Tumgik
aarestii-blog · 5 years
Text
Tumblr media Tumblr media
Overthinker
Mungkin aku adalah salah satu orang bertipe ini. Sering berfikir panjang sebelum bertindak. Entah karena ingin semuanya berjalan lancar, takut menyakiti orang lain alias "nggak enakan", dan berbagai alasan lain. Namun akhir-akhir ini aku kembali berfikir, itu semua baik nggak sih?
Bisa dikatakan tergantung orang atau keadaannya ya. Terkadang kita juga butuh berfikir matang-matang untuk sesuatu yang memang penting. Lain halnya jika hal itu sepele tapi kita masih saja bersikap overthinking yang berlebihan, hal ini justru menjadi sesuatu yang kurang baik, menurutku. Banyak alasannya, tapi yang paling aku rasakan adalah kehilangan kebahagiaanku. Ternyata benar, "overthinking kills your happiness". Terlalu banyak memikirkan hal-hal yang belum bahkan mungkin tidak terjadi sama sekali hanya membuang buang waktu. Termasuk waktu berharga kita untuk menikmati hidup dan kebahagiaan.
Parahnya pikiran yang berlebihan itu juga bisa membuat kita sering "kalah sebelum berperang". Padahal kita belum mencobanya dan kita pun juga tidak tahu bahwa ketika kita melakukannya nanti justru kemenangan yang ada di tangan kita.
So, belajar berfikir simple, Res.
Don't think too much. Just do what makes you happy because overthinking kills your happiness.
2 notes · View notes
aarestii-blog · 6 years
Text
Tumblr media
Kami berkumpul melingkar sore itu. Bercakap-cakap mengenai banyak hal. Tentang waktu salah satunya.
"Apa pendapat kalian tentang waktu?" tanyaku.
"Dia berlari begitu cepat." kata si bahagia.
"Tidak, dia hanya merangkak, lambat." kata yang sedang menunggu.
"Ah, dia itu jalannya tertatih-tatih, lama sekali." kata si sedih.
"Hmm, dia tidak terasa, cepat berlalu." ungkap yang sedang bersuka cita.
"Dia membunuhku." si lalai akhirnya berbicara.
Ternyata banyak yang bisa diungkapkan mengenai waktu. Dan semuanya benar. Waktu memang bisa berubah tergantung apa yang sedang kita rasakan.
Sekarang kau sedang apa bersama waktu? Apakah waktu berlari meninggalkanmu? Atau ia setia bersamamu? Atau bahkan mungkin ia ingin membunuhmu?
2 notes · View notes
aarestii-blog · 6 years
Text
Tumblr media
Tentang Harapan
Aku telah menumbangkan sebuah pohon harapan milik seseorang. Aku tahu, tentu sakit rasanya. Tetapi aku harus melakukannya karena aku yakin setinggi apapun pohon itu tumbuh, ia tak akan pernah bisa meraih harapannya. Aku hanya tak ingin pohon harapan milik orang itu tumbuh subur dan akarnya menguat. Karena aku tahu, pada akhirnya pohon itu juga akan mati. Bukankah jika sudah mengakar maka akan sulit dicabut? Bagiku bukan masalah sulit atau tidaknya, tapi tentang luka yang lebih pedih jika pohon itu mati dikemudian hari. Jadi lebih baik kutumbangkan saja pohon itu saat ini. Namun aneh, pemilik pohon itu tidak marah. Ia justru meletakkan sebuah harapan terakhirnya di atas sisa pohon yang telah kutumbangkan. Kejahatanku pun semakin menyala, kini aku bahkan tak peduli dengan harapan terakhir orang itu. Aku justru berharap angin segera menerbangkan harapan terkhirnya itu.
1 note · View note
aarestii-blog · 6 years
Text
Tumblr media
Perempuan Kuat
Senyumnya tak pernah pudar ditengah pekatnya problematika
Tak sedikit pun gentar walau cobaan tak pernah bosan menghujamnya
Ia menangis tapi tak pernah berlarut
Tanpa penopang bukan berarti harus roboh
Bangkit menjadi keharusan yang ia pegang teguh
Selalu menata hati dan bersyukur
Karena ia percaya kepada skenario sang Rabb
Yang akan berakhir indah pada waktunya
3 notes · View notes
aarestii-blog · 6 years
Text
Tumblr media
Pura-Pura
Terkadang berpura-pura itu perlu, bahkan mungkin malah menjadi sebuah keharusan. Salah satunya untuk menjaga perasaan orang lain.
Terkadang kita hanya bisa menyimpan rasa sakit sendirian. Lagi-lagi juga untuk menjaga perasaan orang lain. Terutama perasaan orang-orang yang kita sayangi. Lebih lagi orang itu memang sudah banyak berjuang dan berkorban untuk kita.
Terkadang kita harus berpura-pura, karena kita malu. Malu karena kejujuran dengan perasaan kita belum seberapa dibanding perjuangan juga pengorbanan orang itu. Pada akhirnya kita memilih diam, memendam, dan menikmati semuanya sendiri berbalut kepura-puraan. Berusaha tetap tegar meskipun sangat rapuh. Demikian karena tidak selamanya kita dikuatkan oleh seseorang. Jangan egois, jangan selalu ingin dikuatkan. Terkadang sebaliknya, kita pun harus menjadi penguat untuk seseorang.
0 notes
aarestii-blog · 6 years
Text
Tumblr media
Cinta Pertama yang Hilang
Dia bukan pemuda tampan nan mapan
Tetapi laki-laki tua tak berharta
Dia bukan pemuda gagah
Tetapi laki-laki senja yang mulai lemah
Dia bukan pemuda dengan sejuta pesona
Tetapi laki-laki yang teramat sederhana
Ada namun hanya bayang semata
Konon katanya adalah cinta pertama seorang anak perempuan
Bagiku itu omong kosong belaka
Yang seharusnya menjadi penopang terkuatku
Namun justru penikamku dari segala arah
Konon katanya paling tidak mungkin menyakitiku
Namun bagiku semua hanya dusta
Cinta pertamaku hilang
Samar yang kemudian lenyap tersapu ulah bodohnya
Dan cinta pertamaku adalah luka terperihku
Kota Y,
14 Januari 2019
1 note · View note
aarestii-blog · 7 years
Quote
Aku ingin memberi jeda. Agar rindu bisa menyapa
Hati 6 Mei 2017 8.58 pm
2 notes · View notes
aarestii-blog · 7 years
Quote
Aku bahkan berkali-kali mencoba memejamkan mata. Tapi lelap tak kunjung mendatangiku. Aku masih saja terbangun. Bahkan kaset memori tentang hari yang lalu terus saja berputar dengan sendirinya tanpa bisa aku hentikan. Memori itu seakan tajam melekat di otakku.
Cerita tentang tadi malam
0 notes
aarestii-blog · 7 years
Text
Ketakutanku
Aku takut
Karena aku telah jatuh
Aku takut
Takut jika salah mengartikan semua ini
Aku takut
Jika mimpi tak bersua dengan kenyataan
Aku takut
Takut jika mimpi ini hanya aku yang punya, tidak dengan kamu
Aku, takut
Hujan kembali bertamu
Dan sekali lagi,
Aku takut
Jika ternyata kapalmu datang hanya untuk bersinggah, bukan berlabuh
-teruntuk seseorang yang baru kukenal
Kota Y, 30 April 2017; malam
1 note · View note
aarestii-blog · 7 years
Text
Kepada jiwa yang menjadi salah satu penghuni kota kembang
Masih ingatkah engkau kepadaku?
Jiwa yang pernah memupuk bahagia di dalammu
Sayangnya, bahagia itu adalah bahagia yang salah
Bahagia yang datang dari sebuah ketersesatan
Dari bisikan para setan
Yang begitu pandai mencari celah untuk merasuk ke dalam 'kita'
Kepada jiwa yang menjadi salah satu penghuni kota kembang
Meski tak pernah bersapa
Namun rasa masih setia di dada
Bahkan semakin dalam menyelami palung jiwa setiap harinya
Semakin aku berusaha mencabutnya
Rasa itu justru semakin mengakar kuat
Mengapa?
Entah, pemilik palung pun tak tahu
Kepada jiwa yang menjadi salah satu penghuni kota kembang
Betapa jiwa ini merindumu
Merindu segala tentangmu
Tawa, canda, kelakar, bahkan mungkin amarah,
Kepada angin
Jiwa ini ingin menitipkan sesuatu
Sampaikan rindu ini
Kepada jiwa yang menjadi salah satu penghuni kota kembang
dari R untuk H, di Kota Y
10 Maret 2017 22.20 p.m
1 note · View note
aarestii-blog · 7 years
Quote
Mungkin ada beberapa dari kita yang sedang berada ditempat dimana ada banyak hal yang disayangkan. Mungkin juga ada kekecewaan yang sedang kita sembunyikan. Dan ada beberapa harapan yang hancur berantakan. Ada pula kenyataan tidak menyenangkan yang harus diterima. Mungkin ini saat yang tepat untuk kita belajar berjiwa besar.
Celotehsinonapuisi (via celotehsinonapuisi)
170 notes · View notes
aarestii-blog · 7 years
Photo
Tumblr media
Sesuatu yang membuatku mencintai seorang begitu lama adalah, karena garis waktuku dengannya selalu bersaling-silang. Belum benar-benar bertemu pada garis dalam alur yang sama. Semakin lama waktu yang terulur, cinta semakin dalam terpancang. - Surat-Surat untuk J #6, dalam "Luka Dalam Bara" . . . Btw, lukanya "manis" @benzbara_ (at Yogyakarta)
#6
0 notes
aarestii-blog · 8 years
Quote
Selamat pagi, Minggu Pembawa rindu yang menggebu
Hati
0 notes
aarestii-blog · 8 years
Quote
Ini benar-benar tidak adil. Tubuhmu telah pergi jauh, bahkan sudah berlabuh lagi di tempat yang baru. Tapi seluruh gerak serta kenanganmu tetap tinggal di kepalaku. Aku masih mampu menyebutkan segala detail perihal keindahanmu. Sedang untukmu, tak ada sedikitpun aku lagi di ingatanmu.
(via mbeeer)
771 notes · View notes
aarestii-blog · 8 years
Text
Tugasnya Telah Selesai
Hujan seolah mengerti. Tentang kesedihan yang baru saja bertamu di hati. Tentang terungkapnya sebuah bukti pengkhianatan.
Pengkhianatan kau bilang? Apakah tidak salah? Memangnya ada di antara kalian sebuah tali kasih? Kurasa, tidak. Jangankan tali kasih, tali pertemanan pun aku tidak yakin ada. Jadi jangan pernah kau merasa dikhianati olehnya. Kalian bukanlah siapa-siapa. Jangan berlebihan. Dia hanyalah sosok yang dihadirkan Tuhan dalam hidupmu untuk memberimu sebuah pelajaran, dan kamu sudah dapatkan itu. Jadi biarkanlah dia pergi. Biarkan dia menghapusmu dari hidupnya. Tugasnya telah selesai.
Yogyakarta, 14 Februari 2017 21.03 WIB, bersama hujan yang begitu pengertian
1 note · View note
aarestii-blog · 8 years
Quote
Bunuhlah rasa malas karena dia adalah penjahat.
0 notes
aarestii-blog · 8 years
Text
Sekadarnya Saja
Tidak ada yang pernah melarang kita untuk membenci seseorang. Tapi kusarankan alangkah lebih baik jika benci itu sekadarnya. Tidak perlu berlebih. Karena yang berlebih belum tentu baik. Terkadang jika teramat membenci seseorang, orang yang kau benci itu justru semakin dekat denganmu. Maka dari itu berhati-hatilah. Pandai-pandailah mengukur kadar kebencianmu😉
0 notes