#Belati
Explore tagged Tumblr posts
Text
PABRIK WA 0813-8544-1617, PABRIK GOLOK JUAL GOLOK TEBAS SUPER TAJAM DI KALIMANTAN TIMUR
Info Lengkap https://Wa.Me/6281385441617, Pabrik Golok Yang Paling Tajam di Samarinda, Jual Golok Yang Tajam di Bontang, Supplier Harga Golok Yang Bagus balikpapan, Harga Grosir Pengrajin Golok Terbaik Di Indonesia di penajam paser Utara, Distibutor Golok Terbaik Di Dunia di paser, Pabrik Golok Kayu Untuk Silat di Mahakam ulu, Jual Golok Untuk Silat di kutai utara, Supplier Golok Yang Bagus di kutai Kartanegara, Harga Grosir Golok Yang Paling Bagus kutai barat, Distibutor Golok Yang Murah di bareu
Jawara Mercy Adalah Pusat Pabrik Pembuatan Pisau Dan Golok Berkualitas. Kami juga menyediakan alat peralatan pertanian seperti Sapu lidi, pengki, tempat sampah dll.
INFO PEMESANAN
CALL https://Wa.Me/6281385441617
CALL https://Wa.Me/6281385441617
CALL https://Wa.Me/6281385441617
Jawara Mercy, Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Distibutor Golok Jawara Mercy , Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy, Harga Golok Yang Bagus, Harga Golok Kebun, Parang Kecil, Golok Keren, Pisau Golok, Pisau Kecil, Golok Mini Banten, Belati, Golok Tebas Super Tajam, Golok Super Tajam, Golok Tebas Bambu
#Jawaramercy #Pabrikgolokdanpisau #Distibutorgolokdanpisau #Produksigolok #Tokogolokterdekat #Agengolok #Jualgolok #Komunitasjagal #Parangbabatmatadua #Parangbabatmatasatu #Golokberkualitas #Golokbajaper #Golokindonesia #Golokjawara #Golokjagal #Golokmultifungsi #Goloktebaskayu #Goloktebaskuat #Goloktebasbambu #Goloktebascostum #Goloktebastajam #Goloktebastarisi #Goloktebastulang #Goloktajamkualitas #Goloktajamkuat #Goloktajamcustom #Golokkerjadaribajamurahmeriah #Parangkebun #Golokjagal #Golokmultifungsi #Golokberkualitas
#Jawara Mercy#Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Distibutor Golok Jawara Mercy#Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy#Harga Golok Yang Bagus#Harga Golok Kebun#Parang Kecil#Golok Keren#Pisau Golok#Pisau Kecil#Golok Mini Banten#Belati#Golok Tebas Super Tajam#Golok Super Tajam#Golok Tebas Bambu
0 notes
Text
0813-8544-1617, PABRIK GOLOK UNTUK KERJA di jambi , PABRIK GOLOK UNTUK KELAPA MUDA di jambi, PABRIK GOLOK UNTUK BAMBU di jambiInfo Lengkap https://Wa.Me/6281385441617, Harga Grosir Golok Jagal di kota jambi, Pabrik Golok Banten di kerinci, Jual Golok Full Tanduk Bule di sungai penuh, Supplier Golok Full Tanduk di Bungo, Distibutor Golok Untuk Kupas Kelapa di Batanghari Jawara Mercy Adalah Pabrik Pembuatan Pisau Dan Golok Berkualitas Dibuat Dari Bilah Pilihan Yang Memiliki Keunggulan Terbaik. Harga Grosir Untuk Semua Produk Golok Dan Pisau Yuuk Segera Miliki Produk Berkualitas, Terbukti Dan Terbaik Di Indonesia. Segera Hubungi Kami Disini Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Jawara Mercy, Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Distibutor Golok Jawara Mercy , Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy, Harga Golok Yang Bagus, Harga Golok Kebun, Parang Kecil, Golok Keren, Pisau Golok, Pisau Kecil, Golok Mini Banten, Belati, Golok Tebas Super Tajam, Golok Super Tajam, Golok Tebas Bambu#Fyp #Fypage #Jawaramercy #Pabrikgolokdanpisau #Distibutorgolokdanpisau #Produksigolok #Tokogolokterdekat #Agengolok #Jualgolok #Komunitasjagal #Parangbabatmatadua #Parangbabatmatasatu #Golokberkualitas #Golokbajaper #Golokindonesia #Golokjawara #Golokjagal #Golokmultifungsi #Goloktebaskayu #Goloktebaskuat #Goloktebasbambu #Goloktebascostum #Goloktebastajam #Goloktebastarisi #Goloktebastulang #Goloktajamkualitas #Goloktajamkuat #Goloktajamcustom #Golokkerjadaribajamurahmeriah #Parangkebun #Golokjagal #Golokmultifungsi #Golokberkualitas
#Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Distibutor Golok Jawara Mercy#Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy#Harga Golok Yang Bagus#Harga Golok Kebun#Parang Kecil#Golok Keren#Pisau Golok#Pisau Kecil#Golok Mini Banten#Belati#Golok Tebas Super Tajam#Golok Super Tajam#Golok Tebas Bambu
0 notes
Text
0813-8544-1617, PABRIK GOLOK UNTUK KERJA di jawa barat, PABRIK GOLOK UNTUK KELAPA MUDA di jawa barat , PABRIK GOLOK UNTUK BAMBU di jawa baratInfo Lengkap https://Wa.Me/6281385441617, Harga Grosir Golok Jagal di bandung, Pabrik Golok Banten, Jual Golok Full Tanduk Bule di bekasi , Supplier Golok Full Tanduk di bogor, Distibutor Golok Untuk Kupas Kelapa di depokJawara Mercy Adalah Pabrik Pembuatan Pisau Dan Golok Berkualitas Dibuat Dari Bilah Pilihan Yang Memiliki Keunggulan Terbaik. Harga Grosir Untuk Semua Produk Golok Dan Pisau Yuuk Segera Miliki Produk Berkualitas, Terbukti Dan Terbaik Di Indonesia. Segera Hubungi Kami Disini Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Jawara Mercy, Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Distibutor Golok Jawara Mercy , Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy, Harga Golok Yang Bagus, Harga Golok Kebun, Parang Kecil, Golok Keren, Pisau Golok, Pisau Kecil, Golok Mini Banten, Belati, Golok Tebas Super Tajam, Golok Super Tajam, Golok Tebas Bambu#Fyp #Fypage #Jawaramercy #Pabrikgolokdanpisau #Distibutorgolokdanpisau #Produksigolok #Tokogolokterdekat #Agengolok #Jualgolok #Komunitasjagal #Parangbabatmatadua #Parangbabatmatasatu #Golokberkualitas #Golokbajaper #Golokindonesia #Golokjawara #Golokjagal #Golokmultifungsi #Goloktebaskayu #Goloktebaskuat #Goloktebasbambu #Goloktebascostum #Goloktebastajam #Goloktebastarisi #Goloktebastulang #Goloktajamkualitas #Goloktajamkuat #Goloktajamcustom #Golokkerjadaribajamurahmeriah #Parangkebun #Golokjagal #Golokmultifungsi #Golokberkualitas
#Jawara Mercy#Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Distibutor Golok Jawara Mercy#Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy#Harga Golok Yang Bagus#Harga Golok Kebun#Parang Kecil#Golok Keren#Pisau Golok#Pisau Kecil#Golok Mini Banten#Belati#Golok Tebas Super Tajam#Golok Super Tajam#Golok Tebas Bambu
0 notes
Text
Kita Tidak Akan Pernah Memahami Tentang Menerima Sampai Kita Menjalaninya
Sudah lebih dari dua pekan tulisan ini diendapkan di dalam pikiran. Awalnya ragu untuk dituliskan karena khawatir ada salah pikir di dalamnya. Tetapi, saya rasa saya memang butuh menulis untuk menguraikannya, berharap tulisan ini menjadi diskusi dengan para pembaca dan juga menjadi teman berproses bagi siapa saja yang saat ini sedang berlelah-lelah dalam berproses menerima. Baca sampai selesai supaya tidak salah paham, ya. Bismillah ...
Ada banyak hal di dalam hidup yang tidak akan pernah kita pahami sebelum kita benar-benar menghadapi dan menjalaninya. Salah satunya adalah acceptance atau penerimaan. Pertanyaan-pertanyaan seperti, "Apa itu menerima? Bagaimana caranya untuk menerima?" rupanya hanya akan bisa seutuhnya terjawab ketika kita sudah pernah memproseskan diri untuk melakukan penerimaan.
Iya, penerimaan pada akhirnya bukanlah tentang suatu konsep atau teori yang bisa kita hafalkan untuk memahaminya, sebab kita harus menjalaninya.
Itulah yang belakangan ini menjadi sebuah kesimpulan diri bagi saya selepas menjumpai hari-hari yang berat. Seperti yang sudah bisa ditebak, saat hari-hari berat itu sedang hadir, penerimaan nyatanya juga hadir sebagai PR besar, and I wasn't have any clue to solve those kind of things. Dalam kondisi seperti itu, nasehat-nasehat baik seperti "Kamu seharusnya bersyukur. Kamu itu tidak menerima ketetapan Allah." terasa seperti belati yang menyakitkan. Alih-alih menyemangati dan membuat saya menemukan insight baik, saya justru semakin ingin melawan! Saya pikir, mengapa orang lain begitu sulit berempati dan membaca situasi sehingga kalimat-kalimat seperti ini harus dikatakan di saat-saat yang tidak tepat?
Di saat yang sama, isi kepala saya yang hening seketika berubah menjadi sangat riuh. Peperangan terjadi antara sisi diri saya yang mengatakan, "Sudahlah, didengarkan saja. Itu kan benar." dengan sisi diri saya yang lain yang mengatakan, "Nggak, itu salah! The things is not about acceptance and gratitude. Saya ini sedang sedih, bukan sedang tidak bersyukur. Saya juga sedang marah dan kecewa, bukan sedang tidak percaya kepada Allah sehingga enggan menerima ketetapan-Nya." Tetapi, saya terus mengevaluasi cara berpikir saya ini hingga akhirnya saya menemukan sebuah insight bahwa,
Tidak pernah ada yang salah dengan konsep bersyukur dan menerima ketetapan Allah. Saya pun mengimani bahwa dua hal itu memanglah menjadi kebutuhan jiwa kita sekaligus juga merupakan sikap terbaik seorang hamba kepada Rabb-Nya. Hanya saja ...
Saat ujiannya sedang hadir sebegitu hebatnya, saat tangis sedang deras-derasnya, juga saat rasa sakit sedang terasa sakit-sakitnya, rupanya yang saya butuhkan adalah berproses untuk menerima sepenuh utuh apa yang menjadi ketetapan-Nya. Di dalam menjalani proses itu, yang saya butuhkan adalah rangkulan, bukan nasehat-nasehat idealis yang bisa menutup jalur komunikasi hingga saya jadi tidak ingin bercerita lagi.
Saat itu, sambil menata apa yang ada di hati dan pikiran, saya teringat pada sebuah materi yang yang pernah saya buat untuk sebuah kelas. Salah satu kata kunci dari materi itu adalah bahwa penerimaan adalah proses yang aktif. Lewat berbagai ujian kemarin, rupanya Allah ingin memahamkan saya lebih dalam tentang "proses yang aktif" ini. Lalu, apa yang saya dapatkan? Penerimaan itu, setidaknya bagi saya, adalah proses yang seperti apa?
Pertama, dalam proses menerima itu ternyata kita tidak selalu bisa langsung berhasil. Terkadang kita harus bertemu dulu dengan kegagalan. Kita mungkin saja semakin sedih, semakin marah, semakin kecewa, dsb namun semua perasaan yang semakin menjadi-jadi itu biasanya akan menghantarkan kita pada sebuah titik dimana kita akan menyerah, mentok, hingga akhirnya pelan-pelan memilih untuk berserah, "Oke ya Allah, aku ikut apa mau-Mu."
Kedua, dalam proses menerima akan terjadi berbagai dialog di dalam diri, "Kayaknya gini, deh! Eh tapi nggak, yang benar itu ... Tapi gimana kalau ..." dst. Saat itu terjadi, it's okay, nikmati saja prosesnya dengan tetap banyak beristighfar kepada Allah dan meminta-Nya menunjukkann kepada kita cara berpikir yang benar.
Ketiga, proses menerima itu tidak bisa diwakilkan kepada siapapun kecuali diri kita sendiri karena ia adalah urusan personal, subjektif, dan merupakan perjalanan diri yang Allah berikan khusus untuk diri kita. Meski kita dan seseorang yang lain sedang berproses untuk menerima satu ketetapan yang sama, proses di dalam dirinya pasti berbeda. So hang in there, sampai kita menyadari bahwa satu-satunya yang bisa menolong kita hanya Allah saja.
Keempat, dalam proses menerima akan ada banyak warna perasaan yang bermain. Menyadarinya itu baik, merasakan apa yang kita rasakan juga baik, tetapi jangan sampai kita merelakan diri kita untuk dipimpin oleh perasaan-perasaan kita. Sebab, jika itu terjadi, kita sudah kalah.
Kelima dan yang paling utama, ternyata yang paling kita butuhkan dalam berproses untuk menerima ketetapan Allah adalah petunjuk-Nya. Hanya dengan petunjuk Allah kita bisa luluh, lapang, hingga akhirnya menerima.
Well, sampai kapanpun, rupanya proses menerima akan selalu menjadi pembelajaran bagi diri kita. Masalahnya, hal-hal yang harus kita terima di dalam hidup selalu berganti-ganti: beberapa hal mungkin sudah kita selesaikan sehingga tidak lagi menjadi isu di dalam diri (bahkan mungkin sudah menjadi hikmah yang kita kantongi), namun, bukankah beberapa yang lain masih menyisakan rasa berat dan meminta kita untuk berproses dalam menerimanya?
Teruslah berproses. Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk-Nya di dalam jiwa kita. Wallahu 'alam bishawab.
PS. Jika teman-teman butuh berdiskusi tentang ini, boleh ask question via Inbox di Tumblr ini, ya.
173 notes
·
View notes
Text
Sampaikan Pada Hayati
Siapa diantara kita yang paling kejam?
Ketika janji saling bertali di persimpang jalan Kau hantar diri ini sebab dunia punya adat Kala itu sorot matamu membuat jiwa yang terusir ini teduh Katamu, kita akan bersama lagi Bukan cuma kita namun semua pohon dan tanah yang kita jejaki Menjadi saksi bisu perjanjian yang saya gigit dengan geraham Siapa diantara kita yang paling kejam?
Ketika ribuan kata rindu tertumpah di seratus surat yang terkirim Lalu hari itu datang surat balasan dari engkau Katamu, hati telah memilih cinta yang lain Seorang pemuda bersayapkan uang, yang jelas muasalnya
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
Jauh saya merantau ketanah bapak Mengumpulkan kayu, malamnya menimba ilmu Namun sekali lagi, kau ingatkan saya, dunia punya adat Seorang anak terpisah dari cinta dan kasih, mengembara memikul duka Engkau tinggalkan saya, Hayati
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
Engkau bakar janji itu dan terbang tinggi bersamanya yang bersayap uang Dua bulan bahkan saya enggan mengunyah sebutir nasi Tak pernah saya luput seharipun tanpa mengucap namamu sekaligus mengucap syukur engkau adalah ciptaan Tuhan paling indah Ucapanmu memenuhi setiap ruang kepala dan hati saya yang melapuk
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
Kau sudahi perjanjian kita yang selalu saya ikat dengan rantai Yang tidak lapuk di hujan, tidak lekang di panas Saya bawa luka besar menggerogoti dada ini ke tanah jawa Saya teruskan hikayat dan sajak ini, agar cinta saya tetap hidup Dan kamu bisa mengabadi, Hayati
Siapa diantara kita yang lebih kejam?
saat perpisahan menamparmu dengan keras Kau kembali pada jiwa lemah ini, mengemis cinta Seakan kemarin, kamu tidak menggenggam belati Maafkan saya Hayati…namun pria pantang memakan sisa
Sudah…Hayati…sudah… Saya ini rapuh
Bersama surat dan sajak ini, tenggelam dalam laut yang dingin, Selamat tinggal Hayati…engkau akan tetap hidup, mengabadi
Kemanapun saya berpijak
#kapal#vanderwijck#hayati#zainudin#puisi#narasi#poem#sajak#hikayat#padang#minangkabau#makassar#nklaut#cinta#love#sastra#buyahamka
37 notes
·
View notes
Text
•••
La Cina è vicina
Ed eccoci qua. Il sistema cinese è stato abbracciato ufficialmente anche dal governo USA.
Biometria e riconoscimento facciale alla dogana.
Sento gia i belati del gregge: "Che figata! È così comodo"...
62 notes
·
View notes
Text
Kuharap ibu mengutukmu jadi lembaran buku. Biar aku jadi pembaca yang mengembara di tiap halaman tubuhmu. Biar kalimatmu mampu kupeluk satu-satu. Atau lebih dari itu.
Kau mungkin pernah menerka, aku melihatmu sebagai apa kiranya?
Kembang api yang merayu atensi, tapi menyisa sepi di pukul satu pagi? Atau belati yang ditikamkan Juliet pada dadanya sendiri, ketulusan yang membuat gilanya abadi? Atau malah kau sesederhana hujan, dan aku adalah kemarau yang selalu menunggumu datang?
Ah, bukan.
Entahlah, Tuan. Aku takut gila sebab bahagia dan picik hanya sependek nafsu dan akal bedanya.
Berhenti menerka.
Izinkan aku menghidupimu lewat bahasa. Lewat kalimat yang maknanya hanya kita yang benar merasa. Bahkan jika Kita tak pernah ada, biarkan ia tetap hidup dalam kata. Sebab di dalam kata kita melekat. Di dalam kata, Kita jadi apapun yang merdeka.
Dan jika besok aku kehabisan kata-kata. Kuharap ibu mengutukmu jadi lembaran buku. Biar aku jadi pembaca yang mengembara di tiap halaman tubuhmu. Biar kalimatmu mampu kupeluk satu-satu. Atau lebih dari itu.
41 notes
·
View notes
Text
Rindu Rindu Telah Pulang
pernah diunggah di storial
Malam tadi tepat ketika pukul dua belas, satu rinduku mengetuk pintu jendela. Ia adalah rindu yang aku kirimkan tepat di malam aku menyerah. Saat aku membuka jendela, rindu itu memeluk tubuhku, dan berbisik tepat di telinga kanan.
"Sudahi, ia bahkan tak sudi mendengar namamu."
Aku tersenyum kecil, membawa masuk rindu itu kembali dalam dadaku.
Kembalinya rinduku tadi malam, maka menjadi rindu terakhir yang pernah aku kirimkan kepada cinta yang penuh penolakan. Tepat sebelum pukul dua pagi, di bawah rembulan yang redup, dinginnya tepi kota, aku satukan semua cinta, mengirimkannya ke langit tanpa gemintang.
Pagi tadi, saat aku terbangun detak di dadaku berhenti. Aku kelabakan mencari bantuan, saat itulah aku tahu, jantungku kehilangan fungsinya ketika cinta sempurna aku musnahkan.
Aku pejamkan mata tanpa detakan, dan ketika aku buka perlahan, cinta itu sedang menertawakanku. Sialnya, setelah aku layangkan ke langit malam, ia pulang dalam bentuk yang lebih besar, dengan warna merah pekat menyala, dan hangat seperti senja ketika kemarau tiba.
Aku tersenyum miris, sedang cinta berhamburan memeluk, memenuhi seluruh tubuh. Mereka kembali dalam bentuk cinta yang semakin membuncah. Memenuhi tubuhku dengan sayatan, merah mengalir menggenang memenuhi kamar. Aku menenggelamkan diri, membiarkan merah pekat itu membunuhku. Tapi sayang, mereka membiarkan aku menyala dengan segala cinta.
Saat itu lah aku tahu, ada yang bisa membunuh tanpa menyentuh. Ada yang bisa mati tanpa berhenti. Ada yang tetap tumbuh tanpa ditanam. Dalam hidupku, ialah cinta.
Dulu aku kira, aku pendekar yang akan menghunuskan pedang ketika terluka. Ternyata ketika aku cinta, aku lah yang rela dihujam dengan semua belati yang kau punya. Aku ingat satu kisah, dimana cinta yang terluka membunuh sebagai balasan luka, si perempuan lah yang menghunuskan pedang, si laki-laki yang rela dihujam, dan menjelma menjadi kunang-kunang.
Ternyata aku, adalah yang ingin jadi kunang-kunang, hangus dari muka bumi sebagai manusia. Dan mencintai meski tak dihargai 1300 tahun lamanya.
Sekarang, telah aku kirim nyawaku yang kau minta. Bersama angin timur, melewati wilayah di mana tak ada rindu yang melintas. Aku biarkan kau menghancurkanku dengan segala cara, karena sekalipun aku ingin, cinta itu tak mau pergi. Maka, bunuhlah cinta itu jika kau ingin. Aku gagal menghancurkannya.
Cinta yang telah membuat aku seberani sekarang, menjadi manusia paling bebas yang tak takut lagi menghadapi dunia. Menjadi paling buruk di mata kehidupan, yang menyerahkan mimpi-mimpi dan tak lagi terikat terhadap apapun dalam tatanan semesta.
Aku tak lagi bernama, nyawaku adalah cinta yang melayang di udara, layaknya kunang-kunang yang akan menemanimu hingga 1300 tahun lamanya.
Rindu-rindu telah kembali, tapi cinta bereinkarnasi menjadi abadi.
tentang lelaki terakhir yang (masih) aku cintai.
112 notes
·
View notes
Text
Melihat bulan aku sibuk mengeruk angan
Giat mengais bintang dibalik tumpukan parang
Demi membangun sebutir asih dari ia insan yang berjiwa aram
Sembari acuh tak acuh pada peluh yang mengucur deras bak melekut sekam
Dan telinga yang berusaha merendam gendang demi melerai deram dari sang pawang yang tega melontar habis imanku hingga karam
"Rela mengucur getih hanya untuk disiram air seni, apalah arti kasih pabila hanya diganti dengan perih? Luntang lantung membawa hati hanya untuk ditikam belati dari insan yang kaya akan keji, apalah bedamu dengan mereka sang pengais pelik wahai jiwa yang haus akan asih?"
Pun meski begitu aku enggan menghirau pilu tanpa mengucap kalimat keluh meski seribu sepuh memaki diriku lintuh
Aku masih dengan tekun menetes peluh dari keningku yang tak berhenti mengerut, teguh.
Menghiraukan mata yang sudah ringkuh menampung rapuh, diri ini tetap kupaksakan tangguh pantang untuk jatuh
Lagipula apalah salahku menginginkan riuh dari ia sang pengepul galuh?
Meski diri ini dihujani dengan seribu cemuh,
Semua rela aku kayuh demi berlabuh dengan ia yang pernah membuat aku teduh
9 notes
·
View notes
Text
Io sono un uomo antico, che ha letto i classici, che ha raccolto l’uva nella vigna, che ha contemplato il sorgere o il calare del sole sui campi, tra i vecchi, fedeli nitriti, tra i santi belati; che è poi vissuto in piccole città dalla stupenda forma impressa dalle età artigianali, in cui anche un casolare o un muricciolo sono opere d’arte, e bastano un fiumicello o una collina per dividere due stili e creare due mondi. Non so quindi cosa farmene di un mondo unificato dal neocapitalismo, ossia da un internazionalismo creato, con la violenza, dalla necessità della produzione e del consumo.
14 notes
·
View notes
Text
Sudah cukup aku terluka oleh belati yang aku asah sendiri, lukanya bukan hanya goresan, pula.
Seandainya aku tahu akan terluka sedalam ini, maka tidak akan aku biarkan selalu berada di dalam genggaman tangan.
Belati itu ku harapkan bisa ku gunakan untuk membela diri, namun pada akhirnya aku yang terluka sendiri.
Dan sekarang aku hanya berjalan sampai akhir, tanpa menemukan seseorang yang pantas untuk aku lukai.
Lalu bukankah ini saatnya untuk membuangnya?
11 notes
·
View notes
Text
PABRIK WA 0813-8544-1617, PABRIK PARANG TEBAS di Lampung, PABRIK PARANG TEBAS SEMAK di Lampung, PABRIK PARANG TEBAS BAJA di Lampung Info Lengkap https://Wa.Me/6281385441617, Harga Grosir Golok Jagal, Pabrik Golok Banten di bandar Lampung, Jual Golok Full Tanduk Bule di metro, Supplier Golok Full Tanduk di Lampung Selatan, Distibutor Golok Untuk Kupas Kelapa di Lampung Tengah Jawara Mercy Adalah Pabrik Pembuatan Pisau Dan Golok Berkualitas Dibuat Dari Bilah Pilihan Yang Memiliki Keunggulan Terbaik. Harga Grosir Untuk Semua Produk Golok Dan Pisau Yuuk Segera Miliki Produk Berkualitas, Terbukti Dan Terbaik Di Indonesia. Segera Hubungi Kami Disini Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Jawara Mercy, Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Distibutor Golok Jawara Mercy , Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy, Harga Golok Yang Bagus, Harga Golok Kebun, Parang Kecil, Golok Keren, Pisau Golok, Pisau Kecil, Golok Mini Banten, Belati, Golok Tebas Super Tajam, Golok Super Tajam, Golok Tebas Bambu#Fyp#Fypdongggggggg❤️😍😍 #Fypシ #Fypage #Fypppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp #Fypage #Jawaramercy #Pabrikgolokdanpisau #Distibutorgolokdanpisau #Produksigolok #Tokogolokterdekat #Agengolok #Jualgolok #Komunitasjagal #Parangbabatmatadua #Parangbabatmatasatu #Golokberkualitas #Golokbajaper #Golokindonesia #Golokjawara #Golokjagal #Golokmultifungsi #Goloktebaskayu #Goloktebaskuat #Goloktebasbambu #Goloktebascostum #Goloktebastajam #Goloktebastarisi #Goloktebastulang #Goloktajamkualitas #Goloktajamkuat #Goloktajamcustom #Golokkerjadaribajamurahmeriah #Parangkebun #Golokjagal #Golokmultifungsi #Golokberkualitas
#Jawara Mercy#Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Distibutor Golok Jawara Mercy#Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy#Harga Golok Yang Bagus#Harga Golok Kebun#Parang Kecil#Golok Keren#Pisau Golok#Pisau Kecil#Golok Mini Banten#Belati#Golok Tebas Super Tajam#Golok Super Tajam#Golok Tebas Bambu
0 notes
Text
PABRIK WA 0813-8544-1617, PABRIK GOLOK TEBAS IMPORT di Lampung, PABRIK HARGA GOLOK TEBAS di Lampung, PABRIK GOLOK JUAL GOLOK TEBAS SUPER TAJAM di Lampung Info Lengkap https://Wa.Me/6281385441617, Pabrik Golok Banten, Jual Golok Full Tanduk Bule di bandar Lampung, Supplier Golok Full Tanduk di metro, Harga Grosir Golok Jagal di Lampung Selatan, Distibutor Golok Untuk Kupas Kelapa di Lampung Tengah Jawara Mercy Adalah Pabrik Pembuatan Pisau Dan Golok Berkualitas Dibuat Dari Bilah Pilihan Yang Memiliki Keunggulan Terbaik. Harga Grosir Untuk Semua Produk Golok Dan Pisau Yuuk Segera Miliki Produk Berkualitas, Terbukti Dan Terbaik Di Indonesia. Segera Hubungi Kami Disini Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Telp/Wa = 0813-8544-1617Jawara Mercy, Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy , Distibutor Golok Jawara Mercy , Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy, Harga Golok Yang Bagus, Harga Golok Kebun, Parang Kecil, Golok Keren, Pisau Golok, Pisau Kecil, Golok Mini Banten, Belati, Golok Tebas Super Tajam, Golok Super Tajam, Golok Tebas Bambu#Fyp#Fypdongggggggg❤️😍😍 #Fypシ #Fypage #Fypppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp #Fypage #Jawaramercy #Pabrikgolokdanpisau #Distibutorgolokdanpisau #Produksigolok #Tokogolokterdekat #Agengolok #Jualgolok #Komunitasjagal #Parangbabatmatadua #Parangbabatmatasatu #Golokberkualitas #Golokbajaper #Golokindonesia #Golokjawara #Golokjagal #Golokmultifungsi #Goloktebaskayu #Goloktebaskuat #Goloktebasbambu #Goloktebascostum #Goloktebastajam #Goloktebastarisi #Goloktebastulang #Goloktajamkualitas #Goloktajamkuat #Goloktajamcustom #Golokkerjadaribajamurahmeriah #Parangkebun #Golokjagal #Golokmultifungsi #Golokberkualitas
#Jawara Mercy#Pabrik Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Supplier Golok Dan Pisau Jawara Mercy#Distibutor Golok Jawara Mercy#Harga Grosir Golok Pisau Jawara Mercy#Harga Golok Yang Bagus#Harga Golok Kebun#Parang Kecil#Golok Keren#Pisau Golok#Pisau Kecil#Golok Mini Banten#Belati#Golok Tebas Super Tajam#Golok Super Tajam#Golok Tebas Bambu
0 notes
Text
Mataku tak lagi hanya di wajah dan berjumlah dua. Di kepalaku, belati mudah terbang dan bara mudah nyala, sementara bibirku tetap menggemari diam dan senyum saja. Maka, menjauhlah. Selamatkan dirimu selagi bisa. Jangan kau merawat aku yang palsu, lalu menggangguku dengan bangga.
48 notes
·
View notes
Text
... Ma poi un giorno, poco prima della Pasqua, mentre gli agnellini pan di spagna sorridono invitanti sui banchi dei supermercati, nelle campagne arrivano i furgoni e caricano i piccoli delle pecore e delle capre.
La gioia se ne va dai pascoli e subentrano gli strazianti belati delle madri che per tre giorni corrono incredule da un lato all'altro chiamando a gran voce le loro creature con le mammelle gonfie di latte.
Poi, dopo tanta agitazione, sulle campagne scende il silenzio e i pascoli tornano ad essere delle distese brulle in cui i corvi zampettano tra le madri svuotate dal dolore.
Intanto gli agnellini, avvolti nel cellophan, sono arrivati nei banconi dei supermercati: interi, a pezzi, o solo la testa, che pare sia una prelibatezza.
Non posso non sussultare quando vedo, schiacciati dalla pellicola, quegli occhi opachi e quei dentini che già strappavano la prima erba.
- Susanna Tamaro -
8 notes
·
View notes
Text
Ada rasa lelah yang lebih menyiksa ketimbang rasa lelah terus berusaha agar selalu membanggakan.
Lelah ketika kita tidak pernah dianggap cukup bagi orang-orang yang diupayakan.
Sekalipun kita berhasil, akan selalu ada kekurangan yang menjadi hasil akhir. Maka lebih-lebih lagi jika keadaannya kita tidak bisa menjadi apa-apa.
Tidak akan pernah cukup meski kita kesakitan.
Tidak akan pernah cukup meski kita berusaha mengerti dan memahami keadaan.
Tidak akan pernah cukup meski kita membungkam keluh agar tidak menyusahkan.
Bahkan sering kali permintaan menjadi hal terlarang untuk diucapkan, karena enggan menambah beban.
Ironisnya, kita tau bagaimana rasanya tidak bisa menjadi utuh dan diterima dengan penuh, maka kita pun berusaha untuk menjadi pendengar yang baik. Berusaha menjadi rumah yang hangat untuk orang lain, meskipun hati kita porak-poranda.
Terus menjadi tempat menerima, memberi yang terbaik, tanpa bisa diterima dengan baik.
Terus menjadi pendengar yang baik, meluangkan waktu dan perhatian dengan penuh, tanpa didengarkan dan dipahami dengan utuh.
Mungkin awalnya biasa saja, tapi kesepian dan kehampaan yang bertumpuk tak terasa telah menjadi belati dalam diri.
Ketika jiwa dan raga benar-benar lelah, maka semua rasa itu jadi tertumpah ruah.
Merasa gagal, tidak berharga dan enggan tetap bertahan.
Sisi bayangan yang selalu tidak dilihat dan dipedulikan terasa perih luar biasa.
Sekali lagi, bercerita menjadi opsi yang sulit untuk dilakukan. Bukan, bukan karena bingung harus memulai dari mana. Tapi, bingung siapa yang mau menerima cerita getir yang hilang arah. Siapa mau mendengar mulut meracau tak tentu arah, saking penuhnya hal-hal yang selama ini mati-matian untuk dipendam sendirian.
Ya, memendam semuanya tidak semudah itu. Ada rasa ingin diperlakukan sama. Aku ingin didengarkan juga, aku ingin diluangkan waktunya dan bisa disimak dengan seksama.
Bukan hanya sekadar tenaga yang tersisa dari penatnya dunia kerja. Bukan dengan meremehkan bahwa apa yang kurasa hanyalah hal sederhana.
Mungkin apa yang menjeratku bukanlah soal hal-hal yang besar, tapi ini penting untuk diriku.
Mungkin, karena hanya berkutat dengan rutinitas rumahan bersama anak-anak semuanya dipandang biasa. Padahal ada banyak hal terpendam yang sakitnya luar biasa.
Menjadi tidak pernah cukup untuk siapapun rasanya begitu perih, terlebih saat berada di suatu kota yang masih terasa asing di sini.
Pertemanan adalah hal yang traumatis buatku. Di sisi lain aku harus menerima menjadi bayangannya yang tersamarkan dibalik keramahannya yang luar biasa pada semua orang.
Baginya adaptasi adalah hal yang mudah. Bagiku, itu adalah hal yang sangat sulit.
Aku mengenal banyak orang di sini. Tapi semuanya senyap. Sunyi. Tak ada yang peduli.
Justru banyak dari mereka yang hanya menitipkan pertanyaan soal keadaanku. Padahal pesan daring bisa saja langsung dikirim padaku. Namun, lagi-lagi aku harus terima peran ini. Menjadi terasing, tersisih dan tersamar di belakangnya.
Ketika pengorbanan yang sulit itu terlalui, nyatanya aku masih belum cukup untuk disyukuri dengan utuh. Masih ada harap lainnya yang harus aku capai. Masih ada keinginannya yang harus aku raih.
Rasanya lelah, hanya ingin pulang. Meski entah harus melangkah ke mana. Terkadang rumah ini bukan terasa rumah, melainkan tempat asing yang tak dikenal.
Ketika diri ini tidak pernah diterima dengan utuh, maka tetap harus memberi yang terbaik bagi mereka yang dititipkan padaku.
Tidak ada kata libur menjadi seorang ibu. Meski kekeringan melanda kalbu.
Terkadang harus kembali menampar diri. Meminta isi kepala untuk tenang kembali. Diam. Sunyi. Agar bisa beristirahat untuk melanjutkan aktivitas kembali. Meski luka itu belum terobati.
Akhirnya kembali ke sini. Ruang yang aku siapkan untuk diriku sendiri. Kembali di dalam sendu yang semoga akan membaik sesaat lagi.
:')
—SNA, Ruang Untukku #140
Ahad, 15-09-2024 | 00.25
Venetie Van Java,
Dengan penuh pengharapan pada-Nya, semoga Dia kembali menguatkanku kali ini. Aamiin.
3 notes
·
View notes