#yogkarta | Explore Tumblr posts and blogs

rebeccadeavers · 6 years ago

Text

9 Hotel Murah di Malioboro dengan Fasilitas Kolam Renang di Bawah Rp 500 ribu

9 Hotel Murah di Malioboro dengan Fasilitas Kolam Renang di Bawah Rp 500 ribu:

Punya rencana liburan ke Jogja? Kota Gudeg satu ini memang punya daya tarik yang sulit untuk diabaikan. Kebanyakan orang yang ingin traveling minimalis sambil wisata kuliner murah pasti memilih Jogja sebagai kota tujuan. Dan, Malioboro jadi salah satu wilayah yang paling banyak dikunjungi para pelancong. Lokasinya yang strategis serta dikelilingi oleh tempat makan yang murah meriah jadi alasan kenapa Malioboro tak pernah absen untuk dikunjungi.

Kalau kamu berminat menginap di sekitar Malioboro, ada sejumlah hotel low budget yang harga kamar per malamnya tak sampai Rp 500 ribu. Menariknya, meski bertarif murah, tapi hotel di Malioboro ini dilengkapi dengan fasilitas kolam renang yang akan bikin kamu semakin betah. Berikut 9 pilihan hotel murah di Malioboro yang bisa jadi opsi untuk liburan di Jogja.

1. Ibis Styles Yogyakarta

Ibis Styles Yogyakarta, hotel di Malioboro yang punya fasilitas lengkap. (Foto: Accor Hotels)

Nama hotel Ibis mungkin sudah tidak asing di telinga para traveler. Ya, salah satu hotel besar di Indonesia ini memang punya beberapa kategori hotel yang disesuaikan dengan bujet masing-masing orang. Salah satu hotel Ibis yang memasang tarif kamar lumayan murah adalah Ibis Styles Yogyakarta yang berada di Jalan Dagen Malioboro. Menjanjikan layanan dan fasilitas serba modern, hotel mudah di Malioboro ini cocok untuk kamu yang berjiwa muda yang gemar hidup praktis.

Bernuansa serba hijau dan putih, hotel di Jogja dekat Malioboro ini punya fasilitas kolam renang yang cukup luas. Berada di rooftop hotel, pemandangan kota Jogja jadi latar paling indah yang bisa kamu nikmati selama berenang di sini. Soal harga, Ibis Styles Yogyakarta memasang tarif kamar per malamnya mulai dari Rp 415 ribu. Selain kolam renang, fasilitas lain yang bisa kamu nikmati adalah children club atau playground indoor untuk sarana bermain anak.

Jl. Dagen Malioboro No.109, Sosromenduran, Gedong Tengen

2. Hotel Dafam Fortuna Seturan

Hotel Dafam Fortuna Seturan, hotel murah di Malioboro yang jadi andalan wisatawan. (Foto: Hotel Dafam Fortuna Seturan)

Selanjutnya ada Hotel Dafam Fortuna Seturan yang juga pasang tarif kamar per malamnya dengan harga cukup terjangkau. Hotel bintang tiga ini rasanya jadi andalan para pelancong yang ingin liburan di sekitar Malioboro. Lokasinya yang strategis dan fasilitas hotel yang memadai adalah alasan kenapa hotel di Jogja dekat Malioboro ini selalu diincar wisatawan.

Buat kamu yang mencari hotel murah di Malioboro dengan fasilitas kolam renang, maka Hotel Dafam Fortuna Seturan menawarkan rooftop pool yang cozy. Meski bukan berupa infinity pool, tapi tenang saja, berenang di sini tetap bisa bikin kamu nyaman, kok. Hotel di Malioboro juga punya fasilitas spa yang bisa kamu nikmati.

Hanya berjarak 50 meter dari Stasiun Tugu Yogyakarta, hotel di Malioboro ini cocok buat kamu yang ke Jogja dengan kereta api. Lokasi Hotel Dafam Fortuna Seturan juga dekat dengan Jalan Malioboro, Mal Malioboro, dan Bakpiapia, sehingga kamu bisa bebas berjalan-jalan di sekitar Malioboro. Untuk tarif kamarnya sendiri ditaksir mulai dari Rp 485 ribu.

Jl. Dagen No.60, Sosromenduran, Gedong Tengen

Baca Juga: Belanja Hemat di Malioboro? Bisa! Ikuti Saja 7 Langkah Ini

3. Prima In Hotel Malioboro

Prima In Hotel Malioboro, hotel di Jogja dekat Malioboro. (Foto: Prima In Hotel)

Hanya butuh 10 menit berjalan kaki ke Jalan Malioboro, hotel murah di Jogja dekat Malioboro ini memang jadi jawaban buat kamu yang ingin menginap di sekitar kawasan Malioboro. Prima In Hotel Malioboro adalah hotel bintang tiga di Jogja yang termasuk ke dalam hotel baru, karena baru dibuka pada 2015 silam. Berlokasi di Jalan Gandekan, hotel murah di Malioboro ini tawarkan fasilitas lengkap yang mengesankan, salah satunya fasilitas kolam renang yang bersih dan nyaman.

Dibangun dengan interior yang modern, sentuhan Jawa masih kental terasa di tiap sudut hotel. Ada total sekitar 77 kamar yang dimiliki Prima In Hotel Malioboro, dan masing-masing kamarnya dilengkapi dengan hotel amenities yang lengkap. Kalau mau menginap di sini, siapkan bujet sekitar Rp 425 ribu untuk mendapatkan harga kamar termurah dari hotel satu ini.

Jl. Gandekan No.47, Pringgokusuman, Gedong Tengen

4. Nueve Malioboro Jogja Hotel

Nueve Malioboro Jogja Hotel berlokasi di dekat Stasiun Tugu Yogyakarta. (Foto: Nueve Malioboro)

Masih berjarak cukup dekat dengan kawasan Malioboro, ada sebuah hotel murah yang bisa jadi opsi menarik untuk dipilih saat liburan ke Jogja. Adalah Nauve Malioboro Jogja Hotel, hotel bintang dua di Jogja yang punya fasilitas dan layanan memadai, mulai dari kamar yang nyaman dengan interior modern, akses Wi Fi gratis, restoran, hingga kolam renang outdoor yang cozy.

Yap, walau hanya hotel bintang dua di Jogja, tapi hotel murah di Malioboro ini tawarkan kenyamanan untuk para tamu hotel. Dijamin, kamu akan betah menginap di sini. Tertarik menginap di Nauve Malioboro Jogja Hotel? Tarif kamar per malamnya dibanderol mulai dari Rp 389 ribu hingga Rp 489 ribu.

Jl. Mataram No.9, Suryatmajan, Danurejan

Baca Juga: 5 Hotel Di Malioboro Bertarif di Bawah 300 Ribu, Cocok Buat Para Backpacker Nih!

5. Hotel Neo Malioboro

Hotel di Malioboro ini dilengkapi dengan fasilitas kolam renang outdoor. (Foto: Hotel Neo Malioboro)

Pasang tarif kamar per malamnya mulai dari Rp 481 ribu, siapa pun tergoda untuk menginap di sini. Apalagi, interior kamar yang modern nan minimalis memberikan kesan nyaman yang bisa bikin tamu hotel betah. Hotel Neo Malioboro adalah salah satu hotel murah di Jogja dekat Malioboro.

Letaknya sendiri berada di Jalan Pasar Kembang. Hanya berjarak 100 meter dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan berjarak sekitar 350 meter dari Mal Malioboro. Fasilitas yang akan kamu dapatkan pun lumayan komplet, yakni free Wi Fi, shuttle ke Bandara Internasional Adisutjipto, spa, dan kolam renang outdoor. Tunggu apalagi, yuk, booking kamar di Hotel Neo Malioboro!

Jl. Pasar Kembang No 21, Sosromenduran, Gedong Tengen

6. Gloria Amanda Hotel

Gloria Amanda Hotel, salah satu hotel murah di Malioboro yang punya fasilitas lengkap. (Foto: Gloria Amanda Jogja)

Mengedepankan kenyamanan, hotel di Jogja dekat Malioboro ini tawarkan fasilitas dan layanan yang memadai. Misalnya saja fasilitas kolam renang outdoor yang di lantai dasar. Meski tidak begitu besar, tapi kolam renang ini siap manjakan para tamu hotel. Lokasi hotel cukup strategis, karena hanya berjarak 220 meter dari Stasiun Tugu Yogyakarta dan sekitar 370 meter dari Jalan Malioboro.

Tarif kamar per malamnya pun sangat terjangkau, yakni mulai dari Rp 340 ribu. Buat kamu yang liburan ke Jogja dengan menggunakan pesawat, maka hotel di Malioboro ini menyediakan layanan shuttle untuk ke Bandara Internasional Adisutjipto. Selain itu, ada juga penyewaan mobil bagi kamu yang ingin jalan-jalan di Jogja dengan menggunakan mobil.

Jl. Sosrowijayan GT I No.195, Sosromenduran, Gedong Tengen

Baca Juga: Rekomendasi 7 Tempat Makan Bakmi Jawa di Jogja yang Terkenal Enak

7. Hotel Bladok Malioboro Jogja

Hotel Bladok Malioboro Jogja, hotel di Malioboro yang punya fasilitas kolam renang. (Foto: Bladok Losmen)

Didesain dengan nuansa klasik khas Jogja, hotel serba putih yang berada di sekitar Malioboro ini bisa jadi opsi selain hotel-hotel yang sudah disebutkan di atas. Menambah kesan klasik yang nyaman, Hotel Bladok Malioboro Jogja menggunakan furnitur serba kayu pada interior kamar hotelnya.

Selain itu, fasilitas yang ditawarkan oleh hotel satu ini terbilang lengkap, mulai dari restoran, coffe shop, free Wi Fi, dan juga kolam renang outdoor yang luas. Soal harga, hotel murah di Jogja dekat Malioboro ini memasang tarif kamar per malamnya mulai dari Rp 255 ribu hingga Rp 350 ribu. Cukup terjangkau, kan?

Jl. Sosrowijayan No.76, Sosromenduran, Gedong Tengen

8. Emersia Malioboro Yogkarta

Emersia Malioboro Yogkarta, hotel murah di Jogja dekat Malioboro. (Foto: Instagram/emersiamalioboro)

Hanya berjarak sekitar 500 meter dari Mal Malioboro, Emersia Malioboro Hotel juga bisa jadi referensi hotel di Malioboro selanjutnya. Hotel bergaya modern ini dilengkapi dengan fasilitas dan layanan hotel lengkap yang meliputi cafe, shuttle bandara, penyewaan mobil, children pool dan outdoor pool yang luas. Hanya dengan membayar Rp 368 ribu, kamu sudah bisa menikmati semua fasilitas tersebut. Soal kenyamanan, tak perlu kamu ragukan lagi, karena hotel murah di Jogja dekat Malioboro ini tawarkan kenyamanan yang bisa bikin siapa pun betah menginap di sini.

Jl. Gowongan Kidul No.34, Gowongan, Jetis

9. Le Krasak Boutique Hotel Malioboro

Le Krasak Boutique Hotel Malioboro, salah satu hotel murah di Malioboro. (Foto: Instagram/lekrasak.jogja)

Kalau kamu mencari hotel di Malioboro yang punya susana hangat dan nyaman, maka Le Krasak Boutique Hotel Malioboro adalah jawabannya. Ramah tamah para staf hotelnya jadi hal yang paling ditonjolkan oleh hotel satu ini. Dengan memadukan unsur ornamen khas Jawa dan modern, setiap tamu hotel akan dibawa ke dalam romantisme Jogja tempo dulu.

Berbicara mengenai fasilitasnya, Le Krasak Boutique Hotel Malioboro dilengkapi dengan fasilitas lengkap seperti restoran, coffee shop, free Wi Fi, dan kolam renang outdoor dengan air yang jernih dan bersih. Untuk tarif kamar per malamnya, siapkan uang sekitar Rp 315 ribu hingga Rp 415 ribu, maka kamu sudah bisa menikmati semua fasilitas tersebut.

Berbeda dengan hotel di Malioboro lainnya, Le Krasak Boutique Hotel Malioboro lebih dekat dengan Stasiun Lempuyangan, di mana hanya berjarak sekitar 340 meter dari hotel. Namun, bagi kamu yang tetap mau berjalan-jalan di kawasan Malioboro, tenang saja, cukup berjalan kaki sekitar 15 menit, maka kamu akan tiba di kawasan ikonik Jogja tersebut.

Jl. Krasak No.9, Kotabaru, Gondokusuman

Dari sekian banyak hotel di atas, kira-kira hotel di Malioboro mana, nih, yang akan kamu pilih?

from https://review.bukalapak.com/travel/hotel-murah-di-malioboro-99118 from https://bukareview0.tumblr.com/post/182124889388

0 notes

zahralwina · 6 years ago

Text

(Tentang) Awal Perjalanan

Melakukan perjalanan adalah satu aktivitas yang sangat aku sukai. Ya, aku maniak untuk melakukan suatu perjalanan. Aku senang berpergian. Namun, menulis tentang perjalanan adalah hal yang cukup sulit bagiku. Entahlah, karena aku tidak terbiasa atau bagaimana. Kali ini aku akan mencoba.

Tidak tahu persisnya berawal darimana. Seingatku, perjalanan pertama yang akhirnya membuatku candu untuk berpergian adalah backpacker ala-ala ke Bandung bersama campusmates-ku.

Awal tahun 2012, saat kami libur akhir semester I, aku bersama lima temanku akhirnya memutuskan untuk pelesir ke Bandung. Cukup nekat karena tidak ada satupun diantara yang memiliki pengetahuan mumpuni mengenai Bandung. Kami adalah anak-anak daerah yang baru menginjakkan kaki enam bulan sebelumnya di Kota Pendidikan. Ya, kami anak-anak rantau bau kencur yang minim pengalaman.

Aku tidak ingat kenapa waktu itu kami memilih Bandung sebagai kota tujuan, mungkin karena Bandung memiliki kesan 'keren' dan banyak juga destinasi wisatanya. Ah entahlah. Aku sama sekali tidak memiliki ingatan apapun tentang alasan memilih Bandung sebagai tujuan.

Yang aku ingat, tiket kereta Yogkarta-Kiara Condong sangatlah murah. Hanya dengan 35 ribu saja kami bisa menginjakkan kaki di Bumi Padjajaran. Sangat bersahaja dan mengerti kesanggupan kami, para maba kere yang butuh liburan di masa jeda antar semester.

Jangan bayangkan kami naik kereta yang ber-AC dengan jok yang empuk dan gerbongnya wangi ya. Tentunya, untuk biaya 35ribu kami menikmati fasilitas ekonomi. Gerbong kereta yang luar biasa padat, bau menyengat pop mie yang menggoyahkan iman, sampah berserakan dimana-mana, bahkan pedagang kaki lima yang berseliweran hilir mudik dengan iklan andalannya masing-masing adalah teman perjalanan kami selama lebih kurang enam jam.

Bagiku pribadi, perjalanan itu sangat spesial. Aku menikmati setiap potongan ceritanya. Itu adalah kali pertamaku melakukan perjalanan jauh antar provinsi dengan kereta api. Itu adalah liburan pertamaku di tanah jawa. Itu adalah pengalaman pertamaku menikmati perjalanan dengan sensasi yang belum pernah aku alami sebelumnya.

Aku tidak pernah tau kalau di kereta ada yang berjualan bawang merah mentah. Aku tidak pernah tau kalau ada yang mencari rejeki dengan cara menyapu gerbong kereta secara sukarela dan berharap ada yang memberikan tip secara cuma-cuma. Aku mengamati gigihnya para pedagang menjajakan dagangannya dengan ocehan-ocehan lucu sebagai daya tarik, tanpa peduli akan ada yang memperhatikan atau tidak. Banyak pemandangan yang merepresentasikan warna hidup.

Di gerbong kereta itu, aku dan teman-teman bercanda, saling melempar ocehan dan jokes sederhana yang membuat kami tertawa terbahak-bahak. Perjalanan 6 jam tidak terasa. Ya, sesederhana itu syarat kami untuk bahagia. Berawal dari tiket 35 ribu dari Yogyakarta menuju Bandung.

Memang dasar kurang pengalaman, kami sebelumnya tidak prepare lebih detail tentang akomodasi, itinerary, proyeksi budged dan lain sebagainya. Persiapan kami satu-satunya hanyalah tiket pp Yogyakarta-Bandung dan perkiraan uang saku.

Pertama kali menginjakkan kaki di Bandung, kami sangat senang dan bangga. Semacam pencapaian, sampai di tempat yang lebih jauh daripada kota yang baru saja kami kenal. Sangat riang gembira dan excited untuk melakukan perjalanan, berpetualang di Bumi pasundan.

Kegembiraan kami sempat berubah menjadi cemas saat kami sadar bahwa kami belum punya tempat untuk bermalam. Sempat bertanya pada temenku yang sudah setahunan lebih di Bandung perihal penginapan murah, ternyata yang menurutnya termurah belum masuk pada kesanggupan budged kami. Kami semakin cemas setelah beberapa tempat yang kami tanyai tidak mengijinkan satu kamar diisi oleh lebih dari 2 orang, kalaupun ingin diisi lebih harus membayar biaya tambahan.

Hampir putus asa, akhirnya kami menemukan tempat yang jauh lebih miring dibanding yang lain. Dengan sedikit ide licik, akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di Wisma PMI di daerah Dago. Kalau tidak salah, per kamar dikenakan biaya 150 ribu per malam. Sebenarnya kapasitas kamarnya hanya dua orang, tapi akhirnya kami mengisi empat orang dengan trik masuk kamar secara berpencar, jadi pengelola tidak mengetahui bahwa ada 4 orang di kamar itu. Untuk dua teman kami yang lain, mereka juga satu kamar karena mereka laki-laki.

Penginapan ini sebenarnya agak kurang terawat dan agak sedikit spooky. View kamar kami adalah jurang hutan, ah entahlah itu. Intinya kurang terawat. Kamarnya lembab. Berhubung dalam kamar itu kami berempat, segala rasa takut dan cemas kami simpan masing-masing. Yang paling penting, malam itu kami aman. Bisa tidur ditempat yang aman dan cukup nyaman.

Keesokan harinya, kami juga meninggalkan penginapan dengan trik yang sama biar saat check out tidak ketahuan bahwa ternyata kami over capasity. Yes, trik berjalan lancar dan kami bisa melenggang dari penginapan tanpa tambahan biaya. Dengan track record yang nol, itu adalah suatu pencapaian buat kami.

Bersambung...

Jakarta, 13 Januari 2019

0 notes