ismidi
Celotehan-Riris
691 posts
Hidup hanya satu kali, hiduplah dengan menjadi Rahmatan lil alamin.
Don't wanna be here? Send us removal request.
ismidi · 6 months ago
Text
Memaafkan #17
Paling sulit dari mengelola hati adalah memaafkan orang, terlepas dari apapun keselahannya. Memaafkan jadi sebuah keharusan.
Karena level tertinggi manajemen hati itu memaafkan bukan meminta maaf. Memaafkan berarti adanya kondisi ikhlas menerima dengan segala situasi yang menyakitkan.
Mentorku bilang tanda bahwa kita sudah memaafkan yaitu berbuat baik tanpa tapi dan tanpa tepi.
2 notes · View notes
ismidi · 6 months ago
Text
Sufficient #16
One day in the morning I found an article on Medium relating to sufficient with an attractive title regarding 'I am not enough, but Allah is enough for me'
Hasbiallahu wa ni’mal wakil — Allah is sufficient for me, and He is the best Disposer of my affairs.
Exactly, what a depend on Allah is sufficient. I can't regulate all aspects outside my own control. However, Allah has enough for me.
1 note · View note
ismidi · 6 months ago
Text
Nostalgia #15
Hari ini baru ketemu lagi sama kakak tingkat yang dulu mentorin pas waktu kuliah. Udah lama banget ngga ketemu, waktu ketemu tadi berasa mentoring lagi.
Ngga kerasa hampir tujuh jam nongkrong di cafè, ngobrol banyak hal tentang kuliah, lika-lika kehidupan, cerita suka-dukanya saat sudah melewati ujian. Fyuuuuh, dunia ini memang tempatnya ujian.
Seneng sekali pas diajak ketemu lalu Allah izinkan catch up saling silaturahmi. Euforia zaman-zaman kuliah dulu masih terasa dan sudah menjadi kenangan. Selama nongkrong isinya cuma curhatan-curhatan semua. Tapi semoga bisa banyak ibrah yang bisa ambil.
0 notes
ismidi · 6 months ago
Text
Kebaikan yang Tak Ternilai #14
Kejadian kemarin yang sudah terprediksi akan seperti apa secara intuisiku, tapi aku ngga terbayang kejadiannya akan di depan mata langsung.
Jadi, kemarin ada acara pengajian keluarga untuk nenekku yang sudah meninggal. Sebagai point of view dari anaknya, mamahku anak pertama yang suaranya selalu dipertimbangkan oleh adik-adiknya setelah nenek meninggal. Ngga hanya itu sih, mamah selalu yang dituakan semua keputusan selalu mamah memutuskan dan adik-adiknya pun mostly ngga berani membuat keputusan.
Mengadakan acara pengajian ini memang murni mamah yang memutuskan tanpa diskusi di grup keluarga walaupun sebelumnya ada diskusi tapi kurang responsif, karena mamah emang terlalu lelah kalau banyak pendapat tapi menggantung. Aku memahami situasi yang kurang baik ketika mengambil keputusan secara sepihak.
Singkat cerita pengajiannya terlaksana dengan penuh drama. Kami memasak sendiri di rumah mengandalkan tenaga orang-orang rumah seadanya dan dibantu adik mamah satu orang. Begitu hectic mempersiapkan makanan, baru selesai pada detik-detik terakhir mau beres pengajian. Lega banget rasanya, baru bisa bernafas lagi dari pagi.
Setelah pengajian selesai, ada adik mamah yang menyuarakan kegelisahannya dengan cara yang kurang tepat menurutku. Protes karena memutuskan acara ini dengan sepihak dan merasa terbebani karena menyiapkan tempat. Hampir menimbulkan cekcok berkepanjangan.
Aku sebagai anak dan juga terlibat dalam persiapan acara pengajian merasakan bagaimana hecticnya, ketika di protes dengan cara yang kurang tepat emosiku langsung terpancing apalagi protes ini yang ditujukan untuk mamah, otomatis emosiku terpancing pengen ikut mendebat. Tapi aku membaca situasi kalau ikut mendebat jadinya malah makin rumit.
Ibrah dari kejadian kemarin, ternyata melakukan kebaikan pun masih ada yang protes bahkan bisa jadi tidak bernilai kebaikannya di mata manusia. Paling aman sih emang niatnya harus lillah, kalau karena manusia pasti ketemunya kecewa lagi.
Sempet hilang respect sama beliau karena memprotes mamah dengan kurang baik. Tapi, aku sudah memaafkan beliau dengan tulus. Semoga doa-doa kami bisa menerangkan alam kubur nenek dan pengajian ini bisa menambah keberkahan untuk kami sekeluarga.
Selama semuanya dikerjakan karena Allah, untuk Allah, dari Allah. Aku ngga pernah khawatir kebaikannya tidak ternilai, karena dimata Allah tidak ada kebaikan yang tidak pernah menjadi amalan.
1 note · View note
ismidi · 6 months ago
Text
Penolakan #13
Issue yang paling sering dihindari adalah penolakan, mostly, setiap orang takut dengan penolakan. Termasuk aku yang sangat menghindari penolakan.
Tapi pada akhirnya karena sudah terbiasa menghadapi banyak penolakan, jadi hal biasa, kadang sih masih suka merasa clueless kalau ditolak.
Yang pasti, penolakan ini akan selalu ada, mungkin efeknya bisa sangat dalam juga sampai menyalahkan diri sendiri.
Aku belajar dari buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring yang menulis tentang value stoicisme. Dalam sebuah kehidupan ini banyak sekali yang tidak bisa kontrol dengan baik, namun kita bisa mengendalikan apa yang sesungguhnya bisa kita kontrol.
Kita bisa mengendalikan diri sendiri termasuk respon yang tepat saat menghadapi penolakan. Kuncinya bersikap ikhlas dengan apa yang tidak bisa dikontrol lalu bersikap positif dan memiliki growth mindset. Setidaknya itu bisa meminimalisir untuk jatuh terlalu dalam.
Karena sistem kerja dunia yang begitu tidak terprediksi, maka saat menghadapi situasi penolakan atau sekalipun tidak menyenangkan, respon terbaik adalah menerimanya dengan ikhlas kemudian let it all go.
Berdamai dengan keadaan, menjaga fokus dengan apa yang bisa kita lakukan saat ini cenderung lebih sulit tapi bukan berarti tidak bisa. Keduanya bisa dilakukan dengan berlatih secara bertahap. Jadi, walaupun menghadapi penolakan, kita masih bisa tetap bersikap positif dan let it go.
1 note · View note
ismidi · 6 months ago
Text
Dunia Orang Dewasa #12
Menjalani kehidupan orang dewasa seperti lagi naik roller coaster, kalau naik ini sih enak ya ujungnya bisa diprediksi tau sampai kapan permainan berakhir. Beda lain hal dengan roller coaster kehidupan, ujungnya ngga bisa diprediksi.
Whether ups and down able to acros or not, however we never knows. Any circumstance where being in crisis overall make it overthinking. Never feeling adequate with a lot of what we have.
Hence, no worries I just want to say to myself 'Welcome within adulthood life' where you have to be decision maker wisely. Nowadays, not merely a lot of expetation to mankind also avoid being pleasure. Focus on what you have to develop or embrace.
Aku pernah membaca tulisan mentorku dalam sebuah bukunya. Ada dua tipe orang yang mengalami quarter life crisis. Pertama, ia belum tahu apa yang ia inginkan untuk mengembangkan diri dan mencapai sukses. Kedua, ia sangat tahu apa yang ia sukai, namun harus mengalah karena situasi yang tidak mendukung.
Aku merasakan tipe yang kedua, ternyata dunia orang dewasa bagiku ketika kita berjuang mengupayakan segalanya, tapi akan ada juga yang memupuskan harapanmu bahkan menutup jalanmu untuk bergerak. Memang ujian adalah keniscayaan. Mau mudah ataupun sulit jalannya itu tetap ujian.
Pesanku teruntuk diri sendiri, keadaan memang sedang tidak mendukungmu, bahkan mungkin kamu merasa tidak punya support system, orang yang dianggap olehmu as support system whereas being careless.
It's okay, aku yakin quarter life crisis ini bisa dilewati dengan penuh berkah. Jalannya memang belum kebayang, tapi Allah sedang menyiapkan jalan yang terbaik untukmu. When you rely on onto Allah, its tend to be calmness.
1 note · View note
ismidi · 6 months ago
Text
Tanda Seseorang Sudah Selesai dengan Dirinya Sendiri (Self Acceptance)
Apa itu self acceptance/ selesai dengan diri sendiri? Self-acceptance, atau penerimaan diri, adalah sikap menerima dan mengakui segala aspek dari diri sendiri, termasuk kekurangan, kekuatan, kelemahan, dan keunikan tanpa menghakimi atau merasa perlu mengubah diri untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Beberapa poin yang menjelaskan konsep self-acceptance:
Menerima Diri Apa Adanya: Self-acceptance berarti menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan. Ini termasuk menerima penampilan fisik, kepribadian, emosi, dan pengalaman hidup tanpa merasa malu atau bersalah.
Mengakui Kekurangan: Mengakui bahwa setiap orang memiliki kekurangan dan itu adalah bagian dari menjadi manusia. Self-acceptance berarti tidak merasa minder atau rendah diri karena kekurangan tersebut, melainkan menerima dan berusaha memperbaikinya dengan bijak.
Tidak Menghakimi Diri Sendiri: Berhenti menghakimi diri sendiri secara negatif atau keras. Seseorang yang menerima diri sendiri akan berbicara kepada dirinya sendiri dengan cara yang penuh kasih dan pengertian, sama seperti berbicara kepada teman baik.
Menghargai Diri Sendiri: Menghargai diri sendiri atas siapa diri kita, bukan hanya atas apa yang kita capai. Ini berarti menghargai nilai-nilai, prinsip, dan keberadaan diri sendiri.
Menerima Masa Lalu: Self-acceptance juga melibatkan menerima masa lalu, termasuk kesalahan dan kegagalan, sebagai bagian dari perjalanan hidup yang membentuk siapa kita saat ini.
Memiliki Pandangan Positif Tentang Diri: Membangun pandangan positif tentang diri sendiri, di mana seseorang melihat dirinya secara seimbang, menghargai kekuatan dan berkomitmen untuk memperbaiki kelemahan.
Mengurangi Perbandingan Sosial: Tidak terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain. Self-acceptance berarti memahami bahwa setiap orang unik dan perjalanan hidup masing-masing berbeda.
Ketenangan Batin: Dengan menerima diri sendiri, seseorang akan merasa lebih tenang dan damai secara batin, karena tidak lagi berjuang melawan diri sendiri atau mencoba menjadi orang lain.
Self-acceptance adalah dasar dari kesehatan mental dan emosional yang baik. Dengan menerima diri sendiri, seseorang bisa hidup lebih autentik, menjalani hidup dengan lebih bahagia, dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.
Tanda Seseorang Sudah Selesai Dengan Dirinya Sendiri Tanda seseorang sudah selesai dengan dirinya sendiri (self-acceptance) dapat terlihat dari berbagai aspek, antara lain:
Penerimaan Diri: Mereka menerima diri mereka sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan tanpa merasa perlu menyembunyikan atau mengubah siapa mereka untuk menyenangkan orang lain. Meski begitu, tetap butuh untuk instropeksi dan mengembangkan diri bagi perbaikan dan kebaikan.
Ketenangan Batin: Mereka memiliki ketenangan batin dan tidak mudah terganggu oleh kritik atau pendapat negatif dari orang lain.
Mandiri Emosional: Mereka tidak bergantung pada orang lain untuk merasa bahagia atau berharga. Kebahagiaan dan rasa harga diri mereka berasal dari dalam diri.
Tujuan Hidup yang Jelas: Mereka memiliki tujuan hidup yang jelas dan bekerja menuju tujuan tersebut tanpa merasa tertekan oleh ekspektasi eksternal.
Keberanian Mengambil Keputusan: Mereka berani mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka, meskipun keputusan tersebut tidak populer atau didukung oleh orang lain.
Relasi yang Sehat: Mereka memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain, dimana mereka bisa memberi dan menerima dengan tulus tanpa merasa terbebani.
Kepercayaan Diri: Mereka memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan yakin akan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan hidup.
Tidak Membandingkan Diri dengan Orang Lain: Mereka tidak merasa perlu membandingkan diri mereka dengan orang lain dan fokus pada perjalanan hidup mereka sendiri.
Kemampuan Menghadapi Kegagalan: Mereka melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh, bukan sebagai cerminan dari nilai diri mereka.
Keseimbangan Hidup: Mereka mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri sendiri, serta mengelola stres dengan baik.
Jika seseorang menunjukkan tanda-tanda ini, bisa dikatakan bahwa mereka telah selesai dengan diri mereka sendiri dan mencapai tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang tinggi.
503 notes · View notes
ismidi · 6 months ago
Text
Merawat Kesenangan #11
Aku baru lagi hunting ke toko buku hampir tahun lalu terakhir kali nyari buku. Sekarang baru lagi berkunjung.
Bagiku, mengunjungi toko buku lalu hunting, kemudian nanti bingung sendiri mau memutuskan beli yang mana. Ini adalah sebuah kesenangan tersendiri, walaupun belanja buku online memudahkan, tapi tetap aja ke toko buku adalah candu.
Setelah keluar dari toko buku, meskipun kadang ngga beli satupun, tapi aku seneng banget. Pergi ke toko buku hormon dopamine ku langsung meningkat drastis.
Kaya orang lain kali ya yang suka banget belanja baju, terus udahnya seneng bukan main. Aku juga mungkin seperti itu, bedanya mereka ke toko baju, aku ke toko buku.
Alhamdulillah hari ini bisa merawat kesenanganku lagi, semoga bisa lebih sering untuk merawat kesengan dengan bijak.
0 notes
ismidi · 6 months ago
Text
Menata Titik Nol #10
Setiap orang pasti pernah mengalami kondisi yang tidak ideal dalam hidupnya, situasi yang membuat gelisah, tidak bisa berbuat apapun selain bisa berpasrah setelah upaya dilakukan dengan optimal.
Keadaan gelisah karena suatu kondisi yang tidak tahu ujungnya seperti apa. Mengutip dari sebuah buku yang pernah ku baca "bisa jadi Allah ingin kita jeda sejenak. Bisa jadi, ini adalah waktu bagi kita semua merenung, mereflesikan semuanya."
Iya, berada di titik nol tidak begitu buruk. Meskipun keadaanya jauh berbeda dari kondisi ideal, namun yang pasti Allah sedang mendidik kita untuk mengambil jeda sejenak. Allah ingin kita menata kembali cara pandang kita terhadap kehidupan.
Menata titik nol adalah sebuah jeda untuk memikirkan kembali peran yang sedang ditapaki, menata langkah untuk menuju perubahan yang lebih baik, barangkali selama ini terlalu berlari mengejar impian sampai tidak peka terhadap rasa lelah, beristirahatlah, Allah sedang memberikan ruang jeda.
Berangkat dari titik nol yang penuh semangat baru, cara pandang baru, hati yang lebih lapang, kita akan menapaki perjalanan, menyambutnya dengan penuh makna.
Go on with your dream, don't stop until you are proud. Take your time!
0 notes
ismidi · 6 months ago
Text
Hidup tak pernah ideal bagi siapapun. Semua orang diuji dengan takaran masing-masing, yang paling beruntung adalah mereka yang dapat menerima takdir Allah dengan lapang dada dan Bersyukur kepada-Nya. Karena yakin bahwa apapun yang Allah tetapkan adalah yang terbaik.
25 notes · View notes
ismidi · 6 months ago
Text
Meski Tidak Siap
Sudah beberapa kali mungkin kita merasa tidak siap dalam hidup. Tapi, meski tidak siap, kita tetap memilih buat menjalaninya hingga tak terasa sudah berlalu sekian lama. Apakah setelah sekian lama kita jadi merasa siap? Rasanya enggak juga. Tetap dengan rasa khawatirnya tapi juga diiringi dengan keyakinan, ternyata kita bisa menjalaninya meski dengan beragam rasa yang naik turun.
Sudah banyak hal yang berlalu seperti itu. Tapi setiap kali hal baru ditemui di usia ini, rasanya masih sama, ragu. Berusaha kuat untuk terus meyakinkan diri, "nggak apa-apa, ada Allah."
Jika pun kita tidak mendapatkan apa yang kita cari, berarti apa yang kita jalani saat ini memang yang terbaik. Susah sekali memang mengatakan hal itu ke pikiran sendiri, berulang-ulang. Agar tak menjadi putus asa.
Semoga kita dikuatkan sembari meyakini bahwa semua keyakinan kita tak akan menjadi sia-sia.
Jadi, apa hal yang akhirnya tetap kamu jalani meski dulu kamu tidak siap? Bagaimana kabarmu saat ini?
311 notes · View notes
ismidi · 6 months ago
Text
Tenang #9
Ketenangan jadi sebuah candu. Tenang engga merasa lagi cemas apa yang akan terjadi di masa yang mendatang. Tenang karena sudah bisa berdamai dengan segala kejadian masa lalu.
Tenang adalah sebuah keadaan hati yang damai, tenang hadir karena tidak ada lagi beban ekspetasi apapun selain hanya berpasrah sama Allah.
Tend to be calmness
0 notes
ismidi · 6 months ago
Text
Kesempatan #8
Datangnya kesempatan tidak pernah kita duga sebelumnya. Aku baru saja dapat kesempatan yang tidak pernah ku sangka.
Skenario Allah sedang bekerja lebih dari apa yang aku inginkan melainkan memang yang menjadi kebutuhan. Tepat empat hari lalu aku dapat email dari sebuah perusahaan menginformasikan bahwa lolos seleksi administrasi.
Aku masih tidak menyangka, ngga pernah terpikirkan lamaranku lolos screening, tapi memang kalau Allah sudah berkehendak kenapa engga(?)
Proses seleksinya pun cukup unik, malam ini menjadi malam yang melegakan karena aku bisa menyelesaikan proses seleksinya dengan upaya yang terbaik.
Namun, aku tidak mau terlalu jauh untuk menerka-nerka hasilnya seperti apa. Aku hanya bisa mengambil kesempatan dengan menyempurnakan segala upaya yang optimal selagi aku bisa mengusahakannya dengan baik.
Bicara hasilnya akan seperti apa, biarkan ini menjadi urusan Sang Maha Pemberi Skenario terbaik.
Alhamdulillah ala kulli hal, mari setelah urusan satu selesai kita tuntaskan urusan yang lainnya.
0 notes
ismidi · 6 months ago
Text
Embarace My Suffering #7
Aku sempat ingin menyerah karena patah hati yang terlalu dalam. Bertanya-tanya kenapa dan mengapa terjadi diluar kendali tanpa terpikirkan akan terjadi seperti ini sedikitpun.
The big question is "why me, Allah?" but Allah said "why not?". However I've known Allah wants me to more blessing, spreading rahmah, and accepted in any circumstance.
Strive pursuit of dream never be smoothly, over until it's over. Tenang, setidaknya dirimu ngga lari dari kenyataan tetap menghadapi dan sengaja melatih diri untuk melatih dirimu bangkit dari setiap kegagalan.
Momen patah hati adalah kesempatan cahaya ilahi memasuki jiwa melalui patahan hati. Kalau kata Aa Gym mah "Banyak orang yang menjadi jauh karena kemudahan. Justru kita lebih dekat dengan Allah karena kesusahan"
Ndapapa ya, situasi sulit ini harus menjadi momentum untuk mendekat dan mengingat Allah. Ketika sudah bisa melewatinya dengan baik, saatnya memiliki sikap yang lebih tawadhu.
0 notes
ismidi · 6 months ago
Text
Inferior #6
Berangkat dari berbagai kejadian perihal kegagalan, kekecewaan, maupun kekalahan yang menimpa diri. Hidupku stuck banget dalam beberapa bulan kebelakang.
Perasaan minder, merasa tidak berdaya, dan hampir tidak mau menemui orang-orang. Solitude and self-indulgence were part of the self at that time. Actually, I need space to touch a grass for a while.
Melakukan perjalanan solo travelling, berkomitmen dopamine detox selama dua bulan, dan menyapa diri lebih dalam, it's mean a lot to boost my positivity.
Sampai dua hari yang lalu, mentorku menjelaskan bagaimana cara agar berdamai dengan rasa minder. Beliau menyampaikan ayat hiburan langsung dari Allah pada saat kaum muslim kalah di perang Uhud (Q.S Ali-Imran 139)
"Jangan merasa lemah, jangan pula bersedih hati, sebab kamu paling tinggi derajatnya, kalau kamu beriman"
Merinding banget aku bacanya, Allah se-romantis itu sama hambanya.
Paling mengena lagi ayat selanjutnya Allah bilang "Kalau mendapatkan luka di perang uhud maka mereka juga mendapatkan luka yang sama di perang badar. Kemanangan dan kehancuran itu telah Allah pergilirkan agar mendapatkan pelajaran"
Tulisan ini dibuat untuk diri sendiri, jangan pernah merasa inferior ya. Karena semua ada gilirannya, yakin sama Allah pasti kemenangan akan menghampiri.
Tumblr media
2 notes · View notes
ismidi · 6 months ago
Text
Jiwa yang Sepadan #5
Bulan demi bulan berlalu mengharapkan diriku agar bisa diterima seseorang due to eager to find out and relating to unfinished bussiness. Tentunya ini sangat melelahkan, harus bergelut dengan hati dan pikiran.
Qodarullah semakin hari banyak hikmah dan ilmu yang menghampiri, bersyukur tidak terlalu berat untuk aku lewati ketika ada unfinished bussiness dengan seseorang.
Bukan lagi kebetulan tetapi caranya Allah sedang bekerja untuk aku mendapatkan ilmu saat tiga minggu lalu, aku menghadiri mentoring. Pembahasannya pas banget sama keadaan hati yang lagi dirasain.
Sekian pembahasan yang paling pas banget adalah pembahasan mengenai jiwa. Mentorku bilang "Allah akan mempertemukan kita dengan jiwa-jiwa yang sepadan". Exactly, I got it.
Aku tersadarkan kala itu lagi overthinking banget sampe terbawa mimpi terus menerus. Aku pikir ini harus segera ku selesaikan biar tidak mengganggu pikiran. At the time, I asked someone to caught up and talked a lot the issue what I felt during the time. After meet up, too warm and calmness. Pretty good!
Therefore, aku sadar mengapa selama ini aku ngga pernah bisa to fit in each other thus our soul ngga cukup sepadan.
So, ngga perlu khawatir, kalau emang tidak satu frekuensi gaperlu dipaksain. Memang jiwanya ngga sepadan. Kalau awalnya satu frekuensi tapi jadi beda sinyal, memang limit waktunya udah habis aja.
7 notes · View notes
ismidi · 6 months ago
Text
Sisi Berbeda #4
Manusia tercipta seperti koin dibuat dengan sisi yang berbeda.
Begitu uniknya manusia diciptakan, tersirat dalam Al-Qur'an manusia diciptakan dengan penciptaan terbaik(Q.S At-tin - 4) dan dipilih untuk menjadi wakil rahmat-Nya di bumi (Al-Baqarah - 2 )
Sementara disisi lain Al-Quran menggambarkan manusia sebagai makhluk yang rapuh, yang tercipta dari saripati tanah (Al-muminun - 14)
1 note · View note