Don't wanna be here? Send us removal request.
Text
0 notes
Text
0 notes
Text
Aku membakarnya
Setelah mengumpulkan dari beberapa buku yang sempat menemani hari
Seolah mereka tak pernah berharga
Atau itu adalah ketakutan ku
Menjadikan sesuatu berharga
Lalu kehilangannya.
0 notes
Text
0 notes
Text
0 notes
Text
Ayam panggang tadi lumayan juga. Oke aku akan masukkan resep disini
Ayam oven dalam alumunium foil
Chiken things [ paha atas, tapi ini potonganya kurang pas untuk disebut chiken things sih]
Bumbunya:
Jahe, lengkuas, bawang putih, kunyit, bombai ditumis dengan minyak kelapa. Aaah juga ada banyak tomat cheri yang beli di jm dari beberapa bulan lalu tapi tetep seger begitu ya.
Chiken things dilumuri lada dan garam, baru masuk bumbu yang dihaluskan beserta minyak. Oven ku panaskan suhu 200 celcius, karena tak punya tray dan berpikir ayam akan lengket di loyang, jadi aku masukkan kedalam alumunium foil dan membuatnya seperti bungkusan permen.
Saat ku periksa apakah sudah matang, air dari ayam bertumpahan keluar dengan aroma daun kari yang heeeem, enak sekali.
Terus kepikir a pa yang membedakannya jika kemasan alumunium foil itu berada dalam kukusan ? Apakah akan bikin kuah semakin banyak dengan teknik penguapan. Sudalah, sekali lewat saja.
Nice try next time kita coba bikin boneless chiken things yang cripcy. Dengan saus sambal pake embem yang dihaluskan lalu disaring. Jadi ketika makan gak akan ada serat yang nempel di gigi. Hahahha
Uuuuh, enak juga buat cocolan fried chiken boneless.. yaaaaks.
1 note
·
View note
Text
0 notes
Text
We know our path
We meet in the bacai
And how we both of us navigate this current
Badai itu belum kita temui, bagaimana kau memintaku mampu menjawab .
Paling tidak kamu punya bentuj karya meski itu belum tertulis ataupun terwujud.
Agak kesel, kayak ada yang ditahan.
Nafas, lepaskan nafas itu perlahan, juga tarik nafas itu perlahan
0 notes
Text
Senin, 6 oktober 24
Hari ini aku bangun dengan terpaksa, dipaksa bangun dengan langsung dicecar pertanyaan. Sebuah keadaan yang intens, tegang, bahkan membuat marah meledak. Seperti berada disuasana peperangan, namun tak ada musuh yang bisa ku tembak mati!
Mungkin seperti ini perasaan para leluhurku dulu, bangun tidur langsung merasakan kecemasan lantaran hidup dihutan.
Namun, aku sudah hidup diera yang begitu mudah mengakses informasi. Kelaparan tak lagi menghantui hari-hari, meski uang yang digunakan bukan sepenuhnya dari hasil kerja ku. Kegelisahan ini terus saja ada. Atau memang sudah menjadi bagian dari diriku.
Lantas, apakah perasaan seperti ini akan terus ku izinkan hadir. Tidak. Tidak. Sudah saatnya kekerasan ini berhenti pada diriku saja.
0 notes
Text
See, sejauh ini dimana coba dapetin view gini begitu bangun tidur ?
Untuk memulai hari dengan lebih pelan dan tenang.
Untuk menerima saat ini, seperti ini, begini.
Untuk semakin bisa menikmati hidup.
0 notes
Text
Mom, tolong berikan aku ruang untuk menjalani kehidupan ini dengan cara ku.
Begitu sulitnya untuk mengerti dan melepaskan ku.
Aku sudah muak dengan pikiran yang terus membuntuti ku.
Pikiran yang menyulitkan ku.
Aku muak dengan segala keluh kesah mu.
Aku sendiri sudah muak dengan pikiran dan perasaan ku tentang mu.
Kau selalu menyelipkan peringatan yang menakut-nakuti ku.
Terekam dalam memori kecil ku.
Aku lelah dengan narasi ini ma.
Tolong bebaskan aku.
Biarkan aku pergi
Dan aku, tolong bangkitlah dan beranilah untuk keluar dari lingkaran ini.
Kuat kan diri mu, bahwa kau tak bertanggung jawab atas kesedihan yang dialaminya.
Dia sudah terbiasa dengan kesedihan, dengan cara hidupnya yang tak ingin dia rubah.
Aku, tak ingin mengikuti jejaknya. Aku ingin hidup dengan ringan dan berbahagia.
Maaf ma. Maaf!
0 notes
Text
Tentu
Lauk apa dalam makan siang mu mempengaruhi bagaimana kau lahap menyantap.
Namun, ada orang-orang yang dengan lauk yang terbilang mahal untuk diakses
Dia masih tidak mampu menikmati tiap suap sumber energinya hari itu
0 notes
Text
Izinkan kebencian ini tumbuh tanpa rasa bersalah
Tanpa menggerogoti hati yang penabur benih
Izinkan kebencian ini tumbuh dengan tepat
Pada apa-apa yang merebuh kehidupan
Izinkan kebencian ini tumbuh mengakar
29 September 24
0 notes
Text
0 notes