zhillankholillah
Tempat Teduh
11 posts
Kau tak suka hujan? Mari berteduh sejenak bersamaku.
Don't wanna be here? Send us removal request.
zhillankholillah · 9 days ago
Text
29 Desember 2024
capek banget ldm gini rasanya ya Allah.
0 notes
zhillankholillah · 11 months ago
Text
kenapa tidak di selesaikan satu persatu kalutnya, baru fokuslah pada tujuannya.
kenapa malah memilih menuju tujuan itu sambil dihantui kalut?
0 notes
zhillankholillah · 1 year ago
Text
a long journey of acceptance.. and I went through all that alone.
0 notes
zhillankholillah · 1 year ago
Text
Harap diingat dan di baca selalu yaaa aku.
Arti Menikah - Belajarlah tentang banyak hal.
Kata Bapak hafidzhahullah ta'ala, "jika cinta dan kasih sayang seorang laki-laki itu lebih besar dari pada cinta seorang perempuan, maka dia tidak akan pernah melepaskan perempuan itu darinya. ia akan tinggal lama dihatinya. dan untuk membuat seorang laki-laki demikian, dibutuhkan seorang perempuan yang sabar dan pengertian."
aku teringat obrolan santai dengan Bapak, sehari sebelum menjadi seorang istri. Kala semua orang sibuk menyiapkan banyak hal termasuk Ibu, Bapak justru mengajakku lebih banyak cerita dari kebiasaan Bapak yang tidak demikian. Saat itu aku bertanya bagaimana posisi Ibu dihati Bapak. Yang semakin banyak ku rinci, Bapak semakin banyak tersenyum seolah membenarkan.
Namun satu hal yang Bapak katakan membuatku tertarik untuk bertanya lebih lanjut. "Ibumu itu orang yang sabar dan pengertiannya begitu lapang. Ibumu itu keras terhadap pendirian dan pendapatnya, namun ketika keputusan Bapak tak selaras dengan Ibumu, ibumu meletakkan semua pendapatnya dan memilih pada keputusan Bapak. Ada banyak momen dimana Bapak tidak berkata sekalipun, Ibumu lebih peka perihal apa yang Bapak butuhkan. Tanpa bertanya banyak hal, Ibumu sudah menyiapkan semuanya dengan baik. Tanpa memberi tugas, Ibumu telah paham apa yang menjadi tugasnya. Beberapa hal bertanya tentang apa yang Bapak suka dan tidak, selebihnya tanpa Bapak kasih perintah, Ibumu telah lebih dulu mengerti.
Tak pernah bertanya kenapa begini, kenapa begitu sebab paham bahwa Ibumu tidak ingin memberikan banyak beban. Ibumu begitu totalitas menjalani perannya sebagai seorang istri. Tak pernah menuntut harus jalan-jalan setiap pekan, atau liburan setiap tahun, atau hal-hal yang dirasa bapak belum mampu untuk menyanggupinya kala itu. Tidak pernah merengek meminta waktu bapak atau menuntut untuk lebih romantis atau hal-hal yang dimana Bapak harus peka terhadap kondisi ibumu. Ibumu tidak pernah meminta akan hal itu. Kala sudah tenang semuanya, barulah ibumu sampaikan dengan bahwasanya yang dimana tanpa menggurui bapak akhirnya mengerti.
Pernah saat dimana belum ada HP dan saat itu posisi ibumu sedang mengandung kamu 6 bulan, belum ada telpon rumah juga. Saat itu bapak harus lembur dan tidak pulang karena memang harus menyelesaikan deadline, dimana besok pagi presiden pak Soeharto akan berkunjung. Bapak nggak bisa ngabari ibu, karena memang tidak bisa pulang. Kamu tahu apa yang ibumu lakukan? Ibumu jalan sama emak tetangga sebelah rumah mau pergi menyusul bapak dikantor. Sebelum sampai kantor ada pos marinir dan bertanya perihal ada perlu apa jam segini kok mau ke PT.Pal dari pos ke kesana masih sangat jauh sekali. Lalu ibumu bilang kalau suaminya dari kemarin belum pulang, ia khawatir takut terjadi apa-apa. Lalu seorang petugas meminta ibumu dan emak untuk menunggu di pos, salah satu petugas berangkat menanyakan hal tersebut ke kantor. Setelah memastikan nama dan divisi bapak. Petugas tersebut menyampaikan bahwa seluruh karyawan disivi tersebut memang harus lembur, karena besok pagi akan ada kunjungan presiden. Setelah tahu kabar itu, ibumu dan emak pulang kerumah. Dan setelah beres semuanya bapak pulang kerumah, sampai dirumah ibumu tetap menyambut bapak dengan baik. Tak bertanya ini itu dengan banyak pertanyaan atau memasang muka cemberut. Nggak, ibumu tidak demikian.
Ibumu tetap melayani bapak dengan baik dan membiarkan bapak beristirahat dengan nyaman. Tanpa bertanya kenapa ndak pulang, bapak lebih dulu menjelaskan perihal tersebut.
Sebetulnya diawal pernikahan laki-laki itu sudah siap untuk mengayomi, mendidik, dan siap untuk memenuhi semua kebutuhan istri dan anak-anaknya nanti. Terkadang yang membuat mereka berubah salah satunya dari pasangannya sendiri. Yang mungkin terlalu menuntut banyak hal dan tidak memberikan rasa tenang itu. Memang manusia tidak ada yang sempurna, demikian juga dengan Bapak ataupun ibumu ini. Namun ada banyak hal kebaikan ibumu yang tidak bisa bapak sebutkan satu persatu. Biarlah bapak banyak doakan untuknya, biar Allaah yang balas dengan banyak kebaikan untuknya. Sekali lagi pernikahan itu adalah salah satu karunia yang harus disyukuri selama perjalanannya. Ujar bapak mengakhiri ceritanya.
Lalu malam harinya aku memutuskan untuk tidur dengan ibu sebelum menjadi istri esok harinya. Sebelum tidur banyak hal yang aku tanyakan, aku tak pernah merasa benar-benar begitu sangat dekat ketika saat itu juga. Salah satunya aku bertanya perihal cerita bapak tadi sore itu, mengapa ibu bersikap demikian dan demikian.
Ibu menjelaskan dengan bahwasanya yang apa adanya, "ketika seorang wanita telah memutuskan untuk menikah, maka seharusnya ia sudah paham perihal hak dan kewajiban serta konsekuensinya. bagaimana jika nanti pasanganku seperti ini, bagaimana jika nanti masuk fase seperti itu. Apalagi ketika seorang perempuan telah menjadi istri maka ia sudah mengerti bagaimana seharusnya berkhidmat untuk suaminya. Jika sudah paham dan mengerti bagaimana seharusnya bersikap, maka sudah sepatutnya kita harus memberi banyak udzur kepada pasangan kita. Saat itu ibu mencoba untuk memberi banyak udzur kepada bapak.
Tidak ada seseorang yang melakukan tanpa ada alasan. Dan bapakmu pasti sedang dikondisi yang demikian. Ibu mencoba belajar untuk mengerti, terkadang tidak semua kondisi bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Tidak semua kondisi bisa dijelaskan saat itu juga. Pernikahan itu ibadah terlama, dan dalam beribadah tidak semuanya berjalan menyenangkan sesuai dengan keinginan kita kan ya, nduk. Itulah mengapa sabar diperlukan untuk menjalani setiap prosesnya.
Intinya jangan pernah merasa paling capek, paling menderita, paling jenuh, atau paling sibuk. Jika nanti kamu menemukan kondisi yang demikian, cobalah kembalikan ke dirimu sendiri. Saat capek, jenuh dan kondisi tidak baik-baik saja, pasanganmu menuntut banyak hal darimu. Apakah kamu senang? Tentu tidak kan ya, maka diperlukan hati yang lapang untuk mengerti.
Jangan banyak menuntut hak sama manusia, sebab balasan terbaik adalah balasan dari Allaah. Karna kalau banyak menuntut dari manusia, kamu akan merasa capek sendiri dan tidak menemukan ketenangan nantinya. Serahkan semuanya sama Allaah, biar tenang.
Apa yang bisa kamu beri kepasanganmu nanti, berikanlah senampumu. Berkhidmatlah dengan totalitas untuknya, tidak akan sia-sia apa yang kamu berikan. Sebab sekecil apapun upayamu, Allaah melihatnya. Ketika sudah melakukan yang terbaik, jangan berkecil hati bila balasannya tidak sesuai apa yang kamu harapkan.
Berkhidmat itu yang menyenangkan hati suamimu, yang dimana suamimu betah dirumah sebab ia temukan ketenangan dalam rumahnya.
Empat tahun lalu nasihat ini aku simpan ditumblr, ku baca kembali. Dan aku menangis. Sebab memang benar, dalam sebuah pernikahan tidak hanya tentang aku saja melainkan dia juga yang menjadi kita.
Sebagaimana pengertiannya Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha yang tanpa bertanya mengapa Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam tubuhnya gemetar dan meminta Ibunda Khadijah untuk menyelimuti Rasulullaah. Yang dengan totalitas berkhidmat dan menyerahkan seluruh harta, jiwa dan hidupnya kepada orang yang tercintanya. Itulah mengapa Ibunda Khadijah radhiyallaahu anha tinggal begitu lama dihati Rasulullaah Shallaahu alaihi wassalam.
Bukan perihal apa yang sudah pasangan berikan kepada kita, melainkan sudah sejauh dan semaksimal apa yang telah kamu lakukan untuknya karena Allaah. Maka mintalah kepada Allaah Ta'ala untuk menganugerahi rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Sebab rumah tangga sakinah adalah karunia Allaah yang harus terus dipintakan hingga akhir hayat..
للَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا ، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا ، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ
"Ya Allaah, satukanlah hati kami. Perbaikilah keadaan kami jalan-jalan keselamatan (menuju surga)." - HR. Abu Daud, no 969, dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu anhu.-
Pernikahan itu tidak tegak karena rupa yang elok atau harta, akan tetapi dia tegak dengan agama dan akhlak. (Syaikh Muhammad Mukhtar Asy Syinqithi rahimahullaah)
Akhlak, sabar dan saling mengerti masuk dalam kategori akhlak kan? Maka berakhlak dengan akhlak yang baik. Semoga Allaah menganugerahi kita semua pasangan yang menyejukkan mata dan hati. Yang menjadi penenangan dalam segala kondisi apapun. Allaah anugerahi kita rumah tangga sakinah, mawaddah, warahmah. Sehidup sesurga bersama.. aamiin..
Kontemplasi 9/11/19 - 9/11/23
872 notes · View notes
zhillankholillah · 1 year ago
Text
Mba, manis sekali tulisanmu.. sangat menenangkan.
karena aku sangat mudah untukmu
karena aku sangat mudah untukmu.
kamu tidak perlu lelah-lelah berjuang, sebab aku tidak mungkin sampai hati membiarkan orang yang ingin memperjuangkanku berjuang sendirian.
kamu tidak perlu repot-repot membuat dirimu diterima, sebab aku selalu bersedia mengambil tanggung jawab untuk lebih dari menerima–yaitu memaafkan, melupakan, bahkan melepaskan.
kamu tidak perlu pusing-pusing memikirkanku, sebab aku sungguh selesai dengan diriku sendiri. sebab masa depanku adalah rangkaian rencana yang bisa diganti. sebab ambisiku selalu (hanya) sekeras tangan yang menggenggam pasir, secukupnya mencukupkanku.
kamu tidak perlu khawatir tentang apapun, sebab aku bisa mengikutimu ke mana pun. aku bisa diajak berjalan, berlari, merangkak. aku bisa bertahan pada segala musim dan cuaca, bisa berteman dengan segala rasa dan nuansa.
karena aku sangat mudah untukmu, semoga kamu merasakannya: bahwa yang mudah didapatkan, belum tentu tak berharga.
semoga aku sangat berarti untukmu.
5K notes · View notes
zhillankholillah · 1 year ago
Text
Nggak ada orang yang bisa bertanggung jawab atas kebahagiaan di hidup kita selain diri kita sendiri.
0 notes
zhillankholillah · 1 year ago
Text
Tumblr media
teduh.. berada di sisinya membuatku merasa cukup. tempat pulang yang tenang dan nyaman. yang terpenting selalu bisa membuatku terus bersyukur. alhamdulillah.
1 note · View note
zhillankholillah · 1 year ago
Text
Bolehkah??
Bolehkah aku menangis pagi ini? Allaah terkadang akupun tak memahami diriku. Seketika aku ingin sekali menangis perihal apa-apa yang tidak bisa aku capai. Perihal apa-apa yang tidak bisa aku tuju. Terkadang pun aku ingin sekali pada apapun yang aku sendiri tak tahu mengapa aku menangis. Rasanya begitu lelah sehingga hanya ingin menangis saja. Tidak ditanya, tidak pula menjelaskan mengapa.
Bolehkah aku menangis pagi ini? Allaah terkadang aku lelah dengan perasaanku sendiri. Aku melatih diriku untuk berbahagia atas pencapaian orang lain. Agar aku tidak lagi membandingkan diriku dengan pencapaian orang lain seusia ku. Agar akupun turut berbahagia atas pencapaiannya. Namun, kala aku berbahagia untuknya. Lagi-lagi aku menangis tanpa ku ketahui mengapa.
Aku lelah dengan diriku yang seperti ini. Melelahkan sekali rasanya. Aku harus membasuh luka dan kepedihan ku sendiri. Sebab aku selalu saja merasa sendiri. Sebab itulah aku juga menangis kala mengingatnya.
Bolehkah aku menangis hari ini ? Allaah kala aku hanya sendiri saja, bersujud kepadaMu dan melangitkan doa-doaku kepadaMu. Lagi-lagi akupun menangis. Entah pada bagian mana pada diriku yang tidak ku tangisi. Aku selalu mengatakan lelah kepadaMu. Aku selalu mengatakan lelah menjalani hidupku dan aku selalu saja menangis.
Pagi ini hujan turun deras sekali. Aku mengamati dari balik kaca jendela kamarku. Dinginnya sampai ke hatiku. Memeluk perasaanku dengan begitu sunyi. Lalu aku menangis. Betapa malangnya diri ini yang merasa tertinggal jauh langkahnya dari orang-orang disekitarnya.
Allaah, pada banyak hal yang begitu melelahkan ku. Yang ku bisa hanyalah menenun doaku kepadaMu. Hanya itu bisa ku, hanya itu upayaku. berkali-kali aku patah dan rapuh, aku hanya bisa menangis seraya memandang langit dan berdoa kepadaMu. Hanya itu bisa ku, agar perasaanku kembali tenang dan baik-baik saja.
Allaah, kala aku menangis lagi, lagi dan sekali lagi. Semoga Engkau mengampuni diri ini, diriku yang banyak pinta ini. sebab hanya kepadaMulah ku labuhkan segala perasaanku, hidupku dan peribadatan ku hanya kepadaMu. Sebab hanya Engkaulah yang dapat menolong diriku yang begitu malang ini.
Allaah, bolehkah aku menangis pagi ini? Aku ingin meluruhkan segala sesak yang mengganjal di dadaku dengan begitu. Aku hanya ingin merasa ringan dalam menjalani kehidupanku hari ini.
Embun pagi ini selepas hujan || 07.19
274 notes · View notes
zhillankholillah · 3 years ago
Text
People who get excited over the stars, the moon and sunsets are my kinda people.
6 notes · View notes
zhillankholillah · 4 years ago
Text
Sedang lelah lelahnya dengan semesta.. semoga Allah selalu kuatkan kita semua!!
Andai Lelah Menghentikanku
Tak banyak yang tahu bahwa aku sedang berjuang dalam lelahku. Tak kuceritakan ini pada ayah dan ibu, tidak pula aku mengabarkannya pada kotak-kotak persegi empat foto di sosial media. Dalam pikirku, biar aku melakukan semuanya di jalan sunyi, hingga ayah dan ibu menikmati kabar gembiranya saja, dan teman-temanku mencicip seraup hikmahnya saja. Entah bagaimana, aku semacam tidak rela jika jalan sunyiku ini menjadi riuh oleh banyak pertanyaan, harapan, atau juga komentar-komentar dari orang lain, yang bahkan tidak sepenuhnya memahami apa yang aku perjuangkan. Atau, apa mungkin aku belum siap untuk menceritakannya? Ah, aku tidak tahu. Mungkin, nanti aku akan benar-benar menceritakannya pada orang yang sepenuhnya aku percaya. Kamu misalnya, sahabat sejiwa, semakna, dan semoga juga sesyurga.
Di jalan sunyi ini, banyak dinamika telah terjadi. Aku menjadi paham bahwa kata lelah dan segala problematikanya memang tersemat dalam makna kata berjuang. Terang saja, sebab tak ada berjuang yang tak lelah, tak ada berjuang yang jalannya lurus-lurus saja, juga tak ada berjuang yang tidak mempertemukan diri seseorang dengan selemah-lemah kondisi dirinya. Aku jadi ingat pesan ibuku, bahwa berjuang itu harus sampai terasa berkorbannya, sulitnya, juga lelahnya. Sebab, jika tidak demikian, bagaimana jika jangan-jangan sebenarnya kita tidak sedang memperjuangkan apa-apa?
Beberapa kali, bahkan berkali-kali, aku pernah ingin berhenti. Jalan yang harus kutempuh di depan rasanya gelap sekali. Aku takut tidak mampu melewatinya. Aku khawatir gagal di perjalanannya. Tapi aku lalu berpikir bahwa takut dan khawatir itu boleh jadi memang terasakan oleh siapapun yang berjuang, dan yang menjadi pemenang adalah dia yang berhasil melewatinya, menyelesaikan tantangannya. Aku juga kemudian teringat bahwa aku dibersamai oleh-Nya, yang tentu akan menuntun aku pada jalan-jalan terbaik-Nya. Lantas, apa lagi yang bisa menghentikanku? Tidak ada, maka kuputuskan untuk melangkah lagi, melanjutkan perjalanan dan perjuangan dengan harapan Dia senantiasa membantuku untuk memenangkannya.
Tumblr media
Kamu tahu, keputusan untuk terus melangkah ini bukan berarti tanpa resiko. Lelah adalah kudapan sehari-hari. Bukan hanya lelah fisik, tapi juga lelah jiwa, lelah perasaan. Tapi, aku ingin mempersembahkan perjuangan ini sebagai hadiah untuk ayah dan ibu, juga sebagai sebaik-baik amal shalih untuk-Nya. Jika aku berhenti, tentu saja semua itu hanya akan berhenti di angan-angan, menertawakanku yang berhenti karena lelah berjuang. Sudahlah, tak apa, lelah ini biar kupeluk saja. Sebab, bukankah kita tidak diizinkan berhenti ketika lelah dan baru boleh berhenti ketika selesai?
Untukmu yang juga sedang berjuang sepertiku, aku ingin membisikkan sesuatu. Lelah itu boleh, yang jangan adalah menyerah lalu berpasrah pada keadaan. Lelah itu niscaya, yang jangan adalah dikalahkan oleh kelelahan hingga meninggalkan perjuangan. Lelah itu tidak salah, yang jangan adalah menggerutu takdir-Nya dan berpikir bahwa Dia salah perhitungan ketika memberikannya untuk kita.
Selamat berjuang! Semoga semua bisa menjadi semanis-manis amal shalih yang kelak bisa kita banggakan di hadapan-Nya.
__
PS. Tulisan ini repost dari @healyourself.id silakan mampir ke Instagram HY untuk membaca tulisan-tulisan lainnya dan berdiskusi tentang tema-tema lainnya yang berkaitan dengan Psikologi dan Islamic Self-Help. FYI, bulan Oktober nanti insyaAllah kami akan membuka kelas online tentang mental health, lho!
543 notes · View notes
zhillankholillah · 6 years ago
Quote
Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya, (disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang tak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai semua (kekayaan) yang ada di bumi & (ditambah) sebanyak isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan baginya hisab yang buruk & tempat kediaman mereka ialah Jahanam & itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
QS. Ar Rad : 18
1 note · View note