(catatanenggar.blogspot.com)خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَاَنْفَعُهُمْ لِلنَّاس
Don't wanna be here? Send us removal request.
Photo
[APPRECIATION POST] Terlebih buat diri sendiri untuk dua tahun belakangan ini, banyak kika-liku, tantangan dan pengalaman baru yang diluar ekspektasi berdatangan hingga akhirnya dapat terselesaikan satu per satu. Terimakasih karena sudah bertahan dan berjuang hingga detik dan di titik ini. Anw, selamat menjalani hari pertama berpuasa ya. Terutama untuk kamu yang harus melepas dia secara terpaksa. Ciaaat. Tahun ini puasanya jangan ngikut NU dan lebarannya ikut MU ya. Dan mari bersama kita saling memaafkan, menyucikan hati, dan menjaga persatuan. Meskipun kamu dan dia mustahil bisa jadi satu. Dudududu🍃 Semangat meraih pengampunan, ketakwaan dan ridho dariNya. Semoga puasa tahun ini banyak keberkahan dan dimudahkan segala sesuatunya. Salah satunya seperti semalam bisa merasakan nikmat taraweh ramean lagi sama warga tetangga. Pertahankan ya semoga jangan sampai ada yg bolong. Terutama bagi punya target dan hajat masing-masing di ramadhan ini semoga diberi kemudahan jg kelancaran dalam prosesnya aamiin💪 Semangat menunaikan ibadah puasa, walaupun di awal bulan harga bahan baku mulai bertambah karena kelangkaan migor, naiknya harga bbm, sama isu kenaikan ppn 11%. Itu mungkin lagi uji kesabaran yang bikin terasa jauh lebih berat padahal realitanya gaji kamu biasa aja. Tapi mari berdoa semoga THRnya pada segera cair ya🥰 Marhaban ya Ramadhan, happy fasting worship. May the blessings of Ramadan this year always be with you, guys! Cheers🙌🥂 #ramadhan #ramadhan1443h #1443h #puasa #sahur #imsak #ramadan #fyp #subuh #justinbieber (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Cb3awjuhNt1/?utm_medium=tumblr
7 notes
·
View notes
Photo
[Nuestra Casa] - Ibarat sebuah rumah yg dibangun dari nol, seperti itulah hubungan. Memulainya dgn membangunnya hari demi hari. Dimulai dari pertemuan, obrolan dan berakhir kesimpulan mengisi tiap batu bata yang disusun bertingkat juga atap yang kian membuat kita merasa teduh dikala cuaca diluar kurang bersahabat. - Perlahan bangunan itu meninggi berdiri, walau belum sepenuhnya lengkap dan indah. Ada penyempurnaan ditiap hari-hari berikutnya, yg kita coba utk memperindah rumah ini beserta isinya. Menata pencahayaan lampu, letak ruangan meja makan, dapur, ruang keluarga juga teras taman tempat kira bercerita sambil menunggu senja. Tak sedikit perdebatan hadir ditengahnya. - Mencoba agar tetap waras, terbuka dan saling menjaga. Berusaha mempertahankan sesuatu yang berharga. Melindunginya agar tidak layu, luntur ataupun rusak, diganggu dari luar ataupun gangguan dari dalam ataupun sesuatu yg kita tidak duga. Bahkan dari sosok terdekat di kehidupan kita sendiri. - Ada kondisi dimana rumah bisa mjd harmonis atau malah kacau. Beberapa bagiannya terasa damai dan menyejukkan, beberapa lainnya terkena noda dan hampir rusak, tetapi kita dpt bekerjasama utk itu, agar tidak merembet pada kerusakan yg lbh besar. Menyelamatkan sesuatu yg berharga bagi kita, memperbaikinya perlahan-lahan sejauh apa yang kita bisa lakukan meski ada bbrp tambalan di sana sini, tetap saja rumah ini bisa membuat kita kembali nyaman dan tempat utk pulang. Sebab, sejauh apapun kita berada, percaya bahwa masing-masing kita tahu kemana harus melangkah kerumah. - Masalalu telah mengajarkan kita tetap kuat oleh beberapa kejadian hal yg tidak diinginkan dan tidak bs dikendalikan. Semoga luka itu cepat hilang seiring waktu berjalan. Tentu masing2 kita akan mengusahakannya. Selebihnya kuserahkan pd semesta. Sebab aku percaya dgn kita yg bertemu tanpa rencana, dua insan yang mengharap suka, lalu kemudian jatuh cinta. Meski hanya manusia biasa, yg mempunyai bnyk sekali mimpi, rencana dan cita-cita, semoga kita dpt menjadi versi diri kita yg terbaik. Tetap Saling mengingatkan akan makna cukup, layaknya titik yang selalu berhenti diakhir kalimat. (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/Ca48fxmvWHV/?utm_medium=tumblr
1 note
·
View note
Text
(D-6) Hujan di Bulan Juli
Sore tadi, kembali Baru aku rasakan kembali tetesan dingin yang jatuh di telapak tanganku Nyatanya tetap dengan rasa yang sama, selalu suka Dia yang selalu ku tunggu kehadirannya
Hujan di bulan Juli Selalu membuat rindu dan candu Seolah dia menghipnotis, dengan suaranya Dengan sejuknya, dengan kehadirannya Begitu tenang, ingin berdiam diri lebih lama dengannya
Hujan di bulan Juli Dia tak pernah perduli kapan dia akan turun Meski bukan waktunya Membasahi hati yang sedikit kering Dan dengan rayuannya Dia mencairkan tanpa harus membekukan
Setiap tetesnya selalu penuh rindu Setiap tetesnya menghadirkan rindu Setiap tetesnya hadir dengan rasa berbeda Setiap tetesnya hadir dengan cerita Setiap tetesnya membuat memori kembali Dan berhimpun dalam menjadi sebuah kisah
Duduk di samping sebuah cerita Ada seseorang yang tertawa Mungkin hadirnya mengembalikan kisahnya Tersenyum dan tertawa saja jika kamu bahagia Setiap kali hujan datang, tertawalah
Tersenyumlah ketika hujan datang Itu artinya ada rindu Tersenyumlah ketika hujan datang Akupun akan tersenyum Tertwalah ketika diam-diam dia membawamu ke dalam kenangan Tapi, jangan lupa untuk kembali
Akhir kisah ini kita tak pernah tau Namun awalnya kita yang menciptakan Dengan sendirinya tanpa direncanakan
Ditemani hujan Hujan di Bulan Juli
Datang kembali, karena aku selalu RINDU
Bandung, 18 Juli 2017 RDN
3 notes
·
View notes
Photo
di Somewhere in Jakarta https://www.instagram.com/p/CY708s6vkQH/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
[Dulu dulu Kini] Dulu, pas jaman-jaman masih sekolah, segalanya tampak aman aman aja. Masih bisa sibuk organisasi urus acara dsbnya. Kalo lulus ya lulus semua, paling beda ranking aja. Yg penting naik kelas terus. Prestasi lanjut juga. Terus mikirnya pengen cepet-cepet dewasa aja gitu, keren aja punya profesi yanf pakai seragam atribut dsb~ Tapi lama kelamaan jasi ngerasa semua jadi 'berbeda' pas kuliah. Terutama banyaknya ambisi, kepentingan dan perayaan wisuda. Ada yang ikut sana sini, hyper akitf, termotivaai ngebet kawin, ada yang normal rata rata lulus nya, ada juga yang ga lulus-lulus bahkan nyaris di D.O krn suatu kasus. Kalo based on perjalanan hidup sejauh ini, semua kerasa mulai serba kompetitif sewaktu msh mahasiswa sih. Seolah-olah kesuksesan jaman kuliah dipersempit oleh seberapa cepat kita skripsi beres dan kapan wisuda. Padahal enggak cuman itu. Ada tridharma yg belum teroptimalkan, ada ikrar dari donatur beasiswa kepada awardee, ada pengabdian dari gelar yang kita dapatkan, ada softskill dan sertifikasi yg perlu ditingkatkan. Dunia selanjutnya jelas jauh lbh menantang dstnya. Jalan 3 tahun lulus juga kerasa dengan berbagai pertanyaan kondisi kerja dimana, gaji berapa digit, udah jadi orang apa belum dan sbgnya. Seakan-akan bahagia tuh enggak keliatan. Yang keliatan cuman logo apple, pamer porto, rumah cluster dan mobil dsbnya. Bukan konfirmasi apa bahagia dan nyaman gak selama kerja disana. Kayaknya, kalo dulu ingat sewaktu dewasa kita bisa paham makna hidup yang sebenarnya itu apa, kaya gimana cara menjalaninya, cara lihatnya, bukan hanya buat diri kita saja dstnya. Di satu waktu mungkin akan menyadari, hanya tetap saja nggak begitu yakin. Mungkin suatu hari nanti kita bisa saling berbagi cerita dan sudut pandang satu sama lain. Pada akhirnya, semua makhluk hidup berhak bahagia. Termasuk kamu. Mungkin hari ini atau besok kamu masih kompensasi ke diri kamu. Tapi bisa ga kamu bayangin kamu harus nerima itu seumur hidup kamu. Jangan smp, saking pengennya, kita mengabaikan hal hal yang sebenarnya ga bisa kita terima. "Love yourself first, significant person who love you may come later. Remember, birds of same feather flocks together." (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CYrVspkPoLM/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Jika Amerika memiliki "American Dream" dimana siapa saja bisa mencapai versi kesuksesannya sendiri. Kita juga punya "Mimpi Indonesia" yang dapat diartikan setiap warga negara dapat mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan berkarya dan saling menghargai, membangun karakter diri, keluarga, bangsa dan negara yang berdasarkan Pancasila. Yang diamalkan dengan taat hukum dan sadar bayar pajak, memutuskan rantai KKN, saling bertenggang rasa antar suku ras dan agama, menjaga nilai adat dan bertata krama, juga saling bertoleransi-berinteraksi dengan sesama dalam bingkai kebhinekaan. Menjadikan pancasila sebagai cita-cita bangsa Indonesia yang ideal semestinya. Yha, ini tentu dengan kepak-sayap harmonis kebhinekaan. Persatuan tanpa pandang bulu. Bila ada yang bertanya "apa harapanmu di hari kemerdekaan 76 tahun Indonesia?" Kita bisa menjawab "Semoga pandemi covid-19 cepat berakhir dalam waktu beberapa bulan kedepan dan seluruh masyarakat Indonesia dan semua negara didunia bisa kembali menjalani aktivitas sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya." Sebab, Indonesia adalah.. "Tempat berlindung dihari tua, SAMPAI AKHIR MENUTUP MATA." Dirgahayu Indonesiaku ke-76 tahun. Semoga Indonesia lekas sembuh, terus bangkit, kompak, senantiasa aman, tenteram dan selalu dirindukan. Jangan Lupa Bahagia!❤️🤍 #17an #hutri76 #happyindependenceday2021 #dirgahayu76 #76tahunindonesia (di Curug Putri Kencana) https://www.instagram.com/p/CSqC_9phj2r/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
[Alam itu Menenangkan] Kita adalah manusia yang dibekali rasa dan karsa oleh Sang Pencipta. Rasa yang berupa tanggapan hati terhadap sesuatu (rasa sedih, gembira, takut, bosan dll) sedangkan karsa yang memberikan daya untuk mendorong kita berkehendak dan bertindak dalam melakukan sesuatu. Alhamdulillah beberapa minggu lalu, sempat berkunjung ke @pasirputihpik2 bersama Ibu @maria.n.merliana dan Ecu, rasanya sudah lama sekali tidak melihat pantai, terutama dimasa pandemi saat ini dimana kita diharuskan untuk #dirumahaja , kali ini pantai hits dijakarta (selain di ancol) dengan deburan ombak yang menggulung serta pasir-pasir halus yang akan menempel pada kaki, dan suara ombak rasanya menjadi terapi bagi telinga. Belum lagi kicauan burung yang berterbangan juga rayuan dan lambaian dari pohon kelapa yang menjulang tinggi. Memang hakikatnya alam adalah tempat untuk merenung dan melepas kepenatan yang ternyata begitu menyenangkan. Menikmati pemandangan yang alam berikan tanpa sibuk berpikir tentang bagaimana pose selanjutnya itu menenangkan. Melihat anak kecil yang sibuk membangun istana pasirnya dan orang-orang yang duduk santai di pantai sambil bercerita, sesekali memandang perahu nelayan dari kejauhan yang menjauh mengecil serta beberapa hal kecil lainnya yang sebelumnya luput dari perhatian. Ajaib, setidaknya itu membuat penat berkurang dan pikiran terasa jauh lebih tenang. Kalau Kata Bung @fiersabesari "Lensa terbaik dalam tubuh kita adalah mata. Kamera terbaik dalam diri adalah otak kita. Jangan cuma foto yang tercipta, namun lupa untuk merangkai cerita didalamnya." tapi ada hal yang terpenting terlupa nih Bung, yaitu jangan lupa untuk bahagia karena kita semua layak akan itu. Happy weekend, sobat online😁 (di Pantai Pasir Putih Pik 2) https://www.instagram.com/p/CQSg5YihHsp/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali." (QS Maryam [19] : 33)" - Walaupun ada beberapa pendapat ahli yang melarang merayakan hari kelahiran karena hukum dasarnya menyerupai kaum firaun atau paganism, juga karena waktu hidup kita di dunia berkurang dan bagaimana kalau Tuhan memberi tahu kita batasan usia kita hidup, lantas kenapa masih merayakan? Mengingat pula kejadian di Solo yang siswinya dikeluarkan dari sekolah karena mengucapkan selamat ulang tahun kepada teman lelakinya, yang dibilang berlebihan dalam memberikan sanksi. - Tapi gua pribadi, tanpa menyinggung siapapun lebih mengapresiasi untuk merayakannya sebagai bentuk bagaimana kita mensyukuri nikmat yang Tuhan sudah berikan selama kita hidup, mengevaluasi dan mengajak diri utk berkontemplasi buat jadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Termasuk mendapatkan ucapan doa dari sanak saudara maupun sobat peronlinenan di sosmed. Silaturahmi menjembatani rejeki bukan? - Di hari milad, biasanya banyak kerabat yang mengucapkan selamat ulang tahun dan tak sedikit dari mereka yang mendoakan dengan mengucap kata "sehat selalu dan bahagia" mungkin karena di situasi pandemi sulit saat ini, sehat dan bahagia adalah sesuatu hal yang mahal dan susah buat didapat, sehat dari segi raga dan rohani. Maka beruntunglah kamu yang selama pandemi tidak pernah mengalami gejala CoVID-19, kamu mungkin favoritnya Tuhan. - Juga ttg kepuasan diri akan rasa bahagia untuk mampu bertahan di setiap situasi, mencari ketenangan dengan bersyukur ditengah kesibukan dunia. Sebab ulang tahun bukan hanya sekedar momen bertambahnya usia saja. Tetapi juga bertambah dewasa, berkurangnya usia hidup dibumi juga dari rangkaian peristiwa yang seringkali datang yang tak selalu baik. Sembari mengingat kembali perjuangan seorang ibu yang telah melahirkan putra-putrinya. Juga lelahnya seorang Ayah yang bekerja mencari nafkah untuk membesarkan. Agar didalam diri kita, yang bertambah bukan hanya soal angka dan berkurangnya umur, tapi juga rasa syukur. Jadi selamat tanggal 18 di bulan juni, untuk diriku. Thanks love @tsabdany_tzara for the gift and surprise❤ (di DKI Jakarta) https://www.instagram.com/p/CQPzXVMBjZ9/?utm_medium=tumblr
0 notes
Video
[#BelajarSastra: Metafora] Awalnya dengar lagu ini iseng sih, tidak sengaja gitu muncul di top playlist @spotify juga di beranda karena algoritma dari @youtube Terus first impression dengar lagu ini deep and blue sekali. Sempat berfikiran bahwa penyanyinya ini orang luar, ternyata Orang Pribumi lur. Mantannya @awkarin , yang menurut netijen lagu yang dibuat @ganggaksm ini emang ditujukan buat doi. Maha benar netijen atas segala konspirasinya #bluejeans - Anw, judul lagu ini adalah Blue Jeans, yang mengartikan simbol atau metafora cinta, bahwa objek atau momen sederhana sehari-hari dapat menjadi sesuatu hal yang lebih bermakna karena cinta. - Metafora sendiri bermakna akan pemakaian kata atau kelompok kata yang bukan dengan arti sebenarnya gais, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Semisal kata Tulang punggung pada kalimat “Pemuda adalah tulang punggung negara”. yang mengungkapkan sesuatu secara langsung berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dan lain-lain. - Lagu ini juga lebih mengingatkan tentang tempat juga barang-barang dimasalalu yang menjadi berharga karena recall ingatan memori yang kuat didalamnya, baik saat lagi bahagia ataupun dula. Yaaa, Walaupun lagunya ini lebih ngarah ke setelah putus sih. Kayak belum rela gitu, masih sayang dan jadi flashback sama barang mantan yang masih tersimpan rapih di lemari. Hmm, jadi siapa disini yang masih pada nyimpan barang pemberian mantan dirumah, alasannya apa ya? Wkwkwk hay jujur. - Namun gimana ya saudara seperonlinean ku, balik lagi memang dalam urusan perkara apapun penyesalan itu selalu datang belakangan sebab kalau yang duluan itu biasanya pendaftaran. Pun nasi juga sudah menjadi bubur, jadi tinggal dikasih suwiran ayam, bumbu kuning juga emping biar lebih enak lagi nikmatinnya. Tanpa menyinggung sekte bubur diaduk atau tidak diaduk ya, yang penting perut tydac kelaparan. So, Stay healthy and keep safe for who you are yang denger lagu coveran ala-ala ini dan baca caption ini sampe habis, Enjoy! #coverbluejeans #hits #viral #trending #cover #coverlagu #coverlaguindonesia #fyp #hitskekinian #viralindonesia #bluejeans (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CLXv_2aBv1u/?igshid=axrij8qjwd1w
#belajarsastra#bluejeans#coverbluejeans#hits#viral#trending#cover#coverlagu#coverlaguindonesia#fyp#hitskekinian#viralindonesia
0 notes
Photo
[SENI BERKOMPROMI] Dalam hidup, ada hal yang kelihatannya mudah namun ternyata sulit untuk dilakukan. Begitupun sebaliknya. Karena kita hidup didunia modern saat ini, banyak sekali orang yang mengklaim bahwa dirinya telah berpikiran terbuka. Namun kenyataannya sebaliknya, kebanyakan orang tidak dapat menerima kenyataan bahwa semua orang itu berbeda. Pun enggan menyadari bahwa dunia juga tidak selalu berjalan dan diperlakukan sama untuk setiap orang. Yang perlu difahami adalah bagaimana menghadapinya dengan seni berkompromi, sebab banyak sekali hal-hal yang terjadi di luar kendali kita. Tetapi, sebenarnya itu enggak perlu jadi masalah serius. Toh Mungkin saja kita hanya berbeda pandangan dengan yang lain dalam memilih jalan namun yang terpenting tujuan kita tetap sama, kan? Manusia itu memang makhluk kompleks dan heterogen, tentu memiliki berbagai latar belakang juga titik awal yang jelas sekali berbeda. Maka Dari situ seharusnya kita faham prinsip, pola fikir dan karakterisitik orang terhadap kita, bahwa perjalanan hidup masing-masing kita belum tentu sama. Yang tentu sama sekali tidak boleh dipaksakan. Waktu keberangkatan dan kedatangan kita pun mungkin beda. Tetapi fokuslah terhadap responmu dalam menghadapi itu, juka kita mengarah ke tujuan yang sama, perbedaan itu tidak menjadi masalah. Temukan persamaannya, bukan fokus pada perbedaannya. . Manusia itu hakikatnya sama di mata Tuhan tetapi tidak pernah ada manusia yg benar-benar sama dlm segala hal. Kita itu unik, berbeda dan memiliki perbedaan karena perbedaan ibarat sebuah harmoni yang membuat hidup jd lebih berarti. . Perbedaan itu keadaan, sifat dan karakter yg diciptakan dengan tujuan agar manusia bisa saling mengenal, berinteraksi, saling memahami dan memberi manfaat satu sama lain. Jika kita memandang perbedaan sebagai sebuah ancaman, wajar ketika perbedaan menjadi sebuah masalah karena mindset pertama kali memandang perbedaan sebagai sebuah ancaman. . Namun jika dipandang sebagai fitrah kemanusiaan dan anugrah Yang Maha Sempurna, perbedaan itu akan terasa indah dan saling mewarnai. Jadi, cara pandang itulah yang sangat menentukan banyak orang dlm menyikapi dan mengatasi perbedaan. Berkompromilah~ (di 7 Keajaiban) https://www.instagram.com/p/CKn3R9WB3WB/?igshid=awopyq8te1ib
0 notes
Photo
[Menemukan Jodoh] . “Wah berat banget sih judulnya, aselik sok-sokan seakan sudah berkeluarga aja.” Weits, stop dulu gais.. Sebelum lanjut julid mending baca dulu tulisan ini sampai habis hahaha. . Kalian percaya engga sih kalau dalam hidup ini untuk urusan jodoh itu sudah ada yang mengatur lho? Maksudnya, ternyata kita sudah dipilihkan dan memiliki sosok yang akan menemani diri kita nanti dalam hidup. Bahkan dari jauh-jauh hari sebelum kita mencaritahu siapa sebenarnya jodoh kita tersebut. . Seperti halnya perkara kita lahir dan meninggal di dunia, jodoh juga menjadi sesuatu yang mutlak berada dalam kuasa Sang Pencipta, melalui caraNya manusia dapat saling merasa cinta, walau semula tak ada rasa. Ada yang bahkan hanya dari pertemuan dan pandangan pertama saja langsung merasuk ke hati. . "Kalau tidak dicari, kita ga bakal bertemu jodoh kita siapa." Gak asing denger kalimat diatas? Yap. Sering banget orang-orang disekitar kita bilang seperti ini, bahwa jodoh adalah hal yang perlu kita usahakan. . Tetapi, bukankah setiap pertemuan kita dalam hidup itu sudah ada yang mengatur sedemikian rupa hebatnya? Hingga terkadang kita sering tidak sengaja dipertemukan seseorang di mana, melalui siapa, dan dengan cara apa lalu bisa bersama pada akhirnya. . “KALAU GITU APAGUNANYA PACARAN?!” Bentar bentar. Terlepas dari pacaran baik atau tidak, tulisan ini tidak bermaksud mencari pembenaran apalagi perdebatan dari pacaran atau yang tidak pacaran. Kita hanya sedang menempuh ikhtiar kita masing-masing yang berbeda untuk menemukan siapa jodoh kita. Tetapi pada akhirnya Allahlah yang akan memilihkan. Siapa sosok yang benar-bena kita butuhkan dan siapa yang paling pantas untuk kita. . Semisal: Mereka yang berpacaran lama, melalui berbagai macam masalah, tidak direstui, berkali-kali menyerah, tetapi akhirnya mereka bisa menikah. Ya, karena memang itu jodohnya, yang Allah sudah tentukan di Lauhul Mahfuz. . Ada juga yang sudah berencana menikah, mempersiapkan segalanya, lalu tiba-tiba gagal, dan tiba-tiba menikah dengan sosok yang lain. Ya, karena memang itu bukan jodohnya. Sesederhana itu. . Maka yakinlah, kelak kita semua akan dipertemukan jodoh kita dengan cara dan waktu terbaikNya. (di Jakarta, Indonesia) https://www.instagram.com/p/CKJP8cdhL1X/?igshid=f4nab7t1cpx7
2 notes
·
View notes
Text
Luka
Beberapa dendam terpendam lebih dalam ketimbang yang lainnya, beberapa kejadian lebih sulit dilupakan ketimbang kejadian yang lainnya. Beberapa kecewa lebih lama termaafkan ketimbang hal-hal yang lainnya.
Lalu karenanya kita menjadi manusia yang pincang memiliki banyaknya luka, Berjalan terseok-seok dengan mata sembab, kaki bernanah dan hati yang babak belur, sambil terus menutupi sakit dengan mati-matian. Bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa, menolak untuk tidak merasa layaknya manusia.
Menyeka air mata yang tak lagi bening warnanya menjadi hal yang biasa. Karena terlalu lama disembunyikan, simbol kekuatan terus saja menambal luka dengan senyum kepalsuan kita, mengais sisa-sisa kepedihan untuk bekal memaafkan pada kondisi yang penuh akan prasangka.
Mencari ikhlas kini terasa sulit ditemukan. Ingin berhenti, sialnya malah menginjak jalan penuh duri. Satu dua detik terdiam, kemudian berbisik, "Kenapa? Kenapa semesta tak pernah berpihak?" Tak sampai akal pikiranku mencerna, tiba pada satu keputusan bahwa menjauh mungkin menjadi satu-satunya pilihan.
Pilihan untuk Bercumbu dengan sepi dan mengurung segala hal itu rapat-rapat dalam diri mungkin cara terbaik untuk mengobati. Untuk kembali merasa ada, untuk kembali merasa hidup. Bagi sebagian orang yang tak tahan dan tersingkirkan dari panggung sandiwara dunia. Karena dirinya adalah titik buta yang tak menarik dipandang bagi orang lain.
“Kamu kelak kembali, kan?” Tanyanya.
Semoga.
3 notes
·
View notes
Text
Keinginan
Apakah terkabulnya keinginan kita itu selalu baik buat diri kita? Atau jangan-jangan malah sebaliknya, terkabulnya keinginan kita bisa jadi sebenarnya tanpa disadari membahayakan diri kita sendiri?
Kalau ada kemungkinan begitu, kenapa kita sangat berambisi mewujudkan keinginan? Justru Yang perlu dikhawatirkan adakah batas ambisi itu sampai mana agar kita bisa jaga dan sadar jangan sampai melewatinya.
1 note
·
View note
Text
Bertemu dengan orang yang tepat memang sebuah hadiah yang tak ternilai. Membawa perubahan baik pada diri sendiri seperti kamu yang awalnya pendiam menjadi banyak berbicara dan bercerita hebat didepannya itu luar biasa.
Kalau kita belum menemukan orang yang tepat, bukankah tiada salahnya jika kita mencoba menjadi orang yang tepat bagi oranglainnya?
1 note
·
View note
Text
Royal
Kata ibu, kalau soal perasaan gunakan secukupnya aja. Jangan pernah sekali-kali menaruh perasaan berlebih apalagi pada seseorang diluar anggota inti keluarga. Bukan apa-apa, yang dikhawatirkan kamu nanti akan sakit hati dan kecewa atas tidak berbalasnya perasaan. Karena memang pada hakikatnya perasaan itu berbalas. Namun entah, kita akan siap atau tidak ketika balasannya itu tidak seirama dengan apa yang kita harapkan.
Kata ibu, jangan terlalu royal dan bersahabat dengan seorang perempuan. Terutama dengan ia yang memang bukan mahrommu. Karena bisa jadi, hal yang ditakutkan ialah setelah kamu mengetahui bahwa dia memang bukanlah jodohmu sebenarnya dan bila suatu saat kamu berpisah dengannya karena satu dan lain hal akan timbul rasa penyesalan dan rasa sakit hati setelah begitu panjangnya perjuangan dan cerita yang dilakukan bersama.
Kata ibu, lebih baik sibuk mengurusi kehidupanmu sendiri saja dulu. Melakukan beberapa hal yang ingin kamu lakukan sebelumnya sendiri. Sendiri dalam kemandirianmu dan berdikari.
0 notes
Text
Puzzle
Sebenarnya ada banyak sekali hal yang ingin aku sampaikan padamu. Dan hal itu belum juga terealisasikan hingga kini. Sebenarnya ada begitu banyak draft yang tersimpan, sebagian ada yang berisikan percakapan-percakapan, sebagian yang lain semrawut pikiran disetiap kali jatuh pada perasaan. Semacam tetesan air hujan yang tak tentu akan jatuh pada titik mana.
0 notes
Text
Sumber Kebaikan
Dalam hidup, ada sesuatu yang ingin diteguhkan dan berusaha menjadi yang terbaik. Namun, yakinilah bahwa jikan ingin selalu dipertemukan dengan hal baik lainnya didunia ini, kita perlu meluruskan segala niat dan sesuatunya juga untuk kebaikan. Karena kebaikan adalah mutlak milik sang pencipta.
0 notes