#1001goa
Explore tagged Tumblr posts
Text
Desa Dersono, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur
Desa Dersono adalah salah satu dari 13 desa yang berada di Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur dan terletak sekitar 12 Km ke arah barat dari kota kecamatan. Desa Dersono terdiri dari 19 dusun dengan luas wilayah sekitar 1.370 Ha dan berpenduduk 3.232 jiwa. Sebagian besar wilayah Dersono didominasi oleh pegunungan, sehingga banyak masyarakat yang mengandalkan alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti menjadi pekebun atau petani tadah hujan. Komoditas pertanian dan perkebunan di desa Dersono cukup beragam, misalnya padi, jagung, ketela pohon, dan lain sebagainya.
SUNGAI MARON
Kabupaten Pacitan memang dikenal dengan wisata pantai. Dengan panjang garis pantai 70.709 Km dan terdapat paling tidak 68 pantai yang tersebar di tujuh kecamatan, seperti pantai Banyutibo, pantai Klayar, pantai Watu Karung, dan pantai Srau. Selain itu, Pacitan mendapat julukan sebagai kota 1001 goa karena banyaknya goa wisata yang terdapat di Pacitan, seperti goa Gong, goa Tabuhan, dan goa Kalak. Namun, sayangnya kita tidak bisa menemukan pantai di desa Dersono. Meskipun demikian, desa Dersono memiliki wisata alternatif yaitu Sungai Maron. Sungai tersebut terletak 40 Km dari pusat kota Pacitan atau sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
Sungai Maron menjadi wisata andalan, baik di desa Dersono maupun di kabupaten Pacitan, karena memiliki konsep wisata yang berbeda dari tempat wisata lain yang ada di Pacitan. Sungai tersebut mengusung konsep susur sungai di mana wisatawan dapat menyewa perahu seharga Rp 100.000,00/perahu dengan jumlah maksimal 5 orang penumpang. Wisatawan akan diajak untuk menyusuri keindahan alam di sekitar sungai Maron sepanjang kurang lebih 4,5 Km yang bermuara di pantai Ngiroboyo, desa Sendang, Kecamatan Donorojo. Wisata susur sungai tersebut biasanya berlangsung selama 30-45 menit. Selama perjalanan wisata perahu, wisatawan akan disuguhkan dengan pemandangan unik nan menarik, bahkan banyak wisatawan yang menyatakan bahwa sungai Maron merupakan miniatur dari sungai Amazon yang terletak di Amerika Selatan.
GULA JAWA
ilustrasi
Desa Dersono memiliki topografi yang unik yaitu berada di pegunungan, tetapi cukup dekat dengan wilayah pantai, sehingga tanaman kelapa dapat tumbuh subur di daerah tersebut. Tanaman kelapa sendiri dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak kegunaan dan hampir dari semua bagian kelapa dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, banyak masyarakat Dersono yang memanfaatkan pohon kelapa, salah satunya adalah untuk membuat gula jawa.
Bahan baku utama dari pembuatan gula jawa adalah nira. Nira merupakan cairan manis yang bisa didapatkan dari batang tanaman tebu, bit, sorgum, maupun dari getah tandan bunga tanaman keluarga Palmae, seperti kelapa, aren, dan kurma.
Masyarakat Dersono biasanya mengambil nira kelapa di pagi atau sore hari dan bergantian antara pohon satu dan yang lainnya agar produksi nira tetap maksimal. Para pemanen nira biasanya menggunakan peralatan sederhana. Nira dikumpulkan dan dimasak sekitar 4 hingga 5 jam di tungku besar dengan api dari kayu bakar. Adonan nira panas akan dituangkan ke dalam cetakan dari batok kelapa yang berbentuk setengah lingkaran. Adonan kemudian ditunggu hingga mengeras agar dapat dipisahkan dari cetakannya. Proses tersebut memakan waktu satu malam hingga adonan benar-benar keras dan menjadi gula jawa yang siap dikonsumsi maupun diedarkan di warung-warung tradisional atau pasar. Setiap 1 Kg nira biasanya dijual seharga 15-20 ribu rupiah tergantung dari kualitasnya.
#desa#dersono#pringkuku#pacitan#pesonapacitan#sungaimaron#maron#sungai#wisata#perahu#kuliner#gula#brownsugar#alam#jawatimur#jatim#amazon river#1001goa
3 notes
·
View notes