thithameista

[thithameista]

Ya..aku tahu kamu lebih pintar dan aku tak ada apa-apanya

Aku memang ga peka dan sangat jauh dari kata sempurna

Selalu salah emosian dan sering menyalahkan

Ragu-ragu dan tak bisa mengambil tegas keputusan

Banyak sosok pria sempurna di sekitarmu

Yang mungkin itu jadi kriteria minimal untuk sosok yang mengerti memahami menjalani kehidupan rumah tangga

Tapi tolong lihat aku sejenak

Aku masih belajar memahami dunia baru

Aku masih berproses mengerti menjalani kehidupan

Apa aku terlambat belajar?

Apa tak boleh aku belajar?

Aku belajar mengambil keputusan yang bijak

Mengendalikan emosi

Diam menerima bully dan disalahkan

Yang ada di pikiran ku hanya anak dan buah hati kita

Yang bisa kulakukan bekerja keras dan belajar memahami dunia ini

Dunia anak, dunia parenting, dunia yang sangat baru untukku..aku belajar

Lalu apa yg kulakukan ketika anak kita sakit skg

Panik..panik sejadinya..karena kesalahanku masa lalu pernah membuat anak kita menjalani 10 hari pertamanya di RS

Aku ingin belajar banyak sepertimu

Belajar apa yg harus kulakukan

Belajar bagaimana aku harus bersikap

Itu tak ada di google

Tak ada di Instagram

Tak ada di FB Twitter

Aku hanya selalu siap sedia ketika kau butuhkan

Aku tidak boleh tidur kalau anak kita sakit

Aku harus terjaga dan siap siaga

Kuputari FB Twitter dan ig untuk mencari dokter anak yang buka esok hari di solo

Agar aku siap mengantar periksa

Aku takut membawanya ke RS

Aku tak mau mendengar tangis anak kita disuntik seperti dlu

Karena dia sudah bisa memanggil ayah unda sakit

Aku percaya dirimu..dan segala ilmumu walau aku tak paham tapi itu sangat menenangkan ketika kamu juga tenang menghadapi ini itu sudah sangat cukup

Maaf kalau terasa lemah di depanmu

Maaf kalau semua yg kulakukan tak ada artinya dan sekedar panik belaka

Dan di akhir setelah ikhtiarku tak ada hasilnya

Hanya bisa kuserahkan semua ke Yang Maha Kuasa

[thithameista]

Hai Fajar jarang kita bersua..

Karena seringkali kutinggal kau dalam alam mimpi..

Terlena terik membangunkan sesalku

Pagi ini kita berkhalwat..antara kau dan aku saja

Memaknai kenapa kau dianggap melebihi dunia dan seisinya..

Hmmmppph...segarr..merasa kaya oksigen udaramu..

Citt cit Cuit-cuit...kukuruyukk...meongg..semarak mereka menyambutmu dengan penuh semangat..

Srekkk..srekkk..srekkk...para penikmatmu menyapu sisa daun yang berguguran..menjadikan asri pemandangan..

Beberapa prajurit membasuh diri..menikmati kesegaran dingin airmu..menambah energi mereka yang bersiap berperang dengan kerasnya kehidupan..

Sementara aku..menikmatimu berharap tidak kau lenakan dalam segala kenyamanan ini...hingga membuatku tertidur..zZZ....lelapp....zZZZ

[thithameista]

10 hari terakhir Ramadhan

Merasa iri dengan mereka yang bisa meninggalkan dunia dan mengejar bekal kehidupan abadi..

Merasa speechless ngliat mereka sekeluarga yang bareng ke masjid dengan senyum tawa..

Merasa malu ketika disapa mereka yang pulang dari mendengarkan ceramah ulama..

Iblis mungkin tak mau sujud pada Nabi Adam as.. Tapi mereka pasti mau sujud takut pada Allah.. Apakah ingin melebihi iblis? Nauzubillah

Waktu terus berjalan menuju kepurnaan

Dosa semakin banyak

Bekal belum banyak

Aaarrghhh!!

Padahal telinga masih bisa mendengar lantunan Ayat Nya

Kaki masih bisa melangkah

Tangan masih bisa terbasuh

Mulut masih bisa berdzikir

Aaarrggh!!

Selalu berharap semoga tak silau yang fana

Segera sadar membasuh melangkah dan bersujud

Kita hanya pencari bekal untuk kehidupan yang lebih panjang

Disini hanya sebentar saja

Disini hanya sebentar saja

[thithameista]

Plak!!

Sadar!!

Bangun dari mimpi!!

Ini dunia!!

Tempatmu mencari bekal untuk perjalanan yang panjang!

Bukan untuk berleha dan terlena!!

Tapi untuk berusaha memberikan yang terbaik yang kita punya..memantaskan diri..sembari menunggu panggilan menghadapNya...