Text
"Rasanya sudah punah saja. Tidak disebut punahpun, aku ini langka, karena di dunia, aku hanya aku. Perjalanan hidupku serasa berhenti, karena diri bingung sendiri harus apa dan mulai darimana. Ingin cepat-cepat, tapi tentu hasil yang hebat tak akan diperoleh tanpa usaha yang kuat. Merasa langka, tapi belum kutemukan apa yang membuat aku langka."
0 notes
Text
"ingin lari sejauh mungkin, pergi ke padang savana. menghirup udara segar, berteriak sepuasnya, dan berbaring di atas rerumputan hijau yang lembut. bisakah?"
0 notes
Text
"Ingin memperoleh hak, tapi tidak melaksanakan kewajiban, apakah masih pantas untuk memperoleh hak nya?"
0 notes
Text
Tetangga
Sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia tentang hubungan sosial antar individu atau kehidupan bertetangga yang dekat dan hangat. Saling peduli, saling membantu, bahkan saling mencaci dan mencibir di belakang, itu adalah hal biasa. Bukan apa-apa karena aku pun pernah merasakan itu semua.
Ibu jarang bercerita, namun selepas sholat dzuhur, beliau tiba-tiba berkata kurang lebih seperti ini "tetangga kita yang di ********* bertanya-tanya, anak mama sudah pada mau nikah belum, sudah dapat kerja belum padahal sudah dewasa.. dsb" Perasaan campur aduk meliputiku. Pemikiran-pemikiran sempit terkait masa depan dan kehidupan pribadi seseorang bukankah bisa mengakibatkan trauma. Menjadi tetangga yang baik itu seperti apa? Tentunya yang tidak perlu ikut campur terhadap kehidupan pribadi tetangganya sendiri. Selagi bukan hal negatif, apa salahnya mendukung hal-hal yang sedang dijalankan. Bukan malah membandingkan pencapaian dengan orang lain. Seperti perbandingan "si itu udah kerja kok kamu masih nganggur? si itu udah nikah kok kamu belum? si itu udah punya anak kok kamu belum? dan seribu pertanyaan yang jika diladeni tidak akan ada habisnya"
Pencapaian dan tingkat kesuksesan seseorang bisa saja diukur dari 'bekerja/ menikah/ punya anak/ atau hal lain'. Individu dengan individu lain punya perasaannya sendiri, punya tingkat kebahagiaannya sendiri. Bisa jadi seseorang akan bahagia ketika memiliki tetangga pengertian yang bisa memahami dan tidak suka menjudge akan rencana dan masa depan orang lain.
"Jadilah tetangga baik, jangan membandingkan, jangan mencemooh. Jika kamu melakukan itu, bukankah kamu bahkan lebih rendah, lebih buruk dari orang yang kamu bicarakan? Dan bisa jadi orang yang kamu bicarakan kedepannya akan lebih baik darimu!"
0 notes
Text
Akhir-akhir ini aku gemar menangis bersama malam. Bukan karena hobi tapi karena kelelahan yang tak bertepi. Otakku mendidih, hatiku seringkali bertemu dengan buih. Aku ingin segera pergi dari sini, bisakah kamu datang menghampiri?
Barang sejenak, bawalah aku menuju dunia fantasi. Yang ada hanya aku dan kamu.
0 notes
Text
Segala proses yang ada di dalam perjalanan hidup seseorang tidak ada yang mudah. Sering kali jatuh, terluka bahkan lumpuh. Aku lelah dan ingin menyerah. Bukan dengan perjalanan hidupku, namun dengan udara engap yang bertahun-tahun aku hirup. Aku ingin pergi dan lari menuju pelukan hangat. Aku ingin bernapas lega. Aku ingin terbang bebas. Aku ingin membuka lembaran kehidupanku yang baru. Akankah Tuhanku merestui itu?
0 notes
Text
Dear Me
Bangun tidur dengan gelisah dan ingin kabur secepatnya…pernahkah kamu mengalaminya?
Terus termangu atas kejadian yang lalu bukanlah hal baik. Namun momen-momen kecil hingga momen besar itu telah menjajah pikiran dan hatiku. Hati kecilku selalu menyuruh pergi, tak bisa. Dan aku benci. Aku muak. Walau rutinitas ini akan aku rindukan, namun aku butuh ruang.
Selalu dituntut, selalu dipaksa ikut, dan selalu membuat takut.
09.06.24
0 notes
Text
"Aku bahkan tidak memahami makna sayang sesungguhnya. Bukan karena aku tidak mendapatkannya, namun terlalu banyak hal yang menekan dengan kedok 'sayang'. Muak dan tak tertahankan. Rasa tulus itu belum aku temukan. Yang ada hanya tuntutan dan tuntutan."
0 notes
Text
Rumah
Capek banget di dunia dengan lingkungan seperti ini. Berkali-kali berkeinginan untuk lari dan pergi untuk menjaga kewarasan diri. Namun tubuh ini selalu saja belum mampu membawa kaki untuk tidak berdiri di sini. Aku bukan bermaksud membantah dan mengeluh, aku hanya ingin pergi dan menemukan tempat kembali yang menenangkan bukan tempat kembali yang menegangkan.
0 notes
Text
Bawalah Aku
"Raga ini ingin segera pergi dari tempat yang sesak. Namun, berbagai pikiran selalu terpenuhi dengan angan. Jika memang pangeran telah tersadar, cepat datang, tolong bawalah aku melanglang!"
1 note
·
View note
Text
Akhir Januari
Jika rangkaian kata ini muncul di berandamu, mungkin memang ingin dibaca olehmu. Sepertinya baru kali ini, aku menuliskan tentangmu dengan serius. Bacalah ini dan resapi. Apa yang aku rasakan untukmu pun aku tak memahami. Tapi kalimat manis yang kamu sampaikan membuatku tahu tentang perasaan nyata yang ada di dalam hatimu. Awalnya aku dan kamu berteman. Berbagi cerita juga saling memberi nasihat. Aku pikir tak akan ada rasa, namun kamu mengungkapkannya. Sempat acuh dan menganggapmu teman seperti biasa, tapi dirimu selalu memberi perhatian yang luar biasa. Aku tak nyaman. Namun, aku juga tak mampu melepas mu. Benar. Aku egois. Pikiranku kalut.
Hati ini masih hambar. Bahkan aku tak memahami cinta itu seperti apa. Benar, kamu memberikannya padaku. Tapi hatiku masih terpaku.
Cintailah aku sepuasnya. Jika ingin menyerah, aku tak melarangnya. Aku selalu berharap kamu berbahagia pada akhirnya.
0 notes