Tumgik
#Ayah Korban Diancam
far2008 · 2 years
Text
Ayah Dua Korban Kanjuruhan Mengaku Sempat Diancam: Kok Berani Kamu Mengajukan Autopsi?!
Ayah Dua Korban Kanjuruhan Mengaku Sempat Diancam: Kok Berani Kamu Mengajukan Autopsi?!
Proses otopsi dua korban Tragedi Kanjuruhan dilakukan hari ini. Proses otopsi dua korban Tragedi Kanjuruhan dilakukan hari ini. Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF dan Kompolnas ikut mengawal jalannya proses otopsi. Anggota TGIPF, Irjen Armed Wijaya memastikan jika TGIPF terus mengawasi proses hukum untuk mencari penyebab Tragedi Kanjuruhan. Salah satu yang diharapkan, agar…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
realita-lampung · 10 months
Text
Sodomi Santri, Polisi Ringkus Oknum Guru Ngaji
Tumblr media
Bejat, seorang oknum guru ngaji tega mencabuli santri laki-lakinya yang masih berusia 13 tahun. Parahnya, kasus asusila sesama jenis itu terjadi di dalam lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) di Lampung Tengah. Kin, pelaku inisial AN (21) asal Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tersebut telah diamankan di Mapolres Lampung Tengah guna pengembangan lebih lanjut. Hal itu dijelaskan oleh Kapolres Lampung Tengah, Polda Lampung AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M melalui Kanit PPA Sat Reskrim Polres Lampung Tengah Ipda Etty Meyrini saat di konfirmasi. Selasa (5/12/23) Ipda Etty mengatakan, kasus tersebut terungkap pada Minggu (3/12/23). "Pelaku mengakui perbuatannya, namun saat ini masih kami lakukan pengembangan lebih lanjut, karena diduga masih ada santri lainnya yang menjadi korban," uajrnya. Kanit PPA menjelaskan, korban mengalami perlakukan asusila sebanyak 3 kali, dari Agustus hingga Oktober 2023. Awalnya, pada bulan Agustus, korban diajak ke asrama pelaku sekira pukul 11.00 WIB, tanpa alasan yang jelas. Korban dipaksa berbuat asusila bersama pelaku, kemudian diberi uang dan diancam jangan melapor. "Kala itu, korban hanya mengangguk saja dan tidak melapor karena takut," katanya. Kemudian, pada September 2023, korban kembali dibangunkan oleh pelaku pukul 04.00 WIB, lalu diajak ke asramanya. Lagi-lagi, korban diminta melakukan perbuatan tercela itu di asrama pelaku. Kemudian pada Oktober 2023, korban kembali diajak ke asrama pelaku untuk melakukan hal serupa. "Namun kejadian ketiga, pelaku lebih nekat karena telah merudapaksa korban," tuturnya. Padaa akhirnya, apa yang dialami korban lalu diketahui ayahnya dibulan Desember, saat ada pertemuan orangtua. Sang Ayah mendapat informasi bahwa anaknya menjadi korban pencabulan oknum guru ngaji. Hal itupun sontak membuat kaget dan geram, sang ayah menarik pelaku dan membawanya ke kantor pondok pesantren untuk bicara. "Disaksikan oleh para pengurus pondok, pelaku mengaku suka sesama jenis dan sudah melakukan perbuatannya sebanyak 3 kali pada korban," terangnya. Atas kejadian tersebut, ayah korban melaporkan ke Mapolres Lampung Tengah. Kini, pelaku telah diamankan di Polres Lampung Tengah untuk diproses sesuai hukum yang berlaku. Kepada petugas, pelaku mengaku dan terbukti telah melakukan tindak pidana perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur. "Pelaku dijerat pasal 82 ayat (1), (2) UU No. 17 Tahun 2016 tentang penetapan pemerintah pengganti Undang-Undang No. 01 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas undang-undang RI No. 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak Jo Pasal 76 E Undang-undang RI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak," pungkasnya. (Humas LT) Read the full article
0 notes
baliportalnews · 1 year
Text
Dukun di Buleleng Setubuhi Anak di Bawah Umur
Tumblr media
BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG - I Ketut TA seorang dukun asal Banjar Dinas Selonding, Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng nekat menyetubuhi pasiennya sendiri yang masih di bawah umur. Tersangka melakukan perbuatannya dengan cara mengaku bisa menyembuhkan korban melalui meditasi namun bukannya sembuh pasiennya malah disetubuhinya. Kejadian berawal ketika pria berusia 60 tahun ini dipercaya menyembuhkan korban yang diduga terkena penyakit non-medis. Hal tersebut membuat keluarga perempuan yang kini sudah berusia 18 tahun asal salah satu desa di Kecamatan Kintamani, Bangli terus percaya dan meminta tersangka datang ke rumah melakukan pengobatan terhadap anak mereka. Setelah berjalan, hubungan keluarga korban dengan tersangka terjalin baik. Sehingga tersangka kerap kali datang ke rumah korban untuk proses pengobatan. Akan tetapi ini dimanfaatkan tersangka untuk menyetubuhi korban. "Korban disetubuhi sekitar Desember 2022 sebanyak empat kali di tempat yang sama dengan waktu berbeda-beda. Karena hubungan keluarga sudah begitu dekat, jadi orang tua korban percaya kepada tersangka," jelas Kanit IV (PPA) Satreskrim Polres Buleleng, IPDA I Ketut Yulio Saputra, Sabtu (13/5/2022). Mirisnya saking percayanya keluarga korban tanpa ragu tersangka meminta persetujuan keluarga korban untuk menempatkan gadis yang masih duduk di bangku SMP ini di salah satu panti asuhan di Kabupaten Buleleng. Akan tetapi maksud sebenarnya tersangka untuk lebih mudah bertemu korban. Bahkan tersangka langsung mengantarkan sendiri korban ke panti asuhan dan pihak yayasan percaya lalu menganggap tersangka ayah angkat korban. Kemudian Februari 2023 korban yang kala itu umurnya masih belum atau kurang dari 18 tahun dijemput tersangka di panti asuhan dengan sejumlah alasan agar mendapatkan izin pengurus yayasan. Akhirnya setelah diizinkan tersangka langsung mengajak korban menuju ke kosan kakak korban di Jalan Pulau Timor Gang Beo Kelurahan Banyuning, Buleleng. Sesampainya di kosan, melihat kakak korban belum pulang sekolah dan kamar dalam keadaan kosong. tersangka langsung melakukan aksi bejatnya kepada korban. Berselang tiga bulan tepatnya Selasa (2/5/2023) pukul 10.30 WITA tersangka kembali meminta izin kepada pengurus yayasan untuk mengajak korban keluar dengan alasan menjenguk keluarga yang sedang sakit di RSUD Buleleng. Setelah pulang dari RSUD tersangka lalu kembali memuluskan aksinya dengan cara mengajak ke kosan kakak korban untuk disetubuhi sebanyak sekali. Meski korban setiap kali menolak keinginan tersangka, korban diancam ‘kalau tidak mau keluarga kamu akan hancur’. Sehingga karena korban masih labil dan takut akhirnya tidak berani menolak perbuatan bejat yang dilakukan tersangka. "Kejadian ini terbongkar lantaran korban dilihat psikologisnya agak terganggu, sering terlihat cemas, dan sebagainya sehingga pihak yayasan melaporkan kejadian yang dialami korban ke kami (polisi,red)," ungkap IPDA Ketut Yulio. Mendapat laporan tersebut, polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban dengan didampingi psikolog. Kemudian untuk memperkuat hasil pemeriksaan maka dilakukan visum di RSUD Buleleng dan hasilnya didapati ada luka robek pada alat vital korban. Polisi pun langsung melakukan pendalaman dan setelah mendapatkan barang bukti yang cukup. Tersangka I Ketut TA diamankan langsung dirumahnya, Senin (8/5/2023) dan Selasa (9/5/2023) tersangka langsung dijebloskan ke Rutan Mapolres Buleleng. Terhadap Ketut disangka telah melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal Pasal 81 ayat (2) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun penjara. Sementara itu tersangka I Ketut TA mengaku nekat melakukan perbuatan bejat tersebut lantaran percaya jika dengan menyetubuhi korban maka paica akan banyak keluar. "Saya ngiring di Pura Dalem Prajapati sudah sekitar 4 tahun, saya tidak punya pelajaran apa-apa. Saya menyetubuhi korban karena kalau saya ikut ritual itu maka paica akan banyak keluar," terangnya.(dar/bpn) Read the full article
0 notes
propampolresgarut · 2 years
Photo
Tumblr media
* Polisi Tangkap Pelaku Penganiaya Dua Anaknya Yang Mengakibatkan Meninggal Dunia Dan Luka Berat* Pelaku penganiaya anaknya yang mengakibatkan dua anaknya meninggal dunia dan luka berat adalah seorang ayah berinisial NA di Cibabat, Kota Cimahi nekat melakukan penganiayaan kepada dua anaknya hingga salah satu di antaranya meninggal dunia, dan satu lainnya harus menjalani perawatan medis karena alami luka-luka. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si memberi apresiasi kepada Kapolres Cimahi Polda Jabar atas kesigapan dan kerja kerasnya sehingga berhasil menangkap pelaku penganiaya dua orang anak yang mengakibatkan meninggal dunia dan luka berat. "Korban satu inisial AH ini perempuan meninggal dunia, kemudian inisial AM kakaknya alami luka dan dirawat di salah satu rumah sakit di Cimahi," kata Kapolres Cimahi Polda Jabar AKBP Aldi Subartono, S.H., S.I.K., M.H., CPHR saat Konfrensi Pers Kamis (9/2/2023) Untuk orang tua korban yaitu ayah kandung korban telah ditangkap dan diamankan oleh jajaran Sat Reskrim Polres Cimahi Polda Jabar "Dari hasil pemeriksaan didapatkan bukti-bukti dan fakta bahwa pelaku adalah orang tua kandung daripada korban," jelasnya. "Pelaku nekat menganiaya kedua anaknya karena kesal anaknya diduga mengambil uang.Kepada korban yang meninggal dunia, pelaku melayangkan 15 kali pukulan dan tendangan."Pelaku kesal kemudian melakukan penganiayaan kepada korban” Pelaku NA dikenakan pasal pada undang-undang perlindungan anak dan Undang-undang mengenai kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Pasal yang dipersangkakan “Pasal 80 ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 44 ayat (2) dan ayat (3) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan kekerasan dalam rumah tangga subsider Pasal 340 dan atau Pasal 338 dan atau Pasal 351 ayat (2) dan ayat (3) KUHPidana “ Diancam dengan pidana penjara paling lama duapuluh tahun atau dengan seumur hidup atau dengan hukuman mati. https://www.instagram.com/p/CoefdiQyjQ6/?igshid=NGJjMDIxMWI=
0 notes
kabarbanyuwangi · 2 years
Text
Ayah di Banyuwangi Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Diancam Golok Jika Menolak
Ayah di Banyuwangi Perkosa Anak Tiri hingga Hamil, Diancam Golok Jika Menolak
Banyuwangi – Kasus pemerkosaan anak oleh ayah tiri terjadi lagi di Banyuwangi. Kali ini, seorang ayah di Kecamatan Muncar memperkosa anak tirinya hingga hamil 5 bulan. Pelaku adalah WL (44) warga Kecamatan Muncar. Pria bertato ini pun ditangkap tanpa perlawanan, setelah ibu korban melaporkan aksi bejat terhadap anak semata wayangnya itu. Kapolsek Muncar AKP Imron menjelaskan aksi bejat pelaku…
Tumblr media
View On WordPress
0 notes
aboutbdgcom · 3 years
Photo
Tumblr media
Seorang ayah di Kota Cimahi tega memperkosa anak kandungya sendiri. Aksi bejat pelaku telah dilakukan sejak korban masih berusia 10 tahun atau saat duduk di kelas 4 sekolah dasar. . Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan kasus ini terungkap setelah ibu korban melaporkan perbuatan bejat suaminya. Istrinya diketahui memergoki perbuatan bejat suaminya saat berada di rumah. . Imron menjelaskan dari informasi tersebut polisi mengamankan ayah kandung korban berinisial DH. Dalam keterangan korban, kata Imron, tersangka bukan hanya melakukan pencabulan kepada korban, melainkan pemerkosaan. . Mirisnya lagi, perbuatan bejat DH dilakukan sejak korban berusia 10 tahun atau saat menginjak sekolah kelas 4 SD. Dan perbuatan keji sang ayah sudah berlangsung sejak 3 tahun lalu. . "Selama 3 tahun, melakukan pencabulan dan persetubuhan kepada anak nya sendiri," tutur Imron. . Imron menuturkan,korban dibujuk rayu oleh sang ayah dan paksaan untuk melakukan perbuatan tersebut. Korban diancam untuk tidak melaporkan perbuatan pelaku. . Saat ini, korban dalam perlindungan ibunya dan pihak kepolisian. Korban menjalani proses pemulihan secara psikologi agar sembuh dari trauma. . Akibat perbuatan tersangka, polisi menjerat DH dengan pasal 81 ayat 3 dan 82 ayat 2 Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman 10 tahun penjara. . . Sumber: Detik.com . Follow, like, komentar dan tag temanmu untuk ikut bersama kita guys! #bdg #aboutbdgcom #aboutbdg #bandung #beritabandung #allaboutbandung #like4likes #bandunginfo #wisatabandung #jalanjalanbandung #explorebandung #jelajahbandung #pemrpovjabar #kotabandung #kabupatenbandung #kabupatenbandungbarat #bandungjuara #viralbandung #viral #seputarbandung #infobandung #infobdg #infobandungraya #cimahi #pemerkosaan https://www.instagram.com/p/CZgd8gOh-Fw/?utm_medium=tumblr
0 notes
kingengkung · 4 years
Text
Ruwatan
               Ruwatan di Jawa merupakan upacara pembebesan bagi anak atau orang yang kehadirannya di dunia ini dianggap kurang menguntungkan atau karena melakukan perbuatan-perbuatan yang terlarang. Apabila hal itu terjadi atau dilakukan, anak atau orang itu diancam akan dimakan Batara Kala. Pelbagai tradisi yang sampai sekarang masih berlaku kebanyakan berasal dari Jawa.
Ada hal lain yang perlu diruwat karena perbuatan ora ilok atau tercela (ilok dari bahasa Indonesia elok atau keindahan). Ini merupakan pendidikan budi pekerti yang luar biasa dampaknya bagi orang Jawa. Misalnya, orang yang membuang sampah lewat jendela akan disukai Batara Kala. Artinya, perilaku membuang sampah lewat jendela tersebut merupakan perilaku buruk yang jika dilakukan maka tidak terpuji. Hal ini disimbolkan dengan menjadi pelipur Batara Kala. Untuk tahu siapa itu Batara Kala silakan googling lebih lengkapnya untuk menghindari perdebatan dalam berbedanya pendapat.
               Contoh lain adalah orang yang membuat sumur di depan rumah. Pada zaman dahulu sumur hanyalah lubang tanpa diberi pengaman yang layak. Jika dibuat di depan rumah, maka jika keluarga ini mempunyai anak akan sangat membahayakan. Selain itu sangat tidak pantas aktivitas sumur seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci alat rumah tangga dan lain-lain dilihat oleh para tamu yang datang berkunjung. Dengan demikian, pasemon tersebut pada hakikatnya merupakan pendidikan akhlak dan budi pekerti. Dan masih banyak perilaku lain, yang kaitannya adalah untuk menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah, kebersihan lingkungan, kehormatan keluarga, tatanan sosial dan lain-lain.
               Dibawah adalah daftar perbuatan ora ilok atau sesuatu yang kurang indah dan harus diruwat “diperbaiki” beserta hikmahnya, sebagai berikut :
1. Menempatkan sesuatu tidak benar
a. Sumur tepat di depan rumah; tidak pantas dilihat tamu, berpotensi menimbulkan kotoran, membahayakan anak kecil
b. Sumur tepat di belakang rumah; kurang menghargai air sebagai sumber kehidupan, terlalu jauh dari dapur
c. Dapur menghadap ke timur; kalau pagi menghadang sinar matahari, kalau sore kehilangan sinar
d. Dapur menghadap ke utara; dapat membuat asap mengarah ke depan rumah, karena dianjurkan rumah Jawa menghadap ke selatan. Anjuran ini mengandung makna kesehatan dan membuat sirkulasi udara cukup karena arah angin di Jawa kebanyakan dari selatan ke utara dan sebaliknya
e. Rumah tanpa tutup keong; rahasia rumah bisa diketahui tetangga lain
f. Dipan tanpa tikar; membahayakan orang yang mendudukinya dan menyerupai dipan yang dipergunakan untuk menaruh mayat sebelum dikuburkan
g. Pajangan tanpa samir; tidak pantas dilihat dan kurang fungsi hiasannya kurang bermakna
h. Kasur tanpa sprei; debunya dapat mengakibatkan sesak saluran pernafasan
i. Wadah tanpa tutup; membuat makanan cepat kadaluarsa, lalat yang membawa penyakit akan mudah menghinggapinya
j. Lumbung tanpa alas; karena padi atau makanan yang ditaruh akan rontok ke tanah dan mengundang tikus datang
2. Rumah yang membawa kesehatan lahir batin
a. Orang yang mengandangkan binatang ternak di dalam rumahnya; membuat rumah tidak sehat karena bau kotoran ternak
b. Orang yang membuat tempat ayam bertelur di dalam rumah; membuat rumah tidak sehat karena kutu ayam akan menyebar ke seluruh rumah
c. Tanah pekarangan miring; membahayakan orang tua dan anak kecil
d. Orang yang membuat rumah dengan benda-benda bekas rumah kuburan; tidak sepantasnya dan membuat orang yang masih hidup selalu terbayang orang yang sudah meninggal
e. Kori atau jendela masih terbuka saat terbenamnya matahari; binatang-binatang sawah akan masuk ke dalam rumah
f. Orang yang mendirikan rumah mangga sesa yakni atap yang sebelah sudah naik dan sebelahnya dilanjut keesokan hari; berbahaya karena bisa runtuh dan seluruh pekerjaannya akan mubadzir
g. Orang yang membuat perkakas dengan bambu muda; tidak awet karena mudah di makan rayap
h. Orang yang membuat rumah dari benda bekas kandang, balai atau dapur; tidak pantas, karena biasanya barang-barang tersebut biasanya lebih buruk bentuk maupun kualitasnya, serta kurang sehat
i. Orang yang menggunakan para-para dengan dinding bambu bekas rumah; mudah mendatangkan rayap
j. Orang yang menanam pisang di depan rumah; pohon pisang cepat mendatangkan kotoran, terutama dari binatang yang suka memakan buah pisang dan ulat-ulat akan masuk ke pintu rumah
3. Akhlak sosial kemasyarakatan
a. Orang yang tidak pernah berkenduri atau tahlilan; orang harus mau beryukur kepada Tuhan dan orang juga harus mau berterima kasih kepada orang lain
b. Orang yang tidak pernah menanam benih; akan cepat menimbulkan kerusakan dunia atau tidak tahu balas budi
c. Orang orang yang selalu bertengkar; orang harus berperasaan lembut, mau berempati terhadap orang lain dan mengkoreksi diri sendiri
d. Orang yang tidak pernah memberi; akan merusak hubungan sosial, orang harus timbal balik dengan sesamanya
e. Orang yang tidak pernah bersesaji; orang harus beribadah dan bersyukur di hadapan Tuhan, melakukan korban untuk mendekatkan diri Kepada-Nya
f. Orang yang tidak pernah menaruh sisa, misalnya menumbuk padi tidak meninggalkan beras di lesung dan sejenisnya; tidak baik mengkonsumsi habis rizki yang ada dan tidak memikirkan hari depan
g. Orang yang menggunakan kain serba merah; tidak baik menyolokkan padangan mata demi menonjolkan diri
h. Orang yang membakar dupa di malam Jum’at Legi atau Jum’at Wage; orang harus tahu waktu, tata cara dan suasana dalam beribadah
i. Orang yang bekerja di malam Jum’at; manusia harus tahu saatnya bekerja, tetapi juga harus ingat dimensi ilahi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan
4. Perilaku menjaga kebersihan dan kesehatan
a. Orang tidak pernah menyapu; tidak menjaga kebersihan dan membahayakan kesehatan rumah
b. Orang yang menyapu di malam hari; tidak pada waktunya
c. Orang yang menyapu sampah lalu sampahnya dibakar; menimbulkan polusi udara dan mengganggu lingkungan
d. Orang yang menghentikan sampah; menunda pekerjaan adalah tidak baik
e. Orang yang mengelap kain yang sedang dipakai; tidak sepantasnya dan mengotori pakaian
f. Orang yang membuang sampah di kolong rumah; membuat kotoran menumpuk dan membahayakan kesehatan rumah
g. Orang yang membuang sampah di dalam rumah; membuat kotoran menumpuk, mengganggu pemandangan dan membahayakan kesehatan rumah
h. Tempat sampah dekat rumah; membuat lalat berkeliaran di dekat rumah dan mengganggu kesehatan
i. Orang yang membuang sampah dari jendela; tidak sopan dan menyalahi fungsi jendela
j. Orang yang mengelap dengan tangan; tidak akan bersih dan mengotori tangan padahal tangan dipergunakan untuk segala pekerjaan
k. Orang yang memotong kuku di malam hari; tidak sehat bagi syaraf kuku
l. Orang yang memotong kuku dengan gigi; tidak rapi dan tidak sehat bagi kuku maupun gigi
m. Orang yang menggunakan kuku untuk tusuk gigi; tidak bersih dan membahayakan kesehatan gigi
n. Orang yang mamasukkan teko ke dalam gentong air; mengotori gentong air dan tidak pada tempatnya karena menyalahi fungsi teko
o. Orang yang menuang air dari teko ke teko; tidak bisa tepat dan membuar air minum tumpah sia-sia
p. Orang yang sering berjemur; berjemur di pagi hari dan secukupnya dianjurkan. Tetapi berjemur terlalu banyak justru kurang sehat pada pertumbuhan tulang
q. Orang yang mengusap muka dengan kain yang sedang dipakai; tidak sopan dilihat orang lain dan mengganggu kebersihan pakaian
r. Orang yang mengusap bibir dengan pakaian yang sedang dipakai; tidak sopan dilihat orang lain dan mengganggu kebersihan pakaian
5. Sikap-sikap yang membahayakan keselamatan
a. Orang menggulingkan dandang di tungku; orang memasak harus penuh hati-hati agar masakan tidak mubadzir. Orang yang diberi tanggung Jawab harus serius agar bisa dinikmati orang lain
b. Orang menaruh dandang di perapian dan belum mencuci beras; orang harus tahu urutan kerja agar efektif dan efisien
c. Orang yang mematahkan pipisan atau cobek; orang yang membuat sambal harus dengan lembut dan hati-hati agar hasilnya baik. Terlalu terburu-buru akan membuat pekerjaan sia-sia
d. Orang memipis di depan cobek atau membuar racikan belum selesai sudah memasang pipisan; orang harus tahu urutan kerja agar efeketif dan efisien
e. Orang memipis menghadap ke utara atau selatan; orang harus menghargai pekerjaan terhadap diri sendiri agar hasilnya sempurna
f.  Orang yang menuangkan minyak tanpa torong; melakukan kerja harus tahu tata caranya agar efektif dan efisien tanpa kemubadziran
g. Orang yang menghidupkan lampu dengan jemari; membahayakan keselamatan diri
h. Orang yang menghidupkan lampu dengan tangkai; membahayakan keselamatan diri
i. Orang yang memakai sumbu putung rokok; tidak akan menghasilkan cahaya yang maksimal
6. Perilaku yang tidak terpuji perlu dihindari
a. Orang yang ceroboh; membahayakan keselamatan diri dan orang banyak
b. Orang yang mandi di dalam rumah; membuang kotoran seharusnya di luar rumah. Rumah harus dijaga kesucian dan kebersihannya
c. Orang yang mandi di bak air; perilaku yang menyerupai anak kecil
d. Orang yang mandi di jalan; tidak sopan dan mandi dalam keadaan berkeringat bisa membahayakan kesehatan tubuh
e. Orang yang sering telanjang; tidak sopan dan tidak menjaga perasaan malu
f. Orang yang berdiri di depan pintu; mengganggu jalan orang yang mau lewat
g. Orang yang bergelantungan di pintu; mengganggu jalan orang yang mau lewat dan merusak pintu
h. Orang yang duduk di pinggir pintu; mengganggu jalan orang yang mau lewat dan membuar segan atau sungkan orang yang akan keluar masuk
i. Orang yang sering bertopang dagu; membuat pikiran kosong dan melamun membuang-buang waktu
j. Orang yang sering mengurai rambut; membuar rambut terlalu kering dan kotor
k. Orang yang meludah sambil berkaca di cermin; dapat membuat jijik pada diri sendiri dan mengganggu keseatan
l. Orang yang bercermin dengan tertawa; orang harus menghargai diri sendiri tidak baik mencela dan mentertawakan diri sendiri
7. Perilaku tidak sopan yang harus dijauhi
a. Orang yang menyebut ayah ibu langsung namanya; tidak sopan dan membuat orang tua terluka hatinya
b. Orang yang berselimut kain jarik; tidak sepantasnya, karena jarik hanya untuk menyelimuti jenazah sebelum dikebumikan
c. Orang yang sering berdiri di satu kaki; tidak baik bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh
d. Orang yang singsot atau bersiul; mengganggu ketenangan orang dan sering dikira kode-kode tertentu yang mambuat orang lain curiga
e. Orang yang mematah-matahkan jari di malam hari; tidak baik bagi syaraf jari tangan
f. Orang yang kaya akal tapi licik; menyakitkan hati orang kecil sehingga potensial membuat orang mendendam dan mengancam keselamatan dirinya
g. Orang yang tidak mengakui kepemilikannya; tidak baik ingkar pada diri sendiri, tidak setia dan mau enaknya saja
8. Perilaku tidak menghargai sesuatu karena sudah usang
a. Orang yang membakar rambut; menyakiti salah satu unsur dari tubuh sendiri dan tidak menghargai diri sendiri
b. Orang yang membakar tulang; menyakiti salah satu unsur dari tubuh manusia dan tidak menghargai diri sendiri
c. Orang yang membakar kayu kelor; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
d. Orang yang membakar kulit pohon dadap; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
e. Orang yang membakar rangka dipan; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
f. Orang yang membakar centong, irus dan pengulek; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
g. Orang yang membakar sapu tua; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
9. Perilaku mubadzir yang perlu dihindari
a. Orang yang membiarkan nasi menjadi basi; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
b. Orang yang membuang garam; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
c. Orang yang membuang kuah sayur; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
d. Orang yang membuang sisa nasi di piring; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
e. Orang yang membuang kutu hidup-hidup; Agar tidak merambat dan berpindah tempat lalu semakin meluas tempat kutu menyebar
f. Orang yang memanjat pohon di siang bolong atau panas yang terik; tindakan yang membahayakan keselamatan diri, karena terik sinar matahari yang terlalu menyengat bisa membuar konsentrasi memudar lalu mudah jatuh
g. Orang yang sudah memanjat sudah turun kemudian memanjat lagi; tindakan yang membahayakan diri, karena mengulangi pekerjaan yang demikian akan membuat konsentrasi memudar lalu mudah jatuh
10. Perilaku yang mengandung hikmah dan etos kerja
a. Orang yang tidur di pagi hari; tidak baik bagi kesehatan dan cenderung membuat badan lemas. Waktu pagi seharusnya dibuat untuk bekerja
b. Orang yang tidur di waktu tegak matahari; tidak baik bagi kesehatan dan cenderung membuat badan menjadi lemas
c. Orang yang tidur di petang hari; tidak baik bagi kesehatan dan cenderung membuat badan menjadi lemas. Waktu petang hari seharusnya digunakan untuk aktifitas keluarga
d. Orang yang tidur di sembarang dipan; tidak baik bagi kesehatan dan kurang sopan
e. Orang yang berselimut penuh dari atas sampai bawah; tidak baik karena menyerupai jenazah. Seringkali juga menimbulkan mimpi yang mengganggu
f. Orang yang tidur memakai baju berkerah atau ketat dan sejenisnya; tidak baik bagi kesehatan, kurang rileks dan pelemasan otot-otot menjadi kurang sempurna. Waktu tidur sebaiknya menggunakan kaos atau kain yang lembut
g. Orang yang memukul perut di malam hari; tidak baik bagi kesehatan
h. Orang yang mencium anaknya saat sedang tidur; kurang baik bagi kesehatan dan tentunya ada alasan lain yang mungkin akan ditemukan jika mau meneliti lebih dalam
i. Perempuan yang sedang hamil membawa sesuatu di sabuknya; kurang baik bagi kesehatan kehamilannya
j. Perempuan yang sedang hamil duduk di tampah atau lumpang; tidak sopan dan bukan merupakan pendidikan yang baik untuk janin yang dikandungnya
11. Perilaku tidak bertanggung Jawab
a. Orang yang memasukkan piring tidak dicuci; tidak bertanggung Jawab atas apa yang sudah diambil manfaatnya
b. Orang yang memecahkan wadah; tidak bertanggung Jawab atas apa yang sudah diambil manfaatnya
c. Orang yang menyimpan nasi hingga kering; tidak bertanggung Jawab atas apa yang sudah diambil manfaatnya
d. Orang yang membuka bungkusan hanya dengan disobek saja; tidak baik melakukan kerja dengan buru-buru tanpa memperhatikan alur kerja yang baik
e. Orang yang duduk-duduk di dapur; tidak baik membuang-buang waktu sehingga tidak produktif
f. Orang yang menyanyikan untuk anaknya di malam hari; kurang tepat waktunya. Waktu malam anak lebih baik diberi dongeng sebelum tidur
g. Orang yang melakukan pekerjaan kasar atau berat hingga terbenamnya matahari belum berhenti; terlalu rakus pada harta dunia, gila kerja, tetapi justru membahahayakan keselamatan diri karena mata sudah terganggu kegelapan
12. Kebersihan makanan dan cara makan
a. Orang yang membuat sambal diberi kuah sayur; tidak baik karena membuat rusak cita rasa sambal. Jika cobek yang digunakan dari batu, kemungkinan akan gores sehingga ikut larut dalam makanan
b. Orang yang menyayur daun cabe; tidak baik memanfaatkan suatu hal sehingga manfaat utamanya menjadi terganggu. Daun cabe jika daunnya dipetiki maka cabenya tidak akan berbuah dengan baik
c. Orang yang mengukus nasi dan kukusannya ditaruh di kendil; tidak sepantasnya, karena potensial mengguling dan nasi bisa tumpah dengan percuma
d. Orang yang selesai makan tidak cuci tangan; tidak baik karena mengganggu kebersihan dan kesehatan
e. Orang yang makan kembali sisa makanannya; tidak baik karena mungkin sudah terkena debu atau kotoran lain
f. Orang yang selesai makan belum dicuci namun diusapkan kain; tidak baik karena mengganggu kesehatan dan kebersihan
g. Orang yang makan dengan alas daun tanpa disobek; tidak baik karena ujung daun mengandung zat yang memungkinkan mengganggu kesehatan
h. Orang yan makan di tempat tidur; tidak baik karena mengganggu kesehatan dan kebersihan tempat tidur
i. Orang yang makan dengan ujung daun pisang; tidak baik karena ujung daun pisang mengandung zat yang kurang baik bagi kesehatan
j. Orang yang makan sambil tiduran; tidak baik karena mengganggu proses pencernaan makanan
k. Orang yang makan dengan mengurai rambut; tidak baik karena rambut dapat mengotori makanan
l. Orang yang makan nasi dalam keadaan panas-panas; tidak baik karena dapat merusak syaraf lidah
m. Orang yang makan malam tanpa lampu; tidak baik karena kita tidak bisa mengatur makanan agar masuk ke mulut dengan tepat
n. Orang yang makan di rumah kosong; tidak baik, sebaiknya kita makan dengan mengajak orang lain menikmati rezeki yang kita punya
13. Perilaku simbolis dan penghargaan terhadap diri sendiri
a. Orang yang menggilas anak kutu di kepala; tidak baik karena mengandung kemudharatan lebih besar daripada manfaatnya
b. Orang yang melangkahi pohon kelor; tidak sopan dan tidak menghargai barang yang berguna
c. Orang yang menyimpan batu permata di dalam rumah tanpa dibungkus; tidak baik karena kurang menghargai suatu barang yang bernilai tinggi
d. Orang yang memegarkan atau membuka payung di dalam rumah; tidak baik karena payung dan rumah pada hakikatnya berfungsi sama yakni sebagai perlindungan atau pengayoman. Tidak dibenarkan dalam etika pergaulan kita bersikap mendua
e. Orang yang membunyikan terompet di dalam rumah; tidak baik karena bisa mengganggu ketenangan suasana rumah
f. Orang yang menegakkan sapu di dalam rumah; tidak baik karena akan menggangu kebersihan dan pemandangan rumah
g. Orang yang menegakkan gulungan karpet atau tikar di dalam rumah; tidak baik karena akan mengganggu kebersihan dan pemandangan rumah
h. Orang yang sering mencari kutu di kepala sendiri; tidak baik membuka aib sendiri dihadapan orang lain, tidak menghargai diri sendiri
i. Orang yang mencaru kutu di malam hari; melakukan pekerjaan yang mubadzir dan sia-sia saja
j. Orang yang duduk di bantal; tidak menghargai harga diri, karena bantal tempatnya di kepala dan merupakan simbol kepribadian kita
k. Orang yang mencari kutu di kepala istri/suaminya; tidak baik suami dengan istri saling mencari kesalahan dan kekurangan. Suami istri adalah sepasang kekasih yang harus saling menutupi kekurangan dan kelemahan, bukan sebaliknya
Yang tersebut di atas adalah kesukaan Batara Kala. Anak-anak yang mempunyai sukerta ini diruwat oleh dalang sejati agar terbebas dari incaran dewa waktu. Dan semua hal-hal yang tertulis di atas adalah suatu ajaran budi pekerti luhur pada zaman dahulu yang cara penyampaiannya unik seakan-akan suatu ancaman atau keburukan yang membahayakan serta merugikan. Akhirnya apapun, di manapun, dan dari siapapun kita belajar atau mempelajari bukanlah sebuah etika yang bagus jika kita setelah mendapatkan pengetahuan yang karena itu tidak sesuai dengan pemahaman kita langsung kita hakimi bahkan menjadi suatu bahan perdebatan.
Terima kasih sudah berkenan meluangkan waktu untuk membaca, semoga segala amal baik kita di ridhoi dan mendapatkan keberkahan dalam segala hal. Aamiin
Catatan : Pelajari apapun hal yang baru saja engkau ketahui sebatas untuk mengisi kekosongan ruang dalam dimensi pengetahuanmu. Terlepas dari benar atau salah dirimulah yang akan melakukan pertimbangan dengan penuh kebijaksanaan. Dikutip dari buku; “Kitab Seks Leluhur Jawa” Karya Budiono Hadi Sutrisno
0 notes
adiwisaksonoadi · 4 years
Text
Tumblr media
Arjuno wiwoho
Kata wiwoho artinya mulia, dimuliakan. Jadi frasa itu artinya Arjuno yang dimuliakan atau mendapat kemuliaan. Karena artinya baik maka nama Wiwoho ini sering dipakai di kalangan orang Jawa. Cerita ini adalah salah satu karya anak bangsa yaitu Empu Kanwa yang hidup di abad ke 11 di kerajaan Kediri, Jatim. Judul lengkapnya Kekawin Arjuno wiwoho. Karakternya memang diambil dari wiracarita Mahabarata tapi plotnya dan narasinya sepenuhnya karya Empu Kanwa. Berikut ini resumenya.
Sejak Pendowo dan Kurowo masih kecil friksi di antara mereka sudah terasa. Di masa awal itu penyebabnya masih sekedar sifat saja di antara mereka yang kontras. Pendowo yang rajin, sabar, serius, pekerja keras, jujur berbenturan dengan sifat Kurowo yang egois, mau menang sendiri, malas, tamak, serakah, tidak jujur, manja dan pemarah. Kurowo sering merebut bahkan mencuri barang barang milik Pendowo. Awalnya Pendowo mengalah tapi kadang emosi mereka meledak sehingga terjadi pertengkaran dan bahkan perkelahian. Setelah remaja menjelang dewasa potensi konflik makin berkembang karena mereka sama sama merasa sebagai pewaris tahta Ngestino (Hastinapura). Pandu Dewonoto ayah dari Pendowo Limo adalah raja Ngestino maka mereka merasa berhak menjadi pewaris tahta. Raja yang saat itu sedang berkuasa adalah Destoroto. Dia kakak laki laki dari Pandu. Ketika Pandu masih hidup dia tidak diangkat menjadi raja karena sejak lahir sudah buta. Tapi ketika Pandu mati muda maka dialah yang diangkat menjadi raja dengan mengandalkan adiknya Widuro sebagai penasehat ketika harus mengambil keputusan pelik. Anaknya adalah Kurowo (artinya keturunan Kuru) yang berjumlah seratus. Maka Kurowo ini merasa berhak juga menjadi raja.
Sejak kecil sampai remaja Pendowo Limo tetap tinggal di istana Ngestino. Raja Destoroto mengangkat Begawan Durno seorang pendeta yang mumpuni menjadi mahaguru di istana Ngestino. Tugasnya mengajari Kurowo dan Pendowo dalam ilmu perang dan kenegaraan. Karena sifat Pendowo yang positif maka prestasi mereka jauh di atas Kurowo. Di antara semua muridnya Arjunolah yang paling menonjol. Arjuno menjadi murid kesayangan Begawan Durno. Dia menguasai dengan sangat baik ilmu perang dan terutama ketrampilan memanah. Suatu sat pernah diadakan pertandingan perang antara kedua kubu itu dan pemenangnya adalah Pendowo limo. Kenyataan ini menambah dendam di hati Kurowo yang memang iri dengki.
Di tengah ketegangan yang semangkin meningkat itu Pendowo limo semangkin serius menyiapkan kekuatan untuk mengantisipasi perang yang bakal pecah. Di antara Pendowo limo Arjuno dan Brotoseno yang paling kuat dalam ilmu perang. Meskipun demikian mereka masih terus berupaya meningkatkan kekuatan. Maka suatu hari Arjuno bertekad melakukan _topo broto_ (bertapa). Dia lantas mamakai busana sederhana, bukan busana kasatrian atau kaprajuritan (busana formal dan tempur) dan berangkat sendirian ke gunung Indrokilo.
Di gunung Indrokilo Arjuno tinggal di sebuah gua dan mengganti identitasnya menjadi Begawan Ciptoning. Di dalam gua itulah dia bertapa mengurangi makan, minum dan tidur. Setiap hari kegiatannya hanya memuja dan memuji yang maha kuasa. Saking intensifnya Arjuno melakukan olah batin maka getarannya dirasakan sampai ke kahyangan. Para dewa merasakan getaran kuat orang bertapa. Maka Betoro Guru lalu memerintahkan Betoro Narodo mencari tahu siapa orang yang sedang bertapa dan apa permintaannya.
Narodo lantas turun ke _Ngarcopodo_ (dunia) untuk menemui Arjuno yang sedang bertapa di lereng gunung Indrokilo. Dia menanyakan kepada Arjuno apa sebabnya bertapa dan apa permintaannya kepada para dewa. Arjuno menjawab bahwa dia sedang prihatin dengan keadaan di Ngestino khususnya keadaan Pendowo limo yang selalu dizalimi Kurowo. Dia sampaikan permohonan perlindungan kepada dewa. Dia juga memohon diberi kekuatan apabila suatu hari pecah perang antara Pendowo dengan Kurowo. Narodo lalu kembali ke kahyangan untuk menyampaikan permohonan tersebut.
Narodo melapor ke Betoro Guru. Mereka lalu berdiskusi dan Betoro Guru memutuskan akan menguji dulu sampai di mana keteguhan Arjuno. Apabila dia lulus ujian itu maka Betoro Guru berkenan memberikan sebuah senjata ampuh berupa panah. Betoro Guru juga memerintahkan kepada Narodo untuk mengirimkan tujuh bidadari tercantik di kahyangan untuk menggoda Arjuno. Maka diturunkanlah tujuh orang bidadari tercantik dari kahyangan. Di antaranya adalah Dewi Wilutomo, Dewi Tari, Dewi Tara, Dewi Suprobo dll. Mereka masuk ke gua Arjuno dan menggodanya. Ini sunguh sebuah godaan yang sangat berat buat Arjuno karena dia adalah seorang _lelananging jagad (play boy)_. Arjuno adalah seorang laki laki yang memiliki daya tarik yang luar biasa sehingga banyak sekali wanita yang terpikat dengan dia. Bukan hanya gadis bahkan istri orangpun banyak yang terpesona dengan Arjuno. Bahkan tanpa dirayupun sudah banyak yang dengan suka rela menyerahkan diri. Meskipun demikian ketika sedang bertapa Arjuno sangat teguh dalam tekadnya sehingga dia sama sekali idak tergoda. Justru para bidadari itulah yang jatuh cinta kepadanya. Tapi Arjuno tetap tidak mau melayani. Akhirnya para bidadari menyerah. Mereka pulang ke kahyangan dan melapor bahwa misi mereka gagal.
Narodo lantas turun ke gua di gunung Indrokilo sambil membawa hadiah untuk Arjuno berupa sebuah panah pusaka. Kepada Arjuno disampaikan bahwa dia ditakdirkan sebagai satria dengan tugas utama menjaga keamanan, melindungi rakyatnya dan menegakkan keadilan serta kebenaran. Itulah sebabnya dia diberi senjata sakti tersebut. Kemudian dia ditugaskan mempertahankan istana para dewa di kahyangan Jonggring salaka yang sedang diserang bangsa raksasa di bawah pimpinan raja Niwata kawaca. Namun sebelumnya Arjuno harus melindungi warga lerang gunung itu yang sedang diancam bahaya. Narodo juga berjanji Arjuno akan diberi hadiah tujuh bidadari tercantik di kahyangan yang pernah ditugasi menggodanya.
Setelah terkabul permohonannya Arjuno turun gunung untuk melaksanakan tugas mulianya. Tidak lama kemudian dia sampai ke desa di lereng gunung Indrokilo. Desa itu sudah sepi, tidak ada orang berani keluar rumah karena sudah beberapa lama diganggu oleh seekor _celeng_ (babi hutan) yang ganas. Celeng itu tidak hanya memakan hasil pertanian mereka tapi juga menyerang manusia. Sudah banyak korban yang jatuh. Warga juga sudah mencoba melawan dengan senjata tajam. Tapi _celeng_ itu selalu menang meskipun dikeroyok rame rame.
Arjuno mengelilingi desa itu untuk mencari _celeng_ pengganggu. Tidak lama kemudian dia melihat dari jauh seekor _celeng_ berlari mendatanginya. _Celeng_ itu bukan sembarang _celeng_ tapi _celeng_ yang besar sekali dan buas sekali. Sejatinya dia adalah jelmaan seorang raksasa. Dengan cepat Arjuno melepaskan panah saktinya yang baru saja didapat dari Betoro Narodo. Arjuno adalah murid terbaik Begawan Durno yang sudah menguasai ilmu _Sirwendo_ alias ilmu membidik dan dia juga juara panahan di Ngestino. Tidak ada kesulitan buatnya membidik _celeng_ yang sedang berlari ke arahnya. Panah itu tepat mengenai _celeng_ yang lantas jatuh sambil mengeluarkan suara keras lalu mati. Arjuno berlari mendatangi celeng tersebut untuk mencabut anak panahnya. Namun ketika sudah di depan _celeng_ dia terkejut melihat ada dua anak panah tertancap di badan _celeng_. Lebih terkejut lagi ketika mendadak terdengar suara seseorang dari arah lain. Di sana berdiri seorang satria gagah memegang busur. Dia mengatakan bahwa anak panahnyalah yang tepat mengenai jantung _celeng_ sehingga mati seketika. Arjuno tidak terima. Dia juga mengatakan anak panahnyalah yang lebih dulu mengenai _celeng_ maka dialah yang membunuh _celeng_ tersebut.
Pertengkaran semangkin memanas sehingga berlanjut menjadi perkelahian. Arjuno selama ini belum pernah terkalahkan dalam setiap perkelahian karena itu dia sangat percaya diri. Apalagi dia baru saja mendapat pencerahan dan kesaktian dari dewa. Tapi ternyata kali ini dia membentur batu. Satria itu ternyata sangat kuat dan cepat gerakannya sehingga Arjuno terdesak terus dan akhirnya dipukul jatuh. Dia yang murid terbaik Begawan Durno ternyata terpaksa mengakui keunggulan satria itu. Tiba tiba satria itu berubah wujud menjadi dewa Siwa. Arjuno menyembah dan memohon maaf.
Arjuno diperintahkan menuju ke kahyangan Jonggring salaka yang sedang dikepung tentara raksasa dibawah pimpinan Niwata Kawaca. Mereka menyerang kahyangan karena lamaran Niwata Kawaca kepada seorang bidadari tidak dikabulkan para dewa. Sekarang raja raksasa ini mengancam akan menghancurkan Jonggring salaka dan memaksa menikahi bidadari idamannya. Para dewa mengerahkan bala tentaranya tapi dengan mudah mereka dikalahkan tentara raksasa. Untung para dewa masih bisa menyelamatkan diri di dalam benteng. Kedatangan Arjuno segera disambut serangan tentara raksasa. Karena kesaktiannya tidak ada seorangpun tentara raksasa mampu mengalahkannya. Akhirnya Arjuno berhadapan langsung dengan Niwata Kawaca.
Pertarungan satu lawan satu segera terjadi dengan seru. Arjuno mengeluarkan segala macam jurus saktinya yang selama ini berhasil mengalahkan semua musuhnya. Tapi ternyata semua kesaktian Arjuno tidak ada artinya sama sekali buat Niwata Kawaca. Semua pukulan, tendangan, tebasan pedangpun tidak mempan. Bahkan panah sakti pemberian dewa yang baru saja dia dapatkan sama sekali tidak mampu melukai kulit Niwata Kawaca. Dengan nada melecehkan Niwata Kawaca mempersilahkan Arjuno memilih bagian tubuhnya yang mana yang akan diserang. Akhirnya terpaksa Arjuno melarikan diri agar selamat adari amukan sang raja raksasa sambil menantang besoknya dia akan datang lagi.
Malam harinya Arjuno memohon petunjuk para dewa agar bisa memenangi perang dengan raja raksasa itu. Narodo yang datang memberi petunjuk bahwa seorang bidadari Dewi Suprobo akan diutus kepada Niwata Kawaca. Dia ditugasi berpura pura mau menjadi istri Niwata Kawaca tapi sejatinya mencari rahasia kelemahan sang raja.
Esok harinya Niwata Kawaca sangat girang ketika tentara para dewa menyerahkan Dewi Suprobo kepadanya dengan syarat serangan dan kepungan dihentikan dan berjanji akan mengadakan pernikahan. Niwata kawaca menyanggupi syarat itu. Kepungan segera dibubarkan. Sang raja raksasa segera memperlakukan Dewi Suprobo dengan sangat baik. Ketika makan siang hari itu dia diberi hidangan terbaik dan dilayani dengan baik. Saking senangnya Niwata Kawaca memiliki calon istri bidadari idaman hatinya maka kewaspadaanya surut. Dia tidak menyadari bahwa sang dewi sedang memata matainya. Sambil makan siang sang dewi memuji muji sang raja setinggi langit sambil menanyakan rahasia kesaktiannya. Karena mabuk cinta sang raja membocorkan rahasianya bahwa kelemahannya terletak di mulutnya. Semua senjata tidak akan mempan di seluruh tubuhnya kecuali di mulutnya. Kalau dia diserang di mulutnya maka dia bisa mati. Dewi Suprobo diam diam menyampaikan rahasia ini kepada Arjuno.
Dengan berbekal pengetahuan ini esok harinya Arjuno sekali lagi menantang Niwata Kawaca untuk bertarung satu lawan satu. Niwata Kawaca yang pernah menang merasa yakin dia akan menang lagi. Dia bahkan mempersilahkan Arjuno memakai senjata apa saja yang dia sukai. Sambil mementang busurnya Arjuno memancing Niwata Kawaca terus berbicara. ketika mulutnya terbuka maka secepat kilat anak panah pusaka meluncur dan masuk ke mulut Niwata kawaca. Sang raja raksasa tewas seketika.
Para dewa menyambut hangat kemenangan Arjuno. Dia diberi penghormatan tinggi di kahyangan Jonggring salaka dan dinikahkan dengan tujuh bidadari tercantik di kahyangan. Salah satunya adalah Dewi Suprobo.
Tafsir
Saya punya tafsir atas cerita ini. Paling tidak ada dua hal yang saya tafsirkan dari cerita ini. Pertama adegan Arjuno membunuh _celeng_ dengan panah yang ternyata bersamaan dengan seorang satria jelmaan dewa. Saya yakin maksud Empu Kanwa adalah keberhasilan manusia itu tergantung pada usaha manusia itu sendiri plus ijin Allah. Manusia wajib berupaya dengan baik. Ini adalah syarat keberhasilan mencapai apapun. Tapi ijin Allah mutlak diperlukan. Apabila Allah sudah memberi ijin maka upaya manusia akan berhasil. Sebaliknya sebaik apapun upaya jika Allah tidak memberi ijin maka pasti gagal.
Tafsir kedua saya tentang kelemahan Niwata Kawaca di mulutnya. Kegagalan manusia bisa karena mulutnya, alias omongannya. Jadi kita harus menjaga omongan. Jangan sampai ada omongan jelek, tidak sopan, apalagi makian, pelecehan, gibah dsb. Segala sesuatu akan kembali kepada pelakunya, termasuk lisan. Omongan buruk akan kembali kepada pelakunya. Jadi dalam jangka panjang akan merugikan. Maka harus dihindari.
Itulah yang saya tangkap dari cerita Arjuno Wiwoho. Mungkin masih ada lagi metafora lain dari Empu Kanwa yang belum saya tangkap. Sila diutarakan.
1 note · View note
realita-lampung · 2 years
Text
Satreskrim Polres Tanggamus Ringkus Terduga Pelaku Pencabulan di Pantai Limau
Tumblr media
TANGGAMUS - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tanggamus kembali mengungkap tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur dengan menangkap seorang tersangkanya. Tersangka berinisial RS (18) di daerah Kabupaten Pesisir Barat ditangkap atas laporan ZU (44) selaku ayah korban tindak pidana pencabulan di salah satu pantau wilayah Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus. Kasatreskrim Polres Tanggamus Iptu Hendra Safuan, S.H., M.H mengungkapkan, tersangka ditangkap atas laporan tanggal 31 Januari 2023 dalam persangkaan dugaan pencabulan terhadap anak umur 13 tahun berinisial AA warga Kecamatan Limau. “Tersangka ditangkap saat berada di salah satu kost di Kelurahan Pringsewu Utara Kabupaten Pringsewu pada Rabu 8 Februari 2023,” ungkap Iptu Hendra Safuan mewakili Kapolres Tanggamus Polda Lampung AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K., Senin (13/2/2023). Sambungnya, dalam penangkapan itu juga dibantu oleh Babinkamtibmas Polsek Pringsewu Bripka Fahrudin juga disaksikan oleh aparat Kelurahan setempat. Kasat menjelaskan, kronologis kejadian berdasarkan keterangan korban pada Minggu 22 Januari 2023 sekitar pukul 13.30 WIB di TKP salah satu pantai Kecamatan Limau usai korban bertemu dengan tersangka. Bermula korban diajak tersangka mengobrol ditempat sepi kemudian tersangka mengajak korban untuk melakukan persetubuhan tetapi korban menolak, namun tiba-tiba tersangka memaksa. “Saat itu korban sempat melarikan diri namun ditarik oleh tersangka sehingga korban tidak dapat melawan sehingga terjadi perbuatan tersebut,” jelasnya. Ditambahkan Kasat, dalam perkara tersebut, pihaknya mengamankan barang bukti pakian yang digunakan saat tindak pidana tersebut terjadi. Saat ini tersangka dan barang bukti ditahan di Polres Tanggamus, terhadap tersangka dikenakan pasal 76 UU RI No 35 tahun 2014 sebagaimana dirubah dengan pasal 82 UU RI No 72 tahun 2016. "Pelaku diancam dengan hukuman 15 tahun penjara," tandasnya. (Hms/Red) Read the full article
0 notes
makassar-infota · 4 years
Photo
Tumblr media
SF (12), seorang gadis yang dinikahi B (44), penyandang disabilitas di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ternyata korban pencabulan ayah tiri, S (39). . Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Prawira Negara mengatakan, pernikahan itu merupakan motif ayahnya untuk menutupi aksi bejatnya. . Berdasarkan pengakuan korban, ayah tiri telah mencabuli sejak usia 10 tahun. . "Pernikahan itu hanya menutupi aib kelakuan ayah tiri karena telah melakukan kekerasan seksual selama dua tahun terakhir. Ia kemudian menikahkan sang anak tiri dengan bujang berusia 44 tahun Tuna Netra dari Makassar,” ujar Prawira kepada wartawan, Jumat (10/7/2020). . Celakanya pencabulan itu diketahui ibu kandung korban, Asia. Asia takut melaporkan perbuatan suaminya karena diancam akan diceraikan. . “Ibu kandung korban takut untuk membuka aib itu. Mereka kemudian merencanakan menikahkan sang anak karena kebetulan saudara B datang ke Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, untuk mencari pasangan hidup," tuturnya. . Di hadapan polisi, tersangka kerap mengancam korban jika perbuatan bejatnya diketahui orang lain. “Terakhir dia (pelaku) sempat lagi melakukan itu saat korban belum dinikahkan dengan saudara B," pungkas Prawira. . Polisi menangkap S di kediamannya saat beristirahat usai bekerja sebagai sopir truk. . S dijerat Pasal 81 ayat 3 UU Ri tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 36 B, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. . Artikel : Kompas.com ➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Follow media parnert kami : @makassar_info_viral @makassarhitskekinian @makassar_receh @makassarupdateterkini @mks.update @halu_idn @sulawesihitskekinian @makassar_iinfo :SC - #mksinfo #makassarinfo #makassarterkini #makassarinfo #mksinfo #marosinfo #kejadianmakasssar #infokejadiankotamakassar #gowainfo #beritamakassar #makassarterkini #mediamakassar #makassarmedia #mediamks https://instagr.am/p/CCf4k2KneTe/
0 notes
malangtoday-blog · 5 years
Photo
Tumblr media
Bejat! Pria Ini Gagahi Anak Kandungnya Sampai 9 Kali
MALANG – Jikalau di hulu airnya keruh, tak dapat tidak di hilirnya keruh juga. Peribahasa ini mungkin tepat untuk menggambarkan betapa jahatnya AJ, 42.
Warga Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan itu tega menyetubuhi putri kandungnya, sebut saja Melati, yang masih berusia 14 tahun.
“Saya suka sama anak kandung saya. Sudah satu tahun terakhir ini total 9 kali. Sempat di Tretes sama dia (Melati), sempat juga di rumah, ketika ada (mantan) istri saya,” tukas AJ sambil terkulai lesu ketika kasusnya dirilis Unit Satreskrim Polres Malang, Rabu sore (13/1).
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan bahwa Melati merupakan anak hasil pernikahan AJ dengan istrinya yang pertama.
Ceritanya, pernikahan itu kandas lantaran AJ kerap terlibat kasus kriminal. Mulai dari pencurian hingga penyalahgunaan senjata tajam.
Bisa dibilang, AJ ini residivis kambuhan. Nah, selama AJ dipenjara, Melati tinggal bersama kakeknya.
“AJ ini sudah cerai bersama istri pertamanya. Dia menikah lagi dan seusai keluar penjara, anaknya dari istri pertama ini diajak tinggal bersama istri kedua,” urai Tiksnarto.
Dari situlah, benih-benih cinta terlarang muncul.
Berdasarkan keterangan tersangka, perbuatan asusila itu dilakukan lantaran Melati, katanya sudah tidak perawan lagi. “Pelaku mengaku tidak akan merestui korban yang berencana menikah dengan tunangannya, jika tak mau berhubungan badan dengannya,” tambah mantan Kasat Reskrim Polres Gresik itu.
Melati pun pasrah. Selama berhubungan badan, pelaku mengaku tak pernah memakai pengaman.
Terbaru, korban diajak menginap di daerah Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan medio 2018 lalu. Tidak sekali dua kali korban diajak berhubungan badan layaknya suami istri oleh ayah kandungnya sendiri.
”Sudah sejak tahun 2018 hingga bulan November 2019, tersangka sudah menyetubuhi korban sebanyak 9 kali. Lima di antaranya dilakukan di penginapan yang ada di Tretes, 2 kali di rumahnya saat istri tersangka tertidur, dan 2 sisanya terjadi di sebuah losmen yang ada di wilayah Kecamatan Lawang,” tutur Andaru.
Tapi, seiring berjalannya waktu, Melati pun menceritakan apa yang ia alami pada sang kakek.
Hingga akhirnya, AJ diringkus di sebuah penginapan yang ada di Kecamatan Lawang.
Polisi pun menyita sejumlah barang bukti. Termasuk pakaian korban.
Akibat perbuatan ini, tersangka dijerat pasal 81 juncto pasal 76 D dan pasal 82 juncto 76 E nomor 35 tahun 2014, tentang perlindungan anak dan kekerasan serta persetubuhan terhadap anak dibawah umur.
”Namun karena tersangkanya merupakan ayah kandung korban, maka ancaman hukumannya ditambah 1/3. Ini membuat tersangka diancam dengan kurungan penjara maksimal 20 tahun dan denda Rp 5 miliar,” tutupnya.
Pewarta: Elfran Vido Foto: Elfran Vido Editor : Indra M
Source : https://malangtoday.net/flash/nasional/bejat-pria-ini-gagahi-anak-kandungnya-sampai-9-kali/
MalangTODAY
0 notes
kontak-perkasa · 5 years
Text
4 Pemuda Perkosa Gadis Remaja Usai Diajak Wisata
Tumblr media
Kontak Perkasa Futures - PT Kontak Perkasa - Empat pemuda melakukan pemerkosaan terhadap seorang gadis, sebut saja Bunga (14), di sebuah gubuk yang berada di Desa Curug Goong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.
Ke empat pelaku berinisial IM (18), Ag (15), Ah (28), dan Ri (26) memperkosa Bunga pada Minggu 3 November 2019 sekitar pukul 18.00 WIB.
"Pelaku memaksa korban meminum anggur kolesom. Jika tidak minum, diancam akan diperkosa. Setelah minum, Bunga mabuk, kemudian diperkosa," kata Kasatreskrim Polres Serang Kota AKP Indra Feradinata, melalui pesan singkatnya, Minggu 3 November 2019.
Korban kemudian pulang ke rumah dan melapor ke orangtuanya. Kemudian Ayah korban melapor ke Polsek Padarincang yang kemudian ditindaklanjuti oleh Satreskrim Polres Serang Kota.
PT Kontak Perkasa Futures - PT KP Press - Petugas kepolisian kemudian menangkap pelaku sekitar pukul 21.00 WIB atau tiga jam setelah kejadian pemerkosaan terhadap Bunga.
Menurut keterangan Indra, ke empat pelaku awalnya menjemput korban untuk berwisata ke Pemandian Alam Cirahab siang hari. Usai mandi, gadis tersebut diperkosa.
Para pelaku kini tengah diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Serang Kota, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
"Para pelaku kita jerat dengan Undang-undang Perlindungan Anak, Pasal 81 junto 82," ucap Kasatreskrim.
Source Liputan6
0 notes
eaglersandglitters · 7 years
Text
Wajah Bangsa Kita (Kutipan dari Kompasiana)
Tumblr media
Sore ini saya baru saja ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar anak jalanan di pusat kota Bogor. Bertempat di garasi rumah kosong yang disewakan secara cuma-cuma oleh seorang kawan, saya bersama 3 orang pengajar lain mendampingi tidak kurang dari 15 anak jalanan. Usia mereka beragam, antara 4-17 tahun. Profesi dan ladang sumber nafkah mereka sama, pengamen dan jalanan.
Pendidikan Berkeadilan
Tiga pengajar yang mengajar bersama saya sore tadi tidak punya latar belakang bagaimana mendidik dengan benar. Kami semua tidak pernah kuliah atau kursus mengajar. Salah seorang dari kami justru mantan preman yang bertobat dan memberikan hidupnya bagi orang-orang yang sama seperti masa lalunya. Kami tidak punya alasan untuk mengajar, apalagi anak-anak jalanan. Satu-satunya alasan kenapa kami mau susah payah mengajar anak jalanan adalah karena kami mencintai bangsa ini.
Saya tahu benar passion saya bukan pada domain pendidikan. Tapi, ketika melihat anak-anak, saya tidak bisa membendung cinta saya pada mereka. Saya sudah pernah mengajar anak-anak diujung bukit yang jauh dari peradaban. Saya juga sudah pernah mengabdi di pulau terpencil di ujung utara perbatasan Indonesia. Saya kira, saya sudah cukup banyak belajar bagaimana menghadapi anak-anak yang jauh dari sentuhan modernisasi. Tapi, kali ini saya salah. Anak jalanan adalah pengalaman tersulit saya mengajar anak-anak.
Saya baru saja diberi jatah mengajar 3 orang anak usia 15-17 tahun. Saya diberi tugas mulia untuk membantu mereka mengejar ijazah kejar paket A (SD/sederajat). Jalanan mendidik mereka layaknya ahli akuntansi, pintar memutar uang. Tapi tidak untuk operasi matematika sederhana. Saya cukup kesulitan menghadapi gaya belajar mereka yang cenderung berontak dan tidak fokus. Pengalaman pertama mengajar anak jalanan, saya langsung sadar, saya bukan orang yang menarik bagi mereka. Merasa putus asa, saya mengalihkan perhatian saya pada perempuan kecil yang tiba-tiba menyorongkan buku dan pensilnya pada saya, “kak, mau kasih soal ya?”
Badanya kecil, lusuh dan bau. Rambut lurus sebahunya terlihat tidak terawat. Meskipun demikian, senyumnya membuatku jatuh cinta. Umurnya baru 4 tahun. Anggap saja namanya Mawar. Ketika saya memandangi sorot polos matanya, saya bertanya, kenapa anak sekecil ini sudah bertarung di jalanan? Dimana sekolah? Dimana guru? Apakah guru hanya untuk mereka yang sekolah? Apakah guru hanya untuk mereka yang punya seragam? Apakah keadilan juga ada untuk pendidikan?
Anak Bangsa
Saya harus mengakui bahwa kehidupan jalanan Bogor keras. Persaingan untuk mengumpukan koin rupiah tidak pernah mudah. Jika perlu, saling sikut akan dihalalkan. Benar apa kata orang bahwa mempekerjakan anak dibawah umur adalah pelanggaran dan bisa diancam pidana. Jalanan tidak memberi jaminan masa depan. Hal itu juga yang saya yakini. Tapi bagi mereka, jalanan adalah satu-satunya hal yang peduli pada nasib mereka, terutama pada perut mereka. Jika saya bilang di jalanan tidak ada masa depan, mereka akan balik bertanya, “dimana saya bisa menemukan masa depan?”
Jalanan bagi mereka bukan sekedar ladang uang, tapi juga arena tamasya, tempat bermain dan bersosialisasi. Jalanan adalah jawaban bagi mereka untuk pertanyaan tentang teman dan rival. Pernah saya bertanya pada seorang anak yang bekerja sebagai ojek payung, kenapa dia mau bekerja di jalanan? Jawabannya sungguh mengusik nurani saya: “Saya tidak punya teman di rumah kak. Lagipula ibu sering marah-marah karena ayah tidak pernah pulang memberi nafkah. Jadi saya ikut teman ojek payung. Lumayan bisa beli beras dan dapat teman bermain.”
Sepanjang perjalanan pulang seusai mengajar, saya tidak dapat tersenyum riang. Pikiran-pikiran tentang hari-hari mereka menggelayuti setiap inci pandangan saya. Mengeluarkan mereka dari jalanan adalah tujuan utama saya. Lalu, setelah mereka mampu membaca dan berhitung, setelah mereka keluar dari jalanan, setelah itu apa? Apa saya punya pekerjaan untuk mereka? Kalau apa yang saya tawarkan tidak lebih menarik, tentu mereka akan kembali ke jalanan. Duduk bersila di pintu-pintu angkot, bergelantungan di sepanjang perjalanan sambil memetik gitar. Mereka lebih percaya bahwa cara itulah satu-satunya hal yang bisa ditukar dengan uang.
Mengeluarkan mereka dari jalanan bukan pekerjaan gampang. Saya berani bertaruh profesor dan guru besar sekalipun belum tentu mampu menarik perhatian mereka untuk duduk tenang dan belajar. Dukungan orang tua adalah motor penggerak utama bagi keberhasilan mimpi ini. Sore tadi saya tersadar, kenyataan tidak seindah angan-angan.
Saya sedang asyik berhitung dengan Mawar ketika tiba-tiba dia berdiri gelisah. Wajahnya lurus menatap ke pintu gerbang jalan. Kulihat disana perempuan setengah baya dengan rok lusuh panjang. Dia memandangi Mawar dengan senyuman. Mawar gelisah. Dia tinggalkan bukunya, pensilnya, dan saya. Dia mondar-mandir sambil mengambil sesuatu dari balik saku celana pendeknya. Dia seperti mencari ruang persembunyian. Sungguh aneh. Sesaat kemudian dengan cepat genggaman tangannya terbuka di pangkuan saya. “kak, titip uang aku ya, nanti kalau ketahuan mama, uangnya diminta mama”. Kulihat ada 3 lembar pecahan ribuan. Aku melongo, apakah ibunya sengaja mempekerjakan dia?
Segala sesuatu yang kudapati dari proses belajar sore ini mengarah pada satu kesimpulan, jalanan bukan sekolah yang baik. Kata-kata mereka kotor, sekotor baju dan rambut mereka. Bau alkohol dan asap rokok kental mencuat dari balik bibir mereka, sesuatu yang membuatku pusing bukan kepalang. Tiba-tiba, kakak mawar yang berusia sekitar 3 tahun lebih tua darinya menatapku dan berkata, “kulit kakak putih dan ganteng”. Hahaha, aku terkejut, bengong, tersenyum. Ahh, tidak semua aspek dari kehidupan jalanan itu brutal. Jalanan masih menyimpan keindahan. Paling tidak, aku tahu bahwa anak-anak ini sudah banyak belajar bagaimana membesarkan jiwa orang lain. Saya termasuk korban yang merasa dipuji oleh kebohongannya. Hahaha.
Terimakasih adik-adik. Mulai sekarang, ijinkanlah aku memanggil kalian dengan sebutan anak bangsa, bukan anak jalanan. Wajah kalian adalah cermin wajah bangsa ini. Jangan berhenti berjuang. Aku mencintai kalian, karena aku mencintai bangsa ini. Kalian adalah anak bangsa, bukan anak jalanan. Biarlah garasi lusuh yang menjadi tempat kita bertukar sapa itu kusebut rumah anak bangsa, bukan rumah anak jalanan.
Sebuah tulisan oleh Luki Setyawan, dalam Kompasiana langsung menyentuh hati saya. Membuat saya tersadar akan betapa bobrok nya pendidikan masyarakat. Pendidikan yang adalah kewajiban negara, nyatanya hanya tersedia bagi mereka yang mampu. Padahal, pendidikan adalah sangat penting bagi kemajuan negara-jika tidak bisa disebut yang tepenting. Pendidikan membuka mata masyarakat untuk berpikir dan bertindak cerdas, dalam segala aspek: baik itu ekonomi, sosial, maupun budaya.
Saya sangat setuju dengan sikap penulis yang mencoba menghilangkan pandangan sebelah mata dengan melihat mereka sebagai anak bangsa dengan potensi dan terang yang sama. Karena bagaimanapun keadaan mereka saat ini, mereka tetaplah wajah-wajah masa depan. Secara sepintas, penyelesaiannya terlihat sebagai tugas utama pemerintah saja, yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Namun, jika dipikirkan secara lebih mendalam, mendidik adalah juga kewajiban moral setiap orang yang terdidik. Sehingga alangkah baiknya bila kita pribadi ikut mengambil peran nyata, dan tidak hanya menaruh harapan tinggi kepada pemerintah.
Adik-adik, izinkanlah saya untuk bermimpi, supaya bisa ikut membawa terang ke dalam wajah-wajah kalian. Suatu saat nanti, ketika saya sudah bisa dianggap mampu, yaitu ketika saya bukan-hanya-siswa-SMA.
1 note · View note
7766yh-blog · 7 years
Text
Perubahan Psikologis yang Saya Alami Setelah 9 Tahun Dibully
Perkenalkan nama saya Aston (bukan nama sebenarnya), saya adalah korban bully sejak kelas 1 SD hingga kelas 9 SMP. Kini saya bekerja sebagai content writer di salah satu media di Indonesia. Saya laki-laki, anak pertama dari dua bersaudara.
Sejak kecil semasa TK saya hidup bersama kakek dan nenek saya di jawa timur, karena suatu alasan sepertinya saya memang tidak boleh untuk ikut ibu, ayah, dan adik kandung saya yang saat itu memiliki rumah dan tinggal di bogor, jawa barat.  
Kehidupan saya semasa kecil cukup bahagia namun kurang bahagia layaknya anak-anak seumuran saya secara mental, karena nenek saya terkenal sebagai orang yang sangat keras pada orang lain. Saya tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, bagaimana seharusnya menjadi lelaki yang baik dan berani untuk bekal saya kedepannya. Kakek saya orangnya kalem, alim, dan sabar, sementara keluarga saya kebanyakan didominasi oleh perempuan dibanding lelaki. Jadi saya tidak bisa meminta tolong mereka bagaimana menjadi lelaki yang baik.
Kerasnya nenek saya semakin menjadi dan tanpa batas setelah saya duduk di kelas 1 SD, dimana saya saat itu juga telah ditinggalkan ayah saya untuk selamanya karena penyakit yang dideritanya. Saya memang anak yang malas untuk belajar, tapi saya bisa menjawab pertanyaan apapun yang diberikan guru yang ada di kelas. Saya bukan tipe penyuka belajar namun beberapa hal yang sudah saya pahami akan terus melekat di otak saya sampai waktu yang lama. Jadi saat itu saya tipe anak yang bisa dikatakan cerdas dan di atas rata-rata.
Sejak kelas 1 SD saya sering dicemooh dan aib saya sering diumbar ke tetangga yang lain oleh nenek saya, membuat saya malu dan selalu berpikir negatif tentang tetangga bahkan saudara saya sendiri. Misalnya saja, saya boros, maka saat saudara dan nenek atau kakek saya yang lain mengunjungi atau bertemu dengan keluarga saya dan berkenalan dengan saya nenek pasti berkata pada mereka untuk tidak memberi saya uang dan mulai menyebar aib saya secara kencang sampai semua saudara saya yang bertemu keluarga saya saat itu tahu (bahkan ibu saya sendiri tidak pernah melakukannya). Bahkan nenek dan ibu saya yang akhirnya pulang sejak ayah saya meninggal melakukan hal yang sama kepada saya (namun ibu saya tidak sekeras nenek saya) dengan melaporkan sifat2 jelek saya ke guru SD saya sehingga hampir semua guru kenal dengan saya karena sifat tersebut.
Akibatnya, kehidupan di sekolahpun tidak senyaman yang saya kira, wali kelas saya sering menyindir saya akan kelakuan saya di rumah yang malas belajar. Mereka tidak tahu kalau saya juga sering dibully oleh teman-teman saya, diperlakukan layaknya budak, diancam, dsb. Ketika saya melaporkannya saya hanya disuruh diam dan membiarkan pembully tersebut meneruskan aksinya. Hal tersebut membuat saya menjadi lelaki yang cupu dan cengeng di kelas, menjadi sasaran yang empuk untuk dipermainkan. Di mata guru dan orang tua saya, saya seolah adalah anak yang nakal, padahal sebenarnya banyak yang lebih parah dari saya. Kehidupan SD saya benar-benar menjadi tekanan mental buat saya, saya tidak menjadi anak yang cerdas, menjadi pribadi yang pemalu, dan kurang percaya diri. Orang lain mungkin akan menyepelekan masalah yang saya alami, karena mereka tidak pernah mengalaminya karena didikan mereka berbeda jauh dari didikan saya.
Sifat ini terus terbawa hingga SMP. Bangku SMP saya masih dibully tidak hanya dari sisi keluarga dengan lidah mereka yang sangat tajam (karena saya terlalu sering dibully, saya merasa omongan mereka benar-benar menyakitkan). Saya tetap menjadi pribadi yang pemalu dan penakut, bahkan saya takut tanpa alasan ketika saya pergi ke kantin untuk pertamakalinya. Awal masuk SMP saya benar-benar takut ketika Masa Orientasi Siswa & Pramuka dimana saat Masa Orientasi Pramuka kami dilatih layaknya militer dengan bentakan tak ada hentinya dari kakak kelas kami. Beruntungnya saya masih bisa bertahan karena saya sudah sering menjadi pelampiasan bully, meskipun jantung saya selalu berdebar kencang dan tangan saya menjadi dingin gugup dan takut yang semakin menjadi-jadi saat mereka membentak saya. Saya sangat bersyukur guru yang ada di sana tidak sama seperti guru saya waktu SD, jadi bagi saya perlakuan mereka lebih fair di mata saya. Meski ada guru mata pelajaran pembukuan yang sangat curiga pada saya yang dicap “pendiam tidak bisa apa-apa” dan terkesan misterius berbeda dari anak kebanyakan. Setiap kali ada guru yang menyuruh anak didiknya untuk maju ke depan, yang ada di otak saya hanya ketakutan akan bentakan, rasa dipermalukan, tertawaan, atau hukuman yang nantinya akan menimpa saya. Anehnya, saya justru tidak takut dengan guru yang benar-benar kejam, justru saya siap bertanggungjawab atas semua yang saya lakukan kepada guru saya yang kejam tersebut. Meskipun begitu, perasaan ketakutan, tidak percaya diri, takut dipermalukan, sakit hati ketika dicemooh, dan perasaan/pikiran negatif lain yang pernah saya alami tidak akan pernah hilang sampai sekarang.
Sampai sekarang, saya akan merasakan intimidasi yang sangat dalam ketika ada orang marah, teriak-teriak, dan yang lain meskipun tidak ditujukan kepada saya. Saya juga merasakan ketakutan dan ketidakpercayaan diri ketika saya melamar pekerjaan, saat saya wawancara, dan yang lainnya. Ketika saya disebut tidak seperti yang lain, tidak kenal dengan junior saya (karena saya bukan anak gaul seperti yang lain akibat didikan saya sejak kecil) pun oleh dosen saya saya akan merasa sangat sakit hati, tidak memiliki harapan, seolah dosen saya benar-benar menginjak-injak harga diri saya layaknya dibully. Padahal hal tersebut adalah hal yang simpel dan mudah diatasi. 
Mungkin bagi orang lain hal yang saya alami adalah hal sepele, orang lain bisa mengatakan saya cupu, cengeng, atau yang lain, tapi itu karena mereka tidak pernah merasakannya sama sekali sejak kecil.
Saya sangat bersyukur seandainya saya bisa mengobati efek psikologis ini, karena saya cukup tersiksa karena mau tidak mau saya harus merasakannya setiap kali ada orang yang sedikit saja membentak meski tidak ditujukan kepada saya. Saya tidak pernah menceritakannya kepada orang lain karena sejauh pengalaman saya saya justru tidak diberi solusi yang tepat, jika saya bercerita dengan orang tua saya saya akan diberi nasihat untuk mendekatkan diri pada Tuhan, mendekatkan diri pada Tuhan-pun “tidak akan membantu saya secara umum” karena berbeda dengan manusia yang memberikan jawaban yang bisa dicoba dan dilatih terus-menerus, Tuhan memberikan jawaban secara tidak terduga meskipun tepat sasaran.
3 notes · View notes
mr-brams-blog · 5 years
Text
Tumblr media
Saya dilahirkan sebagai anak petani dari enam orang bersaudara ditambah satu orang saudara angkat. Kami hidup dalam kesederhanaan tanpa manja ataupun leluasa bergaul dimasa kecil.
Ibu meninggal disaat saya ada di kelas tiga SMA, saat itu tiga saudara saya telah meninggal diusia muda karena kecelakaan laut dan darat. Dua saudara saya menikah dan berumah tangga dan tersisa hanya saya dan saudara perempuan saja.
Kami bertengkar hanya soal surat rumah, membuat saya dan adik saya terkatum-katum hidup berharap pada sang duda yang merupakan ayah saya. Kakak saya yang tua hanya berpenghasilan dari ojek sedangkan kakak kedua saya nggak jelas apa penghasilan tetapnya.
Saat itu saya bertengkar dengan sang ayah untuk harus lanjut ke perguruan tinggi, alhasil kakak saya yang tua turut membantu saya dan akhirnya saya pun berkuliah disana, kampus kristen negeri.
Tuhan baik bagi saya, saya berkuliah dan meraih IP (Indeks Prestasi) yang cukup memuaskan di awal studi dan berhasil meraih beasiswa dari kampus negeri itu.
Di rumah bagaikan ada dalam kapal yang berlayar di laut lepas yang ombaknya dahsyat. Pertengkaran selalu terjadi antara saya dan kakak kedua juga isterinya. Saya tak nyaman dan memutuskan keluar dari kapal itu dan numpang di kapal-kapal lainnya milik om dan tante yang adalah adik dari almarhum ibu saya.
Adik saya menjadi korban, dia putus sekolah di tingkat menengah pertama setelah tiga kali pindah sekolah, ia sering menerima perlakuan tidak layak dari kakak dan iparnya. Terkadang ia dipukul, diancam dengan pisau, kepala pantul di tembok dan helm motor, membuat ia tak kuasa menahan semuanya dan pergi entah kemana.
Saya melanjutkan studi dengan beasiswa namun kadang pula dibantu oleh ayah saya untuk biaya semesteran. Beberapa kali saya diminta pulang namun saya tak bertahan lama di kapal itu, setiap seminggu saya hijrah ke kapal lain lagi.
Adik saya hilang dari rumah, di Kota ambon, masohi, piru, jakarta, buru, hingga di fakfak dan berakhir di Ambon lagi. Hidup berantakan sebagai pilihan yang salah jika menjalaninya. Saya bertekad untuk keluar, saya kuliah hingga selesai.
13 desember 2013 saya diwisusahkan. Sejak 2009 menginjakan kaki dengan badai hidup dan kini keluar dengan gembira namun sedih, ayah saya tak datang dalam acara wisudahan itu. Dalam kesendirian saya berjalan keluar dan pergi untuk prosesi pindah tali.
14 januari 2014 saya diterima bekerja dengan kontrak pada lembaga swadaya masyarakat (LPPM Maluku), selama tiga bulan kemudian dumutasikan ke Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama Maluku. Bekerja dibidang penanggulangan HIV di lingkungan komunitas.
Hidup bergaul dalam dunia malam dan akrab bersama mereka, kelompok tersubordinat itu sering didiskriminasi dan distigma sebagai kelompok dan komunitas pendosa. Saya dijadikan sebagai petugas lapangan yang kemudian diangkat sebagai koordinator lapangan.
Perjumpaan dengan publik dalam forum resmi maupun tidak resmu sudah biasa dilakukan dalam tugas presentasi capaian dan target juga kiat-kiat strategi pelayanan dan konseling bagi komunitas maupun bagi klien dengan masalah seksualitas.
Banyak stigma datang pada saya, namun itulah keseharian saya. Bertemu klien, mendengar curhat, berbagi pengalaman, memberi solusi dan motifasi hidup. Teman saya adalah WPS, Lesbian, Gay, Biseks, PPS, Pengguna Narkoba, Tukang Ojek, Tukang becak, Gigolo, Peremouan Cafe, Waria, Para Pemabuk, bahkan ada juga Dokter, para suster di Puskesmas petugas VCT, Teman2 KPA Kota, Dinkes, KPA Promal, Dinkes Promal, Teman2 LSM dan banyak lagi.
Pergaulan yang tanpa batas itu membuat saya menjadi orang yang jarang tidur dengan tingkat aktifitas yang super padat. Terkadang Clubing di Bar, Pesta, Jalan², rapat² bersama team work, rapat presentase, penyuluhan, Konseling pra dan Pasca test HIV, bahkan menjadi sahabat sebaya bagi teman2 yang positive.
Kini saya memilih jalan yang baru, pengalaman yang lama masih teringat sebagai pelajaran dan kenangan. Jalan yang saya pilih berbeda 360 derajat dengan jalan sebelumnya namun tujuan yang sama, untuk kemuliaan nama Tuhan diantara para ciptaanNya.
Temans, jangan terlalu lama menyesali masa lalumu, sebab Tuhan ijinkan semua terjadi dalam hidupmu agar kamu kuat. Saya tidak bilang bahwa saya kuat, sebab ada waktu dimana saya menangis dan meratapi masa lalu, namun tidak untuk waktu yang lama sebab hidup masih harus berlanjut.
Terkadang kamu harus ingat dan ketahuilah bahwa orang lain tidak memiliki hidup yang sulit sepertimu, maka janganlah kamu menganggap kamu sial, sebab mereka belum tentu sehebat kamu dengan berbagai macam masalah yang telah kamu lalui.
Kamu pernah sulit, percayalah bahwa Tuhan mampu mengubah dan memperbaiki satu-persatu jalanmu untuk mendatangkan kemuliaan bagi namaNya.
Kamu hanya perlu bersyukur dan tetaplah berpengharapan kepada Tuhan Penciptamu ✌️. Saya telah mengalaminya sehingga saya berani berkata demikian. Tuhan memberkatimu Temans😇🙏
0 notes
adelzahara-blog · 5 years
Text
Ayah Cabuli 2 Anak Kandungnya Selama 9 Tahun, Korban Diancam Akan Dibunuh Jika Melapor
Adel Zahara Ayah Cabuli 2 Anak Kandungnya Selama 9 Tahun, Korban Diancam Akan Dibunuh Jika Melapor Artikel Baru Nih Artikel Tentang Ayah Cabuli 2 Anak Kandungnya Selama 9 Tahun, Korban Diancam Akan Dibunuh Jika Melapor Pencarian Artikel Tentang Berita Ayah Cabuli 2 Anak Kandungnya Selama 9 Tahun, Korban Diancam Akan Dibunuh Jika Melapor Silahkan Cari Dalam Database Kami, Pada Kolom Pencarian Tersedia. Jika Tidak Menemukan Apa Yang Anda Cari, Kemungkinan Artikel Sudah Tidak Dalam Database Kami. Judul Informasi Artikel : Ayah Cabuli 2 Anak Kandungnya Selama 9 Tahun, Korban Diancam Akan Dibunuh Jika Melapor Usai menyetubuhi korban, lanjut dia, tersangka langsung menyuruh korban keluar dari dalam kamar. UNIKBACA.COM
0 notes