hasrilia
Bunga Lily
11 posts
mari bercerita
Don't wanna be here? Send us removal request.
hasrilia · 6 months ago
Text
Tulisan pertama di Jogja
Ternyata cara Tuhan menguatkan kita bisa dengan berbagai cara… bisa melalui pengkhianatan, kepergian, obsesi dan masih banyak lagi.
Tempo dulu, perasaan marah dan sedih selalu saja aku rasakan saat hal-hal tersebut terjadi.
Rupanya, itu adalah alarm dari Tuhan kalau aku sedang ditumbuhkan menjadi orang yang lebih dewasa, lebih kuat, dan bijak dalam kehidupan.
Dikhianati ternyata tidak sesedih itu, soalnya hadiahnya value diri yang makin upgrade…
Ditinggalkan ternyata tidak sesakit itu, soalnya hadiahnya pengganti yang jauh lebih baik…
Terlalu obsess sama sesuatu juga ga begitu baik buat aku, jatuhnya nanti rasa kecewa…
Jogja, 21/05/24
11.45
0 notes
hasrilia · 2 years ago
Text
Random Thought
Sore tadi aku dapat kutipan yang sangat merepresentasikan diriku. 
Tumblr media
it’s been a long time untuk menyimpan semuanya or hide it inside. Sampai gue selalu berdoa, please beri aku waktu yang tepat buat ngomongin semuanya. Tapi rasanya impossible ga sih, gue berdoa kayak gitu tanpa ada usaha sedikitpun. Doa dan usaha kan harus saling beriringan.
Malam ini aslinya gabut banget, ga bisa tidur, terus suasana hati lagi melow banget. Biasanya juga melow sih hahahahaa tapi kali ini gue melow tiba-tiba pengen nulis.
Iyaa, as i mentioned it before... tentang kutipan di atas. Saya rasa aku perlu me-let it flow-kan semuanya. Kepada banyak kata yang tidak punya muara. Kepada banyaknya pikiran yang dipikul sendiri. Kepada raga yang butuh sandaran. Kepada perasaan yang tak kunjung sampai ke tujuan. Hal itu semua gue pengen benar-benar heal dan bisa berdamai dengan semuanya. Aku tidak minta itu semua dihilangkan dari aku, hanya berharap waktu yang bisa buat aku untuk berdamai, selesai tanpa harus ada kata diakhirnya. 
Makassar, 28 Januari 2022
8 notes · View notes
hasrilia · 3 years ago
Text
Sexual Harassments tidak untuk dibisukan.
Scroll twitter, liat trending… Media sosial kini sedang panasnya membahas kasus lama yang baru “viral”. Seorang ibu yang melapor kepada pihak kepolisian lantaran ketiga anaknya yang berusia di bawah 10 tahun telah mengalami familia abuse, kekerasa seksual yang dilakukan olah mantan suami pelapor dalam hal ini ayah dari ketiga anak tersebut. Kasus ini viral setelah kurang lebih dua tahun diendapkan hanya karena bukti tidak cukup dan pihak kepolisian yang fokus pada perpektif lain dibandingkan korban.
Tumblr media
https://www.antaranews.com/berita/2444233/penghentian-kasus-pencabulan-anak-di-luwu-timur-dipertanyakan
Padahal dengan gamblang terlihat luka fisik yang dialami oleh korban bahkan gimik yang dipraktekkan anak yang paling kecil terhadap apa yang pelaku lakukan. Malahan kasus ini disangkut pautkan karena adanya dendam pribadi pelapor terhadap terlapor. Korban tetaplah korban, dan fokuslah pada korban.
Penting rasanya untuk kita tidak menyampingkan laporan kekerasa seksual dengan iming-iming itu hanyalah masalah pribadi atau malah menggampangkan tanpa memikirkan dampak yang dialami oleh korban. Seorang anak berhak memiliki masa depan yang cerah dan rasa aman. Berdasarkan beberapa jurnal dan artikel, dampak yang sangat signifikan yang dialami oleh anak dengan worst experience with sexual harassment ialah:
1.       Merasa dikhianati (betrayal)
Orang tua tentunya menjadi sosok yang paling dipercaya oleh anak. Rasa dikhianati yang mendalam dapat dirasakan oleh anak yang mendapatkan families’ abuse. Hilangnya respect dan kepercayaan terhadap orang tua bahkan bisa saja berdampak kepada keluarga lainnya.
2.       Trauma secara seksual (traumatic sexualization)
Sebagai korban kekerasan seksual memiliki luka tersendiri, cenderung menolak hubungan seksual, dan sebagai konsekuensinya menjadi korban kekerasan seksual dalam rumah tangga. Menurun dari rasa pengkhianatan yang dirasakannya, korban merasa tidak ada yang bisa dipercaya dari laki-laki atau lawan jenis.
3.       Merasa tidak berdaya (powerless)
Rasa takut yang ditimbulkan korban membuatnya hilang semangat. Hal ini juga memunculkan rasa takut berlebihan, fobia dan kecemasan mendalam. Hilangnya power membuat anak kehilangan semangat dalam belajar, bekerja bahkan dalam menggapai cita-citanya.
4.       Stigmatisasi
Korban dapat merasa bersalah berlarut-larut, malu, tidak merasa pantas untuk siapapun, cenderung menyendiri, dan mencap dirinya tidak layak untuk merasakan masa depan. Juga berdampak dengan melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiri atau orang lain
Tumblr media
pict by pinterest
Dari dampak tersebut masih kah kita menyepelekan bahkan mengendapkan laporan kekerasan seksual? Sungguh egois rasanya ketika korban telah menelan pahitnya dampak tersebut, dan sudah speak up malah tidak dapat rasa aman dari pihak yang seharusnya membela korban. Kalau memang ada motif lain yang menyangkut terlapor, kenapa tidak ada laporan lain yang semestinya digugat oleh terlapor? Kenapa harus polisi yang mengambil pihak atas kasus yang menindas mental anak. Tak heran rasanya jika banyak kasus sexual harassment yang tidak terungkap dan korban semakin banyak “urusan laporan terlalu ribet”, “dikacangin polisi”, dan berujung pada “diselesaikan secara kekeluargaan” annoying banget!!
Semakin dewasa aku semakin ingin rasa aman berada disekelilingku, untuk keluargaku, untuk orang yang aku cintai, dan untuk generasiku ke depannya. Kita berhak atas rasa aman di negeri ini, kita berhak mendapat pembelaan dari pihak yang berwajib. Women do not need to be polite to someone who is making them uncomfortable. It’s ok to speak up, don’t worry about everything. We stand for empowering.
0 notes
hasrilia · 3 years ago
Text
H-100
It feels like last night I cried due to my proposal task that haven’t been accepted with my professor
It feels like just yesterday I wrote my first story in this Tumblr
Yes, time flies so fast
We are about 100 days to leave this year, and there are still many dreams to catch, or maybe there are many plans delayed. At least we all can survive till now. Just be kind and do what makes you happy.
Talk about happiness? Since I getting older, I do really need to know what is happiness really mean?
I used to think that we can get happiness from become popular, have an endless wealth, and have a good privilege. So to get it all we need to push our self, we become a workaholic and forget about people around us. Then I realize that what I have been thought about it was totally wrong since I watched one of TedTalk videos.
Happiness comes from a good relationships. 
Tumblr media
Everybody seems to has a different fundamentally of rule, value, and reflection in life. We believe that everything we have are definitely true, and everybody would agree if they are definitely understood. However, sometime we have to be with someone in our opposite. That’s how relationships becomes complicated.
Studies has shown that, have a good relationships will make us happier and healthier. Relationships isn’t just about being in love with our partner. But, it’s all about well-connected in society. Stayed well-connected with our friends, our family, and community. And people that more isolated are less happy and will never be have a long-life. A good relationships doesn’t mean we have to meet many people or how much our friends were, but it’s all about the quality of our relationships and how we count on them. We ever seen in our daily life, someone in their 80s has a physically pain but still happy due to have a good relationships, but people with unhappy relationships even they are youth or midlife they’re will attack more physical pain or even emotional pain. That’s all because relationships just not affect our physical it’s affect our brain and protect our brain and all of our physical controlled by our brain.
As I said before, relationships doesn’t have to be smooth it may be complicated. But as long as we can still count on, even we have a different fundamentally of rule, value, and reflection in life, all an argument doesn’t really mean at all.
So, in this rest of year we still have a chance to build a good relationships to others. Remember that become true is not important rather to be happy with others.
 *I sincerely thank to all of you who give any corrections or suggestions about my grammar, you can hit me trough message, I wrote this just to improve my writing skills :))))))))))))
0 notes
hasrilia · 3 years ago
Text
Tulisan : Respon
Lautan itu pada dasarnya tenang, anginlah yang membuatnya memiliki ombak. Manusia itu pada dasarnya sama, tapi bagaimana ia merespon suatu kejadianlah yang menjadikannya berbeda.
Kemampuan diri untuk merespon sesuatu itu bergantung pada banyak hal. Pada kemampuan mengendalikan emosi, kedalaman berpikir, pengetahuan, pengalaman, dan sebagainya. Kemampuan merespon itu adalah salah satu cara untuk melihat bagaimana kualitas diri kita sesungguhnya.
Bagaimana saat kita merasa jatuh cinta, bagaimana saat kita sedang marah, bagaimana saat kita sedang menerima kritik, respon yang akan kita berikan berdampak besar pada banyak hal dalam hidup kita.
Mungkin kita tidak menyadarinya, sebab semuanya seperti dalam bawah sadar. Tapi, seketika kita menyadarinya, bukankah kita seringkali menyesal setelah berbuat sesuatu?
Yogyakarta, 13 Agustus 2019 | ©kurniawangunadi
1K notes · View notes
hasrilia · 4 years ago
Text
Dikotomi Kendali
Kita tentu pernah merasakan kekecewaan dari seseorang atau sesuatu hal, merasakan kegagalan, atau mungkin merasakan realita yang keluar dari batas ekspektasi. Kemudian berujung pada rasa cemas, marah, dan frustrasi.
Aku pernah merasakan fase itu. 
Aku pernah merasa kecewa dengan orang, bahkan kecewa dengan diriku sendiri, dan menganggap ini tidak adil, ini tidak seharusnya terjadi pada diriku. 
Tidak ingin berlarut-larut dalam fase tersebut, aku memilih menghabiskan waktu sekalian healing ke toko buku (tempat favoritku untuk menenangkan diri) , dan menemukan buku berjudul Filosofi Teras karya Henry Manampiring. Setelah membaca review buku tersebut, tanpa berpikir panjang aku langsung membelinya lalu membacanya berhari-hari. 
Tumblr media
Di buku Filosofi Teras ini kita diajarkan oleh prinsip Dikotomi Kendali. Apa itu? Dikotomi kendali ini adalah solusi ketika kita dihadapi dengan situasi-situasi di atas. Berawal dari kata dikotomi (pembagian atas dua hal yang saling bertentangan), dan kata kendali. Dikotomi kendali mengajarkan kita bahwa dalam kehidupan ada hal yang dapat kita kendalikan dan ada yang tidak dapat kita kendalikan. 
Aku berikan contoh situasi yang biasa kita temukan di lingkungan sekitar
Dalam keseharian sebagai mahasiswa kita ingin mendapat nilai yang bagus, skripsi lancar jaya, dan pasti kita mikir kalau semua itu bisa kendalikan, tapi coba dipikir lagi, bahwa ada banyak faktor eksternal yang bisa memengaruhi nilai dan skripsi kita. Misal kita ditemukan dengan dosen yang pelit nilai, atau ternyata mendapatkan dosen pembimbing yang hobi mempersulit skripsi, atau tiba-tiba orang tua mengalami konsidi finansial yang tidak dapat lagi membiayai sehingga kita harus kerja paruh waktu dan tidak fokus untuk belajar. Apakah hal tersebut dapat kita kendalikan?
Atau misalnya kita melihat instastory teman pada cakep-cakep, memamerkan kerjaannya, atau liburannya, atau barang-barang mewahnya. Kemudian kita merasa iri, pengen juga tapi tidak kesampean. Dan berujung kepada kecewa sama diri sendiri kenapa tidak bisa seperti mereka yang ‘kelihatannya’ sangat bahagia.
Dalam kehidupan ada hal yang dapat kita kendalikan, seperti persepsi, perasaan, mood, pikiran, dan segala sesuatu dalam diri kita. Adapula hal yang tidak dapat kita kendalikan, seperti, opini orang lain, persepsi orang lain, mood orang lain, pikiran orang lain, reputasi, kekayaan, kesehatan, kondisi saat lahirnya kita di dunia (jenis kelamin, suku, etnis). 
Kita tidak bisa mengendalikan apakah dosen yang kita dapat ini adalah dosen yang pelit nilai dan semaunya saja memberi nilai, atau sedang ga mood saat isi nilai, atau dosen pembimbing yang mempersulit skripsi kita. Sama halnya dengan instastory teman yang terlihat memamerkan kebahagiannya, ini termasuk kepada persepsi orang lain atau kegemaran orang lain.
Apa yang harus kita lakukan?
“Fokus pada hal-hal yang dapat kita kendalikan”
Emosi hadir karena dipicu oleh diri kita sendiri. Bahwasanya, pikiran kita, perasaan kita sepenuhnya ada dalam kendali kita. Kita bisa saja bersikap biasa-biasa saja saat dapat nilai jelek atau lambat sidang skripsi, atau tidak insecure karena melihat kebahagiaan teman lewat instastorynya
Kita tidak seharusnya diperbudak dengan hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan.
Fokus dengan apa yang bisa kita kendalikan, fokus dengan apa yang kita punya, keahlian kita, pola emosi kita. Maka kita akan menjadi pribadi yang kuat.
Tumblr media
Dikotomi kendali tidak mengajarkan kita untuk pasrah-pasrah aja dengan keadaan jadi membuat kita hilang motivasi dalam segala hal. Ga gitu konsepnya guys. Jadi begini, akan selalu ada kemerdekaan terhadap diri kita, persepsi dan pikiran kita. Kita tidak bisa memilih situasi kita, tetapi kita selalu bisa menentukan sikap kita atas situasi yang sedang dialami. Mau marah terus? Mau cemas terus? Mau insecure terus? Mau kecewa terus? Engga kan.
Setelah membaca buku ini rasanya lega banget, aku lebih bisa mengendalikan diri, fokus dengan hal yang digemari. 
13/01/2021
00.03
@hasriliabskr
4 notes · View notes
hasrilia · 4 years ago
Text
Belajar “Kembali Hidup” dari  Film Soul
“Eh, kok filmnya mirip film Inside Out yah..”
Seketika aku bergumam sendiri saat nonton film yang dirilis oleh Disney dan Pixar yang berjudul Soul
Ternyata emang sutradara dari kedua film ini sama.
Film berjudul Soul membuatku tertarik oleh dua pemeran, yaitu sosok Joe yang merupakan pemeran utama dalam film tersebut, dan 22 (re: twentytwo) sebagai pemeran pembantu.
Sosok Joe mengajarakan bahwa apa yang sebenrnya kita kejar itu hanya ambisi semata untuk mendapatkannya. Setelahnya, hidup akan kembali seperti biasanya. Saat itu Joe sangat gembira karena cita-citanya selama ini untuk menjadi bagian dari grup musik jazz terkenal akhirnya terwujud. Namun setelah manggung perdana, rasanya biasa saja. Esok hari Joe manggung lagi, dia pikir rasanya akan berbeda, nyatanya sama saja. 
Joe melakukan berbagai cara agar jiwanya dapat kembali ke tubuhnya di dunia setelah sempat terpisah lantaran kecelakaan yang dialaminya beberapa jam sebelum pentas musik jazz nya itu berlangsung. Joe bahkan sempat melakukan kecurangan dan sampai merenggut hak turun ke bumi jiwa 22. Dan setelah berhasil melaksanakan pentasnya, Joe tersadar bahwa apa yang sebenarnya dia kejar bukan tujuan dari hidupnya.
Tumblr media
karakter Joe
Disisi lain, 22 merupakan jiwa yang hilang akan tujuan hidupnya. 22 merasa tidak ada yang perlu dikejar di dunia, tidak ada yang pantas untuk dilakukan, bahkan dia merasa tidak ada yang menginginkannya di dunia. Sehingga 22 merasa nyaman di alam The Great Before dan tidak ingin turun ke bumi.
22 memberikan pelajaran bahwa kehidupan tidak sekeras apa yang ada di alam pikiran kita. Bahkan yang bisa mematikan kita hanyalah pikiran dan emosi negatif dalam diri kita. Padahal kehidupan cukup menyenangkan dengan dapat merasakan nikmatnya sepotong pizza, mencium aroma masakan, menikmati angin berhembus dan dedaunan yang satu per satu berjatuhan. 
Tumblr media
karakter 22
Setelah Joe dan 22 ini bertemu mereka berdua banyak belajar satu sama lain. Joe menerima kalau sebenarnya dia sudah tidak ada lagi di dunia, dan akhirnya memberikan hak turun ke buminya kepada 22. 22 kini lebih berani untuk kembali ke bumi dan belajar menemukan tujuan hidup. Di tengah keikhlasan Joe untuk menerima bahwa dirinya tidak dapat lagi turun ke bumi, Joe dihadiahi satu kesempatan untuk turun ke bumi. Sehingga 22 dan Joe dapat kembali ke dunia.
@hasriliabskr
1 note · View note
hasrilia · 4 years ago
Text
Ketika Insecure Menyesak Dada
Edgar Hamas | @edgarhamas | t.me/tulisanedgar | edgarhamas.tumblr.com
Hari-hari ini, makin banyak di antara kita perasaan sedih dan khawatir. Tentang beban masa lalu, tentang hari ini, dan masa depan. Kemudian kita menamakannya dengan berbagai macam istilah; "quarter life crisis", atau "overthinking" dan juga "insecure."
Meski definisinya berbeda, tapi muatannya sama: sama-sama menyasar hati dan pikiran yang ujungnya tak tenang. Keadaan dunia yang serba berubah ini seperti pelari cepat, kita dibuat terseok-seok dan terlunta-lunta mengejarnya agar tak tertinggal. Benarkah begitu?
Kekhawatiran kamu sebenarnya ibarat bayangan; ia terlihat besar, padahal aslinya biasa saja.
Di saat khawatir dan sedih itu datang, biasakan untuk menetralkan diri, agar tak berlarut-larut tersandera dengan kekalutan pikiran kita sendiri.
By the way, ternyata 1400 tahun lalu Rasulullah ﷺ sudah memberikan kita tuntunan bagaimana menghadapi insecurity.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
"Ya Allah, Aku berlindung pada-Mu dari Al Hamm dan Al Hazan" (HR Al Bukhari)
Dalam banyak terjemah, "Al Hamm" diartikan sebagai gelisah, dan "Al Hazan" diartikan dengan kesedihan. Padahal tidak sesederhana itu.
Dalam Fathul Bari dan Faidhul Qadir, makna "Al Hamm" adalah perasaan menyakitkan di hati yang terjadi karena khawatir akan masa depan. Dan "Al Hazan" adalah rasa pedih di jiwa yang bersebab pada sesuatu di masa lalu. Keduanya jadi perangkap buat hati.
Rasa insecure atas masa lalu dan masa depan, perlu kita minta pada Allah agar dihilangkan. Sebab ia bisa mengoyakkan semangat seorang hamba dalam hidupnya. Ia bisa merobohkan prioritas pikirannya, dan ia mengalihkan perhatian hamba dari pintu-pintu kebaikan. Ia hidup bukan untuk menjalani harinya, sehingga ia tak maksimal dalam setiap detik perjalanannya.
Apa solusinya kemudian? Coba kita berbaring, atau duduk, baca doa ini dan resapi baik-baik. Lalu iringkan dengan pesan Rasulullah ﷺ padamu,
مَنْ كَانَتْ الْآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِي قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ، وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا...
"Siapa yang menjadikan akhirat sebagai tumpuan orientasi hidupnya, maka Allah akan jadikan keluasan pada hatinya, dan dikumpulkan buatnya kebaikan-kebaikan, dan didatangkan padanya dunia..." (HR Tirmidzi)
1K notes · View notes
hasrilia · 4 years ago
Text
Teruntuk 2020
Aku tidak akan menjudge atau mendiskreditkan tahun ini. Hanya ingin mengutarakan apa yang selama ini aku rasakan di tahun ini...
Banyak yang mengatakan bahwa tahun ini, tahun depan, bahkan beberapa tahun yang akan datang akan sama saja. Hari esok tetaplah hari esok, dan tahun hanyalah suatu bilangan yang menyatakan tarikh.
Tapi tetap saja, aku menganggap tahun merupakan caraku untuk meninjau sejauh mana aku menghidupi kehidupanku. Sejauh mana aku belajar tentang banyak hal. Sejauh mana jiwa dan raga ini berkembang.
To be honest, 2020 bukan lah tahun yang cukup istimewa bagiku. Ada banyak pelajaran pahit yang kudapatkan di tahun ini, tentang impian yang tidak/belum terwujud, tentang mengendalikan diri, dan tentang bagaimana menghargai dan menyayangi diri sendiri dan orang-orang yang masih ada untukku.
Banyak sekali ketidakadilan yang kurasakan di tahun ini. Rasanya betul-betul ambyar hahaha.
Impian yang tidak/belum terwujud
Memulai semster 6 yang lalu tentunya penuh semangat, karena sudah dari beberapa bulan lalu aku mempersiapkan diriku untuk mengikuti KKN Internasional, bahkan sudah dapat restu dari orang tua. Sudah ikut pelepasan KKN dan beberapa kali technical meeting. Namun takdir berkata lain. Covid 19 datang  seakan-akan menepis impianku, tanggal 12 Juni 2020 yang seharunya menjadi tanggal keberangktanku terpaksa dibatalkan tanpa ada informasi selanjutnya. Rasanya? Kecewa tentunya. Tapi mau bagaimana lagi, tidak ada yang bisa mengendalikan virus ini yang bahkan mengancam dunia.
Menyayangi Diri Sendiri dan Orang-orang yang masih ada untukku
Dibalik pahitnya kekecewaan. Aku belajar untuk memahami, menyayangi diri sendiri. And i would like to say thank you for myself, i proud with my self . Terima kasih kepada diri ku yang telah kuat menjalani tahun ini, terima kasih telah berusaha mengendalikan diri dari emosi negatif walau sesekali sulit mengendalikannya. Juga kepada keluargaku yang 24/7 selalu ada buat aku, setiap ada masalah pasti peluk mama, setiap capek pasti ke kamar kakak buat ketawa-ketawa ga jelas. 
2020 sekaligus mengajariku betapa berharganya sebuah pertemuan, betapa berharganya orang-orang yang masih ada untuk kita. Nikmati setiap detik dengan orang tersayang, sebelum semesta tidak lagi mengizinkan. Atau lebih tepatnya “Hargai selagi ada”.
"Karena pelaut hebat tak pernah lahir di laut yang tenang” penggalan lirik lagu Bangkit Kembali dari HiVi! mewakili gambaran akhir tahun ini. Karena banyaknya ombak yang menghantam tahun ini, akan melahirkan diri yang hebat untuk selanjutnya. 
Teruntuk 2020, terima kasih. 
Tumblr media
sepotong senja untuk 2020
@hasriliabskr
1 note · View note
hasrilia · 4 years ago
Quote
I’m in the process of becoming a better version of myself.
Unknown (via thoughtkick)
290 notes · View notes
hasrilia · 4 years ago
Text
Memulai
Aku mengutip dari salah satu buku yang aku baca empat tahun yang lalu
“the beginning is always the hardest part”
Apakah memulai sesuatu merupakan hal yang sulit? tentu..
Tapi ada yang lebih sulit menurutku, yaitu mempertahankan
Di era serba cepat ini kita terlalu rentan terhadap perubahan. Dan terlalu mudah untuk memulai tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu
Ada yang lebih penting dari memulai, yaitu berproses. Dengan memulai sesuatu berarti kita akan bertanggung jawab atas serangkaian proses yang ada di dalamnya walaupun terkadang ada rasa out of expectation. Namun, itu adalah bagian dari proses. Kita tidak akan dinilai seberapa banyak kita memulai untuk mencoba sesuatu, tapi bagaimana kita bisa bertahan dalam satu hal yang kita pilih.
Mempertahankan apa yang telah kita mulai jauh lebih sulit rasanya. Memulai bisnis dengan penuh keambisan, namun mempertahankan perlu adrenalin yang lebih kuat. Memulai untuk berhijrah tentu sulit rasanya, namun untuk senantiasa istiqamah rasanya jauh lebih sulit.
Kita tidak perlu terburu-buru dalam memulai. Yang kita perlu hanyalah yakin untuk memulai dan tulus dalam mempertahankan.
Tumblr media
1 hari menuju 2021
ini tulisan pertamaku setelah aku lupa pass dan email tumblr ku yang kubuat dari 6 tahun yang lalu.
@hasriliabskr
5 notes · View notes