Ping yang terjalin di lingkaran teman-temannya sendiri. Pemilihan diksi yang digunakan penulis terasa memukau dan menghidupkan suasana damai di pantai Batu Karas dan hiruk pikuk kota Jakarta menjadi begitu kental di dalam cerita.
Jika kalian mencari cerita perjuangan mempertahankan mimpi, cinta dan harapan, lengkap dengan buku suara dari lagu-lagu ciptaan : Ping, Rakai, dan kakeknya Ping, kurasa Rapijali bisa kalian masukkan ke dalam daftar tunggu untuk dibaca. Bonus, kalian bisa sambil belajar bahasa Sunda juga!
Kalian penasaran tidak Rapijali itu sebenarnya apa? Sila cari tau sendiri ya~ xixi. Pamit, guys.
Salam,
Yang masih otw baca Rapijali 3. :)
2 notes · View notes
amaliasilvi · 2 years ago
Photo
Tumblr media
"Keluarga M" Salah satu karya yang memikat saya di buku ini adalah keluarga M. Meskipun cerita ini tentang keluarga M, namun tokoh utamanya bukanlah keluarga M, melainkan sang narator atau "Aku" Premis cerita ini adalah ketika sang narator "Aku" merasakan kesendirian di tengah apartemen yang mewah di Bloomington, New York, dalam perenungannya sang narator bertemu dengan dua anak bernama Martin dan Mark yang sangat dibencinya karena merusak mobilnya dengan paku di parkiran, terlebih orang tuanya; Melvin Meek (suami) dan Marion (istri) mengaku telah mendidiknya dengan baik padahal ia tidak mampu memberikan kue kacang yang enak, namun akhirnya kebenciannya berakhir pada penyesalan karena melihat keluarga tersebut mengalami kecelakaan. Cerita ini memiliki alur maju dan latar tempat yang sama yaitu di apartemen Bloomington. Namun, karena cerita pertama kali diterbitkan hampir 50 tahun yang lalu, banyak bahasa dan ejaan lama yang ditemukan. Banyak pula ditemukan kata-kata umpatan zaman dahulu. Konflik pertama terjadi saat narator "Aku" merasakan bahwa hidup sendiri tanpa anak, tanpa istri, tanpa keluarga tidaklah apa-apa. Namun, saat melihat lapangan dari luar jendela, banyak anak-anak bermain di lapangan dan tanpa sengaja merusak mobil narator. Konflik kedua terjadi saat sang narator tidak suka dan sangat membenci anak yang telah merusak mobilnya yaitu Mark (kakak) dan Melvin (adek). Mark memiliki sifat agresif sedangkan adek memiliki sifat suka memonopoli mainan orang lain. Hal ini terjadi karena orang tua mereka tidak memberikan kebutuhannya dengan baik seperti mainan dan makanan. Bahkan tidak mengizinkan masuk ke dalam rumah ketika mereka belum pulang kerja. Kedua anak kecil itu akan masuk ke rumah saat pukul 6 sore ketika orang tuanya datang. Sang narator (Aku) sangat membenci mereka berdua dan orang tuanya, bahkan ada pikiran untuk membunuh kedua anak kecil kecil itu karena baginya mereka berdua adalah sumber masalah yang besar. Konflik ketiga terjadi ketika seluruh keluarga M mengalami kecelakaan. Kedua orang tuanya hampir meninggal. Orang - orang di apartemen berempati untuk menggalang dana, sebuah hal yang tidak wajar bagi orang Barat. Kedua orang tuanya meninggal, Melvin dan Mark menderita cacat seumur hidup. Namun, sang Narator melihat betapa mereka berdua saling menopang. Saat terjadi kebakaran di apartemen, baik Melvin ataupun Mark tidak ingin meninggalkan satu sama lain. Setelah kebakaran itu, Mereka berdua pun pindah dari apartemen tersebut, begitu pula dengan warga apartemen yang lain. Satu per satu pindah dari apartemen, hanya tersisa sang Narator sendiri saat orang lain sudah berganti. Sang Narator yang hidup dengan penuh penyesalan dan kesengsaraan karena perbuatan pengecutnya terhadap anak kecil di masa lalu. Pesan yang didapat dari cerita ini adalah kita tidak perlu berasumsi berlebihan terhadap sesuatu karena pada dasarnya semua orang akan merasakan sengsara dan menyesal atas kesalahannya di masa lalu. Setiap tokoh pada cerita memiliki nama dan sifat yang unik, dari sang Narator (Aku) yang memiliki karakter penyendiri, pendendam, pembenci, dan pengecut. Tokoh Meek dan Marion yang memiliki sifat keras pada anak - anaknya, ciri khas orang tua zaman dahulu. Melvin dan Mark menggambarkan anak kecil New York tetap saja masih memiliki rasa takut kepada orang tuanya, tidak seperti yang diceritakan oleh kebanyakan orang. Penulis begitu luar biasa menjelaskan alurnya, bahkan ketika membaca saya terkagum - kagum bagaimana bisa Pak Budi bisa terfikir menuliskan cerita seperti ini. Padahal saat menuliskan, ia sedang tidak berada di New York, ia sedang berada di London untuk menempuh pendidikannya yang lain. Dan ia menulsikannya tanpa struktur atau rencana, mengalir saja. Itulah yang membedakan sastra lama dan sastra baru.
2 notes · View notes
funifunfun · 2 years ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Aroma Karsa – Ekspedisi si Hidung Tikus menemukan Puspa Karsa
Obsesi Raras Prayagung menemukan Puspa Karsa, bunga sakti yang konon mampu mengendalikan kehendak dan hanya bisa diidentifikasi melalui aroma. Keistimewaan yang tidak ia miliki, mengantarkan Jati Wesi si Hidung Tikus untuk mengikuti ekspedisinya mencari Puspa Karsa.
Jati Wesi yang tumbuh besar dari TPA Bantar Gebang memiliki anugerah penciuman yang luar biasa. Asal-usulnya cukup misterius sama hal nya dengan Puspa Karsa. Tak hanya Jati Wesi, Tanaya Suma, anak Tunggal Raras Prayagung juga memiliki kemampuan tersebut. Awalnya Tanaya Suma sangat tidak menyukai kehadiran Jati Wesi dalam kehidupannya. Namun seiring berjalannya waktu ia jatuh cinta kepada Jati Wesi.
Buku yang memiliki 724 halaman ini dapat ditamatkan dalam waktu satu minggu. Perubahan emosi dan konflik batin yang bervariasi membuat pembaca tidak bosan untuk membaca setiap kisah yang disajikan. Detail cerita yang ada membuat pembaca seakan-akan hanyut dalam cerita melalui kelima panca indranya. Ekspedisi yang misterius ini membuat pembaca tidak sabar untuk menamatkan Aroma Karsa
3 notes · View notes
chisusetya · 2 years ago
Text
A Man Called Ove
Sebelumnya, jujur aku jarang membaca buku selain komik. Tapi, akhirnya harus (terpaksa) membaca karena menjadi sebuah tugas, aku mencoba mencari dengan menelusuri di internet dengan kata kunci “Buku Fiksi Best Seller Heart Warming,” hahahaha! Tentu saja karena dalam kondisi tidak mampu membaca yang berat atau terlalu bergejolak, aku ingin baca sesuatu yang ringan, tapi membuat hati merasa hangat, akhirnya terpililihlah buku yang ada ditanganku ini, berjudul “A Man Called Ove" dengan 384 halaman didalamnya.
Awalnya, kupikir ini hanyalah slice of life hidup Ove, lelaki tua dengan karakternya yang temperamental, ditunjukkannya dari sikapnya yang suka menggerutu dan pemarah, dengan lingkungan sekitarnya, tetangga, juga kucingnya seperti ditunjukkan pada tulisan di sampul  belakang buku.
Setelah membaca halaman demi halaman, tanpa ekspektasi berlebih, aku malah betul-betul terhanyut. Ini sebuah cerita yang sangat ‘kaya’!
Alur cerita yang maju dan mundur, membuatku bisa mengetahui ada alasan bagi Ove untuk memiliki kepribadian dan sikap yang ditunjukkannya sekarang, dengan munculnya kisah-kisah dari masa lalunya. Romantisme, humor, dan nilai-nilai sosial membalut keseluruhan cerita.
Storylinenya pun padat dengan menjabarkan banyak adegan atau tingkah laku karakter yang membuat cerita tergambar dengan jelas. Lambat, namun semua terasa penting, sehingga tidak membuat bosan atau bisa dilewatkan begitu saja.
Aku sudah memilih buku yang tepat! Kamu bisa membacanya juga ya!
0 notes
sheilasolitudecorner · 2 years ago
Text
[Book Review] Novelet Madre
Tumblr media
Buku: Novelet Madre
Penulis: Dee Lestari
Tahun: 2015 (cetakan pertama)
Penerbit: PT Bentang Pustaka
Aplikasi: Google Play Books
Harga: Rp 10.000,-
Halo - halo.. welcome to my first fiction book review. Before we get into the review, let me make a humble confession! Madre adalah buku fiksi kedua yang gw baca setelah 30+ tahun lahir ke dunia. Hal itu karena gw tim non-fiksi. Bukannya tidak menikmati buku fiksi, tapi entah mengapa, suka banget menunda baca kalau baca buku fiksi. Beda kalau baca buku non-fiksi, rasa - rasanya satu hari beratus - ratus halaman bisa gw lahap dengan mudah.
Pas ditugaskan untuk mereview buku fiksi oleh Mas Gun dan Mbak Dhewi sebagai bagian dari Writing & Publishing Workshop Career Class 2023, langsung senang! Iya, karena akhirnya gw "dipaksa" untuk membaca another buku fiksi.
Jujur aja, I enjoy reading fictions! Novel pertama yang gw baca itu Gadis Kretek, dan suka banget dengan alur cerita, jalan cerita, cara berceritanya. Tapi ya itu dia, seperti yang gw bilang di atas, otak ini rasanya sulit melanjutkan membaca buku fiksi, lambat dan berlarut - larut. Hari ini aja baca buku Madre yang se"tebal" 193 halaman, I needed more than 6 hours time reading! Mulai dari pagi, terus dilanjutkan siang, terus sore. Cape!
But anyway, let's get back to business! Haha.. Marilah kita mulai mereview Novelet Madre karya Dee Lestari. Oya, I also need to make another confession! Buku yang gw beli sebenarnya bukan Novelet Madre, tapi Madre: Kumpulan Cerita. Jadi di buku itu, ada 12 cerita lain selain Madre. Tapi karena tugas sepertinya membedah cerita, jadi aku milih untuk mereview Novelet Madre, yang memang ceritanya hanya 1 cerita saja, Madre.
Cerita Madre ini sebenarnya cerita pendek dengan alur yang panjang, menceritakan bagaimana seorang bernama Tansen yang hidupnya berubah 180 derajat karena satu warisan yang diperoleh dari orang yang awalnya tidak dikenal. Warisannya bukan aset properti ataupun uang kas atau tabungan atau deposito atau aset - aset warisan pada umumnya. Tapi suatu biang yang hidup dan disimpan rapi dalam stoples kaca berukuran besar.
Apa itu biang? Biang itu sama dengan ragi, untuk membuat roti. Saat ini, ragi yang digunakan kebanyakan ragi instan. Tapi Madre ini biang yang sudah dibuat sejak tahun 1970an, oleh neneknya Tansen, yang meninggal tak lama setelah ibunya Tansen lahir, dan ibunya Tansen meninggal tak lama setelah Tansen lahir. Jadi cerita yang diketahui Tansen mengenai Neneknya ataupun Ibunya, tak banyak. Ayahnya adalah seorang berjiwa bebas yang melepas Tansen tanpa memeliharanya. Jadi Tansen ini tidak tahu apa - apa mengenai silsilah keluarganya.
Biang ini diwariskan oleh Kakek aslinya Tansen yang baru saja meninggal, yang sebenarnya sempat pacaran dengan Neneknya Tansen si pembuat biang Madre. Tapi karena tidak disetujui, mereka pisah dan dari biang yang dibuat Neneknya Tansen yang disimpan, Kakeknya Tansen membuka toko roti bernama Tan der Bakker yang sukses berpuluh - puluh tahun. Kakek ini memiliki keturunan lain, tapi karena biang ini ingin diwariskan kepada keturunan Neneknya Tansen, jadilah diwariskan ke Tansen.
So, bagaimana cerita Tansen setelah mewarisi biang Madre? Apa saja konfliknya? Hidup Tansen yang sebelumnya lepas bebas sebagai pekerja serabutan (minjem istilah Pak Hadi), berubah juga ketika diserahi tanggung jawab mewarisi Madre, karena Madre ini hidup dan bisa mati jika tidak diurus. Juga apakah ada kisah cinta dengan Mei, gadis yang memiliki toko bakery The Fairy Baker yang terkenal? Nahhhh.. itulah.. gw anjurin untuk baca, karena iyes seru!
Untuk Point of View ceritanya, bercerita dari PoV orang pertama, aku yang adalah Tansen.
All in all, ide cerita mengenai warisan biang, buat gw adalah ide yang menarik dan rasanya jarang dieksplor. Tulisan Mbak Dee juga istimewa di novelet Madre. Setiap karakter, mulai dari tokoh utama, Tansen, dan tokoh pendukung utama seperti Pak Hadi dan Mei, juga tokoh pendukung lainnya, para pekerja yang sudah lama bekerja di toko roti Tan der Bakker, diceritakan dengan kaya, kaya deskripsi, kaya karakter, memudahkan imajinasi gw mampu membayangkan lokasi, tempat, situasi saat itu, adegan per adegan, bahkan bau yang kecium dari toko roti juga bisa gw cium! Yang bikin menarik sebagai tim fiksi, sedikit banyak novelet ini berkonten sains, membuat gw yakin bahwa novelet ini dibuat tidak hanya mengandalkan perasaan, tapi juga pengetahuan atau riset Mbak Dee Lestari.
Jujur, selama tugas menulis kelas Writing & Publishing Workshop, gw hanya mengandalkan imajinasi dan perasaan untuk menulis. Tapi Mbak Dee Lestari, menggabungkan riset atau mungkin pengetahuannya yang mumpuni mengenai ilmu bakery dan mengolahnya menjadi cerita Madre. Novelet seperti inilah yang bisa pelan - pelan menghantarkan gw untuk menambah pengetahuan berbalut cerita.
Untuk rekomendasi, gw kasih rekomendasi untuk baca Madre ini! Juga untuk novel Gadis Kretek! Novel fiksi pertama yang gw baca.
Hmmm.. jadi penasaran untuk karya Mbak Dee Lestari lainnya.. Ada rekomendasi teman - teman kah what next fiction should I read and review? Please leave comment below yaaa...
Until then, stay blessed and be blessings!
-wl,sy-
0 notes
risydanh · 2 years ago
Photo
Tumblr media
[Ulasan Buku] The Lost Symbol: Undangan Mistis Menemukan Symbol yang Hilang untuk Menyelamatkan Seorang Teman, Bahkan Dunia.
Judul buku         :  The Lost Symbol
Penulis               : Dan Brown
Alih bahasa        : Ingrid Dwijani
Penerbit             : Penerbit Bentang (PT. Bentang Pustaka)
Terbit                 : Cetakan I, Januari 2010
Tebal                  : 712 Halaman
ISBN                   : 978-979-1227-86-5 
Premis:  Langdon, seorang profesor simbologi dari Universitas Harvard secara mendadak diundang oleh sahabatnya yang merupakan petinggi Mason—Peter Solomon untuk mengisi ceramah di Gedung Capitol. Undangan tersebut ternyata adalah jebakan dari penculik Peter yang memaksanya untuk memecahkan kode-kode rahasia Perkumpulan Mason untuk menemukan tempat tersimpannya kebijakan tertinggi umat manusia —juga menjadi satu-satunya cara menyelamatkan sahabatnya dari penculik keji.
Di dalam Statuary Hall, Robert Langdon mencengkeram ponsel di telinga dan mondar-mandir membentuk lingkaran kecil. “Siapa kau? Jawaban lelaki itu berupa bisikan tenang lembut. “Jangan takut, Profesor. Ada alasan mengapa kau dipanggil ke sini.” “Dipanggil?“ Langdon merasa seperti hewan terperangkap. “Lebih tepat diculik!“
Tema dan Genre: Crime, Fiction, Thrillers and Mystery.
UNSUR INTRISIK BUKU Latar: Novel ini memiliki latar tempat di  Washington DC dan Paris. Berlatar waktu selama 1 hari saja pada tanggal 12.12.2012 dengan banyak flashback ke masa lalu. Alur : Campuran berupa alur maju dan mundur Plot  : Jika merujuk pada 7 plot dasar menurut Christoper Booker, maka novel ini masuk dalam plot pencarian. Dimana garis besar novel ini menceritakan petulangan Langdon saat memecahkan kode-kode Mason untuk menemukan Kata yang Hilang. 
Sudut Pandang: orang ketiga serba tahu.
Ritme: Ritme novel ini cenderung lambat karena banyak berisi pendeskripsian sejarah, dan kode-kode secara panjang lebar untuk memahamkan pembaca. Ritme lambar juga terlihat dari dialog-dialog yang panjang serta adanya kilas balik.
”Langdon tidak yakin bagaimana menjawabnya. Misteri Kuno selalu menjadi paradoks terbesar dalam karir akademisnya. Hampir semua tradisi mistis di bumi ini berpusar pada gagasan mengenai adanya pengetahuan misterius yang mampu memberi manusia kekuatan mistis yang hampir menyerupai kekuatan Tuhan”.
Ketika proses petulangan Langdon yang dikejar waktu, ritme berubah menjadi cepat penuh ketegangan.
“Mereta tiba di pojok Third Street dan East Capitol. Lalu lintas sepi dan Langdon merasakan harapannya memudar ketika mencari taksi. Dia dan Katherine bergegas ke utara di Third Street, menjauhkan diri dari Perpustakaan Kongres.“
Tokoh dan Karakter:
Robert Langdon: Seorang pakar simbologi berusia dewasa matang yang cerdas dan setia kawan.
Peter Solomon: Seorang petingi perkumpulan Mason yang mencintai ilmu  pengetahuan, mencintai keluarganya dan bijaksana.
Katherine Solomon: Adik dari  Peter Solomon yang juga merupakan Ilmuwan Neotic yang pintar, dan penyayang keluarga.
Mal’akh: Seorang penyusup pada perkumpulan Mason yang mempraktikan ilmu hitam dan ingin bertindak sebagai perusak. Keji, maniak serta pintar merencanakan aksinya.
Inou Sato: Petinggi CIA yang dingin, tegas, cenderung menintimidasi namun cerdas.
Zachary Solomon: Anak dari Peter Solomon yang egois dan pendendam.
0 notes