wordlesion-blog

[wordlesion-blog]

Dalam dimensi yang sama, kau menjelma dua hal yang saling bersisian. Kau menjelma sesosok yang egois karena begitu banyak memberikan kepedihan yang tak sadar kau tabur sendiri. Disisi yang bersebrangan, ada hati yang begitu suci yang kau miliki dan tak pernah benar-benar kau selami untuk sekedar melihat ada sesosok yang samar dalam setiap lakon belakang layar yang dalam senyap sangat ribut untuk menyemogakan untuk segala hal yang terbaik yang bisa kau dapatkan. Yang berada dibelakang layar tak pernah benar-benar layak untuk diakui, karena banyak hal besar yang sebenarnya kecil menyilaukan mata indahmu itu. Jadi, kau hanya perlu memperhatikan hal kecil yang selama ini tak pernah kau coba untuk dimengerti dalam-dalam. Bukan tentang kebaikan-kebaikan yang teralamatkan, namun tentang rasa sebuah kepedulian.

[wordlesion-blog]

“Entah ini bodoh atau aku memang tulus mencintaimu; Setelah kita tidak lagi bersama, setelah kau melepasku dengan cara menggantikan posisiku dengan orang lain, anehnya aku masih tetap berdoa untuk kebahagianmu.”

— (via mbeeer)

[wordlesion-blog]

Nanti aku akan kembali, setelah menjadi pantas.