wororeni-blog
awaken-socio
35 posts
just about how the life is
Don't wanna be here? Send us removal request.
wororeni-blog · 6 years ago
Text
It Won't Work
When the anxious meets the avoidant.
Well, actually everything's okay. Until one of them falls for another. Trying to make the first move, but on the other hand also feeling guilty for something could be happened if they're together. Guessing is chatting all day long too much? Is it obvious?
It's complicated all of the sudden.
One day, when they don't fight for relationship in the same way, when one of them put so much more effort than another, then... everybody knows it's time to let go of each other.
It won't work.
4 notes · View notes
wororeni-blog · 6 years ago
Text
Tumblr's back!
It's unbelievable. Tbh, I already gave up on you. Lol
It's nice having you back. Love it so much.
Well, actually I'm writing my novel right now, so I'll be right back.
But I'm glad to see you again, Tumblr 😘
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
Dan... penghapusan dosa pun dimulai
*coming soon
*be prepared
It's called karma
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Video
tumblr
Another iconic island in Indonesia. It seems like I wanna live there forever. Hmm, well... not forever actually, I might be bored if that long lol At least, for the rest of my life :)
1 note · View note
wororeni-blog · 7 years ago
Video
tumblr
It's been a while since I got the camera in the beginning of this year. It's lucky to have virtual memory because our biological memory is limited. Unless, technology dies one day. What can I do? Nothing though. Why am I so pessimistic? Anw, enjoy the video :) @bakauheni, Lampung
1 note · View note
wororeni-blog · 7 years ago
Text
Mas Di: Habis dari sini kemana, ren?
Me: Papua mas inshaAllah. Dapet tiket promo Jakarta-Sorong PP sejuta
Mas Di: Weww
Me: Kalo enggak dapet tiket promo kayaknya aku enggak akan ke Papua, mas
Mas Di: Kalo enggak penempatan perben kayaknya aku juga enggak akan ke Papua, ren
**percakapan dengan seseorang yang mengaku alumni Papua sambil menatap matahari yang menyenja di selatan Lombok
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
I'm not yours anymore
...I know, and you know that we've been here before
I think I know how it should end
We got an audience calling us crazy
We ignore those with opinions of hate
We're not like the rest of them, friends with insanity as of lately
Everyone comes with scars but you can love them away
I told you that I wasn't perfect, you told me the same
I think that's why we belong together and unashamed
I told you that I wasn't perfect
...I know, and you know how our story is told
Only we know what it is
I thought I could face it, but I didn't.
I'm sorry I can't help it. Don't even dare to come and go easily. I'm not yours anymore. It hurts me a lot. Hard to ignore and pretend that I'm okay. I'm not okay... at all. Don't you know that?
I'm dying. Literally. Nope. I wanna die. Literally. Nope. I was dead. When you pulled the trigger a month ago. Literally. And I don't know how to bring me back to life. Neither you, the one who open my heart then stab it smoothly, slowly, and beautifully.
Crap!
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
"...mendengarkan tragedi rasa cinta Qabil. Aku berempati padanya secara personal. Tapi, benarkah rasa cinta selalu berdiri di atas kebenaran dan kebaikan?"
4:52pm @Nurul Iman Blok M Square
1 note · View note
wororeni-blog · 7 years ago
Text
"One of the sign you're just arriving at the adulthood zone is you survive with the life you don't want to."
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
Lost Control *GASP*
Really hate it when you block my whatsapp. But it's easier than when you open all of your only 2--that I know--accesses.
Would you like to just block me again, please?
I'm begging you.
Don't give me any chance to keep in touch with you even at a glance.
I mean it.
.
.
What do I want? Idk either.
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
awaken-socio
Tahun lalu saya sudah merencanakan untuk mengambil studi ekonomi dengan konsentrasi islam atau perbankan syariah. Menjelang lebaran sudah membaca info bahwa UT akan buka pendaftaran mahasiswa baru bulan Juli. Tetapi begitu lebaran tiba dan seminggu kemudian masuk kantor lagi, seketika saya melupakan jadwal penerimaan UT. Begitu ingat, yang ingatan itu entah datang dari mana, pendaftaran telah ditutup dua atau tiga hari berselang. Sungguh sangat tidak beruntung. Tapi tunggu, ternyata itu memang yang terbaik.
Pendaftaran UT mensyaratkan lampiran ijazah terakhir, sementara ijazah saya masih disimpan SDM dan fotokopi legalisirnya baru dibagikan sekitar bulan November atau Desember.
Keberuntungan tidak berhenti di sana, karena saya kemudian memutuskan untuk mengambil studi Sosiologi saat pendaftaran kembali buka di periode 2018.1 kemarin. Setelah melalui proses seleksi yang cukup ketat dengan kandidat pertama: ekonomi. Saya sampai bela-belain beli buku pengantar untuk mengenali kedua makhluk itu dan melakukan komparasi.
Pertama kali melihat program studi Sosiologi adalah pada saat mengunduh katalog UT dan melihat-lihat banyak hal di sana terkait Sosiologi. Begitu membaca rincian mata kuliah yang akan dipelajari seketika saya merasa tertarik. Ilmu budaya, antropologi, sejarah, ekonomi, dan perilaku, ini yang sebenarnya selama ini saya tertarik di dalamnya. Rumpun Humaniora. Belajar bagaimana manusia memproses informasi yang akhirnya memengaruhi pengambilan keputusan mereka dalam ruang lingkupnya yang kolektif sebagai suatu komunitas. Karena ya, terkadang fase hidup baru orang lain membuat kita harus hidup dengan cara yang baru pula, saling memengaruhi, terutama jika ikatan kuat dan dominansi tinggi.
Saya masih ingat saat di sekolah menengah menyimpulkan bahwa manusia adalah modal yang paling berharga yang dimiliki oleh bumi. Tak peduli di mana pun itu tempatnya, selama manusia yang ada di sana baik, maka bumi yang tertata pun akan sama baiknya.
Namun, itulah tantangan terberatnya. Memastikan manusia yang ada adalah manusia baik. Kebaikan yang diukur dengan standar yang masuk akal tentunya, sehingga tidak menimbulkan chaos. Karena percaya atau tidak, lingkungan merupakan penyumbang terbesar dari terciptanya kebaikan manusia.
awaken-socio merupakan semacam harapan. Bahwa kita masih memiliki hak untuk menciptakan peradaban yang lebih manusiawi lagi, yang banyak menerapkan rasa-rasa kemanusiaan di sana. Kemanusiaan dengan standar yang masuk akal tentunya, sehingga tidak menimbulkan chaos.
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Conversation
Berhenti, ren
Me: Hey, ki
Ki: Oi
Me: Gue bersyukur banget dia enggak nikah sama lo
Ki: Kok?
Me: Gue lebih jealous liat dia sama lo daripada sama siapapun itu dia sekarang sedang bersama
Ki: Anjay
Me: Wkwk
Ki: Kenapa bisa gitu dah?
Me: Gue masih inget gimana cara kalian ngobrol satu sama lain, cara lo nanya ke dia, cara dia ngomong ke lo, cara ekor mata kalian saling menatap sekilas, cara dia ngambil rokok dari mulut lo, cara lo menyentuh kepalanya, cara lo minum capcin dari tangannya sementara lo dengan pedenya bertelanjang dada padahal lo kerempeng dan hitam, cara kita pisah di Tawang waktu itu, cara dia narik lengan jaket lo, cara dia berdiri di samping lo, air mukanya waktu dia dengan sengaja meninggalkan handuk di kamar lo, cara kalian ngobrolin bintang merah dan hijau di menara pemancar yang selalu kalian akui sebagai bintang kalian berdua, cuma punya kalian berdua, bahasa bahu lo ketika ada di dekatnya, cara dia nunjuk Pergasingan di seberang sawah sana, perhatian lo, cara dia berusaha biar ngebuat lo enggak terlalu khawatir tentang nyeri perut psikologisnya, cara lo megang tangannya waktu bantuin turun di pasir-pasir gunung, cara kalian duduk-menunduk berdekatan sambil melihat ke satu layar hape yang sama, dan yang paling gue iri, cara dia percaya sama lo, She doesn't put her trust on me like on yours
Ki: Gue bahagia selama liat dia bahagia, ren
Me: Bullshit. Lo cuma enggak berani kan, ki? Lo enggak tega mengambil anak perempuan dari ayahnya sementara lo belum kerja dan mapan? Inget yang pernah lo bilang di Sembalun?
Ki: Lo enggak bahagia liat dia bahagia?
Me: Gue mati rasa, ki. Senyuman itu cuma kepura-puraan. Ucapan selamat itu nyaris palsu. Topeng basa-basi. Kayaknya yang tulus cuma do'anya, semoga kebersamaan mereka selalu membawa kebaikan. ((kayaknya))
Ki: Gue liat lo baik-baik aja
Me: Gue cuma sibuk ki, sama kuliah gue, sama kursus tiap weekend, sama kerjaan di kantor. Gue cuma berusaha hidup baik dengan mengedepankan logika dan realita sebagai manusia dewasa. Yang seringnya gue enggak mau jadi dewasa karena kadang itu menyakitkan. Adulthood, I hate it. Masa yang paling banyak membunuh gue secara emosional
Ki: Semoga lo selalu baik-baik aja
Me: Gue kayak petani yang udah membesarkan malika dengan penuh kasih sayang tapi manisnya terus dikasih ke orang, tapi gue enggak memungkiri bahwa ini adalah salah satu 4 tahun terbaik yang pernah terjadi dalam hidup gue
Ki: Iya si, gue juga ngerasa dia berubah banget setelah ketemu sama lo
Me: Tapi tetep aja gue bukan siapa-siapa dibanding mereka yang selama lebih dari 20 tahun membesarkannya, siapa gue berani mengklaim udah membesarkan malika, gue cuma sekejap peristiwa yang nanti juga bakal dia lupa seiring berjalannya waktu
Ki: Tidur ren udah malem
Me: Gue kayak orang bodoh, ki
Ki: Ya lo emang bodoh, kenapa ngebiarin diri lo jatuh? Tuh liat, lutut lo berdarah kan. Berhenti, ren, kalo enggak darahnya bakal terus ngalir
Me: Iya, gue mau berhenti kok. Tapi, bantu gue, ki, gue suka enggak tahu gimana caranya buat berhenti
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
Hey, how are you? Been busy these days? I know tomorrow is something, and yet let me know when you need me, like friend does. Or... is this the way you make a little step to create a new habit before it suddenly changes?
For your best... neither me.
Hold on... who am I again? You don’t care though.
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
Script Not Found
Friday night after Nad and I went to her uncle’s office, I went to my place with a duck meat that I bought near by. As usual, I always had my meal with watching some youtube videos. Sometimes just about a bunch of vlog, talk show, random stand up comedy, or simply religious advices from the experts.
While I was watching a random video, naturally popped up in the list right beside the main playing video, a video named Script Not Found--Episode 22. I didn’t know where the idea came out, but I finally decided to klick that, cause I was pretty interested in it. Then the video was loading and buffering.
At the first time, I thought it would be like a talk show or something like that. One man introduced the rest of the cast with randomly spontaneous weird questions. They also answered with randomly spontaneous weird words. That was so weird. And then they were doing games. So many games and comedy scene with sugestion from the audience as the situation.
For me, at the beginning, it was like an ordinary comedian team. But hold on, it wasn’t. They called themselves as an improve team. And in the describe they wrote Youtube’s Improve Show.
Well, basically they are a bunch of people who do and speak a spontaneous thing that instantly come up in their head just for viewing pleasure based on the context and sugestion that mixed up by either their or audiences’ idea. I’ve never heard about that, still, for me it’s kind of... what a genius comedy concept! I love it so much. They are really attractive and give me a lot of pleasure. Easy-breezy to fall in love with.
So... enjoy the improve show in the link below :)
https://www.youtube.com/channel/UCZt9LSVcAHZi3cCt94szfmw
Or simply follow the social media to keep up to date with their new insanely genius improve show :)
https://twitter.com/snfimprov
https://www.facebook.com/ScriptNotFound/
My favorite is The Spelling Bee Expert. What’s yours?
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
Another Door Slam
Disclaimer:
Bukan berarti ENTPs buruk, hanya saja mereka punya preferensi yang berbeda dengan NFJs dalam cara mengelola rasa, jadi mereka sering tidak memiliki sambungan bahkan cenderung bertolak belakang. Kebutuhan mereka beda. Bisa saja sebenarnya kalau ingin mengusahakan untuk bersama dalam hal yang lebih jauh, tetapi kompromi yang dilakukan agaknya akan cukup menguras tenaga.
Gue diblock lagi sekitar satu jam setelah chat gue yang ketiga pasca unblock dan permintaan maaf di minggu kemarin. Gue enggak tahu si siapa yang kekanak-kanakan, gue yang enggak berhenti-berhenti mencoba mendekat dan ingin kembali berteman seleluasa dulu, atau ia yang tak mau diajak bicara.
Gue jadi inget temen INFJ gue yang pernah punya masalah juga dengan ENTP. Persis. Cuma masalahnya aja yang beda. Tapi perbuatan, perlakuan, kelakuan, dan pilihan-pilihan yang dibuat INFJ sama kayak gue. Prasangka yang kami punya juga sama. Pun perbuatan, perlakuan, kelakuan, dan pilihan-pilihan yang dibuat oleh si ENTP sama menyebalkannya.
Sampai gue mau bilang, NFJs should neither be friend nor simply have personal relationship with ENTPs. It won’t work. But if you just wanna be co-worker or a chit-chat friend, or something like that, then just go with it. If you guys suddenly turn into something deep, I warn you, don’t. Just... don’t. You’ll get hurt someday. You know why *ENTP shrug*.
Ketika minggu kemarin gue terpaksa minta maaf dengan caranya--melupakan tanpa membicarakan--ia lalu bilang, “biasa aja ya, Ren”, ambiguitas kemudian muncul di sana. Karena setelah gue mencoba biasa aja versi gue: mencoba bercakap lagi seperti dulu, ternyata itu bukan “biasa aja” yang ia maksud. Inilah efek tidak dibicarakan. Ia mungkin lupa bahwa komunikasi itu lucu.
Tapi, ya... sejauh apapun gue menyalahkan komunikasi, kesalahan emang ada di gue. Gue orang yang pertama memecahkan gelas. Terus dengan gampangnya sekarang gue pengen gelas itu kembali seperti semula dan berharap ia tak punya retakan di sana-sini sama sekali. Enggak mungkin.
Me: “...unless she feels like I’m bothering her, I’ll stay away then.”
Well, okay then, cause she already told me by blocking my WhatsApp (again), I’ll stay away from her.
Maafin gue, Wi...
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Text
Ya, probably
Suddenly I came up with something called giving without taking.
I mean… let her know that I care enough. If she won’t come back it’s okay, it’s her choice, she’s free though. Just let me be here and take care of her from the distance. Unless she feels like I’m bothering her, I’ll stay away then.
Is that make sense?
0 notes
wororeni-blog · 7 years ago
Conversation
Me: It didn't work. She doesn't answer till now. Maybe ya... just let her go :)
Nad: Hmm
Me: It's ok :) #whoamikidding
Nad: What did you chat to her?
Me: Just a chit-chat thing
Nad: Hmm
Me: Let her be whoever she wanna be, let her do whatever she wanna do
Nad: Caring is tiring. I just hope you know the consequences and would deal with it
Me: Tiring unless you put sincerity into that
Nad: Tiring but it doesn't matter cause of sincerity
Me: I'm ENFJ, put attention to someone whom I care is enjoyable, makes me feel more alive. I'm happy with that. Like when I supported you to get married
Nad:...
Me: Don't think when you get down and I try to light you up it's only about you, it's also about me. Feel "something" when I can--plus your effort for sure--take you back to the road
0 notes