sigitharyadiii

[sigitharyadiii]

Custom order, ice cream + silverqueen + almond, bisa bangeeeeeet 😊 with Hilda at Wedangan Pak Tjilik – View on Path.

[sigitharyadiii]

Today is the day!! Soft Opening Wedhangan Pak Tjilik, located at Jl. Tentara Pelajar no. 59, Semarang (near from Java Mall) Share your location at Wedhangan Pak Tjilik on your sosmed and you'll get a free special dessert. Open : Monday - Saturday 18.00-24.00 Close every Sunday Official Line Account @PakTjilik IG @PakTjilik Be there and feel the taste! #EnjoyPakTjilik – View on Path.

[sigitharyadiii]

Kalian yang terindah

Sore ini, air mataku deras mengucur tanpa dapat aku bendung. Spontan menghapus kantuk ku yang sedari tadi menggelayuti ku. Tersedak tanpa ku sadari dan segala lelah terasa lepas. Kata tak dapat ku ucap namun pelukan hangat mu begitu ku rasa. Keindahan mu begitu nyata, memberi beribu harapan yang terkadang terlanjur lelah untuk ku jalani. Menjadi penghubung jiwa yang tak pernah bisa sempurna, mengurung cinta dalam percikan nostalgia. Ciuman hangat mu menggetarkan tubuhku yang sedari tadi masih saja terhenyak tanpa dapat berbuat banyak, menghasut jiwaku agar selalu tertahan dalam butiran kasih yang murni tanpa timbal balik. Harapan muncul ketika aku mulai termenung dalam rasa dan harapan yang tak kunjung tiba. Dan tiba-tiba sesak memenuhi dada yang sebelumnya memang tak kusiapkan untuk menerimanya. Karena sejujurnya aku begitu merindukan kalian dalam kurungan bait nostalgia, yang seakan membawa aku terbang ke dalam masa dimana kita saling berbagi canda tawa dan duka. Merajut kehidupan yang ternyata perih dan tak berakal. Memberi aku hati, rasa, dan cinta dalam tiap detik perjalanan kehidupan. Terimakasih bapak, terimakasih ibu. Jiwa ini murni jika memang bisa ku tukar dengan segala bait rasa yang selalu tulus kau berikan padaku. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H Mohon Maaf Lahir dan Batin Bahagiaku begitu sempurna ketika ku tahu engkau masih di sisiku dalam tangisku. Bahagiaku meletup kencang begitu ku tahu engkau masih mampu memberiku sebuah cinta dan rasa yang begitu sempurna. Dan hari ini, segalanya begitu bahagia. Terimakasih Tuhan, terimakasih.

[sigitharyadiii]

Terimakasih karena kau hadir dalam kehidupanku

Sudah tiga bulan berlalu ketika kita mulai sepakat untuk merajut sebuah hubungan. Sudah tiga bulan juga aku belajar lebih dalam tentang dirimu dan mulai mengarungi kehidupanmu. Bahkan dalam waktu sesingkat ini, kita sering berangan tentang kehidupan di masa depan. Dan dalam bincangku pada Tuhan, aku selalu berharap anganku tercipta di masa depan. Satu hal yang tak pernah mau ku bicarakan sebelumnya, satu hal yang tak pernah ku anggap serius sebelumnya, dan satu hal yang tak pernah mau aku pertanyakan sendiri dalam lubuk hatiku, kini berbalik dan berani mencari keputusan untuk aku dan kamu kelak. Keputusanku berproses dan tak pernah instan seperti sebelumnya. Kini aku di hadapkan pada berbagai keputusan menyangkut kehidupan yang harus ku ambil secara matang, termasuk saat aku merasa yakin menjalani kehidupanku bersama mu. Hari berganti hari, kehadiranmu menjadi candu dalam tiap langkahku, menjadi doping dalam keseharianku. Hadirmu bukan lagi kecanggungan bagiku, karena kau selalu mampu menghapus lelah di kala senduku. Terimakasih telah hadir, terimakasih telah menghidupkan rasaku.

[sigitharyadiii]

Sebuah rasa dan alasan

Aku muncul karena kekuatiran dan kesedihan, aku berjalan karena perjuangan, penantian dan kebersamaan, aku menjauh karena keresahan dan ingatan yang kelam.

Kehidupan tak pernah mau terisolasi dengan ketidak percayaan, namun dalam nyatanya hidup selalu terpaku tentang bagaimana kita bertahan dan mencoba, namun tak pernah hidup dalam mencari sebuah kepastian tentang sebuah jawaban.

[sigitharyadiii]

Entahlah

Terasa sepah sepertinya saat aku mulai menebarkan senyum dan kau hanya menatapku datar. Aku berusaha mencari celah untuk mencari sebuah kebahagiaan di dalamnya. Kau tetaplah bunga yang sama ketika aku mulai memperhatikanmu di taman dekat jendela rumahku. Wangimu masih semerbak murni tanpa terkontaminasi. Hadirmu masih mampu untuk menenggelamkanku dalam angan. Akankah aku harus selalu berkata rasa tanpa pernah kau pedulikannya? Apa aku harus selalu sendirian mencoba merajut cinta yang ada? Penantian kosong dan bukan aku impikan. Bukanlah air yang dapat kusentuh, bukan juga api yang selalu menghangatkan, dan bukan udara yang selalu dapat aku rasakan kehadirannya. Setiap kali aku berkata, masih ada saja hal yang tertinggal di lidahku, mencoba berkata namun tak sanggup untuk melihat dalam hatimu. Kosongmu mencoba melengkapi rasa yang sebelumnya mencoba merasuk dan merusak jiwaku. Mengiris kecil kenangan yang memang sudah waktunya untuk menghilang. Menuliskan kembali berbagai rasa yang memang aku nantikan. Bagaimana nantinya sebuah langkah terbentuk atas suatu rasa yang ternyata palsu. Bagaimana bisa aku mulai berjalan jika kau masih saja memegang erat tali sanggahan hatimu di belakang sana. Dan bagaimana aku dapat melepasmu jika ternyata kau menjanjikanku kehidupan di depan sana.

[sigitharyadiii]

Thought via Path

OPEN TRIP for September 2014, Januari 2015, Maret 2015 Backpacker korea 4hari 3malam 295 USD/orang min. 10 orang Fasilitas: - akomodasi dormintory (3malam) - breakfast - tiket wisata (Nami island, suwon hwaseong/namsan tower) - asuransi jiwa - transportasi (T-money card, subway) - dokumentasi - tour leader Wisata: 1. City tour (myeongdong, insadong, hongdae, namdaemun, dongdaemun, cheongyechon stream, namsan tower) 2. Lotte world (tiket tidak termasuk) 3. Nami island 4. Suwon hwaseong 5. Hanbok experience 6. Hanok village + gyeongbukgung (istana gyeongbuk) Syarat dan Ketentuan: - Harga EXCLUDE tiket pesawat, visa, dan airport tax - Tiket pesawat bisa dibantu untuk pembelian kolektif - Wajib memberikan fotokopi paspor dan KTP untuk tiket / visa yang ingin dibantu kepengurusan - Close Trip untuk September : Juni 2014, Januari : Oktober 2015, Maret : Desember 2015 - DP minimal 30% dibayar maks sebelum close trip - pelunasan maksimal 1 bulan sebelum keberangkatan - Cancel setelah tanggal Close trip, no refund. For more info: 75d3a4e8 (Dee) / 28de9b17 (Desy) Lets travel the world! ;) – Read on Path.

[sigitharyadiii]

Kopi dan Cinta

Entah sejak kapan kamu mulai merubah alur kehidupanku dan entah sejak kapan kamu mulai ikut campur dalam pengambilan keputusanku. Aku selalu meyakini bahwa kehidupan ini memiliki sejuta misteri di dalamnya, beberapa bahkan benar-benar tak masuk akal. Pagi ini aku hanya dapat melamun mencoba mengingat lagi tentang sebuah kisah yang cukup rumit untuk dijelaskan, karena hatiku memiliki jawaban sendiri atas kisahku bersamamu. Dan entah sejak kapan aku mulai mengenalmu dan berbicara berbagai hal bersama. Kamu selalu ada dalam memori masa remajaku, menghiasi setiap langkah kecil yang selalu aku coba torehkan dalam catatan. Bahkan keberadaanmu bukan lagi merupakan kecanggungan bagiku, karena aku tahu kita sudah lewati ribuan langkah bersama. Kopi ini sudah tidak lagi panas, masih cukup hangat, namun inilah yang kunanti. Aku hanya seseorang yang mengaku-ngaku menggilai kopi, tapi kenyataannya, aku masih berusaha memilih kopi mana yang terbaik untuk diseduh pagi ini. Radio mulai aku hidupkan dengan suara sedang, aku tak pernah mau kesunyian dan ketenanganku terusik oleh berbagai hal yang tak nyata. Aku beranjak dalam pikirmu, memulai memijak rasa yang terus berbunga. Semerbak harum mulai menyelimuti kemilau yang semakin menyinari. Seolah bayangan, namun sebenarnya ragamu selalu ada. Hampir aku tak percaya pada kayalan yang selalu aku bangun dalam diamku. Memiliki dan bahkan memelukmu hangat dalam dekapanku. Senyumku tergelar dalam bait rasa yang muncul begitu saja. Mewarnai rona merah langit senja esok hari. Seolah Tuhan selalu tahu apa yang aku butuhkan di masa bimbangku, menghadirkanmu secerah mentari dengan embun segar yang menempel di dedaunan. Angin berhembus perlahan berusaha memberikan kenyamanan dalam jiwaku. Jiwa yang sebenarnya menginjak mati dalam belenggu masa mudanya. Aku inginkan sebuah melati utuh yang selalu jujur dalam langkahnya. Aku juga inginkan secuil harapan yang selalu terbuka pada setiap kesempatan bicaranya. Aku inginkan kamu yang selalu apa adanya dan tak berpose semata. Bukan lagi aku ingin sebuah topeng yang hanya menyelinap dibalik paras palsunya, bukan lagi yang hanya semata-mata tulus namun memberi bekas perih yang tak bermakna. Aku inginkan kamu yang utuh, seperti langkah-langkah yang telah ditorehkan bersama. Aku inginkan kamu yang tulus, seperti tawa dan canda mu yang tak pernah terpaksa. Aku inginkan kamu yang selalu apa adanya. Karena seperti kopi, aku selalu bisa menikmati cintamu tanpa ragu, menikmati indahmu tanpa kepalsuanku, menikmati kehidupanku yang tak lagi beku karenamu.

[sigitharyadiii]

Just another photo by me at Pulau panjang – View on Path.

[sigitharyadiii]

Merindu Jakarta

Kilatan cahaya dibalik gemulai malam mulai tunduk dalam sepercik kesunyian. Menggetarkan raga yang sedari tadi mencoba berdiri tanpa berpegang. Dan kelelahan mencari sebutir sukma yang luluh lantah oleh getir getir nirwana yang tiba-tiba berubah kosong.

Merindu Jakarta, meraih tanda tanda yang ada di balik kelambu, serta mencoba tetap bertahan meski gerusan angin kemunafikan membawa aku pergi, lalu lantas apa yang harus ku perbuat?

Merindu Jakarta, mencoba mengenang sejuta gemerlap berlian di angkasa yang meluluhkan ku untuk tetap berada disana. Dan biarkan aku bersandar sejenak.

Meski dalam angan, aku hanya ingin tertidur di barisan pagimu.

[sigitharyadiii]

Realita

Dalam manisnya kehidupan terbesit hangatnya kasih sayang, terangkum dalam kebusukan hati manusia yang membawa kepedihan mendalam, dan akankah Tuhan akan diam memandang segala keperihan ini?

[sigitharyadiii]

Manusia dan Pemikiran

Dan ternyata aku merasa kehidupan ini selalu berubah dan tak pasti. Kemarin aku baru saja bisa tersenyum sejenak untuk rasa yang tumbuh dalam hati. Dan hari ini aku mulai termenung menatap jemari yang bergetar menunggu kepastian tentang apa yang terjadi esok pagi. Dan malam ini kusujudkan hatiku pada Tuhan untuk menyeru sebuah keyakinan. Detak jantungku berdegup begitu kencang. Dan aku mulai membakar sebatang demi sebatang tembakau amerika untuk meredakannya. Di lain sisi, aku mencoba membangunkan tidur seseorang dengan telfon yang aku buat, dan ini terjadi selama beberapa kali. Setelahnya aku biarkan headset ini terus menempel di telingaku dan aku mulai memutar beberapa lagu sendu, tentu dengan rokok yang masih di genggaman. Aku ingin bercerita pada ibuku, namun malam ini sepertinya beliau sudah terlelap terlebih dahulu sebelum aku menginjakan kaki di rumah. Aku hanya mampu memainkan gadget dengan perasaan yang begitu campur aduk. Namun esok hari pasti akan aku sampaikan segala curahan hati ini kepada beliau. Pikiran terus melayang-layang mencoba menolak segala yang terjadi, dan aku percaya Tuhan benar-benar tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi. Dan di kala kehidupan serta isinya beralih sejenak menuju kesendirian, aku menjadi banyak berfikir tentang apa yang akan dan harus aku lakukan. Bukan hanya mengenai masa depan, bukan hanya mengenai cinta, namun sarat akan perasaan yang membutuhkan harmonisasi rasa. Kaki ku pun begetar dengan hebat, tangan ku berayun tak karuan di ujung reot kayu harapan. Aku merasa hidup terkadang memberi arti yang tak pasti. Manusia selalu dilibatkan dalam sebuah proses analogi dengan jutaan interaksi yang ada, mencoba menghubungkan, merangkai dan bahkan merajut satu demi satu logika yang sering tak masuk akal. Aku tau ini logika, tapi tetap saja tak masuk akal bagiku! Di ujung penantiannya, seringnya muncul polemik bercabang menjadi beberapa bagian yang harus diperhitungkan. Bukan berarti ragu, namun ada kalanya pada titik akhir pun keyakinan tidak serta merta mengikuti dan membuat manusia percaya akan keyakinan yang telah diraih sebelumnya. Aneh memang, penuntutan karakter dinamis tak sebanding dengan apa yang telah dijalani, dan jika terjadi maka biasanya manusia akan berpikir mengapa tidak dapat befikir statis? Tanpa ku sadari panas mengalir dari jemariku, yang bertanda bahwa batang ini telah habis aku hisap dalam-dalam. Mataku mulai melirik lagi pada bungkusan rokok yang ada di sisi, aku bertanya dalam hati, bagaimana belum habis? Sedangkan aku sudah duduk selama beberapa jam dan tidak menyudahi hisapanku dari batang ke batang. Sebatang lagi dan selesai, aku mulai membayangkan bagaimana kelak kehidupan akan terjadi jika pikiran selalu terbayangi berbagai pilihan atas komitmen yang jelas terbentang di depan. Apa aku orang lemah? Tapi sepertinya aku dapat mengambil keputusan sendiri, ya memang tidak semuanya, namun setidaknya aku berani untuk menggapai apa yang harus aku ciptakan. Beberapa detik kemudian aku mulai menyadari bahwa rintikan hujan jatuh tak jauh dari tempatku termenung semenjak sore tadi. Inilah yang aku selalu tunggu, hujan selalu menjadi simbol penyegaran dan pelepas duka dalam kehidupan. Jatuh satu demi satu butir, hingga deras dan tak terlihat lagi butiran mana yang dapat memberikan jawaban atas segala pertanyaan.

[sigitharyadiii]

Jakarta, Perjalanan, dan Cinta

Hari berganti hari memang berjalan biasa dan seperti selayaknya. Lalu lintas yang padat juga masih menjejali ibu kota. Sepenggal harapan dari beribu manusia masih bergantung di ujung tatapan matanya. Kembali ke setahun yang lalu, dan gue masih inget banget masa itu. Pertama kali gue ngeliat dia, dengan sosok yang beda banget dari yang pernah gue liat sebelumnya. Gue selalu perhatiin tingkah laku, kata-kata, motivasi yang dia kasih, dan bahkan pas dia lagi makan. Mungkin dia ngga sadar kali ya? Apa mungkin dia sadar tapi diem aja? Anw, bulan demi bulan berlalu begitu aja. Dan langkah mengharuskan gue buat balik ke semarang. Kalo gue boleh bilang, kepulangan gue ke semarang bukan tanpa alasan, tapi tentunya bawa satu misi buat kelarin kuliah gue. Sempet rada miris ngeliat nilai gue semasa kuliah awal yang emang kacau balau, tapi semua lewat begitu aja tanpa gue ada niat sedikit pun buat ngerubah. Gue nilai semua uda cukup kok, ya walaupun masih ada kesempatan buat gue naikin lagi sih, tapi gue mikir percuma. Tapi ternyata tahapan lulus itu dateng juga, masih sedikit ngga nyangka sih, secara gue selama ini bener-bener ngejalanin kuliah yang ngalir aja, engga serius banget, engga santai banget juga. Toh, selama gue kuliah juga aktif bikin event sama ngejanin hobi gue mainin kamera foto & video. Ini juga yang sebenernya ngebawa gue buat bisa dapet kesempatan magang di otoblitz sambil nyambi kerja di event organizer di jakarta. Jadi waktu kuliah pun emang ngga bisa bener-bener fokus dateng kelas, ngerjain tugas, atau beribu kegiatan kampus lainnya. Tapi jangan salah lho, gue punya ketahanan diri & self motivation yang menurut temen-temen gue gila! Karena ketika gue uda ngelakuin satu kerjaan, maka gue bakalan kerjain itu nyampe kelar, ngga peduli waktu, ngga peduli tidur, ngga peduli makan, haha... Entah dapet darimana ilmunya, cuman semua mengalir aja, karena di EO semua kerjaan ada deadline dan pasti under pressure banget! Tapi syukurnua gue bisa ngelewatin segalanya dengan mudah. Kuncinya sih simple, ngga gampang mengeluh dan kerjain apa yang ada dengan ikhlas dan cinta. Gue yakin kalo lo pake itu saran gue, kerjaan gampang deh di kelarin. Jakarta, Tetep aja gue masih punya berjuta ambisi buat balik kesana dan ngelakuin banyak hal yang belom gue kerjain kemaren. Masih banyak impian gue yang ketinggalan di Jakarta, kuliah, kerja, temen-temen, dan banyak hal lain yang masih jadi pikiran nyampe sekarang. Bukan jadi beban, tapi mereka semua jadi motivasi buat gue bisa ngelakuin banyak hal positif dan tentunya bikin gue semakin berkembang. Dan pas gue balik ke semarang, semuanya uda berubah. Tapi positifnya masih banyak temen-temen yang bertahan walopun kehidupan ini terus berjalan. Antara sadar-ngga sadar atau gue yang bego, gue mencoba nge-review lagi perjalanan gue dari A ke B ke C dan seterusnya. Dan anehnya, gue nemuin lagi yang namanya cinta, dan ini ternyata bukan kebetulan! Gue ngerasa selirih proses yang gue jalanin itu berhubungan satu sama lain, mereka terkait dalam sebuah cerita dan cuman gue yang bisa nentuin, apakah happy ending ataukah ceritanya nggantung atau malah sad ending.... Gue baru sadar, cinta yang gue temuin itu "love at the first sight" kalo orang Inggris bilang. Dan kenapa gue bego banget ngga pernah bisa sadar dari awal dulu! Gue cuman mikir kalo ketemu seneng, kalo pergi bareng selalu pengen ngelindungi, kalo lagi ngobrol ngga pernah bisa buat ngga excited dengerin ceritanya.... Oh my God! Gue bego!!! Hei, gue berasa ditabok beberapa kali buat bikin gue sadar kalo apa yang gue rasain itu cinta! Dan semoga segala perjalanan ini belom terlambat, meski uda lewat setahun dari pertemuan kita di ibu kota.

[sigitharyadiii]

Kenapa kenapa dan kenapa?

Sebelum gue lulus, pemikiran ini seolah ngalir aja tanpa ada hambatan, pengen inilah pengen itulah pengen kesinilah pengen kesitulah….

BUT…..

Setelah gue lulus, ehhh…. pikiran pikiran picik mulai muncul satu per satu bikin gue ragu buat ambil keputusan. Mungkin gara-gara masa transisi kali ya? Is it right? Or maybe any another reason, isn't it?

Lulus itu bagaikan lepas yang bener-bener bebas buat terbang di alam yang nyata, dan ini gue rasain sekarang. Mungkin banyak pengalaman yang uda gue jalanin jadi saksi dan pelajaran buat gue maju ke depan, tapi lagi-lagi gue dihadepin sama berbagai arah yang emang bener-bener musti gue pikirin baik buruk, panjang lebar, luas dan entahlah bahasa matematikanya, haha.. Dan semuanya itu sekarang lagi numpuk di kepala gue!!

Damn! dan banyak pikiran itu malah bikin gue buntu, yaa meskipun ngga buntu-buntu banget kali ya, cuman muncul beberapa pertimbangan yang emang harus gue pikir mateng buat choose one of a million choice! Oh My GOD!

Bahasa gue muter-muter ngga sih daritadi? Tapi tetep intinya gue lagi bingung, it’s a real life, and i must take a step to bring my self to the future that i’ve dream before!!

Hopefully everything happen in accordance with my plan before i was graduated from my university! Hopefully!!

[sigitharyadiii]

Terimakasih Tuhan, karena kehidupan tak pernah seindah ini 😇 with Rio, Donny, Ria, Dofa, Janita, Medya, Arvian, Rian, and Hilda at Pujasera Simpang Lima – View on Path.

[sigitharyadiii]

Why do you like traveling?

If any people ask to me this question, i’ll answer :

Traveling is a part of my life! I always think that without traveling, life is just a joke!

I was traveled to some island in indonesia, some country in asean, and also middle of east! And i think that’s so wonderful, i can felt the moment like i was found some gold in my pocket! LOL!

Traveling is always give lessons to me about life, culture, human, interaction, culinary, a new place and experience!

And for me, if my heart still beating, i'll always gonna traveling!

[sigitharyadiii]

Thought via Path

Kehidupan itu ngga semudah mengeja alfabet, hidup itu sinkronisasi jiwa, rasa, hati, akal, tindakan, dan manusia ditakdirkan untuk berbaur dengan semesta. – Read on Path.