unreadpagesoflife - Tumblr blog

[unreadpagesoflife]

let me give a shot.

dear the future,

I hope you have a warm family, it shouldn't be big,

as long as they are sincere to each other,

I'd be so grateful.

the reason for this hopeful thing,

if only I have this kind of family,

perhaps the pain can be healed faster.

[unreadpagesoflife]

the apology couldn't be delivered

You must be dissapointed at me everyday, I probably won’t be your child that you can brag of or proud with. I’m so sorry for that. But still I wish you were here cause I owe you an apology.

& I think I can’t forgive myself for that forever.

[unreadpagesoflife]

in the name of guilt

I can't stop to compare,

everything in this moment,

to everything I had with you.

sudden sad is so awful,

is this what you feel when your world broke apart?

you were so strong,

so different with me,

oh I wish you could teach me how to live with a big guilt & a big sin.

[unreadpagesoflife]

untitled apology

You must be dissapointed at me everyday, I probably won’t be your child that you can brag of or proud with. I’m so sorry for that. But still I wish you were here cause I owe you an apology.

& I think I can’t forgive myself for that forever.

[unreadpagesoflife]

the day you left.

I was in regret that you had to pass your last day alone,

I should had been there.

holding your hand on your last breath,

so you won't feel lonely.

my heart forever in ache knowing you passed that moment by yourself,

but maybe you were so strong,

or God really liked you,

so He wanted to meet you in private.

I hope so, dad.

[unreadpagesoflife]

Can it be worse?

Hari ini buruk. Ternyata memang bersyukur tidak semudah itu, dan sepertinya belum bisa aku ini melakukannya dengan ikhlas dan maksimal.

Sampai seperti apa ya kira-kira sabarku ini akan diuji?

Hamba-Mu ini hanyalah salah satu dari jutaan bahkan dari jumlah tak terhingga ciptaan-Mu yang doyan mengeluh, tidak sadar dosanya banyak, dan banyak maunya.

Manusia dan hidupnya sangatlah rapuh. Hanya dalam hitungan detik kita bisa mati dengan banyak penyebab, tapi masih saja suka menyakiti hati orang hanya untuk kepuasan nafsu batin semata. Kenapa ya di saat kita sangat membutuhkannya, nurani manusia rasanya sangat sulit dicari bak mencari jarum di dalam tumpukan jerami. Apakah mungkin ini memang cara-Mu untuk membuat hamba-Mu tidak terpaut pada apapun selain asma-Mu?

Aku ini selalu mencoba untuk menjadi religius tapi nyatanya menjadi patuh dan taat hanya pada-Mu justru susah dilakukan ketika Kau sedang mengecewakanku.

Padahal ketika Kau membuatku kecewa dengan keputusan-Mu atas hidupku, ku tak punya hak atas hidupku karena sesungguhnya Kau lah yang Maha Menghidupkan dan Mematikan yang Kau hendaki.

Pada akhirnya, bersujud dengan menyebut nama-Mu berulang-ulang sambil menangisi hidupku sendiri adalah cara terbaik untuk menyadarkanku atas realitas dunia yang fana ini sekaligus mencari ketenangan. Aku harap lambat laun tangisan tersebut dapat berubah menjadi tangisan syukur karena telah Kau selamatkan aku dari hal buruk yang tadinya aku kecewakan.

Ya Allah aku yakin akan Kau ganti semua hal yang aku ingin sekarang dengan hal yang jauh lebih baik. Namun kadang masih ku pertanyakan apakah aku bahkan pantas untuk meminta itu? Bagaimana aku bisa tau kira-kira apa solusi terbaik dari masalahku? Apakah yang aku pinta sekarang sama dengan solusi yang Kau siapkan untukku?

Aku harap masih Kau tunggu sujud-sujud dariku karena aku ingin jadi yang merindukannya juga.

[unreadpagesoflife]

This is so right in every ways. At this state I don’t even know could I be helped?

IZINKAN DIRIMU Memberi izin ke dirimu sendiri agar orang lain bisa menolongmu, mengintervensi masalahmu, saya yakin bukanlah hal yang mudah. Urusan mau minta tolong ke orang lain pun kita ragu, malu, bahkan takut.

Bahkan banyak yang memilih menenggelamkan diri, tak ingin siapapun tahu, tak ingin diketahui dan ditemukan, menghindari bertemu manusia lain.

Kalau ada masalah yang kamu sadar bahwa kamu tak bisa menyelesaikannya sendirian, kamu merasa tak ada yang bisa memahami dan mengerti. Izinkanlah dirimu agar bisa ditemukan, tak perlu bersembunyi. Izinkanlah orang lain menolongmu. Memang adalah hal yang sulit, memberikan kepercayaan kepada orang lain, mengetahui rahasia, masalah, atau sesuatu yang selama ini kita pendam.

Semoga apa yang sedang dialami saat ini, kita diberikan kekuatan dan juga teman-teman yang baik saat menghadapinya. ©kurniawangunadi

[unreadpagesoflife]

the fate of the swing.

I wish I could sit comfortably with you while seeing sunset in your balcony,

I remember you laughed at me when I read my book on the swing that you just bought,

You asked me about the swing, was it nice, you asked,

I just put my smile, agreed on what you said before, relieved that you decided to buy it, 

silently I hope to death, if only I can say more to you,

Well I hate that swing now, because you’re not with me anymore,

I don’t need that swing,

I need you to be here, I wish I could say this to you

but I know it is impossible,

I hope you’re doing well there, I hope your days only filled with happiness and smile from now on.

I guess your place is way more beautiful right?

You should show your place to me if the time comes, okay?

[unreadpagesoflife]

Bapak tak pernah ajarkan ini.

01/07/2021

Aku benci dunia ini terus berjalan tanpa adanya kehadiranmu.

Aku berfikir,

wah dunia ini tidak mau tahu ya bahwa bisa melewati sehari tanpa mengeluarkan air mata karena ingatanku akanmu adalah hal yang sangat aku syukuri.

Dunia ini terus berjalan dengan cepat tanpamu.

Aku harus bagaimana?

Langkah kakiku sangat berat karena ini tidak mudah.

Tidak pernah ada yang mengajariku bagaimana harus melanjutkan hidup ini tanpamu.

Aku tidak tahu mana yang harus aku dahulukan,

belajar untuk melepaskanmu

menyembuhkan luka hatiku

berhenti menyalahkan diriku sendiri

atau

belajar hidup tanpamu.

Ketiganya tidak ada yang mudah.

Bolehkan aku tidak memilih sama sekali di antara 3 itu?

[unreadpagesoflife]

a boring friend.

what a boring friend of mine

what a lame friendship that we share

we started it with a pure intention

as long as I remember you were a good companion

when did it get change?

suddenly you started to act strange,

it’s like you hate me, but I still hold mine

well, no idea where supposed the anger should lead to

then, I don’t think so

you and I might be wrong

in opposite our pride also strong

but that’s okay,

maybe at the first place we were not supposed to meet on 13th September 2013, Saturday.

[unreadpagesoflife]

highest price is the happiest.

The price is high.

If being forgotten by you is the only way for being right by your side then I’d do it.

It is more hurt if I can’t see you, being far away from you isn’t easy.

At least I should know what are you doing, are you happy? Well, I’m happy if you are doing happy.

[unreadpagesoflife]

i wish one memory to be erased.

I was there when you were confused.

I was there when you said you need my help.

“Come closer”, you said.

I slid to your direct message to comfort you, to make sure that you were fine.

Then, could you be here for me just for once? For the sake of our past memory.

[unreadpagesoflife]

rindu, tapi.

aku rindu tapi aku tak mau.

aku tak mau mereka tau aku ini rindu

rindu sekali, semua momen tlah terpatri

tlah kurekam dan kusimpan hingga dalam hati

aku pikir jika disimpan dalam hati,

ku bisa bersembunyi

aku tak mau mereka tahu

tapi nyatanya aku

susah juga jika kuharus terus sembunyi

makin rindulah aku

hanya kutangisi dalam diam agar mereka tak tahu

kuharap kita bisa bertemu lagi

[unreadpagesoflife]

unspoken greetings.

(18/08/20)

Today was his birthday,

but the pain I’ve been felt is too strong.

I can’t even say happy birthday.

I couldn’t hate him but neither I couldn’t love him as I used to be.

Uncomfortable.

Complicated.

Explaining this would be too painful for both of us.

Should we restart the beginning?

[unreadpagesoflife]

masih bukan kesempatanku.

Sering datang di pikiranku, apakah jika aku mempunyai kesempatan yang sama dengan mereka, jika aku mempunyai keberanian yang sama, akankah aku dapat merasakan apa yang mereka rasakan?

Apakah benar rasanya seindah itu?

Apakah benar rasanya sepi akan hilang?

Apakah benar rasanya bahagia?

Aku ingin sekali saja merasakannya, bahkan walaupun harus melewati dan berujung sakit, tapi setidaknya itu bukti nyata aku sempat merasakannya.

Akankah aku?

[unreadpagesoflife]

the latest unpleasant thoughts.

Sebelumnya aku tidak pernah punya masalah dengan satu poin ini. 

Aku dulu tidak pernah berfikir bahwa aku akan resah hanya karena ini.

Mungkin aku terlalu percaya diri dengan diriku sendiri hingga karma mengenaiku sekarang ini.

Aku pikir rasa aman dapat di pertaruhkan dengan hal-hal yang selalu aku sangkal selama ini.

Ah aku ini.

Ternyata masih sama saja seperti insan yang lain yang butuh merasakan berbagai hal, seperti rasa dicintai, disayangi, diakui.

[unreadpagesoflife]

kedua, tetap sama.

Jika pengalaman seharusnya menjadi sebuah peringatan bagiku maka ternyata hal tersebut tidak berlaku dalam cerita ini.

Dengan bodohnya aku rela merobohkan dinding yang telah aku bangun sedemikian rupa dalam waktu yang cukup lama, hanya dengan sebuah perasaan sesaat yang secara impulsif aku rela rasakan.

Aku ternyata belum cukup pintar untuk memahami bahwa mungkin dalam jangka waktu yang bahkan belum bisa aku tentukan, aku tidak akan pernah menjadi “cukup”.

Namun dari pengalaman yang kali ini aku rasakan, aku cukup tertegun dengan kenyataan bahwa rasanya tidak sesakit itu. Entah karena aku sudah pintar untuk menyembunyikannya atau alam bawah sadarku sudah siap sedia untuk membantuku segera keluar dari kenyataan pahit ini.

Semua akan baik-baik saja, batinku.

Hal ini wajar kok terjadi, tinggal hanya bagaimana kamu sendiri menangani kekalutan ini dan bersikap biasa aja, pikirku.