simple-bias
simple-bias
disekte
148 posts
just enjoy things let everything flow its own
Last active 2 hours ago
Don't wanna be here? Send us removal request.
simple-bias · 6 days ago
Text
Fase Zaman, dimanakah kita saat ini ⁉️
1. Kalatidho
Adalah suatu keadaan absurd dimana yang benar & yang salah akan dirasa kabur. Kala yang berarti waktu serta tidho berarti tidak menentu atau tidak jelas. Cirinya adalah sebagai berikut :
zaman ini bukan zaman perang ataupun bencana akan tetapi yang benar kehilangan harga yang jahat akan tampil rapih
ilmu kalah dengan popularitas, agama jadi kontes dagangan
media bukan penjernih pikiran tapi menjadi alat bising
penguasa sibuk tampil dilayar dibandingkan hadir dipasar
hukum layaknya bahan elastis bagi orang yang kuat, namun tajam kepada yang lemah
dimedia rakyat saling hujat bukan utk perubahan tp menjadi pembenaran idola politiknya sendiri-sendiri
Ini adalah zaman layaknya mendung yang amat panjang bukan di langit tapi adanya dikepala dan hati manusia, jangan putus asa para leluhur sudah menuliskan tiap zaman punya waktunya zaman ini hanya satu fase dalam siklus besar
2. Kalabendu
Datanglah Zaman Kalabendu yakni badai yang kedatangannya menghantam amat keras, adanya perut yang lapar, hukum yang bengkok, rakyatnya mulai murka. Zaman ini berasal dari kata Kala yang artinya waktu, bendu dapat diartikan murka atau bencana. Adapun cirinya adalah :
Harga bahan pokok dan sembako melambung tinggi
Keimanan semakin turun
Para penguasa bersifat acuh, bahkan asik sendiri rakyat menjerit dibilangnya halusinasi dan malas
Kesenjangan ekonomi menjadi jurang maut, pesta ulang tahun berkado mobil lamborghini, dimana rakyat yang lain setengah mati mengais rezeki
Hukum bisa dibeli, aparat ajang lebih sigap menangkap rakyatnya daripada menertibkan para pencuri anggaran
Orang yang baik memilih diam, dan orang licik berbicara tentang moral
Alam murka, terjadi berbagai bencana gempa, gunung meletus, tanah longsor, banjir, serta perubahan cuaca ekstrim
Semua peristiwa yang disalahkan adalah rakyat yang ceroboh buang sampah sembarangan dengan segala pembenarannya. Kemudian rakyat bangkit memulai demonstrasi serta menggugat penguasa. Para penguasa tidak memiliki moral perlawanan itu nampak seperti jeritan pada langit yang memiliki jawaban.
Zaman Kalabendu dimana terbukalah semua topeng pemimpin mulai retak, kebenaran yang kabur di zaman Kalatidho menguap menjadi amukan rakyat serta kemarahan sosial.
Terjadi huru-hara dimana kekacauan sebelum kebenaran akan menang, dimana ini bukan kiamat akan tetapi sebuah zaman baru. Huru- hara akan terjadi saat kejahatan tak lagi ditutupi, yang palsu akan ketahuan, sistem agama, politik, ekonomi, semua akan kehilangan legitimasi. Rakyat akan bangkit dengan amarah, kecewa, muak, yang diam akan bersuara, kemudian turun kejalanan. Generasi baru lahir membaca ulang sejarah, dengan kesadaran dan tekad kuat mereka menjadi lebih baik. Terbuka ruang baru yakni ruang untuk keberanian, ruang untuk kebenaran, ruang untuk membangun dari awal lagi, ini bukan akhir tapi adalah kesempatan.
3. Kalasuba
Adalah zaman keemasan, dimana zaman ini datang tidak dengan begitu saja. Ia datang adanya kesadaran tinggi untuk berbenah dari berbagai kesalahan, serta ketidakpedulian dizaman sebelumnya. Rakyatnya tidak memuja pencitraan, tapi mencari pemimpin yang melayani bukan untuk dilayani.
Agama bukan menjadi kontes semata, tapi menjadi sumber nilai untuk memperbaiki diri, pendidikan bukan soal ijazah tapi tentang bagaimana menumbuhkan kesadaran, dan hatinurani. Ekonomi bukan cuman grafik akan tetapi soal rasa aman dan cukup di meja makan.
Zaman Kalasuba bukan sebuah utopia, zaman ini hadir dari hasil kerja keras dari orang-orang yang berani jujur, sabar, dan tidak ikut arus yang rusak. Jadi pertanyaannya bukan "kapan zaman ini akan datang?" Tapi apakah kita pantas untuk menyambutnya ❓️
- SUMBER : Tim SI
0 notes
simple-bias · 7 days ago
Text
sejatinya kita dalam masa aman, semua bisa berupaya dengan berbagai cara dan segala kegilaanya. namun ketika rasa aman sudah direnggut baru ingat "oh iya"
- nikmati dulu kebebasanmu itu, kalo sudah hilang akan tau rasa
0 notes
simple-bias · 7 days ago
Text
Coz in the end we will be forgotten as if we never existed in the world.
1 note · View note
simple-bias · 15 days ago
Text
Black tea less sugar. 😌 PLEASE
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
𝔞𝔫𝔶 𝔴𝔞𝔶 𝔶𝔬𝔲 𝔩𝔦𝔨𝔢 𝔦𝔱
3K notes · View notes
simple-bias · 22 days ago
Text
Ada banyak hal yang absurd disekitar kita, dengan semua kegilaannya. Cukup berakal sehat dan bisa sabar adalah sebuah karunia.
Semoga kita memiliki prinsip yang Haram akan tetap Haram walaupun satu dunia melakukannya
2 notes · View notes
simple-bias · 1 month ago
Text
Today just
Take a minutes
and be thankful for that you have
1 note · View note
simple-bias · 1 month ago
Text
Film Senna menggambarkan tentang passion, emosional, & kesedihan yang ia alami saat berkarir di ajang Formula 1. Ia melawan rivalistas para pembalap terutama dengan Alain Prost saat berada satu tim di McLaren, politik busuk FIA, & isu keselamatan pembalap di awal grand prix berlangsung. Hingga, di saat meningga race di Imola dengan tim william, yg design mobilnya dibuat oleh Adrian Newey 🥲...
Tumblr media
"But to me, as a person, I will always remember that day and in the morning, when he said in tv: "alain, I miss you."
Tumblr media
"Those words he said to me several times by phone, when he explained to me that could not find motivation to run against...I do not know who, Michael and the other pilot...and he told me: "Please, come back."
Tumblr media
"I was laughing, said: "okay, I'll get a bad car, you will hit me..." and he said "ok, but I need you". Was really unbelievable, unbelievable, beautiful story but with a bad end." - Alain Prost
Tumblr media
"When Ayrton came in F1, Prost was the top, he was number one and he was the one he wanted to catch, he wanted to beat him. When he started testing and racing with us, he was not interested in anybody else in the grid, only Alain." - Joe Ramirez
Tumblr media
"He was there watching Alain Prost driving a kart in the big screen. And he never took his eyes off that (...)" - Damon Hill
Tumblr media
"And then he asks me: "Is it true? Alain will retire?" He doesn't say: "The other one" or "The Frenchman", he says "Alain". "How are people reacting in France? He can't stop like this, not now." He was a little disoriented, he knew he was losing his bearings. (...)"
Tumblr media
"I remember retorting to him: "Wait a minute, Alain has had a great career, he's stopping, it's normal. And you have Schumacher coming." Then, he looks at me and makes a sign at shoulder height: "You don't understand, Alain and I are here, Schumacher, he is here!" And he lowers his hand fifty centimeters!" - Lionel Froissart
Tumblr media
"A special hello to my dear- our dear friend Alain, we all miss you Alain!" - Ayrton Senna
Tumblr media
"But really, it's been terrible. It was like a part of me had been taken away." - Alain Prost
Tumblr media
“My dad talks a lot about Senna to me. He didn’t like it when Senna beat him, but that is normal in sport. (...) They had a sporting rivalry but it ended when my dad finished his career. (...) He cried a lot and for a long time" - Nicolas Prost
Tumblr media
317 notes · View notes
simple-bias · 1 month ago
Text
INVASI MONGOL KE JAWA, SISI LAIN...
Tumblr media
1. KAPAL
Tentara Mongol pada dasarnya adalah pasukan kavaleri darat. Mereka tidak punya pengalaman dengan angkatan laut, baik dalam strategi perang maupun jenis angkutan transportasi tentaranya. Ketika menyerbu Jawa, mereka mempergunakan kapal-kapal yang tidak didesain untuk beroperasi di laut. Kapal yang dipergunakan menjiplak kapal-kapal ukuran sedang yang biasa berlayar di sungai besar semacam Yangtse, sedikit memperbesar ukurannya kemudian dibawa buat melaut. Ini sesuai juga dengan penggalian peninggalan kapal-kapal Mongol yang dijumpai di pesisir Jepang saat Mongol menyerbu Jepang. Desain kapal Mongol itu tidak stabil terhadap gelombang laut bebas, apalagi taifun. Mudah tenggelam.
Di kemudian hari Cina mengirimkan ahli-ahlinya ke India untuk belajar membuat kapal-kapal yang bisa melayari Samudera. Laksamana Cheng Ho kemudian mempergunakan kapal-kapal itu untuk ekspedisinya hingga ke Madagaskar, lebih dari 100 tahun setelah ekspedisi Mongol ke Jawa.
2. RUTE
Pada jaman itu, navigasi laut masih sangat primitif. Tidak ada yang namanya peta laut. Yang ada hanya ingatan nahkoda mengenai rute dagang Cina ke Jawa yang biasa dilalui plus bantuan bintang di langit. Oleh karenanya, tentara Mongol yang ke Jawa tidak melalui rute langsung seperti di jaman modern yaitu melalui Laut Cina Selatan. Namun saat itu mereka berangkat dari Cina, mungkin mengambil sebagian logistik/ akomodasi di Champa (Vietnam Selatan sekarang), kemudian menyusuri pantai menuju perairan Malaka, ke laut sekitar Bangka/ Belitung kemudian ke Jawa. Itu adalah rute laut yang paling dikenal dan biasa ditempuh oleh pedagang- pedagang Cina ketika mereka pergi ke Jawa.
3. PETA LAUT DAN NAVIGASI
Tidak ada yang namanya peta laut. Navigasi pada dasarnya dilakukan dengan melihat posisi bintang. Kompas sederhana mungkin sudah ada dan dipergunakan. Sebagian besar rute laut ditempuh dengan mengandalkan pengalaman saudagar atau nahkoda kapal dagang yang sudah terbiasa datang ke Jawa. Mereka ini entah dibayar mahal, atau yang paling mungkin diancam dengan kekerasan untuk mengantar invasi pasukan Mongol. Metode ancaman dan pemaksaan nahkoda ini sudah biasa dipergunakan sebelumnya dalam penyerbuan Mongol ke Jepang dan Formosa (Taiwan).
Bagaimana rumitnya dan tidak diketahuinya posisi pulau-pulau nusantara bisa dilihat dari peta tertua yang digambar oleh Portugis. Disitu pulau Bali (Java Minor) diletakkan di sebelah utara pulau Jawa (Java Mayor) yang membuktikan kesimpang siuran posisi Bali dan Madura. Sementara itu Kalimantan dianggap pulau kecil, dengan banyak gugusan pulau di sekitarnya.
4. ANGIN
Pada jaman itu, kapal-kapal terutama digerakkan dengan layar yang mengandalkan angin plus pasukan pendayung. Persoalannya, tiupan angin di Asia Tenggara itu berubah setiap 6 bulan. Kalau sampai mereka salah membuat rencana invasinya (berangkat, menyerang, pulang), maka mereka tidak akan bisa pulang sesuai jadual dan karenanya rentan terhadap kekurangan logistik di Jawa serta serangan lawan yang lebih mengerti medan. "Jendela" penyerbuan terhitung sempit dan tidak bisa lama-lama. Oleh karena itu penarikan secepatnya tentara Mongol dari Jawa setelah mengalahkan Jayakatwang, juga dapat dilihat dari ketiadaan banyak waktu dan ancaman logistik yang membayangi pasukan. Mau tidak mau mereka memang harus segera pulang.
5. PASUKAN
Inti kekuatan pasukan Mongol ke Jawa adalah kavaleri berkuda. Mereka ini veteran perang di utara yang dijadikan inti pasukan serbu, diperkuat dengan pasukan infanteri dari Cina sebelah selatan. Mereka kuat dalam serbuan di medan yang lapang tapi seringkali kesulitan dalam perang di hutan-hutan. Ketika Mongol menyerbu Vietnam Selatan dari utara (jauh sebelum ekspedisi ke Jawa), tentara kavaleri mereka yang jumlahnya begitu banyak mengalami kesulitan ketika harus mendaki pegunungan dan menghadapi hutan rimba. Banyak yang mati karena kedinginan, serangan nyamuk, penyakit kolera, kehabisan makanan dan serangan gerilya di sepanjang jalan.
Invasi Mongol ke Jawa menghadapi medan hutan tropis yang serupa dan bisa jadi berakhir dengan kondisi yang sama buruknya dengan saat penyerbuan di Vietnam. Sehingga secepatnya menarik diri setelah membumi-hanguskan Kediri menjadi pilihan yang paling masuk akal guna menghindari kerusakan pasukan yang lebih fatal.
6. SEKUTU LOKAL
Rute ke Jawa mungkin bisa diperoleh melalui pemaksaan nahkoda, pendaratan pasukan kavaleri dan infanteri yang jumlahnya puluhan ribu mungkin sedikit lebih sulit, namun melakukan penyerbuan darat ke Kediri adalah persoalan yang jauh lebih kompleks. Rute sungai dan darat mana yang harus dilewati? Apakah jalannya bisa dilewati kuda dan pedati logistik? Dan sebagainya
Laksamana Speelman yang mendarat di Surabaya pada sekitar 1677 (nyaris 400 tahun setelah Mongol) saja akhirnya hanya bisa sampai ke sekitar Terung (Mojokerto) ketika mengejar Trunojoyo. Speelman merasa, tanpa sekutu lokal yang mengerti jalan dan medan setempat, mustahil baginya untuk mengejar Trunojoyo sampai Kediri.
Persoalan itu akhirnya bisa teratasi oleh tentara Mongol ketika Raden Wijaya menyediakan diri sebagai sekutu lokalnya.
7. BARANG RAMPASAN
Model serangan yang umum dipergunakan di jaman itu, apakah di Cina atau di Asia Tenggara adalah dengan penghancuran pusat kekuatan politik dan melakukan penjarahan. Biasanya, hasil jarahan akan dibagi-bagi oleh komandan pasukan dan anak buahnya. Dan bagian besar rampasan perang akan dipersembahkan kepada Kaisar sebagai bukti keberhasilan tugas. Berdasarkan catatan, komandan panglima Mongol mempersembahkan barang rampasan dari Singasari dan Kediri kepada kaisarnya sejumlah 150.000 tael perak. Saya pernah menghitung dengan melakukan konversi kasar dengan harga perak saat ini, total nilai rampasan itu sekitar Rp 200-300 milyar (tergantung pada kadar peraknya).
1.) Apa jendral yuan benar benar tidak tau kalau kertanegara sudah terbunuh? 2.) Apa jayakatwang yg merebut kekuasaan dari kertanegara kurang pintar hingga mau menanggung akibat tindakan kertanegara melukai utusan yuan mongol yg datang ke singasari?
Komunikasi saat itu sangat sulit. Dara Petak dan Dara Jingga itu datang ke Jawa masih belum tahu kalau Singasari dan Kertanegara sudah tidak ada.
Saat itu tidak ada orang yang bisa memperkirakan bahwa Kubilai Khan akan memerintahkan penyerangan Jawa. Tahunya pasukan Mongol khan setelah mereka sampai di sekitar Tuban. Lagian penyerangan ke Jawa itu insidentil, tadinya Kubilai sedanf merencanakan penyerangan ke Jepang yg ketiga tp rencananya lalu diubah ke Jawa.
kalo komunikasi sulit kenapa dyah wijaya bisa membangun aliansi dengan pasukan yuan?
Gak ada aliansi yg direncanakan jauh hari.... aliansi itu diciptakan ketika pasukan Mongol sudah tiba dan karena persamaan kepentingan saja : melawan jayakatwang
berarti mereka bisa berkomunikasi,
Bisa berkomunikasi setelah pasukan sampai di Jawa. Pada saat itu bahasa melayu juga sudah dipergunakan sebagai bahasa di kalangan pedagang.
kalau bisa tentu saja jayakatwang juga bisa berkomunikasi dengan yuan. Lagian kabar bahwa yuan berkemungkinan akan serang kertanegara tentunya sudah menyebar sejak di lukainya utusan yuan. Kediri tidak punya kepentingan apa apa atas dwipantaranya singasari dan juga sebagai musuh kertanegara tidak ada alasan bagi jayakatwang menerima tanggung jawab perbuatan kertanegara atas utusan yuan.
Yang pertama ketemu dengan pasukan mongol kebetulan adalah raden wijaya, karena berada di sekitar mojokerto. Lebih dekat ke pelabuhan. Jadi informasi apapun yang mengalir ke panglima mongol, ya berasal dari raden wijaya. Tergantung raden wijaya mau ngomong apa khan?
Kedua, pasukan mongol itu di kepalanya masih ada kertanegara ataupun penerusnya...jadi siapapun yg ada di eks singasari harus dihancurkan, karena mereka khan gak mungkin kirim berita ke Cina "ini orangnya udah gak ada, terus kita musti gimana?". Yg paling masuk akal adalah menyerbu "singasari", menjarahnya dan mempersembahkan ke kaisar, serta membawa kerabatnya yg tersisa ke Cina untuk dihukum.
bisa juga seperti itu,tapi yg paling masuk akal jayakatwang menjawab dulu ke pasukan yuan bahwa kediri bukan singasari. Btw di catatan jendral shi bi apa bener yuan tidak tau kalo kertanegara udah terbunuh
raja jawa telah di bunuh oleh pangeran kalang
Gini loh ya.. seandainya Anda adalah komandan pasukan Mongol.. terus dikabarin kalau kertanegara sudah terbunuh, apakah berita itu bisa Anda percayai? Bagaimana Anda yakin kalau itu bukan trik saja dr kertanegara spy tidak diserbu? Bagaimana Anda nantinya akan mempertanggungjawabkan semua itu kepada Kaisar? Jadi apakah kertanegara sdh meninggal beneran atau tidak menjadi tidak relevan di mata panglima pasukan mongol. Satu2nya pertanggungjawabannya kepada kaisar adalah dengan menghancurkan istana kertanegara, atau istana penggantinya dan membawa raja dan kerabatnya ke Cina untuk dihadapkan pada kaisar.
...........
Apakah sisa sisa pasukan yg lari dari gebukan balik raden wijaya masih banyak membawa rampasan?
Yess.. menurut sumber Cina mereka membawa rampasan. Hal yg masuk akal, karena biasanya penyerbuan itu diawali dengan pendudukan keraton, perampasan harta dan penghancuran situs (yg paling gampang dibakar karena kebanyakan bangunan terbuat dari kayu).
Iya paham..pasti lah. Bahkan hingga perang jaman modern...si musuh diharuskan menanggung biaya perang juga.
Maksud saya, apakah raden Wijaya yg menghajar balik pasukan asing itu, masih banyak harta rampasan yg lolos dibawa pulang ke negeri cina?
Saya beranggapan bahwa serangan raden wijaya tidak bersifat masif dalam arti perang terbuka antara inti kedua pasukan tapi dalam bentuk gangguan2 sepanjang jalur penarikan mundur pasukan Mongol. Karena lebih paham medan, sementara jumlahnya kalah banyak, maka strategi gerilya menyerang sayap2 pasukan mongol itu paling efektif. Toh tujuan utama raden wijaya adalah mengenyahkan pasukan mongol dulu. Tp pasukan utama mongol yg membawa barang jarahan akan sempat dengan cukup bebas balik ke kapal. Dilain pihak, pasukan mongol juga merasa sudah melaksanakan tugas "penghukuman", ada barang berharga dan sandera yg dibawa kepada kaisar plus angin muson segera berakhir shg mereka juga gak pengen melayani serangan gerilya di sayap2 pasukan
O..ya ya saya juga berpikir begitu. Toh..digebug ataukah tidak oleh Raden Wijaya dan pasukannya, mongol memang sudah beranjak balik, bahkan ada versi Jayakatwang pun juga dibawa dalam kapal mereka (bukan dieksekusi di kerajaannya saat digempur mongol dan pasukan R Wijaya)
Yang saya pernah tahu, keturunannya yg dibawa ke tiongkok
...................
Padahal Mongol jika menyerang mereka mempersiapkan segala hal termasuk berkerjasama dengan oposisi setempat. Pertanyaan bagaimana mungkin Mongol tidak mengetahui jika oposisi tersebut adalah yg awalnya menentang nya. Raden Wijaya adalah mantu dari raja Singasari. Dan apa tidak mungkin jika Mongol sudah tahu Singasari runtuh dan sekarang jayakatwang yg berkuasa?! Seandainya dengan sistem dari pusat bumi hanguskan, maka Raden Wijaya tidak akan berkolaborasi. Ya di hancurkan sekalian.
Kertanegara itu tewas sekitar bulan Juni 1292. Kabar itu bahkan tidak diketahui Mahisa Anabrang yang ada di Melayu, shg mereka masih mengirimkan Dara Petak dan Dara Jingga ke Singasari. Apalagi Cina yang jauh disana, wong yang di Jambi saja gak tahu peristiwa di Jawa. Kalau tahu, Mahisa Anabrang gak akan bawa Dara Petak dan Dara Jingga ke Jawa. Armada Mongol itu berangkat mungkin Nov/Des 1292 memanfaatkan angin muson yg bertiup dr Timur Laut, 6 bulan setelah Kertanegara wafat. Kedatangan mereka ke Jawa-pun tidak diketahui oleh Melayu/Jambi padahal ratusan kapal mereka khan melintas di sktr Bangka/Belitung dan malah sempat istirahat pula disitu.
Dari situ kelihatan bahwa komunikasi saat itu memang sangat sangat sulit.
Saya menganggap bahwa untuk mempelajari sejarah, maka kita musti turba (turun kebawah) dengan menempatkan diri kita pada alam pikiran orang jaman itu dengan peradaban saat itu.
Banyak versi, dan tidak harus versi anda yg wajib di Amini dan di iyakan. Karena kita sama sama tidak mengalami masa itu.
Betul... sejarah masa lalu itu direkonstruksi dengan berbagai sumber kemudian dievaluasi mana skenario yg paling masuk akal. Seberapa klop elemen-elemen yg lain dst. Tapi tetap saja akan ada ruang bagi ketidakpastian. Oleh karena itu sejarawan biasa juga mempergunakan kata2 "mungkin", "bisa jadi", "skenario yang masuk akal adalah" dst dsb. Uraian saya diatas didasarkan pada berbagai sumber, termasuk sejarah perdagangan asia tenggara (angin, jenis kapal, lalu lintas, navigasi dst) serta sejarah singkat pembangunan dan penggunaan kapal Yuan utk menaklukkan Jepang, Vietnam dan Jawa.
Kalau Anda punya argumen berbeda silakan disampaikan juga beserta dengan elemen pendukungnya. Shg kita bisa coba diskusi/ evaluasi bersama sama. Ini khan proses rekonstruksi sejarah biasa.
Ada sebuah buku desertasi doktor di Singapore mengenai Invasi Mongol ke Jawa ini yg banyak mempergunakan sumber2 Cina tapi harganya masih 800-900 ribu Bro hahaha....ntar nunggu aja bacanya kalau dah ada edisi murahnya. Saya baru icip-icip baca bagian gratisnya saja, dan so far gak ada pertentangan dgn apa yg saya tulis diatas.
Monggol hampir menguasai separuh bumi,tapi mengapa saat menghadapi Jawa monggol jadi Goblok? Sehingga tidak memperhitungkan kapal.
Saya tidak paham bagian mana yg menjadikan mereka tampak bodoh. Tapi ada baiknya kita melihat situasi di Cina.
Pertama, pasukan mongol itu terbentuk dari padang2 rumput yang mengandalkan kecepatan kavaleri berkuda. Anggap saja tank dan pasar jaman kuno. Di Mongolia sana gak ada yg namanya laut, apa itu topan, navigasi dan apa itu angin muson. Semua itu diluar jangkauan pengetahuan orang Mongol. Pengetahuan mengenai laut diperoleh dari orang Cina yang berada di pesisir2, yang kesetiaannya bisa saja terbagi. Emang siapa elo Mongol? Kira2 begitu... hahaha
Kedua, pedagang2 Cina sendiri berlayar hanya sampai Malaka kemudian balik lagi. Ini beda dengan pedagang2 India yang menempuh perjalanan samudera, kadang dari India Barat ke Malaka ataupun dari India ke Aden di Yaman. Orang India sdh biasa dgn pelayaran samudera, shg nantinya kaisar Cina mengirimkan ahli2nya untuk belajar pembuatan dan pengendalian kapal samodera ke India.
Masalah penguasaan teknologi ini bukan sesuatu yg gampang.
Hitler itu bisa menang perang dengan cepat di daratan Eropa mempergunakan pasukan kavaleri dalam bentuk panser dan tank. Tapi begitu sampai ke laut, ya gak ada apa2nya melawan Inggris. Hebat di darat tidak menjadi jaminan jadi tangguh di lautan, karena keduanya membutuhkan penguasaan teknologi dan SDM yg berbeda.
Topik Invasi MONGOL ke Jawa, ini menyimpan banyak pertanyaan, terutama untuk mengenali lebih dalam situasi dan kondisi politik, militer, teknologi dan budaya masyarakat dan peradaban Jawa pada masa kejayaan Kertanegara dan Kerajaan Daha & Kadiri di seputar aliran Sungai Brantas. Kisah invasi Mongol sebanyak 2 kali, yang kemudian memunculkan MAJAPAHIT, membuat saya bertakon takon, Kapal2 Perang milik Kertanegara yg diparkir di Greasik itu apa cuma sedikit? Sehingga tidak terjadi Sea Combat? Kapal2 perang Singosari masih berada di Selat Malaka? Kok gak ketemu rombongan kapal Mongol ini ya? Tahun 1293, bagaimana bentuk kapal perang Jawa ini? Dan desain apa yg ditiru? Pastinya kapal2 Singasari ini sdh klas Ocean going dg daya angkut logistik dan pasukan 100 org per kapal. Itulah sebabnya Nusantara di zaman Kertanegara sudah menguasai Malaka, Siam dan Maluku? Kapal sekelas Jung miik Angkatan Laut Majapahit, yg kapasitas dan ukuran 6 kali kapal Jaugernot Spanyol, apakah sdh dimiliki Kertanegara?
Richard Psimeon Kita bisa merekonstruksi keadaan maritim saat itu salah satunya berdasarkan catatan portugis sbg bangsa eropa yg datang ke India dan Asia Tenggara ---dan dengan budaya tulisan.
Dr situ akan kelihatan bahwa kapal pada dasarnya dipergunakan untuk perdagangan (kapal cargo), bukan utk perang. Kalaupun digunakan utk perang, pada dasarnya itu adalah kapal dagang yang diisi prajurit bukan kapal pengangkut pasukan. Tidak efisien karena kapal dagang itu desainnya model kamar2 kedap air, spy muatan aman dr air. Istilahnya ini macam truk tanah yang digunakan untuk mengangkut orang...gak nyaman. Bisa bikin mabok laut para prajurit darat yg gak biasa di laut. Ini melemahkan pasukan.
Kedua, jaman itu hanya kapal2 India yg terbiasa mengarungi samudera. Dari India Barat (Gujarat, Goa, Surat dsb) mereka sampai ke Teluk Persia, Aden (Yaman) dan Afrika Timur. Yg India Timur (Koromandel, Benggala dsb) berlayar ke timur menuju Malaka. Kapal2 ukuran besar banyak yg dibangun di Pegu (Burma sekarang) karena teknik dan persediaan kayu yg bagus. Kapal2 kelas samudera itu seringkali dibawa dengan muatan ke pantai India Barat atau ke Malaka. Setelah muatannya dijual, lalu sekalian kapalnya dijual. Kapal2 ini ada yg diketahui dibeli oleh Jepara. Tapi tujuannya memang buat cargo.
Ketiga, kapal2 dagang dari Cina itu hanya sampai Malaka atau pantai timur sumatera kemudian balik ke Cina karena musim angin sdh berbalik. Jd kalau ada pendeta Cina mau ke India, mereka harus transit di Malaka atau Palembang/Jambi lalu menumpang kapal india ke barat.
Keempat, kapal2 yang ada di asia tenggara pada dasarnya berukuran kecil/sedang dan berlayar di sepanjang pantai. Kalau ada angin ribut atau badai mereka akan cari perlindungan ke pantai/ teluk terdekat.
Ekspedisi ke Melayu itu dimulai 1275 dan kembali membawa Dara Petak/ Dara Jingga tahun 1292. Itu artinya 17 tahun. Agak sulit utk menerima itu sbg ekspedisi militer murni yg bercorak pendudukan. Lebih masuk akal kalau itu sebuah unjuk/ pameran kekuatan yg disertai dengan diplomasi penaklukan. Salah satu yg dianggap ikut serta membuat Kubilai naik pitam, selain karena Meng Ki, adalah juga karena Melayu ---yg saat itu dianggap pusat perdagangan juga selain Malaka-- tidak lagi mengirimkan utusan ke Cina dan ini karena Kertanegara.
3 notes · View notes
simple-bias · 2 months ago
Text
The sprint race in Mugello is not boring but Marc has not found a rival who is on the same level in various aspects. the best team. the best motorbikes. the best talent #ItalianGP
Tumblr media
davide 🤫
37 notes · View notes
simple-bias · 2 months ago
Text
If the time is back, maybe I'm gonna sailorman ⛵ 🤔 😆
Tumblr media
2K notes · View notes
simple-bias · 2 months ago
Text
The best livery #ItalianGP
Tumblr media
Toothless special helmet omfg
Tumblr media Tumblr media Tumblr media Tumblr media
98 notes · View notes
simple-bias · 2 months ago
Text
PAHLAWAN LINGKUNGAN HIDUP 🫣
- Genghis Khan membunuh banyak orang hingga menyebabkan pendinginan di Bumi
Tumblr media
Penelitian terbaru mengungkap bahwa invasi Mongol di abad ke-13 dan ke-14 menyebabkan reforestasi masif akibat depopulasi besar-besaran. Diperkirakan sekitar 700 juta ton karbon diserap dari atmosfer karena lahan pertanian yang ditinggalkan berubah kembali menjadi hutan.
Tentara Mongol memusnahkan hingga 30% populasi di wilayah yang mereka taklukkan. Akibatnya, banyak tanah pertanian terbengkalai, memberi ruang bagi hutan untuk tumbuh kembali dan menyerap CO₂ dalam jumlah besar.
Meskipun kejadian serupa seperti Wabah Hitam atau penjajahan di Amerika juga memicu reforestasi sementara, dampak invasi Mongol dianggap paling besar. Namun, para peneliti menyatakan bahwa faktor ini saja tidak cukup menjelaskan penurunan karbon atmosfer yang ditemukan di inti es kuno, karena hutan tumbuh lambat dan emisi tetap terjadi di tempat lain.
Tetap saja, ini menjadi pengingat bahwa aktivitas manusia-bahkan yang paling destruktif-bisa meninggalkan dampak besar terhadap lingkungan. Genghis Khan, secara tak sengaja, menjadi "pejuang iklim" karena skala kehancuran yang ia timbulkan.
- utas radical dan ngawur
2 notes · View notes
simple-bias · 2 months ago
Text
We waiting for human 3.0 fr far east
0 notes
simple-bias · 2 months ago
Text
Tumblr media
Sometimes. All you need, is a good company
1 note · View note
simple-bias · 2 months ago
Text
What the heck ❗️😱
😭!??!!?!?
Oh.
820 notes · View notes
simple-bias · 2 months ago
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
Bark Europa- Rounding Cape Horn
2K notes · View notes
simple-bias · 2 months ago
Text
Mitologi Ajian Rawarontek : Ilmu Keabadian Jawa (Negatif)
Ajian rawarontek merupakan ilmu yang berasal dari Jawa. Konon katanya, ilmu ini akan membuat pemiliknya hidup abadi. Ilmu Jawa kuno ini biasa digunakan oleh para Jawara di masa lalu untuk memberikan kekuatan lebih pada tubuhnya. Selain untuk jaga diri, ilmu ini juga dipercaya digunakan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa penjajahan.
Tumblr media
Seseorang yang mempelajari ilmu ini, konon tidak bisa mati meskipun dalam kondisi kepala terpenggal. Kepala tersebut akan kembali menyatu dengan badan pemilik ilmu rawarontek tersebut. Maka dari itu, ilmu ini dipercaya dapat membuat seseorang kekal abadi. Rawarontek dipercaya sebagai salah satu ilmu hitam.
Maka dari itu, siapa pun yang ingin memiliki kesaktian dari ilmu akan diminta syarat yang sangat berat. Syarat ini sangatlah sebanding dengan kedahsyatan dari ajian rawarontek. Meskipun tingkat kesulitan untuk mempelajari ajian ini sangatlah tinggi, namun ternyata ajian rawarontek dapat diwariskan kepada orang lain. Seseorang akan mewariskan ilmu ini kepada orang lain ketika hendak mengakhiri hidupnya. Saat ilmu ini telah diwariskan kepada orang lain, maka pewaris ilmu ini akan kehilangan kesaktiannya dan menjadi manusia biasa pada umumnya.
Setiap ilmu kanuragan tentunya memiliki kelemahan, tidak terkecuali rawarontek. Konon sumber kekuatan ilmu ini berasal dari tanah. Maka untuk mengalahkan seseorang yang menggunakan ajian ini, bisa dilakukan dengan cara menggantungnya di atas pohon hingga mati. Tanpa menyentuh tanah, kesaktian ilmu tersebut akan hilang dengan sendirinya.
1 note · View note