relungaksara
relungaksara
69 posts
Don't wanna be here? Send us removal request.
relungaksara · 7 years ago
Text
semuanya huruf kecil
kutahan rindu. yang kini seakan sudah bertumpuk. dari berbagai macam hal, apa dan siapa. sehingga terasa seakan semakin lama semakin berdesakan ingin membuncah, tak kuat tertahan. itulah cara agar tetap bisa bertahan dan terus berjalan. menyembunyikan rasanya jauh lebih baik, ketimbang menunjukkannya kepada khalayak, kecuali untuk konsumsi pribadi. aku tahu ada senyum di timur, sebagaimana berdasar kisah-kisah kemarin. untuk itu, di barat, perlu pula adanya konsensus antara hati dan pikiran untuk tetap selalu bisa tersenyum, bagaimanapun caranya. dengan cara mengekspresikan perasaan rindu yang telah tumbuh, untuk dikelola melalui media bermacam, ini perlu. agar kembali tunas. lalu bersenang kemudian. jangan cengeng atas nama rindu, juga, jangan sok jagoan atas nama perjumpaan, perpisahan dan perjumpaan itu sama saja menurut ws rendra. tidak mati karna caci, tidak jaya karna puja, kata pidi baiq. hakikatnya harus tetap stabil berada di tengah. maaf rindu, bagaimanapun juga aku ingin tetap hidup, berjalan. maaf aku ingin mengabaikanmu. nyatanya aku hidup dihari ini, yang harus lebih baik dari hari kemarin. sebab persoalan hidup itu harusnya tidak ada. hanya kitalah yang mengada-ada.
0 notes
relungaksara · 7 years ago
Text
Pada Sebuah Gunung
Lantunan dayu piano Ryo Fukui tertangkap basah terputar di dalam kamar
Menurutku ini adalah sebuah jebakan
Menjebakku setelah selesai mandi disore yang masih sama seperti hari kemarin
Apa yang dirasa, siapa yang dijumpa
Tetaplah sebuah gunung kerdil yang menyerupai kepala Zidane
Malu aku merasa, pada sebuah gunung terus menerus mencoba menyapa
 Akhirnya aku telanjang saja
 Pada sebuah gunung aku bertanya ”jika aku bertelanjang begini dihadapmu apakah kau akan tetap setia istiqamah sampai hari kiamat?”
“atau, kau akan meletus beberapa menit lagi karena tak tahan melihatku telanjang begini?”
Gila!
 Ya! Menurutku ini adalah sebuah jebakan
Lantunan dayu piano Ryo Fukui membuatku ingin merasa dan berjumpa
Sementara aku baru selesai mandi sore, berpakaianpun belum juga
Bahkan ketika hendak memakai celana dalam, aku malah berputar-putar mengikuti alunan piano Bapak Ryo Fukui, sehingga tak sengaja celana dalam yang ku genggam terhempas menutupi layar laptop
Maka dialogpun terjadi sehingga baru ku tersadar betapa malunya aku bertelanjang dihadapan sebuah gunung, sementara gordeng jendela dan pintu kamar terbuka sedikit.
Menyebabkan ku bergumam merasakan apa yang ku rasa dan menyapa apa yang ku jumpa
 Sial! Pada sebuah gunung baru ku tersadar
Bahwa rasa dingin di badan harus ditutupi segera
Berpakaianlah aku
*chat masuk* (hey cepet lagi dimana sih?)
Arggh! Mau sampai kapan begini terus?
*balas chat* (OTW)
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Aneka Ria Perkopian, dari Petani Hingga Pengusaha
Oleh Wildan Bustanurrahmat
Bagian I
Indonesia secara geografis merupakan negara agraris yang berpotensi untuk menghasilkan dan mengembangkan perkebunan kopi. Menurut Suwasono dkk (2016) pada tahun 2009 luas area pertanian kopi di Indonesia mencapai 1.266.235 hektar (ha) yang terdiri dari area kopi robusta seluas  984.838 ha (77.78%) dan area kopi arabika seluas 281.397 ha (22.22%). Tanaman kopi di Indonesia sebagian besar diusahakan oleh Perkebunan Rakyat (PR) yang mencapai 1.217.506 ha (96.15%), sedangkan Perkebunan Besar Negara (PBN) hanya seluas 22.794 ha (1.84%) dan Perkebunan Besar Swasta (PBS) seluas 25.935 ha (2.05%) (Anonim, 2010 dikutip dalam Suwasono dkk, 2016: 3).
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Perempuan itu selalu menggoda. Buktinya apa? Sulit untuk dikuantitaskan tetapi. Sebab cinta dirasa, kalau sudah mencapai pemikiran entahlah masuk dalam kategori apa. Pendapat dari orang lain, dari seorang dosenku, pembuktian mengenai cinta bisa lewat tindakan/perilaku maupun sikap. Itu harus, jika ingin cintamu diakui Pemerintahan Korea Selatan, Amerika Serikat, Lebanon, Turki, Kuba, Bangladesh, Rusia, Algeria, dan negara lainnya yang capek kalau diketik satu-satu, dan mungkin juga akan diakui oleh PBB. Mungkin. Doain aja. Kalau cintamu tidak dicoba untuk dikualitatifikasi, waduh susah juga untuk si doi tau kalau kamu menaruh keinginan untuk bisa jadi sahabat sejoli. Mungkin saja bisa layaknya sufi. Entahlah. Yang jelas perasaan cinta yang muncul akibat adanya pemandangan dan interaksi dari perempuan itu sungguh bisa membuat tergoda. Siapa? Aku. Perempuan itu selalu menggoda. Kalau serius sih engga apa, tapi kalau cuma tanpa sadar menggoda-goda sekedar iseng, itu yang bahaya, setidaknya buat aku, orang lain mah biarin aja udah pada dewasa. Belajar sendiri sana!
Perempuan itu selalu menggoda. Menggoda aku lagi membaca buku, mandi, tidur, main game, browsing internet, dengerin lagu-musik, mengendarai kendaraan, jalan kaki, ke mall, ngobrol, bengong, renang, main Counter Strike, merokok, bahkan sedang ee pun juga. Hiuft! Sungguh merepotkan. Dimana-mana selalu ada perempuan. Suaranya, senyumnya, tawanya, sedihnya, manjanya, diamnya, hebohnya, janjinya, puisinya, celotehnya, gesturnya, mimiknya, lagi-lagi sungguh merepotkan akan sebuah pembangunan. Kalau serius sih engga apa, tapi kalau cuma tanpa sadar menggoda-goda sekedar iseng, itu yang bahaya. Alamak cam mana ini!
Ingin rasanya semua goda-goda tak serius itu aku masukan kedalam flashdisk ukuran 30 gb. Lalu aku buka ketika sedang ingin. Aku gunakan untuk sesuatu hal yang bisa bermanfaat, membagikan ke orang-orang yang membutuhkan, sekedar untuk memberikan sebuah inspirasi, percontohan, untuk akan hal yang patut ku banggakan. Dan selalu ku update anti virus agar tetap aman sejahtera. Atau mungkin aku print out agar dibuktikan dalam selembar kertas putih dalam coretan hitam dan warna lainnya, dengan gambar-gambar pula.
Ah. Kalau serius sih engga apa, tapi kalau cuma tanpa sadar menggoda-goda sekedar iseng, itu yang bahaya. Kata WS Rendra perempuan itu seperti belut, kamu tangkap, tetapi licin. Tapi menurutku sih perempuan itu seperti puisi, bingung kan? Sama. Okelah aku tidak boleh tertipu. Aku harus pintar, cerdas, bermoral, bermartabat, juga shaleh, tahan iman dan bertakwa. Semoga tetap lancar, sederhana dan apa adanya. Agar tak gampang tertipu. Aku tertipu oleh diriku sendiri yang tertipu oleh segala hal yang belum aku mengerti dan pahami. Yaelah dasar lu!
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Quote
Seorang penyair melihat dunia dengan cara seorang pria memandang perempuan.
Wallace Stevens
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Ponselku berdering diminta menyanyikan lagu bohemian dari kejauhan Musik-musik klasik terus menghantuiku Sehingga alasanpun dianggap klasik bahkan klenik Spesial sekali hari ini Spesial hari ini cukup sekali Cukup beralasan jika aku tak merayakannya hari ini Agar esok aku ingin mengisi hariku dengan penuh warna warni Bumi sudah tua Namun hari-hariku semakin muda Hahaha! Hari spesial Diulang tahun seorang perempuan penuh kemelut panjang Selamat! Hari ini spesial untukku Spesial untukku nikmati bahwa ada yang sederhana yang lebih menawan tanpa perlu melawan
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Bismillah
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang Apakah boleh aku bertanya kepada diriku, Mengapa ada manusia yang sampai tergila-gila? Menggilai apapun Menggilai siapapun Ataukah, aku ini yang sudah mulai gila? Digilai oleh cinta Digilai dengan rupiah Digilai mimpi oleh sesuatu yang fana Hanya kepada manusia Aku harus bagaimana? Mengapa segalanya tak berjalan sesuai rencana? Apakah benar apa yang dikatakan oleh Imam Syafi'i bahwa: "Ketika hatimu terlalu berharap kepada seseorang, maka Allah timpakan keatas kamu pedihnya pengharapan, supaya kamu mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui hati yang berharap selain Dia. Maka Allah menghalangimu dari perkara tersebut agar kamu kembali berharap pada-Nya." Astaghfirullahalazim! Wallahualambissawab.
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
.
Ketika baru sampai kosan. Aku langsung pergi ke kamar mandi, kenapa? Karna menurut seorang tetanggaku diluar rumah itu penuh dengan aura negatif. Jadi ketika pulang ke rumah habis bepergian dari luar ada baiknya langsung ke kamar mandi, sebab disanalah tempat berkumpulnya aura-aura negatif. Mungkin sebagai tempat untuk menetralkan, lalu setelah keluar dari kamar mandi keadaan tubuh kembali normal. Tapi aku tak terlalu peduli dengan segala hal yang berbau mitos, karna sebetulnya aku pengen pipis, jadi mau tak mau aku harus ke kamar mandi, bukan juga mengiyakan apa perkataan seorang tetanggaku itu.
Lalu aku buka laptop untuk mendengarkan lagu Stevie Wonder dengan For Once In My Life-nya. Ini pukul 2:48 pagi. Setelah aku dingin-dinginan naik motor mengantar temanku di daerah pegunungan karna salah kostum dengan memakai celana kolor. Setelah itu aku buka Microsoft Word dan menulis ini. Selesai.
Lanjutan..
Untuk menjadikan saat ini bermanfaat untuk kehidupan aku, maka perlu adanya beberapa lanjutan. Kira-kira aku mau buat puisi spontan begini:
Dan
Penuh dengan romantika asmara
Berpacu dengan logika
Bersiku mengada rasa
Dan
Tak tinggi karna pujian
Tak jatuh karna cacian
Dan
Manusia di bumi harus menyamakan tanpa melihat status
Lebih besar dari lautan
Lebih kecil dari kolam
Agar semoga tetap sederhana
Tidak hanya itu, aku ingin rasanya bertemu dengan seseorang. Namun aku lupa, bahwa jika ingin bertemu dengan seseorang, maka aku harus juga ditinggal oleh seseorang lainnya. Kalau aku ingin menang, maka aku juga harus siap kalah. Semoga tetap apa adanya. Sekian.  
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Bisikan *Setan
*Setan yang dimaksud ialah perasaan dalam hati untuk melakukan kejahatan
Begini, rasanya aku ingin mati saja. Mati dari rasa malas, mati dari tidak punya uang, mati untuk tidak menyakiti antar sesama, mati untuk tidak lagi telat membayar pajak dan ingin segera membayarnya, yaitu pajak kendaraan bermotor roda dua yang sudah telat 2 tahun, mati untuk tidak berpikir porno soalnya sekarang makin lama makin kesini (kemana?) beberapa “oknum” perempuan bermodel pakaiannya terlalu vulgar alias you can see, mati untuk tidak usil lagi, mati untuk segera tidak hidup terpuruk lagi, dan mati, yaitu mati-matian untuk bekerja keras, belajar keras, ibadah keras dan keras lainnya.
Hari ini, aku sedang bersama seorang kawan satu meja berbeda bangku. Duduk-duduk dalam kedai kopi untuk sekedar membuka laptop, aku dengan pusingnya tugasku dan kawanku yang enjoy dengan laporannya. Tepat di suatu sore yang sedang hujan ini. Yang menjadikannya aku rindu. Rindu segala tentang hal yang patut aku rindui, aaah!
Bisikan setan kali ini membawaku kembali. Kembali dengan banyak sekali pertanyaan. Pertanyaan yang sebetulnya sudah ada jawabannya, tapi belum tahu bagaimana menjalaninya. Oke. Mari izinkan saya untuk bersulang dulu secangkir kopi panas ini sebentar..........
Hmm setelah meminum dua kali tegukan kopi, aku jadi malas untuk melanjutkan tulisan ini. Gila! 
Dasar bisikan setan ##### 
(ada chat masuk)
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Judulna Ini
Kalimat pertama nu aing rek tulis nyaeta anjir aing teu bisa nulis anu serius. kalimat kadua aing rek nulis aing ngadon bisa nulis anu jiga kieu. kalimat katilu aing rek nyambungkeun kalimat pertama sareng kadua meh nyambung jadi kalimat katilu. Demi allah aing bingung. Dikepala aing aya macam-macam. Aing mikiran lagu Rolling Stones, The Panasdalam, The Kinks, Iwan Fals, Vira Talisa Dharmawan, juga sosok si Nandang, bapak, ibu, adik, Rena, Tomo, Rahma, kopi aroma, Firman, Ibnu Azis, Tiara, Puput, Darmawan, Cak Yus tempat minum kopi, Cibeng ketua Palawa temennya si Tomo, proposal skripsi, dosen wali, hari ini, hari kamis, cerpen karya kelompok Dong 80-an, Pablo Neruda, baju pdh, sepatu kuliat, laptop acer, ikan cupang, puisi kamar mandi, makanan. Kalimat anu kaopat aing moal ngalanjutkeun deui, embung. Soalna ieu posisi keur diuk bari ngetik di laptop. Jadi aing kudu berusaha produktif soal jadi manusia. Lamun jadi sato oge kudu produktif. Tai kucing, aing rek nulis weh kalimat eta, lalu aing rek nulis Allahu Akbar dengan huru awal masing-masingnya besar. Anjir naha hese aing nulis goblog. Padahal kadang aing sok sedih lamun teu bisa nulis. Soalnakan aing boga lengeung berikut jari-jari, ieu keterlaluan disebatna lamun teu bisa nulis. Cik anu boga hape iphone 6 aing pinjem lah aing rek selfie jeung maneh anu boga hapena. Sakieu oge cukup ieu kalimat. Ani di ladang sedang membawa makanan, Diana anak blok D geus nikah, barang kali kita akan jumpa di masa-masa pertemanan, bolehlah aing memilih untuk tetap terus bersama meski kamu suka pilih kasih. Jatinangor tanggal 8 februari tahun 2017. Dini hari jam 3:23 waktu indonesia bagian barat. Titik. 
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Kapan Manusia (Mulai) Berbahasa?
Wildan Bustanurrahmat
Kemunculan bahasa memang masih menjadi perdebatan diantara para ilmuan. Bahasa merupakan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh manusia sebagai alat berkomunikasi yang erat kaitannya dengan simbol. Ketika kehidupan mulai semakin kompleks, berbagai macam kebutuhan mulai semakin dibutuhkan. Oleh sebab itu komunikasi adalah alat sarana yang paling tepat dan efisien untuk memungkinkan mendukung fenomena yang terjadi antara relasi sesama.
Banyak berbagai macam teori tentang kapan dan bagaimana manusia mulai berbahasa. Semua bahasa yang ada di dunia ini menurut para ilmuan cikal-bakalnya muncul pertama kali di Afrika. Ada lebih dari 5000 bahasa yang berbeda di dunia saat ini, meskipun beberapa di antaranya hampir punah. Beberapa dari para ilmuan berpendapat bahwa bahasa muncul ketika terjadi evolusi perubahan otak yang menjadi besar dari nenek moyang manusia, sehingga dapat menciptakan alat perkakas. Beberapa ilmuan berpendapat bahwa bahasa berkembang secara perlahan, ketika saat terjadinya perubahan gerak tubuh dan suara sebagaimana yang simpanse lakukan. Menurut Dr. Jacob bahwa bahasa berkembang perlahan-lahan dari sistem tertutup ke sistem terbuka antara 2 juta sampai 0,5 juta tahun yang lalu, tetapi baru dianggap sebagai proto-lingual antara 100.000 hingga 40.000 tahun yang lalu (Jacob dalam Keraf, 1983:2). Perkembangan yang penting baru terjadi sejak Homo Sapiens, tetapi perkembangan bahasa yang pesat barulah di zaman pertanian.
Pembesaran otak manusia dimulai sejak dua juta tahun yang lalu, dimana Homo Erectus memiliki volume otak 1.100 cc sesudah Australopithecus sebesar 50 persennya. Austalopithecus genus homo paling purba memiliki rata-rata volume otak 1.350 cc yang telah berevolusi dari 400 cc pada 200.000 tahun yang lalu yang merupakan membesarnya otak tiga kali lipat.
Manusia dapat berbicara dan menghasilkan ragam bunyi karena laring terletak rendah dalam tenggorokan dan faring di atas pita suara, sehingga membentuk rongga suara yang luas. Perluasan faring adalah kunci untuk menghasilkan ucapan yang berartikulasi sempurna (Laitman dalam Richard Leakey, 2003: 171). Simpanse memiliki sistem suara dengan laring terletak tinggi di tenggorokan, sehingga dapat bernafas dan minum sekaligus akan tetapi memiliki batasan ragam bunyi yang dihasilkan di rongga faring. Sedangkan manusia yang memiliki laring rendah di tenggorokan tidak dapat menelan dan bernafas bersamaan akan tetapi dapat menghasilkan bunyi yang beragam. Simpanse bergantung pada bentuk rongga mulut dan bibir untuk mengubah-ubah suara dan menghasilkan huruf vokal saja. Pada manusia kekuatan utama untuk membentuk bunyi bahasa yaitu udara yang keluar dari paru-paru. Udara tersebut dihisap ke dalam paru-paru, kemudian dikeluarkan ketika bernafas. Ketika udara keluar dari paru-paru melalui tenggorokan, ada yang mendapat hambatan dan ada yang tidak mendapat hambatan. Ketika terjadi artikulasi, proses hambatan atau artikulasi ini dapat disertai dengan bergetarnya pita suara, sehingga terbentuk bunyi konsonan bersuara pada manusia.
***
 Daftar Pustaka
 Buku
Keraf, Gorys. 1983. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia.
Leakey, Richard. 2003. Asal-usul Manusia. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Online
http://www.sciencemuseum.org.uk/WhoAmI/FindOutMore/Yourbrain/Whatisspecialabouthumanlanguage/Whendidhumansstarttalking.aspx diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 18.21 WIB.
http://riscasulistianipgsd.blogspot.com/2012/09/objek-kajian-alat-ucap-danklasifikasi.html diakses pada tanggal 24 April 2015 pukul 21.10. WIB.
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Temanku
    Temanku. Ya seorang teman, yang menjadikan peristiwa tentangku, dengan harus aku ingat kembali  di masa lalu. Dia seorang perempuan. Perempuan berdarah sunda, entah keturunan bangsawan istana ataupun penduduk biasa gubuk tua, nyatanya dia adalah seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi yang dimiliki oleh lambang garuda di jatinangor, aku ingat simbol kampus itu, yap! kujang. Jujur aku tak peduli dengan dia, dia hanyalah sekedar teman, bukan pacar, apalagi saudara. Dan kalau bertemu dengan dia aku harus senyum atau sapa, oleh sebab peraturan yang tidak tertulis dalam pertemanan, sudah sejak dahulu. Kalau aku sombong mungkin dia pun tidak begitu kepadaku, untung aku baik dan sopan, aku suka ini.     Temanku. Ya seorang teman yang aku kenal sejak aku dipaksa untuk mengganti posisiku dari pengangguran menjadi mahasiswa. Aku di tuntut menuntut ilmu, untuk masa depan katanya di sana, temanku juga begitu sepertinya. Temanku, teman yang tiba-tiba memakai kerudung, aku jadi lupa-lupa ingat bagaimana bentuk rambutnya, mungkin sudah panjang seperti pohon pepaya atau di potong pendek seperti layaknya tunas-tunas kelapa dipinggir pantai ancol. Jujur aku tak peduli dengan dia, dia hanyalah sekedar teman, bukan pacar, apalagi saudara. Ketika dia bilang “inspirasi muncul di kedai kopi” padahal aku sedang minum kopi di kamar, ditemani lukisan lama yang aku coret-coret lagi. Kenapa harus di kedai kopi ya? Aku juga bingung. Aku di rumah, dan inspirasi tanpa disuruh-suruh suka datang sendiri, kadang aku pun menyuruhnya datang sih. Mungkin dia keluar uang banyak untuk kesana, aku mah disini enggak, suer!     Temanku. Ya seorang teman, tanpa suara yang aku kenal, hanya musik dan sunyiku pada rintik-rintik hujan di sore sabtu daerah priangan daerah timur, di kaki gunung Manglayang. Sedangkan temanku entah dimana, kopinya pun entah sudah habis atau belum, aku cuek aja. Mungkin dia sedang sibuk mengerjakan tugas, tau tuh tugas apa, sok sibuk dia, mentang-mentang lagi ngopi inspirasinya datang untuk mengerjakan tugas, duh! Ampun kamu merepotkan diri kamu sendiri, aku mah enggak. Perempuan berdarah sunda itu, ya seorang teman, yang menjadikan aku harus mengingat kembali masa lalu oleh karena ucapan konyolnya itu. Bahkan ketika aku di omel oleh ibuku, aku pun berinspirasi bagaimana nanti dengan anakku, kalau seperti aku juga, di omel oleh istriku? Aku Cuma diam, lalu aku cium tangan kanan ibuku yang harum bumbu-bumbu masakan, lalu aku cium pipi kiri dia, dia senyum, aku mah enggak, aku kan lagi diam tadi. Aku laki-laki, masa aku nangis di depan perempuan, dia ibuku tau. Aku suka enggak kuat kalau situasi dan keadaan seperti ini. Aku Cuma penuh penyesalan. Bagaimana dengan anakku nanti kalau dia tahu harus mempunyai ayah sepertiku yang nyatanya pernah membuat sedih neneknya, dan tanpa peduli dengan posisinya sebagai anak. Anakku nanti harus bangga padaku, siapa ayahnya, ayahnya hebat, keren lah. Kasian nanti kalau istriku harus menerima anaknya yang nakal, nanti aku kena juga deh pasti, “ibuuuu ayah aja dulu nakal masa aku gak boleh, ayah juga dulu begitu sama nenek”. Dan aku juga harus kasian sama anakku, karena harus di omel istriku, “dasar anak nakal, nyusahin aja, kamu seperti ayahmu dulu, nakal”. Aku pasti bingung milih istriku atau anakku. Ini gara-gara temanku, teman perempuan berbeda jurusan di kampus. Ya seorang teman yang aku kenal sejak aku dipaksa untuk mengganti posisiku dari pengangguran menjadi mahasiswa. Aku di tuntut menuntut ilmu, untuk masa depan katanya di sana, temanku juga begitu sepertinya.     Aduh… Membuat kopi soreku ini jadi gak enak, tapi aku butuh, yang aku nikmati bersama sebatang rokok djarum coklat buatan perempuan-perempuan jawa, asik. Aku ini laki-laki, bukan aki-aki. Aku enggak boleh lemah, aku harus kuat seperti Tom Cruise di film The Last Samurai. Jalanku masih panjang juga punya tujuan. Dan ini berarti aku enggak boleh sombong dan harus sering jalan-jalan. Jangan sampai aku hanya bertemu dengan sepertinya, seperti temanku, teman perempuan yang kini berkerudung  yang dapat inspirasi untuk mengerjakan tugas ketika sedang ngopi. Di luar sana aku butuh banyak orang, untuk nanti. Juga aku butuh mainan, untuk nanti. Aku enggak boleh nakal, kasian kalau begitu jadinya kepada ibuku. Juga anak-anakku nanti, dan pastinya yang melahirkannya ke dunia berkat kerja apik denganku, istriku, bukan istri orang lain, gak tau orang yang mana, biarin, dia punya kehidupan sendiri. Aku juga punya. Dan kini aku harus siap-siap untuk mandi sehari sekali, dengan dinginnya udara pegunungan dan perbukitan Jawa Barat bagian timur. Masih hujan di sini, di hari sabtu bulan Mei, bersama lukisan yang belum juga mau ku selesaikan. Kopiku mulai surut, yang pelakunya ialah aku sendiri tanpa yang lain, memangnya aku mau, silakan seduh sendiri, di sini kopi banyak bos! Santai ajalah, anggap ini kamarku, kamar kalian entah dimana, kasian deh. Hei! Jangan lupa, hati-hati di kantor…..dadah.. (Jatinangor 17/Mei/2014 Dingin) ***
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
DASARIAN
Aku datang tanpa mengetuk pintu,  kulihat kau sedang rebahan di atas kasur, aku panggil kau dengan suara serak. Kau menoleh ke arahku untuk kemudian bangun menyambutku. Mengelus-elusku dengan lembut. Bagian yang di sukai ialah atas kepala, leher, dan punggung.
Aku geledah semua isi kamarmu dengan pelan-pelan, dasar pemalas; beberapa gelas bekas seduhan kopi tidak di cuci. Aku balas; mengelus-elus kedua kakimu secara bergantian dengan kepalaku, dengan sesekali berdesah manja, berharap kau memberikanku sesuatu untuk ku makan atau ku nikmati sebagai hiburan. Ah..kemanapun kau pergi aku selalu mengikutimu; toilet, dapur, keluar kamar, bahkan hingga di depan laptop. Sesekali waktu kau pernah mengecek kemaluanku, apakah aku laki-laki atau perempuan. Setelah tahu kau malah pergi dengan sepeda motormu.
(Cerita Kucing kepada Majikannya)
0 notes
relungaksara · 8 years ago
Text
Seketika Petir
Seketika petir terdengar hebat di langit seraya mengejutkanku yang sedang BAB di kamar mandi. Hujan memang sudah mengguyur sedari siang tadi. Setelah urusan di kamar mandi selesai, kembali ku menuju kamar untuk menyusun kiriman puisi yang telah masuk via email untuk ku susun dalam folder komputer. Cukup melelahkan, kiriman ratusan puisi dari para kontributor harus ku seleksi hari ini juga. Pihak koran menyuruhku untuk mengurusi kolom rubrik puisi untuk edisi lusa, menyusahkan! Gara-gara si Edi, aku harus ketimpangan soal begini. Seharusnya aku bekerja untuk mengurus bagian kolom ekonomi dan bisnis, karena kolom rubrik puisi hanya Edi seorang yang mengurus sedangkan ekonomi dan bisnis ada aku dan Wanto, alhasil aku di minta Bos untuk menggantikan Edi yang sedang liputan selama seminggu keluar negeri mengenai perayaan ulang tahun anaknya presiden Kuba, Raul Castro. Untuk soal sastra-sastraan begini mana mengerti aku. Tapi tak mengapa, ini merupakan kewajibanku sebagai bawahan Bos untuk menurutinya selama tidak mencederai hak asasiku sebagai manusia.
0 notes
relungaksara · 9 years ago
Text
Anilina
-    Kepada Anilina
Tak habis pikir kini sampai juga
Kesekian kali menjelma menjadi kunang-kunang
Melewati padat komunikasi Nebraska
Aku tulis surat
Di malam-malam yang riuh dan was-was
Pucuk di tiba rampang pun meribang
Kata-kata muncul berdua
Pertama, lewati kedua lubang hidung, berlanjut meresap otak kananku, nyeri
Kedua, singgah di meja belajar, mengelabui lampu pijar, mengacak-acak buku-buku, menumpahkan sari definisi-definisi, memencar
Kau kini kan menjadi tahu
Hal yang paling aku takuti dalam kesendirian adalah kesepian, lalu dalam kesepian hal yang paling aku takuti adalah kesunyian, kemudian hal yang paling aku takuti dalam kesunyian adalah kerinduan
HAHAHAHA!
Aku berhasil menulis kamu di antara tumpukan teori
Kadang-kadang memang harus tega melihatmu ternganga
Karena jiwa dan raga dapat menjadi satu
Ketika kata bertemu dengan tanda baca
Kepada Anilina!
Semoga surat ini tak salah tempat
Kunang-kunang dapat menggantikan pijar di meja belajar
Nebraskapun sanggup dipelajari secara pemahaman teori bergambar
Matilah dengan tenang
Dalam hati peristirahatan abadi
Riwayat yang akan membuatmu bersinar
Taburan bunga adalah hiasan doa-doa kesucian
Akan tetap ku pelajari desau pengalaman setiap siulan kehidupan
Pertemuan dan perpisahan adalah sebuah gamam
Dariku.
Selamat jalan,
Anilina..  
0 notes
relungaksara · 9 years ago
Text
Keumalahayati
Perempuan ksatria di antara malam malahayati seorang perempuan pejuang negeri berasal dari kesultanan negeri serambi kerajaan laksamana malahayati
Pemimpin barisan pasukan mendobrak benteng janda-janda Inong Balee pertempuran satu lawan satu membunuh para penjajah Inang Nangroe Inang Nangroe
Berjiwa emas bermental baja kau sanksikan kami kemelut di hati nurani yang sudah mengkerut
Keumala batu indah dan bercahaya keumalahayati; laksamana pujaan hati
1 note · View note
relungaksara · 9 years ago
Quote
Mencintaimu, sama halnya seperti tidak meminum secangkir kopi selama seminggu, gelisah.
0 notes