#30hbc2506
Explore tagged Tumblr posts
Text
Ritual Pagi
Setiap pagi, sebelum memulai hari, ada satu kebiasaan yang selalu saya lakukan : merapikan tempat tidur. Saya jadi teringat momen pertama kali ikut lomba nyanyi saat TK, saat itu saya menyanyikan lagu anak “Bangun Tidur Kuterus Mandi” yang cuma terdiri dari empat kalimat sederhana. Siapa sangka, merapikan tempat tidur menjelma jadi kebiasaan saya hingga dewasa.
Sejujurnya saya tidak begitu tahu persis, apakah aktivitas ini sepele atau tidak, karena melakukannya sangat mudah, rasanya sih semua orang seakan pasti melakukannya, kan?
Setiap merapikan tempat tidur, saya merasa ada capaian kecil yang berhasil saya raih di pagi hari. Seperti sinyal, “oh, semangat, kamu dah siap hadapi hari ini!” Padahal sederhana saja, tinggal melipat selimut, menyusun bantal dan merapikan ulang alas kasur. Tidak hanya sebagai pembuka aktivitas pagi, tapi juga jadi penutup aktivitas di malam hari.
Kadangkala saya bangun terlambat dan buru-buru sehingga hanya menyembunyikan selimut yang berantakan di bawah bantal, lalu pergi ke kantor. Pagi yang dimulai dengan terburu-buru tersebut ternyata jadi awal dari huru hara lain yang bisa saja terjadi seharian. Intinya, mood saya berantakan sendiri.
Ketika saya sedang banyak pikiran, tempat tidur saya juga berantakan. Saya pun akhirnya menyimpulkan, kebiasaan ini cukup memberikan gambaran bagaimana saya melalui sebuah hari. Jika saya memulainya dengan rapi, maka segala sesuatu rasanya cukup terkendali.
Sementara itu, jika memang suatu hari terasa begitu berat, setidaknya saya pulang dengan menemukan kasur saya yang rapi, sehingga rasanya tidak ada lagi yang lebih buruk akan terjadi.
Saya pun teringat, di jaman ngekos dulu, kalau saya meninggalkan kamar beberapa hari atau bulan, secapek-capeknya pasti saya mulai dulu dengan merapikan tempat tidur, mengganti alas kasur dan mengibasnya sebelum rebahan. Hal ini mengalirkan rasa tenang untuk saya yang parnoan pada hal mistis, padahal tidak ada yang mistis-mistis.
Salah satu impian saya di masa depan adalah punya kasur yang nyaman, yang tidak memberi kesakitan di punggung setiap bangun. Saya ingin apapun yang saya hadapi, ada tempat tidur yang menerima saya apa adanya. ✨
Pariaman, 6 Januari 2025
0 notes
Text
Rencana kita tak pernah berhasil
Aku pernah bermimpi dulu, untuk bisa mengabdi bersama di kalimantan atau sulawesi. Walau tidak pernah berniat menjadi spesialis, aku ingin bisa menjadi dokter umum yang pintar, cekatan, dan terampil dalam banyak hal. Namun setelah membuat keputusan penting, ku lenyapkan mimpi itu.
Aku pernah bermimpi dulu, untuk bisa sekolah kesehatan masyarakat mungkin di negara skandinavia atau australia. Walau belum ada persiapan, aku ingin banyak belajar, hidup, dan mengenyam pendidikan di luar sana. Namun setelah membuat keputusan penting lainnya, ku lenyapkan mimpi itu.
Ku kira hanya mengubah prioritas, tapi nyatanya keputusan itu membatasi mimpi masa remajaku. Ku kira dapat di subtitusi dengan mimpi kecil lainnya, tapi ternyata keputusan itu malah meredupkan kesempatan-kesempatan itu.
Rencana kita bisa saja tak pernah berhasil, bukan karena diri sendiri, tapi mungkin karena sebuah keputusan, orang lain, atau sekitarnya.
1 note
·
View note