#Angga Dwimas Sasongko
Explore tagged Tumblr posts
Text
"waktu kecil kan ada semiliar hal yang kita enggak tahu. kenapa pesawat bisa terbang padahal berat. kenapa hujan turun. tapi makin dewasa, kayanya pertanyaan-pertanyaan itu mulai kehilangan haknya. terus berubah menjadi pertanyaan-pertanyaan yang ribet." "misalnya apa?" "misalnya kayak kenapa aku ada di sini sama kamu."
dialog di trailer heartbreak motel
"어렸을 때 우리가 모르는 것들이 수십억까지 있잖아. 왜 비행기는 무거운데도 날아갈 수 있을지. 왜 비는 내릴지. 그런데 나이가 들수록 그 질문들이 점점 권리를 잃었던 것 같아. 그리고 복잡한 질문들로 바뀌기도 하고." "예를 들면?" "예를 들면…. 왜 내가 너랑 여기 있을지."
<Heartbreak Motel> 예고편 대사
#heartbreak motel#ika natassa#visinema#angga dwimas sasongko#chicco jerikho#laura basuki#reza rahadian#상심의 여관#이카 나타샤#비시네마#인도네시아 영화#인니 영화#Youtube#hakudaye#hakudaye's translations
0 notes
Text
Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang
Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang (2023) #AnggaDwimasSasongko #SheilaDaraAisha #JeromeKurnia #Lutesha #RioDewanto #GanindraBimo Mehr auf:
A Long Way to Come Home Jahr: 2023 Genre: Drama Regie: Angga Dwimas Sasongko Hauptrollen: Sheila Dara Aisha, Jerome Kurnia, Lutesha, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Rachel Amanda, Donny Damara, Claire Driver, Luca Campopiano … Filmbeschreibung: Während ihres Studiums im Ausland in London kämpft Aurora mit ihren Beziehungen, während sie weit weg von ihrer Familie ist…
View On WordPress
0 notes
Text
Hari Pertama Tayang, Film 13 Bom di Jakarta Capai 100.000 Penonton
JAKARTA – Film 13 Bom di Jakarta menuai atensi masyarakat di hari pertama penayangannya. Sebab berdasarkan laporan, tercatat ratusan ribu orang datang ke bioskop untuk menyaksikannya. Tiket film 13 Bom di Jakarta pun habis terjual atau sold out dalam waktu singkat. Beberapa daerah tersebut di antaranya Makassar, Bontang, Tarakan dan Pekanbaru. “Terima kasih buat 100.000++ warga yang sudah bertemu…
View On WordPress
0 notes
Text
Mencuri Raden Saleh (2022)
”To steal is the ultimate form of praise for something one cannot create.”
Bayangkan bagaimana jadinya jika salah satu lukisan paling bersejarah menjadi sasaran untuk rencana kejahatan? Mencuri Raden Saleh membuka gerbang kekreatifan baru dengan mengutarakan unsur budaya dan aksi kejahatan di dalam nya, dengan menyeret kembali lukisan Penangkapan Pangeran Diponegoro karya maestro Raden Saleh sebagai objek utama. Sebuah masterpiece yang di sutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini dapat memanjakan imajinasi para penonton dalam memecahkan teka-teki dan misteri yang ada di dalam nya.
Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, terdapat sekelompok sahabat yang sedang dilanda ketidakpastian ekonomi serta di tambah dengan butuhnya pemasukan uang dalam jumlah yang besar, salah satunya adalah seorang mahasiswa seni bernama Piko (Iqbaal Ramadhan), bersama sekelompok sahabatnya: Ucup (Angga Yunanda), Gofar (Umay Shahab), Sarah (Aghniny Haque), Tuktuk (Ari Irham), dan Fella (Rachel Amanda). Sampai buah pikiran cerdik datang ke benak mereka, yaitu mencuri salah satu lukisan yang berharga dan memiliki nilai sejarah yang tinggi: ”Penangkapan Pangeran Diponegoro,” rencana pencurian besar-besaran ini menerjerumuskan mereka pada wadah penuh rintangan. Terjebak di dalam labirin dengan seribu hambatan tak ada artinya jika setiap anggota dalam kelompok ini memiliki jiwa resourceful, dalam arti lain mereka memiliki ahli dan keterampilan yang berbeda dalam bidang-bidang tertentu yang akan membuka pintu keluar dalam setiap rintangan nya. Rancangan strategi yang rinci dan setiap keputusan yang mereka ambil menjadi kunci utama dalam keberhasilan rencana ini. Namun dengan seiring berjalannya rencana, aksi ambisius yang mereka hadapi membuat konfilk dan motif rahasia antar individu mulai bermunculan.
Mungkinkah ada pihak-pihak lain yang ikut campur dalam rencana ini dan diam-diam mengincar lukisan itu? Apakah ada salah satu anggota yang berkhianat di tengah jalannya rencana? Bisakah mereka tetap bersatu setelah semua yang terjadi?
Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris yang memiliki jenjang reputasi karier yang sangat tinggi dan cemerlang. Selain menguji adrenalin dan mengasah strategi, Mencuri Raden Saleh juga menawarkan visual yang memukau di setiap detail dari karakter, keselarasan atmosfer dan latar yang mendukung alur cerita, serta memiliki skenario yang kreatif dan unik. Tontonan yang merangkul nilai-nilai seni dan unsur laga ini juga sesekali membawa aspek moral— tentang bagaimana setiap karakter menunjukkan usaha dan prinsip mereka untuk mendapatkan goal yang diinginkan.
Mencuri Raden Saleh pantas untuk disebut sebagai karya yang mengagumkan karena memiliki kombinasi yang sempurna tanpa menghilangkan keserasian budaya di dalam nya, menempati posisi Best Production Design pada Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 2023 tentu menjadi sebuah kebanggaan pada karier team yang terlibat dan impact kepada sejarah perfilman Indonesia.
Ditulis oleh Carissa Aulia Putri.
2 notes
·
View notes
Text
Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
yaps! Mari kita review film lagi. Film yang baru 2 hari dirilis. Jadi cuusss silahkan langsung ke bioskop! Judulnya: JJJLP (bukan jejelep yaa wkwk) - Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang.
“Jangan lupa pulang ya Ra..”
“Kan rumahku disini...”
Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang merupakan sekuel dari film NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) yang tayang tahun 2020 lalu. Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang adalah sebuah karya yang diangkat dari buku Marchella FP dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Pada kesempatan kali ini, Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang mengangkat cerita tentang perjalanan Aurora setelah akhirnya mendapatkan tiket keluar rumah untuk lanjut sekolah di London. Dibintangi oleh Sheila Dara Aisha, Jerome Kurnia, Luthesa, Ganindra Bimo, Rio Dewanto, dan Rachel Amanda, Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang ini sangat ditunggu kemunculannya, karena prekuelnya sendiri, meninggalkan kesan yang indah bagi penonton.
Di film ini, Aurora menggambarkan kisah anak tengah pada umumnya, merasa tidak dianggap di keluarganya dan merasa bahwa keluarganya sudah kehilangan dia. Orang tua yang memberikan tanggungjawab besar kepada anak pertama, Angkasa. Anak bungsu, Awan, yang menarik perhatian semua orang di keluarga. Dan si anak tengah, Aurora, seperti tidak ada di dalam keluarga. Itulah yang membuat Aurora memutuskan untuk keluar dari rumah dan melanjutkan studinya di London. Film ini tidak hanya tentang anak tengah, namun juga menyoroti kisah para rantau, orang-orang yang jauh dari rumah, orang-orang yang di rumah tapi merasa seperti tidak di rumah, dan orang-orang yang mencari arti “rumah dan keluarga”.
Dalam perjalanannya selama kurang lebih 2 tahun di London, Aurora bertemu dengan “rumahnya”, bertemu dengan Honey dan Kit secara tidak sengaja, dan akhirnya merekalah yang Aurora pilih sebagai keluarga. Kehadiran Honey dan Kit yang selalu ada untuk Aurora disaat senang dan sedihnya, di saat Aurora harus menghadapi kegagalannya, dan mereka secara bersamaan mencari jalan untuk bisa bertahan hidup di London.
Selain Honey dan Kit, Aurora juga bertemu dengan love interest-nya, Jem. Sosok Jem yang sangat Aurora kagumi, yang sangat Aurora ingin bantu untuk mewujudkan mimpi-mimpinya, meski Aurora harus mengorbankan dirinya. Namun saat sisi gelap Jem terungkap, di titik itu Aurora belajar untuk memilih, tetap bersama Jem atau tidak.
London, menjadi tempat untuk Aurora menemukan kegagalan pertamanya, patah hati pertamanya, keterpurukan pertamanya, tapi juga belajar bangkit untuk pertama kali, belajar untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dan merasakan banyak hal baru lainnya untuk pertama kali.
Dua bulan terakhir di London, Aurora hilang tanpa kabar. Padahal seharusnya, dia sudah menyelesaikan studi dan kembali ke Indonesia. Itulah yang akhirnya membuat Angkasa dan Awan khawatir, lalu terbang ke London untuk mencari Aurora. Disana, Angkasa, Aurora, dan Awan berusaha memahami satu sama lain, berusaha menjadi saudara yang baik untuk satu sama lain, berusaha untuk menerima dan mendukung keputusan satu sama lain. Kisah mereka bertiga mengajarkan bahwa saudara kandung yang punya orang tua sama pun, belum tentu bisa paham satu sama lain, belum tentu sudah kenal satu sama lain. Pada akhirnya, Aurora memilih jalannya untuk tidak pulang ke Indonesia bersama Angkasa dan Awan. Karena Aurora telah menemukan rumahnya disini.
Alur film ini disajikan dengan acak, sehingga penonton yang harus menebak dan menyusun sendiri puzzle dari cerita ini. Mungkin, ini adalah pengalaman yang baru juga untuk penonton. Berlatar belakang kota London, film ini menggambar “working class” London, menggambarkan turis dan lokal yang menjadi satu, dan akhirnya menjadikan London sebagai rumah mereka yang baru. Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang adalah sebuah karya yang akan memberikan kita banyak sekali sudut pandang dan pembelajaran.
2 notes
·
View notes
Text
13 Bombs (2023) Movie Review
13 Bombs – Movie Review Director: Angga Dwimas Sasongko (Ben and Jody) Writer: Angga Dwimas Sasongko, Mohammad Irfan Ramly (Screenplay) Cast Ardhito Pramono (One Day We’ll Talk About Today) Lutesha (The Big Four) Chicco Kurniawan (Primbon) Rio Dewanto (The Antique Shop) Ganindra Bimo (Headshot) Rukman Rosadi (The Womb) Plot: An organization races against time to uncover the mastermind…
View On WordPress
0 notes
Text
Friday Releases for July 28
Friday is the busiest day of the week for new releases, so we've decided to collect them all in one place. Friday Releases for July 28 include Utopia, The Loveliest Time, The First Slam Dunk, and more.
The First Slam Dunk
The First Slam Dunk, the new movie from Takehiko Inoue, is out today.
Shohoku’s “speedster” and point guard, Ryota Miyagi, always plays with brains and lightning speed, running circles around his opponents while feigning composure. Born and raised in Okinawa, Ryota had a brother who was three years older. Following in the footsteps of his older brother, who was a famous local player from a young age, Ryota also became addicted to basketball.
In his second year of high school, Ryota plays with the Shohoku High School basketball team along with Sakuragi, Rukawa, Akagi, and Mitsui as they take the stage at the Inter-High School National Championship. And now, they are on the brink of challenging the reigning champions, Sannoh Kogyo High School.
Haunted Mansion
Haunted Mansion, the new movie from Justin Simien, is out today.
Inspired by the classic theme park attraction, “Haunted Mansion” is about a woman and her son who enlist a motley crew of so-called spiritual experts to help rid their home of supernatural squatters.
Talk To Me
Talk To Me, the new movie from Danny Philippou and Michael Philippou, is out today.
When a group of friends discover how to conjure spirits using an embalmed hand, they become hooked on the new thrill, until one of them goes too far and unleashes terrifying supernatural forces.
Sympathy For The Devil
Sympathy For The Devil, the new movie from Yuval Adler, is out today.
After being forced to drive a mysterious passenger (Nicolas Cage) at gunpoint, a man (Joel Kinnaman) finds himself in a high-stakes game of cat and mouse where it becomes clear that not everything is as it seems.
The Beanie Bubble
The Beanie Bubble, the new movie from Kristin Gore and Damian Kulash, is out today.
Why did the world suddenly treat stuffed animals like gold? Ty Warner was a frustrated toy salesman until his collaboration with three women grew his masterstroke of an idea into the biggest toy craze in history. “The Beanie Bubble” is an inventive story about what and who we value, and the unsung heroes whose names didn’t appear on the heart-shaped tag.
Today We’ll Talk About That Day
Today We’ll Talk About That Day, the new movie from Angga Dwimas Sasongko, is out today.
A love story from different generations that seems different, but has the same essence: fighting, for the one that we love.
The Tailor S2
The second season of The Tailor, the TV series from Rana Mamatlıoğlu, Bekir Baran Sıtkı, and Cem Karcı, is out today.
Peyami faces new challenges as his friendship with Dimitri is tested, Esvet spends more time at the house with Mustafa — and a new woman enters his life.
How To With John Wilson S3
The third season of How To With John Wilson, the TV series from John Wilson, is out today.
In the third and final season of HOW TO WITH JOHN WILSON, documentary filmmaker and self-described “anxious New Yorker” John Wilson continues his heartfelt mission of self-discovery, exploration, and observation as he films the lives of his fellow New Yorkers while attempting to give everyday advice on six new deceptively simple and wildly random topics.
Good Omens S2
The second season of Good Omens, the TV series from Neil Gaiman, is out today.
A naked archangel turns up at the door to renegade angel Aziraphale's bookshop, with no memory of who he is or how he got there, and Aziraphale and retired demon Crowley's lives become extremely complicated. Heaven and Hell are both desperate to find the runaway. As Crowley and Aziraphale attempt to fix a human romance, things become increasingly unsafe for them, in the past and the present.
Heels S2
The second season of Heels, the TV series from Michael Waldron, is out today.
Season 2 begins after a spectacular showing at the South Georgia State Fair, the Duffy Wrestling League’s popularity is suddenly on the upswing. Hoping to seize the opportunity, Jack and his cohorts prepare for a possible business deal with a new streaming service that may propel them onto a national stage. But the past and its tragedies threaten to upset everything when Ace leaves Duffy and the Dome in his rearview, and rival promotion Florida Wrestling Dystopia’s vengeful frontman Gully comes calling.
This Fool S2
The second season of This Fool, the TV series from Chris Estrada, Pat Bishop, Matt Ingebretson, and Jake Weisman, is out today.
“This Fool” is an irreverent, cinematic half-hour comedy set in working class South Central Los Angeles. After Julio’s job and love life blew up at the end of last season, this season, new roommates Julio and Luis embark on finding new careers and romances with the help of Minister Payne, Chef Percy and other former Huggers.
Captain Fall
Captain Fall, the new TV series from Jon Iver Helgaker and Jonas Torgersen, is out today.
A wet-behind-the-ears, yet good-hearted sea captain unwittingly finds himself at the helm of a smuggling ship for a terrible international cartel who’s using him as a fall guy in case the authorities ever catch up to them.
Disney Illusion Island
Disney Illusion Island, the new game from Dlala Studios and Disney Interactive Studios, is out today.
Mickey Mouse, Minnie Mouse, Donald Duck, and Goofy embark on a new adventure to find three magical books and save the mysterious island of Monoth. You’ll meet unusual allies and dangerous foes as you play solo or with up to three friends as the Fab Four in local co-op. Work together as you run, jump, swim, and swing your way to victory!
UTOPIA
UTOPIA, the new album from Travis Scott, is out today.
The Loveliest Time
The Loveliest Time, the new album from Carly Rae Jepsen, is out today.
0 notes
Text
Yoggu033' wattpad account' description
Hiatus (beneran gak boongan)
❝ romance, fantasy, cliché, and angst ❞
❝ Yoggu: also despair ❞
Start writing on August 2021 and still learning up 'til now
Step sister of Yoo Ryeo Han and Patrick Rothfuss's apprentice
Apparently became a disciple of Shinobu Ohtaka and Nobuhiro Watsuki
Gurus: J.R.R. Tolkien | Hiromu Arakawa | Shilkefair | Jun Mochizuki | Dreamworks Animation | Fonda Lee | Patrick Rothfuss | Rick Riordan | ONE | Tatsuki Fujimoto | Hitoshi Iwaaki | Isayama Hajime | Kentaro Miura | Haruichi Furudate | Yoo Ryeo Han | Meatbun Doesn't Eat Meat | Mo Xiang Tong Xiu | Tsugumi Ohba | Masashi Kishimoto | Izumi Tsubaki | Sarah Prineas | Disney | Pixar | Stan Lee & Marvel Studio | Shinobu Ohtaka | Leigh Bardugo
Movie Makers: Angga Dwimas Sasongko | Joko Anwar | Lukman Sardi
YouTube channels: The Book Leo | Read with Cindy | Cari can read | Still waiting for my Satyr | Reads with Rachel | ShaelinWrites | Alexa Donne | Merphy Napier | Captured in Words
"𝘓𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘮𝘣𝘢𝘵 𝘥𝘢𝘳𝘪𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪"
Disclaimer: I have no intention on making any representation. Must be an accident 💬
Krisar are very appreciated. Please feel free to tell me
Server discord pengganti wall buat misuh: https://discord.gg/ (now locked)
CFYM'S Calendar: https://www.canva.com/design/DAFjgfRcmcM/uaC9uh1VXun9yalLYg8nOw/edit?utm_content=DAFjgfRcmcM&utm_campaign=designshare&utm_medium=link2&utm_source=sharebutton
🅗🅐🅘🅛 🅒🅐🅛🅔🅘🅢🅜
https://trakteer.id/yoggu033
0 notes
Text
Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang
Kalimat judul yang memang diambil dari judul sebuah film. Ya, beberapa yang akan saya bahas adalah tentang pesan apa yang saya dapat dari film garapan Angga Dwimas Sasongko ini.
Mungkin beberapa orang ngerasa konflik yang diangkat dari film ini sangatlah sederhana. Namun, saat dikulik lagi, saya merasa sebenernya pesan yang ingin disampein dalam cerita ini cukup kompleks. Sebagai manusia introvert, beberapa part kadang ngerasa cukup relate dengan saya. Dan salah satu pesan yang saya tangkap adalah terkait validasi dari sisi introversi seseorang. Bahwa ada loh orang-orang yang berhasil nemuin diri mereka sendiri dalam kesendirian. Mereka yang saat sendiri, berhasil mengumpulkan energi untuk lebih memahami siapa mereka, bagaimana mereka berhasil bertahan hidup di tengah ketidakpastian. Energi yang terkumpul membuat mereka menjadi lebih peka dengan apa-apa yang terjadi di sekeliling mereka. Mereka bisa berfikir lebih jernih menelaah fenomena2 yang ada di sekeliling mereka. Istilah lainnya, mereka yang bisa mengambil hikmah-hikmah yang terjadi saat berada dalam kesendirian karena munculnya rasa tenang.
Penemuan akan diri sendiri ini, kadang juga menjadi konflik saat tidak dikomunikasikan. Beberapa orang yang peduli dengan kehidupan dia (si introvert) akan bertanya-tanya atas sikapnya yang menghilang, menyendiri, dan bersembunyi. Karena itu, kadang akan menjadi lebih powerful saat penemuan nilai-nilai diri ini dikomuniikasikan pada orang-orang terpercaya.
Hal lain yang membuat saya tersadar, adalah tentang makna ‘Jalan yang jauh, jangan lupa pulang’. Maka sejauh apapun kamu saat ini melangkah, sejauh apapun kamu merasa sudah selesai dengan penemuan nilai-nilai diri, sejauh apapun kamu udah mengarungi pengalaman-pengalaman penemuan diri, jangan lupakan tempat kembali, jangan lupakan dimana jalan pulang yang di nanti, jangan lupa koridor-koridor yang perlu dilalui menuju rumah abadi. Karena sejauh apapun jaraknya, ada sesuatu yang menunggumu di depan sana
080223, selesai 090223 dini hari
0 notes
Text
Suatu pagi
Suatu pagi, kau mungkin dapati doaku bertumpuk tak keruan menyambutmu di muka pintu.
---
Terinspirasi dari
Burung-burung Manyar, karya YB Mangunwijaya
Amba, karya Laksmi Pamuntjak
Di Bawah Lindungan Ka'bah, karya Buya Hamka
Surat dari Praha, disutradarai Angga Dwimas Sasongko
0 notes
Text
today, it is this – mencuri raden saleh (2022) dir. angga dwimas sasongko. a thrilling indonesian heist movie that i was so excited for !! and it was so so fun to watch. the ensemble was also well cast!
12/01/2023
0 notes
Text
Tags: Heist. Found Family.
Finally got to watch Mencuri Raden Saleh (Stealing Raden Saleh) and to be honest, after the hype I witnessed last August, this movie is not as good as I expected.
Sure, I got to admit that the whole cast is amazing -- special kudos to Aghniny Haque, she fits well for action movie stars; in fact, she should be the next Bond girl. She is so awesome -- but the plot itself is not as good as the other heist-themed movies.
Maybe because I just finished watching the whole 5 seasons of Leverage and heist is my favorite trope, I can't help but nitpicking every detail -- even though in the story it is clearly stated that the heist crew is not professionals, they are just college students. But still.
And also, the whole drama with Piko's father? What is Piko's father's intention actually? There are still a lot of plot holes over that conflict.
And what irked me the most is the casting choice for Rama's actor. They should pick Bastian Steel to add more spiciness to it. But nooooo.
Anyway, despite what is lacking from this movie, the whole thing is quite enjoyable. But I still think that Angga Dwimas Sasongko should stick to the drama genre.
1 note
·
View note
Text
13 Bom di Jakarta
13 Bom di Jakarta (2023) #AnggaDwimasSasongko #ArdhitoPramono #Lutesha #ChiccoKurniawan #RioDewanto #GanindraBimo Mehr auf:
Jahr: 2023 (November) Genre: Action / Krimi / Thriller Regie: Angga Dwimas Sasongko Hauptrollen: Ardhito Pramono, Lutesha, Chicco Kurniawan, Rio Dewanto, Ganindra Bimo, Putri Ayudya, Andri Mashadi, Muhammad Khan, Niken Anjani, Rukman Rosadi … Filmbeschreibung: Eine Organisation kämpft gegen die Zeit, um den Mastermind hinter der Platzierung von 13 Bomben in Jakarta zu entdecken, bevor die…
View On WordPress
0 notes
Text
Film 13 Bom di Jakarta, Suguhkan Banyak Ledakan Termasuk di Kereta Api
JAKARTA – Film 13 Bom di Jakarta resmi merilis trailer perdana. Menghadirkan sesuatu yang mungkin terbilang langka untuk film di Indonesia. Sebab dalam film ini, Angga Dwimas Sasongko tak ragu untuk menyuguhkan segala macam ledakan yang terjadi dalam kisah 13 Bom di Jakarta. Trailer dibuka dengan potongan dialog dari teroris bernama Arok (Rio Dewanto) yang menyulut berbagai adegan teror di…
View On WordPress
0 notes
Text
Movie Review: “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” (REWATCH)
Producer: Angga Dwimas Sasongko
Date watched: November 26th 2022
Rating: 3/5
REVIEW
This is my second time watching this movie, therefore I was familiar to some of the scenes here. But it's been 2 years since I watched pre covid, hence the major memory holes.
My favorite (and intense) scenes were the sofa scene and Angkasa bidding Aurora goodbye. – A moment that perfectly captures our human nature: our cowardice to admit love, our tendency to pretend to be busy, and our heavy reminiscing when we lose sight of what we love.
"Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" is quite bold compared to generic Indonesian movies. Another point goes to its ability to focus on the topics it promised; generational trauma heavy even in-between the lines.
Disappointment, double standards, complex human dynamics, and expectations based on love are some side but related topics often recurring in this movie.
One might argue that their mother's rise from gloom is badass etc, but I would say that she is finally taking the groundbreaking step needed to guide her to real healing. And it's quite realistic that it took two decades and the help of unlayered secrets to do so.
The movie also does a good job of collecting anger and bias towards the last child, and then shifting it to the father.
Though we soon realize that staying in relationships doesn't always mean we voluntarily offer ourselves up to get hurt, instead there's thousands of reasons why we stay. One of them being love.
If there's one thing that I would note from this movie, is about staying together. In all that disappointment, sadness, and anger, they still stay together. Still touch each other. And when emotions run high, their silent presence and present touch keeps you above ground.
Overall, I give this movie a 3 out of 5. Intense, strong, capable of delivering bold takes, but it being a rewatch ruins the potential of being the greatest to me.
0 notes
Photo
Mencuri Raden Saleh Character Reveal Photoshoot
Iqbaal Ramadhan as Piko the Forger Angga Yunanda as Ucup the Hacker Rachel Amanda as Fella the Negotiator Umay Shahab as Gofar the Handyman Aghniny Haque as Sarah the Brute Ari Irham as Tuktuk the Driver
Directed by Angga Dwimas Sasongko Photographed by Jozz Felix
#mencuri raden saleh#visinema#iqbaal ramadhan#angga yunanda#rachel amanda#umay shahab#aghniny haque#ari irham#angga dwimas sasongko#jozz felix#angelia leanartha#photoshoot
42 notes
·
View notes