nbarhmah - Tumblr blog

[nbarhmah]

Tadi aku membaca sebuah kutipan yang sangat menyentuh. Kurang lebih bunyinya seperti ini, "setiap tangan yang menadah ke langit, tidak akan kembali dalam keadaan kosong".

Suatu waktu, aku juga pernah membaca sebuah tulisan yang menyatakan bahwa doa itu ajaib. Berbisik di bumi, namun terdengar hingga ke penjuru langit. Sungguh, ajaib.

Lalu aku teringat pembahasan di Monday Date bersama Quran Review tentang bisikan syaitan yang membuat kita sungkan untuk berdoa kepada Allah. Begitu dahsyatnya sebuah doa, sampai-sampai syaitan saja mencoba menghalangi kekhusyukan dalam mengerjakannya.

Kemudian aku teringat firman Allah tentang seruan untuk berdoa kepada-Nya. "Berdoalah kepadaku niscaya akan kuperkenankan bagimu" [QS.40:60]. Bahkan, Allah saja tidak pernah bosan mendengar doa-doa kita. Lantas, mengapa kita bosan untuk memanjatkan doa dan meminta kepada-Nya?

Begitu luar biasanya kekuatan doa—tiga huruf sarat makna: mengubah kemustahilan menjadi sebuah keniscayaan. Jika takdir dapat diubah, maka perubahannya pun sudah ditakdirkan. Berkat kekuatan sebuah doa.

Maka, berdoalah. Sampaikan padanya apa-apa yang bahkan tak bisa terucap oleh lisan; segala hal bahkan akal saja tak sampai memikirkannya; segala hal yang hanya mampu terpatri di dalam kalbu.

Berdoalah.

[nbarhmah]

Thank you to everyone who got me to 100 likes!

Thanx u all for always support me on Tumblr.❤️

[nbarhmah]

JIKA PEREMPUAN ITU BUKAN AKU

Jika perempuan itu bukan aku, aku tidak akan begitu egois dan merasa bahwa aku yang paling terbaik untukmu dari perempuan manapun yang ada di dunia ini.

Jika perempuan itu bukan aku, aku mungkin bersedih tapi aku juga sadar bahwa mauku bukan berarti harus menjadi milikku. Sekuat apapun aku berusaha, sesering apapun aku berdo'a. Kuasa-Nya akan menjadi takdir terbaik bagi setiap hamba-Nya.

Jika perempuan yang kamu pilih bukan diriku, bohong jika aku mengatakan bahwa aku bahagia seutuhnya. Tapi aku tahu, bahwa kamu tidak akan sembarang memilih perempuan untuk menjadi pasanganmu. Setidaknya, saat kamu sudah memutuskan dalam memilih, maka disitu juga aku memutuskan untuk belajar dari perempuan tersebut.

Jika perempuan itu bukan aku, keyakinanku pada Rabb-ku menjadi modal yang paling menjanjikan untuk melapangkan hati yang rapuh.

[nbarhmah]

TENTANG CERITA LAMA

Potret senja dikala Maghrib tiba. Ada warna api sedikit menyala yang mencumbu langit. Ini tentang cerita lama. Antara aku, kamu dan senja. Tentang kenangan-kenangan indah yang senantiasa kita rawat bersama.

Dulu sekali, kita sering bercerita tentang keelokan layungnya. Kau bahkan sering membuat puisi yang indah tentang itu. Aku sebenarnya sangat rindu kamu yang dulu. Yang selalu hadir menyapa meski kita hanya Maya. Banyak sekali yang ingin aku ceritakan padamu. Tentang duniaku yang kini sedikit berubah. Dan lautan aksaraku yang kini kosong. Aku tak berharap banyak,semoga kamu tetap sehat dan selalu bahagia. Meski senja kita terasa berbeda, namun kenangan lama masih ada.

Salam rindu untukmu nan jauh disana.

Aku hanya bisa bercerita tentangmu lewat aksara. Semoga kau bahagia. Dan Tuhan selalu melindungimu dimanapun kamu berada.

Tasikmalaya,12 Januari 2023

@nbarhmah

[nbarhmah]

Salam perpisahan

Fajar mengantarkan kehangatan

Menyingkap dingin berselimut sepi

Semilir angin mencumbu dengan lantang

Ku buka mata yg dulu terpejam

Kabar yg hilang

Kini telah datang

Mengantarkan sepucuk surat

Dan satu ikat buket

Ku teliti dengan pasti

Bahwa ini memang kabar yg selalu dinanti

Ku dekap dengan erat

Hati menjerit kuat

Raga tak lagi bisa berbuat

Jatuh terduduk lalu melemah

Air mata membasahi pipi

Dada berderu-deru

Rindu yg menyayat kalbu

Kini telah memuncak

Mendapati tuannya

Meski ini hanya perantara saja

Surat itu

Ku baca dengan rasa

Ku telisik dengan seksama

Ku cium aroma yg begitu mengguarkan dada..

Kita lanjut nanti part 02;)

@nbarhmah

Kota Banjar patroman, 25 April 2021

Di persimpangan jalan

[nbarhmah]

Cerita belum saja aku mulai;)

Tetapi pena sudah enggan untuk meneteskan lagi tintanya.

Ntah apa yg terjadi. Dunia ku pun seakan sedikit berubah.

Apa ini cara semesta untuk menutup rapat cerita kami ?

Tapi ntahlah, ku harap aku bisa melanjutkannya;)

Meski langit tak sebiru dulu.

[nbarhmah]

Jika langit masih biru

Maka perasaan ku padamu tak akan pernah layu;)

Just need u :)

[nbarhmah]

Kau siapa?

Kamu. Pernah ada.

Namun kau benar-benar hilang dalam dada

Kau sebenarnya apa? Khayalan yg tak nyata?

Atau seseorang yg pernah singgah lalu pergi tanpa menyapa?

Tapi, kau pernah hadir dalam relung hati

Yg dulu nyaman

Dan berakhir pada renjana

Ku harap ini semua hanya ilusi belaka

Yg ku rasa untuk mengisi hampa

Kota Banjar, 15 Maret 2021

Di ruang tamu

@nbarhmah

[nbarhmah]

Halo teman-teman semua.

Pernah kebayang gak untuk menjadi guru sekolah selama satu tahun di wilayah terpencil di Indonesia. Tempat yang sebelumnya belum pernah kamu kunjungi. Kamu gak hanya menjadi guru tetapi juga pemberdayaan masyarakat.

Pengalaman yang gak akan kamu lupakan seumur hidup pastinya. Kamu juga akan belajar pengembangan diri dan sekolah kepemimpinan selama disana. Tenang, menjadi pengajar muda gak harus lulusan PGSD kok.

Ini kesempatanmu untuk jadi Pengajar Muda XXI Indonesia Mengajar. Kalau tertarik boleh banget kok DM untuk tanya-tanya. Atau mau lihat ceritaku selama penempatan, bisa kunjungi www.yurikoprastiyo.com. Ikuti juga instagram @yurikoprastiyoblog. Mari berjejaring :)

[nbarhmah]

Sunyi

Rintik air jatuh membasahi diri

Air mata mengalir tiada henti

Menangisi luka yg masih terselip di hati

Semua angan terkurung oleh batasnya imaji

Angan naik mengambang

Asa datang menantang

Mengisi relung hati dengan pelita

Bersinar membentang menyinari mimpi

Chandra dan Surya kini berteman

Menemani seseorang yg sepi

Hembusan angin membawa sunyi

Alunan dersik angin membuat melodi

Tempo nada yg sederhana nan sempurna

Membuat pena bergerak untuk merangkai kata

Rindu yg membelenggu, tak mengalahkan pena untuk meneteskan tinta

Benang yang kusut. Kini telah usai

Semi telah hadir, membawa semua seri

Namun, aku masih berteman baik dengan sunyi.

Kota Banjar, 27 Januari 2021

Dari depan jendela;)

Ditemani melodi hujan dan secangkir kopi.

[nbarhmah]

MELODI SUNYI

Sore ini. Aku bernaung dibawah atap-atap awan abu. Layung senja bersembunyi dibalik awan kelabu itu. Memercikan sedikit buih-buih rindu. Yang menjelma menjadi hujan.

Entah sudah berapa lama masing-masing dari kita berubah menjadi gunung es. Saling membentengi diri satu sama lain. Percakapan kita tak seperti biasanya. Tak lagi ramai seperti di pasar. Percakapan kita layaknya angin yg berhembus secara tiba-tiba.

Aku tahu, bukan keadaan yg seperti ini yg kita inginkan. Tapi, kita kalah oleh ego, yg begitu pongah menguasai dada kita. Mengeras, terasing, layaknya batu karang di tengah riak samudera.

Kau dan aku adalah dua manusia yg berbeda. Sangat berbeda.

Aku Dengan ketidak percayaan diri. Yg ingin selalu menjadi pendamping mu. Dan kamu dengan segala keindahan yg telah Tuhan berikan kepadamu.

Dulu kita saling menjaga harapan agar tetap hidup, dan tak akan meredup. Tapi, kemudian kita mengalah dengan pengapnya harapan yg kian hari kian memudar.

Warna yg dulu bagai pelangi, sekarang hanya menyisahkan warna abu. Hambar, tak ada lagi rasa yg tersisa.

[nbarhmah]

Hujan apa kabar?

Hujan, apa kabar ? Kali ini tampaknya kau sedikit berbeda.

Kau sekarang datang tanpa membawa cerita. Apakah kau baik-baik saja? Aku sangat merindukanmu. Aku rindu melodimu. Aku rindu semua kabar yang kau ceritakan kepadaku.

Mendung awan kelabu sekarang akan beranjak pergi. Tapi kau sendiri masih tidak menceritakan kisah kepadaku. Apakah aku harus memohon sambil berisak tangis terlebih dahulu, untuk meminta sebuah kisah ?

Aku ingin kisah 'si payung mimpi' tetap berlanjut. Dan berakhir dengan bahagia.

Tahun akan bergulir, tetapi kisah 'si payung mimpi' masih menjadi misteri. Akankah berlanjut? Atau berakhir sampai disini?.

Ku harap, hujan kali ini bukanlah pertanda akan berakhir nya cerita "Raina dan Ren" . Dua orang asing. Yang sangat berbeda. 2 dunia yang tak nyata, dan tak pernah disatukan. Jika ada. Maka akan saling meniadakan.

nbarhmah

31 Desember 2020, di ruang tamu.

Dikala hujan membisu.

[nbarhmah]

Terkadang diri ini sedikit tak waras. Tak waras dengan situasi yang ada.

Tanpa adanya perubahan, diri ini hanya bisa apa? Yang dilakukan semuanya terkesan hambar. Ingin menjadi motivasi bagi orang lain, tetapi diri sendiri masih bingung untuk menentukan arah yang pasti. Keraguan masih tertancap dalam diri. Ingin rasanya aku membuang hal itu dalam kehidupanku. Ini adalah cerita dari hati kecilku yang ingin memberontak terhadap diri yang masih tetap di tempat yang sama. Tak beranjak dari sana.

I want to change myself , to be better than more.

[nbarhmah]

Cerita layung senja, yang tidak akan berakhir hanya karena keberadaan nya yang tak nyata.

Aku tak berubah. Aku masih sama seperti dulu. Aku selalu menatap indahnya layung senja dari pinggir rumah, sambil mengenang kembali semua kenang-kenangan kita dulu.

Sudah lama, semenjak kau tak hadir lagi disini. Aku tak lagi bisa mendengar ceritamu tentang senja. Aku sungguh menikmati percakapan kala itu. Percakapan yang memecahkan kesunyian diantara kita.

Meski sekarang, dinding ego terlalu kukuh untuk ku retakan. Tetapi harapan-harapan akan tetap ku jaga agar tetap hidup.

Cerita layung senja tak akan berakhir sampai disini. Meski kau tak lagi menceritakan tentang nya aku masih bisa merangkai kata untuk melengkapi kesepian ku kali ini.

Oh iyaa, aku bahkan lupa untuk menceritakan tentang hujan kepadamu. Mungkin nanti kau bisa membaca semua bait puisiku, yang ku karang untuk melengkapi ceritamu yang kurang lengkap.

salam untukmu yang berada di penghujung senja

[nbarhmah]

Untung nggak punya riwayat jantung. Lebih untungnya diajak tunangan bukan doi tiba-tiba ngomong "Sayang, aku hamil.." Hahaha..

Oke ini gabut, deleted soon~

[nbarhmah]

Cerita semesta. Yang mempertemukan kami berdua. Dua orang insan yang tak pernah saling sapa, tapi berbagi rindu pada awan dan derainya hujan. Hari ini mungkin mulai berakhir. Tapi tidak untuk cerita kita;)

[nbarhmah]

Hai sahabat apa kabar? Setelah sekian lama kita tak pernah saling sapa dan menanya kabar. Apakah kau sekarang baik-baik saja?

Hihi, ku harap begitu. Aku sebenarnya ingin sedikit bercerita namun sekarang tak ada lagi tempat ku berbagi semua rasa. Kini hanya hambar dan tak berasa. Layaknya sayur kurang garam;). Aku tak akan berubah, dan kuharap kau juga begitu. Ku berdoa semoga kau baik-baik saja disana, meski ku tak tahu apakah kau masih bisa tersenyum atau tidak.