Tumgik
vanilalatteeee · 3 years
Text
orang yang sayang gak akan ngebiarin kamu ngemis-ngemis minta waktunya, persetan ldr.
7 notes · View notes
vanilalatteeee · 3 years
Text
Hei tumblr, apa kabar ? sudah sangat lama rasanya saya tidak bersentuhan dengan laman biru kesayangan ini bahkan dalam jangka waktu itu, untuk kesekian kalinya saya dipatahkan.
Ya, saya tahu: manusia akan selalu akrab dengan kehilangan. Semenjaga apapun manusia itu, kalo Tuhan maunya kalian udahan ya tetap bakal selesai.
Ngomongin soal perpisahan, patah hati terakhir saya kemarin, cukup buat saya sadar beberapa hal. Pertama, setulus apapun kita dan seberusaha menjadi versi paling baik pun bukan jaminan untuk mengikat agar dia tetap tinggal, karena semua kemungkinan bisa saja terjadi ditengah-tengah perjalanan. Kedua, kita gak bisa maksa dia untuk tetap membersamai karena manusia bisa berubah dan berbeda kapan saja.
Untuk kalian yang sekali lagi dicederai komitmen; tidak apa-apa. Nangis aja, kalian berhak marah untuk kehilangan ini. Tapi ingat bahwa luka seperih apapun akan selalu ada obatnya.
5 notes · View notes
vanilalatteeee · 4 years
Text
hei tumblr, setelah satu tahun akun ini mati karena sibuk dengan kuliah dan perasaan sendiri. kangen tumblr, kangen nulis lagi.
4 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Kata kita mati dipembatas antara pertanyaan yang enggan terlontarkan.
Easa-
8 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Siklus
Kau butuh waktu untuk pulih. Aku butuh waktu untuk memilih. Garis waktu memainkan peran, sebagaimana hilir mudik kendaraan; mundur teratur atau maju terstruktur.
Selanjutnya, kau butuh waktu untuk menentukan. Sedangkan aku butuh waktu untuk menyiapkan. Garis waktu menyisihkan keyakinan, serupa lebah dan nektar bunga saling menemukan.
©Abthal Zulwaqar
Tumblr media
View On WordPress
942 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
"Kau(ku)"
Aku memelukmu dalam tubuh puisiku.
Kau lekat hingga pekat.
Sayup-sayup sukma menikam hingga lebam.
Kau milikku; dalam keheningan.
Hingga malam merindu fajar sebagai kenangan.
Easa-
10 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
'Tak lagi sedebar'
Entah, perihal kamu: isi semestaku hanya kerangka-kerangka puisi yang menderu-deru.
Kita yang sering kau agung-agungkan itu, menjadi kata yang paling aku cintai dengan utuh.
Kau meyakinkanku tidak pernah ada kata meluruh, awalnya.
Tapi, kian lama debarmu usang. Kita yang kau cintai itu tak lagi berirama.
Senjaku sendu, semestaku pilu, dan kopiku tak senikmat dulu.
Prasangkaku sudah tak terarah dalam menjelajah, apa puan-mu baru tuan ?
Debar kita mati. Binar matamu tak menjeratku untuk berpuisi lagi.
Easa-
8 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
“Melepaskanmu bukan berarti aku tak berjuang untukmu. Aku hanya berhenti memaksamu bertahan pada sesuatu yang kau sendiri enggan.”
— (via mbeeer)
1K notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Harus pintar ngejaga perasaan sendiri, set batasan-batasan buat kamu dan dia, kadang orang gak sadar kalo dia sangat brengsek untuk orang lain.
Easa-
1 note · View note
vanilalatteeee · 5 years
Text
Lakukan saja yang terbaik. Sisanya biar Tuhan yang bekerja.
Easa-
9 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Semestaku akan tetap baik baik saja tanpa kamu.
Semoga ...
Easa-
7 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Mencintaimu membuatku semakin kacau balau.
Selamat malam tuan, ah kurasa tak perlu basa-basi aku sudah cukup muak.
Sebentar tunggu dulu, aku datang bukan untuk memintamu kembali, jangan terlalu percaya diri dulu brengsek.
Aku disini hanya ingin mengembalikan ini puisi-puisimu yang tak pernah selesai aku baca dan pecahkan maknanya, gelas kopimu yang tertinggal di dapur rumahku, dan ini satu lagi foto pacar barumu yang terjatuh didepan pintu rumahku. Kau sengaja bajingan?
Sudahlah aku kesini tak ingin lagi berdebat panjang dan aku tak ingin mendengar penjelasan apapun darimu. Kisah kita usai bahkan sebelum sempat menjadi kita.
Ini ku kembalikan semuanya. Terimakasih kasih sudah mengacaukan segala cinta yang kutenun dengan susah payah.
Aku pamit.
Easa-
5 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Siapapun presidennya; Kamu tetap saja cuman dianggep temen sama dia. Sudah-sudah jangan ribut -,
Easa-
5 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Kita diam. Kita asing. Kita tertikam. Kita masing-masing.
Aku suka melihat cara (puanmu) menebar senyum, manis sekali. Salam untuknya ya! Katakan; dia beruntung.
Easa-
6 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Untuk diriku :
Jangan kebaperan dulu ah; Dia chat kamu itu karna lagi kesepian aja dan kebetulan wa mu pas online wkwk. Sadar dong sadar dia itu gak beneran serius bege!
Easa-
7 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Ternyata yang rumit itu bukan kamu tapi perasaanku. Maaf jika merepotkanmu :)
Easa-
16 notes · View notes
vanilalatteeee · 5 years
Text
Ada yang sebenarnya gak mau kehilangan, tapi dengan terpaksa harus merelakan. Maaf.
12 notes · View notes