muarakatahati

[muarakatahati]

Hikmah Berbagi

Aku mengingat sebuah nasihat dari ustadzku, bahwa salah satu keberkahan harta ialah semua orang bisa merasakannya. Semua orang punya harta, tapi tidak semua orang mampu lapang untuk berbagi apa yang mereka punya.

Sebagaimana kebaikan akan melahirkan sebuah kebaikan yang lain, begitu pula dengan pemberian. Akan menularkan yang lain untuk saling berbagi.

Seseorang yang suka memberi, belum tentu punya banyak harta. Bisa jadi mereka hanya punya secukupnya, namun lapang saat berbagi pada yang lain.

Kebiasaan memberi, sejak kecil sudah sering ditanamkan oleh kedua orang tuaku. Bahkan ketika aku membawa bekal dulu, mama memberi lebih supaya aku berbagi pada yang lain. Padahal mah kalo dipikir-pikir, teman-temanku SD dulu banyak yang jauh lebih kaya, kayaknya ya gak perlu dikasih lagi. Eh tapi mereka seneng aja kalau dikasih. Hmm tapi memang bukan itu poinnya.

Bukan tentang seberapa banyak pemberian itu, melainkan rasa tulus dan ikhlas untuk berbagi. Mereka yang diberi merasa diperhatikan, merasa dirangkul.

Seperti sabda Rasulullah, bahwa hadiah/pemberian akan memunculkan rasa sayang dan cinta.

Kami memang bukan orang kaya raya yang bergelimang harta, namun, ayah selalu mengajarkan bahwa memberi orang lain tidak akan mengurangi harta kita sedikitpun.

Toh, harta di dunia ini sebenarnya bukan milik kita, ada hak orang lain disana.

Sampai kuliahpun, mama selalu menasihatiku, "kalau kamu minta bantuan temanmu, atau dia sudah berbuat baik padamu, balaslah. Nggak harus sesuatu yg mahal, hal kecil aja sebagai tanda terimakasih".

"Kalau ada temanmu yang berjualan, belilah sebagai bentuk apresiasi", lanjut ayahku.

"Atau kalo kamu masak apa gitu, temen atau tetangga juga dikasih", tambah mamaku.

Dulu saat kuliah, aku seringkali meminta beberapa temanku untuk mengajariku, belajar bareng, lalu kubawakan nasi bungkus, jajanan atau sekadar minuman. Hal sederhana, namun bisa menguatkan pertemanan itu sendiri.

Pemberian tidak harus berupa sesuatu, bisa juga waktu dan kesediaan kita untuk orang lain. Kita bisa meluangkan waktu dan pikiran kita untuk membantu, menemani, atau mendengarkan mereka.

Aku jadi teringat temanku saat di pesantren dulu. Sebelum ia makan makanannya, teman-teman di sekitarnya ditawari terlebih dahulu, meski hanya sepotong roti.

Setelah itu, banyak juga teman-teman lain yang mencontoh akhlak temanku ini. Betapa banyak pahalanya, bahwa kebaikan selalu akan memunculkan kebaikan lainnya.

Ustadzku yang setiap hari memberi makan santrinya, banyak sekali orang yang ikut memberi uang, sembako, perabotan rumah, juga makanan-makanan mentah maupun matang.

Pernah ketika kondisi finansial ayah memburuk, banyak sekali yang membantu, masyaAllah. Kalau aku inget hal itu, rasanya kayak heran aja kenapa tibatiba banyak saudara maupun teman yang bantu ayah, padahal kadang juga bukan bantuan kecil.

Saat setelah menikah, mama bercerita banyak pada suamiku tentang ayahku yang sering membantu orang lain. Jadi ini alasan kenapa saat ayah berada di bawah, banyak orang yang peduli.

Waktu aku menikah pun, banyak sekali yang mengirimku kado. Padahal aku batalkan semua undangan saat itu karena pengumuman ppkm. Betul sekali kata mama, "Allah yang akan mencukupkan".

Begitulah. Banyak sekali cerita. Aku jadi tau, bahwa dampak berbuat baik ternyata bisa sebesar itu. Itu aja baru Allah balas di dunia, apalagi kalau kita benar-benar ikhlas, kan? Allah balas pahala di akhirat nanti.

Jangan pelit! Berbagi tidak mengurangi sedikitpun apa yang kita punya. Kalau sedikit saja kita enggan, bagaimana kita bisa lapang memberi dalam jumlah yang banyak?

Buntok, 10 November 2021 | Pena Imaji

[muarakatahati]

Tanyakan kembali, saat hati tak suka dengan pencapaian orang lain

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. " (QS An Nisa: 32)

Semoga kita semua terhindar dari hati yang lalai

[muarakatahati]

Ku renungkan dengan harap.. Ku selipkan satu pinta.. Dalam sepertiga malam

Ya Allah, cukupkan lah aku pada apa apa yang memang untukku.

[muarakatahati]

Bicaralah yang baik dengan siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Berusahalah berbicara tanpa menyinggung perasaan orang lain. Lisan bisa mempengaruhi persepsi seseorang tentang dirimu. Karena bisa jadi, lisanmu adalah cerminan dari pribadimu.

[muarakatahati]

Pada hati yang tak kunjung lekat, semoga kelak hati kita terpikat

[muarakatahati]

Rintangan itu pasti ada.

Rintangan ada untuk menjadikan diri kita lebih kuat. Pun sebagai tempat belajar meningkatkan kapasitas diri.

[muarakatahati]

Allah tidak pernah lupa setiap kebaikan yang kamu lakukan, tidak pernah lupa pula saat kamu membuat orang lain tersenyum bahagia yang sebelumnya berderai airmata karena gelisah dan dukanya. Teruslah menebar kebaikan, sebab Allah tidak pernah melupakanmu meskipun kamu dilupakan oleh mereka yang mendapatkan senyum karena kebaikanmu.

@jndmmsyhd

[muarakatahati]

“Bersabarlah, hadapi dengan tenang. Bahwasannya yang harus selalu kau ingat, tak semua yang kau harapkan itu baik untukmu.”

—

Kau sudah dewasa, kau harus mengikhlaskan segala hal yang tak bisa kau relakan. Kau tak perlu memikirkan kepedihan di masa lalu. Kepedihan saat ini pun kau tak perlu. Yang harus kau pikirkan adalah masa depanmu. 

Kau tak perlu khawatir. Ada aku yang akan selalu siap mendegarkan keluh kesahmu, yang kelak akan membahagiakanmu sepanjang hari. Yang kelak akan menjagamu, sepanjang hari, tanpa harus berencana untuk temu. 

Maaf bila saat ini aku tak bisa selalu ada. Percayalah, aku sedang berjuang keras untuk mencapai titik kebahagiaan itu. Aku percaya kau adalah wanita yang kuat.

Salah satu nasihatnya, malam itu.  Terimakasih Tuan selalu meyakinkanku. Maafkan aku yang lagi-lagi tak bisa mengatakan betapa dalamnya rasa kagumku terhadapmu. Terimakasih telah membuatku kuat! Semangat berjuang kembali untuk mencapai titik bahagiamu.

Bogor, 06 Januari 2018 | Melodi Gadis Hujan on Tumblr

[muarakatahati]

Menulislah bukan hanya untuk orang lain, namun jua untuk diri sendiri. Sebagai pengingat diri dan wadah untuk berintrospeksi.

Semangat dan selamat berproses

[muarakatahati]

Sampai pada titik pengertian, bahwa semakin kita dewasa maka semakin terlihat mana teman yang tetap setia bersama kita. Ya, dia adalah seorang teman yang tetap tinggal di sisi kita sampai detik ini.

Melodi Gadis Hujan on Tumblr

[muarakatahati]

Kau, tempatku menaruh keluh. Pada setiap sendu, kau ucap bahwa secepatnya akan berlalu.

[muarakatahati]

Jenuh itu pasti ada, tapi tetap setia untuk saling menjaga hati dan komunikasi itu harus. Meski jarak terbentang, apabila kita dapat menjaga dua kunci utama tersebut, maka cinta tak akan kemana. Jarak pun bukan suatu penghalang

Selamat berjuang!

Melodi Gadis Hujan on Tumblr

[muarakatahati]

Hujan, nampaknya aku sedang merindukan salah satu kenangan yang pernah kau lukiskan.

Lalu, bisakah aku mendapati kembali waktu ku bersamanya pada hujan kala itu?

Melodi Gadis Hujan on Tumblr

[muarakatahati]

Pada dasarnya rasa sedih dan bahagia itu kita yang pilih

Karena rasa itu kita yang ciptakan, tergantung bagaimana cara kita menghadapinya pada saat kita disandingkan oleh suatu masalah. Ketika kita mengatasinya dengan kepala dingin maka kita akan tenang, lalu akan lebih mudah tersenyum bahagia menjalani hidup. Begitupula sebaliknya.

/Self Reminder/

Melodi Gadis Hujan on Tumblr

[muarakatahati]

Penyejuk Hati

Mengarungi hidup yang tak tentu. Ujian hidup pun datang dan pergi tanpa kita tahu. Sempat rasanya tak sanggup ku jalani, namun kau terus meyakiniku bahwa hidup bukan melulu soal berandai-andai.

"Menjalani hidup itu harus berjuang. Tanpa perjuangan, hidupmu takkan bermakna."

-Katamu

Aku berusaha untuk meyakininya. Berkali-kali aku putus asa, berkali-kali pun kau meyakinkan. Entah betapa baiknya Allah, memberikan teman hidup sepertimu. Yang terus membuatku kuat. Sampai kini aku percaya, bahwa segala usaha yang baik, akan terwujudkan dengan baik.

Aku manusia yang tak sempurna, kaupun jua. Tapi kebaikanmu membuat ketidaksempurnaanmu tak pernah ku lihat.

Kau, malaikat penyejuk hati.

Melodi Gadis Hujan on Tumblr

[muarakatahati]

"Aku pusing, mau nikah aja"

"Kapan ya aku nikah, capek sendiri terus"

"Aku capek, mau nikah aja"

"Ih dia udah nikah, aku pengen"

"Aku pengen nikah ajalah, lelah banget begini terus"

____________

Pernikahan, satu kata penuh makna. Pernikahan memang dambaan semua orang. Bahkan menikah adalah ibadah. Tapi satu hal yang patut di ingat. Menikah bukan hanya untuk menyelesaikan semua permasalahan yang ada. Menikahlah karena niat yang tulus, yaitu untuk menyempurnakan agama kita.

Semoga apa yang telah terucap, dapat kita renungkan kembali. Semoga permasalahan yang ada, segera ditemui jalannya.

Melodi Gadis Hujan on Tumblr

[muarakatahati]

Kau

adalah jawaban kemana hati ini harus berlabuh

Melodi Gadis Hujan on Tumblr