#Bantuan Siswa Sekolah Swasta
Explore tagged Tumblr posts
Text
Siswa Tak Masuk Jalur PPDB, Dindikbud Tangsel Salurkan Bantuan Masuk Sekolah Swasta
Tangerang Selatan – Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Deden Deni, menjelaskan dengan sistem penerimaan murid baru yang saat ini berbasis online atau dikenal dengan sistem PPDB Online, praktik gratifikasi atau ‘membeli bangku sekolah’ untuk masuk ke sekolah yang diinginkan dapat diminimalisir dan diantisipasi. “Kita sudah aktifkan dan berkoordinasi bersama siber pungli, di…
View On WordPress
#Bantuan Siswa Sekolah Swasta#Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel#Dindik Tangsel#Dindikbud Kota Tangsel#Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Deden Deni#PPDB Kota Tangsel#PPDB TANGSEL
0 notes
Text
Gubernur Kalteng luncurkan program Sekolah dan Kuliah Gratis
Kebijakan ini dapat menjadi fondasi kuat untuk mencetak generasi unggul di Kalimantan Tengah yang siap bersaing secara global
Palangka Raya (ANTARA) -
Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meluncurkan program Sekolah dan Kuliah Gratis bagi para siswa maupun mahasiswa di provinsi setempat sebagai upaya memacu kemajuan pendidikan.
"Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Kalimantan Tengah yang terkendala pendidikan hanya karena biaya,” tegas Sugianto Sabran di Palangka Raya, Selasa.
Program sekolah gratis ini mencakup lebih dari 97.000 siswa pada jenjang SMA, SMK, dan SLB, sedangkan program kuliah gratis disediakan bagi 10.000 mahasiswa Kalimantan Tengah pada 32 perguruan tinggi negeri maupun swasta di provinsi setempat, didukung Program Beasiswa Tabe Berkah untuk 20.000 mahasiswa.
Dengan program ini, seluruh lulusan SMA di Kalimantan Tengah dapat melanjutkan pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya, mulai dari tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Kebijakan ini diklaim sebagai satu-satunya di Indonesia yang mampu menjamin biaya pendidikan gratis hingga tingkat sarjana.
“Dengan adanya sekolah dan kuliah gratis, siswa dapat menuntut ilmu tanpa khawatirkan soal biaya. Setelah lulus dari jenjang SMA, mereka bisa langsung melanjutkan ke perguruan tinggi tanpa biaya hingga mereka menyelesaikan sarjana,” jelasnya.
Tak hanya soal pendidikan gratis, Pemprov Kalteng juga menyalurkan berbagai bantuan sarana prasarana guna meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil.
Sugianto mengatakan, pihaknya juga memberi tambahan penghasilan khusus bagi guru sertifikasi, dengan kenaikan hingga Rp3 juta untuk guru di wilayah terpencil dan Rp2 juta bagi guru yang bertugas di perkotaan.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan guru dan mendorong semangat para tenaga pendidik dalam menciptakan generasi unggul.
Sugianto juga secara simbolis telah menyerahkan berbagai bantuan bidang pendidikan lainnya, seperti dana BOSDA (bantuan operasional sekolah daerah) sebesar Rp12,7 miliar, 63 unit panel surya senilai Rp6,1 miliar untuk sekolah di daerah tanpa listrik, dan perangkat Starlink senilai Rp3 miliar untuk meningkatkan akses internet.
"Dengan bantuan ini, kami harapkan keterbatasan akses internet dan energi di wilayah terpencil dapat diatasi, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik," tegasnya.
Kemudian sebagai upaya mendukung transformasi digital, Pemprov Kalteng juga mengalokasikan anggaran untuk 1.238 unit papan tulis interaktif, 416 unit laptop bagi kepala sekolah, dan 10 unit sepeda motor untuk sekolah-sekolah berprestasi di wilayah pedalaman.
Langkah ini bertujuan memaksimalkan fasilitas belajar di sekolah sekaligus memotivasi para tenaga pendidik dan siswa agar terus berprestasi.
Di samping itu, pemerintah juga memberikan bantuan transportasi berupa 4 unit speed boat, 16 unit perahu klotok dan 3 unit Bis serta 75 unit Starlink untuk sekolah-sekolah yang sulit dijangkau melalui darat.
Fasilitas ini diharap mempermudah akses para siswa dan guru yang harus menyeberang sungai untuk sampai ke sekolah, sekaligus meningkatkan kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan.
"Ini merupakan komitmen kami untuk terus mendukung kemajuan pendidikan di Kalimantan Tengah," tuturnya.
Pihaknya berharap agar program ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di daerah, serta memberikan dampak positif jangka panjang bagi para siswa dan guru.
“Kebijakan ini dapat menjadi fondasi kuat untuk mencetak generasi unggul di Kalimantan Tengah yang siap bersaing secara global,” pungkasnya.
0 notes
Text
Tempat Magang SMK RPL di Pasuruan Siapkan Masa Depan Teknologimu
Info Magang SMK dan Mahasiswa
(Hub 0819-4343-1484) Pasuruan, kota yang terus berkembang di Jawa Timur, kini menjadi salah satu destinasi utama bagi siswa SMK yang mempelajari Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, peluang untuk mengembangkan keterampilan di bidang ini semakin luas. Temukan tempat magang terbaik untuk SMK RPL di Pasuruan dan persiapkan diri Anda untuk memasuki dunia industri teknologi yang dinamis.
Mengapa Magang di Bidang RPL Penting?
Magang merupakan langkah krusial bagi siswa SMK RPL untuk mempraktikkan teori yang telah mereka pelajari di kelas. Dengan mengikuti magang, siswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga berkesempatan untuk:
1. Menerapkan Teori dalam Dunia Nyata
Di bangku sekolah, siswa mempelajari berbagai konsep teori tentang pengembangan perangkat lunak, mulai dari pemrograman hingga manajemen proyek. Magang memberikan kesempatan untuk menerapkan teori tersebut dalam proyek nyata. Ini meliputi pembuatan aplikasi, debugging, dan kolaborasi dalam tim pengembangan perangkat lunak.
2. Mengembangkan Keterampilan Teknologi
Selama magang, siswa akan mengasah keterampilan teknis mereka dengan menggunakan alat dan bahasa pemrograman yang sering digunakan di industri. Keterampilan seperti pemrograman dalam berbagai bahasa, pengelolaan basis data, dan pengembangan perangkat lunak menjadi lebih terasah melalui pengalaman langsung.
3. Membangun Jaringan Profesional
Magang juga memberikan kesempatan untuk membangun jaringan dengan para profesional di bidang teknologi. Kontak yang dibangun selama magang dapat membuka peluang untuk pekerjaan di masa depan, referensi, atau bahkan menjadi mentor yang berharga dalam karir Anda.
Pasuruan: Kota dengan Potensi Teknologi yang Berkembang
Pasuruan menawarkan berbagai peluang menarik bagi siswa SMK RPL. Kota ini tidak hanya dikenal dengan potensi ekonominya yang berkembang, tetapi juga sebagai pusat teknologi yang sedang berkembang. Beberapa alasan mengapa Pasuruan adalah tempat yang ideal untuk magang di bidang RPL adalah:
1. Pertumbuhan Industri Teknologi
Pasuruan sedang mengalami pertumbuhan signifikan dalam sektor teknologi. Banyak perusahaan teknologi, dari startup hingga perusahaan besar, mulai beroperasi di kota ini. Hal ini menciptakan permintaan yang tinggi untuk tenaga kerja terampil di bidang RPL, menawarkan banyak tempat magang SMK RPL di Pasuruan.
2. Lingkungan Bisnis yang Mendukung
Kota ini menyediakan lingkungan bisnis yang mendukung perkembangan teknologi. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, Pasuruan menawarkan berbagai fasilitas dan sumber daya yang bermanfaat bagi perusahaan teknologi dan para profesional muda.
3. Biaya Hidup yang Terjangkau
Salah satu keuntungan melakukan magang di Pasuruan adalah biaya hidup yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan kota besar lainnya. Ini memungkinkan siswa dari luar kota untuk mendapatkan pengalaman magang tanpa harus mengeluarkan biaya hidup yang tinggi.
Gemilang Training: Partner dalam Mencari Tempat Magang
Gemilang Training merupakan lembaga yang berkomitmen untuk membantu siswa SMK RPL menemukan tempat magang terbaik di Pasuruan. Dengan berbagai program yang ditawarkan, Gemilang Training berfungsi sebagai jembatan antara siswa dan perusahaan teknologi yang mencari bakat muda di bidang RPL.
1. Program Magang Berkualitas
Gemilang Training menawarkan berbagai program magang yang dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang berharga. Program ini mencakup berbagai aspek pengembangan perangkat lunak, dari pemrograman hingga manajemen proyek. Siswa akan mendapatkan kesempatan untuk bekerja dengan tim profesional dan terlibat dalam proyek-proyek nyata.
2. Bimbingan dan Dukungan
Selain menyediakan kesempatan magang, Gemilang Training juga menawarkan bimbingan dan dukungan kepada siswa. Ini termasuk pelatihan keterampilan, sesi konsultasi dengan para ahli, dan bantuan dalam menyiapkan CV serta persiapan wawancara. Bimbingan ini membantu siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia industri teknologi.
3. Cara Menghubungi Gemilang Training
Untuk informasi lebih lanjut tentang tempat magang SMK RPL di Pasuruan, siswa dapat menghubungi Gemilang Training di nomor 0819-4343-1484. Lembaga ini siap memberikan informasi terkait program magang yang tersedia dan membantu siswa dalam proses pendaftarannya.
Langkah-Langkah Mendaftar Magang di Pasuruan
Jika Anda tertarik untuk mengikuti magang di Pasuruan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:
1. Cari Informasi
Temukan informasi tentang perusahaan yang menawarkan tempat magang SMK RPL di Pasuruan. Anda dapat mencari informasi ini melalui internet, platform pencarian kerja, atau dengan menghubungi lembaga pelatihan seperti Gemilang Training.
2. Persiapkan Dokumen
Siapkan dokumen lamaran, termasuk CV dan surat lamaran. CV harus mencantumkan latar belakang pendidikan, keterampilan, dan pengalaman yang relevan. Surat lamaran harus menjelaskan motivasi Anda untuk melamar magang dan bagaimana Anda dapat berkontribusi pada perusahaan.
3. Kirim Lamaran
Kirimkan lamaran Anda sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh perusahaan atau lembaga pelatihan. Pastikan untuk mengikuti semua instruksi dengan cermat dan memeriksa kembali dokumen Anda sebelum mengirimkan.
4. Persiapkan Wawancara
Jika Anda dipanggil untuk wawancara, persiapkan diri dengan baik. Pelajari informasi tentang perusahaan dan proyek yang mereka kerjakan. Siapkan jawaban untuk pertanyaan umum dan tunjukkan antusiasme serta kesiapan Anda untuk belajar dan berkontribusi.
5. Ikuti Proses Seleksi
Ikuti proses seleksi yang ditetapkan oleh perusahaan atau lembaga pelatihan. Ini mungkin termasuk wawancara, tes keterampilan, atau tugas praktis. Pastikan untuk menunjukkan kemampuan dan potensi terbaik Anda selama proses seleksi.
Kesimpulan: Siapkan Masa Depan Teknologimu di Pasuruan
Mengikuti magang adalah langkah penting bagi siswa SMK RPL yang ingin mempersiapkan diri untuk karir di bidang teknologi. Dengan tempat magang SMK RPL di Pasuruan, siswa memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman praktis, mengembangkan keterampilan teknis, dan membangun jaringan profesional yang berharga.
Pasuruan menawarkan berbagai peluang yang menarik dan dukungan dari lembaga seperti Gemilang Training dapat membantu siswa dalam menemukan program magang yang sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka. Hubungi Gemilang Training di nomor 0819-4343-1484 untuk memulai perjalanan Anda menuju masa depan yang cerah di dunia teknologi. Magang di Pasuruan adalah langkah awal yang penting untuk mencapai kesuksesan dalam industri teknologi yang terus berkembang.
FAQ: Tempat Magang SMK RPL di Pasuruan
1. Apa yang dimaksud dengan tempat magang SMK RPL di Pasuruan?
Tempat magang SMK RPL di Pasuruan adalah kesempatan bagi siswa SMK yang mengambil jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) untuk melakukan magang di perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Pasuruan. Program magang ini memberikan pengalaman praktis dalam bidang pengembangan perangkat lunak dan teknologi, membantu siswa mempersiapkan diri untuk karir di industri teknologi.
2. Mengapa magang di bidang RPL penting bagi siswa SMK?
Magang penting karena memberikan pengalaman praktis yang tidak dapat diperoleh di ruang kelas. Siswa dapat menerapkan teori yang telah dipelajari, mengembangkan keterampilan teknis, dan memahami dinamika industri. Selain itu, magang juga membuka peluang untuk membangun jaringan profesional yang dapat bermanfaat untuk karir di masa depan.
3. Apa saja manfaat mengikuti magang di Pasuruan?
Mengikuti magang di Pasuruan menawarkan berbagai manfaat, seperti:
Pengalaman Praktis: Menerapkan teori RPL dalam proyek nyata.
Pengembangan Keterampilan: Mengasah keterampilan teknis dan manajerial.
Networking: Membangun hubungan dengan para profesional di bidang teknologi.
Biaya Hidup Terjangkau: Biaya hidup di Pasuruan lebih rendah dibandingkan kota besar lainnya.
4. Bagaimana cara mendaftar magang di Pasuruan?
Untuk mendaftar magang di Pasuruan, ikuti langkah-langkah berikut:
Cari Informasi: Temukan informasi tentang perusahaan yang menawarkan tempat magang SMK RPL di Pasuruan melalui internet, media sosial, atau lembaga pelatihan seperti Gemilang Training.
Persiapkan Dokumen: Buat CV dan surat lamaran yang mencantumkan latar belakang pendidikan dan keterampilan.
Kirim Lamaran: Kirimkan lamaran Anda sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh perusahaan atau lembaga pelatihan.
Persiapkan Wawancara: Jika dipanggil wawancara, pelajari informasi tentang perusahaan dan siapkan jawaban untuk pertanyaan umum.
5. Apa itu Gemilang Training dan apa perannya dalam magang ini?
Gemilang Training adalah lembaga pelatihan yang menyediakan program magang di berbagai bidang, termasuk RPL. Mereka membantu siswa SMK menemukan tempat magang terbaik di Pasuruan, memberikan bimbingan, dan dukungan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di industri teknologi.
6. Bagaimana cara menghubungi Gemilang Training untuk informasi lebih lanjut?
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang tempat magang SMK RPL di Pasuruan, Anda dapat menghubungi Gemilang Training di nomor 0819-4343-1484. Mereka akan memberikan detail mengenai program magang yang tersedia dan proses pendaftarannya.
7. Berapa lama durasi magang biasanya berlangsung?
Durasi magang bervariasi tergantung pada perusahaan dan program yang ditawarkan. Biasanya, magang berlangsung antara 2 hingga 6 bulan. Beberapa program mungkin menawarkan fleksibilitas dalam hal waktu untuk menyesuaikan dengan jadwal akademik siswa.
8. Apakah magang di Pasuruan berbayar?
Beberapa program magang di Pasuruan mungkin menawarkan kompensasi finansial, namun ada juga yang tidak. Pastikan untuk memeriksa detail program magang yang ditawarkan untuk mengetahui apakah ada tunjangan atau gaji yang disediakan.
9. Apakah siswa dari luar kota Pasuruan dapat mengikuti magang?
Ya, magang di Pasuruan terbuka untuk siswa dari luar kota. Namun, siswa perlu mempertimbangkan biaya hidup dan akomodasi selama masa magang. Pasuruan menawarkan biaya hidup yang relatif terjangkau, menjadikannya pilihan yang baik bagi siswa dari luar kota.
10. Apakah pengalaman kerja sebelumnya diperlukan untuk mendaftar magang?
Biasanya, tidak diperlukan pengalaman kerja sebelumnya untuk mendaftar magang. Banyak program magang dirancang untuk siswa yang baru memulai karir mereka. Fokus utama adalah pada potensi dan keterampilan yang dimiliki serta kemauan untuk belajar dan berkembang.
Hubungi Kami
No WA : 0819-4343-1484
Link WA : https://wa.me/6281943431484
(Published by : Athiya-Skansa)
Baca Juga : Info Internship Mahasiswa TKJ di Pasuruan, Peluang Emas di Teknologi
0 notes
Text
Sagung Antari Jaya Negara Salurkan Bantuan CSR Astra Daihatsu Cokro Kepada SDN 9 Padangsambian
BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR - Pihak Astra Daihatsu Cokro kembali menyerahkan sejumlah bantuan Corporate Social Responbility (CSR) kepada Kota Denpasar. Bantuan ini diterima langsung Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, untuk kemudian disalurkan ke pihak SDN 9 Padangsambian, pada Sabtu (27/1/2024) pagi, di halaman sekolah setempat. Hadir mendampingi pada saat itu, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Sekretaris TP PKK Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari dan juga Kepala Cabang Astra Daihatsu Denpasar Cokro, Nidzo Muddin. Bunda Literasi Kota Denpasar, Antari Jaya Negara mengatakan, bantuan CSR Astra Daihatsu Cokro ini tentu merupakan dukungan nyata bagi pengembangan beberapa pilar di Kota Denpasar. Konsistensi pihak Astra Daihatsu Cokro selama ini, menurutnya perlu diapresiasi. "Kita tidak bisa memungkiri, bahwa dalam menjalankan berbagai program di Kota Denpasar, kita tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan para pihak. Dukungan 4 pilar CSR Astra Daihatsu Cokro ini, adalah upaya kolaborasi nyata dalam pengembangan program yang akan membawa manfaat bagi masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Cabang Astra Daihatsu Denpasar Cokro, Nidzo Muddin mengungkapkan, sebagai perusahaan swasta, pihaknya berupaya selalu mendukung setiap program pemerintah. “Melalui CSR ini kami ingin mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam hal ini melalui program Literasi, TP PKK, dan juga sektor lainnya. Astra Daihatsu Denpasar Cokro selalu siap menjadi bagian untuk mensukseskan program pemberdayaan masyarakat di Kota Denpasar,” tutur Nidzo. Sebagai informasi, 4 Pilar CSR Astra Daihatsu Denpasar Cokro ini meliputi sektor pendidikan, lingkungan, ekonomi dan kesehatan. “Kami berharap kerja sama ini akan terus berkesinambungan. Karena 4 pilar CSR kami sejalan dengan program Kota Denpasar, agar nantinya tercipta masyarakat Indonesia tangguh dan berdaya guna,” imbuhnya lagi. Kepala SDN 9 Padangsambian, I Ketut Budiarsa, usai kegiatan mengemukakan, bantuan ini nantinya akan dipergunakan untuk mendukung program dan inovasi bagi para siswanya. "Terima kasih kepada pihak Astra Daihatsu Cokro dan juga Bunda Literasi Kota Denpasar, Ibu Antari Jaya Negara atas penyaluran bantuan CSR ini. Kami akan pergunakan untuk mendukung program dan inovasi bagi para siswa," jelasnya.(bpn) Read the full article
0 notes
Text
Telaah Mengapa Faktor Ekonomi Menjadi Penyebab Utama Anak Putus Sekolah
Masalah putus sekolah menjadi tantangan serius dalam dunia pendidikan, dan di balik setiap kasus putus sekolah, faktor ekonomi seringkali memiliki peran utama. Artikel ini akan membahas mengapa faktor ekonomi dianggap sebagai penyebab utama meningkatnya angka putus sekolah, menyelidiki dampaknya pada siswa dan masyarakat secara keseluruhan.
1. Kemiskinan dan Akses Pendidikan: Salah satu faktor ekonomi utama yang berkontribusi pada putus sekolah adalah kemiskinan. Keluarga yang hidup dalam kemiskinan sering menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar, termasuk akses ke pendidikan. Biaya buku, seragam, transportasi, dan peralatan sekolah dapat menjadi beban yang tidak mampu bagi keluarga berpendapatan rendah, mendorong anak-anak untuk meninggalkan sekolah.
2. Buruh Anak dan Keterbatasan Pilihan: Faktor ekonomi seringkali mendorong anak-anak untuk memilih bekerja sebagai buruh anak daripada melanjutkan pendidikan. Keluarga yang mengalami kesulitan ekonomi mungkin melihat pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang sulit dijangkau, sementara kebutuhan sehari-hari lebih mendesak. Oleh karena itu, anak-anak sering terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang sulit untuk ditinggalkan.
3. Tingginya Biaya Sekolah Swasta: Di beberapa wilayah, sekolah swasta sering menjadi satu-satunya pilihan pendidikan yang tersedia. Namun, biaya sekolah swasta yang tinggi dapat menjadi hambatan ekonomi bagi banyak keluarga. Hal ini dapat memaksa siswa untuk meninggalkan sekolah atau mencari alternatif yang lebih terjangkau, meskipun tidak selalu berkualitas sama.
4. Kurangnya Infrastruktur Pendidikan: Faktor ekonomi juga dapat tercermin dalam kondisi infrastruktur pendidikan. Sekolah di daerah berpendapatan rendah mungkin tidak memiliki fasilitas yang memadai, termasuk gedung sekolah yang aman, perpustakaan, atau fasilitas olahraga. Kurangnya investasi dalam infrastruktur pendidikan dapat membuat lingkungan belajar menjadi kurang menarik dan tidak kondusif, memengaruhi motivasi siswa untuk tetap di sekolah.
5. Pengeluaran Pendidikan dan Kelangsungan Sekolah: Adanya biaya tersembunyi seperti uang sekolah, biaya ujian, dan keperluan lainnya dapat menjadi hambatan bagi kelangsungan sekolah. Faktor ekonomi memainkan peran penting dalam kemampuan keluarga untuk mengatasi pengeluaran tambahan ini. Kurangnya dukungan kebijakan atau bantuan finansial dapat membuat orang tua ragu untuk mempertahankan anak-anak mereka di sekolah.
6. Pekerjaan Sambilan dan Tuntutan Waktu: Siswa yang tinggal di keluarga dengan kondisi ekonomi yang sulit mungkin terpaksa mengambil pekerjaan sambilan untuk membantu ekonomi keluarga. Hal ini dapat mengakibatkan konflik waktu antara pekerjaan dan sekolah, mengarah pada absensi yang tinggi dan penurunan kinerja akademis.
7. Kurangnya Peluang Pendidikan Tinggi: Faktor ekonomi juga memainkan peran dalam peluang akses ke pendidikan tinggi. Siswa dari latar belakang ekonomi rendah mungkin merasa sulit untuk membiayai perguruan tinggi atau universitas, bahkan jika mereka memiliki potensi akademis. Ini dapat mengurangi motivasi mereka untuk menyelesaikan pendidikan menengah.
8. Kondisi Lingkungan dan Pendidikan Inklusif: Faktor ekonomi dapat menciptakan kondisi lingkungan yang tidak mendukung pendidikan inklusif. Siswa dengan kebutuhan khusus atau tantangan belajar mungkin memerlukan sumber daya tambahan, dan keluarga dengan keterbatasan ekonomi mungkin kesulitan menyediakan dukungan tersebut.
9. Pengaruh Pendidikan Orang Tua: Tingkat pendidikan orang tua juga sering kali terkait dengan faktor ekonomi. Orang tua yang memiliki keterbatasan pendidikan atau kesempatan pendidikan yang terbatas mungkin kurang dapat memberikan dukungan akademis yang dibutuhkan anak-anak mereka.
10. Sikap Terhadap Pendidikan: Faktor ekonomi dapat membentuk sikap terhadap pendidikan di komunitas tertentu. Jika pendidikan dianggap sebagai investasi yang tidak memberikan hasil ekonomi yang langsung, motivasi untuk menyelesaikan pendidikan dapat menurun.
Meningkatnya angka putus sekolah memerlukan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang menyebabkannya. Faktor ekonomi, dari kemiskinan hingga keterbatasan peluang pendidikan tinggi, membentuk lanskap pendidikan global.
Upaya untuk mengurangi angka putus sekolah perlu melibatkan langkah-langkah kebijakan yang mendukung keluarga berpendapatan rendah, menyediakan akses pendidikan yang terjangkau, dan memberikan dukungan finansial dan infrastruktur pendidikan yang memadai. Hanya dengan pendekatan holistik yang memahami dan mengatasi tantangan ekonomi yang mendasari, kita dapat membangun masyarakat yang lebih terdidik dan berdaya saing.
0 notes
Text
Tentang Denny JA dan Warisannya: Sebuah Perubahan yang Diakui di Dunia Pendidikan
Dalam dunia pendidikan Indonesia, terdapat banyak tokoh yang memberikan kontribusi besar bagi pengembangan dunia pendidikan di negara ini. Salah satu tokoh yang patut diapresiasi adalah Denny JA, seorang akademisi, penulis, dan pendidik terkemuka. Dengan dedikasi dan semangatnya yang luar biasa, Denny JA telah menciptakan perubahan signifikan dalam pendidikan Indonesia. Artikel ini akan mengulas perjalanan hidup Denny JA dan warisannya yang menginspirasi. Denny ja, atau yang akrab disapa dengan nama lengkapnya Denny Januar Ali, lahir pada tanggal 10 Januari 1956 di Jakarta. Sejak kecil, Denny JA telah menunjukkan minat yang besar terhadap dunia pendidikan. Ia selalu menjadi siswa yang berprestasi di sekolah, dan kecintaannya terhadap pengetahuan tidak pernah pudar. Warisan pendidikan Denny ja dimulai ketika ia bergabung dengan Institut Studi Arus Informasi (ISAI) pada tahun 1985. ISAI adalah lembaga riset yang berfokus pada bidang komunikasi massa dan teknologi informasi. Dalam perjalanan kariernya di ISAI, Denny JA berhasil meraih banyak penghargaan dan menghasilkan banyak publikasi yang berdampak positif dalam dunia pendidikan. Namun, perubahan paling signifikan yang diakui di dunia pendidikan datang ketika Denny JA mendirikan Kompas Gramedia Group. Kompas Gramedia Group merupakan konglomerat media dan penerbitan terbesar di Indonesia, yang meliputi berbagai bidang seperti penerbitan Puisi Esai, koran, majalah, serta bisnis ritel. Melalui Kompas Gramedia Group, Denny JA berhasil menciptakan inovasi di dunia pendidikan. Salah satu inovasi terbesarnya adalah pendirian Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada tahun 2000. UMN adalah perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia yang berfokus pada industri kreatif dan teknologi informasi. Dengan pendekatan yang inovatif, UMN mampu menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif. Selain UMN, Denny JA juga aktif dalam mendukung pendidikan melalui Yayasan Pendidikan Pelita Harapan (YPPH). YPPH adalah yayasan yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui bantuan beasiswa bagi siswa berprestasi dan program pengembangan guru. Melalui YPPH, Denny JA telah memberikan kesempatan kepada ribuan anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dalam dunia pendidikan, Denny JA juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Ia telah menghasilkan banyak Puisi Esai yang menjadi acuan bagi para pendidik dan mahasiswa di Indonesia. Puisi Esai-Puisi Esainya yang terkenal, seperti "Pendidikan Menurut Para Ahli" dan "Tantangan Pendidikan Abad 21", telah menjadi sumber inspirasi dan pedoman bagi banyak orang. Selain itu, Denny JA juga sering terlibat dalam berbagai seminar dan konferensi pendidikan di dalam dan luar negeri. Melalui pengetahuannya yang luas dan pemikirannya yang kritis, ia menginspirasi dan memotivasi para pendidik untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Tidak hanya di Indonesia, perubahan yang diakui Denny JA juga mendapatkan pengakuan di dunia internasional. Ia telah menerima berbagai penghargaan prestisius, termasuk penghargaan dari UNESCO untuk kontribusinya dalam bidang pendidikan. Penghargaan ini membuktikan bahwa upaya Denny JA dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia diakui dan dihargai di dunia internasional. Warisan Denny JA dalam dunia pendidikan adalah sebuah perubahan yang dapat dijadikan teladan oleh generasi mendatang.
Cek Selengkapnya: Denny JA dan Warisannya: Sebuah Perubahan yang Diakui di Dunia Pendidikan
0 notes
Text
Tak Puas LHP Inspektorat, Korban Penggelapan Bantuan PIP SMKS Erlangga Adukan ke Kejati dan Gubernur
Diduga korban penggelapan dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) SMK Swasta (SMKS) Erlangga Kota Agung, Sumpeno (54) warga Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Kota Agung Timur, Kabupaten Tanggamus, resmi melanjutkan laporannya ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung, Rabu (13/9/2023). Aduan itu berisi prihal keberatan Sumpeno atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tim pemeriksa Inspektorat Lampung terhadap dugaan penggelapan Dana PIP tahun 2022 di SMKS Erlangga Kota Agung, Kabupaten Tanggamus.
Pasalnya, dari hasil pemeriksaan terhadap dugaan penggelapan Dana PIP Tahun 2022 SMKS Erlangga Kota Agung, Inspektorat menyebut kebijakan panitia PIP di sekolah setempat sebatas kelalaian administrasi. Sehingga hal itu mendorong Sumpeno untuk melanjutkan laporannya ke Kejati Lampung, dengan harapan dugaan penggelapan dana PIP SMKS Erlangga dapat ditindaklanjuti secara hukum. "Ini sebagai tindak lanjut keberatan saya terhadap LHP Inspektorat terhadap dugaan penggelapan PIP Tahun 2022 SMKS Erlangga yang sebelumnya telah saya laporkan ke Kejari Tanggamus tertanggal 5 Juni 2023 lalu, kemudian dilimpahkan ke Inspektorat Lampung. Namun hasil pemeriksaan itu tidak memuaskan saya selaku pelapor," ujar Sumpeno. Oleh karena itu, Sumpeno meminta Kejati Lampung dapat memproses Kembali atas keberatannya terhadap LHP Inspektorat Lampung terhadap indikasi penggelapan dana PIP SMKS Erlangga Kota Agung. Sementara itu, turut mendampingi Sumpeno, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Tanggamus, Amroni Abd, menilai, pemeriksaan yang digelar Inspektorat Lampung terhadap indikasi penggelapan PIP di SMKS Erlangga hanya sekadar formalitas. "Karena kemarin Inspektorat sudah memeriksa SMKS Erlangga. Tetapi tidak ada hasil yang memuaskan. Seolah-olah mereka memeriksa itu hanya formalitas," ucap Amroni. Kendati demikian, Amroni meminta agar Inspektorat Lampung dapat memeriksa ulang secara transparan dengan hasil yang memuaskan. "Tolong Inspektur langsung mengarahkan pihaknya memeriksa kembali SMK Erlangga diduga telah menggelapkan anggaran yang bukan haknya," tegas Amroni. Begitupun Kejati Lampung, Amroni juga meminta supaya pihak-pihak bersangkutan dapat dipanggil dan diproses secara hukum. "Terkait pemeriksaan Kejari yang katanya diarahkan ke Kejati untuk memanggil pihak bersangkutan. Diproses secara hukum kalau memang terbukti menggelapkan anggaran. Dengan begitu, masyarakat percaya bahwa penegakan hukum di Lampung benar-benar baik," pungkas Amroni Abd. Di halaman kantor Kejati, Sumpeno pun menuturkan bahwa, Penggelapan Dana bantuan PIP di sekolah tersebut berjumlah 24 Siswa/i. "Memang kasus ini bukan kasus besar, tetapi, itu jelas penyakit yang marak terjadi di Kabupaten Tanggamus, dan di SMK Swasta Erlangga tersebut korbannya berjumlah 24 orang," tutur Sumpeno. Usai diserahkan ke Kejati Lampung, salinan surat keberatan atas LHP berikut barang bukti dugaan penggelapan dana PIP juga ditembuskan ke Gubernur Lampung, Dinas Pendidikan, dan Inspektorat Lampung. Adapun surat aduan tersebut terlampir dokumen berupa prihal keberatan pelapor terhadap LHP Inspektorat, laporan tertuju Kajari Tanggamus, dan dilengkapi bukti dan kronologi dugaan penggelapan dana PIP tahun 2022 SMKS Erlangga Kota Agung. Diketahui dalam penyerahan berkas laporan tersebut, selain GMBI, Sumpeno juga turut didampingi LSM Pemantau Pembangunan dan Pendidikan (INP3) Tanggamus, dan Asosiasi Jurnalis Online Lampung (AJO-L) DPD Tanggamus. (Hadi Haryanto) Read the full article
0 notes
Text
PT. Banjarsari Pribumi (Titan Infra Energy Group) Peduli Kualitas SMPN 2 Merapi Timur
Peningkatan kualitas pendidikan adalah tujuan bersama yang harus dikejar oleh seluruh komponen masyarakat. Setiap langkah kecil yang diambil untuk mendukung proses pembelajaran memiliki dampak besar bagi generasi mendatang. Inilah yang menjadi dasar dari inisiatif luar biasa yang diambil oleh PT. Banjarsari Pribumi, sebuah perusahaan dengan komitmen tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Pada tanggal 12 Juli 2023, bantuan berupa 20 paket kursi dan meja belajar diserahkan kepada SMPN 2 Merapi Timur, sebuah langkah konkret yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan belajar di sekolah tersebut.
Mengatasi Tantangan Kualitas Pembelajaran di SMPN 2 Merapi Timur
SMPN 2 Merapi Timur adalah lembaga pendidikan yang memiliki peran sentral dalam membentuk generasi muda menjadi individu yang berkualitas. Namun, tantangan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran seringkali dihadapi oleh sekolah-sekolah di daerah. Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai, terutama kursi dan meja belajar yang layak, dapat menghambat proses belajar mengajar. Inilah masalah yang dihadapi oleh SMPN 2 Merapi Timur, sebuah sekolah dengan potensi besar namun terbatas oleh keterbatasan fasilitas.
Komitmen PT. Banjarsari Pribumi untuk Pendidikan
Sebagai perusahaan yang memiliki visi jangka panjang, PT. Banjarsari Pribumi menyadari pentingnya peran sektor swasta dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Dengan tekad kuat untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, perusahaan ini mengambil langkah nyata dengan menyumbangkan 20 paket kursi dan meja belajar kepada SMPN 2 Merapi Timur. Langkah ini merupakan bukti nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menghadirkan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Simbol Solidaritas dalam Penyerahan Bantuan
Pada tanggal 12 Juli 2023, suasana haru dan penuh harapan menyelimuti ruang serbaguna SMPN 2 Merapi Timur. Perwakilan dari PT. Banjarsari Pribumi turut hadir dalam acara penyerahan bantuan ini. Dalam suasana yang khidmat, 20 paket kursi dan meja belajar diserahkan secara simbolis kepada pihak sekolah. Kehadiran siswa-siswi, guru, perwakilan perusahaan, dan pihak sekolah menjadi gambaran nyata tentang kolaborasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dampak Positif bagi Lingkungan Belajar
Bantuan ini memiliki implikasi yang jauh lebih besar daripada sekadar kursi dan meja belajar. Dengan tersedianya sarana yang memadai, lingkungan belajar di SMPN 2 Merapi Timur dapat menjadi lebih nyaman dan kondusif. Para siswa akan memiliki tempat yang layak untuk berkonsentrasi dan berinteraksi, sementara guru dapat lebih fokus dalam mendistribusikan ilmu pengetahuan. Suasana yang kondusif ini dapat memicu semangat belajar yang tinggi dan kreativitas, membantu siswa meraih prestasi lebih baik di masa depan.
Mewujudkan Harapan Bersama
Langkah PT. Banjarsari Pribumi dalam menyumbangkan kursi dan meja belajar kepada SMPN 2 Merapi Timur adalah wujud nyata dari kerjasama yang harmonis antara sektor swasta dan pendidikan. Dengan bantuan ini, diharapkan generasi muda yang merupakan calon pemimpin bangsa dapat memiliki akses pendidikan yang lebih baik. Kesempatan untuk mengembangkan potensi mereka akan semakin terbuka lebar, dan Indonesia dapat melangkah ke masa depan dengan lebih percaya diri.
Kesimpulan
Bantuan yang disalurkan oleh PT. Banjarsari Pribumi kepada SMPN 2 Merapi Timur telah membawa angin segar dalam dunia pendidikan. Keberhasilan ini tidak hanya ditandai oleh kursi dan meja belajar yang diberikan, tetapi juga oleh semangat dan komitmen untuk mendorong perubahan positif. Melalui langkah ini, perusahaan ini telah menunjukkan bahwa pendidikan adalah investasi berharga yang akan membawa dampak jangka panjang bagi kemajuan bangsa. Kita berharap bahwa lebih banyak entitas, baik dari sektor swasta maupun masyarakat, akan mengikuti jejak baik ini untuk menciptakan Indonesia yang lebih cerdas dan berdaya saing.
0 notes
Text
Gaji Guru Honorer Saat Ini dan Bagaimana untuk Mengatasinya
Guru honorer adalah guru yang mengajar di sekolah negeri atau swasta tanpa memiliki status sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Guru honorer biasanya mendapatkan gaji dari dana bantuan operasional sekolah (BOS) atau sumbangan dari orang tua siswa. Namun, gaji guru honorer terbilang masih sangat rendah dan tidak merata di berbagai wilayah di Indonesia. Padahal, peran dan jasa mereka dalam mendidik calon penerus bangsa sangatlah vital.
Berapa Gaji Guru Honorer?
Berdasarkan beberapa sumber yang saya temukan melalui pencarian website, besaran gaji guru honorer dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti institusi tempat guru mengajar, jumlah jam mengajar setiap pekannya, dan wilayah tempat tinggal. Berikut adalah kisaran gaji guru honorer untuk jenjang SD, SMP, dan SMA
Gaji guru honorer SD Di kota besar seperti Jakarta, gaji guru SD honorer berkisar antara Rp1,5 juta-Rp2 Juta per bulan. Sementara itu secara umum di kota-kota lainnya, gaji guru SD hanya sekitar Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta. Yang memprihatinkan, gaji guru honorer di kota atau kabupaten yang terpencil hanya sekitar Rp300 ribu sampai Rp500 ribu saja.
Gaji guru honorer SMP Untuk gaji guru honorer SMP, besarannya sangat dipengaruhi oleh jam mengajar guru yang bersangkutan. Sementara untuk nominal apresiasi per jamnya ditentukan oleh UMK masing-masing wilayah, sesuai dengan kesepakatan dengan lembaga pendidikan. Menurut perhitungan yang dilakukan oleh situs gajiguru.com, guru honorer SMP bisa mendapatkan gaji sekitar Rp1,4 juta. Nominal gaji tersebut menggunakan asumsi besaran apresiasi per jam mengajar sebesar Rp35 ribu ditambah uang transportasi sebesar Rp80 ribu dan tunjangan wali kelas Rp250 ribu dengan catatan guru mengajar 8 jam mengajar/pekan.
Gaji guru honorer SMA Sama seperti guru SMP, gaji guru honorer SMA juga tergantung dari berapa banyak jumlah jam mengajar yang diambil seorang guru. Namun, nominal apresiasinya bisa lebih besar yakni mencapai Rp55 ribu per jamnya. Dengan asumsi nominal apresiasi tersebut ditambah uang transportasi, dan tunjangan wali kelas, seorang guru honorer SMA bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp2.250.000.
Bagaimana untuk Mengatasi Masalah Gaji Guru Honorer?
Ada beberapa solusi yang bisa diambil oleh pemerintah untuk mengatasi masalah gaji rendah yang dialami oleh guru honorer. Salah satunya adalah meningkatkan anggaran pendidikan sehingga gaji yang diberikan kepada guru honorer bisa lebih baik. Selain itu, pemerintah juga bisa memberikan kesempatan kepada guru honorer untuk menjadi PPPK yang memiliki status sebagai ASN dan mendapatkan gaji setara dengan PNS serta berbagai tunjangan. Untuk menjadi PPPK, guru honorer harus memenuhi syarat tertentu seperti masuk dalam database BKN atau Dapodik dan lulus tes kompetensi.
Selain dari pihak pemerintah, ada juga solusi yang bisa dilakukan oleh sekolah atau lembaga pendidikan tempat guru honorer mengajar. Misalnya, dengan membuat sistem pembayaran seikhlasnya bagi orang tua siswa yang kemudian dikelola oleh sebuah lembaga otonom bernama Majelis Keuangan Pendidikan (MKP) yang beranggotakan para ketua Baznas, Laznas, lembaga filantropi, dinas pendidikan, tokoh masyarakat, dan dermawan. Uang yang terkumpul dari pembayaran seikhlasnya ini bisa digunakan untuk menambah gaji guru honorer dan membiayai kebutuhan pendidikan lainnya.
Selain itu, guru honorer juga bisa mencari sumber penghasilan tambahan untuk menambah pemasukan mereka. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membuka bimbingan belajar, agenda pendalaman materi, atau kursus keahlian dan sertifikasi bagi siswa atau masyarakat. Guru honorer juga bisa memanfaatkan pinjaman pendidikan yang ditawarkan oleh beberapa lembaga keuangan seperti Pintek untuk membiayai kebutuhan pendidikan mereka sendiri atau siswa mereka.
Kesimpulan
Gaji guru honorer saat ini masih sangat rendah dan tidak merata di berbagai wilayah di Indonesia. Hal ini tentu sangat tidak adil dan tidak sesuai dengan peran dan jasa mereka dalam dunia pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan. Selain itu, guru honorer juga harus terus meningkatkan kompetensi dan kreativitas mereka agar bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik.
0 notes
Text
PKSS SMP Tangerang Selatan Sosialisasi Program Bantuan Siswa Masuk Sekolah Swasta
Tangerang Selatan – Perkumpulan Kepala Sekolah Swasta SMP Kota Tangerang Menyambut baik dan berterima kasih atas adanya program dan kebijakan walikota Tangerang Selatan terkait bantuan bagi siswa yang ada di sekolah swasta.(20/6/23) Dalam paparannya Eko Pranoto sebagai Ketua PKSS menyampaikan di hadapan para kepala sekolah SMP bahwa program bantuan ini adalah bukti nyata berpihaknya pemerintah…
View On WordPress
0 notes
Text
BPMU Sekolah Swasta Terus Naik, Ali Rasyid; Hasil Perjuangan DPRD Jabar
BPMU Sekolah Swasta Terus Naik, Ali Rasyid; Hasil Perjuangan DPRD Jabar
KAPOL.ID — Program Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) untuk siswa sekolah di Jawa Barat nilainya terus naik dari tahun ke tahun. Pada awalnya, BPMU untuk sekolah swasta tingkat SMA dan sederajat, termasuk SMK dan SLB, berada pada angka Rp 500 ribu tiap tahun. Sekarang, nominalnya mencapai Rp 700 ribu per tahun. Bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk siswa tersebut merupakan…
View On WordPress
0 notes
Text
TERPERCAYA, CALL 0819-9885-6592 WAKAF PEMBANGUNAN GEDUNG BELAJAR
KLIK https://wa.me/6281998856592, Wakaf Pembangunan Pendidikan, Wakaf Pembangunan Infrastruktur, Wakaf Pesantren, Wakaf Online, Wakaf Di Indonesia
Sahabat Yang Budiman, Mari Kita Berdistribusi Dalam Bentuk Amal Untuk Perbaikan Gedung Kelas Dan Sarana Prasarana Yang Sudah Sangat Menghawatirkan, Insya Allah Akan Di Gunakan Untuk Para Siswa/I Dan Para Santri Bani Sholeh Tanara Yang Sudah Lama Rusak.
Salurkan donasi terbak anda melalui :
Nomor rekening: BRI (002) 4849-01-000034-56-8 an MTs Sa Bani Sholeh
Langsung pengurus ( 0819-98856592)
Head Office:
Yayasan Bani Sholeh Tanara
Kp Laban
Rt/Rw 00
Des Cerukcuk
Kec Tanara
Kab Serang
Prov Banten
donatur sekolah swasta, bantuan pembangunan pondok pesantren 2022, donasi indonesia, cara mendapatkan bantuan dana dari arab saudi 2022, lembaga donatur pesantren, wakaf tuna dan fisik, donasi belajar santri, Lembaga donatur
2 notes
·
View notes
Text
Masala dan tantangan pendidikan di Indonesia, PARDOMUANSITANGGANG.COM – Pendidikan di Indonesia menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan yang kompleks. Berikut adalah beberapa permasalahan utama beserta cara mengatasinya: 1. Kualitas Pendidikan yang Tidak Merata Masalah: Perbedaan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan atau antar provinsi. Cara Mengatasi: Peningkatan pelatihan dan kesejahteraan guru di daerah terpencil. Distribusi sumber daya pendidikan yang lebih merata. Penggunaan teknologi untuk memberikan akses pendidikan yang sama. 2. Keterbatasan Sarana dan Prasarana Masalah: Kekurangan fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah, laboratorium, perpustakaan, dan alat bantu belajar. Cara Mengatasi: Pengalokasian anggaran yang memadai untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan. Kemitraan dengan sektor swasta dan LSM untuk menyediakan sarana pendidikan. Program donasi dan bantuan dari masyarakat dan alumni. 3. Kualitas Guru Masalah: Kualitas guru yang bervariasi, dengan beberapa tidak memiliki kualifikasi atau pelatihan yang memadai. Cara Mengatasi: Program pelatihan dan sertifikasi guru yang berkelanjutan. Memberikan insentif dan penghargaan bagi guru yang berkinerja baik. Meningkatkan seleksi dan rekrutmen calon guru yang berkualitas. 4. Kurangnya Akses ke Pendidikan Masalah: Banyak anak, terutama di daerah terpencil, tidak memiliki akses ke pendidikan dasar. Cara Mengatasi: Membangun lebih banyak sekolah di daerah terpencil. Program beasiswa dan bantuan pendidikan untuk anak dari keluarga kurang mampu. Penggunaan teknologi seperti pendidikan jarak jauh atau online. 5. Tingginya Angka Putus Sekolah Masalah: Tingginya angka putus sekolah, terutama di tingkat menengah dan atas. Cara Mengatasi: Program pendidikan yang relevan dan menarik bagi siswa. Dukungan finansial dan sosial bagi siswa yang berisiko putus sekolah. Pelibatan orang tua dan komunitas dalam mendorong pentingnya pendidikan. 6. Kurangnya Relevansi Kurikulum Masalah: Kurikulum yang tidak selalu relevan dengan kebutuhan pasar kerja dan perkembangan zaman. Cara Mengatasi: Menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi. Melibatkan praktisi industri dalam pengembangan kurikulum. Menyediakan pendidikan keterampilan hidup dan vokasional. 7. Penggunaan Teknologi dalam Pendidikan Masalah: Penggunaan teknologi dalam pendidikan yang masih terbatas dan tidak merata. Cara Mengatasi: Pelatihan teknologi untuk guru dan siswa. Penyediaan akses internet dan perangkat teknologi di sekolah-sekolah. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran. 8. Masalah Pembiayaan Pendidikan Masalah: Keterbatasan dana untuk pendidikan yang mempengaruhi kualitas dan akses. Cara Mengatasi: Meningkatkan anggaran pemerintah untuk sektor pendidikan. Mencari sumber dana alternatif seperti donasi dan kemitraan dengan sektor swasta. Pengelolaan dana pendidikan yang transparan dan akuntabel. 9. Kesehatan dan Gizi Siswa Masalah: Masalah kesehatan dan gizi yang mempengaruhi kemampuan belajar siswa. Cara Mengatasi: Program kesehatan dan gizi di sekolah. Edukasi kesehatan bagi siswa dan orang tua. Kerjasama dengan layanan kesehatan untuk pemeriksaan rutin. 10. Isu Sosial dan Budaya Masalah: Pengaruh budaya dan norma sosial yang kadang menghambat pendidikan, seperti pernikahan dini dan preferensi gender dalam pendidikan. Cara Mengatasi: Edukasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan bagi semua anak. Program kesadaran gender dan kesetaraan. Dukungan dari tokoh masyarakat dan agama untuk mendukung pendidikan. Dengan mengatasi masalah dan tantangan ini secara holistik dan berkesinambungan, pendidikan di Indonesia dapat lebih maju dan merata, memberikan kesempatan yang setara bagi semua anak untuk mencapai potensi penuh mereka.
0 notes
Text
Kondisi Yayasan Memprihatinkan , Mahasiswa UMM Adakan Kegiatan Renovasi Yayasan untuk Anak Belajar Lebih Efektif, Nyaman dan Menyenangkan
Dampak dari penyebaran covid-19, kegiatan yang biasa dilakukan oleh mahasiswa di sela semester berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengalami hambatan, maka dari itu pihak Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) memberikan tawaran baru kepada mahasiswa sebagai pengganti kegiatan KKN, kegiatan berupa Pengabdian Masyarakkat oleh Mahasiswa (PMM). Kegiatan PMM merupakan kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa UMM baik secara perorangan ataupun berkelompok yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu manfaat kepada masyarakat sesuai dengan peraturan UMM dalam melakukan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa.
Program Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Universtas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 67 gelombang 13, terletak di Dusun Ketuwon, Desa Ngadiwono, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan. Kegiatan Program Pengabdian ini diarahkan dan didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Ibu Chalimatuz Sa’diyah, S.E., M.M. Beliau adalah dosen program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini beranggota 5 Mahasiswa yang diketuai oleh Arnas Diky Hermawan. Program PMM ini sudah mendapatkan ijin dari kepala Desa dan Pemerintahan Kabupaten Pasuruan. selama kegiatan PMM berlangsung Kelompok 67 gelombang 13 ini selalu mentaati protokol kesehatan guna memutus rantai peyebaran Covid-19.
Pada hari Sabtu (12/12/2020) dilaksanakan kegiatan merenovasi Yayasan.Yayasan ini adalah salah satu tempat kegiatan belajar mengajar yang berada di Dusun Ketuwon, dengan murid berjumlah kurang lebih 45 anak, terletak di daerah pedalaman dan kondisi jalan yang sulit untuk dijangkau. Yayasan ini dirasakan sangat membantu orang tua yang memiliki anak-anak usia sekolah agar tidak tertinggal pendidikannya dari anak-anak di dusun dan desa lain. Di Dusun Ketuwon ini tidak adanya Pendidikan formal “merupakan pendidikan yang diadakan oleh pemerintah atupun swasta dalam bentuk sekolah yang dalam pengaplikasiannya memiliki jenjang tertentu”. Adapun pendidikan formal itupun jauh dari dusun ketuwon.
“Ada sekolah (SD) Cuma sekolahnya jauh, di Banyumeneng, jaraknya sekitar 4 km, yang jaraknya cukup jauh dari rumah dan melewati ladang serta sungai. Itupun kondisi akses jalan yang berbatu, licin dan berlumpur, dengan letak desa yang cukup terpencil memang berat dan sulit dirasakan untuk anak-anak di masa sekarang untuk bisa sampai ke lokasi sekolah. Apalagi kalau kondisinya lagi musim hujan, oleh karena itu anak didusun ketuwon banyak yang putus sekolah dan seringkali bolos” kata Ibu Lidya Selaku kepala Dusun dan Guru di yayasan di Dusun Ketuwon.
Karna kesulitan mengikuti pelajaran bahkan ada yang putus sekolah, karena jarak sekolah cukup jauh dan sulit dijangkau dari dusun mereka yang terpencil. Namun Yayasan Arek Lintang (ALIT) ini memberikan harapan akan masa depan anak-anak suku Tengger di kawasan Pegunungan Bromo ini.
Di yayasan ini kondisinya memprihatinkan karena kurangnya perawatan, mulai dari dinding yang sudah memudar, atap yang bocor dan kurangnya fasilitas pendukung untuk proses kegiatan belajar mengajar, sehingga mahasiswa PMM UMM ini berinisiatif untuk memperbaiki dan merenovasi yayasan tersebut agar kegiatan belajar anak didik yayasan lebih efektif, nyaman dan menyenangkan. Bantuan tersebut berupa perbaikan yayasan, pengecatan dinding yang sudah pudar, kotor dan berlumut, memberi perlengkapan untuk belajar, kemudian kami juga menempelkan poster edukasi guna menambah wawasan maupun pengetahuan. untuk itu kami berharap dengan adanya renovasi ini semoga memberikan rasa keadilan sosial bagi anak seperti anak sekolah pada umumnya.
Proses renovasi berjalan dengan baik, dengan adanya kegiatan renovasi Yayasan Arek Lintang (ALIT) di Dusun Ketuwon ini, PMM UMM Kelompok 67 Gelombang 13, mendapat banyak komentar positif dari masyarakat sekitar, Terutama Bapak kepala desa, bapak Atim Priyono dan Kepala Dusun Ibu Lidya beliau sangat berterimakasih kepada Mahasiswa PMM UMM Kelompok 67 Gelombang 13 dalam merenovasi atau perbaikan yayasan Arek Lintang (ALIT) ini.
“Semoga bantuan renovasi Yayasan ini para anak didik dapat kembali merasa nyaman dalam menjalankan pendidikannya dan lebih giat dalam belajar” kata Bapak Atim Priyono selaku Kepala Desa.
Karena renovasi yayasan tersebut memiliki banyak sekali manfaat bagi siswa. “Dengan direnovasinya Yayasan Arek Lintang (ALIT) saya berharap kegiatan belajar mengajar menjadi efektif, memberi kenyamanan dalam proses pembelajaran serta bermanfaat bagi anak didik yayasan ini. sehingga dapat memanilisir anak yang ingin memutus sekolahnya dan berharap melalui yayasan ini anak di Dusun Ketuwon tidak tertinggal pendidikannya dari anak-anak di dusun dan desa lainnya. Karena yayasan atau sekolahan ini salah satu media yang dapat dikatakan sebagai pembentuk jati diri seseorang, meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. “Ujar Arnas Selaku Ketua PMM Kelompok 67 Gelombang 13.
2 notes
·
View notes
Text
BERKUALITAS!!! Wa 0812-8631-9310 Homeschooling Sahabat Anak Indonesia
Homeschooling Di Jati Bening , Homeschooling Anak Usia Dini Di Jati Bening , Materi Homeschooling Anak Usia Dini Di Jati Bening , Homsechooling Untuk Anak SD Di Jati Bening , Homeschooling Untuk Anak SMP Di Jati Bening , Homeschooling Untuk Anak SMA Di Jati Bening , Homeschooling Untuk Anak TK Di Jati Bening , Homeschooling Sahabat Anak Indonesia Di Jati Bening , Homeschooling Anak Balita Di Jati Bening , Homeschooling Untuk Anak balita Di Jati Bening ,
Kenapa Harus homeschooling?
Ada sebagian alasan kenapa pemerintah perlu mendukung Pelatihan homeschooling yang mulai berkembang di Indonesia.
1. ‘Melepas’ siswa dari keluarga yang mempunyai status ekonomi menengah ke atas biar tidak tergantung pada pemerintah
Menurut Lampiran Permendikbud Nomer 161 tahun 2014, Program BOS yang di luncurkan oleh pemerintah pada tahun 2005 ini bertujuan untuk:
· Membebaskan pungutan untuk semua peserta didik SD/SDLB negeri dan SMP/SMPLB/SD-SMP Satap/SMPT negeri terhadap biaya operasi sekolah.
· Membebaskan pungutan semua peserta didik miskin dari semua pungutan dalam bentuk apa pun, baik di sekolah swasta ataupun negeri.
· Meringankan beban biaya operasi sekolah untuk peserta didik di sekolah swasta.
Pada saat ini, dana BOS yang di peruntukkan oleh siswa miskin, faktanya banyak di nikmati oleh kalangan menengah ke atas yang secara sisi finansial bisa buat membiayai sekolah nya sendiri tanpa mengandalkan bantuan BOS dari pemerintah. Begitu banyak kita temukan bahwa sekolah-sekolah negeri di Indonesia banyak di isi oleh para murid yang ‘mentereng’ yang biasa menenteng laptop dan gadget canggih yang harga nya tentunya saja mahal ke sekolah. Gaya hidup banyak siswa di sekolah negeri yang cenderung elegan, membuat para siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu minder. Sampai banyak para orang-tua yang lebih memilih buat menyekolahkan anak nya ke sekolah swasta yang berbiaya murah (low cost private school).
Suka berkompetensi antara satu sama lain merupakan sifat yang dipunyai oleh sebagian besar manusia di muka bumi ini. Secara manusiawi, satu orang mau menjadi lebih baik dibandingkan orang-orang disekelilingnya. Maka bila para orang-tua lebih menentukan buat melakukan homeschooling buat anak-anaknya, jumlah siswa dari kalangan menengah ke atas akan berkurang. Jadi, keluarga yang tidak mampu akan bisa ‘kembali’ ke sekolah negeri yang fasilitasnya terbukti lebih baik dibandingkan sekolah swasta murah.
Pihak swasta yang ‘di tinggalkan’ oleh murid-muridnya, mau tidak mau akan melecut sekolah buat mempunyai fasilitas yang paling tidak sebanding dengan sekolah negeri. Maka dana BOS yang selama ini pemerintah luncurkan bisa tepat sasaran.
Menurut data.go.id, jumlah guru di Indonesia pada tahun 2012 menggapai 2.464.425 orang. Itu belum termasuk guru honorer yang perekrutannya diserahkan sepenuhnya pada tingkat satuan pendidikan masing-masing. Bila kalangan menengah ke atas mulai ‘meninggalkan’ sekolah, para guru pun akan berkurang. Para honorer yang mungkin kehilangan pekerjaannya akibat homeschooling, dapat menjadi tutor yang mengajar anak-anak homeschooling. Dengan begitu, guru akan senantiasa di tuntut buat menjalankan inovasi supaya dia bisa bersaing di lapangan.
2. Anak-anak yang homeschooling terbukti mempunyai kemampuan akademik yang lebih tinggi ketimbang anak yang menghabiskan waktu di sekolah
Sekolah itu menyenangkan buat anak apabila guru tidak berada di kelas atau hari libur sebentar lagi tiba. Sisanya, anak lebih banyak mengeluh disebabkan banyak PR, ulangan / tugas. Ditambah dengan les tambahan atau ekstrakurikuler yang mesti mereka ikuti sesudah jam sekolah selesai. Situasi ini tidak jauh berbeda dengan yang di alami oleh para siswa di Korea Selatan, Jepang maupun Singapura. Memang sistem ‘belajar rodi’ yang di terapkan oleh ke tiga negara itu terbukti dapat mengantarkan mereka ke posisi tertinggi dalam peraihan nilai PISA. Tapi, depresi atau kasus bunuh diri sering terjadi karena siswa mengalami beban belajar yang sangatlah tinggi.
Apabila mau meraih nilai akademik yang tinggi dengan lingkungan belajar yang menyenangkan, homeschooling dapat menjadi tempat di mana anak mendapat pengetahuan secara kondusif. Kurikulum dan model belajar yang ada dapat di modifikasi di sesuaikan dengan potensi dan minat anak buat setiap anak.
3. Dengan homeschooling, anak-anak di latih untuk mengembangkan kapasitas anak
Brian D. Ray (2015) dalam hasil penelitiannya di Amerika Serikat yang berjudul ‘Research Facts on Homeschooling’ menyebutkan bahwa:
– Anak yang belajar di rumah umumnya mendapatkan nilai 15 sampai 30% lebih tinggi dibandingkan anak yang belajar di sekolah negeri dalam ujian.
– Nilai siswa homeschooling di atas rata-rata tes tanpa memandang level pendidikan dan pendapatan keluarga.
– Peraturan berkenaan homeschooling dan tingkat pengawasan negara tidak berhubungan dengan pencapaian akademik siswa.
– Tidak ada kaitan antara kemampuan akademik anak dengan orang-tua punya kualifikasi buat mengajar atau tidak.
– Makin banyak siswa homeschooling yang di terima oleh perguruan tinggi.
– Anak yang belajar di rumah umumnya meraih nilai di atas rata-rata dalam test SAT dan ACT sebagai persyaratan untuk masuk perguruan tinggi.
Apabila selama ini sekolah cuma melahirkan generasi robot, homeschooling bisa mencetak anak yang mempunyai kreatifitas dan kemampuan berpikir kritis tinggi. Pendidikan seyogyanya lingkungan yang mendukung manusia menjadi manusia. Contohnya, ketika anak mau di ajarkan berkaitan hewan. Apabila disekolah formal, anak mungkin cuma di beri gambar bagian badan seekor hewan dikala guru mau mengajari terkait anatomi hewan.
Gambar itu selanjutnya diterangkan secara detail dari mulai nama bagian badan, nama latinnya sampai fungsi dari masing-masing anggota badan itu. Pada saat ulangan/ujian, anak di tuntut untuk hafal setiap nama bagian anggota badan hewan lengkap dengan nama latinnya dan manfaatnya. Dalam homeschooling, anak dapat di perlihatkan langsung hewan yang di kehendaki. Orang tua bisa ajak anaknya ke peternakan, museum hewan / kebun binatang contohnya buat mengenalkan berkaitan anatomi hewan. Belajar akan lebih menyenangkan dan anak akan lebih mau mencaritahu lebih banyak tanpa adanya tekanan.
4. Menyeimbangkan antara teori dan life-skills
Banyak kasus / keluhan yang di sampaikan banyak orang tua atau lulusan sekolah yang menganggap mereka tidak ‘siap’ untuk menjadi generasi penggerak waktu terjun ke tengah-tengah warga. Model belajar yang bertumpu pada hafalan terbukti tidak berhasil menyiapkan anak dalam menghadapi rintangan global yang makin bersaing pada saat ini.
Homeschooling dapat mengenalkan anak pada ‘dunia nyata’ bahkan juga waktu mereka masih belajar. Lantaran teori yang mereka bisa di barengi oleh pembelajaran life-skills yang mengajari mereka untuk mengaplikasikan apa yang mereka bisa kedalam kehidupan mereka sehari-hari. Telah waktunya pemerintah lebih memfokuskan pada pembelajaran materi yang betul-betul di perlukan ditengah warga dan bukan hanya sekadar teori ‘pepesan kosong’ yang menjadikan lulusan tidak siap.
1 note
·
View note
Text
DISKRIMINASI PENDIDIKAN part 1
Masa masa PPL sudah mulai mendekati akhir. Mata kuliah yang mewajibkan mahasiswa kependidikan belajar di sekolah negeri maupun swasta dalam kurun waktu tertentu. Biasanya sih kurang lebih 3 bulan. Namun 3 bulan ini seperti tiada akhirnya.
Fase dimana aku mengerti bahwa banyak sekali hal yang perlu guru lakukan selain mengajar dikelas. Mulai dari administrasi sekolah hingga botram makan makan setiap minggu. Tapi dari itu semua aku pribadi merasa resah dengan dua hal
1. Diskriminasi guru terhadap murid
2. Diskriminasi sistem terhadap guru.
Oke dalam tulisan ini aku hanya akan berpendapat poin 1 saja karena poin dua akan dibahas ditulisan selanjutnya.
Selama saya menjalani praktikan hal pertama yang saya dapatkan adalah kabar bahwa kelas terburuk se angkatan. Sebenarnya saya diberi dua kelas. Nah salah satunya adalah kelas yang tadi saya maksudkan. Saya pun bertanya "mengapa kelas tersebut paling buruk?" "Yah karena nilai ulangan/ujian nya selalu yang terburuk dari kelas yang lain se-angkatannya". Disitu saya merasa sedih. Suatu kelas dicap buruk hanya karena nilai ujiannya terendah diantara kelas yang lainnya. Kasus lain yang sering saya jumpai adalah keluhan terhadap murid. Keluhan entah karena murid nya ga ngerti ngerti, keluhan entah murid nya terlalu ribut entah murid nya banyak yang mabal, entah ada yang bilang guru galak, bahkan ada keluhan bahwa murid nya terlalu pendiam. Kasus lain yang sangat disayangkan adalah judgement kepada murid secara individu bahwa dia nakal, bodoh, ataupun susah diatur. Bahkan teman saya mendengar curhatan dari anak yang kena judgement seperti itu. "Atuh bu kesel aku teh aku dicap nakal sama seorang guru terus dia cerita ke guru lain. Jadi weh aku juga dicap nakal sama guru guru lain yang bahkan ga ngajar aku. Mau minta bantuan guru bp eh gurunya juga masih geng guru itu bu jadi bukannya nengahin malah berpihak sama guru itu". Kejujuran yang keluar dari murid yang jarang terdengar.
Saya memang bukan ahli. Tapi saya tau semua perlakuan yang telah saya sebutkan tadi adalah sikap penolakan terhadap guru karena ketidaknyamanan murid terhadap guru. Semua sikap sikap tersebut adalah bentuk protes murid. Sayangnya banyak guru yang memandang itu hanya tindak negatif sehingga sikap guru bukan coba memahami. Tapi malah jadi marah marah.
Yah saya disini tidak ingin menggurui. Saya hanya ingin berbagi pengalaman dan coba memberi saran.
1. Belajar mendengar.
Ketika ada murid yang berpendapat ketika ada murid yang mengeluh. Bahkan ketika ada murid yang ribut ataupun ketika ada murid yang mabal coba samperin coba dengerin. Buang suudzon kalian kalo murid akan berbohong. Gali terus dengerin terus dan cobalah untuk memahami.
2. Refleksi
Nah setelah coba mendengar dan memahami. Coba refleksikan proses pembelajaran. Sangat memungkinkan cara mengajar menjadi faktor penyebab hal hal yang sudah disampaikan diatas. Cara mengajar yang tidak memancing hasrat belajar dari siswa muncul. Guru perlu belajar untuk mengajar. Perbaikan setiap waktu dan terus berproses. Pertanyaan pertanyaan reflektif di akhir pembelajaran dapat membatu proses perbaikan pembelajaran.
Belajar hakekat nya adalah hak bukan kewajiban. Sehingga belajar akan jadi menyenangkan. Timbul rasa ingin belajar yang murni dari siswa. Kelak pembelajaran akan terasa menyenangkan.
Salam Guru Merdeka Belajar
5 notes
·
View notes