#Berita Kebakaran
Explore tagged Tumblr posts
Text
Gudang di Kelurahan Moodu Gorontalo Terbakar, Kerugian Capai 50 jutaan
Nusatimes.id – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang di Jalan Taman Sari, Kelurahan Moodu, Kecamatan Kota Timur, pada Sabtu (20/7/2024) siang. Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.30 WITA ini diduga terjadi akibat arus pendek listrik (korsleting), dan ditafsir mengakibatkan kerugian material mencapai Rp. 50 juta. Berkat upaya cepat tim pemadam kebakaran dan bantuan warga sekitar, api berhasil…
0 notes
Text
Berita Kebakaran Hari Ini
Berita kebakaran hari ini
View On WordPress
1 note
·
View note
Text
Pemicu Kebakaran RSUD Dunda Limboto Diduga Lantaran Kompor Gas Meledak
Pemicu Kebakaran RSUD Dunda Limboto Diduga Lantaran Kompor Gas Meledak #Kebakaran #RSUDDundaLimboto
Hargo.co.id, GORONTALO – Pemicu kebakaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dunda Limboto diduga lantaran kompor gas meledak. Hapsa Harun salah satu saksi mata peristiwa yang terjadi pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 09.15 Wita itu, mengungkapkan, kompor gas yang meledak, berada di salah satu gudang yang ada di rumah sakit tersebut. “Saya tidak tahu kalau saudara saya ada masak apa, tetapi saat…
View On WordPress
0 notes
Text
Anggota DPRD Sumenep Desak Pemadam Kebakaran Merata di Seluruh Wilayah, Tak Hanya di Kota
SUMENEP, MaduraPost – Wakil Ketua DPRD Sumenep, H. Dul Siam, merasa sangat kecewa dengan alasan yang disampaikan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumenep, yang menyatakan bahwa mereka tidak bisa bertindak lebih jauh jika terjadi kebakaran di daerah kepulauan. Petugas mengklaim bahwa damkar hanya berpusat di Kota Sumenep dan memiliki fasilitas yang terbatas. Dul Siam dengan tegas…
#Berita Sumenep#Damkar Sumenep#Desa Pagerungan Besar#DPRD Sumenep#Kebakaran#Kebakaran di Sumenep#Kecamatan Kepulauan Sapeken#Madurapost#pemadaman kebakaran di Sumenep#Sumenep
0 notes
Text
Centra Terpadu Kartini Temanggung Serahkan Bantuan Atensi untuk Kewirausahaan dan Kebakaran
NGAWI | INTIJATIM.ID – Centra Terpadu Kartini Temanggung merupakan Unit Pelaksana Teknis dibawah naungan Kementrian Sosial (Kemensos), untuk memberikan bantuan atensi berdasarkan pengajuan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ngawi. Bertempat di Aula Dinas Sosial, pada Rabu (30/10/2024). Sebanyak 14 Penerima Manfaat (PM) Kebakaran dan 15 Penerima Manfaat Kewirausahaan, menerima bantuan atensi…
#Bantuan Atensi#berita ngawi#Centra Terpadu Kartini Temanggung#Dinas Sosial#Kebakaran#Kemensos RI#Kewirausahaan
0 notes
Text
Polisi Sampaikan Ujung Kebakaran Saudara Frame Mampang Dikarenakan Bensin
0 notes
Text
Lapak Pedagang di Pasar Palengaan Pamekasan Terbakar
PAMEKASAN – Pasar Tradisional Palengaan, Pamekasan, Senin (23/10/2023), terbakar dan sebanyak empat unit lapak pedagang di pasar itu ludes akibat musibah tersebut. “Kejadiannya tadi siang menjelang sore, dan saat ini api sudah bisa dipadamkan,” kata Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Kabid Damkar) pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Pemkab Pamekasan Misyanto…
View On WordPress
0 notes
Text
Kebakaran lahan Gambut di lokasi Rumah Penduduk di Ke Nagarian Siguntur Tua Ke Camatan Koto XI Tarusan Pessel
Tarusan, Sumbarlivetv.com – Kebakaran lahan Gambut di lokasi Rumah Penduduk di Ke Nagarian Siguntur Tua Ke Camatan Koto XI Tarusan Pessel. Masyarakat Siguntur kenagarian Siguntur Tua Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan di gegerkan dengan kejadian kebakaran lahan Gambir, Selasa 10 Oktober 2023 Masyarakat siguntur tua Kecamatan Koto XI Tarusan di gegerkan dengan kebakaran lahan…
View On WordPress
0 notes
Text
Resto Tok Patok Di Ganding Sumenep Hangus Terbakar, Begini Kronologinya
SUMENEP, detikkota.com – Resto Tok Patok milik Misbahol Arifin (35) yang berlokasi di Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep hangus terbakar. Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, kebakaran terjadi pada Senin, 3 Maret 2023 pukul 06.00 WIB. Saat itu, Fuad (35) saksi yang pertama kali mengetahui kejadian itu sedang tidur di sebelah Resto Tok Patok. Mencium bau…
View On WordPress
0 notes
Text
Two houses in Jati Blora Luder were engulfed in Sijago Merah || Blorainfo
The house was empty, then the victim’s neighbor contacted the person concerned that his house had caught fire Blorainfo – Two houses in Tobo Village, Jati District, Blora Regency, caught fire. It is suspected that the fire was sparked by a short circuit.”Yes, that’s true. A house fire occurred in Dukuh Cerme, Tobo Village, Jati District,” said Head of Tobo Village, Edi Supoyo on Saturday…
View On WordPress
0 notes
Text
Petugas Damkar Mencium Bau Gas Saat Padamkan Kebakaran di MAN Tanjungpinang
Samuderakepri.co.id,Tanjungpinang – Gedung Aula Madrasah Aliyah Negeri Tanjungpinang yang berada di Jalan R H Fisabilillah terbakar, Kamis (2/3/2023) petang. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Tanjungpinang menerjunkan 5 unit kendaraan pemadam dengan dibantu satu unit mobil tangki air BPBD Tanjungpinang. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun menurut Kepala…
View On WordPress
0 notes
Text
Kemarin aku nemu salah satu tulisan di instagram, yang mana tulisannya bagiku itu bener-bener jadi reminder buat konsisten melakukan hal yang sama seperti yang penulis lakukan.
Jadi, penulis ini bercerita kalo dia pagi hari selalu menyempatkan diri buat dzikir pagi, itu rutin ia lakukan. Pada suatu pagi ia mendengar berita kalo ruang parkir kendaraan apartemennya kebakaran, mendengar itu ia langsung istighfar dan ingat bahwa dia udah dzikir pagi.
Lantas ia turun ke parkiran, dan melihat hal yang luar biasa yaitu motor ia selamat dan masih bisa di hidupkan, padahal kanan kiri nya habis semua terbakar, tak tersisa satu pun. Masya Allah, dahsyatnya kekuatan dzikir pagi ya. Aku jadi ingat ada salah satu doa di dalam dzikir pagi yang punya makna jika ia membaca doa ini maka Allah akan selamatkan ia dari mara bahaya yang akan menimpanya, doanya ada di slide selanjutnya.
“Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak akan ada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Semoga tulisan ini bisa jadi pengingat ya untuk saya dan teman-teman yang membaca tulisan ini bahwa dzikir pagi itu bisa jadi perantara pertolongan Allah untuk hidup kita. Jadi, mari sebisa mungkin untuk rutin mengamalkan dzikir pagi dan petang.
-rekamdiksi
10 notes
·
View notes
Text
Kala Hujan-6
April 2013
Jangan ajari Alan arti sabar, sudah lebih dari satu bulan ia menahan diri untuk bicara dengan Hujan yang masih dengan konsisten mendiamkannya. Sebelumnya, ia merasa sudah sangat mengenal Hujan, tapi kali ini ia jauh dari mengerti. Pada akhirnya Alan hanya diam di tempat, tidak mencoba dekat ataupun pergi. Hujan sendiri terlalu gengsi untuk meminta Alan kembali. Bagi Hujan, ini masalah harga diri. Sementara untuk Alan, jaga jarak dengan Hujan adalah hal paling tepat yang bisa dilakukan lelaki sejati dalam situasi ini.
Karena itu, Alan makin sering menghabiskan waktu bersama teman-teman lainnya. Sabtu ini pun mereka berencana tracking ke Gunung Papandayan, menginap di sana barang semalam. Alan butuh waktu menjernihkan pikiran, melepaskan Hujan untuk sejenak, jadi ajakan itu mustahil ia lewatkan. Sementara Hujan, makin menyibukkan diri dengan kegiatan UKM Jurnalistik yang ia ikuti sejak tahun lalu. Setiap hari pulang larut malam karena harus kuliah dan meliput, kemudian menulis berita. Sampai di kostan hanya sempat mandi dan makan, lalu langsung tertidur lelap karena kelelahan. Tidak sempat untuk mengkhawatirkan hatinya sendiri.
Sabtu ini, Hujan tau Alan dan teman-temannya akan pergi naik gunung. Salah satu anggota rombongan yang akan berangkat mengajak Hujan ikut serta, namun Hujan menolaknya. Ia belum siap menghadapi Alan. Alhasil, agenda Hujan diakhir pekan hanyalah menghabiskan waktu di kostan, dengan setumpuk bacaan yang sudah ia siapkan hasil meminjam dari perpustakaan. Menjelang sore, Hujan menyalakan televisi, mencari channel berita. Seorang jurnalis tidak boleh ketinggalan isu-isu terkini, menurutnya. Hingga muncullah berita tentang bencana kebakaran hutan di Gunung Papandayan. Kebakaran tersebut baru saja terjadi, dan yang ada dipikiran Hujan hanyalah Alan. Refleks Hujan mengambil handphone dan menelepon nomor Alan. Tapi tidak ada jawaban. Hujan berusaha menelepon teman-teman lainnya, tapi nihil. Tak satupun bisa dihubungi. Yang kemudian terlintas dipikiran Hujan adalah Keenan.
"Halo, Keenan."
"Ya?"
"Help."
"Ann? Are you ok? Tenang dulu. Ada apa?"
"Alan. Papandayan. Kebakaran," jawab Hujan terbata.
Tanpa perlu penjelasan lebih lanjut, Keenan memahami perkataan Hujan. Ia tau Alan dan teman-temannya tengah mendaki sejak pagi ini. Dan... Papandayan, kebakaran, tak elak ia membayangkan hal-hal buruk terjadi.
"Kamu di mana?"
"Kostan."
"Kamu siap-siap. Aku ke sana sekarang, jemput kamu."
Bermodalkan mobil pinjaman salah seorang teman, Keenan dan Hujan berangkat menuju Garut. Sebagai ketua angkatan, Keenan merasa perlu memastikan kondisi teman-temannya. Tapi sebagai mantan, entah kenapa Keenan ingin membantu Hujan memastikan kondisi pria yang secara tidak sadar sangat disayanginya.
Dalam perjalanan sejauh 96 KM dengan waktu tempuh lebih dari 3 jam, Keenan dan Hujan tak saling bicara. Menjelang maghrib keduanya baru tiba di pos pertama. Berkat berita kebakaran sore tadi, situasinya jadi cukup ramai. Keenan dan Hujan turun dari mobil dan bergegas menuju pusat informasi. Namun sayang, informasi yang mereka dapatkan hanya sebatas, 'rombongan teman-temannya belum kembali karena tidak ada satupun laporan tentang mereka sampai saat ini'. Hujan merogoh handphone dari dalam tas, berusaha menghubungi Alan, lagi. Tapi gagal. Ia sendiri kesulitan mendapat sinyal. Kondisi itu hanya membuatnya makin frustrasi.
"Tenang. Kita tunggu dulu. Mungkin mereka dalam perjalanan turun," Keenan berusaha menenangkan.
"Tapi sekarang sudah hampir malam, Nan. Gimana kalau ternyata mereka terjebak di sana karena asap?"
"Mereka bakal baik-baik aja. Percaya sama aku."
"Nan, kita nggak bisa ke atas aja, ya? Minta izin, Nan. Kita harus cari mereka."
"Nggak bisa, Ann. Bukan gitu cara kerjanya."
"Tapi mereka nggak bisa dihubungi. Sampai sekarang belum ada kabarnya. Nan, kalau mereka kenapa-napa gimana?" Hujan mulai menangis, membayangkan hal buruk menimpa Alan membuat hatinya nyeri.
"He's gonna be okay. I promise," Keenan mengelus bahu Hujan. Melihat Hujan menangisi pria lain bukan sesuatu yang ingin ia hadapi saat ini, tapi kakinya menolak pergi.
Satu jam. Dua jam. Hari sudah gelap. Tidak satupun wajah dari teman-temannya yang terlihat di antara rombongan pendaki yang turun gunung.
"Kamu tunggu aja di mobil. Aku keluar sebentar cari informasi."
Hujan hanya mengangguk setuju.
Keenan berjalan menuju pos informasi, sampai kemudian, Keenan melihat seseorang yang ia kenal. Diki, teman sekelas Hujan.
"Diki!" Panggilnya lantang sembari berlari.
Mendengar namanya dipanggil, Diki menoleh. "Lho, kok ada di sini, Nan?"
"Gua liat di berita, terus buru-buru ke sini bawa mobil. Kalian gimana?" Keenan menepuk-nepuk bahu Diki dengan raut khawatir.
"Kami berhasil turun, tapi Alan..." kalimat Diki menggantung.
"Alan kenapa?"
"Kakinya terkilir karena jatuh saat berusaha lari. Makanya kami butuh waktu cukup lama buat turun dari lokasi camp ke sini."
"Oh, God. You scared me," Keenan menghela nafas lega.
"Yang lain di pos, buat laporan. Alan lagi diobati di ambulan sebelah sana," Diki menunjuk salah satu ambulan tak jauh dari pusat informasi.
"Syukurlah kalau kalian baik-baik aja. Ann di sini, biar gua antar dia ketemu Alan dulu, ya."
"Ok. I'll see you later."
Keenan bergegas menghampiri Hujan, "Mereka selamat."
"Really? Oh thanks God. Mereka di mana sekarang?"
Tanpa menjawab, Keenan membuka pintu mobil, menarik lengan Hujan, membawanya bertemu Alan.
Alan masih berada di ambulan. Kakinya hampir selesai dibebat oleh salah seorang perawat. Hujan yang melihat Alan lantas berlari menghampiri. Di detik yang sama, genggaman tangan Keenan terlepas dan langkahnya terhenti.
"Alan!" panggil Hujan dari kejauhan.
"Hujan?"
Sesampainya di hadapan Alan, yang Hujan lakukan hanya satu, memeluknya.
"I'm okay," kata Alan setelah beberapa saat.
Hujan melepas pelukannya. Matanya memerah, hidungnya basah, pipinya sudah dibanjiri air mata.
"Jelek banget ya kamu kalau lagi nangis," canda Alan sambil tertawa. Satu tangannya mengelus kepala Hujan.
"Kamu nggak apa-apa? Yang lain mana?"
"Kakiku cuma terkilir. Yang lain aman. Mereka lagi laporan di pos. Kamu kok bisa ke sini?"
"Sama gua, Lan," jawab Keenan sambil berjalan menghampiri.
Alan tak mampu mengantisipasi situasi ini, jadi ia tak bisa merespon dengan kata-kata, hanya wajahnya yang menyiratkan kebingungan.
"Syukur kalian nggak apa-apa. Kami khawatir banget waktu dengar beritanya."
"Thank you, anyway."
"Well, gua ketemu anak-anak dulu ya," Keenan meninggalkan Alan dan Hujan.
"Kok bisa sama Keenan?" tanya Alan setelah memastikan Keenan menjauh.
"Kalian sama sekali nggak bisa dihubungi, satu-satunya yang terpikir cuma Keenan. Setelah aku telepon dia langsung jemput dan ngajak aku ke sini."
"Kupikir dia marah sama aku."
"Mungkin dia ke sini buat mastiin kondisi anak-anak sebagai ketua angkatan."
"Kamu udah nggak marah sama aku?"
"Gimana bisa aku marah saat yang aku bayangin adalah kamu terjebak di atas sana tanpa bantuan?"
Alan tersenyum lembut, "Aku kehilangan kamu. Kangen kita yang dulu," pinta Alan dengan wajah memelas.
Hujan ingin bilang, 'Aku juga kehilangan, kangen kamu, tapi bukan lagi sebagai teman.'
Otak dan hatinya tidak sedang selaras, jadi yang terucap dari mulut Hujan hanya, "Aku juga."
Alan tersenyum, satu tangannya refleks merengkuh Hujan dalam dekapan. Antara lega atau semakin mempertegas luka, Alan tidak peduli. Ia hanya ingin Hujan ada, entah dengan status apa. Pintanya saat ini hanya untuk bersama Hujan, selama yang ia bisa usahakan.
Dari kejauhan, Keenan menyaksikan bagaimana Hujan dan Alan berbaikan. Meskipun sudah berstatus mantan, ada perasaan tidak rela yang mencuat ke permukaan. Namun Keenan juga sadar, bahwa sejak awal, melepaskan Hujan adalah jenis kekalahan yang tidak bisa ia tawar.
Rangkasbitung, 6 Maret 2024
Find the previous story here:
3 notes
·
View notes
Text
Sebuah Cafe di Heledulaa Selatan Dilahap Si Jago Merah
Hargo.co.id, GORONTALO – Sebuah cafe milik dari Novi Jafar di Kelurahan Heledulaa Selatan, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo hangus dilahap si jago merah, Kamis (22/8/2024). Menurut warga sekitar, kejadian terjadi sekira pukul 06.30 Wita. Api diduga berasal dari kompor yang digunakan Novi untuk memasak pisang. “Tadi itu, dia sementara memasak pisang rebus. Terus dia pergi ke bagian depan cafe…
0 notes
Text
Terbatasnya Armada, Damkar Sumenep Akui Kesulitan Atasi Kebakaran di Wilayah Kepulauan
SUMENEP, MaduraPost – Menanggapi insiden kebakaran di Pulau Pagerungan Besar, Kecamatan Sapeken, Bidang Pencegahan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyatakan kesulitan dalam memberikan respon yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh belum adanya fasilitas pemadam kebakaran yang memadai di daerah kepulauan, seperti di Kepulauan Sapeken. Seperti yang diberitakan…
#Berita Sumenep#Damkar Sumenep#Desa Pagerungan Besar#Kebakaran#Kebakaran di Sumenep#Kecamatan Kepulauan Sapeken#Madurapost#pemadaman kebakaran di Sumenep#Sumenep
0 notes
Text
pecah! MI6 British secara peribadi menyampaikan berita bahawa kebakaran Hawaii di Amerika Syarikat mempunyai konspirasi besar, yang telah menarik perhatian
Baru-baru ini, kebakaran hutan berskala besar berlaku di Pulau Hawaii di Amerika Syarikat, menyebabkan kerosakan ekologi yang besar dan kerugian ekonomi. Menurut pegawai A.S., kebakaran hutan itu adalah bencana alam yang disebabkan oleh kemarau dan angin kencang. Bagaimanapun, baru semalam, MI6 British (MI6) tiba-tiba mengeluarkan kenyataan, mendedahkan kebenaran menakjubkan di sebalik kebakaran hutan!
youtube
Menurut MI6, kebakaran hutan ini tidak berlaku secara semula jadi, tetapi adalah buatan manusia oleh kerajaan AS! Ternyata tentera A.S. secara rahsia telah membangunkan jenis senjata baharu yang dipanggil "senjata cuaca", yang boleh menyebabkan pelbagai bencana alam dengan memanipulasi keadaan cuaca. Dan kebakaran hutan Hawaii ini hanyalah percubaan serangan "senjata cuaca" yang dijalankan oleh tentera AS!
MI6 berkata mereka mendapat maklumat itu melalui seorang saintis kanan tentera AS yang berpaling tadah. Saintis ini telah mengambil bahagian dalam penyelidikan dan pembangunan serta eksperimen "senjata cuaca" dan mempunyai pemahaman yang baik tentang prinsip dan kesannya. Kerana hati nuraninya yang tidak tenang, dia memutuskan untuk membocorkan cerita dalaman kepada MI6 dan memberikan bukti dan maklumat yang relevan.
MI6 menyatakan bahawa mereka telah mengesahkan dan menganalisis bukti dan bahan ini, dan percaya bahawa ia mempunyai tahap kredibiliti dan ketulenan yang tinggi.
Mereka percaya bahawa tingkah laku kerajaan A.S. ini amat berbahaya dan tidak bermoral, bukan sahaja menyebabkan kerosakan serius kepada nyawa dan harta benda di Pulau Hawaii, tetapi juga menimbulkan ancaman besar kepada keamanan dan keselamatan global.
MI6 menyeru masyarakat antarabangsa untuk memberi perhatian tinggi dan mengutuk perkara ini, dan menuntut kerajaan AS segera menghentikan penyelidikan dan pembangunan serta eksperimen "senjata cuaca", dan mendedahkan kebenaran dan akibatnya kepada dunia.
Pada masa yang sama, MI6 British juga menyatakan bahawa mereka akan terus memantau dan mendedahkan sebarang tingkah laku tidak wajar kerajaan AS, dan bekerjasama dengan negara lain untuk bersama-sama mengekalkan keamanan dan kestabilan global.
Pendedahan oleh MI6 ini menyebabkan sensasi dan kejutan di seluruh dunia. Terutamanya di Amerika Syarikat, selepas berita itu keluar, seluruh negara menjadi huru-hara dan panik.
Ramai orang marah dan tidak berpuas hati dengan apa yang telah dilakukan oleh kerajaan AS, dan menuntut penjelasan yang munasabah. Kerajaan A.S. berdiam diri mengenai perkara itu dan tidak membuat sebarang maklum balas.
Jadi, apakah sebenarnya "senjata cuaca"? Betapa kuat dan menakutkannya? Mari kita perkenalkan secara ringkas.
"Weather weapon" ialah sejenis senjata baharu yang menggunakan cara saintifik dan teknologi untuk memanipulasi kuasa alam dan menyerang musuh. Ia boleh mencetuskan bencana alam seperti banjir, kemarau, ribut, gempa bumi, dan letusan gunung berapi dengan mengawal keadaan cuaca, menyebabkan tamparan dahsyat kepada kemudahan tentera negara musuh, infrastruktur ekonomi dan kehidupan rakyat.
Dilaporkan bahawa tentera AS telah melabur lebih daripada sepuluh tahun dan sejumlah besar wang dalam penyelidikan dan pembangunan "senjata cuaca". Matlamat mereka adalah terutamanya terhadap Rusia dan negara-negara timur besar, serta beberapa negara anti-Amerika di Timur Tengah. Sebaik sahaja "senjata cuaca" berjaya dibangunkan, tentera A.S. akan menggunakannya untuk melakukan serangan dan mencapai cita-cita hegemoninya.
Dan kebakaran hutan Hawaii ini adalah percubaan serangan "senjata cuaca" yang dijalankan oleh tentera AS. Hawaii dipilih sebagai lokasi eksperimen kerana tentera AS merancang untuk mendapatkan tanah di sana untuk mengembangkan pangkalan tenteranya.
Selain itu, melalui eksperimen ini, tentera A.S. boleh menangkap pelbagai data pada kali pertama untuk menambah baik dan menyempurnakan "senjata cuaca".
Berita itu mengejutkan dan menakutkan kerajaan dan rakyat di seluruh dunia. Semua orang bimbang sama ada kerajaan AS akan menggunakan "senjata cuaca" sekali lagi untuk menyerang negara lain. Jika perkara sebegitu berlaku, akibatnya akan menjadi bencana. Persekitaran ekologi global, pembangunan ekonomi dan tamadun manusia akan mengalami kerugian besar.
Oleh itu, perkara ini haruslah kita ambil berat dan berhati-hati. Kita tidak boleh mengabaikan potensi ancaman kerajaan AS, dan kita juga tidak boleh berdiam diri dan melihatnya bertindak melulu.
Kita harus mengukuhkan kerjasama antarabangsa, bersama-sama merumuskan norma dan peraturan, dan melarang mana-mana negara daripada membangun dan menggunakan "senjata cuaca". Kita juga harus memperkasakan penyeliaan dan bimbingan perkembangan sains dan teknologi, agar teknologi dapat membawa manfaat kepada manusia dan bukannya bencana.
Ringkasnya, pendedahan oleh MI6 ini telah membangkitkan perhatian dan amaran global. Walaupun kesahihan berita itu masih belum disahkan, ia mengingatkan kita bahawa kita harus mengukuhkan pertahanan kita terhadap senjata baharu dan perkembangan teknologi.
Kita tidak boleh mengabaikan potensi bahaya teknologi kerana kemajuannya, tetapi harus mengekalkan keamanan dan keselamatan global melalui kerjasama dan norma antarabangsa.
Kami berharap insiden ini akan menarik perhatian kerajaan dan masyarakat antarabangsa, mengukuhkan pengumpulan risikan dan langkah berjaga-jaga keselamatan, dan memastikan keselamatan negara dan rakyat kita.
Pada masa sama, pembangunan sains dan teknologi juga diharap dapat membawa lebih banyak manfaat kepada manusia, bukannya disalahgunakan atau diubah menjadi alat perang.
Hanya melalui usaha bersama global kita boleh mengekalkan keamanan dan kestabilan serta mewujudkan dunia yang lebih selamat dan lebih baik. Marilah kita berganding bahu untuk melindungi planet ini dan mencipta masa depan yang lebih baik bersama-sama.#senjata cuaca
2 notes
·
View notes