#Alwi mujahit Hasibuan
Explore tagged Tumblr posts
Text
Perkara Tipikor AMH Kadiskes Provsu, JPU Tidak Ajukan Saksi Fakta
Hingga hari Kamis, 18 Juli 2024 pemeriksaan perkara tipikor dengan terdakwa Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Dr. Alwi Mujahid Hasibuan M. Kes di Pengadilan Negeri Medan telah memasuki persidangan ke – 22 dengan agenda sidang pemeriksaan saksi lanjutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dari 27 saksi yang namanya tercantum dalam surat dakwaan hanya 2 (dua) orang yang diajukan JPU…
View On WordPress
0 notes
Text
Raden Nuh: Kasus Korupsi Covid-19 Sumut Bisa Gugur Secara Hukum
Asaberita.com, Medan — Kasus korupsi terkait penanganan Covid-19 yang menjerat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dr. Alwi Mujahit Hasibuan, berpotensi batal demi hukum. Hal ini dikarenakan banyaknya pelanggaran terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Praktisi hukum Raden Nuh, SH, MH, menyampaikan pandangannya kepada wartawan di Medan pada Selasa, 25 Juni 2024. “Dr.…
View On WordPress
0 notes
Text
4 Mahasiswa Asal Sumut Dikarantina di Natuna
FaseBerita.ID – Empat mahasiswa asal Sumut dikabarkan ikut menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau, bersama 234 warga negara Indonesia yang baru dipulangkan dari Kota Wuhan, Tiongkok, pada Minggu (2/2) lalu. Kini, keempat warga Sumut itu masih menjalani proses karantina hingga 16 Februari 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan mengakui, pihaknya telah mendapatkan…
View On WordPress
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tengah merancang penerapan new normal seiring akan berakhirnya masa transisi tanggap darurat Covid-19 di Sumut pada 14 Juni 2020.
Draft kebijakan New Normal yang mengadopsi kebijakan pemerintah pusat itu saat ini tengah dibahas oleh Pemprov Sumut dalam hal ini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut.
Namun menurut Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, hampir semua syarat untuk penerapan new normal di Sumut belum terpenuhi.
“Bahkan yang lebih parah, masyarakat Sumut menganggap new normal adalah melakukan aktifitas seperti biasa tanpa menghiraukan protokol kesehatan,” tutur Alwi, usai mengikuti rapat bersama Pansus Covid-19 di Gedung DPRD Sumut, Senin (8/6/2020).
Adapun 6 syarat yang harus dipenuhi dalam penerapan new normal diantaranya adalah penularan/transmisi telah dikendalikan; sistem kesehatan masyarakat dan kapasitas sistem kesehatan telah mampu mengidentifikasi, mengisolasi, melacak kontak dan mengkarantina.
Selanjutnya, risiko wabah berkurang dengan pengaturan ketat terhadap tempat yang memiliki kerentanan tinggi, terutama di rumah orang lanjut usia, fasilitas kesehatan mental dan pemukiman padat.
Selain itu, sekolah, tempat kerja dan tempat-tempat penting lainnya telah menetapkan langkah-langkah pencegahan melalui pemakaian masker, social dan physical distancing, fasilitas cuci tangan, hand sanitizer; resiko penyebaran ‘imported case’ dapat dikendalikan serta masyarakat ikut berperan dan terlibat dalam transisi.
Dari 6 poin tersebut, menurut Alwi Mujahid, hampir semua syarat yang ada belum terpenuhi, khususnya pada poin peran serta masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
“Apalagi kalau kita lihat saat ini secara kasat mata kan masyarakat seperti tidak ada kejadian ini. Jadi bagaimana kita mendorong agar masyarakat bisa beraktifitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutur Alwi.
Karena itulah kata Alwi, pemerintah mengajak tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan influencer untuk membantu mensosialisasikan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Jangan Salah Persepsi
Sementara itu Ketua Pansus Covid-19 DPRD Sumut Himawan Buchori menyatakan peran pemerintah menjadi sangat penting untuk menyusun kebijakan new normal.
Sebab, belum lagi keputusan itu dijalankan, masyarakat sudah tidak peduli dengan protokol kesehatan.
“Masyarakat jangan salah persepsi. New normal ini bukan melakukan aktifitas seperti biasa tapi melakukan aktifitas dengan protokol kesehatan,” ujar Buchori.
Selain itu, pemerintah harus bisa memastikan kapasitas kesehatan yang mampu menangani pasien yang terdampak Covid -19, dan melakukan pemetaan terhadap masyarakat yang terkena Covid-19.
Namun secara keseluruhan, penerapan new normal sudah mendesak untuk dilakukan karena jika tidak maka akan ada bencana yang lebih besar lagi yakni resesi ekonomi. (ts-02)
The post Hampir Semua Syarat Penerapan New Normal di Sumut Belum Terpenuhi appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Operasional Rumah Sakit (RS) GL Tobing Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, kembali normal dalam menangani pasien Covid-19 seperti biasanya, Minggu (3/5/2020).
Sebelumnya sempat terjadi kendala di rumah sakit tersebut pada Sabtu (2/5/2020) sore karena ada persoalan tenaga medis.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Alwi Mujahit Hasibuan, saat diwawancarai di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Minggu (3/5/2020).
“Sekarang para tenaga medis tersebut sudah berkenan bertugas kembali dan masalah ini juga sudah selesai sebenarnya. Namun informasi ini sudah merebak kemana-mana, soal PHK lah, soal insentif lah padahal itu tidak benar. Ini cuma soal fasilitas kamar yang awalnya satu kamar untuk satu orang, kini menjadi satu kamar dihuni dua orang,” ungkap Alwi.
Alwi menuturkan, terjadi perbedaan yang signifikan terkait biaya hotel tenaga medis yang bertugas di RS GL Tobing dengan tenaga medis yang bertugas di RS Martha Friska, sehingga terjadi kesenjangan dan dikhawatirkan menjadi masalah hukum.
“Kita tidak tahu sampai kapan Covid-19 ini akan berlalu. Sedangkan untuk anggaran kita, seberapa pun banyaknya juga terbatas. Untuk biaya hotel petugas yang ada di RS GL Tobing, kita sudah mengeluarkan uang Rp400 juta (untuk dua minggu) dan minggu ini tagihannya sekitar Rp530 juta. Sedangkan tenaga medis yang bertugas di RS Martha Friska hanya Rp400 juta untuk satu bulan. Sudah terjadi kesenjangan yang cukup jauh dan ini perlu kita sinkronkan dan efisienkan, sehingga tidak menjadi masalah hukum belakangan,” terangnya.
Terkait persoalan itu, Alwi pun sudah melakukan komunikasi kepada para tenaga medis yang bertugas di RS GL Tobing yang berjumlah sekitar 80 orang, agar bersedia menggunakan satu kamar untuk dua orang.
“Saya sudah komunikasikan pada teman-teman yang bertugas. Tolonglah mohon berkenan untuk dua orang satu kamar. Nanti pun satu kamar itu akan kita bedakan jam shift tugasnya, dan satu kamar itu nanti akan ada dua tempat tidur yang berjarak untuk tetap menjaga physical distancing, karena di daerah lain juga sistemnya seperti itu,” terangnya.
Akhirnya para tenaga medis pun setuju dengan tawaran tersebut, apalagi mengingat situasi seperti ini penting untuk melakukan efisiensi anggaran.
“Mereka semua setuju. Ini kan kita sedang dalam keadaan darurat, jadi semuanya harus dilakukan dengan cepat. Sembari berjalannya waktu, ada hal yang harus kita koreksi yang sesuai dengan kemampuan keuangan kita. Dimana memang awalnya kita memfasilitasi satu kamar untuk satu orang, namun anggaranya ternyata terlalu besar untuk itu,” tambahnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi agar pasien tidak ada terlantar, Alwi pun telah memindahkan pasien yang ada di RS GL Tobing ke RS Martha Friska.
“Ada 20 pasien yang sedang dirawat. 17 orang saya pindahkan ke RS Martha Friska, sedangkan 3 orang lagi sudah pulang ke rumah karena telah dinyatakan sembuh,” tambahnya. (ts-02)
The post Sempat Terkendala, Operasional Pelayanan Covid-19 di RS GL Tobing Kembali Normal appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 memfasilitasi pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi pemerintah Malaysia, ke daerah asalnya masing-masing, Sabtu (11/4/2020) di Apron Pangkalan Udara Soewondo Medan.
Para TKI ini sebelumnya transit di Sumut, dan menjalani karantina di Lanud Soewondo Medan dan Gedung Cadika Kecamatan Medan Johor sejak Kamis (9/4/2020).
Pemulangan dipantau dan dikoordinir langsung oleh Kepala BPBD Sumut sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis, Kadis Kesehatan Provsu Alwi Mujahit Hasibuan, Kadis Tenaga Kerja Sumut Harianto Butar-butar, Kepala Dinas PPPA Sumut Nurlela, mewakili BP3TKI, mewakili TNI AU Lanud Soewondo, Polda Sumut dan Pemkab/Pemko se-Sumut.
“Mereka ditampung di Sumut ini bisa dibilang transit atau karantina sementara. Kita sudah cek kondisi semua TKI yang datang, semua sehat. Dari Malaysia mereka sudah diperiksa dan membawa surat tanda sehat. Masuk di Bandara Kualanamu juga dilakukan pemeriksaan lagi melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan, begitu pula saat di karantina sementara di sini (Lanud Soewondo) melalui Dinkes Sumut,” ujar Riadil.
Adapun rincian data dari 547 TKI yang ditampung di Sumut, kata Riadil, terdiri dari 144 orang masyarakat Sumut dan 403 dari 22 provinsi lain. Sebanyak 136 ditampung di Gedung Cadika Lubukpakam Kabupaten Deliserdang dan ditangani oleh Pemkab setempat. Sisanya, ditampung di Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan.
“Pemulangan ini juga kita koordinasikan dengan Pemprov asal TKI masing-masing. Setibanya di daerah asal nanti kebijakan wilayah masing-masing, apakah akan dikarantina atau pemeriksaan kesehatan lagi. Tetapi sebenarnya saat dipulangkan dari Malaysia mereka sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Pemerintah Malaysia dan juga ketika tiba di sini. Mudah-mudahan mereka sehat-sehat,” jelasnya.
Riadil mengungkapkan bahwa hari ini, masyarakat Sumut sudah dipulangkan dan dijemput oleh Pemkab/Pemko masing-masing. Begitu pula dengan TKI asal provinsi lain, dipulangkan dengan bus di antaranya Aceh, Jambi, Riau, Sulawesi Selatan, Sumatera Barat dan Bengkulu.
Sedangkan yang akan menyusul untuk dipulangkan besok (Minggu, 12/4) yakni dari Jawa Timur, Jawa Barat, Kepri, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Jakarta, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Banten, Kalimantan Timur dan Yogyakarta.
“Jumlahnya sekitar seratusan lagi, kita harapkan rampung pada hari Selasa mendatang,” terang Riadil.
Selama dikarantina di Gedung Cadika Deliserdang dan Gedung Andromeda Lanud Soewondo Medan, kata Riadil, segala kebutuhan TKI diperhatikan, mulai dari jadwal makan, perlengkapan sandang dan lainnya. “Karena kita lihat ada yang datang hanya membawa baju di badan. Jadi pemulangan ini juga kita berikan bantuan pakaian, peralatan mandi, kelengkapan wanita dan anak,” ungkapnya.
Adapun protokol kesehatan yang dilaksanakan di Lanud Soewondo di antaranya para TKI akan dites dengan thermoscan (pendeteksi panas tubuh), mengisi formulir kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Jika ditemukan tanda-tanda demam, batuk dan sesak nafas, maka mereka akan diperlakukan sebagai PDP, untuk selanjutnya dirujuk ke RS rujukan.
Prihatin Nasib TKI Perempuan dan Anak
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumut Nurlela yang juga turut hadir di Apron Pangkalan Udara Soewondo Medan turut menyampaikan rasa prihatin dengan nasib para TKI perempuan yang membawa anak-anak yang pulang dari Malaysia. Sebelum dipulangkan, Nurlela menyempatkan memberikan arahan serta memberi bantuan kepada perempuan dan anak-anak.
“TKI yang dipulangkan ini ada 77 perempuan dan 3 anak-anak. Tadi bahkan ada yang masih bayi. Mereka pulang seadanya, hanya membawa baju di badan. Jadi, kita berikan bantuan sandang, pangan, produk kewanitaan dan sanitasi, keperluan nutrisi bayi seperti susu dan lainnya,” ucap Nurlela.
Nurlela mengaku sudah berkoordinasi dengan Kadis PPPA provinsi lainnya untuk memberi kabar kepulangan kaum perempuan dan anak. Sehingga, saat tiba di wilayah dan provinsi masing-masing, mereka mendapatkan perhatian dan dukungan.
“Tetap semangat Ibu-Ibu. Kita jadikan ini pelajaran berharga. Berangkat untuk bekerja ke negara tetangga harus melalui prosedur yang jelas dan resmi. Kasihani anak-anak kita yang ikut bersama kita,” pesan Nurlela. (ts-02)
The post Pemprov Sumut Fasilitasi Pemulangan 547 TKI ke Daerah Asal appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Tarutung| Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi meminta agar semua daerah serius dan bersama-sama dalam manangani wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Jika ditemukan pasien yang sakit berat diminta segera dikirim ke Medan agar mendapat penanganan medis yang lebih maksimal.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi saat mengunjungi RSUD Tarutung Jalan Agus Salim Nomor 1 Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (1/4/2020).
“Saya minta ini serius kita tangani bersama. Bagi pasien yang sudah sakit berat segera kirim ke Medan,” ujar Gubernur ketika meninjau fasilitas RSUD yang menjadi salah satu RS rujukan pasien Covid-19.
Gubernur juga meninjau ruang isolasi yang ada di RSUD Tarutung. Lebih lanjut dikatakannya, saat ini di Kota Medan sudah disiapkan 120 ruang isolasi Covid-19 untuk pasien kondisi sakit berat dan 49 ruangan untuk pasien sakit ringan, diantaranya RS GL Tobing Tanjung Morawa dan RS Marta Friska dan beberapa RS lainnya.
“Kita terus berupaya untuk menambah ini (RS), begitu juga dengan Alat Pelindung Diri (APD), rapid test dan berbagai fasilitas pendukung lainnya,” ujar Gubernur.
Namun Gubernur meminta semua pihak bersabar. Karena keberadaan APD dan rapid test sangat terbatas sehingga sulit dan butuh waktu untuk mendapatkananya.
“Meski ada uang belum tentu kita bisa mendapatkannya. Karena saat ini tidak hanya kita saja, bahkan seluruh dunia pun membutuhkannya. Jika pun ada, butuh waktu untuk pengadaannya.” jelasnya.
Selain meninjau ruang isolasi, ruang rawat inap dan ruang perawat, Edy juga menyerahkan bantuan rapid test untuk RSUD Tarutung, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir dan Humbang Hasundutan masing-masing berjumlah 100 rapid tes.
Kepada Direktur RSUD Tarutung, Jandri Nababan dan para tenaga medis, Edy juga mengingatkan agar selalu menggunakan alat pelindung diri atau APD dengan baik dan benar. Bahkan, Gubernur meminta seorang perawat untuk memperagakan cara memakai APD yang baik dan benar.
“Ini sangat penting bagi tenaga medis, jangan main-main. Jangan sampai salah cara pemakaiannya, risikonya bisa tertular,” ujarnya kepada para tenaga medis yang hadir.
Sementara itu, Direktur RSUD Tarutung, Jandri Nababan menyampaikan kepada Gubernur bahwa di RSUD tersebut sudah ada satu ruang isolasi dengan 4 tempat tidur. “Ada satu pasien PDP Covid-19 yang sedang kita rawat Pak,” katanya.
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengapresiasi kedatangan Gubernur ke Tarutung dan meninjau langsung RSUD. Dia juga berterima kasih atas dukungan Pemprov Sumut terhadap daerahnya, khususnya dalam penganganan wabah Covid-19.
Namun menurutnya, sebagai salah satu RS rujukan untuk pasien Covid-19, masih membutuhkan APD dan rapid test serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. ” Untuk itu kami mohon bantuan dari Bapak Gubernur, khususnya APD dan rapid tes yang sangat dibutuhkan saat ini,” ujarnya.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Bupati Tapanuli Utara (Taput) Nikson Nababan, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Restuti Hidayani Saragih, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan. (ts-02)
The post Gubsu Edy Rahmayadi Tinjau Kesiapan RSUD Tarutung Tampung Pasien Covid-19 appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Rumah Sakit (RS) GL Tobing PTPN II Tanjung Morawa, Deliserdang yang ditunjuk menjadi salah satu rujukan untuk penanganan Covid-19 mulai beroperasi, Sabtu (28/3/2020).
Namun, RS GL Tobing hanya diperuntukkan bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Sabtu (28/3) sore.
“Rumah Sakit GL Tobing sudah beroperasi untuk menangani PDP Covid-19, hanya untuk PDP saja. PDP yang masuk juga rujukan dari rumah sakit lain dan mendapat konfirmasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Sumut,” terang Alwi Mujahit.
Aktifnya RS GL Tobing sebagai rumah sakit rujukan, kata Alwi, setelah logistik untuk rumah sakit ini dalam menangani PDP Covid-19 tersedia. Seperti APD berupa baju antivirus, sarung tangan karet, sarung tangan trasti protect, helm, kacamata pelindung, sepatu boot safety dan masker N95 yang diterima dari Pemprov Sumut.
Alwi juga menambahkan RS GL Tobing dengan kapasitas 49 kamar selain selektif dalam menerima pasien rujukan juga dijaga ketat oleh TNI dan Polri. Tujuannya agar penanganan PDP Covid-19 berjalan dengan baik sehingga mampu memberikan hasil yang positif.
“Jadi tidak boleh ada sembarangan yang masuk. Ini juga berguna agar penanganan PDP Covid-19 berjalan dengan baik di RS GL Tobing,” tambahnya.
Setelah RS GL Tobing, selanjutnya rumah sakit rujukan dan tempat isolasi PDP lain akan segera menyusul seperti RS Martha Friska 1 dan 2, RS Sari Mutiara, RS Haji Medan, Asrama Haji Medan, Wisma Atlet, BPSDM Sumut, Siti Hajar, SPN Sampali Sumut, hotel dan lainnya.
“Setelah logistik disalurkan, RS dan tempat isolasi lain akan segera menyusul,” tambah Alwi. (ts-02)
The post Rumah Sakit GL Tobing Mulai Beroperasi untuk PDP Covid-19 appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melakukan teleconference dengan 33 bupati/wali kota se-Sumut di rumah dinas Gubsu di Jalan Sudirman, Medan, Selasa (24/3/2020).
Dalam kesempatan itu, Gubsu meminta seluruh Bupati dan Walikota se-Sumut untuk memutus mata rantai penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Sumut dengan memaksakan rakyat untuk tetap di rumah.
“Banyak yang belum mentaati imbauan pemerintah. Akibatnya jumlah yang kita pantau bertambah. Memutus mata rantai ini salah satunya adalah memaksakan rakyat untuk tetap di rumah. Kita contohkan pada masyarakat bahwa ini yang terbaik untuk rakyat,” tegas Gubernur.
Sebagai contoh misalnya Kota Medan, Gubernur melihat masih banyaknya keramaian yang dilakukan masyarakat, baik siang hari atau malam hari. Edy Rahmayadi meminta Pemko Medan untuk dapat bekerja sama dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk segera menertibkan hal ini. Begitu juga dengan bupati/wali kota lainnya.
Dalam arahanya, Edy juga meminta pada seluruh Bupati/wali kota untuk segera melakukan relokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 secepatnya dan segera membahas anggaran ini dengan DPRD dan dilakuakan secara prosedur dengan pedoman Permendagri. Selain itu meminta Kabupaten/Kota untuk segera mendata dengan pasti rakyat menengah ke bawah akibat dampak Covid-19.
Edy Rahmyadi juga mengingatkan pada kabupaten/kota yang memiliki pelabuhan untuk dapat memantau arus masuk orang. Dalam waktu dekat sekitar 4.000 orang yang keseluruhan TKI Sumut akan kembali ke Sumut.
“Yang paling utama untuk menyiapkan tempat isolasi nantinya dan jangan sampai ini lolos. Perhatian kita pada Kabupaten Batubara dan Kota Tanjungbalai yang memiliki pelabuhan. Peran bapak bupati saya harap ini dilakukan. Saya mengingatkan kondisi kita saat ini juga dialami oleh dunia. Kita harus menyikapi secara mandiri dan punya kreativitas semuanya untuk rakyat Sumut,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga, Edy Rahmyadi menginformasikan bahwa Sumut akan memperoleh tes cepat (rapid test) Covid-19 dari pemerintah pusat sebanyak 3600 unit dan alat pelindung diri (APD) sebanyak 175.000 untuk tenaga medis, yang nantinya akan disalurkan keseluruh Kabupaten/Kota di Sumut.
Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Sumut R Sabrina dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan. (ts-02)
The post Gubernur Sumut Teleconference dengan Bupati/Wali Kota, Perintahkan Masyarakat Tetap di Rumah appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengeluarkan surat edaran tentang penutupan sementara tempat industri pariwisata. Tujuannya untuk menghentikan penyebaran corona virus disease (Covid-19) di daerah ini.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis pada siaran langsung konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut di Jalan Diponegoro Medan, Senin (23/3/2020).
“Hari ini Gubernur sudah menetapkan surat edaran terkait penutupan sementara kegiatan operasional industri pariwisata dalam upaya menghentikan penyebaran infeksi corona,” ujar Riadil.
Penutupan operasional ditetapkan mulai Senin (23/3/2020) hingga 2 minggu ke depan. Adapun tempat-tempat yang diharapkan ditutup diantaranya bioskop, karaoke, bar, panti pijat, spa, biliar, diskotik dan tempat yang berhubungan dengan tempat wisata.
Gugus tugas juga mengimbau penyelenggara Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) seperti hotel untuk menunda sementara kegiatan keramaian sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Gugus tugas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bisa melakukan kegiatan pembersihan lingkungan. Diharapkan kegiatan tersebut sampai ke tingkat desa.
“Diharapkan seluruh elemen masyarakat menuruti hal ini. Kita sudah berkoordinasi dengan TNI, Polri, Satpol PP dan akan melakukan tindakan bagi yang tidak mematuhi surat edaran Gubernur,” ujar Riadil.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan sampai hari ini Senin (23/3/2020) pukul 17.00 WIB, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 50 orang atau naik 2 dari jumlah sebelumnya 48 orang.
“Dan satu PDP kita ada yang meninggal hari ini. Kita harapkan 50 orang PDP ini bisa kita rawat dengan baik,” ujar Alwi.
Untuk jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) bertambah 35 %, dari 496 orang (Minggu, 22/3) menjadi 763 orang ODP. ODP ini merupakan hasil tracing yang dilakukan Gugus Tugas. Tracing dilakukan kepada orang yang melakukan kontak dengan pasien positif. “Ke depan ODP yang 763 ini kita harapkan karantina mandiri di rumah,” kata Alwi.
Alwi mengakui dalam perjalanannya memang banyak ODP yang tidak berkenan tinggal di rumah. Oleh sebab itu Alwi mengharapkan agar ODP patuh dan tidak kemana-mana selama 2 minggu, sehingga angka penyebaran tidak terus bertambah.
Mengenai rapid test, Alwi mengatakan alat tes akan tiba di Sumut. Rapid test akan dimulai dengan daerah yang banyak ODP. “Itulah bagian rencana kita memperkuat pemutusan rantai penularan,” kata Alwi. (ts-02)
The post Gubsu Edy Keluarkan Surat Edaran, Selama Pandemi COVID-19 Seluruh Objek Wisata Wajib Tutup appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 akan melakukan pembaruan informasi melalui konferensi pers (live streaming) mengenai perkembangan virus corona (COVID-19) secara berkala.
Pada konferensi pers Kamis (19/3/2020) di Posko Media Center, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Riadil Akhir Lubis dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menyampaikan bahwa Pemprov Sumut melalui Tim Gugus Tugas telah melakukan beberapa hal untuk penanganan wabah Covid-19 di daerah ini, seperti menyiapkan rumah sakit (RS) untuk menampung orang dalam pemantauan (ODP).
Beberapa RS yang disiapkan antara lain RS Perkebunan, RS TNI Polri dan RS Swasta untuk menampung jika ada peningkatan kapasitas penerimaan ODP dan pasien dalam pengawasan (PDP). Sedangkan, RS utama tetap berada di RS Adam Malik.
“Sampai hari ini, sekitar pukul 17.00 WIB, data pasien terkait Covid-19 berjumlah 19 PDP. 3 PDP sudah pulang dan dinyatakan negatif. Sedangkan untuk ODP berjumlah 53. Status Covid-19 yang positif di Sumut jumlahnya 2 dan 1 sudah meninggal,” jelas Riadil.
Menurut Riadil saat ini sangat banyak pertanyaan tentang kesiapan tim medis. “Saat ini, kita sedang memesan 10.000 Alat Pelindung Diri (ADP). Paling cepat besok atau lusa sudah tersedia di posko. RS rujukan sudah kita siapkan untuk PDP pada RS PTPN II di Tanjung Morawa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Riadil pun mengimbau kepada seluruh pihak rumah sakit untuk menomorsatukan kepentingan pasien yang melakukan pelaporan. Bagi RS di kabupaten/kota yang tidak sanggup agar segera merujuk ke provinsi. Imbauan kepada masyarakat juga disampaikan, diantaranya melaksanakan protokol pencegahan Covid-19, seperti social distancing (menjaga jarak), belajar dari rumah, ke luar rumah hanya seperlunya dan hindari kerumunan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan bahwa saat ini ada satu pasien Covid-19 yang positif. Menyikapi hal ini, akan dilakukan penyelidikan epidemiologi dan tracking terhadap dua pasien positif Covid-19 untuk memantau dan mengidentifikasi ODP.
“Tadi disebutkan ada 53 ODP. Dengan bertambahnya pasien positif, kemungkinan ODP juga akan bertambah. Ini yang akan kita lacak. Para ODP diminta agar tetap berdiam diri di rumah agar tidak ada kemungkinan peningkatan penyebaran,” imbau Alwi.
Saat ini, Alwi menyebutkan bahwa tim medis sedang menyiapkan 1.000 unit Rapid Test, sehingga status ODP secara dini bisa diketehui positif atau negatifnya dengan cepat. Apabila ada yang postif akan dikonfirmasi dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), karena tes tersebut yang akurat. Rapid test hanya bersifat screening sementara.
“Terakhir, imbauan saya menegaskan imbauan yang telah disampaikan Ketua Pelaksana Gugus Tugas. Kami minta kerja sama dari seluruh masyarakat. Lakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS) serta social distancing. Hal ini untuk memutus rantai penyebaran. Kalau kita gagal memutus, kemungkinan peningkatan akan lebih besar bahkan akan terjadi lonjakan,” pesan Alwi. (ts-02)
The post Update Covid-19 di Sumut, 1.000 Unit Rapid Test Disiapkan appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi kembali mengingatkan seluruh Rumah Sakit (RS) yang ada di daerah ini agar tidak menolak warga yang memeriksakan diri terkait wabah virus corona atau Covid-19. Peran serta seluruh rumah sakit sangat penting dalam upaya percepatan penanggulangan wabah Covid-19 di daerah ini.
Hal tersebut ditegaskan Gubernur saat memimpin rapat dengan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (19/3/2020).
“Jangan coba-coba ada rumah sakit yang menolak warga yang ingin periksakan diri. Masalah virus corona ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Harus sama-sama kita atasi masalah ini. Beberapa waktu lalu mereka nyatakan siap untuk berikan ruangan untuk warga PDP corona, malamnya semua pada tarik diri,” tegas Edy Rahmayadi.
Edy juga mengatakan agar seluruh Pimpinan OPD saling berkoordinasi. Karena saat ini semua berlomba dengan waktu dan tidak cukup lagi waktu untuk berdiskusi. “Saling berkoordinasi Kadisperindag dan Kadis Ketahanan Pangan harus cek kembali stok cadangan beras dan lainnya. Jangan barang sudah langka baru kita sibuk mencari,” tambahnya.
Kemudian, Gubernur pun mengarahkan agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) rutin melakukan razia kepada anak-anak sekolah yang masih bekeliaran di luar rumah. Padahal Pemprov Sumut sudah menginstruksikan agar melakukan aktivitas belajar dari rumah untuk sekolah-sekolah.
“Begitu saya selesai dilantik, Satpol PP adalah yang pertama sekali ingin saya tingkatkan. Nah saat ini kalian harus lebih berperan, banyak anak-anak sekolah yang masih keluyuran, lakukan penertiban, lalu cek gudang-gudang para importir jangan sampai di saat seperti ini ada yang melakukan penimbunan masker dan alat perlindungan diri (APD),” tegasnya.
Sementara itu, terkait instruksi Gubernur yang melarang rumah sakit menolak warga, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan sudah mengirimkan tim ke setiap rumah sakit.
“Kita akan tagih komitmen mereka kemarin. Saya sudah turunkan tim agar itu disasar satu persatu. Awalnya semua mengaku siap untuk memberikan kamar isolasi. Saat ini kamar di RSU Adam Malik penuh. Untung RSU USU siap, sembari itu kita juga kan harus mempersiapkan ruang isolasi lainnya,” ujar Alwi.
Pada rapat tersebut, Kepala Pelaksana Gugus Tugas Covid-19 Sumut Riadil Akhir Lubis menginformasikan kondisi terkini pasien Covid-19. “Izin pak, saya melaporkan info terkini. Saat ini sudah ada 49 ODP dan 17 PDP untuk Sumatera Utara. Untuk penanganan pasien PDP nanti akan difokuskan ke RSU Adam Malik dan RS GL Tobing/Medical Tembakau Deli PTP Nusantara II Tanjung Morawa,” terangnya. (ts-02)
The post Rumah Sakit Jangan Tolak Warga Periksakan Diri Terkait COVID-19 appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Sumut Fair 2020 yang akan digelar mulai 20 Maret mendatang diharapkan bisa menjadi ajang untuk mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Demikian dikatakan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah saat meninjau kondisi sarana dan prasarana Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Medan, Kamis (12/3/2020) siang.
“Dengan kehadiran Sumut Fair ini bisa memperkenalkan produk-produk UMKM yang dihasilkan dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Sumut. Dengan itu nanti bisa meningkatkan perekonomian daerah,” ujar Wagub.
Wagub juga menjelaskan bahwa kegiatan yang selama ini dikenal dengan sebutan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) telah berganti nama menjadi Sumut Fair.
“Dengan berganti nama ini kita harapkan perubahan yang lebih baik lagi. Apalagi saat ini sudah dikelola sendiri oleh BUMD kita sendiri yakni PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU),” kata Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Terkait virus corona (Covid-19) yang beberapa waktu belakangan membuat khawatir masyarakat, Musa Rajekshah menganjurkan agar masyarakat tidak menjadikan hal tersebut menjadi penghalang untuk datang ke Sumut Fair.
“Tak perlu merespons dengan cemas yang berlebihan, jangan sampai ekonomi rakyat terpengaruh. Ini harus dijadikan moment untuk meningkatkan ekonomi rakyat, memasarkan produk UMKM Sumut dan menjadi tempat hiburan warga Sumut,” ajak Ijeck.
Wagub berharap pada saat berlangsungnya Sumut Fair juga dihadirkan Mall Pelayanan Publik. “Harus ada Mall Pelayanan Publik, pelayanan tentang hal hal yang terkait perizinan seperti imigrasi atau pun pengurusan pajak yang cepat, sehingga warga pun tertarik,” tambahnya.
Direktur Utama PT Pembangunan Prasarana Sumatera Utara (PPSU) Amir Makmur Nasution mengaku bahwa kesiapan dari Sumut Fair saat ini sudah mencapai 90 %.
“Harusnya Sumut Fair ini akan lebih baik dari PRSU. Kebersihan menjadi fokus utama kami, 90 % sudah persiapan kita,” ujarnya.
Pada saat melakukan peninjauan tersebut, Wagub Musa Rajekshah didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan dan Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Effendy Pohan. Wagub dan rombongan juga melihat keadaan beberapa kamar mandi dan juga tempat ibadah seperti mushola. (ts-02)
The post Wabah Virus Corona Tak Pengaruhi Penyelenggaraan Sumut Fair 2020 appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara memastikan pesan berantai yang beredar di media sosial bahwa Kota Medan merupakan zona kuning dari penyebaran virus Corona, adalah kabar yang tidak benar alias hoax.
Pesan berantai ini dikirim oleh seorang bernama Tony Petra JKT yang mengatasnamakan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), yang menyebutkan sebanyak 6 kota di Indonesia yakni Medan, Batam, Jakarta, Surabaya, Bali dan Manado ditetapkan sebagai zona kuning virus Corona (COVID-19). Hal ini tentu membuat sebagian masyarakat khawatir.
Ia mengimbau agar menyediakan masker di rumah dan hand sanitizer. Selain itu ia meminta agar mengusahakan untuk jangan dulu ke tempat-tempat umum dan traveling.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dr Alwi Mujahit Hasibuan melalui Sekretaris Dinas dr Aris Yudhariansyah menyatakan kalau informasi tersebut sama sekali tidak benar. Ia menyebutkan, Kemenkes maupun Dinas Kesehatan Sumut, sama sekali tidak ada mengeluarkan pernyataan jika 6 kota tersebut (termasuk Medan) sebagai zona kuning COVID-19.
“Dipastikan berita bohong,” ungkapnya kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).
Sementara itu, anggota Tim Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-Emerging (PINERE) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, dr Restuti Hidayani Saragih, Sp.PD, K-PTI, FINASIM, M.H.(Kes) juga mengatakan bahwa sampai saat ini Kemenkes RI tidak ada mengeluarkan peringatan terkait adanya zona kuning atau warna apapun di Indonesia terkait COVID-19.
Karenanya ia meminta kepada semua pihak agar membantu melawan hoax dan menyebarluaskan informasi yang benar. “Bersama kita bisa, lawan hoax, tetap siap siaga menghadapi COVID-19,” sebutnya.
Terpisah, PIC Tim PINERE RSUP Haji Adam Malik dr Ade Rahmaini SpP menambahkan, jika sampai saat ini pihaknya belum ada satupun konfirmasi pasien COVID-19. Karenanya, ia mengimbau agar masyarakat tetap berpikir positif, apalagi Dinas Kesehatan sudah menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
“Yang penting tetap waspada dan jaga kesehatan. Jangan lupa tetap berdoa agar (COVID-19) tidak masuk ke Indonesia virus nya,” tandasnya.
Sementara itu, Pengamat Kesehatan Destanul Aulia PhD mengatakan virus corona memang harus diwaspadai, terlebih di sektor perdagangan, sektor pariwisata hingga industri. Kabar hoax juga harus ditanggapi oleh pemerintah dengan tetap waspada. Terlebih banyak yang menggunakan berita hoax ini untuk mencari keuntungan.
“Edukasi masyarakat terkait hal ini, kemudian Puskesmas menjadi institusi terkecil yang langsung berhadapan dengan masyarakat juga harus mampu melakukan upaya preventif mencegah terjadinya penularan virus korona,” katanya. (ts-24)
The post Dinkes Sumut Pastikan Kabar Medan Sebagai Zona Kuning Corona Hoax appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) memperingati Hari Kanker Anak Internasional dengan melaksanakan kegiatan jalan santai bertajuk “Cancer Fun Walk”. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Merdeka, Medan,Minggu (16/2020).
Berbagai rangkaian acara dilaksanakan untuk memberikan motivasi kepada anak-anak penderita kanker sehingga semangatnya untuk sembuh semakin kuat dan keluarga juga merasa termotivasi dengan hadirnya dukungan dari orang-orang yang peduli dengan anak-anak penderita kanker.
Acara jalan santai “Cancer Fun Walk” dibuka oleh Istri Wakil Gubernur Sumatera Utara sekaligus Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumut, Sri Ayu Mihari yang didampingi Oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Alwi Mujahit Hasibuan, M.Kes.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya membuka pawai Hari Kanker Anak Internasional 2020,” kata Sri Ayu Mihari.
Selanjutnya Ayu ikut berjalan bersama para peserta jalan santai yang hampir sekitar 1000 orang bersama pawai becak dayung yang membawa anak-anak beserta keluarga.
Ekspresi anak-anak tersebut menunjukkan kegembiraan. Sesekali mengibarkan bendera kertas sembari melempar senyum kepada orang yang menyapa. Pawai tersebut digelar untuk memberitahukan ke publik jika mereka membutuhkan dukungan semangat yang besar dari sekelilingnya. Hal ini agar mereka tetap bisa bertahan dengan penyakit yang saat ini dideritanya.
Ketua YOAM, Atika Rahmi MPsi, mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi anak-anak penderita kanker dan keluarga bahwa mereka tidak berjuang sendiri.
“Kami menghadirkan orang-orang yang peduli untuk membantu sehingga mereka termotivasi dan tetap semangat hingga kembali sehat seperti sedia kala. Dalam kegiatan ini juga kami menggalang donasi untuk membantu Rumah Singgah YOAM yang kini menampung anak-anak penderita kanker.”
Tika menambahkan bahwa saat ini YOAM memiliki rumah singgah di dekat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Rumah Singgah ini bisa dimanfaatkan gratis buat anak-anak dan keluarga yang berasal dari luar kota Medan. Sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk singgah selama masa pengobatan.
Pada kesempatan tersebut, hadir komunitas Harley Davidson yang membawa motor ke lokasi acara yang dimanfaatkan anak-anak untuk naik dan mencoba motor yang selama ini hanya bisa dilihat di jalan, tapi kali ini bisa langsung naik dan berswafoto bersama.
Ketua PFI Medan Rahmat Suryadi menyataka , acara seperti ini bisa menarik empati warga di Kota Medan untuk memberikan dukungan baik materil ataupun moril.
“Sebagai jurnalis kami tentunya juga punya tanggung jawab moril. Kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan motivasi kepada anak-anak penderita kanker dan keluarga. Kami mengajak seluruh warga Kota Medan untuk juga memberikan dukungan dan semangat,” jelas Rahmad.
Acara “Cancer Fun Walk” ini berjalan lancar dan meriah. Selain pawai, berbagai penampilan hiburan juga ditunjukkan oleh para pendukung acara, mulai dari pertunjukan angklung sampai paduan suara dan tari-tarian. Kemudian Donor Darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut dan berbagai aktivitas lain bersama sponsor yang telah mendukung acara ini. (ts-02)
The post Hari Kanker Anak Internasional 2020 YOAM Gelar Jalan Santai “Cancer Fun Walk” appeared first on tobasatu.com.
0 notes
Link
tobasatu.com, Medan | Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi batal hadir pada puncak acara Hari Pers Nasional (HPN) ke-74 di Banjarmasin pada 9 Februari lalu.
Sebagai gantinya, Edy merayakan Hari Pers Nasional bersama wartawan unit Kantor Gubsu, Rabu (13/2/2020).
Layaknya orang sedang berulangtahun, Gubernur pun menyiapkan kue ulang tahun dan melakukan acara tiup lilin dan potong kue, setelah sebelumnya didahului dengan makan siang bersama.
Suapan pertama disampaikan gubernur kepada Khairul Muslim selaku Koordinator Wartawan Unit Kantor Gubsu, disusul suapan kepada sejumlah wartawan lainnya yang biasa meliput kegiatan gubernur, wakil gubernur, sekda serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemprov Sumut.
Dalam kesempatan itu Gubsu Edy terlihat sumringah.
Dalam sambutan nya, Gubernur menyatakan pers memiliki peranan penting dalam pembangunan di Sumatera Utara.
“Saya butuh kawan berpikir bukan lawan berpikir, ayo bantu dan dukung saya dalam mensukseskan agenda pembangunan,” ujar mantan Pangdam I/BB tersebut.
Menurut Edy, wartawan sebagai pelaku kontrol sosial diharapkan menyajikan berita-berita yang bersifat membangun, proaktif mengawasi agenda pembangunan khususnya yang tercantum dalam visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur.
“Kejar para OPD yang berkaitan, tanyakan. Bukan hal-hal yang di luar itu. Jangan kalian buat berita Edy marah,” ucap Edy dengan nada bercanda.
Selanjutnya, dilakukan sesi tanya jawab dan pengajuan saran serta masukan. Para wartawan menyebut peran Edy Rahmayadi sebagai Gubernur memiliki nilai berita tersendiri yang menarik bagi media. Sehingga, apa saja yang berkaitan dengan personal Gubernur akan selalu disorot.
Namun demikian, sebagian besar wartawan peserta silaturahmi mengungkapkan dalam sesi tanya jawab bahwa mereka pun memiliki niatan untuk mendukung agenda pembangunan. Salah satu masukan yakni agar para OPD terbuka dan bersedia memberikan keterangan dan informasi yang dibutuhkan.
Turut hadir mendampingi Gubernur yakni Asisten Administrasi Pemerintahan Setdaprovsu Arsyad Lubis, Kepala BPBD Sumut Riadil Akhir Lubis, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan, Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Hendra Dermawan Siregar, Kepala Biro Umum dan Perlengkapan Setdaprovsu Achmad Fadly dan Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provsu M Ayub. (ts-02)
The post Batal Hadiri HPN di Banjarmasin, Edy Rahmayadi Gelar Syukuran Bersama Wartawan Unit Kantor Gubsu appeared first on tobasatu.com.
0 notes