#AIR BERSHOLAWAT
Explore tagged Tumblr posts
Text
Air Bersholawat Di Momentum Hari Patriotik, Hadirkan Hadad Alwi
nusatimes.id – Warga Gorontalo Merapat, Hadad Alwi dan Assamar Band bakal guncang Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo pada 23 Januari 2025 dalam rangka refleksi hari Patriotik. Kehadiran Hadad Alwi ini tidak lain juga bagian dari syukuran pasangan walikota dan wakil walikota terpilih H. Adhan Dambea dan Indra Gobel yang bertajuk “Air Bersholawat” dijamin penuh khusyuk dan sayang…
0 notes
Text
#Sesakit itu, aku tak sanggup..
Sayup-sayup orang mengaji dan bersholawat mulai terdengar, dan azan subuhpun berkumandang.
Setelah selesai murojaah dan ziyadah hafalan, aku sambung dg shalat qobla subuh dan tunai selesai dengan shalat wajib subuh.
Masih berbalut mukena, aku berlari menuju dapur karena suara teko air yang mendidih. Di era serba cepat, serba tersedia keluarga kami lebih memilih minum air yang kami masak sendiri, memilih memasak nasi dengan cara jaman dahulu.
Lalu kumasukkan ke dalam termos air panas dan sisanya kedalam teko untuk air dingin, kebetulan air dingin dirumah kami habis.
Selang beberapa lama, bapak keluar kamar mengambil air wudhu tapi setelah dari kamar mandi bapak mengeluh pusing, dari atas kepalanya keluar bulir- bulir keringat sebesar biji jagung seperti orang yang habis mandi. Bapak minta dipapah ke kamar, rebahan dan minta segelas air minum.
Aku berlari, mengambil secepat yang aku bisa, sayang air minum dingin dirumah kami benar² habis, hanya ada air yg tadi aku masak. Akhirnya aku bawakan saja bapak segelas air lalu sambil bilang hati² airnya panas sekali, bapak terduduk lalu meminumnya dan berbisik "minta segelas lagi" aku bingung air sepanas itu bapak teguk tanpa jeda seperti org yg begitu sangat kehausan. Aku bergegas mengambil kembali satu gelas penuh air panas, dan blass bapak sekali lagi meminumnya sampai habis.
Aku dan ibu saling bersitatap, dengan berjuta pertanyaan tentunya.
Bapak merebahkan diri kembali, lalu bersedekap tangannya seperti orang mau shalat sambil lirih bergumam.. "Allah"... "Allah"..."Allahu Akbar"
Sepi
Senyap
Tak ada suara
Tak ada napasnya
Tak ada desahnya
Tak ada nadinya..
Bapak selesai, secepat itu, menyisakan aku yang teriak² tak percaya. Menyisakan aku yang teriak memanggil abang²ku... Menyisakan aku yang terduduk sambil menangis meraung tak percaya.
Bapak selesai dengan hembusan nafasnya yang terakhir di bakda subuh itu..
Secepat itu.
Betapa maut selalu mengintaimu, entah dalam taatmu entah dalam maksiatmu, dia tak peduli...saat waktumu habis, selesai sudah.
Allah SWT lebih menyayangi bapak, pergi dengan kemudahan, bapak org baik, pergipun penuh kebaikan 😭😭😭
Allahummaghfirlahu
Warhamhu
Wa'fihi wa'fu anhu..
#SaatHatiTercabik #CintaPertamaku
#wafat #sakaratulmaut #husnulKhaatimah
0 notes
Text
MasyaAllah, udah 2 minggu tiap malem jum'at ketika ikut mengaji di mesjid. Sebelum menutup mengaji selalu menyempatkan bersholawat kepada baginda nabi muhammad dan entah mengapa setiap sholawat, hati ini bergetar dan ga kerasa air mata jatuh dengan sendirinya. Semoga ini menjadi syafaat rosulullah shallallahu 'alaihi wasalam. Aamiin.
0 notes
Text
Ramadhan Rasa Baru #2
Cerita kedua adalah cerita mengenai oraganisasi remaja masjid yang kembali mulai aktif setelah beberapa tahun vacum karena regenerasi yang tidak begitu berjalan. Sebagai program reaktivasi remaja masjid dilakukanlah pesantren kilat untuk memeriahkan Ramadhan. Berbeda dengan pesantren kilat yang biasa kulakukan di tempatku dimana semua serba tersedia. Di sini semua bergotong royong, mulai dari para peserta diminta memnbawa beras, telur, dan tentu saja formulir izin orang tua. Kemudian para remaja menyiapkan segalanya, mulai dari dapur, perapian, dan tungku masak, ruangan dan umbul-umbul, begitu pula para tetangga tempat anak-anak menginap begitu terbuka untuk rumahnya kami gunakan sebagai basecamp memasak maupun sekadar beristirahat.
Masih banyak kekurangan dalam pengelolaannya, tentu saja. Sekadarnya, namun tetap dengan semangat bergerak. Aku begitu takjub melihat prosesnya, mulai dari gotong royong persiapan, limit tidur karena masak hingga tengah malam, para orangtua yang menitipkan anaknya padaku, mandi dan wudhu langsung dari air parit, dan semangat tanpa malu-malu yang menjadi lecutku.
Isi kegiatan begitu beragam, dari bersholawat, isi materi dari kakak-kakak di desa seperti Bang Igun, Bang Yoga, dan satu yang menjadi orang baru yang kudengar materinya karena beliau selama ini sedang masa koas kedokteran di tanah Jawa, senam pagi, dan jalan pagi keliling desa. Lucu sekali saat ada anak-anak kelas satu ikut serta dalam kegiatan ini dan menginap. Ada yang tegar, ada yang tiba-tiba tengah malam menangis, atau kami ungsikan karena mau berbuka terlebih dahulu.
Dalam prosesnya aku mengajak teman-teman remaja masjid memberikan apresiasi kepada anak-anak yang berani menjawab pertanyaan ataupun mencoba mengambil tanggung jawab untuk memimpin forum. Dari poin-poin apresiasi itu akan disimpulkan yang terbanyak sebagai peserta terbaik dalam Pesantren Ramadhan. Dan Ilham, kelas 5 sebagai pemenangnya. Dia adalah salah satu muridku yang unik, caper dan pintar. Konon katanya sekeluarga memang pintar semua, bahkan dia hafal surah Al-Kahfi 1-10. Masya Allah.
Selesai kegiatan ini kamipun merayakannya dengan buka bersama dan akupun berencana segera kembali ke kabupaten. Karena teman-teman kabupaten sudah menggodaku dengan kepiting dari Betok wkwk. Tapi sebuah tekadku aku akan tetap merayakan lebaran di desa, karena ini adalah pengalaman sekali seumur hidupku. Meskipun ternyata tidak menjadi hal yang terlalu istimewa, karena justru terkesan tidak ramai dalam perayaan menjelang idul fitri.
0 notes
Text
Tips Ody - Gimana biar Ody nggak kecanduan gawai?
Sebenarnya aku bukan tipe ibu yang anti berlebihan pada gadget, televisi, atau teknologi. Bukan juga yang sama sekali tidak memberikan Ody akses pada gawai. Bahkan sejak kecil beberapa kali "kuajari" dia menonton TV. Hehehe. Awalnya dia tertarik memperhatikan gambar bergerak, tapi lama-lama dia bosan. Dan sekarang, meski disuguhkan televisi atau didekatkan dengan gadget, dia sama sekali tidak tertarik dengan pengalaman yang disuguhkan oleh teknologi-teknologi itu. Dia justru lebih tertarik pada benda-benda acak di sekelilingnya. Kok bisa begitu, ya?
Deduksi yang kutarik dari fenomena "Ody-nggak-suka-gadget" itu kurangkum dalam artikel ini. Siapa tahu penemuan-tak-disengaja ini bisa bermanfaat bagi mommy-mommy di luar sana. Disclaimer dulu, ya: artikel ini kutulis berdasarkan pengalamanku, bukan dari sumber-sumber ilmiah atau penelitian yang berkelanjutan. Bisa jadi sangat subjektif, dan belum teruji secara ilmiah.
Lalu, apa sih, treatment yang kuberikan pada Ody sampai dia lebih tertarik pada dunia di sekitarnya daripada dunia maya?
Membiarkan Ody Merasakan "Pengalaman" dari Objek-Objek Konkret
Kurasa semua bayi memiliki naluri untuk belajar dan mempelajari sekitarnya. Tetapi, tidak seperti manusia dewasa yang mampu mengenali antara objek konkret dan abstrak, indera bayi masih terbatas untuk mempelajari objek konkret, yaitu objek yang bisa dilihat, diraba, didengar, dikecap, dan disentuh. Jadi, ketika ia sudah mulai bisa menggenggam, aku membiarkannya memainkan apapun yang mampu dijamahnya--tentu dengan pengawasan, dan dalam lingkungan yang aman.
Sesekali kuperdengarkan suara-suara alam, seperti suara burung, gemericik air, suara serangga, dan sebagainya. Dan tentu saja suara ibunya sendiri. Selain bercerita, aku juga sering bersenandung untuknya. Sedangkan ayahnya mendapat bagian bersholawat dan memperdengarkan ayat-ayat al-Qur'an di telinganya--karena Fikri mengaji dengan lebih lancar daripadaku, ehe.
Aku tidak perlu membelikannya mainan-mainan yang berbagai rupa, karena ia akan bosan-bosan juga. Ia akan mengamati benda apapun, dan jika sudah "khatam" satu benda dilihatnya, diguncang-guncangkannya, ditimbang-timbangnya, hingga dirasakan dengan mulutnya, ia hanya akan mencari benda "baru" lainnya. Dengan kata lain, ia memiliki naluri untuk memperkaya perbendaharaan dan referensi objek-objek konkret di sekitarnya.
Jika keinginan ini terpenuhi, rasa penasaran untuk mengenali objek nyata akan semakin besar, dan ketertarikannya akan pada objek maya dan digital semakin terabaikan. Beberapa kali kuberikan gawai yang tengah memutar video padanya, tapi ia hanya memainkan ponselku, mengangkatnya, ngguncangakannya, dan ia yang sedang dalam fase oral berusaha untuk "memakannya". Ia bahkan sama sekali tidak menunjukkan keinginan untuk menonton video itu.
Hal ini juga bermanfaat ketika aku mengajak Ody bepergian atau makan di luar. Alih-alih menenangkannya dengan memberikannya tontonan ketika aku sedang makan, aku justru memberikannya benda acak--kadang aku membawa mainan atau teether dari rumah--untuk ia mainkan. Dan, tentu ia akan sibuk mengamat-amati benda itu sehingga aku bisa makan dengan tenang. Hahaha!
Kesimpulannya, trik pertama adalah dengan memenuhi keinginan bayi untuk mengenal benda-benda konkret. Bayi adalah peneliti yang ulung. Ia akan meneliti benda-benda yang ada di sekitarnya dengan penuh fokus dan konsentrasi. Jadi, selain menghindarkannya dari kecanduan gawai, trik ini juga beranfaat untuk membangun fokusnya.
Lalu, bagaimana kalau Ody mencoba untuk memasukkan benda-benda itu ke mulutnya? Bukankah banyak bakteri dan kuman? Atau, bagaimana kalau benda itu tertelan?
Aku memastikan benda yang dimainkannya cukup besar sehingga tidak akan masuk ke mulut kecilnya. Kujauhkan dari benda-benda kecil atau berbahaya kalau dia sedang bermain.
Aku juga berusaha untuk membersihkan mainan--atau benda--dan tangannya dulu sebelum kuberikan padanya. Tapi jika aku "kecolongan", aku percayakan pada sistem imunnya. Karena air susu ibu alias ASI, mempu membangun imun yang dibutuhkan oleh bayi.
Membangun Memori Dasar Ody
Memori dasar yang ingin kutanamkan pada Ody adalah bahwa ia adalah makhluk hidup, dan teknologi adalah sesuatu yang membantunya untuk hidup, bukan sesuatu yang membuatnya hidup. Dengan kata lain, aku tidak berusaha untuk meniadakan teknologi untuknya, tapi bagaimana ia mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan terbatas, bukan sebagai kebutuhan primernya. Caranya adalah mendekatkan Ody dengan alam.
Sejak usianya dua bulan, aku suka mengajaknya berjalan-jalan di alam terbuka, menyentuh-nyentuhkan jari-jemarinya kepada daun-daun, bunga-bungaan, embun, dan benda-benda dengan suhu yang berbeda. Aku memperkenalkannya dengan hewan-hewan di sekitar kami: ayam tetangga, laba-laba dan serangga, kucing milik adikku, ikan dan kura-kura di kolam, burung-burung yang hinggap, dan hewan apapun yang kami temui. Aku juga sering memperdengarkannya suara-suara alam, dan menyentuhkan kulitnya pada sinar matahari pagi.
Tahukah? Ternyata, kata seorang peneliti senior yang kukenal, perlakukan-perlakuan tersebut mampu membangun memori dasarnya. Bentuk-bentuk yang dibuat oleh alam--seperti pohon, batu, air, dan benda-benda natural lainnya--ternyata lebih mampu membangun memori dan pengelihatannya dibandingkan dengan benda-benda ciptaan manusia--bangunan, mainan, kendaraan, dan benda-benda artifisial lainnya. Bentuk-bentuk dari benda-benda natural ternyata lebih mampu membangun kecerdasan bayi, dan itu sebabnya juga aku tidak sering memberinya mainan dan lebih banyak mengajaknya bermain di luar. Dengan kata lain, sensory play terbaik adalah bermain dengan alam.
Sesekali, ternyata bagus juga untuk mengajaknya berjalan-jalan ke alam liar, ke kaki gunung yang belum terjamah teknologi dan tangan manusia dengan berlebihan. Suara hutan dan keheningan yang jauh dari kejenuhan modernisasi ternyata memiliki frekuensi yang sangat baik untuk perkembangan kecerdasan bayi, karena memiliki "nada-nada" yang lebih kompleks daripada musik klasik.
Dengan terbangunnya memori dasar ini, akan tumbuh dalam benak Ody bahwa dirinya adalah makhluk hidup yang menjadi pengendali diri dan sekitarnya, termasuk teknologi. Sehingga, ia tidak akan mudah "dikendalikan" oleh nafsunya, dan oleh teknologi. Treatment ini juga mampu membangun keterikatan antar ia dengan makhluk hidup lain dan membangun empati.
Aku pribadi juga membaca metode pengasuhan ala Montessorri, tapi kurasa, tidak banyak hal yang cocok dapat kuterapkan kepada Ody dari metode-metode itu. Hanya kuambil beberapa yang cocok, seperti membiarkan si bayi mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Begitu juga metode-metode parenting lainnya, aku hanya mengambil yang menurutku cocok untuk Ody, tidak semua kuterapkan mentah-mentah.
Lalu, bagaimana jika tinggal di perkotaan yang tidak mudah mendapatkan "kemewahan" akses pada alam:
Kalau punya tumbuhan, hewan peliharaan, atau dekat dengan taman kota, banyak-banyaklah bermain dengan benda-benda itu. Ajak juga si bayi bermain dengan air, atau sensory play lainnya.
Sesekali ajak berjalan-jalan ke tempat yang jauh dari perkotaan, seperti ke Puncak, ke gunung, ke pantai, agar si bayi dapat merasakan pengalaman natural.
Mengenalkan Manusia dengan Asalnya, akan Membantunya Mengenali Dirinya Sendiri
Dua tips itu yang dapat kutawarkan pada dunia, boleh dicoba, atau boleh memlih alternatif lain. Yang pasti, membuat manusia mengenali dirinya dan dari mana ia berasal akan membantunya memanfaatkan teknologi dengan bijak: bahwa dirinya adalah pusat dari benda-benda di sekitarnya, dan teknologi adalah alat bantu saja.
Pada intinya, aku tidak melarang Ody untuk dekat dengan gawai dan teknologi digital lainnya, aku hanya berusaha untuk membangun kesadarannya untuk mampu memposisikan diri antara ia dengan teknologi di sektarnya. Kurang lebih seperti itu, ya. Hehehe.
Semoga tips ini dapat memberikan manfaat dengan menyesuaikan kebutuhan siapa saja yang memetik manfaat darinya.
Tips yang kuberikan pun masih dalam tahap perkembangan, karena masih kuimplementasikan pada Ody dan kuamati hasilnya. Sejauh ini, treatment yang kuberikan mampu membuat Ody menjadi lebih bijak dengan gawai di sekitarnya. Semoga ia akan terus berkembang menjadi anak yang penuh empati.
Sfa.
1 note
·
View note
Text
بِسْـــــم اللّٰــــــهِ الرَّحْمٰــــــــنِ الرَحِيْـــــــــــــمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Faedah Hadits Hari ini:
KEBERKAHAN MAKAN SAHUR
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: "قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-: 'تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً'." رواه البخاري و مسلم
Dari Anas bin Maalik -rodhiyalloohu 'anhu-, Beliau Berkata: "Rosuululloohu ﷺ Telah Bersabda, 'Bersahurlah Kalian Karena Dalam Sahur Ada Keberkahan'.”
Hadits yang Mulia ini dikeluarkan oleh Imam Al-Bukhooriy Dalam Shohihnya no. 1789 dan Imam Muslim Dalam Shohihnya no. 1835.
BIOGRAFI PERAWI HADITS.
Beliau adalah Anas bin Maalik bin an-Nadhor al-Anshori al-Khozroji. Beliau -rodhiyalloohu 'anhu Dibawa Ummu Sulaim -rodhiyalloohu 'anhumaa- pada Usia Sepuluh Tahun Menghadap Nabi Muhammad ﷺ Ketika Nabi ﷺ Datang ke Kota Madinah, Seraya Berkata :
"يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنَسٌ خَادِمُكَ ادْعُ اللَّهَ لَهُ"
"Wahai Rosuulallooh, Ini Anas Yang Akan Menjadi Khodim (Pelayan) Engkau. Maka Do'akanlah Ia!"
Lalu Rosuulillaahi ﷺ Mendoakan Kebaikan untuk Beliau -rodhiyalloohu 'anhu- :
'اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأدْخِلْهُ الجَنَّةَ'
'Yaa Allooh Perbanyaklah Hartanya dan Anaknya serta Masukkanlah Ia ke Dalam Syurga'.
Anas bin Maalik -rodhiyalloohu 'anhu- Menyatakan, “Aku Telah Mendapatkan Keduanya (Harta dan Anak) dan Berharap Mendapatkan Yang Ketiga (Masuk Syurga). Sungguh Telah Dikuburkan Dari Keturunanku Selain Cucu-cucuku Sejumlah 125 Orang dan Kebun Kurmaku Berbuah 2 Kali Dalam Setahun.”
Anas bin Maalik -rodhiyalloohu 'anhu- Terus Menjadi Pelayan Nabi Muhammad ﷺ dan Tinggal di Madinah Hingga Nabi ﷺ Wafat . Setelah Itu Beliau -rodhiyalloohu 'anhu- Menetap di Kota Bashroh dan Wafat di Sana pada Tahun 90 H dan Beliau -rodhiyalloohu 'anhu- Termasuk Sahabat Yang Terakhir Meninggal di Sana. [Dinukil dari Tanbiihul Afhaam, Ibnu Utsaimin, 3/36]
SYARAH HADIST
Dinul Islam adalah Din yang Adil dan Penuh Rohmat yang Memberikan Bagian Istirahat dan Pendukung Kekuatan Badan dan Memberikan Jiwa Bagiannya berupa Ibadah dan Keta'atan. Dalam Hadits yang Mulia ini, Sahabat yang Mulia Anas bin Maalik -rodhiyalloohu 'anhu- Menceritakan bahwa Rosuululloohu ﷺ Memerintahkan Orang-orang Yang Berpuasa Untuk Makan Sahur agar Mendapatkan Gizi dan Tambahan Tenaga. Rosuululloohu ﷺ juga Menjelaskan Sahur Memiliki Keberkahan dalam rangka Memotivasi Orang agar Melakukannya. [Tanbîhul Afhâm, 3/36]
Keberkahan Sahur juga Dijelaskan dalam Sabda Rosuulillaahi ﷺ :
'إِنَّهَا بَرَكَةٌ أَعْطَاكُمْ اللَّهُ إِيَّاهَا فَلَا تَدَعُوهُ'
'Sesungguhnya Dia adalah Berkah Yang Diberikan Allooh kepada Kalian, Maka Jangan Kalian Meninggalkannya'. [1]
Keberkahan dalam Sahur Ada yang Bersifat Agamis dan Ada yang Bersifat Keduniaan. Sahur sebagai Suatu Berkah yang Bersifat Agama dapat dilihat dengan jelas karena Sahur Itu Mengikuti Sunnah Nabi, Mendapatkan Pahala dan Kekuatan dalam Berpuasa dan juga Mengandung Nilai Penyelisihan terhadap Ahli Kitab. Alloohu 'Azza wa Jalla Mensyari'atkan Sahur atas Kaum Muslimin dalam rangka Membedakan Puasa Mereka dengan Puasa Orang-orang Sebelum Mereka, Sebagaimana yang Disabdakan Rosuulillaahi ﷺ dalam Hadits Abu Sa‘id al-Khudriy -rodhiyalloohu 'anhu- :
'فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ'.
'Yang Membedakan Antara Puasa Kita Dengan Puasa Ahli Kitab Adalah Makan Sahur'.[2]
Demikian Juga diantara Keberkahan Sahur adalah Mendapatkan Sholawat dari Alloohu تعالى dan Para Malaikat, Sebagaimana yang ada Dalam Hadits Abu Sa‘id al-Khudry -rodhiyalloohu 'anhu- bahwa Rosuululloohu ﷺ Bersabda :
'السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ'
'Sahur adalah Makanan Berkah, Maka Jangan Kalian Tinggalkan Walaupun Salah Seorang Dari Kalian Hanya Meneguk Seteguk Air, Karena Allooh dan Para Malaikat Bersholawat Atas Orang-orang Yang Bersahur'.[3]
Sedangkan Imam Ibnu Hibban dan Ath-Thobroni Meriwayatkan Hadits Diatas dari Abdullooh bin 'Umar -rodhiyalloohu 'anhumaa- dengan lafazh :
'إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ'
'Allooh dan Para Malaikat Bersholawat Atas Orang-orang Yang Bersahur'. [Hadits ini Dihasankan al-Albaaniy dalam Shohiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1066].
Al-Haafizh Ibnu Hajar -rohimahullooh- Berkata, “Keberkahan Dalam Sahur Muncul Dari Banyak Sisi, yaitu (Karena) Mengikuti Sunnah Nabi ﷺ, Menyelisihi Ahli Kitab, Memperkuat Diri Dalam Ibadah, Menambah Semangat Beraktifitas, Mencegah Akhlak Buruk yang Diakibatkan Rasa Lapar, menjadi Pendorong Agar Bersedekah kepada Orang Yang Meminta ketika itu atau Berkumpul Bersamanya dalam Makan dan Menjadi Sebab Dzikir dan Do'a di Waktu Mustajab. [Khulaashotul Kalaam Syarh Umdah al-Ahkaam, hlm. 111]
Keberkahan Sahur yang Bersifat Duniawi adalah Menikmati Makanan dan Minuman Yang Halal Yang Disukainya dan Dapat Menguatkan Orang Yang Berpuasa serta Menambah Semangat Untuk Melakukan Keta'atan Selama Berpuasa. Demikian juga Terjaga Kekuatan Badan dan Semangat Aktifitasnya.
SUNNAH MENGAKHIRKAN MAKAN SAHUR
Yang Sangat Perlu Diperhatikan Dalam Sahur Ini dan Banyak Dilupakan Kaum Muslimin Sekarang Adalah Disunnahkannya Untuk Memperlambat Makan Sahur Sampai Mendekati Waktu Shubuh (Fajar) Sebagaimana Yang Dilakukan Rosuulillaahi ﷺ. Dijelaskan Dalam Hadits Ibnu Abbaas-rodhiyalloohuu 'anhumaa- dari Zaid bin Tsabit -rodhiyalloohu 'anhu-, Beliau Berkata:
"تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ قُلْتُ كَمْ كَانَ بَيْنَ الْأَذَانِ وَالسَّحُورِ قَالَ قَدْرُ خَمْسِينَ آيَ��ً"
"Kami Bersahur Bersama Rosuulillaahi ﷺ, Kemudian Beliau Pergi Untuk Sholat.” Aku (Ibnu Abbaas) Bertanya, “Berapa Lama Antara Adzan Dan Sahur?” Beliau (Zaid) Menjawab, “Sekitar 50 Ayat.” [4].
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin -rohimahullooh- Menjelaskan Hadits Ini dengan Menyatakan, “Ketika Memperkuat Badan untuk Berpuasa dan Menjaga Semangat Beraktifitas Padanya termasuk Tujuan Makan Sahur, maka Termasuk Hikmah adalah Mengakhirkannya. [Tanbiihul Afhaam, 3/39]
Dalam Hadits yang Mulia Diatas Dijelaskan Jarak Waktu Mulai Makan Sahur Dengan Adzan Sholat Shubuh adalah Seukuran Orang Membaca Lima Puluh Ayat Secara Sedang Tidak Terlalu Cepat dan Tidak Terlalu Lambat. [Lihat penjelasannya dalam Kitab Tanbiihul Afhaam, 3/39]
Salah Seorang Shohabat Rosuulillaahi ﷺ yang Bernama Sahl bin Sa’d -rodhiyalloohu 'anhu- Menceritakan :
"كُنْتُ أَتَسَحَّرُ فِي أَهْلِي ثُمَّ تَكُونَ سُرْعَتِي أنْ أدْرِكَ السُّجُودَ مَعَ رَسُولِ اللهِ"
"Aku Makan Sahur Bersama Keluargaku, Kemudian Aku Segera Bergegas Menuju Masjid Agar Aku Bisa Bersujud (Pada Roka'at Pertama Sholat Shubuh) Bersama Rosuulillaahi ﷺ." [HR. al-Bukhooriy no. 1786]
Dengan Demikian Ketentuan Imsak Yakni Menahan Diri Dari Makan dan Minum Beberapa Sa'at Sebelum Terbitnya Fajar Adalah Perkara Yang diada-adakan oleh Sebagian Kaum Muslimin dan Menyelisihi Firman Allooh 'Azza wa Jalla :
"وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْر"
"Dan Makan Minumlah Hingga Terang Bagimu Benang Putih dari Benang Hitam, Yaitu Fajar. [al-Baqoroh/2: 187]
Juga Menyelisihi Tuntunan Rosuulillaahi ﷺ dan Para Shohabat Beliau -rodhiyalloohu 'anhum ajma'in- . Para Ulama Telah Menegaskan bahwa Hal Tersebut Termasuk Sikap Berlebih-lebihan Dalam Beragama, Walaupun Dilakukan Dengan Alasan Kehati-hatian Dan Menjaga Diri Dari Perkara Yang Haram.
Al-Hâlafizh Ibnu Hajar -rohimahullooh- Menyatakan, “Termasuk Kebid'ahan Yang Mungkar adalah Apa Yang Terjadi di Zaman Ini Berupa Dikumandangkannya Adzan Kedua (yaitu) 20 Menit Sebelum Fajar di Bulan Romadhon Dan Memadamkan Pelita-pelita Yang Dijadikan Sebagai Tanda Tidak Boleh Makan dan Minum Bagi Orang Yang Ingin Berpuasa. Ini Dengan Anggapan dari Orang Yang Membuat-buatnya Untuk Kehati-hatian Dalam Ibadah dan Hal Ini Tidak Diketahui Adanya Kecuali oleh Beberapa Orang Saja. Hal Ini Menyeret Mereka untuk Tidak Mengumandangkan Adzan Hingga Setelah Matahari Terbenam Beberapa Waktu Untuk Memastikan Waktunya dalam Anggapan Mereka. Lalu Mereka Mengakhirkan Buka Puasa Dan Mempercepat Sahur Serta Menyelisihi Sunnah. Oleh Karena Itu Sedikit Sekali Kebaikan Dari Mereka dan Banyak Pada Mereka Keburukan. Alloohul Musta’an. [Dinukil dari Khulaashoh al-Kalaam Syarh Umdah al-Ahkaam, hlm. 111]
Syaikh Muhammad bin Sholih al-Utsaimin -rohimahullooh- Berkata, “Imsak Yang Dilakukan oleh Sebagian Orang Itu adalah Suatu Tambahan Dari Apa yang Diwajibkan oleh Alloohu 'Azza wa Jalla Sehingga Menjadi Kebatilan, Dia termasuk Perbuatan Yang Diada-adakan Dalam Agama Alloohu تعالى Padahal Nabi ﷺ Telah Bersabda, yang artinya, 'Celakalah Orang Yang Mengada-adakan! Celakalah Orang yang Mengada-adakan ! Celakalah Orang yang Mengada-adakan!' [Fataawaa Arkaanil Islaam Syeikh ibnu Utsaimin]
HUKUM MAKAN SAHUR :
Sahur Merupakan Sunnah Yang Muakkadah dengan Dalil:
a. Perintah dari Rosuulillaahi ﷺ Untuk Itu Sebagaimana Hadits yang Terdahulu Dan juga Sabda Beliau ﷺ :
'تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُّحُورِ بَرَكَةً'
"Bersahurlah Karena Dalam Sahur Terdapat Berkah.[5]
b. Larangan Beliau ﷺ Dari Meninggalkannya Sebagaimana Hadits Abu Sa’id yang Terdahulu. Oleh Karena Itu, al-Haafidz Ibnu Hajar dalam Fath al-Baary (3/139) Menukilkan Ijma’ Atas Sunnahnya Makan Sahur.
FAEDAH HADITS :
1. Perintah Makan Sahur bersifat Sunnah.
2. Sahur Memiliki Keberkahan
3. Sahur dan Keutamaannya Tidak Khusus pada Satu Jenis Puasa Saja bahkan Umum Untuk Semua Jenis Puasa.
4. Kesempurnaan Islam dalam Memperhatikan Keadilan.
5. Bagusnya Pengajaran Nabi ﷺ dengan Menyertakan Hikmah Satu Hukum agar Mudah Diterima dan Menampakkan Ketinggian Ajaran Islam.
6. Disunnahkan Mengakhirkan Makan Sahur.
7. Jarak antara Makan Sahur Nabi ﷺ Dengan Adzan Adalah Sejarak Bacaan Lima Puluh Ayat al-Qur'an.
______
Footnote :
[1]. Riwayat an-Nasaiy no. 2162 dengan Sanad yang Shohih. Hadits ini Dihukumi Shohih oleh al-Albaaniy dalam Shohih Sunan an-Nasaa’iy dan Shohih at-Targhiib wa at-Tarhiib 1096 )
[2]. HR. Riwayat Muslim.
[3]. Riwayat Ibnu Abu Syaibah dan Ahmad 3/44
[4]. Riwayat al-Bukhooriy dan Muslim
[5]. Riwayat al-Bukhooriy dan Muslim
والله تعالى أعلم بالصواب،
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين.
Semoga Bermanfaat. Mohon Ta’awun Menyebarkan Dakwah Tauhid Dan Sunnah Ini. Semoga Menjadi Sebab Hidayah bagi Orang Lain Dan Sebagai Pemberat Timbangan Kebaikan Kita Di Hari Kiamat Kelak, In Syaa Alloohu تعالى.
1 note
·
View note
Text
Alhamdulillah Alloh Maha Memberi Syafa’at. Ajak Umat Rosululloh Untuk Bersholawat, Mempelajari & Mengamalkan Al Qur’an. #Dakwah #Islam
Syafaat adalah pertolongan yang diberikan dari sesama manusia untuk menyelamatkan manusia dari kesusahan pada hari kiamat, di antaranya adalah menyelamatkan manusia dari neraka. Mereka tidak hanya selamat, tapi juga mampu menyelamatkan orang lain, terutama sanak kerabatnya dari orangorang yang dikenalnya. Alhamdulillah Alloh Maha Memberi Syafa’at. Ajak Umat Rosululloh Untuk Bersholawat, Mempelajari & Mengamalkan Al Qur’an. Syafaat bisa diberikan dengan syarat : Allah memberi ijin pada seseorang untuk menolong orang lain. Allah memberi ijin bagi yang ingin ditolong untuk bisa mendapatkan pertolongan. Yang ditolong haruslah dari kalangan orang-orang beriman, sekecil apa pun imannya. Adapun orang kafir, mereka tidak akan mendapatkan pertolongan sama sekali. Nah, siapa yang dapat memberi syafaat itu? Kriteria seperti apakah yang bakal mendapat keistimewaan dapat menolong orang lain dari siksa? Adakah kita termasuk salah satu dari mereka? Allah SWT Rasulullah SAW, bersabda : “Hingga akhirnya AI-Jabbar (Allah) berfirman ‘Yang tersisa tinggal syafa’at-Ku’. Selanjutnya Allah menggenggam dari neraka satu genggaman untuk mengeluarkan kaum-kaum yang benar-benar telah hangus. Mereka diletakkan di sungai bernama air kehidupan yang berada di mulut-mulut surga. Selanjutnya mereka tumbuh di dua pinggirannya bagaikan biji-bijian yang tumbuh di dalam bawaan banjir. Kalian pasti pernah menyaksikan hal tersebut di sisi batu besar di sisi sebuah pohon. Yang condong ke arah matahari menjadi hijau sementara yang condong ke arah teduh memutih. Akhirnya mereka keluar dari kawasan tersebut dalam keadaan indah mirip sekali mutiara. Ada cap-cap yang dicapkan di pundak-pundak mereka. Akhirnya mereka masuk surga.” (HR. Bu khari)[1] Rasulullah Muhammad SAW Syafaat Rasulullah adalah asy-syafa’ah aI-kubra, syafaat agung yang maslahatnya meliputi seluruh umat beliau. Syafaat lni khusus diberikan kepada Nabi Muhammad SAW Tatkala manusia dirundung kesedihan dan bencana yang tidak kuat mereka tahan, mereka meminta kepada orang-orang tertentu yang diberi wewenang oleh Allah untuk memberi syafaat. Mereka pergi kepada Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, dan lsa AS. Tetapi mereka semua tidak bisa memberikan syafaat hingga mereka datang kepada Nabi Muhammad SAW. Lalu beliau berdiri dan memintakan syafaat kepada Allah, agar menyelamatkan hamba-hamba-Nya dari adzab yang besar ini. Allah pun memenuhi permohonan itu dan menerima syafaatnya. Ini termasuk maqam mahmud (tempat yang terpuji) yang dijanjikan Allah di dalam firman-Nya : “Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (AI-lsra’ [17] : 79) Hal ini sebagaimana dipaparkan dalam hadits shahih riwayat Imam Bukhari. Di antara syafaat beliau adalah meninggikan derajat orang yang sudah masuk surga, memberikan syafaat bagi yang akan masuk surga agar segera masuk surga, syafaat bagi yang divonis masuk neraka agar tidak masuk neraka, dan syafaat bagi yang masuk neraka agar segera dientaskan darinya. Para Nabi dan Malaikat Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., Rasulullah SAW bersabda : “Lalu para malaikat dan para nabi serta syuhada diijinkan untuk memberi syafaat…”. (HR. Ahmad) Nabi Ibrahim AS Dari Hudzaifah r.a., Nabi SAW bersabda, “lbrahim berkata pada hari kiamat, ”Wahai Rabbku.” Dan Allah pun berfirman, “Ada apakah?” Ibrahim berkata, “Duhai Rabbku, aku telah membuat keturunanku terbakar.” Lalu Allah berfirman, “Keluarkan dari neraka sesiapa yang engkau dapati masih memiliki iman meski sebesar debu atau biji gandum.” (HR. Ibnu Hibban, Syu’aib AI-Arna’uth menyatakan sanadnya shahih) Ash-Shidiqiin Rasulullah SAW bersabda, Kemudian dikatakan, “Panggillah ash-shiddiqin, lalu mereka pun diberi ijin memberi syafaat…”. (HR. Bukhari) Keterangan : Imam Muqatil bin Hayyan berkata, “Ash-Shiddiqun adalah orang-orang yang beriman kepada para rasul dan tidak
mendustakan mereka barang sedikit pun”. (Tafsir Al-Qurtubi, 17 : 283) Orang-orang Mati Syahid (Syuhada) Dari Miqdam bin Ma’di Karib, Rasulullah SAW bersabda : “Bagi orang yang mati syahid akan mendapatkan enam (pahala) di sisi Allah, yaitu diampuni (dosanya) sejak pertama kali darahnya mengalir, melihat tempat duduknya di surga, diselamatkan dari adzab kubur, aman dari goncangan hari kiamat, diletakkan di kepalanya mahkota dari mutiara yang lebih baik dari dunia dan seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dari hurun ‘in dan memberi syafaat kepada tujuh puluh kerabatnya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad dengan sanad yang shahih) Orang-orang Mukmin Rasulullah SAW bersabda : “…Dan apabila mereka (orang-orang mukmin) melihat bahwa diri mereka telah selamat, mereka berkata tentang saudara-saudara mereka, Wahai Rabb kami, tolonglah saudara-saudara kami, mereka dulu shalat, puasa dan berbuat kebaikan bersama kami. ‘Lalu Allah berfirman, ‘Masuklah ke neraka, sesiapa yang kalian dapati memiliki iman sebesar dinar, maka keluarkanlah ia.’ Lalu Allah membuat mereka tidak dapat tersentuh api, dan mereka pun mendatangi saudara-saudara mereka di neraka. Sebagian mereka ada yang tubuhnya masuk ke neraka sampai kaki, ada juga yang sampai betis. Mereka pun mengeluarkan arang-orang yang mereka kenal, lalu keluar. Allah berfirman lagi, ‘Masuklah, sesiapa yang kalian dapati memiliki iman sebesar setengah dinar, maka keluarkanlah ia.’ Mereka pun mengeluarkan orang-orang yang mereka kenal, lalu kembali. Allah kembali berfirman, ‘Masuklah, sesiapa yang kalian dapati memiliki iman sebesar debu, maka keluarkanlah Ia.‘ Dan mereka pun mengeluarkan orang-orang yang mereka kenal.” (HR. Bukhari dan Muslim) Anak Kecil yang Meninggal Sebelum Baligh “Anak-anak kecil mereka (kaum muslimin) berada di jannah. Salah seorang dari mereka berjumpa dengan bapaknya atau kedua orang tuanya, lalu dia meraih ujung bajunya, atau beliau mengatakan, ‘Dengan tangannya sebagaimana aku memegang ujung bajumu ini, dia tidak akan berpisah dengan bapaknya sehingga Allah memasukkan dia dan bapaknya ke dalam surga’.” (HR. Bukhari dan Muslim) Syafaat Puasa Diriwayatkan dari Abdullah bin Amr r.a., sesungguhnya Nabi Muhammad SAW bersabda : “Puasa dan AI-Quran akan menolong seorang hamba pada hari kiamat. Puasa itu berkata; ‘Ya Rabbi, aku telah mencegahnya makan dan melampiaskan syahwat pada siang hari, maka izinkan saya menolongnya’. Dan Al-Quran berkata: ‘Ya Rabbi, aku telah mencegahnya tidur pada malam hari, maka izinkan saya menolongnya.’ Lalu keduanya diizinkan untuk menolongnya.” (HR. Ahmad dengan sanad shahih, Shahihul Jami’) Membaca Al-Quran Nabi Muhammad SAW bersabda : ”Bacalah AI-Quran karena AI-Quran akan datang pada hari kiamat nanti sebagai pemberi syafaat bagi yang membacanya. Bacalah Az-Zahrawain (dua surat cahaya) yaitu surat Al-Baqarah dan Ali Imran, karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua naungan atau seperti dua kawanan burung yang membentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang (rajin) membaca dua surat tersebut. Bacalah pula surat AI-Baqarah. Mengambil surat tersebut adalah suatu keberkahan dan meninggalkannya adalah penyesalan. Para tukang sihir tidak mungkin melakukannya.” (HR. Muslim) Footnote: [1] Di dalam hadits seIengkapnya, syafaat dari Allah ini diberikan terakhir, setelah sebelumnya para nabi, orang mukmin dan lainnya memberi syafaat sumber : https://darunnajah.com/10-pemberi-syafaat-di-padang-mahsyar/ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.
Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Maha Memberi Syafa’at. Ajak Umat Rosululloh Untuk Bersholawat, Mempelajari & Mengamalkan Al Qur’an.
#22KetemuAlloh#alalim#alhannan#almannan#almuhaimin#almulk#almuqtadir#alqodir#alquran#alwali#alwarits#alhamdulillah#arrohim#arrohman#MahaSempurna#nabiMuhammad#sholawat#alwaali#alwarist#Alloh#AsySyafi#blogAlloh#MahaMemberiSyafaat#syafaat#umatRosululloh
0 notes
Text
Kemuliaan sholawat
Part 3
Saya mendengar kisah yang diceritakan oleh Al Habib Hasan bin Ja’far Assegaf pada saat Nabi Muhammad Isra Miraj Rasulullah Muhammad SAW bersabda : “Disaat aku tiba di langit di malam Isra’ Mi’raj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari..”
“Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu.. Aku bertanya kepada Jibril pendampingku Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya..? Jibril menjawab, “Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi..”
Rasulullah bertanya kepada malaikat (penghitung tetesan air hujan) tadi, “apakah kamu tahu berapa jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam..?
Malaikat itu pun menjawab, “wahai Rasulullah, demi yang telah mengutusmu dengan haq (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, dari mulai diciptakan Adam sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetetas yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung”
, ke lembah”, ke sungai”, ke perkebunan, dan ke tempat yang tidak diketahui manusia..” Mendengar uraian malaikat tadi Rasulullah sangat takjub dan bangga atas kecerdasannya dalam menghitung tetesan air hujan Kemudian malaikat tadi pun berkata kepada Rasulullah, wahai Rasulullah, walaupun aku memiliki seribu tangan dan sejuta jari dan diberikan kepandaian dan keahlian untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, tapi aku memiliki kekurangan dan kelemahan.
Rasulullah pun bertanya.. apa kekurangan dan kelemahan kamu..?? Malaikat itupun menjawab “Kekurangan dan kelemahanku wahai Rasulallah adalah jika umatmu berkumpul disatu tempat mereka menyebut namamu lalu bersholawat atasMu pada saat itu aku tidak bisa menghitung berapa banyaknya pahala yang diberikan Allah kepada mereka atas sholawat yang mereka ucapkan atas Dirimu”
Begitu besar pahala yang diberikan oleh Allah sehingga malaikat yang tangannya banyak pun tidak bisa menghitung pahala yang Allah berikan.
رَبّ فَانْفَعْنَا بِبَرْگتِهِمْ وَاهْدِنَااْلحُسْنَی بِحُرْمَتِهِمْ
Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, kelebihan hanya murni dari allah dan kekurangan datangnya dari diri saya sendiri.
Semoga kita mendapatkan Syafaat Mulia Baginda Nabi Besar Muhammad dan kelak dikumpulkan di syurga bersama Nabi Muhammad . Aamiin.
4 notes
·
View notes
Text
Mengangkat kerak hati di bulan Suci
BismillahirRohmaanirRohiim
Dalam diri manusia ada unsur yang lebih tua daripada Iblis/Jin/Syetan, tahukah unsur apakah itu ?
Ialah Nur Muhammad..
Dari Nur Muhammad inilah asal dari segala sesuatu (termasuk Alam Raya ini)
asal semua sifat, asal semua asma dan asal semua af'al (perbuatan), semuanya terbagi menjadi 4 unsur yaitu Air,Api Udara,Tanah
Maka otomatis Jasad dan Ruh Nabi Adam as , pasti mengandung Unsur Nur Muhammad
Jasad dan Batin kitapun tak lepas dari unsur Nur Muhammad ...
Sedangkan di dalam Diri manusia,
Nur Muhammad ini cahayanya disebut rasa (sirr, zauq).
Nur Muhammad adalah cahaya yang terpuji, dan ia memuji dirinya sendiri melalui lisan dan hati mereka" yang dikehendaki.
Ketika ada di alam Khadim, Nur Muhammad ber nama Achmad (terpuji) ( berasal dari Ahad), dan Dia dilahirkan ke dunia dengan sebutan Muhammad.
Allah ta'ala memuji Nur Muhammad dengan Shalawat
Shalawat ini lah yg menjadi puji bagi Muhammad Sholallahu'alaiyhi wasallam atas perintahNYA...
Dan barang siapa bershalawat, maka sesungguhnya Allah ta'ala yang menjadi Imamnya, dan hamba yang bershalawat adalah makmumnya.
Shalawat selain memuji kepada Sayidina Muhammad Rasulullah Sholallahu'alaiyhi wasallam, DIA dan MalaikatNYA pun memuji Nur Muhammad yang berasal dari Dzat Allah Ta'ala ...
Otomatis memuji semua Nur Muhammad yg ada pada Alam Raya dan Malaikat serta pada diri kita sendiri......
Maka DIA yg Maha Kasih Sayang menyuruh kita agar kita selalu bersholawat bersamaNYA dan bersama para MalaikatNYA...
Saat kita semakin sering bersholawat, maka
1. Nur Muhammad yg ada pd diri kita ini menjadi hidup bercahaya, shgg dpt menghapus tirai (hijab ) yg menghalangi diri dgNYA di qalbu kita..
2. Dpt mencairkan debu dosa yg telah menempel kental di qolbu, shgg menjadi bersih sesuai fitrohnya..
3. Dpt menjadi imun bagi kita dari segala penyakit dan sifat" yang buruk dari nafsu"nya.
4. Dan apabila seseorang itu kesurupan dan sejenisnya, maka shalawat akan mengembalikan kesadaranya, dari pengaruh energi Jin dan sejenisnya....
5. Akan di ciptakan malaikat khusus yg menangani sholawat yg juga bersholawat...
6. Maka shalawat adalah doa dan pujian yang sangat cemerlang cahayanya, sehingga energi Jin dan sejenisnya menjadi menjauh.
Hal itu terjadi karena setiap jiwa yang bershalawat, maka Jin itu tiada daya dan upaya untuk memperdayanya.
Semua makluk dan Allah bershalawat, kecuali Iblis, Jin dan sejenisnya.
Maka hanya dengan Shalawatlah jalan untuk menemukan jati diri kita, yaitu Ruh kita yang mengandung
Nur Muhammad yang merupakan sifat dan pribadi Insan Kamil
Shollu 'alannabi Sholallahu'alaiyhi wasallam
#insankamil
#tentangmakrifat
#ilmutasawuf
#mengenaldirisendiri
Batam | 17 Ramadhan 1441 H
[Pelajaran Tasawuf dari Umi]
1 note
·
View note
Text
Kajian Tentang Nasihat Rasulullah Kepada Muadz bin Jabal
Kita masuk hadits selanjutnya dari nasihat-nasihat dan mauidzah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Muadz bin Jabal berkata:
كنتُ معَ النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ في سفَرٍ ، فأصبَحتُ يومًا قريبًا منهُ ونحنُ نَسيرُ
“Aku pernah bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di dalam perjalanan, dan di waktu pagi suatu hari aku dekat dengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan waktu itu kami sedang berjalan.”
فقلتُ : يا رسولَ اللَّهِ أخبرني بعمَلٍ يُدخِلُني الجنَّةَ ويباعِدُني من النَّارِ
“Lalu aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, kabarkan kepadaku dengan amal yang bisa memasukkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari api neraka.'”
قالَ : لقد سألتَني عَن عظيمٍ ، وإنَّهُ ليسيرٌ على من يسَّرَهُ اللَّهُ علَيهِ ، تعبدُ اللَّهَ ولا تشرِكْ بِهِ شيئًا ، وتُقيمُ الصَّلاةَ ، وتُؤتي الزَّكاةَ ، وتصومُ رمضانَ ، وتحجُّ البيتَ ،
“Maka Nabi bersabda, ‘Sungguh kamu telah bertanya kepadaku tentang perkara yang besar. Dan sesungguhnya ia mudah atas orang-orang yang Allah berikan kemudahan padanya. Yaitu kamu hendaklah beribadah kepada Allah dan jangan sekutukan Allah sedikitpun juga. Dan kamu mendirikan shalat, membayar zakat, berpuasa Ramadhan dan haji ke Baitullah.'”
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
ألا أدلُّكَ على أبوابِ الخيرِ : الصَّومُ جُنَّةٌ ، والصَّدَقةُ تُطفي الخطيئةَ كما يُطفئُ الماءُ النَّارَ ، وصلاةُ الرَّجلِ من جوفِ اللَّيلِ
“Maukah aku tunjukkan kamu kepada pintu-pintu kebaikan: Puasa atau shaum adalah perisai, dan sedekah bisa memadamkan dosa sebagaimana air bisa memadamkan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam.”
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membacakan surat As-Sajadah ayat 16-17, Allah Ta’ala berfirman:
تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿١٦﴾ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾
Baca Juga:
Indahnya Bersholawat Sesuai Sunnah
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka senantiasa menyeru Rabb mereka dengan penuh rasa takut dan rasa harap, dan dari sebagian apa yang telah kami berikan rejeki kepada mereka, mereka menginfakkannya. Jiwa tidak mengatahui apa yang disembunyikan untuk mereka dari kesejukan pandangan sebagai balasan terhadap perbuatan mereka.” (QS. As-Sajdah[32]: 16-17)
Kemudian Rasulullah bersabda:
ألا أخبرُكَ بِرَأسِ الأَمرِ كلِّهِ وعمودِهِ ، وذِروةِ سَنامِهِ ؟
“Maukah aku beritahukan kepada kamu kepala perkara seluruhnya, tiangnya dan puncak punuknya?”
Muadz bin Jabal berkata:
بلى يا رسولَ اللَّهِ
“Mau Ya Rasulullah.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
رأسُ الأمرِ الإسلامُ ، وعمودُهُ الصَّلاةُ ، وذروةُ سَنامِهِ الجِهادُ ،
“Kepala urusan itu Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncak punuknya adalah berjihad.”
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kembali bersabda:
ألا أخبرُكَ بملاكِ ذلِكَ كلِّهِ ؟
“Maukah aku beritahu kamu kunci seluruhnya itu?”
Ini adalah kunci yang telah disebutkan tadi dari awal berupa jalan menuju surga, demikian pula pintu-pintu kebaikan, demikian pula kepala segala urusan, tiang dan puncaknya. Nabi ingin memberitahu kepada Muadz bin Jabal tentang kunci semua itu.
Muadz bin Jabal menjawab:
بلَى يا رسولَ اللَّهِ
“Mau wahai Rasulullah.”
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memegang lidahnya lalu Nabi bersabda:
كُفَّ عليكَ هذا ،
“Tahan ini.”
Muadz bin Jabal berkata:
يا نبيَّ اللَّهِ ، وإنَّا لمؤاخَذونَ بما نتَكَلَّمُ بِهِ ؟
“Wahai Nabi Allah, apakah kita akan disiksa disebabkan apa yang kami ucapkan?”
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
ثَكِلَتكَ أمُّكَ يا معاذُ ، وَهَل يَكُبُّ النَّاسَ في النَّارِ على وجوهِهِم أو على مَناخرِهِم إلَّا حَصائدُ ألسنتِهِم .
“Mengherankan sekali engkau hai Muadz, bukankah yang menelungkupkan manusia dalam neraka jahannam diatas tengkuk-tengkuk mereka adalah hasil daripada ucapan lisan-lisan mereka?” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)
2 notes
·
View notes
Text
"Mimpi siang bolong" (KUN FAYAKUN)
1 mei 2019, ku tulis sebuah impian, yang bisa jadi bahan olokan, sarjana kok penganguran :)
Di kertas ketik tanpa tinta, diiringi sholawat dering smartpone.
Kondisi hari ini, mungkin rasanya mustahil
Tapi mimpi itu masih saja mengema, inilah mimpi manusia untuk tuhan.
((_))____((___))_______(((___)))__________((_))
Inginku bangun sebuah perkampungan tanpa sentuhan listrik dan alat moderen apapun.
Bagunan didalamnya terbuat dari bahan alam. Bambu kuning jadi hiasan
Tiap saat azan berkumandang masyarakat memadati serambi masjid di kampung itu. Tak pun laki-laki balig berkeliaran.
Kampung itu berada pada ketinggian dan hutan larangan dan lindungan. Dengan suasana air terjun pengunungan dan sumber alam jadi pengikat.
Takada yang bisa merusak hutan bahkan pemerintah sekalipun, kegiatan bertani dan bercocok tanam menjadi matapencaharian
Sore adalah bahasa pelajar mencari ridho ilahi, mengendong kitab suci didekapan dada di serambi kuning guru sarang burung :)
Setiap maghrib anak-anak bersholawat
Masyarakat berkumpul dan bercengrama mesrah
Suasana Kekeluargaan yang hangat
Suasana perkumpulan dan penuh canda tawa, bukan orang2 yang mencari fana keduniaan melainkan masyarakat islami mencari ridho ilahi.
Peci hitam dan sarung adalah pakaian resmi sehari-hari
Jilbb menjulur panjang bak mukena adalah pakaian resmi sehari-hari
Anak-anak kota berkunjung dan menjalani pendidikan tanpa membawa adat moderen apapun.
Bukan pondok pesantren. Melainkan pondok masyarakat primitif yang menjalankan hidup dengn adab dan norma agama. Hidup bukan diatur dunia melainkan diatur agama.
Ramah murah senyum, sapa salam, saling mendahului kehidupan teman satu sama lain.
Kehidupan berbagi, tanpa rasa iri. Bentuk rumah semua sama, bentuk pekerjaan semua sama. Adab dan sopan santun semua sama.
Tidak ada status sosial, tidak ada material uang didalamnya yang ada bertukar barang pada teman sebelah.
Bersahabat dengan alam, remaja tak kenal bersentuhan. Adab malu menjunjung tinggi.
Jika jatuh cinta maka cinta harus diuji, yakni mendekati wali bukan sang putri.
Itu kampung tempat pulang, bukan kampung pembuangan manusia yang dikalahkan dunia
Manusia disana tak menerima adat barat. Hanya adat islami.
Sekolah disana sekolah beradab bahasa pendidikan bahasa arab, tidak ada kamera, tidak ada jenis alat moderen apapun.
Kurikulum pendidikan kanjeng nabi.
Pemerintahan desa seperti zaman nabi
Sistem ekonomi seperti sistem zaman kanjeng nabi.
Baju adalah buatan gadis gadis desa yang menenun dan berkarya.
Tidak ada internet,
Tapi wisatawan bisa datang. Ini kampung terbuka tapi tertutup.
Jika mau menjadi wisatawan tak boleh malas, tak berkamera, tak bersmartpone, niatnya belajar. Memakai pakaian sesuai aturan kampung.
Ini wisata yang bisa membawa masukan negara tapi tak akan mengikuti aturan negara.
Hidup ala primitif adalah pilihan utama bukan pilihan akhir. Yang ingin hidup tenang dan mengabdikan diri pada allah saja yang boleh tinggal.
Yang di dalam hatinya tak ada lagi dunia setitikpun. Jika ada maka silahkan pergi mencapai segala mimpi mereka.
Bukit/ gunung itu adalah sah milik warga tak ada kepunyaan negara maka negara tak punya haq untuk mengusir atau segala macam
Tak menerima penjabat masuk lingaran
Ini tempat suci, kampung bersih maka tak akan ada pengekangan dan perbatasan melainkan membatasi.
Anak-anak desa yang ingin belajar keluar maka belajar lah ia. Tetapu ketika pulang tak boleh membawa apapun dri dunia luar, uang atau apapun kecuali diri.
Semua sama tak berbeda.
Tentu, hanya mimpi ya kan ? Tapi jika allah ridho maka apa yang tak dapat terjadi
" Kun fayakun "
1 note
·
View note
Text
TURISIAN.com – Kalau Sobat Turisian yang mencari alternatif tempat liburan dan hiburan bersama keluarga, bisa datang ke Pemalang. Di Januari – Februari ini akan banyak event menarik untuk memeriahkan Hari Jadi ke-448 Kabupaten Pemalang. Hari Jadi salah satu kabupaten di Jawa Tengah tersebut jatuh tiap tanggal 24 Januari. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 1996 yang menyebutkan bahwa Hari Jadi ditetapkan pada tanggal 24 Januari 1575 Masehi. Artinya, tahun 2023, Kabupaten Pemalang merayakan Hari Ulang Tahun ke-448. Dengan mengusung tema “Bersatu, Bangkit Bersama Menuju Pemalang Aman dan Ikhlas”, Pemerintah Kabupaten Pemalang telah mempersiapkan serangkaian acara selama bulan Januari hingga Februari 2023. Mengutip dari Instagram @disparporapemalang, berikut sebagian event untuk semarak Hari Jadi ke-448 Kabupaten Pemalang yang bisa kalian ikuti! Baca juga: Keindahan Curug Bengkawah, Air Terjun Kembar di Pemalang Event Pemalang Januari 2023 Haul Pangeran Benowo pada tanggal 22 Januari 2023 pukul 07.00 WIB – selesai. Bertempat di Komplek Makam Pangeran Benowo Penggarit. Ziarah makam leluhur pada tanggal 23 Januari 2023 pukul 09.00 WIB – selesai. Semaa’an Al Quran pada tanggal 23 Januari 2023 pukul 15.00 WIB – selesai. Bertempat di Sasana Bhakti Pemalang. Wungon pada tanggal 23 Januari 2023 pukul 19.30 – 22.30 WIB di Pendopo Kabupaten Pemalang dengan hiburan keroncong bersama MSC Chamber Pemalang. Kirab Pataka dan Budaya pada tanggal 24 Januari 2023 pukul 07.00 – 09.00 WIB. Tempatnya di Balai Desa Sungpan – Pendopo Kabupaten. Pemalang Bersholawat Bersama Az Zahir Pekalongan dan Habib Muhammad Farid Al Muthohar Semarang pada tanggal 24 Januari 2023 pukul 20.00 WIB – selesai di Alun-alun Pemalang. Pemalang Expo 2023 pada tanggal 27-29 Januari 2023 pukul 14.00 WIB – selesai. Venuenya di Alun-alun Pemalang. Pagelaran Seni Budaya pada tanggal 28 Januari 2023 pukul 08.30 WIB - selesai di Gedung Balai Rakyat DPRD. Fun Bike pada tanggal 29 Januari 2023 pukul 06.00 WIB – selesai dengan start & finish di depan Pendopo. Event Pemalang Februari 2023 Randudongkal Desa Festival pada tanggal 10 - 12 Februari 2023 pukul 08.00 WIB – selesai. Bertempat di Kecamatan Randudongkal. Gebyar Unggulan Desa Wonge Dewek pada tanggal 12-14 Februari 2023 pukul 10.00 – 22.00 WIB, di depan Pendopo – Alun alun Pemalang. Lomba Merpati Kolong Bupati Cup pada tanggal 17 - 19 Februari 2023 di Lapak Pancaniti Jrakah Taman. Lomba Kicau Burung Tingkat Nasional Bupati Cup 2023 pada tanggal 19 Februari 2023 ppukul 09.00 WIB – selesai. Spotnya di Obyek Wisata Pantai Widuri. Baca juga: Ogel-ogel, Oleh-Oleh Khas Pemalang yang Wajib Kalian Bawa Pulang! Itulah sejumlah event memeriahkan Hari Jadi ke-448 Kabupaten Pemalang yang bisa Sobat Turisian saksikan sembari berwisata bersama keluarga.*
0 notes
Text
Batu Bersholawat, Pergantian Tahun 2022-2023 Warga Batu Gelar Doa Bersama
Batu Bersholawat, Pergantian Tahun 2022-2023 Warga Batu Gelar Doa Bersama
Kota Batu – Batu Bersholawat kembali digelar, Setelah tahun sebelumnya harus vakum karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan akibat Covid-19, Munajat Akbar Malam Tahun Baru bersama Majlis Maulid Wat Ta’lim Riyadlul Jannah di Masjid Agung An Nur Jl. Gajah Mada No.10, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Sabtu (31/12 2022) Dini Hari. Derasnya air hujan mulai dari awal hingga akhir kegiatan…
View On WordPress
0 notes
Photo
Alhamdulillah Alloh, Semua Air & Semua Cairan Selalu Bersholawat Untuk Nabi Muhammad . ❤️ WhatsApp bit.ly/blogrosululloh 🌏 Web blogrosululloh.Wordpress.com . Ikuti @blogrosululloh di 👇 Facebook Twitter Instagram Linkedin VK Pinterest Reddit Tumblr Ok.ru Telegram Medium blogger tiktok likee Line kakao snapchat snackvideo youtube .
0 notes
Text
Apa kita sudah seutuhnya mencinta?
Betapa mulianya Engkau Wahai Rasulullah Hingga tak terhitung berapa banyak keringat yang bercucuran dari tubuhmu tak terhitung berapa banyak air mata yang menetes sepeninggalmu Wahai Rasulullah.
Namamu akan selalu harum semerbak menyusuri tiap-tiap relung hati pemeluk setia agamamu
Aduhai…
Namun kenyatannya banyak dari kita bersaksi mencintainya, namun masih berat hati mengamalkan sunnah-sunnah-Nya
Banyak dari kita berharap mendapat salam dari langit namun masih berat lisan untuk bersholawat atasnya
Banyak dari kita rindu berjumpa dengannya, tapi ya, lagi-lagi lisan berucap, hati tak tergerak, kita masih saja berdusta
Laa haula walaa quwwata illa billah
Tak terbayang betapa teduhnya wajah itu, betapa arif dan bijaksana tutur kata itu hingga seluruh umat muslim mesti berkiblat pada budi dan akhlaknya
Pantaskah kita yang hina ini membersamainya dan membersamai mereka para salafussalih yang tindak tanduknya seia sekata sebagaimana Rasulullah.
Laa haula walaa quwwata illa billah
Duhai Allah, memang jasad ini tak setangguh orang-orang terdahulu dalam menghunuskan pedang berjihad di jalan-Mu, namun jadikanlah ruh ini kukuh dalam berjuang di jalan dakwah berliku.
#love#prophet muhammed pbuh#allahuakbar#islamic knowledge#spirituality#religious#moslem#womenempowerment#righteouspath
0 notes
Text
Pengajian Ansor Boyolali Bersholawat Bertemakan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
Pengajian Ansor Boyolali Bersholawat Bertemakan Kebangsaan dan Cinta Tanah Air
RELASIPUBLIK.OR.ID,BOYOLALI-Danramil 15 Andong Kodim 0724/Boyolali Letda Inf Heri melaksanakan Komsos dengan mengikuti Pengajian Ansor Boyolali Bersholawat bersama Babinsa Desa Kacangan Sertu Kasno dalam rangka Khotmil Qur’an Pondok Pesantren Salafiyah Darussalam Desa Kacangan Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali. Senin Malam ( 14/03/2022). Kegiatan Komsos yang dilakukan oleh Danramil Andong…
View On WordPress
0 notes