fhadilaah
298 posts
i spent too much time with you, they said :P
Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
5 notes
·
View notes
Photo
6K notes
·
View notes
Text
Day 3
a Memory
Baru baru ini, bersama adik adik, aku membahas tentang memori. Dalam video call saat itu, terucap dari mulutku, "aku tidak punya memori, atau kenangan dengan kalian. Bahkan aku tidak ingat apakah aku punya adik." Hahahaha
Kedua adikku sontak kaget. Tapi tidak lama, mereka mengangguk.
Kami menggali-gali, mencari memori yang hilang itu. Apakah benar benar tidak ada sama sekali.
Dari sisi ku, masa sd, smp dan sma aku hanya ingat dengan beberapa memori, bahwa aku tidur dengan neneknya mamaku, di hari senin pagi kaus kaki ku selalu lembab tidak kering, dan di senin pagi juga, aku kesal (hihi) karena sering diminta mama untuk menyetrika seragam adik ku yang kedua.
Umur ku dengan adik pertama terpaut 2 tahun sedangkan dengan adik kedua terpaut 7 tahun.
Tidak terlalu jauh, seharusnya ada gesekan gesekan cerita, bahwa adikku minta dibantu mengerjakan pr-nya, atau bisa saja kami belajar bersama, bermain bersama. Tapi hal hal demikian seingatku tidak ada. Hahaha
Dari sisi adik adik ku, mereka tegas menyatakan, kejadian kejadian di atas tidak pernah terjadi dikarenakan mereka malas bertanya kepadaku karena aku galak. (Sungguh tidak ku sadari, padahal menurutku aku baik, haha). Mereka mengaku dari pada bertanya pr kepadaku lebih baik mereka datang lebih pagi ke sekolah dan mencontek pr temannya. Ketika mendengar ini aku kaget dan tertawa. Sungguh aku tidak tahu, hahaha. Selain itu, mereka bilang ketika pulang sekolah, rawut muka ku tidak enak. Seperti tertempel tulisan di keningku "do not disturb" hal ini membuat mereka tidak menyapaku. Hahahahaha sorry lagi lagi ku tak tahu.
Ya gimana, pulang sekolah jam 3 sampai di rumah mungkin setengah 4 sore, lelah. Malam pun kami tidak belajar bersama ternyata, mereka bilang aku belajar di kamar tempat mesin jahit mama ku berada, sendirian. Sementara mereka belajar di kamar tidur.
Mereka juga bilang, aku sok sibuk belajar sehingga tidak ada aktifitas lain yang dilakukan bersama anggota keluarga di hari sekolah. Ini juga yang menyebabkan aku tidak punya teman di lingkungan rumah ku. Kedua adik ku itu memiliki teman di lingkungan rumah, mereka saling bergantian mengunjungi rumah masing masing. Jika aku boleh protes hal ini juga menjadi penyumbang kami tidak memiliki memori. adik ku yang pertama sibuk bermain dengan temannya, sementara adik kedua ku sibuk bermain bola sampai magrib tiba.
Aku suka obrolan kami di video call saat itu, mengingat kejadian kejadian di masa lalu bersama sama itu menyenangkan.
0 notes
Text
Day 2
Things that make you happy
Lontong Padang.
Ya, the one and only lontong padang. Kenapa dia masuk ke kategori ini? Kenapa dia begitu spesial? Apakah dari resepnya? Apakah dari memori yang pernah ada membersamainya? Hmmm Mari kita kupas secara tajam setajam (garing banget gak sih kalau ku ketik silet) silet.
Di rumah ku yang sederhana namun bermakna itu (bukan jargon kampanye salah satu Ketua Bem ketika kuliah dulu ya) lontong padang hanya dibuat dan dimakan karena acara dan kondisi tertentu. Semisal mama lagi riang gembira pada hari sabtu sore, dan di saat itu juga tercetus ide untuk memasak lontong padang yang akan menemani hari libur sehari yang sangat berharga itu. Ya benar hari minggu. teringat dulu makan lontong padang sembari melihat Maruko chan makan juga bersama keluarganya.
Atau jikalau mama sedang biasa biasa saja suasana hatinya dan sedang tidak rajin juga, agar hari minggu itu tetap jadi hari berharga, berbeda dengan hari-hari lainnya, kami akan membeli. Fun facts, dahulu lontong padang khusus hanya dijual di hari minggu (di sekitaran rumah ku ya. Haha). Mungkin di lain kesempatan akan ku ceritakan kemalangan orang yang disuruh pergi membeli lontong padang itu. Kamu bayangkan, pagi pagi, hari minggu, dingin angin pegunungan, sedang asik berselimut di depan tv, beyblade sedang tayang, lalu berganti ke chibi marukochan, dan kamu. Ya kamu, disuruh untuk pergi membeli lontong setelah kamu kalah argumen dengan saudara-saudara mu yang lain. Duh. Demi hari minggu yang berharga, kaki harus melangkah. (Lah tidak jadi diceritakan di kesempatan lain).
Lontong padang seingatku dulu juga hanya ku dapati ketika lebaran baik itu idul fitri maupun idul adha. Makanan pertama yang diberi kesempatan berharga untuk masuk ke dalam perut, pada hari pertama makan pagi lagi, setelah sebulan tidak makan pagi. Kriuk kerupuk merah yang kandas diterpa kuah gulai, di bawahnya tersusun acak potongan potongan lontong, ditambah potongan bakwan, duh, nikmat mana lagi yang kau dustakan. Fun facts lagi, aku pribadi, jika lebaran, bisa makan lontong padang saja selama 3 hari berturut turut tanpa makanan lain, hihihi. Karena rasanya kenikmatan langka, makan lontong tiap hari, yang terjadi hanya 2 kali saja dalam setahun, harus ku gunakan sebaik baiknya.
Oh iya. Lontong padang di hari minggu, selain dibelikan oleh orang yang malang itu, juga bisa didapatkan dari Papa ku yang jalan pagi. Tidak ada kemalangan yang menimpa kami anak anak, jika Papa kami pergi jalan pagi, karena secara otomatis dia yang akan membelikan lontong. Jika Papa tidak jalan pagi, kamu tahu kan pergolakan jiwa kami Hahahaha.
Dan Papa biasanya juga menjadikan lontong padang sebagai alasan agar kami anak anak mau jalan pagi. Itu saja sumber kegalauan kami dulu, memilih jalan pagi dengan ganjaran lontong padang atau menonton tv. Walaupun seringnya papa pergi saja sendiri dan tetap membelikan kami lontong. Hahaha. Kasih Papa kepada beta, tak terhingga.
Jam berputar, hari berganti, tubuh kami yang kecil meninggi. Aku berangkat kuliah jauh dari rumahku. Tidak ku dapati lagi hari minggu bersama lontong padang. Kalau lebaran tentu saja masih ku dapatkan. Kemalangan pergi membeli lontong padang hanya bergilir diantara 2 orang adikku. Sepemahamanku, pasti adikku yang terakhir yang selalu malang. Haha.
Bayangkan. Kebahagiaan ku itu, sekarang, hanya ku dapatkan 2 kali dalam setahun. Hiks. Pernah suatu kali, aku berjalan ke tanah abang, saking rindunya akan lontong padang, melihat penjaga toko makan lontong padang, perasaanku bergejolak. Aku ingin makan juga. Aku rindu hari minggu bersama lontong padang. Pemandangan itu menghantui sampai pulang ke kosan.
Tentu, apa yang kamu harapkan, jika memang itu untukmu, akan berjalan saja menuju mu, rindu itu tertunaikan.
Sekarang, di kota tempatku bekerja, yang juga jauh dari rumah, alhamdulillah aku bisa mengakses lontong padang hampir setiap hari, ya benar, kecuali hari selasa. Aku tidak tahu filosofi apa dibalik hari selasa si Ibuk tidak berjualan.
Bayangkanlah perasaanku pada hari pertama aku mengetahui dari teman ku ada seorang penjual lontong padang di jalan ke kosan ku. HAPPY.
*maaf ya terlalu banyak daritadi kata perintah untuk membayangkan. Hahahaha. Peace.
0 notes
Text
Day 1
Describe your personality
Yang terlintas di pikiran barusan sih Duta Sheila on7 lagi nyetir mobil, disampingya ada istri tercinta lagi videoin dia nyanyi (karena hal demikianlah kita tahu Duta menyanyikan lagu Rumit, terimakasi mbak).
Ya itu, itu yang terlintas. Rumit.
Tentu tidak dapat dikatakan rumit jika orang ini tahu konsep hidupnya dan mengamalkan konsep hidup tersebut.
Dia tidak perlu ragu-ragu.
Dia tidak lama mengambil keputusan.
Dia tidak perlu takut.
Dia bukan lagi pribadi yang berusaha membuat semua orang senang, dan kita tahu bersama keinginannya ini tentu tidak bisa terwujud dan berakhir dia menyesali dirinya sendiri.
Dia jadi orang yang mampu mengutarakan pendapatnya.
Dia tahu apa yang dia mau.
Dia tahu kemana akan menuju.
Kalau boleh lagu Rumit digubah sedikit,
Hidup itu sederhanaaaaa, yang rumit itu kamuuuuuu.
Yuk diri, kita minta pertolongan kepada-Nya dan kita mulai berusaha
0 notes
Text
0 notes
Photo
99K notes
·
View notes
Text
0 notes
Text
I woke up and i like myself today, so your like is extra.
My job is to like me first.
_ Lisa Nichols
0 notes
Text
“Segala sesuatu yang ingin kau bawa ke akhirat, siapkan dari sekarang. Dan sesuatu yang tidak ingin kau bawa, tinggalkan dari sekarang.”
— Abu Hazim Salamah bin Dinar
2K notes
·
View notes
Photo
Allahaljalil.tumblr.com
It doesn’t matter who you are or how long it’s been since you’ve turned to Allah, He swt answers every single call that is made to Him.
360 notes
·
View notes
Text
“Maturity begins when we’re content to feel we’re right about something, without feeling the necessity to prove someone else is wrong.”
— Sydney J. Harris
2K notes
·
View notes
Photo
Famous Authors with Their Famous Philosophies by Selman Hoşgör
Istanbul-based illustrator Selman Hoşgör’s latest series “Famous Writers” features the world’s most iconic and favored literary masters along with some of their most famous words. Mirroring their thoughts, philosophies and ideologies, Hosgor has placed Charles Bukowski, Ernest Hemingway and James Joyce to fit their wisdom.
Keep reading
5K notes
·
View notes
Photo
Famous Authors with Their Famous Philosophies by Selman Hoşgör
Istanbul-based illustrator Selman Hoşgör’s latest series “Famous Writers” features the world’s most iconic and favored literary masters along with some of their most famous words. Mirroring their thoughts, philosophies and ideologies, Hosgor has placed Charles Bukowski, Ernest Hemingway and James Joyce to fit their wisdom.
Keep reading
5K notes
·
View notes
Text
Go One Level Deeper!
Hai hai semuanyaaaa, long time no write yahhh. Gw mau cerita. Tentang kehidupan di dunia perkantoran. Kadang kita suka mikir, “apa yah langkah nyata yang harus gw lakukan biar gw lebih bagus kerjanya dari hari ke hari di kantor?” Itu dulu hal yang gw juga pikirkan, tapi seiring berjalannya waktu akhirnya gw temukan jawabannya. Makanya gw ingin berbagi karena siapa tahu disini ada juga yang sedang stuck on what they should do more in their office to keep adding value.
Jawabannya adalah: ALWAYS GO ONE LEVEL DEEPER. Seringkali kita disuruh ngerjain tugas dari bos, misalnya mencari angka sales tahun 2016 dan tahun 2017. Oke! Brief tugasnya itu doang. Cari angka sales tahun 2016 dan 2017. Gw yakin 90% dari kita akan nyari angka 2016 dan 2017-nya dan happily melaporkan itu ke bos kita.
Pertanyaan gw, don’t you have any curiosity on those numbers? Misalnya angka 2016 lebih rendah dari 2017, “Ooooh berarti angka sales gw naik. Kenapa ya? Apa ya yang menyebabkan company gw angka salesnya naik, do we perform better? What are exactly things that we did that increase our 2017 sales compared to 2016?” Begitu pun sebaliknya ketika angka sales 2016 ternyata lebih tinggi daripada 2017, don’t you think we need to be curious about the reason behind the number? Ini yang gw maksud dengan one level deeper. Mungkin ga ada juga yang nyuruh lo untuk cari alasannya, but please do have that kind of curiosity karena kalau lo bisa menampilkan angka itu beserta sedikit analisis on the reason, itu yang disebut dengan hasil kerja yang lebih baik kan?
Ke depannya, pengetahuan lo tentang alasan sales yang naik dan turun itu, bisa menjadi insight for better planning untuk 2018. You can add more value jadinya. Dannnnnn, bekerja dengan one level deeper will create happiness in yourself karena apa yang lo kerjakan menjadi lebih bermakna aja rasanya.
So, saran gw, buat kita para pekerja kantoran, never sending around numbers without knowing the story behind those numbers.
Selamat mempraktikkan, semoga bisa membantu membuat kehidupan perkantoran kamu lebih bermakna! :)
BerSEMANGAT!!
29 notes
·
View notes