#yangberbeda
Explore tagged Tumblr posts
Photo
Puisi pagi itu, "Jika ada orang bertanya kepadaku apa rahasia hidup keren menurutmu, dengan bersemangat aku menjawab, yakinilah terhadap dirimu sendiri bahwa engkau unik daripada yang lain, jangan malu ambil resiko untuk memiliki style berbeda dan buktikkan bahwa semuanya itu mampu membuat orang-orang di sekitarmu menjadi ikut bahagia dan bangga terhadap dirimu ..." #poemjp #poemjonny #rahasiahidup #hidupkeren #hidupkece #keren #kece #yakinlah #engkauunik #janganmalu #ambilresiko #memiliki #style #yangberbeda #buktikkan #engkaumampu #membuatoranglainbahagia #bahagia #bangga (di Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia) https://www.instagram.com/p/BuhnuueBvQQ/?utm_source=ig_tumblr_share&igshid=utn3oznzxg2
#poemjp#poemjonny#rahasiahidup#hidupkeren#hidupkece#keren#kece#yakinlah#engkauunik#janganmalu#ambilresiko#memiliki#style#yangberbeda#buktikkan#engkaumampu#membuatoranglainbahagia#bahagia#bangga
0 notes
Text
Masih disini, di tempat yang sama dan menunggu orang yangberbeda
1 note
·
View note
Text
surah al-jinn ayat 11 - 20
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan diantara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yangberbeda-beda. (QS. 72:11)
Dan sesungguhnya kami mengetahui, bahwa kami sekali-kali tidak akandapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula)dapat melepaskan diri (daripada)Nya dengan lari. (QS. 72:12)
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengarkan petunjuk (Al-Qur'an), kamiberiman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Rabbnya, maka ia tidak takut akanpengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan. (QS. 72:13)
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada(pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itubenar-benar telah memilih jalan yang lurus. (QS. 72:14)
Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadikayu api bagi neraka Jahannam. (QS. 72:15)
Dan bahwasanya: jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu(agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezkiyang banyak). (QS. 72:16)
Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yangberpaling dari peringatan Rabbnya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amatberat. (QS. 72:17)
Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Makajanganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah. (QS.72:18)
Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya(mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak-mendesak mengerumuninya. (QS. 72:19)
Katakanlah: "Sesungguhnya aku hanya menyembah Rabbmu dan akutidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya". (QS. 72:20)
0 notes
Text
Tips Berkomunikasi dengan Penderita Stroke
Penulis: Tikha Afdiana Fauziah Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman saya, karena kebetulan almarhumah ibu saya adalah seorang yang istimewa, yang dianugerahi penyakit sroke. Bukankah hidup memang hanyalah soal pilihan? Hidup atau mati. Sehat atau sakit.
Dimasa-masa sulit, ada kalanya saya akan searching sana-sini hanya untuk mencari artikel-artikel yang kiranya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan saya. Kenapa stroke? Kenapa saya tidak boleh ini? tidak boleh itu? bagaimana kiranya saya harus memperlakukan ibu saya? Dan sederet pertanyaan-pertanyaan lainnya.
Agak kecewa kiranya waktu itu, ketika saya mencoba mencari artikel yang saya harapkan isinya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan saya, namun nyatanya belum ada satupun artikel yang mampu memuaskan keingintahuan saya. Hingga akhirnya, pertanyaan-pertanyaan itu harus saya jawab sendiri.
Apakah anda merasakan hal yang sama? Tenanglah! Sungguh, dalam peristiwa-peristiwa hidup yang mendewasakan ini, adalah suatu kenikmatan tiada tara yang anda akan mensyukurinya nanti. Bersabarlah! Anda tidak sendiri! :)
Ibu saya adalah seseorang yang sehat yang tak pernah sakit parah sebelumnya, saya adalah seorang anak yang hanya pernah masuk rumah sakit sekali, itupun hanya karena saya tengah ikut menjenguk tetangga yang sedang sakit. Jadi tentu, sebagai anak SMA kelas 1 yang tak pernah tau seperti apa rumah sakit itu, saya shock berat ketika mendapati bahwa jam 3 pagi, ibu saya sudah tak ada dirumah tapi di ICU!
3 tahun lebih saya mengenal penyakit stroke dari ibu saya, memahami apa-apa saja yang boleh saya lakukan dan apa yang tidak, walaupun bukan dari segi medis tetapi lebih dari segi “psikologis”. Menghadapi seseorang yang tengah sakit dan sehat tentulah berbeda. Apalagi stroke adalah penyakit yang tidak hanya berkaitan dengan “pembuluh darah dan sebagainya-dan sebagainya” tetapi juga “perasaan, pikiran, dan emosi”.
Berdasarkan pengalaman saya, maka Hal-hal yang perlu kita perhatikan dalam menghadapi pasien stroke adalah:
1. Cara pandang Cara pandang anda, akan sangat menentukan apakah seorang penderita stroke yang anda hadapi akan menjadi lebih bersemangat jika bersama anda, atau justru menjadi “malas” untuk sembuh. Pernahkah anda menonton film Intouchables? Tepat seperti itulah! Bahwa cara pandang anda akan menentukan bagaimana anda akan bersikap dan bertindak. Jika anda, memandang seorang penderita stroke sebagai orang yang “tidak bisa melakukan apa-apa” maka celakalah anda. Jangan terlihat terlalu bersimpati pada mereka, hingga anda memperlakukan mereka dengan cara yangberbeda! Percayalah! Siapapun tak suka bila dikasihani! Seseorang selalu akan berusaha untuk terlihat kuat! Termasuk penderita stroke sekalipun.
2. Penderita stroke itu SENSITIFSuatu ketika, saya baru pulang dari acara latihan gabungan(latgab) Kepalangmerahan di kabupaten saya, Sabtu pagi saya berangkat dan Minggu sore saya baru pulang. Saya berpikir bahwa tentu akan menyenangkan, bila saya dapat menceritakan apa-apa saja yang telah saya lakukan selama 2 hari ini bersama dengan teman-teman baru dari sekolah yang berbeda. Lalu mulailah saya bercerita, bahwa ada seorang anak dari SMA lain yang kebetulan tengah berulang tahundihari dimana latgab itu diselenggarakan, hingga akhirnya saat tengah malam(jam 1 dini hari) ada suatu kegiatan dimana kami diberi ilmu mengenai ASB (Ayo Siaga Bencana) dan simulasi gunung meletus. Saya bercerita bahwa sehabis acara itu kami dikumpulkan didepan suatu bangunan pabrik dan kami dipersilakan untuk duduk. Kami bertanya-tanya kenapa kiranya setelah simulasi kami tidak diperbolehkan untuk tidur kembali. Begitulah, drama dimulai dan panitia latgab dari PMI Kab. Banyuwangi mulai menjalankan misinya (hahaha) untuk “mengerjai” seorang anak yang tengah ulang tahun hari itu. Sungguh drama itu berakhir sukses hingga si-anak menangis tak karuan dan memohon untuk dimaafkan. Kami semua hanya terbengong ketika mendapati bahwa diakhir cerita, semua itu hanyalah drama untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada si-anak yang beruntung tadi. Sungguh! Bapak-ibu PMI panitia latgab adalah orang-orang yang baru saja kami kenal tadi pagi, dan malamnya mereka begitu “welcome” pada kami hingga sempat-sempatnya memberikan kejutan dan kue ulang tahun untuk salah seorang dari kami. Begitulah saya bercerita kepada ayah dan ibu saya. Hingga akhirnya saya terkaget-kaget melihat ibu saya menangis bercucuran air mata karena mendengar cerita saya. Waktu itu saya berpikir tangisan ibu saya adalah lucu—namun seiring bertambahnya waktu saya mulai belajar, bahwa memang tidak semua hal boleh saya ceritakan pada ibu saya. Bahwa ada hal-hal yang tidak akan memberikan efek pada kesembuhannya, tetapi hanya akan menambah beban pikirannya. Jadi pesan saya adalah “Pikirkan, pertimbangkan, rasakan, baru ceritakan” :)
3. Jangan biarkan penderita stroke sendiri dalam lamunannya
Saat sendiri, penderita stroke akan lebih sering melamun karena memang terkadang tidak ada hal yang bisa dilakukan selain itu, lalu ketika mereka mulai bosan mereka akan tertidur.
Jangan biarkan penderita stroke berlama-lama dalam kesendiriannya. Jangan biarkan penderita stroke berlama-lama sendiri dalam lamunannya. Karena seringnya, melamun hanya akan membuat mereka menjadi “nelangsa” dan bersedih. Ingatlah, bahwa tiap penderita stroke pasti memiliki harapan yang besar untuk cepat sembuh, namun ketika waktu belum menjawabnya maka harapan-harapan itu bisa saja membawa mereka pada kesedihan-kesedihan lainyang tak berdasar. Jadi, “Temanilah mereka! Ajaklah bercerita! dan Doronglah mereka untuk terbuka!” :)
4. Jangan bolehkan penderita stroke tidur dipagi hari! Jangan heran bila penderita stroke sangat suka tidur. Menurut salah satu artikel yang saya baca, bahwa keadaan terus-menerus mengantuk yang dialami oleh penderita stroke bisa jadi adalah karena: rusaknya bagian otak yang bertugas mengatur siklus tidur, perasaan depresi, ketidaknyamanan terhadap kasur yang ditempati, maupun karena tidur malam yang tidak nyenyak atau tidak berkualitas(Castle,2015). Itu semua masuk akal menurut saya, karena memang seperti itulah yang saya lihat selama ini. Intinya adalah jangan perbolehkan penderita stroke tidur dipagi hari, karna hal itu hanya akan membuat mereka sulit tidur dimalam harinya, hingga seringkali mereka akan terjaga ditengah malam dan hal ini justru dapat membawa penderita kedalam lamunan dan perasaan sedih yang tak berkesudahan. Jadi, ajaklah mereka berlatih dipagi hari, isi hari mereka dengan kesibukan, paksa agar mereka tidak larut dalam rasa kantuk dan normalkan kembali siklus tidur mereka! :)
5. Bangun kepercayaan dirinya dan yakinkan ia bahwa tak ada yang buruk atas penyakitnya! Seorang penderita stroke cenderung akan merasa minder dan kurang percaya diri bila harus bertemu dengan banyak orang: saudara-saudaranya, teman seprofesinya, maupun saat tengah berada dalam keramaian. Tingkatkan kepercayaan dirinya dengan berada didekatnya dan membuat mereka tau bahwa anda ada untuk dirinya.
6. Jangan bergonta-ganti tempat terapi!Jika anda memilih terapi sebagai cara untuk mencari kesembuhan dari orang yang anda sayangi, maka janganlah anda mudah tergiur dengan cerita-cerita kesembuhan orang lain, yang justru membuat penderita stroke menjadi tidak fokus dalam satu jenis pengobatan. Seringnya keluarga dari penderita stroke akan menjadi tidak sabar untuk “menunggu” kesembuhan dari si penderita. Sehingga terkadang, mereka dapat dibutakan oleh janji janji penyembuhan instan! Ingat! Semua hal perlu proses! Termasuk dalam hal mencari kesembuhan :)
7. Jangan tertipu obat-obat mahal yang tak jelas asal-usulnya!Cukup percayakan obat pada dokter dan apoteker anda, jangan mudah tertipu oleh obat-obat mahal yang tak jelas asal-usulnya!
8. Berikan pujian-pujian kecil untuk setiap pencapaian dalam proses penyembuhannya! Saya melihat kebahagiaan pada ibu saya, ketika hal-hal kecil yang mampu ia lakukan telah dihargai oleh orang-orang disekitarnya. Saya pun turut berbahagia kiranya, saat pencapaian-pencapaian kecil itu dapat memberikan harapan besar pada kami—keluarganya. Berikan pujian untuk hal-hal baru yang mampu penderita lakukan selama proses penyembuhannya.Jadi, buatlah ia bangga dan lebih semangat dalam menempuh hari-harinya! :)
9. Stimulus pengetahuannya dengan pertanyaan-pertanyaan! Setelah terserang stroke, sangat mungkin penderita akan mengalami kehilangan memori ingatan pada otak, dan mengalami kesulitan berpikir, serta memahami sesuatu. Hal ini tentu membuat proses komunikasi menjadi lebih sulit dari yang dibayangkan, belum lagi ditambah dengan menurunnya kemampuan bicara(menjadi cadel) karena otot-otot di mulut dan tenggorokan yang sulit digerakkan (Anonim, 2013). Karena menurunnya kemampuan tersebut, maka kita sebagai orang yang merawat haruslah berinisiatif untuk menjaga memori-memori yang tersisa dan menstimulus agar kemampuan otak penderita dapat secepat mungkin menjadi normal. Karena ibu saya sebenarnya adalah seorang guru PKN, maka seringnya saya akan bertanya mengenai PR-PR saya yang terkait dengan pelajaran PKN tersebut, atau kalau tidak saya akan lebih sering bertanya soal bumbu apa saja yang harus saya tambahkan dalam masakan saya. Jadi, stimuluslah memori dan kemampuan berpikirnya, serta latihlah kemampuan berbicaranya!:)
10. Ada kalanya apa yang mereka katakan adalah bukan yang sebenarnya ingin mereka katakan!Akibat menurunnya kemampuan berpikir, maka kemampuan menjawab suatu pertanyaan dengan cepat dan tanggap tentu juga ikut menurun. Pahamilah bahwa terkadang penderita stroke butuh waktu lebih lama untuk berpikir dan menyusun kata dalam menjawab pertanyaan yang anda berikan. Jangan paksa mereka untuk menjawab pertanyaan dengan cepat, atau anda akan mendapati jawaban yang tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya ingin mereka katakan. Jadi, bersabarlah dalam berbicara serta hargai dan sayangi mereka! :)
11. Bersemangatlah! Perbaiki diri!Kiranya saat-saat terkena musibah selalu menjadi momentum yang pas untuk memperbaiki diri. Sebenarnya bukan hanya saat terkena musibah saja, tetapi memang seringnya suatu musibah diartikan sebagai suatu peringatan bahwa ada yang salah dan perlu diperbaiki. Maka ketahuilah kesalahan anda, ketahuilah kesalahan penderita, maafkanlah diri anda, maafkanlah penderita dan Berubahlah menjadi lebih baik! :)
12. Bersabarlah! Sesungguhnya merawat orang sakit adalah ladang pahala! :) 13. Menangislah jika kau ingin menangis! Maafkanlah ia! Maafkan dirimu sendiri! 14. Jangan merasa menjadi yang paling menderita! Tengoklah kebawah dan tersadarlah! :) :) Itulah sedikit pengalaman saya yang selama 3 tahun ini harus “berteman” dengan stroke dan dituntut untuk “memahaminya”. Tentu sebenarnya dalam setiap tingkat keparahan stroke yang dialami penderita, terdapat cara menghadapi yang berbeda pula. Kiranya cara-cara yang saya sebutkan diatas adalah murni dari pengalaman pribadi saya yang sifatnya subyektif. Anda dapat menerapkannya, dapat pula mencari pembenaran-pembenaran yang sebenarnya. Saya jadi teringat dengan pesan dari salah seorang dosen yang cerita hidupnya begitu menginspirasi saya. Tertulislah didalam slide presentasinya bahwa: “Dibalik semua peristiwa, bahkan yang paling tidak menyenangkan sekalipun pasti terkandung pelajaran, yang dengannyalah kita didewasakan” Terakhir, semoga kesehatan dan keberkahan dalam hidup selalu menyelimuti anda sekeluarga. Salam penulis :)
Coretan ini ditulis tanggal 20 November 2015--1 bulan setelah kepergian mu.
Dan hari ini adalah tanggal 2 September 2017. Wah ternyata waktu cepat sekali berlalu, ya bu?
0 notes
Text
Sangkaku Tak Sejauh Ini
Ada hati yang mesti terkunci lagi dalam ketidaksengajaan menyengaja merasa menemukan. Ada hati yang kembali teriris sepi sejak pemiliknya mengakhiri sendu keingintahuannya tentang penggal namamu.
Namamu kini tak menyisa keinginan akan penggalnya. Namamu telah kugenggam, baik awalannya hingga akhiran. Hanya saja ada sakit yang terkait begitu dalam ukirnya.
Pada mulanya aku adalah pengagummu yang merasa menemukan kebaikan di dalam pertemuan kita. Aku adalah seorang yang tak tahu apa-apa mengenaimu. Mulanya aku pikir Tuhan mempertemukan kita agar saling mengenal, namun hatiku malah harus mengebal.
Aku harus membuang jauh-jauh rasa menemukanku. Setelah mendapat jawaban dari semua pertanyaanku tentang kita. Rasa menemukan itu hanya aku ada-adakan saja. Tuhanku sepertinya memang hanya ingin aku bertemu denganmu namun tak akan pernah lebih dari itu.
Perasaanku salah. Salah yang begitu tak terarah hingga aku mencapai titik di mana aku harus mampu mengalah pada keadaan dan kalah.
Perasaan ini salah. Aku mengakuinya, bukan perkara kau tak jua merasakannya. Tak jua karena kau telah berpemilik. Sebab ia lebih dari itu, ia jauh dibanding kesedihan remaja seusiaku.
Tuhan kita tak sama.
Aku terlalu menuruti rasa penasaranku hingga aku menemukan hal itu.
Tak lagi cinta yang tersisa saat ini, tak pula boleh duka karena Tuhanku pasti akan marah jika aku bersedih karenamu. Nama yang terucap antara doamu dengan doaku ketika kita saling mendoakan boleh saling beegantian. Tapi, lantai ini telah berbeda gunanya antara kau dan aku. Aku bersujud ketika pernah meminta untuk dipertemukan denganmu lagi. Sedang, kau mungkin berlutut di atas lantai ini berdoa menyelipkan nama seorang yang belum kau kenal.
Betapa malunya aku pernah mendoakan kita.
Perasaan kadang harus berbatas pada apa yang diatur untuk kita. Tuhan Esaku tak akan suka aku memikirkanmu sepanjang waktu dan larut dalam kesedihan. Keyakinan kita berbeda. Hal yang aku yakini tentangmu kini telah berbeda.
Aku tak akan pernah searah dengamu.
Kecuali kau mau memutar arah dan menjajariku menuju arah surga Allah Subhanawata’ala.
Nomaden, 17-10-14 8:31 pm Jangan dianggap serius. Tak setiap kata-kata dirangkai karena kejadian yang telah usai. Tulisan ini hanya rangkai kata yang tak sengaja tertata.
0 notes