#* ~ hari. / 01.
Explore tagged Tumblr posts
Text
Setsuno: -except the queen of England. She’s six feet under.
Chrono: but not for long!
Setsuno: but not for long-! Wait what!?
Chrono: *hysteric laughter*
Setsuno: that’s so ominous what the fuck!?
Chrono: I know!
#mha incorrect quotes#mha#incorrect bnha quotes#bnha incorrect quotes#hari kurono#chrono#mha chronostasis#toya setsuno#mha setsuno#5:01 PM 23/6/23#today has been A Day /neg⚔️
21 notes
·
View notes
Link
PREDIKSI TOGEL TOTO MACAU HARI INI RABU 01 FEBRUARI 2023
0 notes
Text
Dune discourse is uniquely annoying because there's a bunch of extremely obvious, in-your-face orientalism perpetuated by the main characters that's being discussed at nauseum and is very easy to dismiss and completely overshadows any actual issues with the movie, like the refusal to use recognisable arabic phrases or the hiring practices. I'll be charitable here and assume that people have a rightfully negative reaction to how those images of white people, particularly Jessica, are used as marketing material, instead of just not getting the point, and with how often concerns like this are overlooked, I can understand why they aren't receptive to "no this thing that media does uncritically all the time is meant to be bad THIS time actually trust me bro just read this 1000 page book".
Seemingly the entire film crew having cold feet about including references to real world anti-colonial movements or just normal Arabic would always be concerning, but especially given the current situation in Palestine and it's all overshadowed by the colonisers in the book acting like colonisers because every other issue is more complicated. Dune, as a text, still believes in noble savages and "hard times create hard men" nonsense. I'm really not coming at this from a "don't criticise the thing I like" angle, but debates about Jessica's outfit have made me learn nothing besides occasionally seeing really cool pictures of real arabic clothing, while reading Haris A. Durrani's dissections of the books and the current adaptation has actually tought me a lot of stuff about both the book and the real world.
If you haven't seen his Dune essays, you can find a collection towards the bottom of this page: https://history.princeton.edu/people/haris-durrani
https://acoup.blog/2020/01/17/collections-the-fremen-mirage-part-i-war-at-the-dawn-of-civilization < This blog post isn't specifically about Dune, but it uses the Fremen as an example to discuss the historic origins of the noble savage trope (Acoup is generally a cool history blog, mostly focused on greek and roman history)
I love Dune but it's so problematic, just not for the obvious reason and dissected Frank Herbert's actual politics and the strange intersection of conservatism and anti-colonialism is fascinating. You should criticise Dune, I would just like the criticism to be better, especially because focusing on the thing that is framed as bad in the story gives every chud an easy way to dismiss criticism of the text as bad media literacy
#Have to reiterate though I have a lot of sympathy for ppl (esp Arabs) who just don't have the patience for this shit#So I understand why ppl have a kneejerk reaction to the surface level elements#dune#dune part 2
217 notes
·
View notes
Text
Rembulan Sebelum Fajar
Terinspirasi dari Lagu Melukis Bayangmu, Adera
mungkin sehari, seminggu, sebulan atau sudah setahun, sejak kehadiranmu melintang di titik hidup yang tak ingin kubiarkan siapapun di sana. tapi kau memberikan kehangatan yang membuatku berhenti menggigil. maka aku merela sebab petang tak bisa menghentikan malam yang datang. namun masa selalu berlalu, bukan?
kakiku sudah mulai basah, oleh embun dini hari meski nyalamu masih bisa kurasakan. aku seperti jatuh dalam kisah prambanan, tapi tak ada jin dan simsalabim, juga tak ada kau yang bersedia dimenangkan. aku hanya berkejaran dengan diriku sendiri, menangkap bayangmu yang semakin bias, menyimpannya dalam sekotak puisi.
ia menjadi kata, aksara, diksi, rima dan segala yang menyusun sajak. sebab kelak semua akan menjadi tiada, maka meski terdengar pesakitan biarkan aku menjadikan dirimu manuskrip yang bisa kubaca kapan saja. bahwa pernah ada masa di mana aku jatuh cinta dengan benar.
01 Agustus 2024
58 notes
·
View notes
Text
Series: Gakuen Babysitters Artist: Tokeino Hari Publication: LaLa (01/2010) Details: LaLa Kirameki Star Calendar 2010 (June) Source: Scanned from my personal collection
#gakuen babysitters#school babysitters#学園ベビーシッターズ#tokeino hari#hari tokeino#scan: hotwaterandmilk#furoku#lala#10s manga#shoujo manga#shoujo#shojo manga#shojo#too cute
108 notes
·
View notes
Text
Kingdom of Allah
Dari sini, aku ingin mengazamkan diri untuk membagikan insight dari buku “30 nights make it closser” dari @quranreview.
Selain untuk mengikat ilmu, harapanya dengan challenge ini dapat menjadi alasan untuk tetap dekat dengan Al-Quran dan menjadi hujjah di hari akhir kelak.
Kita mulai dari ayat pertama :
Allah mention kata Al-Mulk yang diawali dengan tabarak. Kata ini berasal dari kata Barakah. Kalau versi Imam Al-Alusi, Barakah itu tenang, stabil, tumbuh, dan bertambah. (Buku 30 nights make it closser hal - 16)
Petang tadi, sempat berdiskusi dengan adik-adik perihal masalah dakwah. Kita berdiskusi panjang lebar, mencari titik temu, dan akhirnya menyepakati solusi.
Ketika aku membaca ayat ini, aku merasa tenang. Kita sudah berikhtiar semampunya. Selanjutnya kita pasrahkan semua kepada Allah.
Meski kita hidup di Negara wkwkland, fufufafaland, wakanda, atau sebutan apapun yang mengarah kepada pesimisme, yakinlah sebagai seorang beriman, kita hidup di kerajaaNya Allah.
Kalau kita berdakwah untukNya, insyaAllah akan dimudahkan olehNya juga.
Kalau kok ada yang merasa tidak tenang, nggak nyaman, berarti belum benar-benar sadar bahwa sedang tinggal di area kerajaanya Allah. (Buku 30 nights make it closser hal - 21)
Semoga Allah mudahkan.
Surakarta, 05 November 2024
Menuju Dauroh Marhalah 1 KAMMI UNS.
Tadabbur Al-Mulk : 01, Buku "30 Nights Make It Closser" by Quranreview
#abamenulis#tadabburquran#menyambutkemenangan#dakwahkampus#pemudaislam#ceritabukuaba#monologpemimpin#30NightClosser#QuranReviewAba
22 notes
·
View notes
Text
Kalau kamu seorang ibu, yakinlah bahwa apapun yang kau lakukan akan mempengaruhi dunia! Sebab, dengan tanganmu lah kau didik anak-anakmu, yang esok hari akan mewarnai dunia; entah dengan kebaikan atau keburukan.
Seriuslah untuk selalu belajar, dan mendidik anakmu dengan kesungguhan. Dan, kuatkan doa dan ibadahmu, agar Allah berikan kemampuan dan keistiqomahan.
(03/01/24)
53 notes
·
View notes
Text
Jalan Yang Jauh, Jangan Lupa Pulang
“Bagaimana mungkin kamu bisa membuat seseorang menemukan rumahnya, sementara dirimu masih tertatih-tatih mencari jalan pulang?", gumam-mu.
Rumah yang kamu maksud berdefinisi lebih luas. Bukan yang sekedar berbentuk bangunan maupun tanah, kan?
Tempat dimana kamu bisa merasa aman dan nyaman untuk menumpahkan segala rasa dan kejadian yang tengah menerpa.
Tenang, ada yang siap siaga menjadi telinga untuk mendengarkan ceritamu yang meluap-luap. Menyediakan pundak untukmu rehat setelah menyelesaikan senja yang penuh dengan kepenatan.
Barangkali aku mampu menjadi salah satunya? Tentu tanpa penghakiman, tanpa menempeli label hitam. Kamu—diterima seutuhnya, seapa-adanya.
Aku mencoba menelusuri isi kepalamu lewat lagu-lagu yang kamu dengarkan saat tengah malam. Lewat tulisan-tulisan manis yang kamu bagikan melalui sosial mediamu. Foto anak kecil yang kamu potret secara diam-diam. Gurat awan dan gelombang laut yang kamu simpan gambarnya dengan senang.
Melalui waktu yang tak pernah kamu ketahui, aku membaca dirimu dari dekat, dari jauh. Mendapati dirimu tangguh dan rapuh disatu waktu. Bertahan di kota asing yang berisik. Kamu menjelma menjadi sosok yang kuat dan tahan banting. Tapi, disatu waktu yang utuh, aku juga menemukan dirimu tanpa atribut kekuatan yang biasa kamu gemakan.
Kamu yang terbiasa hidup dalam guncangan dan segala ketidakpastian, kini telah menemukan satu rumah yang ramah, kamu merawat dengan hati yang penuh sampai hari ini. Ia hidup dan tumbuh dengan baik, sama sepertimu.
01 April 2023 II 00.20
208 notes
·
View notes
Text
BERPIHAK ~
Anak muda yg gak punya nyali, apatis, gak berani berpihak dan selalu diem di zona nyaman, pasti stetmentnya gini:
"Manusia yang paling sulit dinasehati adalah: pendukung paselon 01, 02, 03."
Yagitulah, mereka bersembunyi seolah-olah netral. Ketika sulit nyari kerja, ketika UMR gak naik-naik, ketika harga bahan pokok makin mahal. Mereka ngedumel juga pada akhirnya.
Padahal ..., hal semacam itu yang selalu melekat pada kehidupan sehari-hari, dipengaruhi oleh kebijakan "politik" dan atau kebijakan seorang pemimpin negara.
Bagi saya pribadi, orang-orang yang berani secara terang-terangan mendukung pilihan calon pemimpinnya baik 01, 02 ataupun 03. Adalah manusia gagah, dia benari berpendapat, berani berpihak. Dan tidak menye-menye.
Garis bawah: Berpihak bukan berarti menghina orang yang berbeda pendapat dg kita.
Jadi, ketika kamu "seolah netral", (sepertinya) kamu adalah pengecut. Bak cicak pada kisah Nabi Ibrahim.
Cicak atau burung gagak?
-aasholah-
12 notes
·
View notes
Text
- Selo, Boyolali (01.sekian dikisaran)
Kalau kabut, fotonya terlihat bagus. Ngga kayak yang dibawah.
- Tirtonadi, Surakarta, Jateng. (21.10 WIB)
Tapi namanya juga catch the moment. Kalau gabut, dan cuma pengen ngeliat kondisi. Yaa gini ini.
[1] Ini Cheese Facfory, Selo, Boyolali, Jateng. (Kisaran tengah hari)
[2] Balik lagi ke Kepatihan, Solo, Jateng. yang juga tengah hari.
[3] Beda lagi kalau di Batu Pulu, Singaraja, Bali. Suasana adem seadem lagunya Ebiet G. Ade.
[4] Atau pas ke Batu, Jatim. Aslinya panas. tapi hawa sekitar pas dingin. Istilahnya sejuk lah.
Foto hanya pemanis, dibuang sayang.
21 notes
·
View notes
Text
Setsuno: -wait then what was Hojo using earlier to pull the nails out then!?
Chrono: I don’t know! Fix it Felix!?
Rappa: He uses a hammer!
Chrono: I- look. Listen I am not the smartest person right now.
#don’t ask for context I can’t give it to you#mha incorrect quotes#mha#incorrect bnha quotes#bnha incorrect quotes#hari kurono#chrono#mha chronostasis#toya setsuno#setsuno mha#mha toya#mha rappa#mha kendo#kendo Rappa#9:01 PM 25/6/23
14 notes
·
View notes
Link
0 notes
Text
Semoga Allah سبحانه وتعالی terus berikan kita taufiq untuk mengisi dan menghiasi hari hari ke depan dengan amal sholeh, jangan lupa untuk bermain di level tertinggi dalam ibadah puasa kali ini, tidak hanya ibadah zahir, tapi juga mainkan ibadah hati.
Selamat menikmati indahnya waktu waktu bertaqarub kepada Allah سبحانه وتعالی Barakallahu fiikum.
Pemalang, 01 Ramadhan 1445 H.
13 notes
·
View notes
Text
Halo September!
Kau ingin kusapa bagaimana? Haruskah kutuliskan dengan kelabu di langit hidupku, hujan yang mengguyur hatiku, pelangi setelah bandangku atau cukup kutulis sebagai waktu-waktu lain dengan pelajaran baru?
Seperti apapun nanti kau kutuliskan, aku hanya ingin mengunggah diriku untuk versi yang baru. Entah itu aku 5.0 atau sudah 6.0 mungkin juga gamma tak lagi alfa, aku akan menjadi lebih baik dari segala diriku yang telah buruk.
Aku mungkin semakin egois, aku mungkin semakin tak peduli, aku mungkin semakin dibenci. Atau aku mungkin benar tak akan mendapatkan hubungan yang ideal, persahabatan yang akrab, cinta yang memenuhi. Tidak apa, aku adalah ketidaksempurnaan, jauh hari sebelum banyak orang melabeliku, aku sudah tahu kekurangan itu. Maka, tak masalah jika banyak hal di hidupku rumpang, aku menerimanya sebagai pelajaran untuk terus memperbaiki diri.
Aku tahu, aku hanya tak bisa menjadi seperti apa yang orang-orang inginkan. Tidak masalah, toh terkadang aku juga menghindari orang-orang yang bagiku memberikan efek buruk atau perasaan yang buruk. Kita tidak selalu cocok dengan semua hal, bahkan urusan kelebihan kita memilih kelebihan mana dari seseorang yang mampu kita terima.
Aku belajar ini banyak sekali belakangan, kadang yang paling menyulitkan dari hati bukanlah fakta bahwa kita disakiti tapi fakta bahwa hati kita jadi memiliki benci, dendam dan jenis-jenis penyakit yang lebih tidak menenangkan daripada sebuah perasaan ditinggalkan.
Bersedih barangkali kita bisa menangis, mencari satu dua hal baik untuk membuat hari lebih baik, tapi melawan diri untuk tak menyakiti orang, untuk tak membalas perbuatan orang lain, untuk menghilangkan dendam dan kebencian, jauh lebih sulit daripada melupakan kenangan yang tak akan terulangi.
Aku sudah memaafkan diriku, tak ada benci dan dendam lagi, aku sudah memaafkan pilihanku yang pernah salah, mempercayai orang yang mengkhiantiku juga berharap kepada yang meremehkan hidupku. Aku barangkali salah dalam banyak pilihan dalam hidup, tidak apa. Kita selalu membuat kesalahan dalam setiap langkah, untuk akhirnya belajar. Beberapa pilihan datang sebagai bentuk ujian, musibah dan bencana, hanya sedikit yang membawa kita kepada hal yang kita inginkan.
Ah, September!
Terima kasih masih menyambutku, yang pernah terlena dan lupa tujuan hidup. Aku ingin kembali lebih banyak bercerita, menuliskan kisah-kisah getir, manis, pahit, asin, hambar bahkan jika itu tak memiliki rasa.
Sebab di dunia yang serba sementara ini semua hal akan kita lupakan, tapi perjalananku akan kuingat sebagai pengingat bagaimana aku bertumbuh menjadi aku yang nanti.
Medan, 01 September 2023
153 notes
·
View notes
Text
Pengingat Kecil Hari Ini 🪷
Memulai sesuatu syarat nya itu bukan nanti tunggu kita mahir dulu, gimana mau mahir kalau lawan kebiasaan mager aja masih kalah. Gimana mau mahir kalau baru ketemu rintangan sekecil kerikil udah nyerah.
-ceritajihan || 01 Maret 2023 -
54 notes
·
View notes
Text
Hari ini, langit sedang memintal kelam. Ia sengaja menjatuhkan rinai, membasahi daratan yang tandus. Namun ia lupa, ada pula tangis yang ikut terjun bersamanya.
Aku berdiri di atas tanah basah, menggenggam setangkai kembang yang memiliki banyak rupa. Warna-warni kelopak indahnya tak pula mengikis duka yang sedang merajalela di tiap pundak manusia.
Berpuluh kepala menunduk, menahan setetes bening dari pelupuk mata. Bibirnya bergetar menghantarkan rapal-rapal yang ia bisa.
Hari ini, di langit yang memintal kelam, aku menghadiri sebuah pemakaman. Pemakaman yang menjadi akhir dari perjalan logika dan perasaan. Hanya memuat lubang dalam yang ditimbun oleh sesal. Tangisan itu bersautan, menjadi bukti bahwa keabadian hanya sebuah guyonan semata.
Sumber gambar: pinterest
Satu-satu persatu tungkai itu menjauh dari upacara pemakaman. Bergantian mengucapkan belasungkawa atas rasa bersalah yang sudah telat datangnya.
Hanya ada aku yang meratapi kesendirian dalam diam, bersama nisan yang kukenal. Kau terbaring begitu tenang, seolah liang lahat adalah akhir dari latar yang kau impikan. Sudah banyak ketidakadilan serta kepercayaan yang terinjak, kau bawa bersama di dalam peti matimu. Kau jadikan ganjalan kepala di pembaringan.
Kau tidur dengan sangat nyenyak. Membiarkan luka-luka dalam likumu terbungkus kafan. Yang putih jadi kucal, itu yang kulihat. Mati adalah pilihanmu, agar jiwamu tetap hidup dalam segumpal bintang.
Waktuku sudah habis. Aku pamit, aku pergi, meninggalkanmu di bawah gundukan yang sepi.
Beristirahatlah dengan tenang, mendiang jiwaku yang lapuk. Yang sudah hancur ditikam busuknya prasangka dunia. Pergilah, cicipi nirwana yang sedang terbuka gerbangnya menantimu pulang. Sudah banyak lapisan kecewamu yang menjadi alas kakiku. Biarkan aku membawa selembar harapan untuk membungkus bintang itu kepadamu, sebagai bukti pengabdian laraku.
30/01/24
8 notes
·
View notes