Photo
. Eksistensi. 25 September 2021 Setiap kesalahan yang dilakukan baik sengaja atau tidak, itu butuh pengakuan dari pemiliknya. Apabila tidak diakui maka kesalahan tersebut akan menuntut eksistensi nya, mereka akan mengulang dan mengulang kembali sampai dirinya diakui bahwa itu adalah kesalahan. Tapi ini bukan tentang itu. Ini tentang night photography yang dapatnya jarang dan biasanya bisa karena tidak sengaja, karena kalau disengaja biasanya malah nggak bisa. Tapi ini bukan tentang itu juga, tapi tentang definisi dari keindahan. Foto ini indah bukan? Sebenarnya juga yang lainnya bukan hanya foto ini saja. Tapi tentang diam yang sebenarnya bergerak dan bergerak yang sebenarnya diam. Bukankah kalau kita hening maka di sekitar kita menjadi ramai dan kalau di sekitar kita hening maka kita yang ramai. Selamat menikmati yang sudah terjadi pada saat diciptakan. Matur Nuwun Gusti 🙏🏻 (at Grand Inna Malioboro) https://www.instagram.com/p/CUP7cNghANQ/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
. Kehilangan. 22 September 2021 Pasti kita semua pernah kehilangan. Mengapa saya bisa mengatakan kehilangan? Karena saya merasa memiliki. Jadi saya sebut kehilangan karena barang atau sesuatu itu sudah menjadi milik saya. Kemudian bagaimana cara agar kita tidak kehilangan, ya mudah sekali, jangan memiliki apa-apa maka kita tidak pernah akan kehilangan apa-apa. Jadi ceritanya saya punya wireless headset yang sangat saya sukai, saya bawa kemanapun saya pergi, untuk dengarkan musik, podcast, nonton film, untuk meeting online, untuk dengarkan audio book. Intinya headset saya ini kesukaan saya banget. Hingga pada saatnya saya kehilangan, entah di mana saya lupa meletakkannya sehingga headset saya tersebut hilang entah di mana rimbanya. Rasa galau, bingung, merasa ada yang tidak lengkap dari hidup saya, merasa ada kekurangan. Sampai – sampai mencari pengganti untuk headset tersebut, tapi tentu saja rasanya tidak sama walaupun sudah ada headset pengganti. Inilah kemelekatan yang saya rasakan ketika saya merasa memiliki Headset itu sepenuhnya, jadi ketika barang itu tidak ada maka saya kehilangan, merasa tidak lengkap, merasa tidak utuh. Dan ini saya tidak sedang bicarakan headset saja, macam-macam rupanya, bisa teman, hewan peliharaan, atau ingon-ingon, bisa juga status sosial, bisa juga kedudukan, bisa juga hal yang sederhana seperti sebutan “Mas” (dengan bertambahnya usia, sudah jarang ada yang memanggil saya “Mas”). Kemelekatan atau kepemilikan terhadap suatu hal ini yang membuat kita merasa memiliki. Bahkan diri kita sendiri bukanlah milik kita. Apakah kita bisa memilih untuk dilahirkan kapan, oleh siapa dari keluarga mana, dengan cara apa, atau bisa kah kita memilih untuk tidak dilahirkan? Kemudian ketika dilahirkan apakah kita memakai arloji? Ataukah kita membawa smartphone? Tidak ada apapun yang kita bawa selain diri kita sendiri bukan? Kemudian ketika masa kita habis, apakah bisa kita membawa sesuatu dari dunia ini? Kita tinggalkan semua bukan? Kehilangan atau penderitaan ini dimulai ketika kita merasa memiliki. Saya merasa kehilangan ketika saya merasa memiliki. --->>> bersambung di kolom comments (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CUHkDVqlGlW/?utm_medium=tumblr
0 notes
Video
instagram
Tugas sekolahnya Rama, hasil karyanya Mas Zidan @zinezidane_, makasih ya Mas... Karyanya luar biasa... 😁👍🏻👍🏻 (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CT8c7atBWEz/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Apik. 16 September 2021 Langit cerah biasanya terjadi setelah hujan deras atau badai. Bahagia dan plong biasanya terjadi kalau masalah bisa teratasi. Jadi ini cuma masalah penerimaan saja, masalah pengkutuban saja. Siapa bilang kalau masalah itu pasti buruk? Siapa bilang tidak ada masalah itu menyenangkan? Belum tentu kan? Itu semua tergantung bagaimana melihatnya, bagaimana kesadaran bisa saya hadirkan selalu di setiap saat. Ada kecanduan model baru yang sekarang secara tidak sadar saya lakukan beberapa hari ini dan kebanyakan orang saat ini juga kecanduan. Multitasking. Inilah candu model baru. Contohnya, makan sambil sibuk buka hape baik itu membalas WA atau yang simple, makan sambil nonton Tiktok di hape. Ketika sedang bicara dengan orang lain kita sambil membalas Chat. Injlah kecanduan model baru. Melakukan beberapa kegiatan dalam satu waktu. Artinya bukan kesadaran yang hadir melainkan subconscious yang hadir di situ. Nikmati seluruh proses satu persatu, nikmati kehadiran kita per waktu, nanti kita akan menikmati betapa 'apik' nya proses yang kita alami satu per satuan. Coba aja, nanti kan ketemu 'Apik' nya, atau kalau nggak ya 'Nggak Apik' wis cuma dua itu aja kan? Kalau aku ya semua itu sudah 'Apik' adanya. #apik #consciousness #sadarinapas #kontemplasi #contemplation (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CT3mRUuFhiJ/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Harmonis. 3 September 2021 Ternyata aku tidak bisa merasakan Kebahagiaan dengan meninggalkan kesedihan. Aku tidak bisa benar-benar bersedih dengan melupakan Kebahagiaan. Semuanya masih ada di situ, sekeras apapun aku berusaha mengabaikan salah satunya, yang lainnya pasti akan terkejar juga. Sejauh apapun itu kita tinggalkan... Someday they'll catch up on me... Mereka pasti datang padaku menuntut hak mereka, hak untuk bersedih, hak untuk menangis, hak untuk bahagia. Tak bisa mereka mengunguli satu sama lainnya, mereka setara mereka itu satu tapi berbeda. Mau tidak mau aku harus mencinta mereka semua yang juga merupakan diriku yang satu. Apabila ada satu yang tertinggal maka tidak lengkap lah diriku. Ketidak lengkapaan inilah yang membuat diriku selalu merasa tidak penuh. Oleh karena itu, setiap peristiwa yang membuat jiwa ku terbentuk, pasti akan selalu ada di situ di tempat itu ditempat dimana diriku disakiti, ditempat dimana diriku bersedih, di tempat dimana aku bahagia. Tempat-tempat itulah letak jiwa-jiwa ku tertinggal bersama dengan kelam dan terangnya peristiwa yang dialaminya. Jiwa-jiwa itu tidak akan pernah bisa pergi dari situ bila tidak benar-benar aku ajak untuk pulang ke dalam diriku, karena semakin lama aku biarkan, maka semakin sepi kalbu ini, dan ketika peristiwa yang mengingatkan akan jiwa ku itu maka rasanya akan kembali lagi akan teralami kembali, semuanya berulang kembali. Malam ini kuajak beberapa jiwa-jiwa ku yang kutelantarkan nun jauh disana agar diriku kembali utuh dan penuh. Maafkan aku wahai jiwa-jiwa ku yang ku tinggalkan, mari pulang ke rumahku di dalam hatiku. Ku terima diriku apa adanya. Inilah aku. (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CTXYm1CB0-g/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
23 Agustus 2021 Masakan. Melihat, mendengar, membayangkan kata “masakan” pasti arahnya ke makanan. Lha terus ke mana lagi kalau bukan ke makanan? Masakan selalu identik dengan makanan, masakan juga bisa berarti sesuatu yang kita sajikan, sesuatu yang di ramu di dalam dapur kemudian disajikan untuk dimakan oleh diri kita sendiri, oleh kekasih kita, oleh anak-anak kita, bahkan oleh makro kosmos (orang lain di luar kita) dan mikro kosmos (seluruh sel yang ada di dalam diri kita). Tapi ini bukanlah mengenai astronomi, biologi, fisika maupun kimia yang akan saya bahas di sini. Ini mengenai masakan, makanan dan dunia kuliner. Ada beberapa masakan yang memiliki pakemnya masing-masing, ada beberapa masakan yang hanya boleh atau lebih pantas disajikan pada saat atau momen-momen tertentu. Misalnya, kita tidak akan menyajikan nasi kuning untuk sajian orang yang sedang berduka, karena nasi kuning itu menyatakan kesuksesan, keberhasilan, Goal yang tercapai dan pencapaian-pencapaian lainnya. Maka dari itu dianggap tidak pantas jika disajikan untuk mengenang seseorang yang sudah meninggal. Itu norma yang berlaku di masyarakat. Tapi kalau saya nanti kalau pada saatnya kemudian diperingati dengan nasi kuning, alangkah bahagianya, untuk merayakan pencapaian saya bertemu kembali dengan Gusti Sang Pencipta, bukankah akhir dari hidup ini adalah disatukan kembali dengan Tuhan? seharusnya seperti itu kan pencapaiannya? Ah, tapi ini kan aku, ini bukan tentang aku tapi tentang kamu, iya kamu. Kamu lebih suka lihat masakan saya yang ada di foto ini atau lihat dapur saya yang tidak nampak di foto ini? Ataukah kamu lebih suka melihat foto dapur saya yang estetik (menurut saya) ketimbang memandang foto makanan yang saya tampilkan ini? Apakah selama ini kamu lebih suka memamerkan dapurmu daripada masakanmu ke orang lain? Sudahkah kamu mencicipkan masakanmu ke aku atau ke siapapun juga itu? Apakah ketika mereka merasakan masakanmu kemudian menanyakan: “Dapurmu modelnya seperti apa?” nggak pernah kan? Paling tanyanya “Ini resepnya apa?” atau “ternyata kamu pinter masak ya”. --Lanjut ke kolom komentar--> (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CS6B9qVlh77/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
22 Agustus 2021 Kenangan. Mengapa dinamakan kenangan? Kerena dia sudah dialami, disebut kenangan karena sudah lewat. Disebut kenangan karena sudah terlampaui. Tapi apakah benar sudah terlampaui? Ketika kita mengamati sebuah foto lama, benda-benda lama, atau mengunjungi tempat-tempat tertentu yang mampu membangkitkan memori atau kenangan tertentu, akan muncul kilatan-kilatan peristiwa, ada beberapa yang menimbulkan memori yang dibarengi dengan emosi yang dirasakan pada saat peristiwa itu berlangsung. Saya sempat terdiam beberapa saat ketika mengamati foto mendiang kedua orang tua saya. Semakin lama saya gali semakin lama saya memahami bahwa ini semua memang sudah benar adanya. Ada jiwa saya yang merasa belum selesai dengan keinginan untuk membahagiakan yang tidak tersampaikan. Ada jiwa yang menangis haru tanpa sebab yang jelas, ada jiwa yang sangat berterima kasih atas semua yang sudah terjadi pada diri saya berkat orang tua saya. Ada jiwa yang tidak terima karena keputusan-keputusan yang dibuat oleh orang tua yang disesalinya. Kualihkan pengamatanku pada jiwa-jiwaku yang saling protes minta untuk diperhatikan, minta untuk didengarkan, satu persatu mereka kuakui dan kuterima, kuijinkan mereka untuk mengungkapkan maunya satu-persatu. Kuakui bahwa mereka juga bagian dari diriku, kuterima mereka semua dengan cinta tanpa syarat, cinta tanpa mengharapkan balasan, cinta tanpa ekspektasi sama sekali. Sesekali kulirik diriku sendiri yang sedang memberikan cintanya kepada jiwa-jiwanya yang sedang menginginkan perhatian, menginginkan pengakuan. Ini sebenarnya bukan tentang diriku saja, tetapi juga tentangmu, tentang dia, tentang kita, tentang mereka, tentang kita semua. Iya, karena kita mengakses kesadaran yang sama, hanya saja apakah kita sudah mau mengakuinya bahwa kita semua ini saling terhubung. Iya benar, aku, kamu dan mereka, kita semua terhubung. Bahkan aku tahu kalau sekarang kamu sedang memikirkan aku, karena aku juga sedang memikirkan kamu. Iya kamu. Bahkan dengan leluhurku, leluhurmu juga kita saling terkoneksi satu sama lainnya. ---lanjut ke kolom komemtar--> (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CS5me3fFfhG/?utm_medium=tumblr
0 notes
Photo
Mohon maaf. Mohon maaf kalau fotonya begini, ini memang disengaja biar mata dan tangan kita sinkron untuk zoom foto ini, membaca tulisannya dan menangkap maknanya. Semua informasi yang dibutuhkan untuk mencerna postingan ini sudah ada difoto itu. Monggo latihan zoom gambar ini. #seminarsurabaya #seminar #Nyemedi #handeyecoordination #consciousness #sengaja #maaf #bagusherwindro #is #pashaungu #bagusherwindroispashaungu #ad1th26 (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CP-O46Zhhy4/?utm_medium=tumblr
#seminarsurabaya#seminar#nyemedi#handeyecoordination#consciousness#sengaja#maaf#bagusherwindro#is#pashaungu#bagusherwindroispashaungu#ad1th26
0 notes
Photo
#Nyemedi Ini semua terjadi bukan hanya akibat kami semua berkumpul dan diprakarsai oleh Pak Bagus Herwindro @bagusherwindro saja. Ini semua terjadi kerena sudah sesuai dengan kehendak dan ijin-Nya. Terima kasih kepada semua yang terlibat di dalamnya. Termasuk mereka yang hanya mengintip postingan dan status kami mengenai Buku ini. "Nyemedi. Sebuah catatan lepas #jarenya sih #jareku" Karena hanya dengan mengintip saja, berarti sudah memberikan atensi, intensi dan makna kepada informasi tentang buku ini sehingga akhirnya terkirim ke database semesta yang diakses melalui kesadaran kolektif dan akhirnya termanifestasikan menjadi Buku ini. Sekali terima kasih 🙏🏻. Terima kasih juga kepada team CIDO Graphics, dan segala peralatan dan mesin cetaknya yang suka banget dengan Terang Bulan rasa Nutella. Terima kasih 🙏🏻. Secara umum, buku ini kami persembahankan untuk semesta. Secara khusus saya persembahan untuk almarhum anak saya Rafael, Almarhumah Ibu saya Lucia Mursiwi dan kepada Bapak saya Willy Hendarto. Tanpa andil mereka semua dan atas kehendakNya maka saya dan sahabat-sahabat di komunitas "BANYUMili" tidak akan bisa melahirkan Buku ini. Monggo, silahkan dinikmati, terkhusus untuk kamu yang membaca tulisan ini, yang mengintip postingan ini, yang langsung scroll ke atas begitu melihat postingan ini. Terima kasih, tanpamu semesta ini tidak lengkap. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 #consciousness #book #bookstagram #booklover #jarenya #jareku #catatankehidupan #semesta #universe #divinematrix #manifestation #manifestasi #penulis #dirisejati #writer #writing #nonfiction #biography #praisethelord #foodforthesoul #foodforthought #SEMEDI #seni #memberdaya #diri (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CPzMBXPl8Dg/?utm_medium=tumblr
#nyemedi#jarenya#jareku#consciousness#book#bookstagram#booklover#catatankehidupan#semesta#universe#divinematrix#manifestation#manifestasi#penulis#dirisejati#writer#writing#nonfiction#biography#praisethelord#foodforthesoul#foodforthought#semedi#seni#memberdaya#diri
0 notes
Photo
#jareku Gini dulu aja lah Kadang ada beberapa hal yang sudah dari lama kita rancang dan desain untuk hari yang akan datang, tetapi belum bisa terwujud juga. Itu semua belum terjadi karena memang seharusnya belum terjadi karena memang belum seijin dan sekehendakNya. Tapi kalau memang sudah sesuai dengan ijin dan kehendakNya, maka semuanya tidak mungkin akan bisa kita hindari. Sama seperti buku ini, jika memang sudah kehendakNya, kita mau apa lagi? Mung isa ku sumeleh mawon. #maturnuwunGusti #dalane #critokulo #newhabits #book #bookstagram #writing #writer #tulisan #catatankehidupan #nangkene #ngene #saiki #akugelem #akudidalamNya #buku #penulis #jareku #jarenya #dirisejati (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CPo3MqZhu5x/?utm_medium=tumblr
#jareku#maturnuwungusti#dalane#critokulo#newhabits#book#bookstagram#writing#writer#tulisan#catatankehidupan#nangkene#ngene#saiki#akugelem#akudidalamnya#buku#penulis#jarenya#dirisejati
0 notes
Photo
#Obras OBRAS - Obrolan Teras - Sesi 6 "Memasuki keramaian, temui keheningan." Menyamakan rasa sebagai manusia saja, agar atributnya yang selalu penuh drama dapat tertanggalkan dengan sendirinya Bersama : R. Bagus Herwindro Moderator : Michael Aditya Selasa, 11 Mei 2021 Pukul : 20.00 WIB Terbuka untuk umum, GRATIS Jika anda berkenan berdiskusi bersama kami secara interactive, kami terbuka untuk Anda. Nara Hubung : Mbak Ve (081216889298) Disiarkan Live di Channel YouTube ad1th26 https://youtube.com/user/ad1th26 Link on Bio #consciousness #liveyoutube #meditation #mindfulness #contemplation #observer #witness #meanigful #holidays #peace #ramadhan #dirumahaja (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/COr2otnBfNQ/?igshid=bbk3qo1l4i8p
#obras#consciousness#liveyoutube#meditation#mindfulness#contemplation#observer#witness#meanigful#holidays#peace#ramadhan#dirumahaja
0 notes
Photo
Ini Pun, Tak Akan Lama. 28 April 2021 Yang namanya sedih itu biasanya cuma sebentar, begitu pula dengan senang, biasanya juga nggak akan lama. Lama atau sebentar itu sebenarnya relatif. Kalau nonton film yang kita tunggu-tunggu dengan durasi hampir 3 jam, menurut saya itu sebentar. Tapi kalau nunggu di antrian mau ke CS Bank tertentu, pasti nya 30 menit saja sudah terasa lama. Jadi apapun itu tidak ada yang abadi, semuanya cuma 'sebentar' saja. Kemudian akan digantikan dengan yang lainnya. Jadi hidup itu seperti air, tidak benar benar statis. Selalu dinamis, tergantung kita mau ngintir atau kintir. Ada kala nya berhasil seperti yang kita mau, ada kalanya gagal tidak seperti yang kita mau. Yang pasti tidak bisa selalu seperti yang kita mau. Saya pernah tidak bisa menerima beberapa kenyataan bahwa saya merasa diperlakukan tidak adil oleh keadaan. Tapi kenyataan nya... Itu hanyalah sebuah fase dari sebuah rasa, karena jiwa ini hanyalah sebatas rasa bukan? Seperti hal nya rasa manis tidak akan terasa benar-benar manis kalau kita tidak pernah merasakan yang pahit. Mana kita tahu kalau ini manis padahal kita belum tahu rasanya pahit? Darimana kamu tahu kalau itu gelap sedangkan kamu sendiri belum merasakan terang? Kadang kita tidak bisa hanya menerima informasi dari pengalaman subyektif dari orang lain. Kadang secara bawah sadar, kita 'ingin' merasakan pengalaman itu sendiri. Ada kalanya kita pernah merasakan nya, tapi kita lupa bagaimana rasanya, sehingga secara tidak sadar kita mengulang nya kembali, kita ingin merasakan lagi 'rasa' itu. Itulah yang membedakan kita dengan keledai. Karena ada pepatah mengatakan : "Bahkan Keledai pun tidak akan terperosok di dalam lubang yang sama.". Lha tapi kan kita manusia, bukan keledai. 😁 Sekali sekali tidak apalah, mengulang 'hal' yang sama 🤭. Ini pun tak akan abadi, suatu saat media sosial akan dilarang, dan apa yang saya tuliskan bisa dihapus atau hilang. Tapi tidak dengan apa yang saya tulis. (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CONKhiVBlbZ/?igshid=dr0w004z0kum
0 notes
Photo
Secukupnya. 24 April 2021 Tidak kurang tidak lebih, sesuai dengan yang seharusnya. Apa takarannya? Sebenarnya kita tahu tapi karena terlalu sering mengabaikan maka kita lupa seberapa cukupnya kita. Seperti makan mie instan, satu kurang tapi dua kebanyakan. Kembali lagi kepada pilihan kita, mending mana? Kelebihan atau kekurangan. Semua pilihan adalah bebas, tapi tak pernah bisa bebas dari konsekuensi nya. Entah sekarang atau nanti tapi intinya adalah keseimbangan semesta. Kapan sebaiknya kita mengatakan cukup? Kita sendiri lah yang menentukan nya. Kelaparan sama nggak enaknya dengan kekenyangan. Yang enak ya ketika lapar bisa makan, ketika kenyak bisa bersyukur. Selebihnya hanyalah hasrat diri yang berakar dari masa lalu yang belum selesai. Kalau saya ya Puji Tuhan dicukupkan. Selama diperjalankanNya, saya mau. Kenapa selalu rindu, padahal Engkau tak pernah kemana-mana, Engkau meliputi ku, aku tinggal di dalam-Mu, tapi kenapa kok selalu timbul rasa cemas ditinggalkan oleh-Mu? Walaupun di keramaian... Rinduku selalu pada-Mu. (at Talasari) https://www.instagram.com/p/CODQy8dldnU/?igshid=x4vg44k3sx86
0 notes
Photo
Nyatanya kita tidak berdaya di hadapan Tuhan. Kita hanya merasa memiliki kuasa atas diri kita sendiri bahkan kuasa atas kehidupan makhluk lain. Jika itu buka atas kehendak dan ijin-Nya, maka tidak akan terjadi. Begitu pula sebaliknya. Semua Pujian akan berujung Pada-Nya, begitu pula semua celaan yang kita lontarkan, semua akan berujung Pada-Nya. Tidak ada yang tidak TUHAN di dunia ini. (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CN1T2c5lT0z/?igshid=1jw62ikuoh5jz
0 notes
Photo
Monggo yang mau kepoin kegiatan kami... https://www.youtube.com/watch?v=FJBGUrd-M9g Atau follow akun saya @ad1th26 di YouTube. Sabtu, 17 April 2021, 20.00 WIB. (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CNxF8xhFtyw/?igshid=at9tw0fxit3h
0 notes
Photo
Kakean Alesan (Kebanyakan Alasan) 09 April 2021 Iya benar, kita ini kebanyakan alasan, apapun itu, terutama jika melakukan sesuatu yang tidak kita sukai. Bahkan untuk menghentikan kebiasan buruk pun, kita masih kebanyakan alasan. Begitu pun sebaliknya, ketika kita ingin berhenti dari kebiasaan buruk, kita selalu perlu alasan. Mengapa hatus menunggu ada alasannya dulu baru mau berhenti. Hal ini sama seperti yang dulu saya alami ketika saya ingin berhenti merokok. Alasan saya waktu itu: 1. Merokok itu mahal, berapa harga rokok sekarang, bisa dibelikan apa saja itu uangnya? 2. Merokok itu tidak sehat, baik untuk kita sendiri maupun bagi second hand smoker (orang yang ikut menghirup asap rokok kita). 3. Merokok itu menghabiskan waktu, kalau yang kita lakukan hanya merokok tanpa melakukan kegiatan lainnya, adapun merokok sambil melakukan kegiatan lainnya yang merugikan orang lain juga ada, misalnya merokok sambil naik motor, abunya kalau berterbangan masuk ke mata orang lain bisa bahaya itu. 4. Yang terakhir mungkin anda yang perokok bisa menambahkannya lagi, saya yakin anda juga ingin bisa segera berhenti merokok. Itulah beberapa alasan yang saya gunakan untuk berhenti merokok pada saat itu. Kemudian bagaimana jika alasan-alasan yang saya gunakan untuk berhenti merokok itu tidak ada? Ya pastinya saya akan merokok lagi. Misalnya, saya baru dapat bonusan uang dari tempat saya kerja, maka alasan nomer 1 yang saya tulis tadi sudah tidak ada lagi, lha wong saya punya uang kok, ya jadi tidak mahal kan? Dan seterusnya apabila alasan-alasan saya untuk berhenti merokok ternyata tidak berarti lagi, maka saya akan merekok lagi. Kemudian bagaimana saya akhirnya bisa berhenti merokok? Ya saya berhenti saja, pada saat itu, waktu itu, di hari itu saya tiba-tiba berhenti merokok tanpa alasan tanpa kebanyakan penjelasan. “Saya berhenti merokok ya karena saya berhenti merokok.”, dan selesailah saya dengan kebiasaan saya merokok. Saya tidak mengatakan merokok itu buruk untuk anda, ini kan cerita tentang saya bukan tentang kamu yang sedang baca tulisan ini, karena saya yakin kamu nggak punya kebiasaan buruk kayak saya ini. Bersambung di kolom comments... (at Green LAKE Natural Living Surabaya) https://www.instagram.com/p/CNbVILRFR1R/?igshid=1kej8c6udo2xd
0 notes