#Allahmahabaik
Explore tagged Tumblr posts
Text
28/12/24
Hari sabtu kemarin, aku merasa sangat beruntung karena bisa mendapatkan perspektif ini saat ngobrol sama salah satu saudara yang aku kunjungi.
Ya, setelah cukup lama menimbang-nimbang, "jadi ga yaa silaturrahmi ke rumah yayu yg di Purbalingga?" akhirnya kesampaian juga main ke sana, karena sebelumnya udah bolak-balik PWT kota - rumah terus, jadi ngrasa lumayan capek gitu kalo harus motoran lagi ke Purbalingga.
Saat disana, ada kesempatan dimana yayu bilang..
"Allah itu baik banget ut, kalo diitung-itung pakai logika ga akan nyampe, dengan gaji suami ku yg pas-pas an, tapi Allah kasih kita kecukupan terus untuk beberapa hal"
Disitu aku jadi mikir, bener banget ya.. rezeki itu bukan hanya dari gaji, tapi dari banyak pintu. Asalkan kita menempuh dengan cara yang halal, pasti ada aja jalannya.
"Anak kedua ku ini kan spesial, alhamdulillah banget Allah kasih karunia suami yg mau mengusahakan yg terbaik untuk anak-anaknya. walaupun kita juga belum tau hasil dari usaha yg kita tempuh, tapi namanya juga orangtua ya ut, penginnya anaknya bisa membaik, setidaknya bisa berdiri, jalan, pegang gelas, makan, hal-hal sederhana bagi orang lain tp menurut aku itu luar biasa untuk anak kedua aku ini"
Denger itu jujurly pengin nangis, ada terharu, ada bangga, nano nano, tapi ga pengin nangis didepan dia langsung krn pasti dia akan tambah nangis. Btw, anak keduanya selalu terapi satu bulan dua kali di RS. Sardjito Jogja, bayangkan seberapa capek kedua orangtuanya untuk memperjuangkan itu, belum lagi terkait biayanya yg pastinya ga sedikit 🥹
Karena kondisi anak kedua yayu yg spesial, tentunya omongan tidak enak didengar dari orang terdekat dan tetangga pun pasti ada, tp Masya Allah banget ya, yayu bisa tetep tegar dan kuat sampe sajauh ini. saat aku tanya apa rahasianya yayu bisa bertahan sekeren ini?
Jawaban yayu adalah...
"Yg penting suami support ut, selalu ada buat kita, selalu sabar ngadepin kita, tahu cara mengelola emosi nya, jadi mau sejahat gimanapun dunia ini, kalo dijalani bareng sama suami, rasanya tenang ut"
Sampai situ aja rasanya banyak banget pelajaran berharga yg aku dapatkan, diantaranya adalah :
Rezeki itu sudah Allah atur dengan sebaik-baiknya, don't worry because Allah is Al-Ghaniyy
Usahakan memilih suami yg shalih, gapapa ga kaya yg penting bertanggung jawab, yg selalu mengusahakan yg terbaik untuk istri dan anak-anaknya
Penting banget buat cari tahu, apakah calon kita sudah siap menjadi seorang suami dan ayah? bagaimana jika Allah takdirkan memiliki anak yg spesial? (karena pernah dengar ada kasus suami yg langsung menceraikan istrinya setelah istrinya melahirkan anak DS)
Ikhtiar semaksimal mungkin walaupun belum tau hasil akhirnya gimana, tawakkal 'alallah.
Semoga yayu dan suami senantiasa Allah kuatkan dan lapangkan rezekinya, anak-anak nya tumbuh sehat dan jadi penyejuk mata untuk kedua orangtuanya.
peluk jauh dari aku, luvv 🤍
3 notes
·
View notes
Text
Tuhan.. mudahkanlah jalan perempuan yang apa-apa selalu sendiri ini
Yang tak memiliki privilege apapun, tapi memiliki mimpi yang begitu besar
Yang seringkali dibuang dan ditinggalkan layaknya sampah
Tapi dia lebih memilih menerima dan berdamai dengan keadaan
Serta bangkit dari keterpurukan
Tuhan.. jadikan dia perempuan yang tangguh, mandiri, dan kuat sekalipun tanpa cinta pertama di sampingnya
Jadikan dia perempuan yang pintar, cantik, sukses, dan berpendidikan tinggi
Serta jadikan dia magister pertama di keluarganya, yang mengangkat derajat orang tuanya
Serta Tuhan.. izinkan dia mewujudkan mimpi-mimpinya, sebagaimana Engkau mengizinkan dia untuk memiliki mimpi itu
Sekalipun saat ini, dia masih di titik terendah di hidupnya,
Tapi dia masih percaya dengan Kun Fayankun Mu
Dan Engkau Tuhan.. tidak pernah lengah dan tidak tidur
Kediri, 25 Juni 2024
0 notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/23ac52c9436e3b75cdf4b1db98555dbc/d681975899562ba0-4b/s540x810/3974089bc8e9df7265417070f6a043b9702438ce.jpg)
Catatan 1
Hari ini mendung, perasaan pun risau. Apakah hari ini akan hujan? Apakah hari ini tidak bisa keluar rumah? Apakah hari ini tak ada rezeki yang bisa diusahakan?
Hati terdalam pun berusaha untuk meyakini takdir, bahwa "apapun cuaca hari ini, itu adalah yang terbaik dan rejeki akan selalu ada bagaimanapun caranya".
Sulit memang untuk meyakinkan diri menerima takdir ditengah harapan yang melambung tinggi, tapi dikikis oleh kenyataan.
Tapi disitulah iman kita diuji, apakah kita mengamalkan iman kepada qada dan qadar?
Teruslah wahai hati, yakini takdir Allah selalu yang terbaik, walau dikacamata manusia tidak.
Allah Yang Maha Melihat apa yang tidak kamu lihat.
It's ok. Senyum jangan sampai hilang :)
@uniibii_
~Kosan Padang Pasir
1 note
·
View note
Text
Hidup ini ujiannya tak berhenti.
Selesai satu Ujian, Ujian yang lain datang.
Kadang tu Ujian yang sama.
Namun berlaku berulang Kali.
Indah jugak rasanya.
Pada akhirnya.
Makin kita dekati Allah.
Makin hebat Ujian yang datang kan?
Tanda Allah makin sayang kita.
Alhamdulillah ala kulli hal.
Bersyukur atas apa yang kita lalui.
Allah Maha Baik.
0 notes
Text
Tidak ada yang Kebutulan, semua yang datang padamu adalah takdir Allah.
Yang buruk akan mengajarkanmu kesabaran.
Yang baik akan mengajarkanmu bersyukur.
Allah tahu yang terbaik untuk mu hari ini, besok dan seterusnya. Maka tugasmu menjalaninya saja.
10 Juli 2023
1 note
·
View note
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/d9df374a144a5297b58b5d84ab75331b/4d4e88142a2f9b9a-21/s540x810/8d2bc6034f0be94e8386a65c6ca243f21d130eb5.jpg)
30/366
Ternyata aku hanya sedang belajar menikmati cara orang lain bahagia versi mereka.
Terkadang aku lupa, bahwa di dunia ini yang berhak bahagia, bukan cuma aku saja.
Sering hal nya aku marah dan kecewa, ketika orang lain tidak melihatku.
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/7106f9a81f7bd9a51b121d8fb7f07ae6/4d4e88142a2f9b9a-94/s540x810/7fa3a120b8596fae8418e50d1712c97926aebfe5.jpg)
Lalu pelangi hari ini menyadarkan aku. Bahwa hidup itu berdampingan.
Pelangi hadir membawa warna yang berbeda.
Aku ingin terus belajar berdampingan dengan segala sesuatu kemungkinan yang ada.
AllahMahaBaik
2 notes
·
View notes
Text
Masih belajar untuk melepaskan.
Tapi nyatanya, masih saja teringat. Padahal memang melepaskan bukan berarti tidak mengingatnya lagi.
Sampai bingung hati juga fikiran mengapa perasaan ini tak kunjung mereda padahal sudah tau bukan menjadi tujuan, tapi masih saja menyimpan harapan.
"Sampai kapan yaRabb?" terlintas dalam fikiranku.
Katanya yang lain, ini karena terlalu dirasa saja, ada yg bilang juga nanti sampai menemukan pengganti yg lain.
.
.
Padahal dari awal tau, ada value yang berbeda. Yang gabisa saya teruskan prosesnya. Meski saya jatuh hati dengan kebaikan dan hal lain yang saya juga bingung mengapa bisa saya rasakan.
Kepada penggegam dan pemilik hati sesungguhnya. Yang Maha Membolak balikan hati ini. Saya titipkan perasaan ini kepadaMu yaRabb. Saya lelah menerka-nerka perasaan ini. Masih mencari tau hal tentangnya. Tapi kali ini, saya ingin benar² berserah. Seperti saat saya melepasnya, saya mengingingkannya tapi saya lebih mengharapkan RidhoMu dalam prosesnya.
Jika memang harus melepaskan, beri jalan hamba melepaskan secara perlahan. Mengikhlaskan tanpa harus terpaksa dan buru-buru. Semoga nanti saat Kau ijinkan lagi hadir perasaan kecendrungan terhadap seseorang, semoga seseorang itu, yang tidak hanya baik dalam pandanganku tapi juga baik menurutMu untuk berjalan bersamaku, yang mau memperjuangkan, berjuang bersama-sama, mempunyai tujuan yang sama, seperti doa yang selalu saya langitkan padaMu wahai Rabbku.
Siapapun dia nanti yang Kau hadirkan untuku. Semoga kita bisa menjaga prosesnya selalu agar Engkau Ridho atas niat baik kami kedepan.
Bismillah 🤍
#AllahMahaBaik
#saTuju
0 notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/edee5709acdda08bb50fa8b6ea2d5248/83924f1d4b4a487a-0d/s640x960/d18da34638b12c65146769acec549b1865eae66f.jpg)
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/8606edf5cbdaeb971f54f4fd93863b38/83924f1d4b4a487a-b8/s540x810/f2817be2fd2fe5060decbaec20ca5a69186772b6.jpg)
Alhamdulillah, yang ditunggu tunggu tiba.
Terimakasih ya Allah.. berkahkan selalu kami. Semoga kami selalu pandai bersyukur. Aamiin Yaa Robb.
#allahmahabaik
0 notes
Text
0 notes
Text
"Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" (QS. Al-An'am ayat 59)
Suatu hari ketika hatiku patah, aku bercerita pada seorang sahabat sambil menangis, "Aku sudah gak berharap lagi. Tapi, Ya Allah, tolong buat aku ikhlas. Aku cuma mau ikhlas". Melihatku menangis, dia juga ikut menangis.
Selang beberapa saat, dia mengirimiku potongan ayat yang sangat indah, sembari berkata, "Cuma mau bilang, jangan sedih. Tetap berusaha taat dan tetap memantaskan diri".
Aku sudah melakukan apa, ya, sampai Allah dengan sangat baiknya mengirimiku sahabat sebaik dia? Semoga Allah selalu melindunginya. Aamiin.
14 notes
·
View notes
Photo
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/eca70ecd964467e2a53279c59dc9eda7/dbd8cd77aef7d355-8a/s540x810/a2e66dc89b3424670c97db541cf33057bd67ae31.jpg)
SEMANGAT SENIN :)
Senin pagi, lagi. Alhamdulillah Allah masih izinkan membuka mata di hari ini. Tapi dilain sisi kamu sempat tertriger untuk overthinking, lagi. Kamu bangun pukul 8 dan masih di atas kasur. Sedang temanmu yang lain telah berada di gedung profesinya masing-masing. Mereka telah bekerja. Kamu gelisah. Kamu sempat tak ingin menerima kenyataan.
Tapi, tahan dulu. Sebelum kamu mengumpat. Sebelum kamu mengeluhkannya. Sebelum kamu ngomel-ngomel dalam hatimu sendiri, coba ambil sudut pandang lain untuk bersyukur. Bukankah lebih banyak sisi lain untuk disyukuri ketimbang satu sisi untuk dikeluhkan? Allah suka dengan orang-orang yang bersyukur. Lagi pula kamu sudah berkali-kali meyakinkan diri bahwa takdir Allah tidak ada yang tertukar. Sudah ada jatahmu sendiri. Tinggal kamu bergerak untuk menjemputnya. Atau mungkin mencarinya dahulu.
Sekarang, fokus saja berproses. Lakukan kebaikan sekecil apapun. Agar detik yang kau lewati tak sia-sia hanya untuk meratapi. Energi mempersiapkan kedepannya pun akan lebih besar jika diiringi dengan langkah kebaikan walaupun kecil.
Teruslah bersemangat menjalani hari. Ada wajah yang menanti senyumu. Ada tangan yang menanti genggamanmu. Ada kaki yang mennati langkahmu. Jadilah manusia yang bermanfaat dimanapun berada. Allah Maha Baik.
1 note
·
View note
Text
Terus jalan, tenang, semua akan baik-baik aja.
1 note
·
View note
Text
Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan
Pasti kita sering banget dengar kata-kata ini, rasanya ini jadi quote ampuh banget kalau kita lagi ngerasa hidup sedang sulit-sulitnya, beberapa tak sesuai ekspektasi atau bahkan hasilnya sangat mengecewakan. Kemudian kita kembali lagi mengingat arti dari surat Al-Insyirah ayat 5-6 ini sembari meyakinkan bahwa sesungguhnya apa yang sedang dihadapi kini pasti akan ada kemudahannya...
Itulah sebabnya muncul sebuah pendapat bahwa kita punya dua kemudahan dikala dihadapkan oleh satu kesulitan. Tidak pernah pula satu kesulitan mengalahkan dua kemudahan. Hal tersebut bermaksud bahwa di setiap kondisi itu, pasti kemudahannya lebih banyak daripada kesulitannya...
Nggak ada ceritanya dalam sebuah waktu seberat apapun, sepelik apapun, dan se runyam apapun porsi kesulitannya lebih banyak daripada kemudahannya, pernah mikir nggak kita dapet kesulitan kan gak setiap saat, cuma di waktu ituu aja tuhh waktu Allah SWT mau nguji kamu...
Saat kita sedang diuji terjatuh, gagal dalam ujian, orang tua yang sedang sakit, bisnis yang sedang bangkrut, hubungan pertemanan yang berantakan, percaya saja kalau itu hanya satu dari hal-hal baik lainnya karena kemudahan lebih banyak daripada kesulitannya...
Kadang, yang membuat kita terpuruk itu bukan kondisi, tapi iman kita yang kurang, ilmu kita yang kurang, sehingga salah merespon dan ditambah hati kita yang kotor
Semoga, semoga, semoga kita akan selalu bisa menerima kesulitan-kesulitan itu. Semoga semakin lapang atas apa yang sedang dijalani. Selalu percaya bahwa kemudahan-kemudahan itu akan hadir dan mengganti kesulitan yang kini kita rasakan....
3 notes
·
View notes
Photo
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/475df3df46adf3a43b33e56bf033ec3b/e9f1b1b8cf99d0c4-11/s540x810/12b72aa98c7df649e0127cb6a72f481fd91ab7e3.jpg)
Follow.....@lastprophetsworld . . . . . #lastprophetsworld #allah #mashaallah #allahmahabaik #allahım #rezekiallah #allahuakbar❤️ #allahuakbar #masyaallahtabarakallah #allahjärtansdag #yaallah #cintaallah #subhanallah #allahim #challah #produkallah #ishqsubhanallah #allahakbar #allahhuakbar #allahswt #allahﷻ #allahuekber #inshaallah #allahisgreat #loveallah (at Dhanbad) https://www.instagram.com/p/B_IRrkilsoc/?igshid=1druhl1b16rg8
#lastprophetsworld#allah#mashaallah#allahmahabaik#allahım#rezekiallah#allahuakbar❤️#allahuakbar#masyaallahtabarakallah#allahjärtansdag#yaallah#cintaallah#subhanallah#allahim#challah#produkallah#ishqsubhanallah#allahakbar#allahhuakbar#allahswt#allah���#allahuekber#inshaallah#allahisgreat#loveallah
10 notes
·
View notes
Text
Rencanamu tapi bukan rencana-Nya
Merencanakan dengan detail, memikirkan solusi dari berbagai kemungkinan buruk yang akan terjadi. Semua yang dilakukan itu memiliki satu tujuan yaitu enggan merasakan kegagalan atau merasakan kecewa atau bahkan merasakan kesulitan.
Tapi berapa banyak orang yang sudah melakukan hal demikian namun masih saja apa yang dia harapkan agar tidak merasakan kesulitan atau pun kegagalan dengan berencana ini itu, berpikir dengan keras menemukan solusi dari segala kemungkinan tidak terwujud malahan sudah capek, stress pula eh hasilnya malah gagal. Lalu karena merasa sudah mati-matian merencanakan hal itu semua tapi gagal, lalu dirinya tidak terima dia berpikir jika dia mengusahakan sebegitu keras maka harusnya berhasil.
Lalu hal itu membuat saya berpikir, darimana kita akan belajar tawakal kepada Allah jika apa yang kita yakini adalah kemampuan diri sendiri. Jika yang kita yakini ketika sudah melakukan A maka hasilnya A.
Itulah yang saya pelajari dari beberapa teman bahkan saya sendiri. Ada yang sudah berusaha semampunya lalu pasrah malah lebih berhasil di banding yang ngotot melakukan ini itu hingga mengabaikan kesehatan fisik maupun mental, malahan belum berhasil.
Sama halnya dengan mereka yang berpikir bahwa jika kita sudah mengenal pasangan sejak lama sebelum menikah sudah pasti kita tahu segala sifat pada dirinya. Benarkah demikian? Berapa banyak orang yang mengeluhkan sifat aslinya terlihat padahal sudah kenal lama.
Ya begitulah seberapa besar usaha kita tetap saja Allah memiliki ilmu yang tidak tertandingi. Seberapa keras berusaha tetap yang menentukan allah. Seberapa detail menganalisa tetap saja hanya allah yang tahu.
2 notes
·
View notes
Text
![Tumblr media](https://64.media.tumblr.com/5307a8c5bf9957db054fc06fd707b022/d0be6bc6174c18bd-6b/s540x810/d581178c1280c98d741711cb2612ff0c87d4d110.jpg)
Memetik Hikmah, Memahami Bentuk Kasih Sayang-Nya yang Indah
Pada tulisan kali ini, aku hendak bercerita tentang sahabatku, Asha. Semoga Allah senantiasa menjaganya.
Beberapa tahun yang lalu, telepon rumahku mendapat panggilan dari rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari rumah kami berada. Panggilan itu berupa kabar bahwa sahabatku dan orang tuanya baru saja mengalami suatu pengalaman terburuk sepanjang hidupnya.
Orang tuaku membangunkanku dengan pipi yang basah oleh air mata. Aku tidak berani bertanya. Namun, kabar itu diceritakan sendiri oleh ibuku tercinta sambil memelukku dan menemani aku menangis sebelum berangkat ke sana. “Ibu tidak melarangmu untuk bersedih dan menangisinya, tetapi bolehkah ibu memintamu agar menangis secukupnya dan mendoakan mereka sebanyak-banyaknya? InsyaAllah, Asha dan keluarga masih dalam lindungan-Nya,” kata ibu sambil memeluku.
“Boleh, Bu. Kapan kita ke rumah sakit?” balasku sambil bertanya kepada ibu.
“Sekarang, kamu sia-siap ya. Bawa barang yang diperlukan saja. Ibu dan bapak tunggu di depan rumah, oke?” jawab ibu
Lalu, aku mengaggukan yang menandakan setuju.
Setelah perjalanan yang melelahkan itu, aku tiba di rumah sakit. Di sana, kami bergegas mencari di mana sahabatku berada. Setelah pencarian itu, akhirnya, kami bertemu, bertatap muka.
Kala itu, aku bertemunya dengan keadaan syok di salah satu rumah sakit yang dekat dari tempat terjadinya kecelakaan beruntun yang menimpanya. Atas kuasa-Nya, secara fisik, tidak kudapati luka parah meskipun mobil yang dikendarai orang tuanya sudah tidak bisa digunakan seperti sediakala.
Aku memeluknya dengan erat seerat yang aku bisa tanpa menyakitinya, menyeka air matanya, mendengarkan semua yang menyesakkan dadanya tanpa menyuruhnya berhenti menitikkan air mata.
Kubiarkan, kuizinkan, kubolehkan ia menangis secukup yang ia kira dengan tujuan membuatnya sedikit lega dan reda.
Setelah merasa lega dan reda, sahabatku mulai membicarakan hal yang berbeda.
Pembicaraan yang bukan lagi tentang perasaan kalut, takut, maupun kusut, melainkan hal yang membuatnya bersyukur atas kejadian yang hampir menuju maut.
"Aul. Aku bersyukur banget dengan kecelakaan ini," ucapnya sambil tersenyum lalu menatapku.
Aku bertanya-tanya kepada diriku sendiri sampai mengkhawatirkan kondisi mentalnya. Apakah sahabatku baik-baik saja? Apakah ini bagian dari post-traumatic setelah kejadian yang menimpanya? Kendati demikian, aku tetap buntu. Tak ada jawaban pasti dari isi kepalaku yang mampu menjawab keingintahuanku. Lagi pula, aku bukan seorang profesional yang mampu menjawab itu.
Aku tidak membiarkan keingintahuanku dapat terjawab dengan jawaban semu. Akhirnya, aku tanyakan itu kepada sahabatku, "Apa maksud bersyukurmu itu, Sha?" Tanyaku seraya menatapnya lalu menyangga kepalaku dengan tangan kananku.
"Aku bersyukur karena aku masih diberi kesempatan untuk hidup, Aul." Ucapnya.
"Untuk hidup, Aul!" Ucapnya sambil menggoyangkan pundakku dan mengulang ucapan itu sebanyak tiga.
Aku tersenyum dan turut bersyukur sambil mengagumi rahmat Allah yang telah menjaganya meskipun ia harus melewati hal yang di luar kepala dan bukan kehendak manusia.
"Iya, Sayang. Alhamdulillah, ya," jawabku sambil memegang tangannya.
Tak lama setelah itu, matanya kembali berkaca-kaca. Sambil sendu, ia mengatakan sesuatu, "Aul. terima kasih ya, kamu sudah mendoakan aku ketika aku dan keluarga pamit pulang ke Jakarta. Bahkan, kamu juga menjagaku dengan doamu pada setiap kesempatan tanpa aku minta.
Dari kecelakaan itu, aku yakin sekali kalau Allah sedang menujukkan kasih sayang-Nya kepadaku, bapak, dan mama.
Aku engga pernah tahu, Aulia. Doa siapa yang didengarkan-Nya. Siapa tahu, doa-doamu untukku didengar Allah swt. Sehingga, aku dan kamu masih bisa bertatap muka, berpelukkan, bahkan menangis bersama.
Aulia, Allah itu sweet banget, ya? Dia menujukkan bentuk kasih sayang-Nya dengan cara yang tidak aku sangka, bahkan aku yakin kalau kamu juga tidak pernah menduga ini semua.
Kecelakaan itu menghadirkan banyak sekali hikmah dan mengubah presepsiku dalam menilai takdir dari-Nya. Salah satunya, aku memahami bagaimana bentuk rahmat-Nya meskipun bapakku harus kehilangan mobil kesayangannya, tetapi hal yang paling utama adalah keluargaku masih tetap bernyawa.
Aulia. Terima kasih ya, kamu sudah menjagaku lewat doa yang kamu aamiinkan dengan aamiin paling serius, paling sungguh, dan dengan rasa paling yakin di seluruh dunia," ungkapnya sambil memelukku dan meyandarkan kepalanya dalam pelukan itu.
Ungkapan panjang yang aku usahakan agar tidak terlupakan, kecuali atas izin-Nya.
Darinya, aku sadar bahwa tidak ada satupun sakit yang mampu membuat seseorang tersakiti kecuali atas izin-Nya, bentuk kasih sayang-Nya pun beraneka rupa, dan jangan pernah meremehkan doa.*
*Kalau Asha membaca tulisanku, jazakillah khairan sayangku. Semoga yang terbaik dariku untukmu dan keluargamu serta Allah ridha atas impianmu menjadi diplomat di negeri kanguru! I love you!
3 notes
·
View notes