#zakat harta perniagaan adalah sama dengan zakat
Explore tagged Tumblr posts
jumatberkah23 · 2 years ago
Text
Tumblr media
KLIK https://wa.me/6287891222956, Zakat harta emas dikeluarkan apabila nisabnya sejumlah, Zakat harta perniagaan adalah sama dengan zakat, Zakat harta uang dibayarkan pada saat, Zakat harta berapa persen dari penghasilan, Zakat harta wajib bayar zakat
YAYASAN PEDULI KESEJAHTERAAN BERSAMA adalah Lembaga Sosial yang bergerak di bidang Kemanusiaan dan Pendidikan. Berawal dari KEPEDULIAN sebuah Komunitas terhadap masalah sosial masyarakat yang ada, dibentuklah sebuah badan sosial berupa YAYASAN yang sudah terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan sudah bermitra dengan LAZ BKB ( Lembaga Amil Zakat yang terdaftar di KEMENAG ). YPKB bersama Sobat Peduli YPKB mewujudkan generasi masa depan bangsa yang sehat, bahagia, peduli, dan bermartabat dengan dana Zakat, Infaq, sodaqoh, wakaf dan dana-dana yang dihalalkan oleh syariat dan legal dari perorangan, kelompok masyarakat, perusahaan, dan Lembaga lainnya.
YAYASAN PEDULI KESEJAHTERAAN BERSAMA Rumah Bina Visi generasi YPKB Jl. Gabus raya No. 29, Ps. Minggu Jakarta Selatan 12520
Kantor Seketariat Jl. Raya Pemuda, Sasak Panjang, Kec. Tajur Halang, Bogor Jawa Barat 16516
FAST RESPON : 0812-9943-9420
Lebih lengkap kunjungi https://yayasanpeduli.org/ https://instagram.com/ypkb.indonesia?igshid=OGQ2MjdiOTE= https://g.co/kgs/ohD5w4
zakatharta #zakathartapelengkapibadah #zakathartasimpanan #zakathartadagang #zakathartaonline
0 notes
blogalloh · 2 years ago
Text
Alhamdulillah Alloh Mampukan Kita Untuk Berzakat. Utamakan Mengurus Yang Paling Lemah Di Antara Kita, Mereka Dekat Alloh #Dakwah #Islam
Tumblr media
Tahukah kamu kalau zakat masuk ke daftar ibadah wajib untuk dilakukan, sama seperti ibadah sholat dan puasa? Zakat masuk ke dalam urutan rukun islam yang ke empat, yang fardhu dilaksanakan oleh umat muslim. Lantas, bagaimana kita bisa melaksanakan ibadah zakat secara kaffah? Mari kita kenalan terlebih dahulu dengan pengertian zakat, syarat, dan jenisnya lengkap menurut Islam. Alhamdulillah Alloh Mampukan Kita Untuk Berzakat. Utamakan Mengurus Yang Paling Lemah Di Antara Kita, Mereka Dekat Alloh Pengertian Zakat dan Hukumnya Secara pendekatan bahasa, pengertian zakat dapat dilihat dari kata zaka, yang memiliki arti bersih, suci, subur, berkembang. Menurut Ustadz Quraish Shihab, arti zakat secara bahasa mencerminkan kepada dua hal. Hal pertama mencerminkan mereka yang mengeluarkan uang dalam bentuk zakat, maka hartanya akan berkembang. Jika tidak mengeluarkan zakat, maka hartanya akan merugi atau memperoleh sesuatu yang tidak diinginkan. Zakat dalam artian berkembang, atau membuat hartanya berkembang. Sedangkan, cerminan kedua adalah orang yang berzakat, dapat menjadikan hartanya suci dan bersih. Maksudnya adalah, boleh jadi dalam proses memperoleh harta ada hal-hal yang nilainya bukan haram, tapi kurang mengenakkan. Misalnya, dalam proses jual beli ada promosi yang berlebihan, atau terlalu mendorong seseorang untuk membeli produk jualan kamu, hal-hal seperti ini dapat disucikan hartanya melalui zakat. Namun, jika rezeki yang kamu peroleh dari hasil korupsi atau menipu orang lain, tentu nilainya haram dan tidak bisa disucikan dengan zakat. Ada alasan mengapa Allah memberikan kewajiban umat muslim untuk berzakat. Dalam melakukan perniagaan, harta yang kita peroleh tidak dihasilkan dari upaya sendiri. Melainkan ada orang-orang lain, yang mungkin saja tidak kita kenal, membantu kita untuk menjalankan proses mendapatkan rezeki. Ada hak dari sebagian harta yang kita hasilkan untuk mereka yang tidak mampu. Allah menguji rasa kemanusiaan kita untuk memberikan kesempatan orang lain melanjutkan hidup melalui zakat. Allah berfirman dalam Surat At-Taubah ayat 71: “Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” Di Surat At-Taubah ayat 71, Allah memerintahkan kepada kita untuk saling menolong, tidak melakukan kejahatan, mendirikan shalat, menunaikan zakat. Menunaikan zakat sebagai jalan untuk berbuat kebaikan kepada sesama. Tidak hanya pengertian zakat saja yang perlu kita pahami, namun syarat membayar zakat juga perlu diketahui. Untuk dapat memunaikan ibadah zakat, ada syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh umat muslim. Syarat Membayar Zakat Dalam Islam, terdapat beberapa persyaratan untuk membayar zakat. Persyaratan ini wajib ada bagi umat Islam yang hendak membayar zakat. Berikut adalah beberapa persyaratannya. Islam Syarat pertama untuk menunaikan ibadah zakat adalah beragama Islam. Non-muslim tidak diwajibkan untuk membayarkan zakat. Sebagai umat muslim diwajibkan untuk membayar zakat fitrah pada saat bulan Ramadhan, sedangkan untuk zakat maal disesuaikan dengan nilai kepemilikan harta masing-masing individu. 2. Merdeka Seseorang yang menunaikan ibadah zakat haruslah mereka yang merdeka. Merdeka dalam artian tidak dalam kondisi terjajah, dan bukanlah seorang budak. Serta merdeka dalam artian, memiliki kemampuan finansial yang cukup. Seseorang yang sedang tidak merdeka, tentu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Maka dari itu tidak diwajibkan untuk membayar zakat. 3. Berakal Dalam menunaikan zakat, akal sehat perlu dimiliki untuk dapat meniatkan ibadah, serta menghitung secara adil kewajiban zakat yang perlu dikeluarkan. Orang yang mem
iliki akal sehat, kondisi jiwanya tidak terganggu, dalam dengan sadar memenuhi syarat-syarat ibadah zakat. 4. Baligh Pengertian Baligh adalah lelaki dan atau perempuan yang telah memasuki usia baligh. Lelaki ditandai dengan mimpi, sedangkan perempuan ditandai dengan haid. Jika sudah memasuki usia baligh, umat muslim dapat membayar zakat. Baligh menjadi syarat untuk menunaikan ibadah zakat. Seseorang yang belum baligh atau anak-anak tidak diwajibkan untuk membayar zakat. 5. Harta Mencapai Nisab Nisab dalam pengertian zakat adalah batas minimal kekayaan seseorang, yang diwajibkan untuk membayar zakat. Jika seseorang sudah memiliki harta, dengan jumlah mencapai batas minimal yang telah ditentukan, maka dia wajib untuk menunaikan ibadah zakat. Nisab memiliki macam-macam jenis yang berbeda, tergantung jenis zakatnya. Untuk zakat harta hasil usaha pertanian, peniagaan, peternakan, ataupun pertambangan emas-perak, memiliki nilai nisab yang berbeda. 6. Harta Mencapai Haul Haul dalam pengertian zakat adlaah harta yang dimiliki oleh seseorang, yang telah mencapai usia satu tahun. Seseorang yang memiliki harta mencapai haul, diwajibkan untuk menunaikan zakat. Usia setahun disesuaikan dengan kalendar hijriyah. Harta yang belum mencapai haul, maka tidak diwajibkan untuk membayar zakat. Contoh Nisab Zakat Maal Seperti penjelasan di atas, nisab menjadi persyaratan seseorang terkena kewajiban zakat. Dalam perhitungan zakat harta atau zakat maal, nisab zakat berbeda-beda. Tergantung kepada jenis harta dan perniagaannya. Nisab Peternakan Untuk nisab peternakan sapi, kerbau, dan kuda setara dengan nisab sapi, yaitu 30 ekor. Setiap seorang muslim memiliki peternakan sapi, kerbau, dan kuda sebanyak 30 ekor dalam satu tahun, maka diwajibkan membayar zakat. Nisab ternak unggas dan perikanan setara dengan sejumlah uang 20 dinar. Dengan hitungan, 1 Dinar diperkirakan sekitar 4,25 gram emas murni. Jika seorang muslim memiliki ternak unggas dan perikanan senilai 20 dinar dalam satu tahun, maka diwajibkan membayar zakat sebesar 2,5% 2. Nisab Emas, Perak, dan Harta Kekayaan Nisab emas sebesar 20 dinar, setara dengan 85 gram emas murni. Nisab perak setara sebesar 200 dirham, setara dengan 672 gram perak. Jika seorang muslim memiliki harta yang diakumulasikan, setara atau melebihi dengan nilai tersebut dalam kurun waktu satu tahun, maka wajib membayar zakat sebesar 2,5% dari total harta yang dimiliki. 3. Nisab Perniagaan Jika seorang muslim memiliki perniagaan dalam bidang perdagangan, industri, agroindustri, ataupun jasa dalam bentuk PT, CV, Yayasan, Koperasi, dan lain sebagainya, yang memiliki nilai kekayaan sebesar 85 gram emas, atau setara dengan Rp 65.110.000. Maka wajib membayar zakat sebesar 2,5% dari total kekayaan usaha. Jenis-jenis Zakat Zakat memiliki jenis yang berbeda. Secara pengertian zakat, keduanya memiliki fungsi yang sama. Namun, secara syarat secara spesifik memiliki perbedaan. Berikut ini jenis-jenis zakat yang perlu diketahui: Zakat Fitrah Pengertian Zakat Fitrah merupakan harta yang dikeluarkan pada saat akhir Bulan Ramadhan. Setiap orang yang memiliki kelebihan makanan, walau sehari semalam, diwajibkan mengeluarkan zakat fitrah. Zakat fitrah memiliki tujuan untuk membersihkan jiwa bagi siapa saja yang menunaikannya. Perhitungan zakat fitrah dilihat dari bahan makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh umat muslim. Senilai 2,5 kg dari makanan pokok yang kita makan. Di Indonesia, zakat fitrah dapat dibayar dengan beras seberat 2,5 kg atau setara dengan 3,5 liter beras. Selain itu juga dapat dibayar dengan uang yang nilainya setara dengan makanan pokok. 2. Zakat Maal Zakat maal merupakan zakat yang wajib dibayarkan oleh seorang muslim dari harta yang diperoleh, dari hasil usaha, atau kerja dengan besaran dan waktu yang telah ditetapkan. Harta yang dizakatkan adalah harta yang sudah dimiliki, disimpan dan dikuasai, serta dirasakan manfaatnya. Harta yang sudah dimiliki selama satu tahun, maka wajib ditunaikan zakat
maal-nya. Contoh harta yang dizakatkan seperti rumah, kendaraan, peternakan, hasil pertanian, emas, uang perak, dan lain sebagainya. Jika kamu merasa berat untuk menzakatkan jumlah harta sekaligus dalam satu waktu, kamu dapat menghitung perkiraan zakat sejak sekarang. Berapa nilai hartamu jika sudah mencapai haul. Kemudian cari berapa jumlah 2,5% dari total harta kamu. Sebelum harta mencapai haul, kamu bisa menabung sedikit demi sedikit sejumlah dana. Sampai waktu haul hartamu tiba, kamu dapat menunaikan zakat dengan perasaan yang ringan. Allah telah menciptakan langit, bumi, beserta seluruh isinya dengan fungsi masing-masing. Kita dapat menikmati makanan, pakaian, kehidupan, semua sumber daya alam dari hasil ciptaan Allah. Zakat adalah jalan untuk kita mensyukuri nikmat Allah, dengan membantu kepada sesama. Melalui dana zakat yang kita salurkan, untuk kaum muslim yang membutuhkan. sumber : https://www.dompetdhuafa.org/id/berita/detail/pengertian-zakat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم – قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ – اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ – لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ – وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Allohumma solli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa sollaita ‘alaa aali ibroohim, wa baarik ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta ‘alaa aali ibroohim, fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid. Allâhumma-ghfir liummati sayyidinâ muhammadin, allâhumma-rham ummata sayyidinâ muhammadin, allâhumma-stur ummata sayyidinâ muhammadin. Allahumma maghfiratuka awsa’u min dzunubi wa rahmatuka arja ‘indi min ‘amali. Alhamdulillah Alloh Mampukan Kita Untuk Berzakat. Utamakan Mengurus Yang Paling Lemah Di Antara Kita, Mereka Dekat Alloh
0 notes
kalyraza · 3 years ago
Text
Zakat Fitrah dan Mal
Tumblr media
Perlu kita ketahui, Secara bahasa Zakat Fitrah adalah kesucian. Istilah zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap orang yang mukmin dibulan ramadhan. Dalam surah Attaubah ayat 103, dijelaskan bahwa ;
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya : Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
Bahan yang dipakai untuk berzakat fitrah biasanya merupakan bahan pokok, yang mempunyai sifat mengenyangkan. Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan setiap jiwa adalah satu sha' atau 3,1liter atau sama dengan 2,5kg atau uang yang seharga bahan pokok tersebut.
Berikut ini merupakan syarat-syarat muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) ;
Beragama islam.
Mengalami kehidupan dibulan ramadhan.
Mampu membayar zakat, yang artinya dia mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi kebutuhan keluarganya saat hari raya idul fitri.
Adapun waktu membayar zakat fitrah sekaligus hukumnya bagi para pelakunya, yaitu ;
Waktu tajil, hukumnya diperbolehkan, yakni dilakukan sejak awal bulan ramadhan hingga hari terakhir bulan ramadhan sebelum maghrib
waktu wajib, hukum ini diperuntukkan bagi umat islam yang membayar zakat fitrah semenjak matahari terbenam sampai sebelum sholat subuh akhir ramadhan
waktu lebih utama (afdal), sejak selesai sholat subuh sampai sebelum pelaksanaan sholat idul fitri.
⊱ ────── {⋆⌘⋆} ────── ⊰
Lalu adapula Zakat Mal, yaitu zakat atas harta yang dimiliki oleh seorang. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib hukumnya bagi orang yang sudah memenuhi syarat - syaratnya. Adapun syarat-syarat muzakki (orang yang berzakat), yakni ;
Beragama Islam.
Merdeka (tidak hamba sahaya).
Harta milik sempurna.
Harta mencapai satu nisab.
sudah satu tahun dimiliki (untuk jenis hari tertentu, hal ini tidak di syaratkan)
Jenis-Jenis harta yang diwajibkan untuk dizakatkan ;
Emas dan Perak, merupakan barang berharga. Emas dan perak yang wajib dikeluarkan adalah emas/perak yang merupakan harta simpanan, nisabnya ; nisab emas adalah 93,6 gr, nisab perak adalah 624gr, kadar zakat keduanya adalah 2,5℅.
Harta Perniagaan, yaitu harta yang diperdagangkan. Nisab dihitung dari harta milik sempurna dan tidak termasuk pinjaman kepada pihak lain, nisabnya adalah senilai dengan emas 93,6gr, dan kadar zakat 2,5℅.
Peternakan, peternakan yang harus dikeluarkan adalah kambing/domba, sapi/kerbau, dan unta.
Pertanian, dalam pembahasan fikih klasik adalah khusus yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dan lain-lain. Nisabya adalah 750kg (5 wasaq), dan kadar zakat 10℅ jika tidak ada tambahan biaya pengairan, dan 5℅ apabila ada biaya pengairan.
Harta temuan (rikaz), adalah harta yang terpendam yang ditemukan. Harta yang sudah tidak bertuan lagi, jika seorang menemukannya maka harta itu manjadi haknya. Namun, harus dikeluarkan zakatnya, yaitu 20℅.
Sesuai firman Allah pada Qur'an surah At Taubah ayat 60, dijelaskan bahwa ada 8 golongan yang disalurkan zakat ;
اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ
Artinya : Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.
Fakir, ialah orang yang memiliki harta sangat sedikit , tidak mempunyai pekerjaan, dan tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Miskin, ialah orang yang mempunyai sedikit harta dan penghasilan, serta juga tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Amil, ialah orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat mulai dari pengumpulan sampai kepada sampai kepada pembaginya.
Muallaf, ialah orang yang hatinya masih lemah, seperti baru saja masuk Islam. Zakat ini untuk memantapkan hatinya.
Riqab, Pada masa perkembangan islam, zakat digunakan untuk menghapus sistem perbudakan dengan cara memerdekakan budak dari majikannya.
Gharim, orang yang mempunyai banyak hutang. Hutang bukan untuk maksiat tetapi untuk kebaikan.
Sabilillah, ialah segala usaha yang bertujuan menegakkan agama Allah, seperti pengembangan pendidikan, kesehatan, dakwah, dan lain-lain.
Ibnu Sabil, ialah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan yang dilakukan itu bukan untuk maksiat, seperti menuntut ilmu, berdakwah, silaturahmi dan lain-lain.
Adapun hikmah dari zakat antara lain ;
ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt.
Mengurangi kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin.
Menyucikan diri dari dosa dan memurnikan jiwa (tazkiyatun nafsu).
Menumbuhkan sifat dermawan
Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
Menolong, membatu kaum dhuafa maupun mustahiq
kalyca/9C'16
4 notes · View notes
ainiflocons · 3 years ago
Text
ℨ𝔞𝔨𝔞𝔱 𝔉𝔦𝔱𝔯𝔞𝔥 𝔡𝔞𝔫 ℨ𝔞𝔨𝔞𝔱 𝔐𝔞𝔩 ♥༻✧
Tumblr media
Zakat merupakan rukun Islam yang berkaitan dengan harta. Arti zakat secara bahasa adalah “menyucikan”. Zakat ada 2 macam, yaitu zakat fitrah dan zakat mal.
Tumblr media
Zakat fitrah secara bahasa adalah zakat kesucian. Menurut istilah, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap orang yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang salat Idul Fitri.
Zakat fitrah disyariatkan Allah kepada umat Islam pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriah. Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi semua umat Islam, besar, kecil, laki-laki, dewasa, budak, maupun merdeka.
Besarnya zakat fitrah yang harus dikeluarkan dalam setiap jiwa adalah satu sha’ atau 3,1 liter atau sama dengan 2,5kg atau uang yang seharga bahan makanan pokok untuk satu jiwa.
Tumblr media
Ya. Syarat-syarat Muzakki (Orang yang mengeluarkan zakat) yaitu :
Beragama Islam
Mengalami kehidupan di bulan Ramadhan. (Termasuk bayi yang sudah lahir sebelum matahari terbenam pada bulan Ramadhan dan seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan).
Mampu membayar zakat. Artinya, dia mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi kebutuhan keluarganya saat Idul Fitri.
Tumblr media
Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki oleh seseorang. Zakat mal dikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Dengan kadar dan syarat yang telah ditentukan oleh agama.
Tumblr media
Dalam kajian fiqih klasik, jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya ada 5 macam, yaitu emas/perak, harta perniagaan, peternakan, pertanian, dan harta temuan (rikaz).
1. Emas dan perak
Emas dan perak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas dan perak yang merupakan harta simpanan. Emas dab perak yang disimpan ini wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah dimiliki selama satu tahun. 
Nisabnya adalah :
- Nisab emas                 : 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr.)
- Nisab perak                 : 624 gr.
- Kadar zakar keduanya : 2,5%
Demikian juga halnya dengan harta simpanan yang tidak berwujud emas, misalnya berbentuk uang yang ditabung juga harus dikeluarkan zakatnya. Besar nisab dan zakatnya disamakan dengan nisab dan zakat emas.
2. Harta perniagaan
Harta perniagaan adalah harta yang diperdagangkan. Untuk harta jenis ini disyaratkan sudah setahun dan sudah mencapai satu nisab. Nisab dihitung dari harta milik sempurna dan tidak termasuk pinjaman kepada pihak lain.
- Nisab           : senilai dengan emas 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr.)
- Kadar zakat : 2,5%
3. Peternakan
Binatang ternak/piaraan yang harus dikeluarkan zakatnya adalah kambing/domba, sapi/kerbau, dan unta. Adapun perhitungan zakatnya sebagai berikut :
Tumblr media
4. Pertanian 
Yang dimaksud dengan hasil pertanian dalam pembahasan fikih klasik adalah khusus yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dan lain-lain. Zakat untuk jenis harta ini diberikan setiap panen. Jadi, tidak harus menunggu satu tahun. Ketentuannya adalah :
- Nisab : 750 kg (5 wasaq)
- Kadar zakat : 10% (apabila tidak ada tambahan biaya untuk pengairan), 5% (apabila ada biaya untuk pengairan)
5. Harta temuan (rikaz)
Harta rikaz adalah harta terpendam yang ditemukan. Harta itu sudah tidak bertuan lagi. Kalau seseorang menemukannya, harta itu menjadi haknya. Namun, harus dikeluarkan zakatnya, yaitu 20%. Jika harta rikaz ditemukan di Indonesia, kita harus mengikuti ketentuan hukum positif di Indonesia.
Tumblr media
Sesuai firman Allah dalam Q.S At-Taubah/9 ayat 60. Zakat disalurkan untuk 8 golongan, yaitu :
Fakir (Orang yang memiliki harta sangat sedikit)
Miskin (Keadaan orang yang memiliki sedikit harta dan penghasilan)
Amil (Orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat)
Muallaf (Orang yang hatinya masih lemah, baru saja masuk Islam)
Riqab (Budak yang memiliki kebebasan hidup sebagaimana layaknya)
Gharim (Orang yang memiliki banyak hutang untuk kebaikan)
Sabilillah (Usaha yang bertujuan untuk menegakkan agama Allah)
Ibnu Sabil (Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan kebaikan)
Tumblr media
Hikmah dari zakat antara lain :
Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt.
Mengurangi kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin.
Menyucikan diri dari dosa dan memurnikan jiwa (tazkiyatun nafs).
Tumblr media
At-Taubah/9 ayat 103 :
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” [Q.S At-Taubah/9 ayat 103]
Al-Baqarah/2 ayat 267 :
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji. [Q.S Al-Baqarah/2 ayat 267]
Sekian tentang zakat fitrah dan zakat mal yang saya dapat sampaikan untuk tugas Pendidikan Agama Islam ini. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
9C - Aini Nazhifah Respati - 3 
6 notes · View notes
kemungkinan-blog · 5 years ago
Text
Peniaga online beragama Islam wajib bayar zakat
Tumblr media
Peniaga beragama Islam yang menjalankan perniagaan dalam talian disaran menunaikan kewajiban membayar zakat perniagaan, kata Ketua Pegawai Eksekutif Pusat Pungutan Zakat Majlis Agama Islam Wilayah Persekutuan (PPZ-MAIWP) Ahmad Shukri Yusoff.
Menyifatkan kesedaran dalam kalangan golongan itu untuk membayar zakat masih rendah, beliau berkata adalah perlu mereka melunaskan tanggungjawab mereka bagi membolehkan PPZ membantu lebih banyak kumpulan asnaf yang berkelayakan.
"Sekiranya mereka menunaikan tanggungjawab tersebut, akan berlaku peningkatan dari segi kutipan zakat dan boleh dibahagikan kepada golongan asnaf yang memerlukan," katanya kepada Bernama selepas majlis perasmian Muzakarah Zakat Kebangsaan 2019 di sini, hari ini.
Muzakarah Zakat Kebangsaan 2019 dirasmikan Mufti Wilayah Persekutuan, Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri.
Zakat perniagaan ialah zakat yang wajib dikeluarkan hasil daripada harta perniagaan sama ada yang melibatkan barangan atau perkhidmatan dan merupakan suatu tanggungjawab yang wajib ditunaikan ke atas mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan.
Antara syarat yang ditetapkan ialah perniagaan mestilah milik muslim, cukup nisab, cukup haul (tempoh) perniagaan, mempunyai niat berniaga untuk mendapatkan perolehan dan keuntungan serta menjalankan perniagaan dan perkhidmatan yang halal.
Ahmad Shukri dalam pada itu menyarankan supaya pusat zakat di setiap negeri bergerak aktif dalam memberi pemahaman tentang kepentingan pembayaran zakat perniagaan kepada golongan itu.
Katanya ia berikutan terdapat sebilangan peniaga dalam talian yang meraih keuntungan yang tinggi namun tidak melunaskan tanggungjawab berzakat disebabkan kurang kesedaran.
Sementara itu, beliau berkata PPZ akan berkerjasama dengan Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN) dalam penyimpanan rekod pembayar zakat.
“Pada penghujung tahun nanti, kita tidak perlu kemukakan resit pun (dan) tidak menjadi masalah (bagi yang mengisi maklumat cukai pendapatan di kuanter kerana semua (rekod penyata zakat) sudah dihubungkan dengan LHDN dan ini akan memudahkan urusan mereka,” katanya. - Bernama
from The Reporter https://ift.tt/2ZsFwaG via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat https://ift.tt/2UtnsYb via IFTTT
2 notes · View notes
sarisuhaimi · 3 years ago
Text
#Diary—Agung Moehadji Soemo Soemadi
Aku dan seorang ikhwan Anşār sedang duduk mendiskusikan Kitābullāh dan āyat-āyat Jihād. Kami duduk sambil membesarkan hati satu sama lain untuk melakukan Jihād fī SabiLillāh.
Kami membaca āyat:
❝Katakanlah: "tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (yakni syāhid atau menang). Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa ALLAH akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya, atau (azab) dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu.❞
—At Taubah 52
Aku berhenti pada kata {… dua kebaikan} sehingga ikhwan Anşār berkata padaku: Itu maksudnya menang atau mati syāhid.
Aku: Menang atau mati syāhid?
Ikhwan Anşār: Ya, menang atau syāhid.
Aku: Mana yang lebih baik bagi Mujāhid, menang atau syāhid?
Ikhwan Anşār: Saudaraku, tidakkah kau dengar āyat ini?
❝(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang munkar, dan kepada ALLAH-lah kembali segala urusan.❞
—Al Hajj 41
Kedudukan teguh di muka bumi hanya bisa terjadi setelah kemenangan menghadapi musuh-musuh agama.
Aku: Itu benar, saudaraku. Tapi ALLAH berfirman:
❝Hai orang-orang yang berimān, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu berimān kepada ALLAH dan Rasul-Nya dan berjihād di jalan ALLAH dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahuinya. Niscaya ALLAH akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam syurga Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari ALLAH dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang berimān.❞
—Ash Shaff 10-13
Maka setelah ALLAH menunjukkan kenikmatan dari-Nya, Dia telah menyiapkan bagi orang-orang berimān dan menyebutnya “kemenangan yang dekat,” Dia berkata "Dan karunia yang lain” {pertolongan dari ALLAH dan kemenangan yang dekat}. Maka ALLAH menyebutnya “yang lain.”
Ikhwan Anşār: Saudaraku, kemenangan berarti mengalahkan musuh-musuh agama dan kemudian memerintah menurut Syari'āh.
Aku: Bukankah syāhid pada prinsipnya merupakan kemenangan?
Ikhwan Anşār: Mari kembali pada Kitābullāh dan menemukan jawaban atas pertanyaan itu.
Aku: Ya, mari kita lakukan. ALLAH berfirman:
❝Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada ALLAH (Qur'ān) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar berimān kepada ALLAH dan hari kemudian.❞
—An Nisā’ 59
Ikhwan Anşār: Saudaraku, ALLAH telah menciptakan Adam ‘alahissalām dan menurunkannya ke bumi dengan perintah agar membangunnya. Adam dan keturunannya hidup selama sepuluh abad mengikuti agama ALLAH dan kemudian hal-hal berubah, dan orang menjadi kāfir. ALLAH mengirim para utusan dan salah satu dari mereka adalah Nuh ‘alaihissalām. ALLAH memerintahkan kepadanya untuk mengajar orang Keesaan ALLAH. Nuh ‘alaihissalām tinggal bersama mereka selama ratusan tahun tapi hanya segelintir yang berimān. Ketika ia melihat tak ada kebaikan pada kaumnya, ia memohon kepada ALLAH untuk menghancurkan mereka dan ALLAH mengirimkan banjir besar yang menenggelamkan semua kuffār sedangkan orang-orang berimān selamat. Bersama semua utusan, ALLAH memberi mereka dan pengikutnya kemenangan sedangkan orang-orang kāfir dihancurkan.
ALLAH berfirman:
❝Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul, (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan.❞
—Ash Shāffāt 171-172
ALLAH mengazab kaum 'Aād, Tsamūd, dan kaum Aykah, kaum Luth, dan Fir’aun juga dihancurkan, dan ALLAH memberi kemenangan kepada Musa ‘alaihissalām dan Bani Israil. ALLAH tidak menghancurkan kuffār setelah Fir’aun tapi mengazab mereka melalui tangan-tangan Mu’mīn yang diperintahkan untuk berjihād sebagaimana ALLAH firmankan:
❝Perangilah mereka, niscaya ALLAH akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan ALLAH akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang berimān.❞
—At Taubah 14
Aku: Itu bukan berarti kemenangan lebih baik daripada syāhidnya Mujāhid. Melainkan tingginya kedudukan manusia yang menyerahkan hidupnya, yang merupakan hal yang paling berharga baginya karena ALLAH. ALLAH telah membeli jiwa dan harta mereka dan menukarnya dengan syurga. ALLAH berfirman:
❝Sesungguhnya ALLAH telah membeli dari orang-orang Mu’mīn, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.❞
—At Taubah 111
Dan kita tak seharusnya melupakan hadits Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām yang bersabda: "Ummat-ummat telah diperlihatkan kepadaku, aku telah melihat seorang Nabi dengan sekelompok kecil pengikut, seorang Nabi dengan satu atau dua pengikut, dan seorang Nabi tanpa pengikut sama sekali.” [Muslim]
Ada juga para Nabi yang dibunuh oleh kaumnya sendiri, maka bisakah seorang Muslim mengatakan mereka tak mendapatkan Kemenangan? Mereka mencapai Kemenangan karena prinsip-prinsip mereka dan apa yang mereka pijak dalam meraih Kemenangan. Jika seluruh Mujāhidin terbunuh sampai orang terakhir di jalan ALLAH, maka tak bisa dianggap sebagai kekalahan, karena mereka telah melakukan bagian mereka dan ALLAH akan melakukan bagian-Nya, tanpa kita ragukan, yakni memberi Kemenangan bagi agama-Nya, dan darah para syuhadā’ akan melahirkan para Mujāhid baru setelah mereka.
Imām Muslim, at-Tirmidzy dan yang lain meriwayatkan kisah ashābul ukhdud. Dalam kisah itu, ada seorang pemuda yang belajar dari penyihir dan pendeta, tapi akhirnya mengikuti sang pendeta. Ketika sang raja ingin membunuh pemuda itu, pemuda itu berkata: Engkau takkan mampu membunuhku sampai engkau mengatakan ketika memanahku: "Dengan menyebut nama ALLAH, Tuhan dari pemuda ini." Ketika raja itu melakukannya, sang pemuda itupun mati tapi orang-orang yang menyaksikan kematiannya menjadi berimān dan berkata: "Kami berimān pada Tuhan pemuda itu."
ALLAH menjadikan kematian anak muda itu sebagai perantara di balik berimānnya banyak orang. Jadi bisakah kita berkata bahwa anak muda itu tak mencapai Kemenangan? Sama sekali tidak. Ia menang karena seruannya pada orang berhasil sehingga banyak orang menjadi berimān. Oleh karena itulah seorang Mujāhid harus memiliki niat ingin menjadi syuhadā’. Ia harus menginginkan syāhid, baik ia adalah pemimpin atau pengikut, terlepas dari kedudukannya, dan tidak harus menyibukkan diri dengan kemenangan karena kemenangan adalah dari ALLAH dan Dia memberikannya kepada hamba-Nya yang Dia kehendaki.
Ikhwan Anşār: Lalu apa manfaatnya mempersiapkan segala sesuatu untuk menghadapi musuh jika semua yang kita inginkan adalah mati fi SabiLillāh?
Aku: Aku tak mengartikan bahwa kita harus mengesampingkan persiapan, karena sungguh persiapan merupakan tugas dan kewajiban atas Mujāhidin. ALLAH berfirman:
❝Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh ALLAH, musuhmu dan orang-orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya, sedang ALLAH mengetahuinya.❞
—Al Anfāl 60
Namun seorang Mujāhid harus diajarkan artinya seperti Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām mengajarkan pada para Sahābatnya.
Ikhwan Anşār: Tolong tunjukanlah padaku Sunnah dari Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām
Aku: Baiklah.
Pertama: Ketika Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām mengambil janji kesetiaan dari kaum Anşār, mereka bertanya ‘apa yang harus kami ikrarkan?’ Nabi berkata: "Kalian berjanji untuk mendengar dan ta’at baik kalian dalam keadaan giat atau sebaliknya, dan mengeluarkan harta kalian, baik kalian kaya atau miskin, dan menyeru yang ma’ruf serta mencegah yang bātil, dan berbicara karena ALLAH, dan tidak takut celaan dari para pencela, dan memberiku dukungan jika aku datang kepadamu dan melindungiku seperti kalian melindungi diri kalian sendiri, isteri-isteri kalian dan anak-anak kalian. Sebagai gantinya, kalian akan mendapatkan syurga."
Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām ketika menjanjikan imbalan dari apa yang dimintanya kepada kaum Anşār tidaklah menjanjikan apapun dari dunia ini. Beliau hanya menjanjikan pada mereka syurga dan syurga hanya bisa dinikmati setelah mati. Jadi, apakah engkau ingin mati biasa atau mati sebagai syuhadā’?
Kedua: ALLAH telah menjanjikan pada Rasul-Nya Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām dalam perang Badar kemenangan baik terhadap kafilah dagang atau tentara musuh. ALLAH berfirman:
❝Dan (ingatlah), ketika ALLAH menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan (yang kamu hadapi) – adalah untukmu.❞
—Al Anfāl 7
Ketika Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām melihat para malaikat sebelum pertempuran, ia berbicara kepada para Sahābat: “Majulah menuju syurga yang besarnya seluas langit dan bumi.” Ia tidak berkata: “Majulah menuju kemenangan karena ALLAH telah menjanjikan kemenangan.”
Maka seorang Mujāhid harus dilatih untuk mencintai mati, syurga dan keridhaan ALLAH, namun kemenangan adalah sesuatu dari ALLAH. Dia memberikan kepada siapapun yang Dia kehendaki. Para Sahābat Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām memahami arti itu dan tertanam di hati mereka. Ketika Abu Bakar radhiyAllāhu ‘anhu mengirim pasukan, ia selalu mengatakan: "Carilah kematian bagi hidup yang akan diberikan pada kalian!"
Dan Khalid ibn al-Walid radhiyAllāhu ‘anhu saat mengirim surat kepada para pemimpin Parsi berkata: "Dari Khalid ibn al-Walid kepada para pemimpin Parsi, keselamatan atas mereka yang mengikuti petunjuk. Segala Puji bagi ALLAH yang telah melucuti kerajaan kalian, melemahkan kalian, memecah kalian, dan mengambil kebaikan yang diberikan pada kalian. Terimalah syarat dariku dan bayarlah jizya, atau jika tidak, dengan nama ALLAH yang tidak ada Dzat yang patut disembah selain-Nya, aku akan menyerang kalian bersama orang-orang yang mencintai mati sebagaimana kalian mencintai hidup!"
Begitulah para Sahābat Rasulullāh Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām. Mereka mencintai kematian di jalan ALLAH, sehingga ALLAH memberi mereka Kemenangan di dunia ini. Oleh karena itu, kecintaan pada mati di jalan ALLAH, selain bisa dianggap sebagai prestasi besar itu sendiri, juga merupakan sebuah gerbang terhadap Kemenangan dalam hidup ini, karena siapakah yang bisa menghadapi kaum yang mencintai mati seperti orang lain yang mencintai hidup?
Ikhwan Anşār: WAllāhi, aku tadinya tidak tahu perbedaan besar antara dua kebaikan yang disebutkan di āyat itu dan aku baru sadar, bahwa syāhid lebih besar daripada Kemenangan, bahkan ternyata adalah Kemenangan itu sendiri.
Aku: Uswatun Hasanah kita Muhammad Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām menginginkan syāhid bagi dirinya walau dialah yang terbesar dari ummat manusia.
Beliau bersabda: "Demi Dia yang jiwaku berada di Tangan-Nya, aku ingin bertempur di jalan ALLAH dan terbunuh, kemudian bertempur dan terbunuh, dan kemudian bertempur dan terbunuh."[Bukhary]
Maka siapakah di antara kita yang ingin menyelisih apa yang sebesar-besar manusia Shallallāhu ‘Alaihi Wassalām inginkan tiga kali bagi dirinya sendiri, meskipun ia adalah pemilik kedudukan tertinggi di syurga?
Yā ALLAH, berilah kami kesyāhidan dan ambillah dari darah, harta dan waktu kami, sampai engkau ridha.
Ikhwan Anşār: Aamiin yā Rabb!
Tumblr media
0 notes
akmaliayasmin · 3 years ago
Text
Literasi zakat fitrah & zakat mal
Akmalia Yasmin 9H/3
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat wajib yang harus dikeluarkan sekali setahun yaitu saat bulan ramadhan menjelang idul fitri. Zakat fitrah hukumnya wajib ditunaikan bagi setiap muslim yang mampu. Zakat fitrah berarti menyucikan harta, karena dalam setiap harta manusia ada sebagian hak orang lain.
Besar zakat fitrah yang harus dikeluarkan sebesar satu sha’ yang nilainya sama dengan 2,5 kilogram beras, gandum, kurma, sagu, dan sebagainya atau 3,5 liter beras yang disesuaikan dengan konsumsi per-orangan sehari-hari.
Syarat orang yang mengeluarkan zakat fitrah
Beragama Islam
mengalami kehidupan di bulan Ramadhan. hal ini termasuk bayi yang lahir sebelum matahari terbenam dan orang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan
mampu membayar zakat. dia mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi kebutuhan keluarganya pada saat hari raya idul adha
Rukun zakat fitrah
Niat
Adanya muzakki (orang yang berzakat fitrah)
adanya mustahik (orang yang menerima zakat fitrah)
adanya harta yang digunakan untuk berzakat fitrah
Waktu zakat fitrah
waktu ta’jil, hukumnya diperbolehkan, yakni dilakukan sejak awal bulan Ramadhan tiba hingga hari terakhir bulan Ramadhan sebelum maghrib.
waktu wajib, diperuntukkan bagi umat islam yang membayar zakat fitrah semenjak matahari terbenam sampai sebelum salat subuh di akhir bulan Ramadhan.
waktu lebih utama (afdhal) sejak selesai salat subuh sampai sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri.
Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki seseorang. Zakat mal dikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang yang berhak menerimanya dengan syarat dan kadar yang telah ditentukan oleh agama. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi yang sudah memenuhi syarat-syaratnya.
Syarat orang yang berzakat mal
Beragama islam
Merdeka (bukan hamba sahaya
Harta milik sempurna (bukan merupakan pinjaman)
Harta mencapai satu nisab
Sudah satu tahun dimiliki  (untuk jenis harta tertentu, hal ini tidak disyaratkan)
Harta yang wajib dizakatkan
Emas dan perak. Yang wajib dikeluarkan adalah emas dan perak yang merupakan harta simpanan. nisabnya adalah
Nisab emas : 93,6 gr Nisab perak : 634 gr Kadar zakat keduanya : 2,5%
Harta perniagaan, adalah harta yag dipedagangkan. untuk harta jenis ini disyariatkan sudah setahun dan sudah mencapai satu nisab sebagai berikut
Nisab : senilai dengan emas 93,6 gr Kadar zakat : 2,5%
Peternakan. Binatang ternak/piaraan yang harus dikeluarkan zakatnya adalah kambing/domba, sapi/kerbau, dan unta.
Pertanian. Yang dimaksud dengan hasil pertania dalam pembahasan fikih lasik adalah khusus yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dll. adapun hasil pertanian/perkebunan yang bukan makanan pokok maka perhitungannya disamakan dengan harta perniagaan. Zakat untuk pertanian ini diberikan setiap panen dmngan nisab :
Nisab : 750kg (5 wasaq) Kadar zakat : 10% (apabila tidak ada biaya untuk pengairan, (5% apabila ada biaya untuk pengairan)
Harta temuan (rikaz). harta rikaz adalah harta terpendam yang ditemukan. Harta itu sudah tidak bertuan lagi, kalau seseorang menemukannya maka itu menjadi haknya, namun harus dikeluarkan zakatnya, yaitu 20%
1 note · View note
shanazta · 3 years ago
Text
Nama: Layla Nur Shanazta
Kelas: 9E
Absen: 14
Zakat Fitrah
Secara bahasa, zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, zakat fitrah hanya dilakukan sejak awal bulan Ramadhan sampai menjelang salat Idul Fitri. Zakat fitrah disyariatkan Allah kepada umat Islam pada bulan Sya’ban tahun kedua Hijriah. Hukum zakat fitrah adalah wajib bagi semua umat Islam; besar, kecil, laki-laki, dewasa, budak, maupun merdeka.
Syarat-Syarat Muzakki (Orang Yang Mengeluarkan Zakat)
a. Beragama Islam
b. Mengalami kehidupan di bulan Ramadhan. Dalam hal ini, termasuk bayi yang sudah lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan. Demikian juga seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
c. Mampu membayar zakat, artinya dia mempunyai kelebihan harta untuk mencukupi kebutuhan keluarganya pada saat hari raya Idul Fitri.
Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki oleh seserang. Zakat mal dikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi orang yang sudah memenuhi syarat-syaratnya.
Jenis Harta (Mal) Yang Dikeluarkan Zakatnya
1. Emas dan Perak
Emas dan perak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah emas dan perak yang merupakan harta simpanan. Emas dan perak yang disimpan ini wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah dimiliki selama satu tahun. Nisabnya adalah:
a) Nisab Emas : 93,6 gr (pendapat lain 85 gr)
b) Nisab Perak : 624 gr
c) Kadar zakat keduanya : 2,5%
2. Harta Perniagaan
Harta perniagaan adalah harta yang diperdagangkan. Untuk harta jenis ini disyaratkan sudah setahun dan sudah mencapai satu nisab. Nisab dihitung dari harta milik sempurna dan tidak termasuk pinjaman kepada pihak lain.
a) Nisab : senilai dengan emas 93,6 gr (pendapat lain 85 gr)
b) Kadar zakat : 2,5%
3. Peternakan
Binatang ternak/piaraan yang harus dikeluarkan zakatnya adalah kambing/domba, sapi/kerbau, dan unta. Untuk peternakan seperti unggas dan budi daya perikanan, perhitungan zakatnya disamakan dengan harta perniagaan. Nisabnya senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan emas.
4. Pertanian
Yang dimaksud dengan hasil pertanian dalam pembahasan fikih klasik adalah khusus yang memproduksi makanan pokok seperti beras, jagung, gandum, sagu, dan lain-lain. Zakat untuk jenis harta ini diberikan setiap panen. Jadi, tidak harus menunggu satu tahun. Ketentuannya adalah:
a) Nisab : 750 kg (5 wasaq)
b) Kadar zakat : 10% (apabila tidak ada tambahan biaya untuk pengairan), 5% (apabila ada biaya untuk pengairan)
Orang Yang Berhak Menerima Zakat
a) Fakir
Orang yang memiliki harta sangat sedikit, tidak mempunyai pekerjaan, dan tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
b) Miskin
Keadaan orang yang mempunyai sedikit harta dan penghasilan, serta tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
c) Amil
Orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat mulai dari pengumpulan sampai kepada pembagiannya.
d) Muallaf
Orang yang hatinya masih lemah, seperti baru saja masuk Islam.
e) Riqab
Pada awal perkembangan Islam, zakat digunakan juga untuk menghapus sistem perbudakan dengan cara memerdekaan budak dari majikannya. Setelah dimerdekakan, budak itu mempunyai kebebasan hidup sebagaimana layaknya.
f) Gharim
Orang yang mempunyai banyak hutang. Hutang itu bukan untuk maksiat tapi untuk kebaikan.
g) Sabilillah
Segala usaha yang bertujuan untuk menegakkan agama Allah, seperti pengembangan pendidikan, kesehatan, dakwah, panti asuhan, dan lain-lain.
h) Ibnu Sabil
Orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan dan perjalanan yang dilakukan itu bukan untuk maksiat, seperti menuntut ilmu, berdakwah, silahturrahmi, dan lain-lain.
Manfaat Zakat
a) Mengurangi kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin
b) Menyucikan diri dari dosa dan memurnikan jiwa (tazkiyatun nafs)
c) Menumbuhkan sifat dermawan dan mengikir sifat kikir
d) Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun, dan damai
Dalil Zakat
Tumblr media
Artinya: “Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Allah Maha Mengetahui” (Qs. At-Taubah ayat 103)
0 notes
aryadanendra · 3 years ago
Text
Tugas PAI Zakat
1) Pengertian Zakat Fitrah
 Secara bahasa, zakat fitrah adalah zakat kesucian. Menurut istilah, zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap jiwa/orang yang mukmin di bulan Ramadhan.
2) Syarat Wajib Zakat Fitrah
 a.       Beragama Islam.
b.       Mengalami kehidupan di bulan Ramadhan. Dalam hal ini, termasuk bayi yang sudah lahir sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadhan. Demikian juga seseorang yang meninggal sebelum matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
c.       Mampu membayar zakat, artinya dia mempunyai kelebihan harta untuk mencakupi kebutuhan keluarga pada saat hari raya Idul Fitri.
 3) Pengertian Zakat Mal
Zakat mal adalah zakat atas harta yang dimiliki oleh seseorang. Zakat mal dikeluarkan untuk membersihkan harta yang dimiliki dengan cara memberikannya kepada orang-orang yang berhak menerimanya dengan kadar dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh agama. Hukum mengeluarkan zakat mal adalah wajib bagi orang yang sudah memenuhi syarat-syaratnya, yaitu:
a.       Beragama Islam
b.       Merdeka (tidak hamba sahaya)
c.       Harta milik sempurna, tidak merupakan pinjaman pihak lain
d.       Harta mencapai satu nisab (batas minimal jumlah harta sehingga wajib dikeluarkan zakatnya)
e.       Sudah satu tahun dimiliki (untuk jenis harta tertentu, hal ini tidak disyaratkan)
 4) Jenis Harta (Mal) yang Dikeluarkan Zakatnya
1.        Emas dan Perak
Emas dan perak yang disimpan ini wajib dikeluarkan zakatnya apabila sudah
dimiliki selama satu tahun. Nisabnya adalah:
Ø  Nisab emas                      : 93,6 gr. (pendapat lain 85 gr.)
Ø  Nisab perak                      : 624 gr.
Ø  Kadar zakat keduanya      : 2,5%
2.       Harta Perniagaan
Harta perniagaan adalah harta yang diperdagangkan. Untuk harta jenis ini disyaratkan sudah setahun dan sudah mencapai satu nisab. Nisab dihitung dari harta milik sempurna dan tidak termasuk pinjaman kepada pihak lain.
Ø  Nisab                    : senilai dengan emas 93,6 gr
Ø  Kadar zakat          : 2,5%
3.       Peternakan
Binatang ternak/piaraan yang harus dikeluarkan zakatnya adalah kambing/domba, sapi/kerbau, dan unta. Adapun perhitungan zakatnya sebagai berikut.
a.       Kambing/Domba  :
·         40-120 à I ekor umur 2 tahun
·         121-200à 2 ekor umur 2 tahun
·         201-200à 3 ekor umur 2 tahun
·         (Setiap bertambah 100 ekor kadar zakatnya ditambah 1 ekor)
b.       Sapi/Kerbau:
·         30-39 à I ekor umur 1 tahun
·         40-59 à 1 ekor umur 2 tahun
·         60-69 à 2 ekor umur 1 tahun
·         70-79 à 2 ekor umur 2 tahun
·         80-89 à 3 ekor umur 1 tahun
·         (Setiap bertambah 30 ekor kadar zakatnya ditambah 1 ekor)
c.       Unta
·         Karena unta tidak dibudidayakan di Indonesia maka tidak disebutkan        nisab dan zakatnya.
Untuk peternakan selain yang disebutkan dalam table seperti unggas dan budi daya perikanan, perhitungan zakatnya disamakan dengan harta perniagaan. Nisabnya senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan emas.
 4.      Pertanian
Yang dimaksud dengan hasil pertanian adalah beras, jagung, gandum, sagu, dan lain-lain. Adapun hasil pertanian/perkebunan seperti tembakau, teh, karet, buah-buahan, dan lain-lain perhitungannya disamakan dengan harta perniagaan. Nisabnya senilai dengan harga emas dan kadar zakatnya sama dengan emas.
Ø  Nisab                   : 750 kg (5 wasaq)
Ø  Kadar zakat         : 10% (apabila tidak ada tambahan biaya untuk pengaira), 5% (apabila ada biaya untuk pengairan)
 5.       Harta Temuan (rikaz)
Harta rikaz adalah harta terpendam yang ditemukan. Harta itu sudah tidak bertuan lagi. Kalau seseorang menemukannya, harta itu menjadi haknya. Namun, harus dikeluarkan zakatnya yaitu 20%. Jika harta rikaz ditemkan di Indonesia, kita harus mengikuti ketentuan hukum positif di Indonesia.
5) Penerima Zakat
Ø  Fakir
Ø  Miskin
Ø  Amil, adalah orang yang mempunyai tugas untuk mengurus zakat.
Ø  Muallaf
Ø  Riqab
Ø  Gharim, adalah orang yang mempunyai banyak hutang.
Ø  Sabilillah, adalah penegak agama.
Ø  Ibnu Sabil, adalah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan.
 6) Manfaat Zakat
Ø  Ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah Swt.
Ø  Mengurangi kesenjangan sosial antara yang kaya dengan yang miskin.
Ø  Menyucikan diri dari dosa dan memurnikan jiwa (tazkiyatun nafs)
Ø  Menumbuhkan sifat dermawan dan mengikis sifat kikir.
Ø  Alat pembersih harta dan penjagaan dari ketamakan orang jahat.
Ø  Menolong, membantu dan membina kaum dhu’afa.
Ø  Mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera, rukun, dan damai.
7)     Dalil Tentang Zakat
a. At-Taubah/9 : 103
Tumblr media
b. At-Taubah/9 : 34
Tumblr media
c. Al-Baqarah/2 : 267
Tumblr media
d. At-Taubah/9 : 60
Tumblr media
0 notes
syahiraaqma · 3 years ago
Text
••••• *ZAKAT* •••••
_9G Syahira Aqma Kayana 32_
halo semua kali ini aku akan membahas mengenai Zakat! yuk kita simak bersama-sama!! 🍂🍂
1. Pengertian Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah zakat yang harus ditunaikan bagi seorang muzakki yang telah memiliki kemampuan untuk menunaikannya. Zakat fitrah adalah zakat wajib yang harus dikeluarkan sekali setahun yaitu saat bulan ramadhan menjelang idul fitri. Pada prinsipnya, zakat fitrah haruslah dikeluarkan sebelum sholat idul fitri dilangsungkan.
Zakat fitrah berarti menyucikan harta, karena dalam setiap harta manusia ada sebagian hak orang lain. Oleh karenanya, tidak ada suatu alasan pun bagi seorang hamba Allah yang beriman untuk tidak menunaikan zakat fitrah karena telah diwajibkan bagi setiap muslim, laki-laki maupun perempuan, orang yang merdeka atau budak, anak kecil atau orang dewasa. Ini perkara yang telah disepakati oleh para ulama.
2. Syarat Wajib Zakat Fitrah
Syarat-syarat wajib zakat fitrah antara lain adalah sebagai berikut :
• Beragama Islam dan Merdeka
• Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadan dan Syawal walaupun hanya sesaat
• Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya.
3. Pengertian Zakat Mal
zakat mal adalah berasal dari kata bahasa Arab yakni 'maal' yang artinya harta atau kekayaan. Menurut Islam sendiri, harta merupakan sesuatu yang boleh atau dapat dimiliki dan digunakan (dimanfaatkan) sesuai kebutuhannya. Oleh karena itu dalam pengertian zakat mal, zakat mal artinya zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya tidak bertentangan dengan ketentuan agama.
4. Jenis Harta (Mal) yang dikeluarkan zakatnya
• Zakat Emas dan Perak
• Zakat Piutang
• Zakat Uang, Cek dan Sejenisnya
• Zakat Perhiasan
• Zakat Maskawin
• Zakat Perniagaan
• Zakat Hasil Pertanian
• Zakat Hewan Ternak
• Zakat Tabungan dan Investasi
• Zakat Barang Temuan
5. Penerima Zakat
Siapa saja orang-orang yang berhak menerima zakat?
a. Fakir ialah orang-orang yang memiliki harta namun sangat sedikit. Orang-orang ini tak memiliki penghasilan sehingga jarang bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan baik.
b. Miskin
Di atas fakir, ada orang-orang yang disebut miskin. Mereka adalah orang-orang yang memiliki harta namun juga sangat sedikit. Penghasilannya sehari-hari hanya cukup untuk memenuhi makan, minum dan tak lebih dari itu.
c. Amil
Mereka adalah orang-orang yang mengurus zakat mulai dari penerimaan zakat hingga menyalurkannya kepada orang yang membutuhkan.
d. Mu'allaf
Orang yang baru masuk Islam atau mu'allaf juga menjadi golongan yang berhak menerima zakat. Ini bertujuan agar orang-orang semakin mantap meyakini Islam sebagai agamanya, Allah sebagai tuhan dan Muhammad sebagai rasulNya.
e. Riqab / Memerdekakan Budak
Di zaman dahulu, banyak orang yang dijadikan budak oleh saudagar-saudagar kaya. Inilah, zakat digunakan untuk membayar atau menebus para budak agar mereka dimerdekakan. Orang-orang yang memerdekakan budak juga berhak menerima zakat.
f. Gharim (Orang yang Memiliki Hutang)
Gharim merupakan orang yang memiliki hutang. Orang yang memiliki hutang berhak menerima zakat. Namun, orang-orang yang berhutang untuk kepentingan maksiat seperti judi dan berhutang demi memulai bisnis lalu bangkrut, hak mereka untuk mendapat zakat akan gugur.
g. Fi Sabilillah
Yang dimaksud dengan sabilillah adalah segala sesuatu yang bertujuan untuk kepentingan di jalan Allah. Misal, pengembang pendidikan, dakwah, kesehatan, panti asuhan, madrasah diniyah dan masih banyak lagi.
h. Ibnu Sabil
Ibnu Sabil disebut juga sebagai musaffir atau orang-orang yang sedang melakukan perjalanan jauh termasuk pekerja dan pelajar di tanah perantauan.
6. Manfaat Zakat
• Mensucikan harta dan meningkatkan nilai keimanan
• Mendekatkan diri dengan Allah SWT
• Menenangkan hati dengan membantu orang lain
7. Dalil Tentang Zakat
merupakan surat ke-9 dalam Al Quran. Surat ini terdiri dari 129 ayat dan tergolong surat Madaniyyah. Perintah tentang zakat juga dijelaskan dalam surat ini tepatnya pada ayat 103.
Allah SWT berfirman dalam Q.S At-Taubah ayat 103 sebagai berikut:
خُذْ مِنْ أَمْوَٰلِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ ۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Artinya:"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
0 notes
Text
Tumblr media Tumblr media Tumblr media
7 Langkah Memperbaiki Kewangan Tahun 2021
1. MULAKAN DENGAN MATLAMAT KEWANGAN YANG JELAS.
Berapa simpanan yang diperlukan? Berapa pendapatan yang diinginkan? Berapa hutang yang perlu diselesaikan? Buat senarai.
Dengan matlamat yang jelas, memudahkan kita untuk mengambil tindakan yang betul bagi menghasilkan sasaran yang diinginkan.
2. PERBAIKI MINDSET KEWANGAN
Mengekalkan mindset kewangan yang lama untuk mendapatkan hasil yang baru adalah gila. Apabila mindset berjaya diubah, tindakan dan hasil akan berubah.
Tambah ilmu kewangan. Ini cara untuk memperbaiki mindset kewangan kita. Makin tinggi ilmu kewangan, makin mudah nak capai matlamat kewangan.
Cara paling mudah untuk tambah ilmu ialah baca buku kewangan. Jika sebulan 1 buku, setahun sekurang-kurangnya 12 buku. Buku yang dicadangkan: Buku Bijak Merancang Wang #BukuBMW. Klik
(masukkan link anda)
3. BUAT PLAN TINDAKAN
Berdasarkan matlamat tadi, perlu ada plan tindakan spesifik yang perlu dilakukan sepanjang tahun. Apa yang perlu dilakukan setiap bulan, setiap minggu dan setiap hari. Buat senarai berdasarkan matlamat pada No 1 tadi.
Buat rekod aliran tunai untuk melihat memantau perkembangan kewangan dari masa ke masa. Ia penting untuk melihat sama ada pelan tindakan kita berjalan sebagaimana dirancang.
4. TINGKATKAN PENDAPATAN
Jangan bergantung kepada satu sumber pendapatan sahaja. Semua jenis bisnes dan pekerjaan, mempunyai risiko ketidaktentuan pasaran masa hadapan. Jadi, pelbagaikan.
Tidak kira anda makan gaji, kerja sendiri atau berniaga, perlu tambah sumber pendapatan melalui perniagaan baru. Pilih perniagaan yang dapat dimulakan dengan modal rendah dengan potensi keuntungan yang tinggi.
Tingkatkan nilai diri supaya dapat memberi lebih nilai kepada orang lain dalam pekerjaan dan bisnes kita. Nilai tambah ini mempu meningkatkan tawaran kita kepada majikan atau pun pelanggan.
5. URUS & KAWAL PERBELANJAAN
Apabila pendapatan berjaya ditingkatkan, pastikan perbelanjaan tetap terkawal.
Jangan bazirkan wang untuk membeli simbol-simbol kekayaan. Ia tidak memberi nilai tambah kepada diri sendiri dan kepada kewangan kita.
6. SIMPANAN DAN PELABURAN
Mula-mula tingkatkan simpanan. Apabila kita berjaya tingkatkan pendapatan dan kawal perbelanjaan, maka kita ada wang lebihan untuk tambah simpanan.
Kemudian boleh mulakan pelaburan. Simpanan sahaja tidak memadai untuk tingkatkan kewangan. Kita perlu juga kepada pelaburan.
Boleh mulakan dengan pelaburan yang mudah dengan modal yang rendah seperti emas dan unit trust. Untuk jangka masa panjang, boleh juga pelbagaikan pelaburan kepads hartanah, saham, private mandate dan sebagainya.
7. PENGUKUHAN DAN PERTAHANAN ASET
Lindungi harta dan aset dengan perlindungan takaful. Pastikan takaful yang anda langgan memenuhi keperluan perlindungan pendapatan, pengekelan aset dan penyelesaian hutang. Takaful bukan untuk pelaburan.
Buat perancangan pusaka dan wasiat untuk memastikan harta yang dimiliki dapat dimanfaatkan oleh waris dan tidak berlaku perebutan.
Perancangan cukai juga tak dilupakan supaya dapat tidak diambil tindakan undang-undang akibat lari cukai. Sedekah dan derma juga perlu dijalankan seiring dengan peningkatan harta supaya dapat memberi manfaat kepada orang ramai.
Akhir sekali, jangan lupakan zakat untuk menyucikan harta kita. Dalam harta kita ada milik orang lain yang ALLAH sudah tetapkan.
Belajar ilmu kewangan secara bermodul menggunakan buku Bijak Merancang Wang #BukuBMW Klik (masukkan link anda)
Topik ini terkandung dalam modul kewangan dalam Buku Bijak Merancang Wang.
Boleh dapatkan #bukuBMW yang mengandungi modul kewangan secara tersusun:
1. Aliran tunai
2. Pengurusan aset dan hutang
3. Simpanan
4. Perlindungan
5. Pelaburan
6. Penyucian
7. Pewarisan
Sebagai pengguna, kita patut tahu fungsi dan peranan setiap produk kewangan. Ia saling melengkapi dan memerlukan antara satu sama lain.
Dapatkan di ......
Www.wassqp.my/60192870575
Www.wassap.my/60192870575
Www.wassap.my/60192870575
0 notes
herokita · 4 years ago
Link
Nak beli rumah…Nak beli rumah… Tetapi bersediakah kita? Bersedia yang kami maksudkan bukan sahaja daripada segi kewangan, tetapi ada beberapa faktor lain yang perlu diberikan perhatian. Berikut merupakan 9 perkara penting yang perlu diberikan perhatian sekiranya kita memasang niat untuk membeli rumah. 1. Sumber Pendapatan Yang Cukup Nak beli rumah, kenalah ada modalkan? Macam mana nak dapatkan modal ini? Tentulah kena bekerja untuk dapatkan pendapatan. Tak kiralah sama ada kita makan gaji, bekerja sendiri, berpendapatan tinggi mahupun rendah, semua orang mampu untuk membeli rumah. Yang penting usaha. Setkan satu matlamat atau jangka masa, bila seharusnya kita dapatkan rumah pertama ini. Kemudian, rangka satu strategi bagaimana cara untuk kita tambah pendapatan supaya target ini dapat dicapai. 2. Tahan Nafsu Bila ada duit dalam tangan, pasti semua benda hendak dibeli. Walaupun benda atau perkara itu tidak penting mana pun. Kalau kita berhasrat nak beli rumah dalam jangka masa 5 tahun, kenalah berusaha dari sekarang. Kawal nafsu berbelanja sekarang. Kalau kita belanjakan dahulu gaji baru anda nak menyimpan, mungkin agak sukar untuk dapat capai target yang telah ditetapkan tadi. Jadi, cara paling mudah ialah: Gaji – Simpanan = Wang Belanja 3. Perlindungan Takaful Bersesuaian Rasanya dah tak perlu lagi untuk kami tekankan tentang kepentingan perlindungan takaful. Hari ini, ramai juga telah mempunyai kesedaran untuk mendapatkan produk takaful bagi diri mereka dan keluarga. Persoalannya, adakah kita telah membeli produk takaful yang tepat untuk diri kita dan keluarga? Ini kerana bukan semua produk takaful itu memberikan perlindungan yang menyeluruh. Di antara soalan yang selalunya kita akan terlepas pandang adalah, adakah produk tersebut dapat memberikan perlindungan kewangan kepada kita sekiranya berlalu inflasi, kejatuhan harga saham mahupun kemerosotan dalam perniagaan? Sebab itulah penting untuk kita membuat research terlebih dahulu bagi memastikan kita mendapatkan pelan takaful yang sesuai untuk anda. 4. Belajar Cara ‘Beranakkan’ Duit Kan seronok kalau dah penat-penat bekerja tengok-tengok duit simpanan kita ‘beranak’ dengan sendiri! Jangan risau, ada cara mudah untuk anda biarkan duit anda ‘beranak’ sendiri. Di antaranya adalah dengan melabur dalam pasaran saham, unit trust atau pun paling mudah menyimpan dalam akaun ASNB atau Tabung Haji. Apa pun cara yang kita pilih, pastikan kita telah membuat kajian yang cukup dan rancang strategi bagi memastikan matlamat tersebut bakal tercapai. 5. Bayar Zakat Bagi yang beragama Islam, bila dah mampu tu jangan pula buat-buat lupa untuk menunaikan tanggugjawab membayar zakat. Zakat penting untuk menyucikan jiwa dan juga harta. Jangan takut membayar zakat. Harta kita tidak akan berkurang pun, sebaliknya akan bertambah melalui cara yang hanya Allah sahaja yang tahu. 6. Kenal Pasti Kepentingan Kewangan Sebelum mengambil keputusan untuk membeli sesebuah rumah, kita perlu sedar dengan situasi kewangan sendiri. Adakah kewangan kita sudah cukup stabil untuk menambah aset? Atau kita sudah mempunyai terlalu banyak komitmen kewangan yang perlu diuruskan? Ini penting bagi mengelakkan kita terjerut dalam masalah kewangan pada masa hadapan. Hutang dah terlalu banyak, rumah pun nak kena bayar. Itu tak kira duit makan lagi. Jadi lihat kemampuan kewangan anda. Settlekan apa yang lebih penting dahulu. Bila semuanya sudah selesai, barulah beralih kepada pemilikan rumah pula. 7. Tetapkan Matlamat Kewangan Jangka Panjang Kenapa nak kena letak target untuk jangka masa panjang? Ini penting dalam membantu kita mengurus kewangan dengan lebih baik. Katakanlah kita berhasrat untuk mempunyai 5 buah rumah dalam tempoh 20 tahun. Kita perlu merangka strategi dengan membeli rumah kecil tetapi berada di dalam kawasan hot spot sebelum beralih kepada rumah yang lebih besar. 8. Realistik Untung Rugi Semua orang mesti kalau boleh nak buat untung sahaja dalam dunia pelaburan? Tetapi kita perlu sentiasa berfikiran realistik. Akan ada masanya kita perlu menanggung kerugian. Ianya merupakan lumrah bukan sahaja dalam dunia perniagaan tetapi juga dalam dunia pelaburan. Jadi Kita perlu bersedia daripada segi mental dan juga fizikal. Jadikan setiap cabaran itu sebagai satu proses pembelajaran untuk menjadikan kita lebih berjaya pada masa hadapan. 9. Persiapan Mengadap Ilahi Kenapa pula tiba-tiba bercakap tentang soal mati? Sebab mati itu pasti. Kalau boleh lindungilah keluarga dan orang tersayang dengan membahagikan harta melalui wasiat atau hibah mahu pun wakaf semasa kita masih hidup. Sekurang-kurangnya kita tahu ke mana harta tersebut akan pergi dan ia juga dapat membantu ahli keluarga daripada masalah setelah ketiadaan kita nanti. Semua perkara di atas perlu difikirkan dan dirancang dengan teliti. Kalau kita gagal merancang, sebenarnya kita sendiri telah merancang untuk gagal. Baca juga Berapa Kos Perlu Bayar Untuk Hartanah Berharga RM300,000 – RM700,000? Sumber rujukan : gilahartanah.com HEROKITA.com | Digital Talents On Demand Source link
0 notes
rmolid · 4 years ago
Text
0 notes
kemungkinan-blog · 6 years ago
Text
'Dia bermula dengan modal kecil, kini dia mempunyai 114 cawangan Al-Ikhsan di seluruh negara' - Kisah inspirasi pengasas butik Al-Ikhsan
Tumblr media
Apabila menyebut nama Al-Ikhsan, sudah pastinya terbayang kelengkapan peralatan sukan yang dicari-cari. Tetapi, pernahkah kita tahu siapakah insan di sebalik nama Al-Ikhsan ini. 
Tuan Haji Ali Hassan Mohd Hassan merupakan pengasas kepada Al-Ikhsan. Kejayaan beliau dikatakan bermula dengan modal kecil menjual barang-barang kecil-kecilan kepada rakan-rakan dan pensyarah beliau semasa menuntut di Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Skudai, Johor. Bagi menampung kos pengajian, beliau juga bekerja sambilan sebagai penghantar pizza.
Pada tahun 1993, dia memulakan perniagaanya di ruang sempit di Holiday Plaza Johor Bahru dengan menjual barangan sukan. Usahanya tidak ternokhtah di situ. Kejayaan demi kejayan yang dikecapi dan sehingga kini beliau telah memiliki sekitar 114 cawangan Al-ikhsan di seluruh negara. 
Kejayaan beliau juga dikongsi dan diperkatakan oleh ramai pihak. Sumbangan Tuan Haji Ali Hassan juga besar kepada masyarakat. Beliau telah menyediakan peluang pekerjaan kepada masyarakat dan juga menjadi pembayar zakat terbesar di Malaysia, berjumlah sejuta ringgit.
DI KALA ramai orang menulis tentang Jack Ma dan meminjamkan kata-katanya di sini sana, ketika tokoh-tokoh usahawan barat terus dijadikan kiblat. 
Kali ini aku ingin ceritakan tentang salah seorang idola aku dalam dunia perniagaan. Beliau adalah Tuan Haji Ali Hassan pengasas Al-Ikhsan Sports.
Alhamdulillah aku sudah beberapa kali berpeluang bertemu dengan beliau. Cara beliau menguruskan perniagaan memberikan aku inspirasi.
Untuk makluman, jualan Al-Ikhsan adalah RM300 juta setahun. Mereka mempunyai 114 cawangan setakat ini. Kesemua cawangan mereka bukan francais. Ia dimiliki oleh Al-Ikhsan Sports sepenuhnya.
Al-Ikhsan mampu membuat jualan bagi produk Adidas dan Nike lebih banyak daripada jualan di butik-butik Adidas dan Nike yang ada di Malaysia. Disebabkan itu beliau mempunyai hak eksklusif untuk meminta produk dari Nike dan Adidas yang istimewa hanya untuk dijual di rangkaian butik Al-Ikhsan.
Ramai juga yang tidak tahu, selain dari rangkaian Al-Ikhsan. Tuan Haji Ali juga dipilih menjadi pengedar tunggal oleh beberapa jenama gergasi dari luar negara antaranya Asics, Canterbury, Lotto dan beberapa jenama besar lagi. Jika kalian melihat produk-produk ini di Malaysia ketahuilah semuanya dikawal oleh Tuan Haji Ali.
Tumblr media
Yang membuatkan aku sangat teruja apabila setiap kali berjumpa, atau setiap kali beliau dijemput memberikan perkongsian tidak pernah lekang dari bibir beliau menyatakan bahawa semua orang Islam perlu jaga solat, baca Al Quran dan berbakti kepada ibu bapa. Itulah perniagaan yang pasti tidak akan rugi selama-lamanya.
Tuan Haji Ali meneruskan lagi legasinya apabila pada bulan Julai yang lalu telah termeterai urusan jualan saham Al-Ikhsan Sports sebanyak 35% dengan nilai RM68 juta yang dibeli oleh Ekuiti Nasional Berhad (EQUINAS).
Al-Ikhsan Sports dalam proses apungkan saham syarikatnya ke papan utama Bursa Malaysia dalam tempoh 3 tahun dari sekarang.
Sekarang, Tuan Haji Ali sedang melatih salah seorang anaknya untuk membuka kedai fizikal barangan sukan yang baru dengan jenama baru. Pada hemat aku, anak Tuan Haji Ali pasti akan lebih handal daripada beliau kerana dimentorkan oleh ayahnya sendiri yang telah terbukti berjaya.
Tumblr media
Di sini aku perhatikan ada beberapa perkara yang boleh dijadikan pengajaran iaitu:
1. Dari awal, fokus utama kita hanya untuk menjadi hamba yang bertaqwa dan bersedaya upaya mengumpul pahala. 
2. Semua orang Islam sama ada belum berjaya di dunia ataupun telah mengecapi kejayaan dalam kerjaya, menjaga taqwa tetap menjadi fokus paling utama.
3. Menguruskan bisnes tanpa sistem francais dan perlesenan ternyata memberikan kawalan terhadapan keseluruhan syarikat. Ianya sangat membantu sesebuah syarikat berkembang dalam keadaan terkawal. 
4. Bisnes, wang, isteri, suami, anak-anak, dan segala jenis harta dunia tidak perlu diletakkan di dalam hati. Hanya Allah layak di dalam hati. Yang lain hanya di tangan. Bila-bila masa perlu lepaskan ia pergi. Di dalam hati hanya Allah kekal selamanya.
5. Ibu bapa perlu menjadi mentor dan jurulatih yang terbaik untuk anak-anaknya, yang akan mengajarkan segala selok belok kehidupan dunia semata-mata demi menuju jalan yang lurus. 
Sekian.
Azri Walter,
Kagum dengan orang-orang yang bertaqwa.
Sumber: Wikipedia, Azri Walter, Muhammad Norsyahidin Abu Hassan
from The Reporter http://bit.ly/2PDxVhA via IFTTT from Cerita Terkini Sensasi Dan Tepat http://bit.ly/2DC8d89 via IFTTT
1 note · View note
wrismawan · 7 years ago
Text
Harta Haram Muamalat Kontemporer: Intro
Serial Fikih Muamalat Kontemporer lainnya bisa di simak di sini. 
Tumblr media
Download mindmap versi PDF di sini (198 KB)
Definisi
Harta Haram adalah setiap harta yang didapat dari jalan yang dilarang syari’at.
Muamalat adalah hukum syari’at yang berkaitan dengan hubungan manusia satu dengan yang lainnya.
Urgensi
Akan datang suatu masa, orang-orang yang tidak peduli dari mana harta dihasikannya, apakah dari jalan yang halal atau dari jalan yang haram" - HR. Bukhari.
Orang-orang tersebut dikelompokkan menjadi 2:
Kelompok pertama: sebagian manusia tidak pernah peduli akan kaidah rabbani untuk mencapai tujuan harta. Permasalahannya ada pada akidah, menjadikan harta sebagai tuhannya dan tidak mengindahkan peraturan Allah.
Mereka tidak meyakini rezeki mereka berasal dari Allah. Mereka mengira pencapaian-pencapaian dunianya murni karena keahlian mereka.
“Karun berkata: Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku” - QS Al-Qashah: 78
“Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya” - QS. Al-Ankabut: 17
Kelompok kedua: sebagian manusia yang memiliki hati yang peka, akan tetapi karena tidak mengerti dan mempelajari ketentuan Allah tentang muamalat, kelompok ini --mau tidak mau-- akan melanggar syari’at Allah saat mengumpulkan hartanya karena ketidaktahuannya.
“Barang siapa yang melakukan perniagaan sebelum mempelajari fiqh (muamalat) dia akan terjerumus ke dalam riba, dia akan terjerumus dan terjerumus” (Dinukil oleh Abu Layts, Tanbih Al Ghafilin, hal. 364)
Dampak Harta Haram Terhadap Pribadi dan Umat
1. Perbuatan mendurhakai Allah dan mengikuti langkah syaitan. Efek dari ini adalah merusak diri, jasmani, rohani dan akal pikiran. Perintah hanya boleh makan makanan yang halal, cek Al-Baqarah: 168.
2. Ada kaitan yang sangat erat antara mengkonsumsi makanan yang halal dengan amal shalih. Jasad yang tumbuh dari makanan yang haram tidak bergairah mengerjakan amal shalih. Menjadi malas beramal shalih dan tidak merasakan kenikmatan beribadah. Ini adalah petaka dahsyat terhadap setiap pribadi yang merindukan kedekatan dengan Maha Pecipta. Cek Al-Mu’minun: 51 tentang perintah mencari harta yang halal.
3. Ciri khas kelompok mayoritas Yahudi (cek Al-Maidah: 62). Masyarakat yang rusak dan hancur di masa itu. Ciri khasnya adalah mayoritas kelompoknya sangat suka memakan harta haram dalam bentuk sogok dan riba.
4. Mengkonsumsi harta haram pada hakikatnya memasukkan api neraka ke dalam perut. “Sesungguhnya tidaklah tumbuh setiap daging yang diberi asupan makanan yang haram melainkan nerakalah yang berhak membakarnya” - HR Ahmad dan Tirmidzi, disahihkan Al-Albani.
5. Doa tidak dikabulkan. Shalat, sedekat, zakat dan ibadah pokok lainnya tidak diterima.
6. Penyebab kehinaan, kemunduran serta kenistaan umat Islam saat ini. “Bila kalian melakukan transaksi ribawi, tunduk dengan harta kekayaan (hewan ternak), mengagungkan tanaman dan meninggalkan jihad niscaya Allah timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan dijauhkan dari kalian hingga kalian kembali kepada syariat Allah (dalam seluruh aspek kehidupan kalian” - HR Abu Daud, dishaihkan oleh Al-Albani.
7. Penyebab datangnya bencana yang silih berganti karena dosa-dosa yang dilakukan manusia, diantaranya memakan harta haram. "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” - Asy-Syuura: 30
Faktor Penyebab Sebuah Muamalat Diharamkan
1. Zhulm
Dalam bahasa arab berarti menempatkan bukan pada tempatnya. Menurut istilah adalah mengerjakan larangan serta meninggalkan perintah Allah. Perbuatan yang melampaui ketentuan syariat adalah perbuatan zalim yang diharamkan, baik dengan cara menambah atau mengurangi.
Lawan dari kata Zhulm adalah Adl yang berarti Adil.
2. Gharar
Dalam bahasa arab berarti risiko, tipuan dan menjatuhkan diri atau harta ke jurang kebinasaan. Menurut istilah adalah jual-beli yang tidak jelas kesudahannya.
Sebagai contoh, “Aku jual barang yang ada di dalam kotak ini kepadamu dengan harga Rp100.000″ Penjual tidak menjelaskan isi kotak dan pembeli tidak tahu fisik barang yang berada di dalamnya.
Akad ini mengandung spekulasi (untung-rugi). Bila pihak satu mendapat keuntungan, maka pihak yang lain mendapat kerugian.
3. Riba
Dalam bahasa arab berarti bertambah. Segala sesuatu yang bertambah dinamakan riba. Menurut istilah adalah menambahkan beban kepada pihak yang berhutang, atau menambahkan takaran saat melakukan tukar menukar 6 komoditi (emas, perak, gandum, sya’ir, kurma dan garam) dengan jenis yang sama.
Solusi
1. Contoh terdahulu, pada zaman Umar bin Khattab sampai abad ke-8 Hijriyah.
Umar mengutus para petugas ke pasar-pasar untuk mengusir para pedagang yang tidak mengerti hala-haram dalam hal jual beli.
Memerintahkan para penguasa untuk mengumpulkan pedagang dan orang-orang pasar, lalu diuji satu persatu tentang fiqh muamalat. Bila ia paham, orang tersebut dibolehkan masuk pasar.
Pedagang yang kuat memegang agama wajib didampingi oleh ahli fiqh muamalat yang bertakwa untuk diajak bermusyawarah.
2. Contoh terdahulu, peran istri para salaf berperan penting untuk mengingatkan suami mereka setiap akan keluar rumah untuk mencari nafkah.
3. Meningkatkan kesadaran umat Islam untuk mempelajari fiqh muamalat.
4. Hukum asal setiap maumalat adalah halal kecuali bila terdapat larangan dari Al-Qur’an dan Hadis. Pada dasarnya setiap jual-beli hukumnya boleh, kecuali terdapat larangan dalam akad tersebut. Selama dalam akad tidak terdapat unsur kezhaliman, gharar dan riba.
5. Bertaubat jika sudah terlanjur. (InsyaAllah akan ada bab tersendiri terkait taubat dan teknis cara “membersihkan” harta haram yang sudah terlanjur).
Disclaimer: 
Catatan ini dibuat sebagai pemantik saja agar kita semua memberikan perhatian khusus akan hal ini. Catatan ini sangat mungkin memiliki banyak kekurangan. Jika rekan-rekan yang berkeinginan mempelajarinya lebih jauh, direkomendasikan untuk membaca bukunya langsung dan beberapa buku fiqh lainnya yang sejenis.
Saya merasa perlu membagikan catatan ini untuk rekan-rekan yang belum sempat membaca bukunya secara langsung, karena topiknya sangat fundamental: mengenai harta-harta yang akan masuk ke dalam tubuh kita dan akan menjadi daging.
Semoga Allah lindungi tubuh kita dari masuknya harta-harta yang haram.
Referensi: Buku “Harta Haram Muamalat Kontemporer”, karya Ust. Dr. Erwandi  Tarmizi, MA.
Lihat juga: Serial Khowatir Qur’aniyah (Kunci Memahami Tujuan Surat-surat Al-Qur’an)
40 notes · View notes
zenfauziah-blog · 8 years ago
Photo
Tumblr media
Langit sore hingga malam tadi menjadi saksi bahwa telah digaungkan kembali dakwah islam dengan penuh cinta. Islam merupakan agama kedamaian yang disebarluaskan dengan sepenuh jiwa bukan agama yang ekstrem. Kalaupun ekstrem, islam adalah agama yang ekstrem dalam kejujuran, ekstrem dalam mengajak kepada kebaikan, ekstrem dalam berbuat keadilan, ekstrem lainnya yang bernilai kebaikan. [Jihad dan Wanita dalam Islam] Allah memerintahkan umat islam untuk jihad fii sabilillah. Jihad berarti kekuatan, usaha, susah payah, dan kemampuan. “Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu, dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu dalam agama. (Ikutilah) agama nenek moyangmu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur-an) ini, agar Rasul (Muhammad) itu menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah kepada Allah. Dia-lah Pelindungmu; Dia sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.” [Al-Hajj/22 : 78] “Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [At-Taubah/9: 41] “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada Muhajirin), mereka itu satu sama lain saling melindungi. Dan (terhadap) orang-orang yang beriman tetapi belum berhijrah, maka tidak ada kewajiban sedikit pun bagimu melindungi mereka, sampai mereka berhijrah. (Tetapi) jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap kaum yang telah terikat perjanjian antara kamu dengan mereka. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” [Al-Anfaal/8: 72] “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk Surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar.” [Ali ‘Imran/3: 142] Dan telah jelas ayat-ayat Al-Qur-an dan nash-nash hadits yang mutawatir yang memerintahkan untuk berjihad. Dan pujian bagi orang-orang yang berjihad juga kabar gembira bagi mereka bahwa di sisi Rabb mereka terdapat berbagai macam kemuliaan dan pemberian-pemberian yang berlimpah. Dan cukuplah dari dalil tersebut firman Allah Azza wa Jalla, “Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih?” [Ash-Shaff/61: 10] Sehingga jiwa-jiwa menjadi rindu untuk mencapai perniagaan yang menguntungkan ini yang ditunjukkan oleh Allah Rabb semesta alam Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana yang berfirman, “(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu…” [Ash-Shaff/61: 11] “… Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” [Ash-Shaff/61: 11] Artinya bahwa jihad itu lebih baik bagi kalian dari pada kesenangan kalian terhadap kehidupan dan kesehatan. Sepertinya jiwa berkata, “Apa yang kami dapatkan dari jihad?” Allah Azza wa Jalla menjawab, “Niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu…” [Ash-Shaff/61: 12] “… dan memasukkan kamu ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam Surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung.” [Ash-Shaff: 12] Seolah-olah jiwa bertanya, “Itu balasan di akhirat, sedang di dunia apa balasan bagi kami?” Maka Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab dengan berfirman, “Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang mukmin.” [Ash-Shaff/61: 13] Demi Allah, betapa manisnya untaian kata-kata di atas. Betapa lekatnya di hati. Betapa kuat daya tariknya bagi hati. Betapa halusnya masuk ke dalam hati seorang pecinta. Betapa agungnya kekayaan hati dan kehidupannya ketika ia bersentuhan dengan makna ayat-ayat di atas. Kita berdo’a meminta karunia dari Allah Ta’ala karena Dia Maha Dermawan dan Maha Mulia.” “Tujuan disyari’atkannya jihad agar (manusia dan jin meyakini bahwa) tidak ada yang disembah dengan benar kecuali hanya Allah, tidak berdo’a kepada selain Allah, tidak shalat kepada selain Allah, tidak sujud kepada selain Allah, tidak puasa kepada selain-Nya, tidak ‘umrah dan haji kecuali ke Baitullah, tidak boleh ada penyembelihan (Qurban) melainkan hanya karena Allah, tidak bernadzar melainkan karena Allah, tidak bersumpah melainkan dengan nama Allah saja, tidak bertawakkal melainkan hanya kepada-Nya, tidah takut melainkan hanya kepada-Nya, tidak bertakwa melainkan hanya kepada-Nya, tidak ada yang mendatangkan semua kebaikan melainkan hanya Allah, tidak ada yang dapat menolak semua kejelekan melainkan hanya Allah, tidak ada yang menunjuki (ke jalan lurus) melainkan hanya Allah, tidak ada yang menolong mereka kecuali hanya Allah, tidak ada yang memberikan rezeki kepada mereka kecuali hanya Allah, tidak ada yang memberi kecukupan kepada mereka kecuali hanya Allah dan tidak ada yang mengampuni dosa-dosa mereka kecuali hanya Allah.” Dan Al Qur'an juga menerangkan secara jelas bagaimana istimewanya perlakuan terhadap wanita dalam islam. Diperbolehkan dalam islam kepada laki laki untuk berpoligami, tetapi tidak untuk wanita. Saat ini, di dunia, ada lebih banyak wanita dibandingkan laki laki. Dengan demikian, mudah saja bagi laki laki untuk berpoligami. Namun, islam memerintahkan untuk tetap berlaku adil dalam memberikan hak hak nya wanita sebagai istri sehingga tidak ada alasan bagi lagi laki untuk tidak bertanggung jawab. "Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil terhadap (hak jak perempuan) yatim (bilamana kamu menikahinya), maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak akan mampu berlaku adil, maka (nikahilah) seorang saja, atau hamba sahaya yang kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zalim." [An Nisaa/4: 3] Allah melarang wanita untuk berpoligami. "... Sebagian dari kamu adalah dati sebagian yang lain (sama sama keturunan Adam-Hawa), karena itu nikahilah mereka dengan izin orang tuanya dan berilah mereka mas kawin yang pantas, karena mereka adalah perempuan perempuan yang memelihara diri, bukan pezina, dan bukan (pula) perempuan yang mengambil laki laki lain sebagai piaraannya. Apabila mereka telah berumah tangga (bersuami), tetapi melakuakan perbuatan keji (zina), maka (hukuman) bagi mereka setengah dari apa (hukuman) perempuan perempuan merdeka (yang tidak bersuami). ..." [An Nisaa/4: 25] Dalam agama, perempuan yang menikah dengan lebih dari satu orang laki laki dianggap telah berzina. Selain itu, secara keilmuan, tidak dapat diketahui siapa bapak dari sang anak apabila wanita melahirkan. Apabila seorang laki laki memiliki istri lebih dari satu, akan tetap bisa diketahui bapak dari sang anak yang dilahirkan. Wanita pun berisiko terkena penyakit jika memiliki pasangan lebih dari satu. Itulah mengapa secara agama dan keilmuan wanita dilarang untuk berpoligami. Islam mengajarkan wanita bagaimana cara berperilaku agar terjaga kehormatannya dan agar ia dimuliakan di dunia dan di akhirat. "Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri istrimu, anak anak perempuanmu, dan istri istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." [Al Ahzab/33: 59] "Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra putra mereka, atau putra putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama islam) mereka, atau para pelayan laki laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang ya g bberiman agar kamu beruntung." [An Nuur/24: 31] Demikianlah penjabaran tentang jihad dan Wanita dalam islam yang kembali mengingatkan kita semua bahwa Islam merupakan agama kedamaian yang disebarluaskan dengan sepenuh jiwa. Semoga semakin banyak saudara-saudara kita yang kembali kepada islam. Ceramah pembuka: Fariq Naik Stadion Patriot, Bekasi Sabtu, 8 April 2017 FZ👑
1 note · View note