thisissmblog-blog
SM
25 posts
Kotak Kisah-kisah Berbalas
Don't wanna be here? Send us removal request.
thisissmblog-blog · 7 years ago
Text
Pelangi Waktu
Ada tujuh warna berpendar dalam ingatanku Terang, gelap, gelap, terang, namun mereka bukan sekedar bias pembawa ragu Gelap sejatinya tidak pernah benar-benar menggelapkan dan terang tidak pernah benar-benar terang Keduanya tak pernah saling menutupi, tak seperti gerhana yang sering tersesat di teras rumahmu
Lalu mengapa selalu tujuh warna yang terekam dalam kepalaku? Apa karena lengkungan di wajahmu ? Yang mengenalkanku dengan warna-warna selain hitam, putih, dan abu-abu Atau hanya aku yang melihat ketujuh warna itu? dann membuat segalanya selainmu berpendar semu Habis masaku di satu teka-teki tentangmu, memang tak mudah mengubah gerhana menjadi purnama jika hanya mengandalkan waktu
Aku memutuskan untuk mengutuk diriku tentang semua kemungkinan yang tak tentu, dan lagi-lagi semuanya melintas bersamaan dengan tujuh warna menggebu Demi pendaran yang kau bawa di tanganmu dan hitam putih yang tergantikan di sisa waktu, sudihkah kau menjadi megawarna dalam hidupku?
0 notes
thisissmblog-blog · 7 years ago
Text
Pilihan (2)
Jauh sebelum kabut menghilang, embun mengering, langit berubah warna Kau datang dalam perjalanan jauh masa lalu
Sepagi ini Aku kehilangan pagiku bersamaan dengan mendapatkanmu yang lalu
Kau tertumpah ruah bagai hujan atas rindu yang sedemikian lama kusembunyikan
Kau, berhasil mencuri hidupku pagi ini
Apakah aku gagal hanya karenamu? Tidak Aku memutuskan menghidangkanmu coklat hangat atas jauh dan dingin yang pernah kurasa Tidak, tidak aku tak sekelam masa lalu itu untuk membalas dan membiarkanmu merasakan hal yang sama
Namun maafkan, aku hanya menghidangkan segelas , bukan dua  Karena aku harus bergegas, hari ini benar benar pagi yang baru untukku Setelah aku berdamai dengan kamu, cerita yang sudah berlalu
1 note · View note
thisissmblog-blog · 7 years ago
Text
Pilihan (1)
Jauh sebelum hujan menjumpai atap stasiun kota
Aku telah menempatkanmu dalam ruang terasing bagi semua kelana
Juga bagi berpasang langkah yang terpaksa menunda rindu akan Jakarta
Kau terpilih untuk disembunyikan dari semuanya
Dari beribu kata dan kalimat tanya yang menuntut nama disetiap pagi dan senja
Siapa ? Aku juga tak tahu kau siapa
Hanya kebetulan kau berhasil menciptakan gaung dengan satu ketukan pada dinding hati di perjumpaan pertama
Sampai saat itu tiba
Kau akan terus kubelenggu dalam cekam ruang tanpa cahaya yang kupilih
Tiada Lampu, tiada lilin, tiada arah bagi mereka yang ingin datang mengenali
Sampai saat dirimu menyata
Rumahmu adalah di sini
Di tepi jalan raya hening menuju singgasana Ilahi
1 note · View note
thisissmblog-blog · 7 years ago
Text
Eid Al Fithri Mubarak, SM !
Tumblr media
          Apa kabar, sahabatku yang kian produktif dan berprestasi di tahun ini? Aku turut bahagia tiap kali mengetahui cerita-cerita keberhasilanmu hingga dipertengahan 2017. Apalagi sudah jadi duta shampoo lain ya, ehhh duta Genre maksudnya wkwkwkwk. Semoga tiap pencapaian yang kamu raih mengantarkan kepada prilaku tawadhu’ dan niatan tulus untuk sebesar-besarnya menebar manfaat kepada orang-orang yang berada di sekitarmu.
Kalau dipikir-pikir, ini sudah bulan kesekian aku tidak menemui SM, maaf, karena nyatanya kalian berdua hanya sering kujadikan pelarian yang kujumpai dikala merasa asing saja, termasuk kali ini. Tulisan ini tentang lebaran Idul Fithri pertamaku di Jakarta. Karena alasan yang mungkin kau sudah ketahui, di Ramadhan tahun ini aku memutuskan untuk sama sekali tidak bersua dengan kampung halaman, menyapanyapun tidak. Aku akan pulang jika yang di sini sudah selesai.
           Banyak haL lucu dari Jakarta yang kujumpai hari ini. Kebetulan tahun ini ada dua penghuni beskem Ta’lim Alif yang gak mudik (Aku dan Loi), kami berdua sama-sama berasal daru Sulawesi Selatan, hanya saja beda kabupaten, aku di Bulukumba, sementara dia berasal dari Bone. Sebenarnya kami sudah sangat familiar dengan suasana lebaran di Jakarta, karena empat tahun berturut-turut lebaran Idul Qurban kami laksanakan di tanah rantau. Nah, kali ini kami memutuskan untuk shalat Id  di Istiqlal, alasannya simple, karena kami sama sekali belum pernah shalat Id di tempat peribadatan terbesar di Asia Tenggara ini.
           Akhirnya, karena takut telat alias kepagian, kami berangkat dari beskem menujua istiqlal sekitar pukul 2.30 malam dan tiba di tujuan tepat pukul 03.00. belum pernah kami jumpai Jakarta se-lengang ini. Kendaraan yang berlalu bisa dihitung jari, kami mengendarai nusron (nama motornya loi, aku kasi nama nusron karena sering nyeleneh kayak Nusron W*hid wkwkwk) dengan kecepatan stabil menuju istiqlal, tanpa memakai helm, gak bawa SIM STNK, plus terabas terobos lampu merah, sambil mengumandangkan takbir di sepanjang perjalanan. Kado lebaran kami tahun ini adalah menjadi raja sehari di Jakarta wkwkwkwk.
           Tepat setelah sampai di lokasi, ternyata banyak jamaah yang sudah datang mendahului kami dan telah mengantri di depan pintu masjid, barulah sekitar 40 menit kemudian kami diperbolehkan memasuki Istiqlal. Alhasil pagi tadi Aku dan Loi berhasil menduduki shaf kedua di jajaran rakyat biasa, sebab di antara jamaah biasa dan jamaah undangan ada pembatas yang memisahkan, yaa you know lah orang-orang penting di Negara ini harus selalu di dahulukan, Presiden, jajaran menteri, duta besar Negara sahabat, dan sebagainya.
           Rentang antara bakda subuh dan prosesi sholat id aku gunakan untuk membaca kisah perjuangan Abu Bakr As-shiddiq ra. menumpas gerakan riddah (pemurtadan) masyarakat suku sekitar Makkah dan Madinah dalam Kitab Al Bidayah Wan Nihayah karangan Syaikh Ibnu Katsir. Bagaimana kisa patriotisme As-Shiddiq yang bertubuh kecil lagi ringkih dan dijuluki anak unta oleh orang-orang yang memusuhinya mencoba menjaga panji-panji tauhid dan kalimatullah tetap kokoh berdiri sepeninggal Rasulullah SAW. Murtadnya orang-orang pada waktu itu disebabkan enggannya mereka dalam membayar zakat ke Baitul Maal. Bahwa sesungguhnya zakat dan shalat adalah hal yang tak dapat dipisahkan, yang apabila salah satunya tak terpenuhi maka akan batallah keislaman seseorang.
           Khatib yang menyampaikan khutbah idul fithri pagi tadi adalah Prof. Quraisy Shihab, salah satu tokoh pemikir agama di Negara ini. Sebenarnya ada beberapa hal mengenai isi khutbahnya yang ingin aku ceritakan, tapi sepertinya mengenai yang ini tidak usah dimuat di sini, nantilah Inshaa Allah kalau kita ada kesempatan buat ketemu baru boleh kita diskusikan.
           Rangkaian ibadah Id sudah selesai, kami lalu pulang menuju beskem. Hal yang setiap saat kami pastikan di perjalanan pulang ialah agar di samping nusron juga ada pengendara yang hanya memakai peci seperti kami hahahahaha, kali ini khawatirnya meningkat beberapa persen karena sudah pagi, takutnya masih ada aja polisi yang iseng nilang di tempat-tempat tertentu. And finally, touchdown. Hari ini pokoknya puas, puas ngelanggar -_-. Bisa semena-mena di Ibu Kota is really something wkwkwkwk.
           Setibanya kami di beskem, tante samping rumah langsung menyuguhkan makanan, ada ketupat sayur, ayam, rendang, dan sebagainya. Bahkan di pertengahan kisah ini ditulispun tante lagi-lagi memanggil kami untuk makan di rumahnya. Alhamdulillah, Allah telah menjadikan Jakarta ibarat rumah bagi kami.
           Minal aidin wal faidzin, Meg. Sepertinya aku banyak salah sama kamu wkwkwkwk. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang diberi kemenangan oleh Allah melalui puasa dan zakat yang ditunaikan, serta Islamnya kita benar-benar menjadi syamil dengan terpenuhinya dua rukun di bulan kemarin. Gimana lebaranmu ? pasti diselimuti hangatnya keluarga dan kuah opor yang mengenyangkan lagi menggemukkan yaa…wkwkwkwk pesan saya, hati-hati sama lemak jahat yang senantiasa mengintai ya hehe
 Tawobbalallahu minna wa minkum
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
  Sakti
1 Syawal 1438 H
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Throwback Jogja (1)
#awalketemuSakti.
Perbedaan pendapat, sura meninggi , rendah, meninggi lagi, acungan tangan, ungkapan pendapat,  pun ungkapan pendapat tanpa acungan tangan  selesai sudah hari itu.  Jumat entah tanggal berapa Maret 2016. Sidang pemilihan ketua baru Ikatan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Indonesia periode 2016 – 2017 selesai dini hari, sekitar waktu menjelang shubuh. Detailnya aku tidak tahu, aku memutuskan masuk kamar menjelang tengah malam sekitar 12 lewat atau jam 1 . Aku kelelahan memimpin siding selama beberapa hari ini sejak terpilih sebagai presidium seidang tetap .
Pagi harinya penutupan , tanda tangan  berkas berkas yang harus di tanda tangani presidium,  foto haha – hihi  bersama kawan – kawan sejawat se Indonesia , akhirnya acara benar benar selesai. Setelah itu sebenarnya ada field trip ke pantai parangtritis tapi aku memutuskan untuk tidak ikutan.
“ ga usah ikutan ya je, bagusan pantai Lombok juga,  bosen mantai “ ungkapku pada Diana Juwita kawan sekampusku sesama perwakilan mahasiswa Universitas Mataram  untuk MUNAS IMIKI ke VIII di Jogjakarta ini.
Siang itu agenda kami menuju rumah saudara sepupu Dije, istirahat ganti baju sebentar , lalu bersiap untuk explore Jogja. Kami menunggu panitia yang sedang beres beres untuk check out di asrama ( namanya apa lupa). Aku memutuskan membuka buku “ Tidak Ada New York Hari ini “ karya aan Mansur sambil menunggu, sedangkan dije mengontak kembali sepupunya.
“ Mas nunggu disini juga ya, ini samaan juga sama mbaknya biar dianter”  salah seorang panitia bersama seorang laki laki duduk didepanku.  Aku memutuskan lanjut membaca setelah menundukkankepala atau tersenyum sebagai sopan santun menyapa.
“ baca buku apa “ Tanyanya , dalam hati aku berkata please liat aja judulnya. Saat itu sebenanrnya aku sedang gak mau diganggu. Lagi bete , kesel karena sepupu dije gak angkat  telfon dan kami belum tau alamat kediamannya. Kebayang kan bingung dan keselnya . mana panitia dari tadi ( baru kutahu namanya mas Andre sekarang ) menanyakan terus alamat akan diantar kemana, karena memang mereka buru buru entah mau menyusul teman teman di Parangtritis atau menuju Malioboro. Seingatku di Malioboro lokasi trip terakhir mereka untuk kemudian kembali ke daerahy masing masing.
“ buku ini” aku mengangkat buku memamerkan tampak depnnya agar terbaca judulnya.
“ udah nonton filmnya? Menurutmu bagaimana kan lagi di ban juga film ini karena ada adegan kissingnya”
Pertanyaan dan jawaban akhirnya mengalir menjadi diskusi seputar film AADC lalu tentang buku, puisi dan tulis menulis.  Sampai kita tidak menyadari panitia dan dije sudah selesai dengan urusan mereka dan kami masuk mobil menuju tujuan selanjutnya.
Saat itu  menuju mobil si “ Mas “ yang tadi temenku diskusi ngebantuin bawain koperku, memang tanganku saat itu cukup penuh untuk mengangkat koper rempong itu. Well aku lebih suka ransel daripada koper, tapi Karen ranselku menjelang ke berangkatan ke Jogja rusak jadilah pakai koper. Btw tanganku penuh karena negbawain barang dije, tas jinjing, sertifikat, kalender dan souvenir –souvenir acara Munas. Jadi Dije gak semobil dengan kami, dia dijemput sepupunya nmotoran tapi barang barangnya masuk mobil.
Dalam perjalanan rasa keselku udah ilang, normal aja ga bete ga seneng ngikutin Dije menuju kostan sepupunya.
Mas kalo mau beli casan beli aja di daerah XXXX, nanti saya anterin “ kata Mas Andre sambil nyetir.
Well si mas mas temenku diskusi singkat tadi itu hpnya low dan casannya ilang, plus belum bisa kontak temennya, rempong dan kasian  banget lah. Disitu aku sedikit bersyukur tidak mengalaminya. Astagfirullah bukan bermaksud berbahagia diats penderitaan orang lain ya.
 Setelah sampai di kostan sepupu Dije, aku  turun dan pamitan. aku hampir lupa mengambil buku yang tadi sempat dipinjam sama si “ Mas” untuk dibaca waktu di mobil. Si ”mas” sudah gak bantuin aku lagi untuk menurunkan koper dan tas tas. Karena ada mas Andre dan Dije.
“ terimakasih, sampai ketemu lagi”  aku dan dije menunggu mereka menghilang lalu masuk ke dalam kostan.
 Suasana malam di Jogja saat itu harusnya  cukup dingin, berapa derajat gitu saat aku melihat di Hp, tapi aku tidak merasakan dingin sama sekali. Entah mungkin karena malam itu aku terlalu bersemangat sekali akan bertemu sahabat sahabat SMAku.
Kami memutuskan malam itu bermain di Alkid ( Alun Alun Kidul) . mencoba melewati pohon dengan mata tertutup , bermain sepeda mengelilingi alkid dan berakhir di Hokben Kaliurang. Lalu pulang.
Kembali bertemu dije, karena  jalan jalan tadi aku tidak bersama dije, hanya dangan teman teman SMAku.  
****drrrrrttttt**** oke ini suara hp yang notif chat masuk bertubi tubi.
Maklum H + 1 berpisah sama teman teman IMIKI group rame banget, share foto menanyakan kabar sudah sampai mana dan spam spam lain di line yang menenggelamkan beberapa chat. Sampailah aku membuka satu chat berisi foto buku buku salim a fillah .
Aku sempet bingung ini siapa dan maksudnya apa ya ngirim ginian. Aku bertanya ke Dije.
“ gha ini Sakti, yang kemarin barengan nunggu, dan semobil dianterin sma Andre , sumpah saya kira di Hindu pake gelang tipis merah hitam gitu”
Aku membaca kontak yang mengirim chat itu.
Andi Muhammad Tri Sakti.
Jadi dia  sudah dapet bukunya
Tumblr media
inget lorong ini  ?
    P.s : aku lupa sih waktu itu nama linemu pake nama lengkap apa engga? Tulisin aja gtu ya pake nama lengkap biar jadi ending wkwkkw. Kurang lebihnya ternyata banyak yang aku ga inget, wew ingatanku ga secanggih itu ternyata hehe..
Btw jangan marah ya aku juga ngirain kamu hindu awalnya sma kaya dije, tapi pas pake peci mau jumatan baru ngeh islam toh wkwkw)
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
I introduce U my 2nd Family
Assalamu alaikum…
Salam, Ibu Mega. Aku udah ga ingat kapan pertama kali dan kenapa kita selalu bicara tentang langit tiap kita berbalas kisah. Intinya, kabar langit dari Lombok itu bagiku masih misterius, entah mengapa keadaan langit yang kau kabarkan di setiap tulisan selalu saja identik dengan yang menaungiku.
Bentangan luas langit Jakarta sebenarnya hendak kukisahkan beberapa yang lalu, namun tertunda hingga rindu berhasil membawaku lari menuju naungan biru Sulawesi, kampung halaman tempat langkah ini akan berpijak hingga beberapa hari kedepan. Senang sekali rasanya bisa menyapa SM dan berkabar denganmu di tempat dengan sinaran yang berbeda, bukan lagi di Jakarta, tapi di tanah tempatku lahir. Sekarang aku sudah bisa bercerita tentang dua langit kepadamu, Inshaa Allah kelak akan datang kisah dari bawah langit yang baru.
Well, kamu mungkin udah tahu tentang aktivitas ku akhir-akhir ini, udah selesai magang, udah jarang ngampus, sama sok-sokan ngegarap skripsi :v wkwkwk, pokonya agak gabutlah akhir-akhir ini. Tapi Alhamdulillah, di tengah-tengah waktu senggang tersebut masih ada beberapa aktivitas yang menyelamatkanku dari kegabutan yang semakin menjadi. Salah satunya yaitu berhimpun kembali bersama teman-teman organisasi. Aku udah pernah cerita belum sih tentang LDK Al-Faruq, rohis kampusnya Mercu Buana? Singkatnya, setelah aktif di Lembaga Dakwah Fakultas (LDF), kebanyakan mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir, sesuai dengan kebijakan organisasi, harus dipindahtugaskan ke level LDK, dan kebetulan aku ditempatkan di departemen syiar sejak semester 7 kemarin. Namun pada kenyataannya diriku selalu dzholim sama teman-teman se-department, jarang ngumpul, jarang muncul di grup alias baru ngebales kalau udah di japri (bener-bener contoh paket komplit dari futur, jangan di contoh yaa -_-).
Tapi Alhamdulillah, salah satu nikmat yang paling aku syukuri adalah mereka masih peduli dan ga pernah menutup kesempatan buat aku kembali bersama-sama mereka, sesusah-susahnya aku diajakin ngumpul, mereka masih adem-adem aja ternyata wkwkwwkwk. Makanya, aktif dan kembali berkontribusi di organisasi aku sisipkan sebagai salah satu daftar target ya karena ini, untuk melawan yang namanya futur dan quud memang butuh perjuangan.
Singkat cerita, kemarin udah kena perangkap mereka. Pas tau kalau magangku udah kelar, japrian yang aku terima makin intens, udah kayak buronan yah wkwkwwkwk. Puncaknya adalah pas LDK ngadain kajian internal, dan kebetulan giliran Dept. Syiar yang harus mendelegasikan pemateri, ga tanggung-tanggung aku yang di suruh buat ngewakilin. Iseng banget kan? mereka pasti udah wanti-wanti ini mah, dalihnya mereka katanya ini demi kebaikan department kita, jadi kesannya biar aku susah nolak gitu -_-“, tapi Alhamdulillah akhirnya terlaksana juga.
Dan di akhir sesi, sebelum pertemuannya di akhiri, kita main games (aku gat ahu games apa namanya), tapi di dalam games itu setiap orang yang hadir menuliskan karakter, kritikan, dan saran untuk teman-teman secara berurutan ke dalam sobekan kertas, kemudian memasukkannya ke dalam amplop sesuai dengan nama yang tertera. Dan as expected, jadilah kali ini dapat bully-an dari mereka, over all, bisa aku simpulkan bahwa sebagian besar dari saran yang aku terima adalah “Sering-sering muncul di grup !!!”, dan yang paling ngeselin adalah “grup Al-faruq jangan di mute woyyy !”, tapi yaa mau gimana lagi, emang kenyataannya seperti itu :v wkwkwkwkwk.
Tumblr media
Inilah mereka, teman, saudara, keluarga, dan rumah yang ingin aku perkenalkan kepada kalian berdua. Manifestasi konkrit dari qalam “Innamal Mu’minuuna Ikhwah”, ikhwah yang derajatnya mengalahkan persaudaraan sedarah. Merekalah saudara-saudari yang menyadarkan bahwa lekat persaudaraan bukanlah hasil dari kokohnya organisasi, melainkan buah dari saling nasehat menasehati, itsar, dan husnudzon kepada sesama.
Dalam konteks berorganisasi, mereka sangat mungkin untuk melayangkan tuntutan karena aku gak bisa bekerja secara profesional. Namun lagi-lagi kali ini aku tertolong sama kebesaran hati mereka yang lebih memilih menasehati daripada menghakimi. Allahumma Ya Allah, semoga Allah senantiasa mengakrabkan kita dengan orang-orang seperti mereka, yang hanya dengan melihat wajahnya sudah cukup untuk mengingatkan kita kepada-Nya.
Btw, sungguh sebuah kebetulan bin keajaiban yaa, kedua author SMblog magang di Instansi yang sama :D , bangga aku meg seolah-olah kamu ngikutin jejakku (pengen banget diikutin :v wkwkwk). Selamat menjalankan ibadah magang Ibu Mega Hikmah. Semoga menyenangkan, mendatangkan manfaat, terlebih pahala. Kamu beruntung banget loh bisa langsung dapat tanggung jawab ini itu, semoga waktu sebulan ini bisa dimaksimalkan dan cukup untuk mengembangkan potensimu yaah.
Sekian dulu untuk kali ini, ditunggu cerita magang dan me-rinjanimu, wassalam.
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Cerita Anak Magang ( KPW BI NTB)
Kamis 30 Maret 2017
Internship Day - 10
Kamis Batik Manis, di  Kantor Perwakilan Wilayah (KPW)  Bank Indonesia (BI)  Provinsi NTB setiap selasa , kamis , jumat seluruh warga BI akan menggunakan batik. Hari ini aku menggunakan baju batik kombinasi yang diberikan oleh Bibi Dayah saat aku berkunjung ke Dagangannya di CFD Udayana beberapa minggu yang lalu. Kamis ini kerjaaanku di kantor tidak cukup banyak, hari ini aku mengecek, scan ulang dokumen klaster yang tempo hari diberikan Pak Edi. Dokumen kuisioner untuk klaster champion nasional yang akan dikirim ke BI pusat. Setahuku klaster champion nasional itu , selalu diadakan setahun sekali oleh BI pusat untuk meningkatkan kredibilitas dari klaster – klaster yang sudah dibina oleh BI di seluruh Indonesia. Tak tanggung tanggung hadiahnya berupa uang pembinaan dan study tour ke luar negri.
Senin kemarin di tanggal 27, tepat di hari milad mama, aku mendapatkan tugas untuk dinas luar bersama Pak Edi. Kami mengunjungi Bappeda, Hotel Santika dan Hero . di kantor Bappeda kami mengunjungi unit GIZ . NGO kerjasama Jerman – Indonesia ini dikoordinatori oleh Doktor Basuki, ternyata beliau merupakan dosen universitas Mataram juga, tentunya di Fakultas Ekonomi dan Pasca Sarjana. Selama berdiskusi, Pak Doktor Basuki dan Pak Edi memperbincangkan hal hal yang menarik . diantaranya kami membahas mengenai pengembangan desa wisata lanjutan di daerah Sesaot,  pengembangan klaster – klaster cabai, sapi, kain tenun, proyek proyek pengembangan desa Lingkar Mandalika ,pengembangan  UMKM , dan beberapa tipe kepemimpinan dari pimpinan – pimpinan daerah yang telah ditemui. Aku sebenarnya lebih banyak menyimak .  Menarik sungguh banyak hal menarik, serta sarat akan hikmah. Aku bersyukur sekali ikut bersama pak Edi siang itu.
Di siang hari menuju sore kami meluncur menuju Mataram Mall bertemu manager Hero Bapak Tamtawi guna mengambil kuisioner katagori perusahaan besar. Beberapa produk UMKM binaan BI produk produknya sudah sampai masuk di toko Hero, hal itulah yang selanjutkan kami diskusikan bersama Bapak Tamtawi . menuju perjalanan kembali ke kantor kami cukup kesulitan keluar dari Mataram Mall karena saat itu mall dipenuhi dengan orang orang yang akan menonton Ogoh – Ogoh, satu hari menjelang hari raya nyepi umat hindu. Ada pemandangan yang membuatku cukup sedih, mayoritas penonton , yang ramai dijalanan meyebabkan macet adalah remaja remaja muslim, berjilbab lari berlarian tidak memperhatikan kiri kanan mengejar ogoh ogoh untuk direkam, di foto di tonton. Hmmm untuk shalat, belajar apakah se semangat ini juga berlarian panas panasan dan desak desakan menuju masjid , sekolah ????? rasanya aku tidak akan pernah mendapatkan jawaban yang sama. Wallahualam
Setiba dikantor aku ditugaskan merapikan data tadi, mescannya dan ternyata pak Edi memberikanku tugas lanjutan, yaitu Challenge untuk mempresentasikan apa yang aku temui hari ini ( apa yang tadi sudah didiskusikan di GIZ, Hero) untuk disampaikan ke Pak Wahyu, Deputi KPW BI NTB. Jadi aku sendiri yang akan menghadap ke pak Wahyu bukan Pak Edi. Aku langsung nyengir mendengar challenge itu, “ persiapkanlah “ kata Pak Edi, ternyata bukan hari ini, selamatlah aku untuk sesaat.
Well sampai hari aku menulis ini, data tadi sudah berulang kali aku check scan ulang dan mempersiapkan diri jika harus presentasi, akan tetapi Pak Edi belum lagi memanggilku. Hari rabu kemarin memang aku nyaris seharian di luar rungan UK3. (Unit Komunikasi) . aku full seharian berada di Aula serbaguna gedung sebelah karena “ Adendum Kerjasama Beasiswa BI dengan Universitas Mataram dan IAIN Mataram”.
Entahlah kapan hari akan presentasi , bisa besok atau lusa aku tidak terlalu memikirkan itu lagi. Malam ini malam jumat aku harus mempersiapkan diri untuk menyampaikan materi pada kegiatan doa pagi besok, wish me luck . doakan temanmu ! semoga besok lancar , tidak hujan dan tidak telat aammiiin.
 Akhir akhir ini Mataram sering diguyur hujan saat shubuh. Membuatku ngulet di kasur karena mager mandi dan menyebabkan telat wkwkwkwkkw. Bagaimana langit disana ??? Hujan jugakah?
                 P.s : aku akan mengirimkan  cerita seputar magang selama kurang lebih sebulan ini. Tapi dimulai dari hari yang kesepuluh ya hehehee…nanti aku akan usahakan untuk hari 1 – 9 . Oh ya cerita tentang Merinjaniku sudah kutulis loh… sudah sampai 5 halaman malah, tapi aku belum mau post dulu, mesti di edit dulu, biar ga kepanjangbn hehehe , semangat menunggu yapssss..and SEMANGAT SKRIPSIIIII !!!!!
  �u�ۣm��
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Tumblr media
Jumat Mubarak !
Salam, Mega.. semoga di sana baik-baik saja semuanya
          Cerita ini adalah balasan atas pertanyaan “skripsi gimana?” Satu pertanyaan singkat (2 kata doang -_-) dan nyeleneh itu akan kujawab dengan satu tulisan panjang lebar, apa sekalian aku jawabnya dari latar belakang sampe kesimpulan aja ? biar kamu puasssss meg :p. well, kalau ga salah, countingday kemarin kuawali dengan cerita tentnag proposal penelitianku yang udah lama gak terjamah sama sekali. Dan FYI, temen-temenku udah ada beberpa yang sidang akhir, beberapa yang lainnya ngejar-ngejar biar bisa wisuda april nanti, beberapa lagi ada yang baru mau ngambil skripsi di semester ini, dan ada juga di antara yang baru ngambil skripsi di semester ini yang belum kelar magangnya (baca; s.e.n.s.o.r), pokoknya ada ajaa..
“Naia tau de’e siri’na
De’ lainna olokolo’e
Siri’ mitu tariaseng tau
           Sebait pepatah bugis sebagai prolog untuk memperkenalkan skripsi yang sekarang aku garap. Bingung ya, kenapa anak PR bisa melenceng jauh ke pepatah ? wkwkwkwk. Yup, soal skripsi, aku agak beda Meg sama teman-teman yang lain, saat mereka punya judul “Analisis strategi PR perusahaan bla…bla..bla dalam bla..blaa..bla…”, atau “Corporate Branding Strategy PT X dalam program X”, atau “Pencitraan Tokoh X dalam akun media sosial X”, dan sebagainya, aku malah ngambil kajian yang berhubungan dengan budaya. Terus hubungannya dengan PR, apa ? Bingung kan ? Wajar kalau bingung, aku aja kadang ga ngerti jalan pikiranku sendiri -_-“ wkwkwkwwk.
           Keputusanku untuk mengambil kajian budaya untuk skripsiku ini sebenarnya sudah lama aku pikirkan. Waktu itu, di semester dua aku gak sengaja presentasiin media komunikasi tradisional suku Bugis di hadapan teman-teman, dan tiba-tiba kepikiran dan aku ngomong “Saya memiliki rencana untuk menjadikan aksara tradisional ini sebagai bahan untuk skripsi saya nanti”, dan jadilah, Alhamdulillah akhirnya kesampaian. Kayaknya aku sering banget ya bahas tentang Bugis, hehe. Bukannya terlalu etnosentris ya, ini beneran karena aku memang tertarik untuk mempelajari kearifan lokalnya, kayak harta karun, ada aja pasti kejutan dan misteri yang menarik untuk dipecahkan.
           Akhirnya, pas aku mengajukan judul ini kepada pembimbing skripsi, yang dalam hal ini adalah Ibu Dekan Fakultasku sendiri, aku langsung menanyakan apa boleh saya meneliti bidang komunikasi secara general, tidak usah spesifik ke arah PR-nya? Untuk beberapa kasus temen-temen di bawah bimbingan dosen lain, judul skripsi yang ga ada hubungannya dengan PR pasti akan di suruh ganti, ada yang bahas tentang marketing, psikologi komunikasi, New Media, dll, tapi kalau ga ada hubungannya dengan PR, pasti di suruh ganti. Setelah berdiskusi beberapa lama dengan dospem, akhirnya usulanku diterima, akhirnya penelitianku ini disetujui dan secara spesifik akan membahas tentang Aksara Lontara dalam tinjauan komunikasi sebagai sistem kode verbal.
           Sebelumnya sudah pernah dengar aksara Lontara ? Aksara ini adalah media komunikasi tradisional suku bugis, aksara yang digunakan untuk menulis tuturan Bahasa Bugis sebelum penduduk Suku Bugis-Makassar mengenal aksara latin. Dari segi orisinalitas, Lontara bisa dibilang sebagai salah satu rumpun aksara terbesar di dunia selain kanji, mandarin, sansekerta, dan latin. Dan berbeda dengan kebanyakan aksara-aksara tradisional di Indoensia, Lontara ini bukan merupakan saduran dari aksara manapun, misalnya ngawi dan hanacaraka yang disadur dari huruf sansekerta.
           Nah, selain itu, aksara ini juga adalah aksara yang digunakan untuk menulis epos terbesar dalam sejarah dunia, namanya “I La Galigo”, tebalnya lebih dari 5000 halaman, mengalahkan Mahabarata dari India. Tapi sedihnya, skrip asli dari Kitab I La Galigo sudah di klaim sama Belanda, dan sekarang skripnya ada di Perpustakan Leiden University, Belanda. Dan tahu gak, kemarin waktu aku main ke LPDP Edu Fair, sempat mampir di stand-nya Leiden dan aku iseng nanya, “Is there Buginese Studies There?” “Yes, we learn about Buginese in Ancient Studies”, aku tiba-tiba menanyakan tentang I La Galigo, dan tiba-tiba Guide nyan ngambil kalender terus nunjukin gambar perpustakaan kampus Leiden yang di tepi telaganya ada ukiran kalimat bugis yang ditulis dengan aksara Lontara. Katanya, skrip I La Galigo hanya bisa dibaca dan dimengerti oleh beberapa professor di sana. Aku tiba-tiba merinding Meg, bener-bener kagum, ternyata tulisan yang hanya dijadikan sebagai mata pelajaran muatan lokal untuk siswa SD dan SMP di Sulawesi Selatan, ternyata malah menjadi mata kuliah wajib untuk beberapa jurusan di Belanda Sana. Semoga penelitianku ini bisa menjadi jalan untuk meluaskan cakrawala ilmu bagi diri sendiri, terlebih mendatangkan manfaat untuk orang-orang Sulawesi Selatan yang tidak menyadari bahwa sebenarnya Aksara Lontara yang kami pelajari bukan sekedar aksara yang hanya dipelajari untuk dibaca, melainkan banyak nilai-nilai luhur yang dititipkan oleh para pendahulu untuk kemaslahatan hidup generasi selanjutnya. Semoga juga nanti ada kesempatan buat main ke Leiden, tapi seleah ke Turki tentunya wkwkwkwkwk.
            Dalam penelitian kali ini, aku secara khusus mau membahas makna dari huruf dari aksara tersebut, ada sekitar 19 huruf (versi Makassar) dan 23 huruf (versi bugis) yang ternyata semua huruf tersebut merepresentasikan maknanya masing-masing. Doain ya, semoga skripsinya bukan hanya terselesaikan dengan cepat, namun juga tepat dan bermanfaat. Inshaa Allah, beberapa minggu setelah semester 8 berjalan, aku mau balik ke Sulawesi untuk lanjutin penelitian (penelitian pt. 1 udah waktu liburan semester kemarin, dan Alhamdulillah, cukup memuaskan data-datanya), nanti rencananya tinggal mau triangulasi, biar hasil penelitiannya valid.
           Btw, selamat berjuang dalam memenuhi setiap targetmu yah ! Oh iya, sedikit mau bahas tentang Haikal Hassan, dia emang kayak gitu pembawaannya, selalu bersemangat apalagi kalau nyinggung masalah Ahok, beehh bisa habis si Ahok dijadiin bulan-bulanan sama dia -_- Kebeutulan sekitar sebulan yang lalu aku juga sempat ikut kajiannya, waktu itu di Masjid Agung Al-Azhar ada mabit sekaligus kajian marathon yang di adain Pengajian Politik Islam (PPI), ga tanggung-tanggung, materi dan pembicaranya matap-mantap semua. Mulai dari metode hafal qur’an metode talqin, islam nusantara (dibawakan langsung sama Haikal Hasan), dan ba’da subuhnya dilanjut ceramah yang disampaikan berturut-turut oleh Bahtiar Nasir, Tengku Firmansyah, Anis Baswedan, dan ditutup oleh bapak reformasi, Amien Rais. Walaupun kesannya agak politis, tapi banyak banget ilmu yang bisa didapetin. Dan dipekan selanjutnya, di lokasi yang sama ada kajian lagi yang menghadirkan Sandiaga Uno sama Gubernur NTB yang aku lupa nama lengkapnya, taunya cuma K.H Muhammad Zinul Majdi, itupun kalau bener wkwkwkwk, tapi dikajian ini aku ga sempat hadir karena telat ingat kalau di hari itu ada kajian -_-
           Nanti kalau kamu jadi magang di sini, banyak banget majelis ilmu yang bisa kamu datangin. Banyak kajian di mana-mana, hehe. Khalid Basalamah, Adian Husaini, Haikal Hasan, Bahtiar Nasir, Subhan Bawazier, dll, semua ada majelis kajiannya masing-masing, tinggal kamu pilih mau datengin yang mana. Apalagi, kebanyakan masjid di perusahaan/instansi-instansi besar udah punya kajian rutinnya sendiri setiap hari.
Olrait, sekian dulu cerita kali ini. Semoga jawabannya memuaskan ya meg… makasih loh udah mau nanyain skripsi :p wkwkwkwk
Wassalam,
Andi Muhammad Tri Sakti
1 note · View note
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Kisah Sabtu - Minggu.
tulisan ini berisi hari yang kujalani di sabtu 5 Februari 2017 hingga Minggunya di 6 Februari 2017. waktu itu entah lagi kesurupan apa (wkwk) lagi pingin nulis aja, so tulisan in sedikit panjang karena aku jadilan satu , di postingan ini, selamat membaca ya, semoga kebaca dan gak bosen hehe....
Sabtu, 
Holla sakti , Assalamualaikum .
Bagaimana kabar? Baik? Skripsi gimana ?
Pertanyaan terakhir ngeselin gak? Wkwk aku penasaran aja , tiba – tiba kepikiran skripsimu. Soalnya siang ini dapet kabar dari mbak mbak yang kemarin gabut skripsi udah  yudisium aja , wah bahagianya ngeliat orang lain yang sudah selesai, apalagi besok waktu ngerasain sendiri, jadi makin penasaran  gimana rasanya ya….. ga  sabar :”)))).
Tau gak Mataram nyaris semingguan ini diguyur hujan, jadi so mager dan cozy banget dirumah. Nyaris tiga harian juga  main , ngejailin Naura 24  jam non stop, wkwkkw. Bener bener quality time sama keluarga. Sesuai saranmu aku memanfaatkan sebanyak banyaknya waktu untuk bersama keluarga diliburan ini, sebenarnya ini modus juga sih pendekatan biar diizinin magang tetep di luar Mataram wkwkwkwk (#dasarmodus).
Soal magangmu,  itu seru banget dong di perpus !  jadi puas bisa baca buku apapun ,pasti semua ada . kayaknya semseta mendukungmu untuk banyak membaca, tidak sepertiku yang semakin parah (read: malas) membaca, include nulis. Honestly ,I have a hard time to do it (#ngeles). Well, magangku sepertinya akan diundur tidak seperti yang dijadwalkan di awal. Semula prodi mentargetkan magang liburan ini Februari – Maret (selseai), tapi karena ada sesuatu dan lain halpermasalahan Prodi jadinya diundur sampai Maret – April. Pun kalau ada yang dapat magang ditanggal segitu ga masalah sih, bisa aja lanjut diambil, akupun berharap begitu Februari – Maret magang , biar April sudah bisa lanjut kuliah lagi. Kuliah semester 6 , yey semester 6 !!! one step closer menuju KKN dan Skripsi.
Ehmmm sebenernya kmrin aku mau cerita soal bukit merese, tapi gajadi karena emang failed kesana, hujan. Terus mau cerita yang maulid  adat di Bayan dulu, failed juga belum nemu mood. Jadi aku cerita apa ya.. ya jadilah ini tulisan ala kadar, semoga tidak kesel dan merasa sia sia aja bacanya, wkwkkwkw. Ditengah mood yang berantakan ini, semoga aja kabar baik dari kepastian magang segera terdengar dari mamiq pun dari instansi yang kutuju, doakan yaaa…..
Semoga harimu, moodmu, magangmu selalu menyenagkan.
                                                                                Temenmu yang jauh , Mega
Ahad 5 februari 2017.
Hari yang cukup menyenangkan. Pagi yang disinari mentari, udara yang cukup hangat,  tidak lembap lagi. Hari  ini aku memulai  paginya seperti biasa yang dilakukan anak perempuan pada umumnya yaitu  bersih - bersih rumah. Mencuci , menyapu mengepel ? hari ini engga ding. Setelah itu sekitar jam 10 aku sudah siap untuk memulai aktivitas diluar rumah yang sudah teragendakan. Hari ini ada satu agenda yang berlokasi di SMAku, SMAN 1 Mataram. Yupsss dengan begitu otomatis akan kumpul lagi bareng teman teman SMA, especially temen temen Remush Al Muhsinin. Hari ini di Smansa ( nickname SMAN 1 Mataram) ada kajian akbar, puncak dari festival fastabikul khairat ( Lomba Lomba antar SMA gitu) mata lombanya beraneka ragam mulai dari, cerdas cermat islam, tilawah, pidato (ceramah), menulis kaligrafi, nasyid, madding dll. Nah pagi ini acara puncaknya yaitu diisi dengan KABAR, Kajian akbar dengan penceramah Ustadz DR Haikal Hassan, Sekjen MIUMI pROV dki Jakarta.  Acara seperti ini setiap tahun selalu diadakan oleh RAM (Remush Al Muhsinin) Smansa, dan kepanitiaan dalam kegiatan ini (KABAR) adalah  kelas X , alias siswa baru  atau maba kalau dikuliah namanya.
Tepat saat kami ,aku dan teman temenku ( Niar, Anis,Dena,Yuni,) duduk di aula, saat itu juga MC membuka acara .  Seketika saat melihat dresscode panitia dan warna pakaian yang digunakan MC, ingatan saat menajdi MC kelas X diacara serupa,  hadir dipelupuk mata. Saat itu kepanitiaan pertamaku di masa masa SMA yaitu menjadi panitia di divisi acara Kajian Akbar Maulid SMANSA tahun…. 2013 sepertinya (lupa) pun pembicaranya siapa saat itu aku lupa (parah nih,),  yang jelas ustadz yang kami datangkan saat itu masih ustad dari Mataram , tidak seperti yang adik adik tingkatku di SMA yang semakin keren saja mengelola KABAR. Tahun 2016, KABAR  mendatangkan Teuku Wisnu, 2015 Ustadz Salim A Fillah. Sayangnya hanya beberapa yang bisa kuhadiri.
KABAR tahun ini berjudul PEMUDA CINTA DUNIA. Bagaimana pemuda yang sudah mendapatkan dunia, pasti dia mengejar akhirat terlebih dahulu. Karena dunia hanya menjadi wadah untuk berkarya di akhirat. Ustad DR Haikal Hassan begitu enerjik dan bersemangat menyampaikan materi. Sayangnya menurutku kajian tadi ustadz DR Haikal banyak terburu burunya, harap maklum kata beliau karena memang sedang banyak agenda. Pun kajian ini dibela belakan hadir mengorbankan beberapa agenda yang lain, karena ustadz DR Haikal begitu ingin bertemu pemuda pemudi Mataram. Ada beberapa hal yang bisa kusimpulkan dari kajian yang super singkattt oleh Ustadz DR Haikal, bayangkan saja bagaimana tidak singkat kajian dimulai sekitar jam 2 an dan berakhir setengah 4, belum lagi dipotong sana sini ustadz DR Haikal banyak guyon dan mainnya, hmmmm bener bener singkat, padat dan jelas. Padahal aku mengharapkan sekali banyak yang akan di share, di explore oleh ustadz , sayang sekali jam 5 sudah harus ke Bandara dan sudah ditunggu oleh Jenderal yang salah tangkap kata beliau .
Ustadz DR Haikal kajian tadi lebih menekankan pada kami pemuda pemudi untuk bagaimana memunculkan/ menunjukkan bukti nyata bagaimana peran pemuda sebagai penggerak. Seperti pada zaman Rasulullah SAW 40 orang pertama yang masuk islam keseluruhannya adalah pemuda, saat kemerdekaan Indonesia yang bersikukuh untuk mendorong Soekarno Hatta untuk memerdekakan negara ini adalah Pemuda, padahal saat itu golongan tua bersikeras untuk pembentukan BPUPKI.  Saat keadaan pemerintahan yang tidak menguntungkan rakyat yang menumbangkan siapa? Pemuda. Seluruhnya bukti nyata keberadaan pemuda yang semangat, optimis, kuat dan sebagai penggerak untuk  kemajuan. Sedangkan saat ini belum ada lagi bukti bukti keberadaanya.
Selain itu juga, bagaimana kita mendesign ulang, rechange ulang alam bawah sadar kita, mengatakan pada hati , pikiran kita untuk dapat bisa melakukan apa yang kita inginkan, apa yang kita mau. Karena pemuda yang cerdas adalah yang sudah tau apa yang dia mau lakukan di dunia ini untuk mencapai akhiratnya . Keinginan  itu harus terukur secara data ,secara angka. Menginkan sukses, ukurannya apa ?sukses eperti apa ?. Sukses menaikkan haji orang tua misalnya, harus jelas kapan ? tahun berapa? . ingin memiliki rumah ? rumah berapa? Dimana? . segalanya harus jelas agar apa yang sudah tertanam dalam hati kita ( keinginan kita) akan terus kita pikirkan bagaimana cara kita menggapainya. Karena apa yang kita  kita pikirkan akan menjadi perkataan , apa yang menjadi perkataan akan menjadi perbuatan dan apa yan biasa dilakukan (perbuatan)  akan menjadi kebiasaan, dan apa kebiasaan kita akan menajdi nasib kita.
Rumus menentukan Nasib dari DR Haikal Hassan.
           Kualitas buruk + kebiasaan baik =   BAIK insyallah akan mendapatkan nasib yang baik, karena kebiassannya baik, akan membentuk kualiatas yang baik.
           Kualitas baik + kebiasaan buruk = tidak akan menjadi baik, karena kebiasaan yang dilakukan buruk.
           Kualitas baik + kebiasaan baik  = bahkan ini tidak perlu khawatir tentang nasib lagi, apapun akan bisa dilakukan sesuai keinginan.
           Kualitas buruk + kebiasaan buruk =  akan hancur.
              Satu hal hari ini yang benar benar membuatku cukup bahagia adalah. Alhamdulillah alhirnya bisa ke Dakota Rembige ( nama tempat_) , pergi tahsin ! finaly setelah wacana terus  akhirnya , terealisasikan ashar tadi, bahagia bgt, bisa memulai aktivitas ini lagi, doakan ya semoga bisa istiqomah. Ini salah satu cita cita ku sebenarnya dari tahun 2016, tahsin , ngaji lagi. Perbaiki bacaan yang astagfirullah ini. Baru terealisasikan di 2017 :’)). Satu mushalla dibuat senyam senyum , diledekin terus waktu datang, tapi gapapa ,mereka menyemangati dan ngerti kok maksudnya ko baru nongol sekarang , kemarin kemana aja wkkwkwkkw. Bismillah sekarang harus lebih giat mengejar ketertinggalan, dan mengejar target., huuuuu ini bener bener butuh doa dan semangat yang tinggi n knceng biar kalo futur ga terjun bebas banget :”””).
Well hari ini  banyak syukur kehadirat - Nya,  (harusnya tiap hari dong !) memiliki teman teman yang senantiasa selalu mengingatkan dan membuat dekat pada-Nya. Ah ini mahal banget looo , susah nemu. Teman teman SMA , Remush, PII, kusayang kalian bangetlah…. Kalau bahasa kekiniannya Tft guys, thanks for today wkwkkw. Kadang yang kaya gini juga buat males kalo inget soal magang di luar Lombok  (wwkkwk) duh magang. Gak henti hentinya aku mau bilang, doain dapat yang terbaik dari allah buat magang ,  pasrah bangetlah ….
 Well begitulah cerita weekend dari Mataram. Semoga ada manfaatnya. Dan tetap semangat yaaa liburan akademis di perpus BInya wkwkw ( memperhalus magang gabut wkwk) semoga lancar cepet kelar dan bisa gercep skripsiannya.
 Wassalamualaikum Tio !!!
Mega Hikmah  . 11. 10
Bonus Pap di tempat tahsin.
Tumblr media
    stat`�:fg�/
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Dear Mega & SM blog,
Izinkan aku menitipkan mimpi ini di sini.
Nanti, entah siapa di antara kita yang lebih dulu memijakkan kaki di daratan sejuta mahabbah ini, kepada kalian aku berterus terang, banyak rindu sebelum temu yang sudah siap untuk disampikan..
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
No Holiday, No Problem !
Tumblr media
Salam, sahabat jauh yang sebentar lagi menjumpai langit Jakarta, Ibu Ketua, Baiq Mega Hikmah Septa Mala. Semoga hidupmu juga senantiasa bernaung dibawah lindungan-Nya dan berkah mengalir mengiringi kesibukanmu. Maafkan juga, karena akupun tak bisa konsisten mendampingi SMblog. Pertama, selamat atas kesuksesannya sebagai Organizing Committee Warna Komunikasi dan juga kesuksesannya dalam mengetuai teman-teman HIMIKOM Universitas Mataram. Wah, setelah di jurusan, mau jadi ketua di mana lagi Meg ? BEM kah ? PII kah, atau di tempat lain ? kayaknya hidupmu emang ditakdirkan untuk memimpin deh, hehe. Sama sepertimu, aku sebenarnya juga punya banyak cerita yang mau dikisahkan, sayang semuanya hanya berlalu tanpa sempat diabadikan dalam tulisan. Alasannya pun masih sama seperti yang lalu-lalu; S.I.B.U.K. Tapi, sebagai gantinya, yang berlalu itu akan coba kurangkum menjadi “Memoar Kesibukan Sakti” wkwkwkwk. Kali ini spekulasinya dipercantik sedikit biar kamu mau baca :v
Momentum pergantian dan awal tahun kemarin bisa dibilang puncak kesibukanku di tahun 2016. Di awal hingga pertengahan Desember kemarin aku sempat hectic dengan beberapa aktivitas. Di awali dengan ajakan Bu Ida untuk terlibat sebagai tim peneliti di salah satu project penelitian ketika memberikan asistensi mata kuliah dasar-dasar logika. Penelitian ini adalah project pembuatan rencana strategis pengembangan perempuan di sektor informal dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Dan kebetulan tim kami mendapat tanggung jawab untuk meneliti di sektor konveksi. Alhamdulilah, banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang bisa kudapatkan karena ibu Ida selaku ketua tim berani mempercayakan tugas-tugas yang menurutku krusial seperti halnya indepth interview, mencari dan menganalisis jurnal tentang konveksi di Indonesia, sampai mengolah raw data penelitian. Ditambah lagi, dalam penelitian ini hanya aku yang statusnya masih sebagai mahasiswa. Bisa bekerja sama dengan dosen-dosen yang khasanah keilmuan risetnya sudah dalam was really a great chance. Oh iya, karena penelitian ini juga, wawasanku tentang pekerja wanita di sektor informal lumayan bertambah. Gara-gara penelitian ini juga aku baru tahu kalau ternyata Lombok Timur itu adalah salah satu penyuplai tenaga kerja wanita terbanyak di Indonesia loh.
Lanjut. Tepat setelah konsinyering penelitian berakhir, salah satu temanku dari Bulukumba, Nurwahidah, ngajakin ngumpul-ngumpul. Ternyata undangan ngumpul-ngumpul ini bukan tanpa maksud, setelah makan-makan selesai, Ida mengutarakan niatannya untuk menjadi ketua Ikatan Kekeuargaan Mahasiswa Pelajar Sulawesi Selatan Cabang Jakarta (IKAMI-SS) dan memintaku untuk membentuk tim pemenangan. Jadi ingat masa-masa Pemilu Raya, hehe. Alhamdulillah Ida berhasil terpilih sebagai ketua dengan perolehan suara yang tipis mengungguli calon lainnya.
APA KABAR MAGANG ?
Masalah magang, kemarin sudah kupasrahkan. Oh ya, di kisah sebelumnya aku udah nyeritain tentang ASTRA kan? Kabar dari ASTRA lumayan mengecewakan Meg, hehe. Beberapa pekan sebelumnya pihak ASTRA sudah mengonfirmasi kalau aku belum bisa magang dulu di sana, tapi yang nerima teleponnya teman kontrakanku, Andi. Alasannya, katanya cuma bilang “karena sesuatu dan lain hal”. Andi sempat memintaku untuk mengonfirmasi secara personal, tapi sudah kupasrahkan, Inshaa Allah, ini bagian dari rencana Allah.
Beberapa hari sebelum pergantian tahun, tepatnya tanggal 29 Desember, aku coba apply ke beberapa perusahaan yang menyediakan lowongan magang, tanpa mempertimbangkan lagi profil perusahaannya, asalkan lowongannya untuk jurusan ilmu komunikasi. Diluar dugaan, ada perusahaan yang sudah mengonfirmasi dalam waktu yang sangat singkat. Dibandingkan dengan perusahaan lain yang kadang harus menunggu minimal dua minggu, bahkan hampir sebulan, yang ini gak lebih dua jam sudah ada kabar, dan ternyata konfirmasinya berupa approval, it means sudah langsung diterima dan gak usah pake interview lagi.
FYI, awalnya aku gak tahu ini perusahaan apa, info perusahaan yang diupdate di Instagram lewat akun Magang Id pun sama sekali ga nyantumin identitas dan profil perusahaannya, Cuma ada #lowonganjakarta di captionnya. Wahhh, ini perusahaan apa ya ? jangan-jangan perusahaan gelap, aku sempat mikir kayak gitu hehe
“Selamat malam, ini Andre, yang buka lowongan analyst. Anda kami terima untuk magang di tempat kami, oleh karena itu kami mau mengundang untuk first meeting pada hari jumat 30 Des jam 8 pagi. Tempatnya di perpustakaan riset Bank Indonesia, Gedung B. Lt. 2, Bank Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat. Terima kasih.”
Karena sedang di pom bensin dan buru-buru mau ngikutin muscab IKAMI Cabang Depok di Sawangan, aku cuma balas “baik. Terima kasih atas informasinya. Sampai ketemu jumat besok.” Setelah itu baru sadar, kalau aku lupa nanyain ini dari perusahaan apa -_-“
           Alhamdulillah, I’m officially Interns. Siap menimbah ilmu dan pengalaman baru di Bank Indonesia. Jobdesc ku selama di sini sebagai Analyst interns di unit BI Institute. BI Institute itu unit dari BI yang konsen ke arah pengembangan pendidikan, dan tanggungjawabku adalah membuat materi presentasi sesuai dengan topik yang diminta. Oh iya, boss ku di sini namanya Pak Farid Aulia, beliau adalah kepala Divis Academy Leadership and General Management. Kalau BI Institute diibaratkan sebagai kampus, maka Pak Farid ini adalah Dekan di Fakultas ALGM-nya. Awalnya agak di sayangkan, karena gak bisa magang sebagai staff komunikasi, berhubung karena dept. komunikasinya sudah penuh diisi sama anak magang yang lain, tapi beginilah hidup, tak harus selalu seperti yang kita harapka, sebab Allah yang Maha mengetahui yang terbaik untuk kita, tetap wajib bersyukur dan menyerahkan kembali segala sesuatu kepada-Nya.
Alhamdulillah, boss ku juga tergolong baik dan peduli dengan kami, mahasiswa yang magang di sini. Enak diajakin diskusi masalah apapun, beliau bahkan bilang gini “kita harus fair, saya membutuhkan tenaga dan pemikiran kalian selama di sini, dan saya juga senang membantu kalau ada mahasiswa yang butuh bantuan.” Yup, sebelum-sebelumnya, banyak mahasiswa yang pernah ditolong oleh Pak Farid, ada yang dibimbing untuk bisa lulus tes PCPM (seleksi masuk BI jalur management training), ada yang sudah di angkat jadi honorer, bahkan Pak Farid juga sangat bersedia untuk memberikan Letter of Recommendation untuk mahasiswa-mahasiswa pejuang beasiswa luar negeri, berhubung juga beliau adalah lulusan luar negeri (Magister dan doctoral di Perancis). Selain itu, beliau juga bisa di ajak kompromi, waktu aku minta tanggungjawab yang berhubungan dengan komunikasi dan nawarin branding strategy buat BI Institute, Alhamdulillah beliau mau mempertimbangkan walaupun sampai sekarang belum ada konfirmasi, hehe.
Hal-hal lain yang juga aku senangi dari magang di sini adalah :
1.Ruang kerjaku di perpustakaan, banyak majalah-majalah yang bisa dibaca
2.Tuntutan kerjanya gak terlalu rigid dan padat alias bisa santai-santai walaupun agak menjurus gabut, hehe
3. Gampang izin (izinnya udah berkali-kali tapi ga pernah sekalipun ditanya alasan izinnya karena apa -_-), bisa magang sambil beraktifitas dan menyelesaikan tanggung jawab lain di luar tanpa harus merasa berat
4.  Ada kajian rutin tiap ba’da dzuhur di Baitul Ihsan (masjidnya BI). Aku sebelumnya udah pernah cerita kan tentang Baitul Ihsan ? masjid langganan anak LDK buat mabit, kajian, dan sering jadi assembly point untuk aktivis sebelum demonstrasi di wilayah medan merdeka dan sekitarnya. Yup, jadinya sekarang makin akrab sama Baitul Ihsan.
Btw, Februari itu awal batch baru buat kebanyakan perusahaan di sini buat buka lowongan magang. Pilihan untuk magang di sini emang worth it sih buat mahasiswa komunikasi, mau di kementrian/institusi negara, perusahaan komersil, stasiun tv, PR Consultant, production house, semuanya ada. Tahu gak, Peldy ama Heni juga magang di sini loh, mereka di Metro TV.
Sekarang lagi libur semester yah? ciee, yang akhirnya punya banyak waktu untuk keluarga. Manfaatin sebaik-baiknya sebelum jadi ke Jakarta yah, jangan sampai pas liburannya udah lewat baru nyesel. Kayak aku sekarang, yang udah fix gak bisa balik, dan liburan semesternya harus di perpustakaan BI -_-“
FYI, Jakarta akhir-akhir ini lagi ga menentu cuacanya, dikira kemarau tau-taunya sering hujan kurang lebih seminggu ini, alhasil sering kehujanan di motor, nanti jangan lupa bawa payung. Oh iya, di Mataram udah ada Go-Jek, Grab-Bike sama Uber belum sih ? Soalnya selama di sini, kamu bakal familiar sama abang-abang mereka wkwkwkwk. Tapi bagaimanapun nanti hasilnya, mau magangnya di sini ataupun di sana, tetap bersyukur, dua-duanya baik, asalkan tanggungjawab selama magang bisa dipenuhi dan dilaksanakan secara maksimal semuanya. Keuntungannya magang di sini cuma bisa mempelajari lebih banyak industri professional secara lebih mendalam lagi, soalnya semua akses ada di sini. Selebihnya, tergantung dari kompetensi yang kita miliki.
Sekian dulu ya meg, semoga bisa meyakinkan orang tuamu seyakin-yakinnya, buktiin kalau kamu Anak Komunikasi asli yang bisa dipercaya oleh siapapun wkwkwkwk. Terus, kalau punya rencana magang di tempat lain dan butuh referensi, silahkan berkabar, mungkin ada yang bisa aku bantu. Tetap semangat.
Selamat tanggal 30 !
Salam,
 Dari balik jendela perpustakaan riset BI
Tengah Hari di Pengujung Januari 2017
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
.......................................
Ironi terus mengingatkan mencintaimu berarti menandang pertarungan antara aku melawan rasa ingin memiliki hening medan laga dalam kecamuk, entah siapa yang akan mati
Mencintaimu, upaya melumpuhkan kerja-kerja indera membutakan mata agar bayang itu tak menyata memekakkan telinga ketika lengkingan khasmu kian bising menyapa percuma jasad meringkih dalam gigil, hati tak bisa tak merasa
Rasa itu rasa perjuangan perjuangan meredam hasrat menuntut balasan menerjemahkan gejolak ke dalam yang tak terlihat lalu melajukan langkah menjauhi kejaran semilir angin harap
Tahukah? Mencintaimu, mengakrabi kontradiksi kubunuh waktu mempelajari ilusi demi ilusi untuk menyulap diri menjadi yang terasa namun tak kasat Mengasingkannya dari segala pendaran hingga datang waktu yang tepat
Mencintaimu, mendamaikan kemuliaan dan kutukan menyandingkan keduanya hingga rukun berdampingan mulia itu pada namamu dalam serendah-rendahnya gerak penghambaan kutukan itu pada batinku dalam serendah-rendah iman
………………………………………………………….. …………………………………………………………..
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Harus selalu Semangat !
Sebelum cerita ini benar benar menjadi basi, maafkanlah aku ini yang selalu berspekulasi karena telat (lagi) menceritakan kisah ini,
Dear Tio di Ibu Kota , Assalamualaikum! Semoga keselamatan dan kesejahteraan selalu mengisi hari harimu. Berapa hari yang sudah berlalu tanpa kabar (kisah)  dariku? Hehe sekali lagi maafkanlah *peace
Pasca acara romantic night dies natalis Ikom bersama Payung Teduh di 23 Desember kemarin, ada beberapa kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Salah satu karena itulah aku belum bisa menulis kisah ini, khawatir isinya hanya penuh keluh kesah sampah. Selebihnya memang belum pandai memegang commitment dan disiplin terkait menulis dan mengupdate tumblr . terlepas dari bebrapa hal yang kurang menyenagkan itu, baiklah mari kuceritakan kisah Romantic Night itu, perjalanan pesta terakhirku di  Masehi 2016 lalu.
Mengapa kusebut ia pesta? Apa menurutmu pesta? Menurutku pesta itu adalah sesuatu hal yang kita nikmati dan bersuka ria atasnya, mendapatkan pengajaran dan memori yang selalu terkenang,  itulah pesta menurutku. Puncak Warna Komunikasi kemarin yang bertajuk Commfeast Romantic Night adalah puncak kesyukuran suka ria kami Ilmu Komunikasi Universitas Mataram (Ikom Unram) yang telah menginjak usia dua tahun. Pun usia belumlah dapat dikatakan matang ,sebagaimana bila diibaratkan proses pertumbuhan seorang manusia, kami hanyalah seorang balita yang sedang tertatih tatih belajar berjalan belum juga dapat berdiri dengan baik mungkin, namun kami cukup bersyukur atas pencapaian yang sudah di raih. Sebelumnya dalam rangkaian acara Warna Komunikasi ini saja, kami adakan mulai dari Maret 2016. Dengan rangkaian acara pertama yaitu “ Workshop Videography bersama Upie Guava” selanjutnya di rangkaian kedua Agustus 2016, “ Host Vaganza bersama Prita Laura” dan kemarin puncaknya “ Romantic Night bersama Payung teduh”.
Alhamdulillah wasyukurillah , banyak syukurku kehadirat-Nya atas susksesnya acara kemarin. Kekhawatiran semula dengan format acara puncak  yang seperti ini sirna sudah, melihat penonton yang mencapai 1500an, respon kakak- kakak payung teduh, crew, media patner, sponsor – sponsor, Lanal TNI Mataram serta Dosen tentunya yang terlihat puas menikmati acara. Terlebih adik – adik tingkat, kawan – kawan seangkatan, Ikomers Unram yang sangat bahagia.  Tak hentinya  aku bersyukur dan tersenyum bersama mereka, sedikit rasa haru datang, mengingat malam itu saat sambutan, itulah sambutan terakhirku sebagai pimpinan organisasi yang mengorganized acara ini, Himikom Unram tersayang .
Saat acara kemarin , kami menambah susunan acara baru , yakni penggalangan dana untuk korban Banjir di Bima. Tak etis dan tak enak rasanya disini kami berpesta dan disana saudara saudari  kami masih seprovinsi pula tengah mendapatkan musibah. Alhamdulillah dana terkumpul hingga 3 juta lebih , setelah dihitung ulang selanjutnya oleh Billy, PJS PW PII NTB. Ya aku menyerahkan hasil penggalangan ke temen temen PII, karena mereka memang akan turun langsung ke lokasi. Aku yang semulanya memang memiliki hajat untuk turun training ke Bima , memenuhi undangan teman teman Bima di akhir Januari nanti , saat itu tidak bisa ikut ke Bima, karena beberapa tanggung jawab di Kampus yang masih belum selesai. Ah mengingat ini, rasa bersalahku muncul kembali.
Well malam itu, secara keseluruhan acara dapat dikatakan sukses, Bang Is, bang Ivan,bang Aziz, bang Cito tampil dengan luar biasa, dan Lapangan Malomba malam itu benar benar petcaaah. Aku ga salah lagi lo nyanyi lagunya wkwkwk “ sedikit cemas , banyak rindunya”  saat mendengar lagu itu aku tertawa mengingatmu mengoreksi caption di IG dan mengenang perjalanan bolak balik Mataram – Lotim yang nyaris dua pekan. Alhamdulillah semuanya sudah benar benar selesai sekarang.
Saat ini aku tengah sibuk menyelesaikan project- project, tugas – tugas  dan persiapan Uas untuk senin besok. Gilaaa semester ini benar benar terasa kelabakan bgt ngurus tugas dan jadwal kegiatan,(mega lebay)  benar benar kuliah ga semanis tayangan FTV ya ternyata wkwkwkwk. Oh ya sudah magang juga ya? , Semangat ya!!! Selamat dan semangat menikmati fase internship ! btw aku juga insyallah Internship Februari – Maret ini, di Jakarta juga, insyaallah. (masih menunggu respon ) semoga mendapatkan pengalaman yang seru dan menyenagkan yey ! #hidupmahasiswa#semangat#vivainternship#jgnkasimalas
Tumblr media
Mega Hikmah, Lombok 6 Januari 2017.
1 note · View note
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Wie Gehts SMblog ?
Tumblr media
Holla smblog.. Selamat datang di bulan kedua !!
Skill dan semangat nulisku kayanya lagi lemah tak berdaya, tulisan ini dikerjakan dalam kesempitan ide, kalau gak jelas dan muter-muter mohon dimaklumi sajalah wkwkwk..
apa kabar partner author smblog? Pastinya sibuk yaa? Mumpung nanti bakal ketemu sama payung teduh, boleh kan saya request? Ga usah lagunya, cukup cerita serunya saja, nanti di post di blog ini kalau sudah punya waktu lagi buat nulis.
ada banyak kisah sebenarnya, kabar demi kabar lalu-lalang begitu saja tanpa tertuliskan. mungkin karena sampai hari ini aku masih (sok) sibuk, sibuk sampai ga tahu waktunya terbuang ke mana hehe.. Beberapa hari ini langit Jakarta lebih banyak terik daripada hujannya, lumayan mendukunglah untuk berkesibukan di luar. Kesibukanku Alhamdulillah bertambah, dari yang sebelumnya cuma kuliah, ngasdos, istirahat, sekarang plus ngelamar magang sana sini, ikutan project penelitian MENEG PP sama dosen FIKOM, dan juga sedang dalam proses meningkatkan cinta terhadap buku bacaan hehe
Oh iya, gambar di atas itu saksi perjuangan untuk menuntaskan targetku yang pertama, dicapture siang tadi di daerah sunter, Jakarta Utara. Dua hari yang lalu apply dokumen buat internship di ASTRA International, dan Alhamdulillah dapat panggilan untuk interview hari ini jam 10.30 di kantor pusatnya. Tadi di interview langsung sama corcomm nya, mas sama mba yang namanya udah ga ingat -_-” Kemungkinan kalau diterima, periode magangnya akan dimulai januari mendatang, karena untuk batch yang sekarang ternyata sudah ada yang ngisi, dan do you know, ASTRA International hanya menerima 3 mahasiswa untuk setiap periodenya, jadi ga bisa langsung senang dulu kalau baru dipanggil buat interview..
Intinya, sekarang saatnya menyerahkan segala sesuatu kepada Sang pemilik ketetapan. Inshaa Allah ikhtiar terbaik sudah dilakukan, termasuk menempuh jarak yang menyapu 3 wajah Jakarta dalam sekali perjalanan (barat, selatan, & utara). Sebagaimana Ia telah lancarkan perjalanan yang jauh, hingga yang jauh itu terasa begitu dekat hari ini, tiada yang tak mungkin selagi hati masih bersandar pada Kemaharajaan-Nya.
Bagaimana dengan kesibukan di sana? rasa-rasanya cerita dari Lombok sudah lama tak kujumpai.. Semoga sibuknya terus terjaga dalam koridor yang positif yaa.
Wassalam.
                                                                           Jakarta, 1 Desember 2016 11.09 PM
1 note · View note
thisissmblog-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Antara Badiuzzaman, Habiburrahman, & Hasbi Sen
Tumblr media
Entah harus mulai dari mana aku menceritakan kisah kebetulan yang benar-benar kebetulan ini. Ternytata di sana diam-diam sudah ada yang lebih dulu meresapi hasanah perjalanan dan kisah heroik sang Badiuzzaman. Oh iya, kebetulan kisah tentang gerhana bulan itu adalah bagian yang kubaca di saat-saat terakhir aku mendampingi kakek di samping pembaringannya di ruang perawatan Asoka 207, sebelum berangkat ke bandara Hasanuddin, rabu kemarin. Yah, persis seperti itu, yang kau kisahkan persis dengan yang ku baca di buku itu. Sosok Badiuzzaman mulai ku kenal akhir tahun 2015 kemarin, tepatnya ketika melihat novel api tauhid milik Haekal. Tak lama setelah itu, aku mengikuti Indonesia International Leadership Camp dan bersahabat dengan salah satu kawan dari Philiphine bernama Eisa selama di sana. Persahabatan dengan Eisa ini berujung pada pemberian cindera mata satu sama lain di ujung perjumpaan, aku memberinya baju batik berwarna hitam, sedang Eisa memberiku gantungan kunci Palestine dan sebuah buku orange bertajuk “Guide For Youth”, buku ringkasan risalah nur yang berisi pesan-pesan untuk para pemuda. “this book is so good, it’s very useful for us, and I’ve learnt so many English vocabulary by reading this one”, begitu kira-kira kata-kata yang keluar dari mulut Eisa, matanya berkaca-kaca hampir mengeluarkan tangis. Buku itu adalah pemberian temannya yang berasal dari Turki, ia memanggilnya Abi Hasbi (abi/abe : kakak dalam Bahasa turki), teman yang akan menjemput dan akan menampung Eisa di sisa harinya di Jakarta, belakangan kutahu nama lengkapnya Hasbi Sen, waktu itu aku tanpa sengaja melihat nama tersebut di pecakapan whatsappnya Eisa.
           Tak lama setelah itu, Abi Hasbi datang di tempat yang telah kami sepakati untuk bertemu ditemani salah satu rekannya yang juga orang asli turki, awalnya kukira dia adalah remaja seperti kami, termyata sudah berumur, kira-kira sekitar 40 tahunan. Abi Hasbi juga sudah sangat fasih berbahasa Indonesia. Kami lalu melaksanakan sholat asar berjamaah di basement bangunan yang aku lupa bangunan apa itu. Setelah sholat, aku menyempatkan untuk sedikit menanyakan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari Abi Hasbi di Indonesia. Katanya beliau tinggal di Ciputat, dan merupakan ketua dari yayasan Nur Semesta, aku kemudian mengangguk lalu bertanya seputar kegiatan dari yayasan tersebut. “Kita banyak kegiatan, yang rutin itu ada kajian setiap malam jumat di Ciputat, Inshaa Allah kalau antum mau ikut silahkan ke Ciputat, kami terima baik-baik”, begitu katanya. Perpisahan dengan Eisa dan pertemuan dengan Abi Hasbi di sore itu begitu haru namun juga membahagiakan.
           Februari 2016, keinginanku berkunjung ke acara Islamic Book Fair ternyata mengantarkanku kepada pertemuan dengan Abi Hasbi untuk kedua kalinya, kulihat ada banyak buku yang ia jual, kutahu pasti sebagian besar di antaranya adalah terjemahan dari Bahasa Turki. Abi tak begitu mengingatku, namun langsung ngeh ketika kujelaskan kalau aku yang dulu pernah mengantarkan Eisa untuk bertemu dengannya. Aku melihat jajaran buku yang ia dagangkan dan tanpa sengaja pandanganku tertuju pada “Tuntunan Generasi Muda” (terjemahan Bahasa Indonesia dari “Guide For Youth”, aku menjelaskan bahwa Eisa memberiku versi Bahasa Inggris dari buku ini. Abi Hasbi waktu itu mungkin tahu kalau aku agak kesulitan memahami isi risalah dalam Bahasa Inggris, akhirnya buku Tuntunan Generasi Muda itu diberikan kepadaku secara Cuma-Cuma. Alhamdulillah.
           Setelah hari itu, buku itu lama kudiamkan di tumpukan koleksi buku yang kupunya. Aku malah membaca buku-buku lain walau tidak dengan konsisten. Barulah beberapa waktu lalu aku membuka buku ringkasan risalah nur itu. Aku berusaha cukup keras memahami pesan-pesan maknawi yang tersirat, memaknai tiap nasehat Said Nursi, kata demi kata, kalimat demi kalimat, hakikat demi hakikat, namun ada begitu banyak pesan dan hakikat yang tak dapat kutangkap dengan sempurna, ruh Badiuzzaman tak dapat kurasakan, mungkin karena belum berkenalan dengan beliau. Akhirnya aku ingat kalau ternyata Auliyah punya buku “Api Tauhid”, mungkin buku itu bisa membantuku memahami dan membawaku menyelami kegagahan Said Nursi dalam menegakkan kalimatullah di Turki yang kian beralih menjadi negara sekuler kala itu.
           Tahukah? Ada yang membuatku terkejut tatkala membaca Sekapur Sirih (catatan penulis) di halaman XV – XIX. Di situ Habiburrahman menjelaskan bahwa pada tahun 2012 ia bertemu dengan Thullabun Nur yang tertarik dengan cuplikan kisah Badiuzzaman yang tergambarkan dalam mahakarya “Ayat-ayat Cinta”, hingga orang tersebut mengajaknya berwisata keliling Turki, Thullabun Nur tersebut adalah Ustadz Hasbi Sen. Aku langsung mengingat dan menghubungkannya dengan Abi Hasbi yang kukenal. “Ia orang turki yang tinggal di Indonesia, nama yayasannya Nur Semesta, ia memberiku buku Tuntunan Generasi Muda yang merupakan ringkasan dari Risalah Nur karya agung Badiuzzaman Said Nursi, atau mungkin saja semuanya hanya kebetulan”, begitu aku berucap dalam hati. Saking penasarannya, aku akhirnya mencoba mencari kebenaran prasangka tersebut dengan mengetik “Ustadz Hasbi Sen” di google, dan ternyata benar, dialah orangnya. Allahu Akbar, dunia ini sangat sempit.
Ahh, Habiburrahman memang luar biasa. Lebih dari sekedar membuatku mampu memvisualisasikan perjuangan Said Nursi, ia juga membuatku jatuh cinta dengan semua latar tempat yang ia gambarkan di buku itu. Ingin rasanya berkawan dengan Hamzah dan Bilal yang mampu menjelaskan perjalanan hidup Said Nursi periode demi periode dan juga sejarah peradaban Islam lengkap dengan situs-situs yang menandainya di negeri para nabi tersebut. Ingin rasanya menyertai mereka ber-enam dalam rihlah itu, mengunjungi tempat demi tempat, menyimak hikmah demi hikmah, lalu menuangkan semua cerita yang kudapat ke dalam blog ini, dengan versiku sendiri.
Sejauh ini ada begitu banyak hikmah yang kudapat dalam buku ini, termasuk pertanyaan “Apakah Said seorang Hafidz Qur’an ketika menamatkan 80 kitab rujukan Islam?” dan juga pertanyaan Aysel “Apakah Said remaja pernah merasakan jatuh cinta?”, benar ia jatuh cinta, namun cintanya jatuh kepada Qur’an dan ilmu pengetahuan. Aku seketika terkesan dan ingin serta menanyakan sesuatu, “Apakah Said itu seorang yang maksum?” atau “adakah Said pernah keliru dalam bertindak dan berpendapat?”, sebab sampai sekarang aku sama sekali belum menemukan tanda-tanda manusia biasa dalam dirinya pada cerita tersebut. Semoga pertanyaan itu terjawab di halaman-halaman selanjutnya.
Inshaa Allah, semoga Allah memberi kesempatan untuk memijakkan kaki di bumi Konstantinopel, aku penasaran dengan setiap tempat yang ada di buku itu. Nurs, Bitlis, Sanliurfa, Van, Konya, Gaziantep, Fetih, dan tempat-tempat lainnya. Dershane Thullabun Nur, Monumen Kesabaran Ayyub As., Mevlid i-Halil, kolam Aynzeliha, danau Van, dan tentunya bekas kuburan sang Badiuzzaman. Juga mencicipi sajian khas Turki yang sering membuat lidah Fahmi dan kawan-kawan takjub akan kelezatannya. Allahumma Yaa Allah, kabulkan dan segerakan. Amiin.
0 notes
thisissmblog-blog · 8 years ago
Text
Rembulan
Purnama indah di sudut langit bada magrib. Mengingatkanku akan sebuah kisah yang pernah kubaca di sebuah buku. Berlatar bulan indah terang benderang seperti saat ini. 
Bernama, Said Nursi yang selanjutnya dikenal Baiduzzaman Said Nursi. Ulama terkenal seantero Turki ini , saat kecilnya sangat menyukai sekali kisah kisah baginda Rasulullah. Suatu malam Said kecil dan Ibunya memandang rembulan. Mungkin persis seperti aku saat ini. Terpaku pada keindahan kebesaran ciptaan allah. Rembulan.
 Di atas langit sana, di sudut kota dari pandanganku bulan itu penuh, bulat sempurna bercahaya, berpendar indah. Dan kisah said bersama ibunya memandang rembulan di suatu malam itu. Seolah olah hadir dihadapanku. Dialog Said dan sang ibunda berpendar dengan indah dalam benakku. Mengimaji kedua orang itu dihadapanku. Dibawah terang benderang cahaya bulan, seolah olah Nuriye, Ibunda said berkata. 
“ bulan itu bertasbih anakku. Alam semesta ini semua bertasbih, memuji Allah”
Said kecil mengangguk. “ pohon - pohon itu juga bertasbih bu?” Tanya said ke Nuriye 
 “Iya”
 “Batu,batu,kerikil,pasir”? 
 “Iya semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah, anakku” Lalu said kecil memandangi bulan di langit. 
 “ bagaimana cara tasbihnya bulan ,ibu?” 
“Hanya allah yang tahu, bagaimana caranya. Itu bahasa bulan dan allah yang menciptakannya” 
 Tiba tiba terdengar orang bersorak sorak diikuti bunyi tembakan ke udara. “Ada apa ibu?”
 “Sebentar lagi gerhana bulan. Lihat baik baik bulan itu” Tak lama gerhana bulan terjadi. Bulan tertutup bayangan hitam, suasana jadi gelap. Suara letusan senapan terdengar bertalu talu. 
 “Mengapa orang orang itu membuat kebisingan, kenapa senapan itu dibunyikan ,ibu ?” Said kecil bertanya.
 “Mereka beranggapan, gerhana bulan terjadi karena seekor ular naga menelan bulan. Mereka membungikan tembakan untuk menakuti ular itu” 
“ ibu aku tidak percaya gerhana bulan itu terjadi ditelan naga. Perbuatan orang orang itu membuat gaduh dengan menyembunyikan senapan ,itu perbuatan sia sia. Tidak masuk akal!”
 Begitulah, Said kecil sedari umurnya yang masih belia sudah terlihat kecerdasannya. Masih dalam imajiku. Sang ibu tersenyum mendengar jawaban cerdas putranya, ia sendiri tidak percaya akan hal tersebut. Lalu said kecil kembali berkata 
“Ibu ceritakan kembali kisah rembulan di belah dua.” 
 Begitulah, kedua orang itu masih terus asyik terbayang dalam benak dan imajiku. Nuriye yang dengan sabar menceritakan kembali kisah mukjizat dari Rasulullah saw. Said khusyu mendengarkan sang ibunda ,hingga tertidur di pangkuan ibunya. Begitulah, sepenggal kisah indah di bawah cahaya bulan. Said kecil yang mencintai kisah kisah Rasulullah, cerdas selalu haus akan ilmu pengetahuan. Terlebih ia lahir dari orang tua yang luar biasa. Nuriye sang ibunda seorang wanita yang hafal al quran dan selalu menjaga kesucian wudhunya. Dan Mirza seorang pemuda sufi yang kuat menjaga halal dan haram yang dimakannya sedari kecil. Maka tidak akan heran melihat anak mereka said. Selain karena ketetapan allah . Buah juga memang sering jatuh tidak jauh dari pohonnya. 
 Persis adzan isya berkumandang dan said yang akan dibawa masuk ke rumah hilang dihadapanku. Imajiku tentang mereka selesai. Pandanganku kembali pada rembulan di atas sana yang kini tertutup awan. Sayang sekali, kini rembulan dihadapanku terhalang awan hitam. Padahal nanti malam , akan ada super moon. Dimana jarak bumi dan bulan saat malam nanti adalah yang terdekat setelah tahun 1948. 70 tahun yang lalu.
 Hmmmm semoga saja nanti awannya berpindah, dan aku dapat menikmati beaver moon/ frost moon malam ini. Bulan purnama 14 November ,bulan purnama terdekat di abad 21 . Dan bagaimana dengan langit disana? Apakah bulan masih berpendar terang disana? Kuharap kita bisa menikmati supermoon nanti. Aamiin.
0 notes