Tumgik
#kingengkung
kingengkung · 4 years
Text
Manfaat mempelajari Asmaragama
               Asmaragama akan berfaedah bagi kita karena merupakan energi luar biasa yang terkendali di dalam dunia kehidupan manusia, dan ajaran ini mengolah energi tersebut.
1.       Asamaragama meningkatkan keintiman suami istri
Seks ala Jawa klasik ini merupakan cara yang ampuh untuk menjaga keintiman Anda dan pasangan. Anda akan merasa saling memiliki dan membutuhkan. Cinta dan kasih sayang berdua juga bisa berwujud dengan kebahagiaan saat melakukan hubungan seks. Dengan kata lain, nyaris tidak pernah ada kata perceraian apabila punya intensitas seksual yang rutin dan prima dengan pasangan. Ini juga termasuk cara lain berkomunikasi dengan pasangan.
2.       Asmaragama melancarkan sirkulasi darah ke otak
Bercinta ala Jawa klasik bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah ke otak. Selain itu bercinta ala Asmaragama juga dapat mencegah penyumbatan pembuluh darah di seluruh tubuh, khususnya daerah panggul.
3.       Asmaragama membakar kalori lebih banyak
Bercinta yang wajar tentu saja akan membuat seluruh otot dan persendian bekerja lebih cepat, ini akan cepat membakar kalori. Setiap kali bercinta Anda akan membakar 420 kalori. Pakar menyebutkan dua orang yang bercinta akan mengeluarkan energi yang sama dengan oermainan satu set bulu tangkis single.
4.       Asmaragama memperbaiki otot
Seks ala Jawa Klasik dapat menyegarkan bagian tubuh yang dapat terlatih dalam aktivitas lain. Seperti otot dasar panggul akan menjadi kendur jika tidak sering dilatih dengan teratur.
5.       Asmaragama menghilangkan depresi
Saat orang melakukan hubungan seksual emosi cintanya akan ikut terlampiaskan. Dan tubuh akan mengeluarkan hormone endorphin, yaitu hormone yang akan menumbuhkan kebahagiaan. Maka orang itu akan merasakan rileks dan tubuh akan menjadi lebih segar.
6.       Asmaragama memperpanjang usia
Seks adalah suatu kebutuhan yang wajar dalam diri manusia. Jika kewajaran ini tidak tersalurkan maka akan menimbulkan kejenuhan, kepenatan, dan pelbagai emosi yang tidak terlampiaskan. Berbagai macam penyakit akan mudah timbul dalam hubungan karena masalah seksual ini. Asmaragama yang dilakukan dengan teratur dan benar niscaya akan membuat bahagia, awet muda dan panjang umur.
 Sekian yang dapat saya sampaikan, saya mengutipnya dari buku “Kitab Seks Leluhur Jawa” karya Budiono Hadi Sutrisno. Semoga bermanfaat.
0 notes
kingengkung · 4 years
Text
Ruwatan
               Ruwatan di Jawa merupakan upacara pembebesan bagi anak atau orang yang kehadirannya di dunia ini dianggap kurang menguntungkan atau karena melakukan perbuatan-perbuatan yang terlarang. Apabila hal itu terjadi atau dilakukan, anak atau orang itu diancam akan dimakan Batara Kala. Pelbagai tradisi yang sampai sekarang masih berlaku kebanyakan berasal dari Jawa.
Ada hal lain yang perlu diruwat karena perbuatan ora ilok atau tercela (ilok dari bahasa Indonesia elok atau keindahan). Ini merupakan pendidikan budi pekerti yang luar biasa dampaknya bagi orang Jawa. Misalnya, orang yang membuang sampah lewat jendela akan disukai Batara Kala. Artinya, perilaku membuang sampah lewat jendela tersebut merupakan perilaku buruk yang jika dilakukan maka tidak terpuji. Hal ini disimbolkan dengan menjadi pelipur Batara Kala. Untuk tahu siapa itu Batara Kala silakan googling lebih lengkapnya untuk menghindari perdebatan dalam berbedanya pendapat.
               Contoh lain adalah orang yang membuat sumur di depan rumah. Pada zaman dahulu sumur hanyalah lubang tanpa diberi pengaman yang layak. Jika dibuat di depan rumah, maka jika keluarga ini mempunyai anak akan sangat membahayakan. Selain itu sangat tidak pantas aktivitas sumur seperti mandi, mencuci pakaian, mencuci alat rumah tangga dan lain-lain dilihat oleh para tamu yang datang berkunjung. Dengan demikian, pasemon tersebut pada hakikatnya merupakan pendidikan akhlak dan budi pekerti. Dan masih banyak perilaku lain, yang kaitannya adalah untuk menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah, kebersihan lingkungan, kehormatan keluarga, tatanan sosial dan lain-lain.
               Dibawah adalah daftar perbuatan ora ilok atau sesuatu yang kurang indah dan harus diruwat “diperbaiki” beserta hikmahnya, sebagai berikut :
1. Menempatkan sesuatu tidak benar
a. Sumur tepat di depan rumah; tidak pantas dilihat tamu, berpotensi menimbulkan kotoran, membahayakan anak kecil
b. Sumur tepat di belakang rumah; kurang menghargai air sebagai sumber kehidupan, terlalu jauh dari dapur
c. Dapur menghadap ke timur; kalau pagi menghadang sinar matahari, kalau sore kehilangan sinar
d. Dapur menghadap ke utara; dapat membuat asap mengarah ke depan rumah, karena dianjurkan rumah Jawa menghadap ke selatan. Anjuran ini mengandung makna kesehatan dan membuat sirkulasi udara cukup karena arah angin di Jawa kebanyakan dari selatan ke utara dan sebaliknya
e. Rumah tanpa tutup keong; rahasia rumah bisa diketahui tetangga lain
f. Dipan tanpa tikar; membahayakan orang yang mendudukinya dan menyerupai dipan yang dipergunakan untuk menaruh mayat sebelum dikuburkan
g. Pajangan tanpa samir; tidak pantas dilihat dan kurang fungsi hiasannya kurang bermakna
h. Kasur tanpa sprei; debunya dapat mengakibatkan sesak saluran pernafasan
i. Wadah tanpa tutup; membuat makanan cepat kadaluarsa, lalat yang membawa penyakit akan mudah menghinggapinya
j. Lumbung tanpa alas; karena padi atau makanan yang ditaruh akan rontok ke tanah dan mengundang tikus datang
2. Rumah yang membawa kesehatan lahir batin
a. Orang yang mengandangkan binatang ternak di dalam rumahnya; membuat rumah tidak sehat karena bau kotoran ternak
b. Orang yang membuat tempat ayam bertelur di dalam rumah; membuat rumah tidak sehat karena kutu ayam akan menyebar ke seluruh rumah
c. Tanah pekarangan miring; membahayakan orang tua dan anak kecil
d. Orang yang membuat rumah dengan benda-benda bekas rumah kuburan; tidak sepantasnya dan membuat orang yang masih hidup selalu terbayang orang yang sudah meninggal
e. Kori atau jendela masih terbuka saat terbenamnya matahari; binatang-binatang sawah akan masuk ke dalam rumah
f. Orang yang mendirikan rumah mangga sesa yakni atap yang sebelah sudah naik dan sebelahnya dilanjut keesokan hari; berbahaya karena bisa runtuh dan seluruh pekerjaannya akan mubadzir
g. Orang yang membuat perkakas dengan bambu muda; tidak awet karena mudah di makan rayap
h. Orang yang membuat rumah dari benda bekas kandang, balai atau dapur; tidak pantas, karena biasanya barang-barang tersebut biasanya lebih buruk bentuk maupun kualitasnya, serta kurang sehat
i. Orang yang menggunakan para-para dengan dinding bambu bekas rumah; mudah mendatangkan rayap
j. Orang yang menanam pisang di depan rumah; pohon pisang cepat mendatangkan kotoran, terutama dari binatang yang suka memakan buah pisang dan ulat-ulat akan masuk ke pintu rumah
3. Akhlak sosial kemasyarakatan
a. Orang yang tidak pernah berkenduri atau tahlilan; orang harus mau beryukur kepada Tuhan dan orang juga harus mau berterima kasih kepada orang lain
b. Orang yang tidak pernah menanam benih; akan cepat menimbulkan kerusakan dunia atau tidak tahu balas budi
c. Orang orang yang selalu bertengkar; orang harus berperasaan lembut, mau berempati terhadap orang lain dan mengkoreksi diri sendiri
d. Orang yang tidak pernah memberi; akan merusak hubungan sosial, orang harus timbal balik dengan sesamanya
e. Orang yang tidak pernah bersesaji; orang harus beribadah dan bersyukur di hadapan Tuhan, melakukan korban untuk mendekatkan diri Kepada-Nya
f. Orang yang tidak pernah menaruh sisa, misalnya menumbuk padi tidak meninggalkan beras di lesung dan sejenisnya; tidak baik mengkonsumsi habis rizki yang ada dan tidak memikirkan hari depan
g. Orang yang menggunakan kain serba merah; tidak baik menyolokkan padangan mata demi menonjolkan diri
h. Orang yang membakar dupa di malam Jum’at Legi atau Jum’at Wage; orang harus tahu waktu, tata cara dan suasana dalam beribadah
i. Orang yang bekerja di malam Jum’at; manusia harus tahu saatnya bekerja, tetapi juga harus ingat dimensi ilahi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan
4. Perilaku menjaga kebersihan dan kesehatan
a. Orang tidak pernah menyapu; tidak menjaga kebersihan dan membahayakan kesehatan rumah
b. Orang yang menyapu di malam hari; tidak pada waktunya
c. Orang yang menyapu sampah lalu sampahnya dibakar; menimbulkan polusi udara dan mengganggu lingkungan
d. Orang yang menghentikan sampah; menunda pekerjaan adalah tidak baik
e. Orang yang mengelap kain yang sedang dipakai; tidak sepantasnya dan mengotori pakaian
f. Orang yang membuang sampah di kolong rumah; membuat kotoran menumpuk dan membahayakan kesehatan rumah
g. Orang yang membuang sampah di dalam rumah; membuat kotoran menumpuk, mengganggu pemandangan dan membahayakan kesehatan rumah
h. Tempat sampah dekat rumah; membuat lalat berkeliaran di dekat rumah dan mengganggu kesehatan
i. Orang yang membuang sampah dari jendela; tidak sopan dan menyalahi fungsi jendela
j. Orang yang mengelap dengan tangan; tidak akan bersih dan mengotori tangan padahal tangan dipergunakan untuk segala pekerjaan
k. Orang yang memotong kuku di malam hari; tidak sehat bagi syaraf kuku
l. Orang yang memotong kuku dengan gigi; tidak rapi dan tidak sehat bagi kuku maupun gigi
m. Orang yang menggunakan kuku untuk tusuk gigi; tidak bersih dan membahayakan kesehatan gigi
n. Orang yang mamasukkan teko ke dalam gentong air; mengotori gentong air dan tidak pada tempatnya karena menyalahi fungsi teko
o. Orang yang menuang air dari teko ke teko; tidak bisa tepat dan membuar air minum tumpah sia-sia
p. Orang yang sering berjemur; berjemur di pagi hari dan secukupnya dianjurkan. Tetapi berjemur terlalu banyak justru kurang sehat pada pertumbuhan tulang
q. Orang yang mengusap muka dengan kain yang sedang dipakai; tidak sopan dilihat orang lain dan mengganggu kebersihan pakaian
r. Orang yang mengusap bibir dengan pakaian yang sedang dipakai; tidak sopan dilihat orang lain dan mengganggu kebersihan pakaian
5. Sikap-sikap yang membahayakan keselamatan
a. Orang menggulingkan dandang di tungku; orang memasak harus penuh hati-hati agar masakan tidak mubadzir. Orang yang diberi tanggung Jawab harus serius agar bisa dinikmati orang lain
b. Orang menaruh dandang di perapian dan belum mencuci beras; orang harus tahu urutan kerja agar efektif dan efisien
c. Orang yang mematahkan pipisan atau cobek; orang yang membuat sambal harus dengan lembut dan hati-hati agar hasilnya baik. Terlalu terburu-buru akan membuat pekerjaan sia-sia
d. Orang memipis di depan cobek atau membuar racikan belum selesai sudah memasang pipisan; orang harus tahu urutan kerja agar efeketif dan efisien
e. Orang memipis menghadap ke utara atau selatan; orang harus menghargai pekerjaan terhadap diri sendiri agar hasilnya sempurna
f.  Orang yang menuangkan minyak tanpa torong; melakukan kerja harus tahu tata caranya agar efektif dan efisien tanpa kemubadziran
g. Orang yang menghidupkan lampu dengan jemari; membahayakan keselamatan diri
h. Orang yang menghidupkan lampu dengan tangkai; membahayakan keselamatan diri
i. Orang yang memakai sumbu putung rokok; tidak akan menghasilkan cahaya yang maksimal
6. Perilaku yang tidak terpuji perlu dihindari
a. Orang yang ceroboh; membahayakan keselamatan diri dan orang banyak
b. Orang yang mandi di dalam rumah; membuang kotoran seharusnya di luar rumah. Rumah harus dijaga kesucian dan kebersihannya
c. Orang yang mandi di bak air; perilaku yang menyerupai anak kecil
d. Orang yang mandi di jalan; tidak sopan dan mandi dalam keadaan berkeringat bisa membahayakan kesehatan tubuh
e. Orang yang sering telanjang; tidak sopan dan tidak menjaga perasaan malu
f. Orang yang berdiri di depan pintu; mengganggu jalan orang yang mau lewat
g. Orang yang bergelantungan di pintu; mengganggu jalan orang yang mau lewat dan merusak pintu
h. Orang yang duduk di pinggir pintu; mengganggu jalan orang yang mau lewat dan membuar segan atau sungkan orang yang akan keluar masuk
i. Orang yang sering bertopang dagu; membuat pikiran kosong dan melamun membuang-buang waktu
j. Orang yang sering mengurai rambut; membuar rambut terlalu kering dan kotor
k. Orang yang meludah sambil berkaca di cermin; dapat membuat jijik pada diri sendiri dan mengganggu keseatan
l. Orang yang bercermin dengan tertawa; orang harus menghargai diri sendiri tidak baik mencela dan mentertawakan diri sendiri
7. Perilaku tidak sopan yang harus dijauhi
a. Orang yang menyebut ayah ibu langsung namanya; tidak sopan dan membuat orang tua terluka hatinya
b. Orang yang berselimut kain jarik; tidak sepantasnya, karena jarik hanya untuk menyelimuti jenazah sebelum dikebumikan
c. Orang yang sering berdiri di satu kaki; tidak baik bagi kesehatan dan keseimbangan tubuh
d. Orang yang singsot atau bersiul; mengganggu ketenangan orang dan sering dikira kode-kode tertentu yang mambuat orang lain curiga
e. Orang yang mematah-matahkan jari di malam hari; tidak baik bagi syaraf jari tangan
f. Orang yang kaya akal tapi licik; menyakitkan hati orang kecil sehingga potensial membuat orang mendendam dan mengancam keselamatan dirinya
g. Orang yang tidak mengakui kepemilikannya; tidak baik ingkar pada diri sendiri, tidak setia dan mau enaknya saja
8. Perilaku tidak menghargai sesuatu karena sudah usang
a. Orang yang membakar rambut; menyakiti salah satu unsur dari tubuh sendiri dan tidak menghargai diri sendiri
b. Orang yang membakar tulang; menyakiti salah satu unsur dari tubuh manusia dan tidak menghargai diri sendiri
c. Orang yang membakar kayu kelor; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
d. Orang yang membakar kulit pohon dadap; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
e. Orang yang membakar rangka dipan; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
f. Orang yang membakar centong, irus dan pengulek; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
g. Orang yang membakar sapu tua; tidak menghargai barang yang besar jasanya kepada kita walaupun sudah tidak berguna lagi
9. Perilaku mubadzir yang perlu dihindari
a. Orang yang membiarkan nasi menjadi basi; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
b. Orang yang membuang garam; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
c. Orang yang membuang kuah sayur; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
d. Orang yang membuang sisa nasi di piring; Mubadzir, melakukan tindakan yang sia-sia
e. Orang yang membuang kutu hidup-hidup; Agar tidak merambat dan berpindah tempat lalu semakin meluas tempat kutu menyebar
f. Orang yang memanjat pohon di siang bolong atau panas yang terik; tindakan yang membahayakan keselamatan diri, karena terik sinar matahari yang terlalu menyengat bisa membuar konsentrasi memudar lalu mudah jatuh
g. Orang yang sudah memanjat sudah turun kemudian memanjat lagi; tindakan yang membahayakan diri, karena mengulangi pekerjaan yang demikian akan membuat konsentrasi memudar lalu mudah jatuh
10. Perilaku yang mengandung hikmah dan etos kerja
a. Orang yang tidur di pagi hari; tidak baik bagi kesehatan dan cenderung membuat badan lemas. Waktu pagi seharusnya dibuat untuk bekerja
b. Orang yang tidur di waktu tegak matahari; tidak baik bagi kesehatan dan cenderung membuat badan menjadi lemas
c. Orang yang tidur di petang hari; tidak baik bagi kesehatan dan cenderung membuat badan menjadi lemas. Waktu petang hari seharusnya digunakan untuk aktifitas keluarga
d. Orang yang tidur di sembarang dipan; tidak baik bagi kesehatan dan kurang sopan
e. Orang yang berselimut penuh dari atas sampai bawah; tidak baik karena menyerupai jenazah. Seringkali juga menimbulkan mimpi yang mengganggu
f. Orang yang tidur memakai baju berkerah atau ketat dan sejenisnya; tidak baik bagi kesehatan, kurang rileks dan pelemasan otot-otot menjadi kurang sempurna. Waktu tidur sebaiknya menggunakan kaos atau kain yang lembut
g. Orang yang memukul perut di malam hari; tidak baik bagi kesehatan
h. Orang yang mencium anaknya saat sedang tidur; kurang baik bagi kesehatan dan tentunya ada alasan lain yang mungkin akan ditemukan jika mau meneliti lebih dalam
i. Perempuan yang sedang hamil membawa sesuatu di sabuknya; kurang baik bagi kesehatan kehamilannya
j. Perempuan yang sedang hamil duduk di tampah atau lumpang; tidak sopan dan bukan merupakan pendidikan yang baik untuk janin yang dikandungnya
11. Perilaku tidak bertanggung Jawab
a. Orang yang memasukkan piring tidak dicuci; tidak bertanggung Jawab atas apa yang sudah diambil manfaatnya
b. Orang yang memecahkan wadah; tidak bertanggung Jawab atas apa yang sudah diambil manfaatnya
c. Orang yang menyimpan nasi hingga kering; tidak bertanggung Jawab atas apa yang sudah diambil manfaatnya
d. Orang yang membuka bungkusan hanya dengan disobek saja; tidak baik melakukan kerja dengan buru-buru tanpa memperhatikan alur kerja yang baik
e. Orang yang duduk-duduk di dapur; tidak baik membuang-buang waktu sehingga tidak produktif
f. Orang yang menyanyikan untuk anaknya di malam hari; kurang tepat waktunya. Waktu malam anak lebih baik diberi dongeng sebelum tidur
g. Orang yang melakukan pekerjaan kasar atau berat hingga terbenamnya matahari belum berhenti; terlalu rakus pada harta dunia, gila kerja, tetapi justru membahahayakan keselamatan diri karena mata sudah terganggu kegelapan
12. Kebersihan makanan dan cara makan
a. Orang yang membuat sambal diberi kuah sayur; tidak baik karena membuat rusak cita rasa sambal. Jika cobek yang digunakan dari batu, kemungkinan akan gores sehingga ikut larut dalam makanan
b. Orang yang menyayur daun cabe; tidak baik memanfaatkan suatu hal sehingga manfaat utamanya menjadi terganggu. Daun cabe jika daunnya dipetiki maka cabenya tidak akan berbuah dengan baik
c. Orang yang mengukus nasi dan kukusannya ditaruh di kendil; tidak sepantasnya, karena potensial mengguling dan nasi bisa tumpah dengan percuma
d. Orang yang selesai makan tidak cuci tangan; tidak baik karena mengganggu kebersihan dan kesehatan
e. Orang yang makan kembali sisa makanannya; tidak baik karena mungkin sudah terkena debu atau kotoran lain
f. Orang yang selesai makan belum dicuci namun diusapkan kain; tidak baik karena mengganggu kesehatan dan kebersihan
g. Orang yang makan dengan alas daun tanpa disobek; tidak baik karena ujung daun mengandung zat yang memungkinkan mengganggu kesehatan
h. Orang yan makan di tempat tidur; tidak baik karena mengganggu kesehatan dan kebersihan tempat tidur
i. Orang yang makan dengan ujung daun pisang; tidak baik karena ujung daun pisang mengandung zat yang kurang baik bagi kesehatan
j. Orang yang makan sambil tiduran; tidak baik karena mengganggu proses pencernaan makanan
k. Orang yang makan dengan mengurai rambut; tidak baik karena rambut dapat mengotori makanan
l. Orang yang makan nasi dalam keadaan panas-panas; tidak baik karena dapat merusak syaraf lidah
m. Orang yang makan malam tanpa lampu; tidak baik karena kita tidak bisa mengatur makanan agar masuk ke mulut dengan tepat
n. Orang yang makan di rumah kosong; tidak baik, sebaiknya kita makan dengan mengajak orang lain menikmati rezeki yang kita punya
13. Perilaku simbolis dan penghargaan terhadap diri sendiri
a. Orang yang menggilas anak kutu di kepala; tidak baik karena mengandung kemudharatan lebih besar daripada manfaatnya
b. Orang yang melangkahi pohon kelor; tidak sopan dan tidak menghargai barang yang berguna
c. Orang yang menyimpan batu permata di dalam rumah tanpa dibungkus; tidak baik karena kurang menghargai suatu barang yang bernilai tinggi
d. Orang yang memegarkan atau membuka payung di dalam rumah; tidak baik karena payung dan rumah pada hakikatnya berfungsi sama yakni sebagai perlindungan atau pengayoman. Tidak dibenarkan dalam etika pergaulan kita bersikap mendua
e. Orang yang membunyikan terompet di dalam rumah; tidak baik karena bisa mengganggu ketenangan suasana rumah
f. Orang yang menegakkan sapu di dalam rumah; tidak baik karena akan menggangu kebersihan dan pemandangan rumah
g. Orang yang menegakkan gulungan karpet atau tikar di dalam rumah; tidak baik karena akan mengganggu kebersihan dan pemandangan rumah
h. Orang yang sering mencari kutu di kepala sendiri; tidak baik membuka aib sendiri dihadapan orang lain, tidak menghargai diri sendiri
i. Orang yang mencaru kutu di malam hari; melakukan pekerjaan yang mubadzir dan sia-sia saja
j. Orang yang duduk di bantal; tidak menghargai harga diri, karena bantal tempatnya di kepala dan merupakan simbol kepribadian kita
k. Orang yang mencari kutu di kepala istri/suaminya; tidak baik suami dengan istri saling mencari kesalahan dan kekurangan. Suami istri adalah sepasang kekasih yang harus saling menutupi kekurangan dan kelemahan, bukan sebaliknya
Yang tersebut di atas adalah kesukaan Batara Kala. Anak-anak yang mempunyai sukerta ini diruwat oleh dalang sejati agar terbebas dari incaran dewa waktu. Dan semua hal-hal yang tertulis di atas adalah suatu ajaran budi pekerti luhur pada zaman dahulu yang cara penyampaiannya unik seakan-akan suatu ancaman atau keburukan yang membahayakan serta merugikan. Akhirnya apapun, di manapun, dan dari siapapun kita belajar atau mempelajari bukanlah sebuah etika yang bagus jika kita setelah mendapatkan pengetahuan yang karena itu tidak sesuai dengan pemahaman kita langsung kita hakimi bahkan menjadi suatu bahan perdebatan.
Terima kasih sudah berkenan meluangkan waktu untuk membaca, semoga segala amal baik kita di ridhoi dan mendapatkan keberkahan dalam segala hal. Aamiin
Catatan : Pelajari apapun hal yang baru saja engkau ketahui sebatas untuk mengisi kekosongan ruang dalam dimensi pengetahuanmu. Terlepas dari benar atau salah dirimulah yang akan melakukan pertimbangan dengan penuh kebijaksanaan. Dikutip dari buku; “Kitab Seks Leluhur Jawa” Karya Budiono Hadi Sutrisno
0 notes