Text
jilid keempat berulang tahun ke-4 hari ini!
0 notes
Photo
jilid keempat berulang tahun ke-2 hari ini!
0 notes
Text
[enam hari]
akankah ada waktu untukku melihat harap? menantikan dengan seksama bersamaan menjaga dilema. aku ingin, menatap "enam hari" dengan sangat tulus. tanpa haru. sulitnya kala terbenam bersama rindu.
hatiku sungguh sesak. kini kian sesak.
sehari, aku bisa lewati. bercengkrama dengan bumi yang aku pijak. serasa ia mengajak untuk berlari kencang. aku, ikut berlari.
dua hari, sebisa mungkin aku melewati luasnya sabarku. menatap kosongnya ruang bersamamu. tak ada daya untuk memohon. aku tidak bisa. akhirnya, aku meninggalkan ruang itu sedingin pendakian nan curam.
aku nelangsa di tepian waktu. bersandar dengan siapa pun mana bisa? hati ini serasa melayang. aku memang bebas, akan tetapi aku tanpamu hanyalah nelangsa.
0 notes
Text
Kamis.
cita-cita apa yang aku ingin gapai saat masih kecil adalah angan yang tak sampai. lebih sedikit ingin bahagia, sisanya adalah hidup dengan memiliki peran. tak kusangka bahwa aku berjalan tanpamu dewasa ini. ternyata pergimu begitu berpengaruh. aku kehilangan. aku tak punya jiwa jika tanpamu
pun mengemis perhatianmu aku tak mampu waktumu tersita oleh yang lainnya. cita-cita ini sudah tak lagi berarti.
aku tanpa harap kamu yang kian mengejar langit.
0 notes
Text
Rabu
aku sedang berjalan landai di kehidupanku. getirnya rasa, tanpa kamu yang merengkuh. bisa sisihkan tempat di sebelahmu yang nampak nyaman itu? kata orang, kamu sudah berhasil. aku juga ingin. tapi, keinginanku untuk hidup lebih besar daripada itu. juangku di sini. nelangsa bersama pendirian.
0 notes
Text
Senin.
"like a flowing wind"
tiada deru angin yang menyisipkn pesan rindu darimu. langkahku berpijak di persimpangan jalan nan asing. pasti tersesat lagi. pasti salah arah lagi. sebab tak ada dirimu di mana pun aku mencari. segala hal tak seperti apa yang telah kamu janjikan kala itu.
bayangkan saja.. ketidakraguanku justru mengantarkan pada hutan yang bias. tanpa pertanda. tanpa suara. tentangmu diredam oleh bahasa yang tidak aku mengerti.
0 notes
Text
Minggu.
yap! hai, Agustus! 👏
healing, meditation, and many more topic that i did for rest of my life.
di sana kamu tidak sendirian kala melihatku tengah mencari teduh. menelisik tutur persuasif yang tak pernah lekang oleh peraduan dewasa ini. tidurmu lelap? bagaimana dengan tawann bahagia dalam dekapanmu? itulah yang selayaknya kuasamu. untuk sementara, tak banyak yang bisa aku sertakan dalam doa. juangku tetaplah sama. menggapai jangkauan yang agung. pada titik lelah yang berpendar mengelilingi, kesanggupanku kala melaluinya akan terdengar hebat. itu berdengung di palung hati. semoga, tidak mendebarkan nyamannya lelapmu. aku, nan terlampau bangga.
jalan yang menurun. jalan yang berbelok. aku tahu kamu tidak di sana. hanya saja aku tahu, kamu pernah menunggu aku dan putus asa. diam itu, pesona itu. lagi-lagi, menyangkal adalah keahlianku. memintamu berhenti untuk berdiri seorang diri tanpa asa. untuk apa?
aku yang satu-satunya menggaungkan rindu untukmu di sepanjang malam. nestapa yang tak usai. iya, bukan? rindu kami tetap menjadi pada ritme yang sama,
pada pijakan yang bersekat perpisahan.
dan..
tumpuanku yang lemah tanpa geloramu lagi.
0 notes
Text
terang dalam gelapmu
kamu masih mengitarinya.
berada pada peredaran yang serupa
bersama bayang
yang tak tahu arah dan tujuan
menatap lekat
dekapmu hangat.
tatkala hujan air mata
membekukan segala rasa
kamu hapus dalam larian
siksa,
dan nestapa.
ujarku, kita tak satu ruang
gelapku lebih pekat darimu
menakutkan..
tapi kamu yang paling menderita.
kita tak bisa bersama
sekatmu begitu membatas
takut,
gelapku yang akan mengarungi deritamu.
sapa matahari,
jika mampu.
temui lentera,
kalau benar sanggup.
panggil aku,
dalam ketegaranmu..
duhai, rembulanku.
0 notes
Text
"sebab aku membiarkan pesona
membiaskan langkah.
serasa, aku dalam harap
serasa, harap bertumpu
pada ujung jalan
yang tak satu asa bisa mengenal
itu, tersesatnya
itu, wujud pesona."
yuk, pulang.
pinjam lentera.
0 notes
Text
dentum
satu kilau
merusak jenaka
dua ketuk
merombak tawa
tiga titik
meminta asa
agar usai
supaya akhirnya
memaksa tuan
tak datang melawan perisai rapuh
yang kusebut
asmara
aku, yang tertawan
0 notes
Text
katakan
di tepian
aku berjalan
pasir berjajar
mendekat menyerupai jalan setapak
kata itu
aku tak kenal
sadarku
setelah angin lalu
mengirim padanya
pada oranye garis lautan
jarak pun membentang padanya
ku tak bisa mendekat
hanya menepi
tanpa balasnya
0 notes
Text
hi, hello
sorry for suddenly moment. aku datang di page ini hanya untuk berbagi.. berita? ya, berita baik lebih tepatnya. beberapa waktu yang lalu, aku baru mendapati sebuah pemberitahuan (tanpa sengaja aku menemukannya seorang diri) pada laman 'my work' di wattpad. niat awal ingin back up beberapa work yang telah aku revisi, memindahkannya pada notion atau mungkin platform lainnya, dan aku cukup terkejut dengan tampilan yang tak biasa seperti dibawah ini:
terpancing karena adanya kata "congratulation", ada juga ditemukan kata "selamat" pada device lainnya yang aku gunakan untuk memeriksa berkali-kali terkait informasi ini, yang pada sesungguhnya memiliki makna yang sama. sebuah ucapan atas suatu pencapaian.
konteksnya di sini yaitu ucapan selamat kepada salah satu tulisan yang aku (dan beberapa orang lain) buat di platform wattpad, yang menurut aku, memiliki kesempatan untuk mengikuti sebuah event yang cukup menarik. banyak orang membicarakannya. event yang selalu menjadi target pengguna platform kepenulisan tersebut..yang mana pada periode kali ini tengah (berlangsung) memberikan wadah untuk siapa pun turut serta mengajukan karyanya untuk menyandang sebuah predikat.
sorry if it sounds like so overhype. cause this is my first time to reaction da event. mengagumi hal itu dan juga penasaran bagaimana keberlangsungan event tersebut. terlebih, saat ini, secara beruntungnya, aku memiliki sebuah karya yang berkesempatan bisa terlibat di dalamnya. menarik
All about you [Kim Wonpil]
kini sudah berusia satu tahun, tepat pada bulan ini. aku membuatnya sekitar bulan mei tahun lalu, 2020. lalu melangsungkan publikasi sebulan setelah pengerjaan draft. cerita berkategori fiksi penggemar, berkisah romansa, dan aku membaginya menjadi dua series ini, berhasil membuatku menekuni dunia menulis lebih giat lagi setelah menyelesaikan kisah asmara antara pemeran utama "All about you"
berbekal nol kemampuan, dengan seribu keyakinan, akhirnya aku bisa menamatkan cerita tersebut sekitar akhir bukan desember 2020.
aku hanyalah seorang amatir yang gemar mengeksplorasi kisah, mencoba hal baru. semua imajinasi yang selalu beredar dalam pikiran, sudah semestinya aku kembangkan dalam rangkaian kata. bisa saja seringkali aku memggelutinya dalam lukisan, sketsa, maupun gambar abstrak. apapun aku lakukan, sebab hanyalah berkarya aku bisa membebaskan rasa yang terpendam. aku akui, kegiatan ini cukup membantu masa krisisku. mengendalikan emosi dalam jiwa. mengenalkanku dengan lingkup yang senantiasa hadirkan ketertarikan setiap waktu. aku, suka.
"aku ingin berkisah. aku ingin menulis sesuai apa yang aku bisa"
itulah yang terpatri sejak awal langkah ini berjalan. hingga sampai sekarang, aku selalu mengagumi diri sendiri. mencintai setiap karya yang aku buat. mengargai keberadaan ide demi ide yang semakin berjejer dalam barisan, "jadikan aku sebuah karya juga, dy," kurang lebih begitu ujarku pada diri sendiri. maka, aku akan dengan senang hati mengabulkannya. bertahap. perlahan. namun, aku yakin pasti bahwa proses yang terjalin akan memiliki suatu pembelajaran yang bisa dipetik. yaitu, kendali diri.
tapak kaki akan semakin berpijak. aku tahu betapa besar resiko yang akan menghadang. yang belum aku ketahui adalah kesanggupan diri dalam melewatinya. hal tersebut bisa ku ketahui setelah aku melawan diri. tidak ada lagi meragu. cukup merenung, lalu lekas berjalan lagi. sedikit berlari, berjalan, berlari lebih cepat, dan aku bisa beristirahat dengan tenang setelahnya. pola kehidupan sang pengelana.
sekian dulu ungkapan hati dini hari ini. sekarang sudah hari minggu (hampir) pagi dan aku bersiap untuk menata banyak hal. lain waktu akan aku ulas karya ini menjadi satu naskah singkat. betapa aku selalu kagum dengannya. aku menamainya, piriseona.
terima kasih kalian sudah menemani hari dan menjadi indah. menjadi yang selalu aku beri perhatian.
salam.
idemelody
0 notes
Text
teman
aku berjalan di tepian.
dan meyakini aku si kesepian
meratapi air ujan yang menggenang,
aku berkhayal memiliki seorang teman.
bersinar seperti matahari
senyum yg memikat bagai lukisan
kamu adalah teman,
kamu adalah seorang teman.
0 notes
Text
pesona
debar hatiku.
kita berjanji untuk bertemu,
bercerita tentang hati yang meragu.
jangan tanya tentang gelisah,
karena jemarimu tersemat dengan indah.
siapa yang kucinta?
hanya kamu yang mempesona.
hanya kita yang tersisa.
aku menunggu hingga saatnya telah tiba
0 notes
Text
kelana
ragaku tak bersamanya.
kala waktu memisahkan,
serta anganku terhempas oleh angin.
inginku tetap tinggal.
saat kuingat perpisahan itu,
ku meyakini bahwa 'kita' tak lagi sama.
hujan.
mengantarkan ingatan bersamamu,
menemani disetiap ku melepas rindu,
dan hujan.. menyampaikan luka dan tangis yang bias karena derasnya memukul hatiku
0 notes