Tumgik
nurulputrihanifah · 16 days
Text
Memaknai Keputusanmu di Antara Pilihan
Orang lain hanya akan melihat keputusan yang kamu ambil, mereka tidak akan pernah melihat pilihan-pilihan yang kamu miliki.
Sehingga, ketika kita hanya dinilai dari keputusan kita, jangan berkecil hati. Sejatinya mereka tidak pernah tahu struggling-nya kita terhadap pilihan-pilihan yang ada saat itu. Dan keputusan kita saat itu adalah keputusan terbaik dari semua pilihan yang kita miliki.
Mari kita lihat dengan hati yang lebih lapang pada setiap pilihan yang kita miliki. Sebab, dalam hidup ini kita tidak perlu menjelaskan kepada semua orang tentang pilihan yang kita ambil.
Meski dinilai tidak menguntungkan, memilih yang tak pasti, memilih yang sulit, memilih yang nggak ada uangnya, dsb.
Selama kamu yakin sama pilihanmu dan mau sama risikonya. Ambil dan jalanilah, kemudian tutup telinga.
Pada akhirnya, kita perlu percaya kepada Allah bahwa keputusan yang kita ambil lahir dari ilham yang diberikan-Nya. Ada hal-hal yang tidak kita tahu soal masa depan, rasanya mungkin khawatir dan menakutkan. Tapi percayalah, jarak antara kita dengan banyak kebaikan di depan, kadang hanya di masalah keberanian buat mengambil keputusan. (c)kurniawangunadi
464 notes · View notes
nurulputrihanifah · 16 days
Text
🥹
Aisyah ra tidak kehilangan kemuliaannya hanya karena dia tidak dikaruniai keturunan.
Aisyah ra pun tidak kehilangan keimanannya kepada Allah, karena hal itu.
Dia tetap taat, setaat taatnya
Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hamba-hambaNya :)
Perbaiki diri, perbaiki imanmu, perbaiki taatmu, perbaiki amalmu.
Karena taatmulah yang memuliakanmu, bukan atribut duniawi dalam bentuk apapun :)
162 notes · View notes
nurulputrihanifah · 1 month
Text
Hidup dan hal yang perlu dijuangkan.
Semakin kesini hanya ingin menjadi hamba yang ikhlas. Ikhlas menjalani segala ketetapan takdir, karena setiap takdir Allaah pasti baik.
Semakin kesini hanya ingin diberi kelapangan hati dan ilmu yang luas untuk memahami setiap kejadian dengan penuh sabar dan hikmah.
Tidak terburu-buru, tidak terlalu banyak berharap pada dunia, tidak terlalu berlebihan dalam menyikapi apapun yang terjadi. Kalau bahagia, ya bahagia sederhana. Kalaupun bersedih, ya bersedih dengan sewajarnya.
Semakin kesini hanya ingin menjadi hamba yang selalu ditolong dalam setiap hal. Dalam hal apapun, dalam keadaan segetir bagaimanapun. Diberi pertolongan untuk terus berbaik sangka kepada Allaah. Bahwa Allaah tidak akan meninggalkan diri ini sekalipun semua orang berpaling.
Ditepian, aku menabur harap. Untuk tidak patah, untuk tidak rapuh. Walau seringkali kenyataan memberhentikan. Allaah, tolong diri ini hingga akhir, tolong..
396 notes · View notes
nurulputrihanifah · 1 month
Text
Apa yang saat ini kamu rasakan sebagai orang dewasa?
Tumblr media
Aku merasa dunia ini begitu abu-abu, dalam suatu lingkungan kerja aku melihat sisi dari satu orang yang berbeda-beda. Sesekali ia memakai topengnya, lalu melepasnya dan berbagi kejujuran kepada beberapa orang yang dipercayai.
Sedangkan dilain sisi, aku pun memakainya, tersenyum kepada beberapa orang yang kadang di dalam hati aku sedang kesal kepadanya. Abu-abu atau hitamkah sebenarnya diriku ini?
Saat ini aku tidak bisa menyebut diriku sedang mencari jati diri, sebab bagiku masa itu telah selesai. Hanya saja kini aku merasa tertatih sebagai orang dewasa yang pandai sekali menyublim agar semuanya baik-baik saja atau mampu melebur agar diterima. Padahal tidak selalu demikian adanya.
Idealisme dan sikap kritis dalam diriku, ditampar oleh kenyataan. Bahwa tidak semua hal yang aku jalani harus aku sukai dan tidak semua hal yang aku benci bisa aku hindari.
Terkadang aku berhadapan dan harus menjalani momen yang setengah mati kuhindari.
Terkadang aku bertemu dengan beberapa orang yang sikapnya membuatku gregetan dan kesal.
Tapi jauh di dalam diriku, sisi dewasa ku mempertanyakan; aku begitu pandai memberi label warna terhadap diri seseorang, apakah aku sudah sebaik itu untuk menyimpulkan?
Seringkali aku bertanya pada diriku; bagaimana caranya agar aku menjadi sosok yang tidak peduli saja dengan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip hidupku? Bagaimana caranya agar aku tetap berjalan lurus menuju tujuanku tanpa harus merasa risih untuk memperbaiki apa yang rusak di sekitarku?
Aku belum menemukan jawabannya, semoga segera.
Pagi di penghujung juli, 25 Juli 2024 07.30 wita
144 notes · View notes
nurulputrihanifah · 3 months
Text
Kaya mimpi, tapi ini nyata.
Jika dikaitkan dengan seminggu atau sebulan ini, seperti dikasih "pertanda" olehNya. Saya percaya semuanya tidak kebetulan, semuanya sudah digariskan olehNya.
Tidak sakit hati, hanya saja saya harus mengakui perasaan sedih ini, perasaan yang bingung untuk dijabarkan seperti mimpi tapi ini nyata. Rasanya seperti beberapa tahun lalu, merasakan ini kembali.
Meski tak sering merapelkan doa tentangnya, tapi saya pernah mendoakannya, meski tak pernah terlihat bagaimana saya mengharapkan akan hadirnya, tapi saya pernah berharap.
Doa itu bukan tak terkabul, juga bukan tak sampai, tapi doa itu berubah menjadi pahala kan? Atau Engkau ganti dengan yang lebih baik lagi. Begitu cara Allah mengabulkan doa hambanya. Saya percaya itu.
Allah, saya terima perasaan sedih ini. Perasaan yang cukup mengganggu rasa percaya itu. Kalau dulu saya bertanya kenapa harus saya merasakan ini lagi. Tapi kali ini, saya sedang melatih untuk terus percaya, takdirMu tidak pernah salah takar, pasti ada Hikmahnya, meski saya saat ini belum tau hikmah itu sendiri, pasti ada pesan cinta yang ingin Engkau sampaikan kepadaku, meski saya belum tau isi pesan cinta itu.
Allah, apapun itu yang penting Engkau Ridho terhadapku, Engkau sayang pada hamba, Engkau maafkan hamba, Hamba ridho
Terimakasih Rabbku, Engkau sedang menyayangiku, sedang menyelamatkan ku, dengan caraMu.
Putri titipin semua harap padaMu Rabbku.
- dari yang selalu butuh pertolonganMu ♥︎
24-06-24
0 notes
nurulputrihanifah · 4 months
Text
Tumblr media
Obrolan pagi ini, ada lesson learned di usia saya yang saya rasa sudah memasuki cukup dewasa membuat saya semakin realistis dan cukup membuat boundaries :
1. Segala keinginan membuat kegelisahan, tapi merasa cukup membawa ketenangan.
Disclaimernya : bukan berarti ini cepet puas, tapi juga bukan berarti tidak boleh punya keinginan, semuanya ada takarannya. Dan itu balik lagi ke diri sendiri.
2. Berbuat baik itu membahagiakan, tapi bukan berarti memaksakan kalau semua orang akan menyukai kita
Disclaimernya : berbuat baik itu kaya investasi untuk diri sendiri, tanpa harus memikirkan balasan dari kebaikan itu sendiri, karena pasti ada saja yang tidak menyukai diri kita ini.
3. Apa yang kita miliki saat ini udah pasti yang terbaik dari Allah, namun bukan berarti itu harus sempurna.
Disclaimernya : ada yang selalu terus terlihat kekurangan, padahal jelas kita bukan manusia sempurna.
4. Mencari Pasangan, pentingnya kenal karakter dan mau diskusi untuk semua hal terutama saat berkomitmen berumah tangga.
Disclaimernya : Saat sudah menerimanya maka konsekuensi segala tentang pasangan, itu sudah kita terima baik kelebihan dan kekurangannya.
5. Setiap perasaan itu valid, kalau ada yang bercerita dengarkan dulu meski kadang ceritanya itu masih saja sama dan merasa tidak pernah ketemu titik solusinya.
Disclaimernya : Respon dengan tenang dan secukupnya.
*kali in saya merasa bersyukur bisa mendengarkan tanpa harus merasa terbebani dengan ceritanya, saya cukup lebih tenang dan sedikit memberikan solutif dengan cara pandang yang berbeda, Alhamdulillah 🥹
Semoga Allah selalu jaga🤍
20.05.2024
23.13
#nurulputrihanifah
#usiadewasa
1 note · View note
nurulputrihanifah · 6 months
Text
ridhonya Allah
Kata orang, hidup ini isinya mencari ridho Allah dengan beribadah. Jika Allah ridho, sesuatu itu akan terjadi. Namun, kalau dipikir-pikir, bukankah semua yang terjadi dalam hidup ini adalah atas izin dan ridho Allah? Semua takdir baik dan takdir yang menurut manusia kurang baik, bukankah semuanya adalah karena ridho Allah? Seperti kata seorang guru, tidak ada sehelai daun pun yang jatuh dan hanyut bersama aliran sungai dalam gelapnya malam tanpa ridho Allah.
Mungkin, ternyata ridho Allah itu tidak untuk dicari. Ridho Allah adalah semua takdir yang sudah dan yang masih akan terjadi. Oleh karena itu, ridho Allah hanya perlu dijalani. Justru, yang perlu dicari dan diusahakan itu adalah ridho diri kita sendiri. Kita ridho atas Tuhan kita, agama kita, nabi kita. Kita ucapkan itu berkali-kali dan kita mengupayakannya.
Kerap kita tertukar antara ikhlas dan ridho—atau menganggap keduanya sama. Ikhlas itu dari dalam ke luar. Ikhlas itu melakukan segala sesuatu karena Allah dan untuk Allah. Ikhlas itu tidak mengharapkan balasan apa-apa selain kebaikan dari Allah. Ikhlas adalah soal apa-apa yang bisa kita upayakan.
Sementara, ridho itu dari luar ke dalam. Ridho itu adalah soal bagaimana kita menerima yang terjadi kepada kita. Takdir dari Allah, perlakuan dari orang lain. Apakah kita ridho? Ridho adalah perihal yang di luar kendali kita. Ridho adalah tentang bagaimana yang ada di luar kita itu kita bawa ke dalam diri kita.
Kita harus ikhlas memperjuangkan keridhoan diri kita sendiri. Selanjutnya, kita harus ikhlas memperjuangkan keridhoan dari orang-orang terkasih kita, yang dari sanalah kasih dan sayangnya Allah akan tersulur. Terakhir, kasih dan sayang Allah itulah yang kita cari. Semoga kita mendapatkannya.
Terhadap hal-hal yang bisa kita kendalikan, ikhlaslah. Terhadap hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan, ridholah. Selamat memperjuangkan hati yang selalu ridho dengan ikhlas. *
[Tulisan di atas merupakan salah satu tulisan dari draf buku Yang Berbahagia]
prompt 4.
adakah hal-hal di dunia ini yang belum kamu ridhoi? kira-kira, apa upayamu agar bisa ridho?
232 notes · View notes
nurulputrihanifah · 7 months
Text
"Ya Allah, aku sudah menganggap baik seluruh takdir yang engkau berikan padaku, maka aku mohon sembuhkanlah dan perbaikilah hidupku"
Puncak tertinggi dari hati yang bersih adalah menyerahkan segalanya bahkan masa depannya pada Ilahi.
Tanpa tapi.
Tidak mudah melatih husnudzon dan prasangka baik pada Allah itu, mungkin bagi mereka yang Allah hujani dengan kenikmatan akan mudah untuk melakukannya, tapi tidak mudah bagi mereka yang Allah berikan gerimis bahkan hujan ujian. Soal pasangan, keluarga, pekerjaan, keadaan sosial, ekonomi dan semua hal yang barangkali menyesakkan dada, seakan Allah tidak mencintainya. Padahal, tidak selalu yang Allah hujani dengan kenikmatan itu berarti Allah suka padanya. Dan tidak pasti juga yang hari ini Allah berikan ujian bertubi-tubi menandakan Allah membencinya. Semua ada takaran dan tolok ukurnya, dan pada ujungnya, semua yang bisa mendekatkan diri pada Allah adalah kenikmatan, entah ujian atau nikmat yang datang. Aku pun sama denganmu, masih tertatih untuk bisa selalu mengedepankan prasangka baik. Semoga Allah berikan kita hati yang seluas samudera perihal takdir ini, Allah berikan selimut sabar atas dinginnya ujian. Sebab surga tidak pernah murah.
@jndmmsyhd
1K notes · View notes
nurulputrihanifah · 7 months
Text
Masih belajar untuk melepaskan.
Tapi nyatanya, masih saja teringat. Padahal memang melepaskan bukan berarti tidak mengingatnya lagi.
Sampai bingung hati juga fikiran mengapa perasaan ini tak kunjung mereda padahal sudah tau bukan menjadi tujuan, tapi masih saja menyimpan harapan.
"Sampai kapan yaRabb?" terlintas dalam fikiranku.
Katanya yang lain, ini karena terlalu dirasa saja, ada yg bilang juga nanti sampai menemukan pengganti yg lain.
.
.
Padahal dari awal tau, ada value yang berbeda. Yang gabisa saya teruskan prosesnya. Meski saya jatuh hati dengan kebaikan dan hal lain yang saya juga bingung mengapa bisa saya rasakan.
Kepada penggegam dan pemilik hati sesungguhnya. Yang Maha Membolak balikan hati ini. Saya titipkan perasaan ini kepadaMu yaRabb. Saya lelah menerka-nerka perasaan ini. Masih mencari tau hal tentangnya. Tapi kali ini, saya ingin benar² berserah. Seperti saat saya melepasnya, saya mengingingkannya tapi saya lebih mengharapkan RidhoMu dalam prosesnya.
Jika memang harus melepaskan, beri jalan hamba melepaskan secara perlahan. Mengikhlaskan tanpa harus terpaksa dan buru-buru. Semoga nanti saat Kau ijinkan lagi hadir perasaan kecendrungan terhadap seseorang, semoga seseorang itu, yang tidak hanya baik dalam pandanganku tapi juga baik menurutMu untuk berjalan bersamaku, yang mau memperjuangkan, berjuang bersama-sama, mempunyai tujuan yang sama, seperti doa yang selalu saya langitkan padaMu wahai Rabbku.
Siapapun dia nanti yang Kau hadirkan untuku. Semoga kita bisa menjaga prosesnya selalu agar Engkau Ridho atas niat baik kami kedepan.
Bismillah 🤍
#AllahMahaBaik
#saTuju
0 notes
nurulputrihanifah · 8 months
Text
Menuliskan doa..
Ustadz Syafiq riza basalamah hafidzhahullaah said :
Ketika Allaah menentukan sebuah takdir yang berat untukmu, Yakinlah itu sudah ditakar sesuai kekuatanmu,
tidak ada beban yang engkau angkat melebihi kekuatanmu,
Jika merasa putus asa karna tidak punya siapa siapa, ingat engkau punya Allaah.
Allaah, pada penghujung Jumat hari ini dibulan Rajab. Maka terimalah permohonan kami yang sungguh mengharap akan pertolongan dan keajaiban dariMu. Sebab kemana lagi akan ku ketuk pintu kalau bukan pintuMu.
Allaah, pada semua harap dan doa yang tercurahkan. Hanya Engkau sebaik-baik penolong dan sebaik-baik yang mengabulkan sebuah pinta.
aku sungguh berharap kebaikan, kabar baik, keajaiban dan kebahagiaan besar itu datang diperiode ini. Perihal penantian yang telah ditunggu oleh banyak orang-orang baik yang menyayangi diri ini. aku masih terus berharap akan kemurahan yang Engkau curahkan kepada diri ini, ya Allaah.
Berkali-kali aku menangis dan menghapus air mataku, aku tegakkan kembali diriku, aku besarkan lagi harapku, semua aku tujukan hanya kepadaMu. Sebab tiada lagi yang bisa menolongku kecuali Engkau. Karena setiap ketetapan Engkau adalah pasti dan baik untuk diri ini.
Perasaan, harap, dan doa-doaku kini melangit dan tiada berhenti kepadaMu. sebab aku yakin, Engkau tidak akan meninggalkanku sendiri, Engkau Mendengar pintaku, Engkau memahami perasaanku lebih baik bahkan diriku sendiri kala memahaminya.
Allaah, akan aku buktikan bahwa jalur langit tidak akan mengecewakan. aku percaya pada janjiMu, bahwa Engkau pasti akan mengabulkan doa para hamba yang memohon dan terus meminta kepadaMu tanpa henti.
Allaah, harapan itu terus tumbuh seiring waktu. Bukan kepada makhluk, namun kepada Engkau. Hanya Engkau, tidak ada yang lain. Sebab manusia sungguh melelahkan. Dan pada akhirnya hanya Engkau yang tetap kekal dan tinggal dengan abadi.
aku hanya punya Engkau ya Allaah, aku hanya mengandalkan Engkau dalam hidupku ini. aku tak kuasa sedikitpun atas diriku sendiri. Maka tolong aku, kabulkanlah harapku, pintaku, yang tengah merajut banyak pinta ini kepadaMu.
aku hanya merayu kepadaMu, aku tak punya kekuatan untuk merayu makhluk bernama manusia. Sebab itu hanya kesia-siaan belaka.
Buat aku hamil, dan memiliki keturunan ditahun ini ya Allaah. aku ingin menjadi ibu. aku ingin mendidik anak-anakku untuk taat dijalanMu. Dan kemustahilan itu hanya akan terwujud dengan doa yang selalu ku pinta kepadaMu. aku tak peduli lagi kala aku menuliskan ini. aku hanya membutuhkan kemurahan mu kepada diri ini wahai Rabbku...z
283 notes · View notes
nurulputrihanifah · 8 months
Text
Dari panjangnya perjalanan kemarin yang sempat membuatmu lelah dan ingin mengeluh, kamu banyak menemukan sisimu yang lain. Kamu menemukan cara yang tepat bagaimana untuk pulih. Dan yang terpenting kamu menemukan dirimu yang sedang tumbuh dan cara pandangmu melihat sekitar dan dunia jadi berbeda.
@terusberanjak
265 notes · View notes
nurulputrihanifah · 8 months
Text
Dapat bekerja mencari uang sesuai dengan keinginan dan tetap dekat dengan kedua orangtua adalah salah satu bentuk syukur yang nikmat.
Nikmat itu berlipat sebab masih dapat mendengar dhawuh mereka, atau cerita apa saja.
Teringat dulu pernah ada doa yang tersebut ketika masih 'merantau' jauh dari rumah. Semoga di dekatkan dan dapat diandalkan orangtua di masa tuanya sampai kapanpun.
Mereka tentu setiap hari akan menua, dan banyak yang tidak punya kesempatan ada bersama mereka.
Alhamdulillah.
99 notes · View notes
nurulputrihanifah · 8 months
Text
Ingin ceritaaa.
Seminggu ini...
Chat dua orang yang menurutku dekat, dan saya ada waktu senggang untuk yang memulai mengawali komunikasi, yaa memang dengan "menanyakan kabarnya?"
Yang satu, belum dibalas sampai saat ini, tapi dia sempat buat status beberapa kali.
Kedua, dia balas pertanyaan lain tapi ga jawab pertanyaan kabarnya. Jawaban pun singkat to the point.
.
Hampir 2 tahun sebelum saya ikut berbagai macam kelas, tentang komunikasi, bagaimana sebaiknya membangun relasi, tentang kesehatan mental, tentang mengenal diri sendiri dan banyak lainnya.
Belajar bahwa di respon dan tidak respon itu sendiri adalah sebuah respon.
Dulu, saya khawatir, saya salah apa ya? Pokolnya cemas wehh sama diri sendiri, kenapa sih dia teh? Tapi saya belajar, bahwa banyak hal yang gabisa kita kendalikan, selain respon kita sendiri, sekarang saya belajar untuk lebih santai dalam merespon sesuatu dan itu dampaknya cukup baik.
.
Saya juga mungkin pernah ada diposisi itu, terkadang ada masanya ingin mindfull, atau mungkin memang seperti banyak hal yang bilang pesannya tenggelam, atau perasaan udah balas, atau mungkin bukan prioritas untuk dibalas pesannya :) Sungguh tak apa, itu semua benar² diluar kendali kita.
Singkat cerita...
Sebagai seorang yang cukup ekstrovert sebenarnyaa energi saya bertambah yaitu saat ketemu banyak orang dan saling bercerita, tapi 2 tahun belakang ini setelah memutuskan untuk mengambil 2 kerjaan . Saya merasa energi saya sudah cukup terkuras, saya juga merasa lebih fokus sama prioritas dalam hidup saya.
Tapi, memang terasa lebih cuek dan ga banyak basa basi, terlalu kaku, dan gabanyak mulai untuk bercerita banyak hal, saya selagi ada waktu luang, lebih banyak share di media sosial baik IG, WA, ataupun Tumblr yang kutulis saat ini.
Temen deketku mungkin hanya teman kantor itupun satu, dan banyak cerita hanya pas ditempat kerja. Jarang lewat media pesan. Sahabatku dari sd-kuliah satu persatu pun mulai fokus dengan prioritas kehidupannya masing².
Kadang saya merasakan sepi juga. Tapi, saya tau begitulah hidup.
Banyak perubahan, adaptasi, dengan apa yang terjadi.
Saat ini yang kufikirkan, semoga yang datang ataupun yang pergi dalam hidupku, semoga semuanya baik² saja dalam kehidupannya, begitupun saya.
Semoga takdir baik itu selalu menghampiri.
Terimakasih dan maaf dengan segala kekurangan diri ini.
Selamat dan berjuang untuk setiap kehidupan kita masing². Semoga Allah selalu yang jadi satu²nya tujuan apapun keputusan kita dalam kehidupan ini.
Salam sayang,
Nurul Putri Hanifah
Yang mungkin kamu kenal dekat ataupun tidak🤍
3 notes · View notes
nurulputrihanifah · 9 months
Text
Semoga Allah senantiasa jaga diri ini dalam kebaikan. Allah ridhoi setiap langkah dalam hidupnya sampai akhir hayat. Sekelam apapun masalalunya, saat ini, atau nanti, berulang kali terjebak dalam maksiat, selalu ada kesempatan waktu untuk segera bertobat dan mendapatkan hidayahnya.
Semoga bisa terus menyayangi, mencintai dan berdiri paling pertama untuk memeluk dan menguatkan dirinya sendiri. Bisa selalu menghangatkan keluarganya, Semoga kedua OrangTuanya diberikan umur panjang, sehat, bisa melihat dan merasakan kesuksesan anaknya, melihat anaknya kelak ditemukan dengan teman hidupnya, menikah dengan pasangan yang tepat dan terbaik, mendapat keluarga / mertua yang menerima dirinya dan keluarga dengan hangat.
Semoga dipertemukan dan ditemukan orang² baik dan tulus dipekerjaannya maupun kehidupan sosialnya.
Semakin banyak hal baik yang berdatangan, bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Banyak doa baik yang terus mengalir dalam kehidupannya.
Bismillahhirrahmanirrahim
♡♡
04.01.2024
00.29
3 notes · View notes
nurulputrihanifah · 9 months
Text
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan
Punya hati yang ikhlas untuk melihat pencapaiannya orang lain, adalah sebuah keistimewaan yang luar biasa.
Karena tertawa melihat penderitaan orang lain itu mudah.
Merasa baik-baik saja ketika orang lain di bawah, itu biasa.
Tapi turut mendoakan ketika orang lain sampai pada rezekinya, itu ilmu hati yang perlu dilatih berkali-kali.
Apalagi ketika kita merasa di bawahnya. Ketika kita merasa satu langkah tertinggal di belakangnya.
Percaya bahwa rezeki tidak tertukar, adalah keimanan.
Karena bisa jadi memang rezeki kita selalu berbeda satu dengan yang lainnya.
Pencapaian kita tidak akan pernah sama.
Mungkin kita hanya perlu membiasakan diri untuk memberi ucapan selamat. Turut mendoakan dan bertepuk tangan atas keberhasilannya orang lain.
Bukankah Allah sudah menakar sesuai kemampuan hambanya masing-masing?
Ketika jalan kita dirasa sulit dan orang lain begitu mudah. Percayalah bahwa garis finishnya berbeda, waktu kita tidak sekarang.
Tapi setidaknya yang bisa kita usahakan saat ini juga;
Tidak iri melihat pencapaian orang lain merupakan sebuah ketenangan hati yang tidak semua orang mampu meraihnya.
Semoga hati kita selalu berada dalam keridhoan dan keikhlasan.
—ibnufir
598 notes · View notes
nurulputrihanifah · 10 months
Text
Mengenal Dirimu Sendiri
Berapapun angka usiamu hari ini, jangan pernah bosan untuk terus menerus mengenali siapa dirimu sebenarnya.
Di luar sana, tidak sedikit orang yang sudah matang secara usia, sudah berkeluarga, berkarir bertahun-tahun, tetapi masih belum mengetahui secara utuh siapakah sesungguhnya ia dan apa tujuan hidupnya.
Hanya karena kita sudah mengalami banyak hal dan peristiwa, jatuh bangun menjalani hidup, kita sudah merasa tahu siapa diri kita. Sudah kenal dengan amat sangat. Padahal belum tentu.
Hidup ini terlalu riuh. Kesibukan dan aktivitas kita, tak lain sebenarnya adalah distraksi. Mereka mengurangi waktu kita untuk berbicara dengan diri sendiri. Mendengar kebutuhan diri sendiri. Termasuk keluh kesah yang kita alami.
Sebab itu, sediakanlah waktu untuk menyendiri. Merenung dan menghitung. Resapi bagaimana hari-hari kita. Terima kesulitan dan kekurangannya. Hargai perjuangan dan pengorbanannya. Besar ataupun kecil.
Lihat lagi lebih dekat, sudah sebanyak apa kita mengumpulkan amal baik. Sudah seikhlas apa kita tersenyum dan meringankan beban orang lain. Sudah seteguh apa kita bersabar menerima keadaan yang Tuhan berikan.
Diri sendiri perlu didengar dan dipahami. Lebih dari itu, diri sendiri juga perlu dikenali, siapa ia, apa kelebihannya, apa kekurangannya, juga apa kebutuhannya dan apa yang hanya menyia-nyiakan usia.
Akan ada kebahagiaan. Akan muncul gemercik semangat yang tak biasa. Selepas kita tahu. Lalu menjalani hari dengan segala potensi dan kelemahan itu.
Desember 3, 2023
148 notes · View notes
nurulputrihanifah · 10 months
Text
Heartwarming 🥹🤍
Pada suatu masa
Tumblr media
Pict by @coji0117
Pada suatu masa, kita ingin mengambil satu keputusan dari banyak pilihan, kita sudah mempersiapkan banyak rencana untuk menjalani apa yang kita pilih kelak. Qadarullah, ada takdir lain terbentang diluar kuasa dan daya kita, takdir yang mau tidak mau harus kita jalani dengan lapang dada.
Pada suatu masa, kita ingin berjalan lebih cepat agar sampai tujuan. Kita telah mempersiapkan bekal dengan lengkap, agar perjalanan kita sebisa mungkin tidak melambat apalagi sampai terhambat. Qadarullah, ternyata di pertengahan jalan, ada ujian yang tetiba hadir diluar perkiraan. Perjalanan pun memanjang, lebih jauh dan akan lama dari perkiraan.
Pada suatu masa, kita ingin segera mendapatkan pasangan hidup, menikah untuk menyempurnakan separuh agama dan tidak ingin terjebak pada hubungan-hubungan yang mengecewakan. Namun, kita tersesat pada sosok yang tak tepat, terhenti di waktu yang salah dan terjebak pada perasaan-perasaan yang tidak seharusnya tumbuh.
Di kehidupan ini, akan ada banyak sekali peristiwa yang terjadi di luar harapan kita. Di kehidupan ini akan banyak pula rencana yang hanya sebatas menggantung sebagai asa.
Namun, di kehidupan ini pula, setiap kejadian selalu memiliki hikmah dan pembelajaran dari-Nya, atas rencana-rencana yang batal; upaya-upaya yang gagal; dan kumpulan-kumpulan perasaan kecewa yang telah kita rasakan.
Ada pesan kebijaksanaan dari satu kesalahan yang kita lakukan. Ada pesan untuk meneguhkan iman dari penerimaan hati kita atas takdir yang mungkin tak sesuai harapan. Ada pesan untuk memperbaiki prasangka dibalik kegagalan dalam mencapai tujuan.
Bisa jadi kita sedang diselamatkan dari ketidakbaikan yang tidak kita ketahui dan bisa jadi pula apa-apa yang tak jadi kita genggam akan diganti dengan yang lebih menakjubkan jika kita meyakini bahwa Allah telah menuliskan skenario terbaik untuk cerita hidup kita.
Yang terbaik, pasti yang terindah. Tapi yang terindah, belum tentu terbaik untuk kita.
Perjalanan yang melambat bukanlah kegagalan, yang disebut kegagalan adalah jika kita memilih menyerah untuk berjalan menggapai tujuan.
Perasaan keliru yang tumbuh, adalah satu kesalahan dan dua pelajaran berharga. Satu, kita terlalu berlebihan menakar ekspektasi. Dua pelajarannya; kita sedang didewasakan untuk bijaksana dan diajarkan untuk menakar harapan agar secukupnya diletakkan kepada manusia.
Mari terus berajalan🍃
Jumat, 17 November 2023 14.35 wita
437 notes · View notes