#wkwkwk😂😂😂
Explore tagged Tumblr posts
Text
Kepiting
Baru hari ini sepanjang umur pernikahan, suamiku mau ikut aku makan kepiting.
"Hmm enak! Aku ternyata bisa makan kepiting, Ma!" Dia berseru bangga. Bangga poooool!! Wkwkwk
Dari cara dia makan, berhasil menghabiskan porsi kepitingnya, nampak sekali kesungguhannya😂
"Kemarin-kemarin aku belajar renang, salah satu kesukaanmu, hari ini aku belajar makan kepiting lho...yg juga kesukaanmu. Besok aku belajar apa lagi yaa yg kamu suka dan aku belum bisa?" doi nyeletuk sambil mikir-mikir.
"Kita tuh anomali ya? Baru tahun-tahun belakangan ini lho, kita manisnya. Pas jadi pengantin baru aku ngerasa kita nggak kaya orang-orang atau selebgram pada umumnya yg loveydovey gitu. Hahaha." Kataku sambil flashback.
"Iya ya, kamu masih kekanak-kanakan sih dulu.."
"Kamu juga masih tinggi egonya!" Kataku menimpali, nggak mau kalah dooong, semuanya punya andil dalam tidak romantisnya tahun-tahun pertama kami. Wkwkwk.
Hari ini dan ke depan, mari lebih ugal-ugalan lagi mencintai satu sama lain🫶🏻 @kurniawan_gunadi
75 notes
·
View notes
Text
5 bulan berlalu. Rasa sakitnya masih kerasa ternyata wkwkwk Kena kick karena ketahuan minum obat psikiater dari hasi MCU tuh sungguh sesuatu sekali rasanya wkwkwk Padahal saat itu lagi nyaman-nyamannya dengan flow yang ada, atasan yang easy going, rekan se divisi yang baik poll + rekan antar divisi yang juga ga pelit berbagi ilmu. I miss them a lot. Tapi selama 5 bulan cuma 1 kali mampir dan itupun cuma ketemu beberapa orang wkwkwk, padahal event besar + konser lagi banyak-banyaknya 5 bulan terakhir😂
Tapi pada akhirnya senang juga meskipun dipaksa harus keluar, diri ini pernah menjalani impian yang diimpikan sewaktu kecil. Mom I did like what you did 20+ years ago. I hope i can make you proud at that time. Buat saat ini, bisa kembali aktif mencari ilmu baru, apply sana-sini lagi, join kembali di komunitas dan ikut berbagai kegiatan yang bisa bikin senang rasanya menyenangkan. Mungkin saat ini jalannya berliku dan berat, tapi tenang ada Allah yang nantinya akan kasih jalan dan petunjuk. Tugasnya saat ini hanya perlu berjuang dengan usaha sebaik-baiknya dan bersabar atas segala apapun ketetapanNya. Yok bisa yok ✊✊✊
27 notes
·
View notes
Text
Being Human : Menembus Batas
Manusia itu dikasih kemampuan yang terbatas, yang ga terbatas itu apa? Ya kuasa nya Allah.
Here's a glimpse of my journey ikut trekking~
Jumat malem gue pulang udah kepikiran, nimbang-nimbang terus Sabtu jadi ikut trekking apa engga. Karena gue tau, pasti tidur Jumat malem itu ga akan beres. As usual kalau tidur nya malem dan cuma bentar, besok pasti kambuh lagi itu lambung. Sebelum tidur siapin obat yang kudu pisan dibawa, oh yeah it's lanzo. I decided to still go to Cisadon sama melingkar. Sabtu pagi maksa sarapan dari rumah. Siapin minum mayan, sama beli promag wkwkwk. Who knows kan?
Begitu start trekking, dalem hati gue bener-bener dzikir dan ndridil doa doa😅 yaAllah kalo emang ga sanggup agak di bawah aja gitu kambuh nya biar ga ngerepotin di atas kalo emang kudu balik kanan.
Deep down I know that I may not be able to make it. Mengingat 5 tahun lalu gue muncak gunung gede dan bener-bener ga kuat sampe ditarik orang lain, beban rombongan pisan😂 Di tengah jalan naik sempat bergejolak lambung saya, minum lanzo dulu jadi kan. Udah agak mau sampe lokasi tujuan malah sempet kleyeng wkwk, disuru minum oralit lah gue sama budok. Pas berenti makan siang di atas tuh gue bahkan sempet kepikir buat nanya ke warlok, manggil ojek gimana cara nya, karena udah sempet naik aslam terus makan siang nya ngga beres, gimana ga kepikiran😂
But it turns out that I passed The Cisadon Trail.
So this may sounds cliche, kaya di buku tulis tea, where there is a will there is way. In order to open a way for me, ternyata Allah ga hanya ngasih will lewat diri sendiri tapi juga ngasih teman perjalanan yang luar biasa. Bahwa ternyata tidak cukup will gue doang to passed this trekking. Justru karena orang-orang lah I passed. Entah berapa banyak gelak tawa yang keluar sepanjang perjalanan. Entah berapa banyak pelajaran yang bisa gue ambil dari cerita-cerita yang berhasil keluar dari pagi sampai malam itu. Entah berapa kali berenti juga buat istirahat🤣
Serius, this journey deserves a feeds post di ig gue sebenernya (it just that I bingung mau dibuat gimana wkwk). Because I'm really grateful. Waktu nya teh pas banget sama pulang. Sebenernya perjalanan cuma sekitar 15km sih, mungkin buat orang-orang yang syuda biasa inimah apa atuh ya. But for me, it really means a lot. Bergelut sama lambung yang merajuk sambil jalan terus di lokasi tanpa sinyal, rasanya, ah mantap. Gak deng lebay, ga parah wkwk, seru banget! I want more. Can't wait for the next invitation sih!
At last, if you wanna do something big or far, go find a friend(s) who can be a great companion. Sama jelas, minta sama Allah. Soal nya kalo ga Allah kasih ya ga akan kejadian juga. Selamat melangitkan pinta folks! Semoga selalu Allah kelilingi dengan orang-orang baik dan soleh!
10 notes
·
View notes
Text
5 Years Of Togetherness
Kata orang 5 tahun pernikahan itu adalah yang paling sulit. Tapi karena bener2 baru 5 tahun jadi gak tau apakah kedepannya bakal sulit atau nggak tp kuberdoa semoga enggak 🤣 tapi buatku sebagai anak yang penuh luka pengasuhan, these 5 years was completely challenging walau aku ngerasa my life was way more better sama suamiku skrg daripada sama org tuaku!
Tapi di hari ulang tahun pernikahan kami yang kelima ini juga, kami berisak tangis berdoa panjang buat kedua orangtua kami, karena kami nggak akan disini tanpa kehadiran, dukugan dari orangtua kami. Buat kami berdua, ini pertama kalinya kami jauh dari orangtua. Dan karena udah ada anak, kami sadar bahwa jadi orangtua gak mudah, apalagi menanamkan keimanan, keislaman yang sampai saat ini Alhamdulillah msh kami pegang, salah satunya pasti karena usaha dan doa org tua kita.
Aduh jadi kemana-mana. Tadinya tuh udh mau buat video ala-ala anniversary tp gak sempet WKWKWK udh buat story-board nya. Footage-nya udh dipilih, tapi sumpah mager bgt ngeditnya, wkwkw jadi story board-nya aku post disini aja deh ya!
Inget …. CEO NIKE yg awalnya adalah intern disana?
Persis suamiku, ia mengawali karir di Maxima Indonesia sebagai intern dan tahun 2020 menjadi Managing Director di tengah gempuran COVID-19
Kemudian ia melamar beasiswa di MM UGM yang bekerja sama dengan Kementrian Luar Negeri Norway, dan ia berhasil diterima dari 20 orang se-ASEAN Raya.
Dengan agak terseok-seok karena tetap sambil part time kerja, ia menjadi salah satu Cum Laude di angkatannya.
Tak lama berselang, ia diterima bekerja di sebuah perusahaan multinasional yang Head Quarter-nya di Singapura. Kerjanya hampir full WFH, sehingga ia memiliki banyak waktu dengan anak kami di rumah.
Dengan titelnya sebagai business development manager di perusahaan multinasional, ia malah melepas titel itu dan ikut pindah ke Australia untuk mendukungku. Ternyata cari kerja disini gak seindah postingan orang2 WHV
Ia bekerja mulai dari bongkar barang di gudang, uber, nganter baranng, jadi penjaga toko kaya indomaret dan skrg jadi kang sortir barang di Amazon DVT3 atau kalau di Indo kerja di DC Cakung
Tak terhitung, sudah puluhan CV ia apply ke seek, linkedin, jora, indeed, you name it, waktu itu pernah ada 1 lolos smp interview tapi nggak pernah ada kabar sampe skrg
Sejujurnya.. buatku sbg istri sempet kena mental, lulusan Cum Laude International Class MBA UGM jadi kuli 😂 berbulan-bulan kubutuh waktu untuk menerima takdir ini karena kutahu temen-temen seangkatan suamiku yang S2 sudah mulai pada punya “posisi”. Bukan kerja di negara maju. Hal ini membuatku sadar bahwa emg diatas langit ada langit.
Berat untukku, Melihat tiap hari dia kecapekan krn nggak pernah kerja fisik sebelumnya. Beberapa kali badannya keseleo karena nggak terbiasa buat angkat2 barang banyak.
But HE NEVER COMPLAIN anything. And it makes me to stop complaining as well. Gue udah mulai masuk ke tahap acceptance.
Dia ttp fokus bekerja, memenuhi kebetuhan rumah, belum lagi memenuhi kebutuhan di Indonesia. Bahkan tadi saat makan malam aku bertanya, apakh kamu ngerasa cukup dengan kerjaan di Amazon dan hanya ingin menambah waktu atau tetap ingin berusaha mencari pekerjaan white colar? Aku bahkan berhenti untuk mendorong dia mencari pekerjaan yang lebih “proper”, karena buatku dia sudah sangat berusaha…
Yang lucu, saat makan malam tadi aku juga jujur sama Dia “Sebenernya akutuh pengen loh punya suami yang keren kaya founder apalah gitu. Aku tuh ngebayangin dulu, pas punya pasangan, bisa kaya Diajeng Lestari dan Ahmad Zaki!” hahahahahah.. lalu kami terbahak bersama, karena semakin kesini kami cuma ingin tinggal di desa, ngelakuin something small yg bisa kita lakuin buat orang-orang sekitar.
Terlebih, aku juga bersyukur karena Hannah bisa punya plenty of time sama Bapaknya disini. Dianter jemput sekolah sama Bapak. Tidur malam ada Bapak. Aku hampir lupa bahwa itu nikmat yang amat sangat besar pula. Kehadiran bapak.
Memang penerimaan itu juga karena kami pernah “dinasehati” sama salah satu dosenku yang kami temui berdua di lantai Mezanine Melbourne Connect, “Terkadang mungkin ada fase dimana kita jadi pendukung dan gak bisa maksimal sama diri kita, dan biarkan pasangan kita yang maju. Apalagi dgn keterbatasan support system dan resources. Its okay” kami berdua termenung. No one has told us before. Dan benar juga….
Sehingga, kuucapkan terima kasih untuk 5 tahun ini, terlebih 8 bulan kebelakang. Makasih udah mau bersusah-susah bersama. Makasih udah gak pernah nyerah dan mau selalu sabar membimbing.
To many more years together dan aku berdoa semoga kehidupan kita dari tahun ke-tahunnya semakin baik menurut penilaian Allah :”) walau mgkn untuk ukuran manusia rasanya terseok-seok banyak ujiannya :”) laa hawlaa walla quwwata illa billah @giandarsthoughts ❤️
10 notes
·
View notes
Text
Udah lama enggak jatuh cinta, atau bahasa gen Z "IHACOY" aka I have crush on you 😂😂 ya, crush lucu-lucu an ala masa belia. Memendam perasaan. Mantau stori. Cuma berakhir disitu. Ga berani nyapa duluan. Payah.
Dipikir-pikir rasa malu-malu ini lucu juga ya. Malu buat liat stori cepet. Takut ketauan. Padahal ya biasa aja kali. Eh tapi kan ga bisa biasa aja kalo bawa perasaaan. Eak. Wkwkwk.
Dewasa ini, crush, atau apapun what you called it, rasanya, yaudah. Buat selewat aja. Buat menghidupkan sparks yang kelelep tumpukan kerjaan. Walaupun tidak bersambut, ya karna ga ada interaksi, yaudah selewat nanti ilang kelelep lagi. Enaknya jadi manusia yang bekerja. Ada pelampiasan patah hati yang menghasilkan uang.
15 September 2023
52 notes
·
View notes
Text
Jadi gini ceritanya,
Ada aja gebrakan mbak ku biar aku ngga di dalam kamar, scroll komentar juga komentar di ig bu nunuk. Hahaha. Kemarin malam udah ku traktir es krim. Siang ini ngide banget pengen kue putu versi gede (kebetulan bude ku jualan dan yaaa emang mode seminggu sebelum haid dan craving manis manis). Ngga kehabisan cara, setelah adzan ashar ngetuk pintu dan bilang, "mik ayok bikin pempek".
Kek tahu aja gitu adeknya laper, kue putu belum nyampe, kelewatan makan siang. Adaa aja gebrakannya. Masya Allah. Jadilah sore ini melampiaskan kepusingan perkara sscasn dan mapping ini dengan buat pempek. Jangan di tanya dokumentasi pempeknya. Bawaannya juga mau tantrum karena abis nggoreng abis juga pempeknya. Antara enak, laper, apa gimana ngga tahu, banyak kali pasukan hari ini yang mampir ke rumah.
Kalau mood nanti mau nulis pov ku sebagai yg udah 3 tahun ini terjun di bidang pendidikan dan yapp 7 tahun di perguruan tinggi. Wkwkwk. Maklum orang orang bilang telat lulus, tapi buatku ngga (butuh waktu karena selama ini denial). Karena bertahan sampai detik ini aja sudah Alhamdulillah.
Tapi terimakasih mbak sayang, setidaknya kalau di rumah. Aku ngga punya waktu marah-marah ke diri sendiri, sambat kaya yg biasa aku lakuin di perantauan. Hahaha. Kalau kepikiran ya Allah, gini amat jalannya?
Inget mereka udah cukup, lihat dan membersamai mereka cukup, cukup membuat ku di mode survival, menjadi perempuan independen katanya😂 padahal juga ya Allah, ya Allah, tunjukin ini gimana caranya😭
Dah, sekian dulu tulisan random, nano nano, dll ini.
2 notes
·
View notes
Text
Banyak sekali perkara dalam hidup yang bisa kita jadikan ajang untuk bersyukur. Tapi jika boleh untuk dibuat list apa hal yang paling membuat bersyukur sepanjang 26 tahun kehidupan ini, ialah :
1. Lahir dari rahim Umi.
Setelah bertemu banyak jenis orang tua dengan rupa rupanya, sangat bersyukur dilahirkan dari rahim seorang Umi. Dididik beliau dengan segala pahit manis yang dijalani, hingga sampai di titik ini sangat bersyukur dengan nilai-nilai hidup yang Umi tanamkan. Meskipun sulid sekali untuk istiqomah menjalankan wkwk.
Makin kesini, Umi sudah tidak "se-mengikat" dulu. Kalau dulu nasihat dan instruksi Umi yang membayang-bayangi, sekarang cukup dengan wajah Umi yang terbayang sudah menjadi penyadar diri untuk berhenti bermain-main dan mau bergerak. Memang Umi pasti ada salahnya, tapi kebaikan beliau terlalu menyilaukan sehingga ketika mau protes dengan kesalahan Umi, kemudian memilih berpikir ulang ternyata aku yang pantas diprotesi.
2. Menjalani pembelajaran Quran secara intensif selepas lulus SMA
Nggak kebayang akan sehancur apa hidup sekarang kalau ga kenalan sama Quran. Walaupun aku masih jauh sekali dari standar interaksi dengan Quran tapi Quran-dengan izin Allah- telah menyelamatkan dari pola pikir yang membahayakan, menyelamatkan dari lingkungan pergaulan, menyelamatkan keluarga, meningkatkan potensi diri, dan meluaskan jejaring hingga bisa mengenal orang-orang yang begitu luar biasa jejak hidupnya
3. Mengajukan permintaan kepada Ustadz untuk bantu proses dengan suami di tahun 2023
Karena dulu melihat (calon) suami bertalenta sekali jadi ayah untuk anak-anak dan partner hidup dengan deret prestasi dan keteladanannya, alih-alih merasa insecure aku malah "mengamankan seat" untuk jadi pasangan hidupnya lewat seorang Ustadz yang mengenal kami berdua. Wkwkwk yang mau mencontoh dipersilahkan, tapi ke ikhwan lain ya 😂
Setelah ngobrol sama suami, ternyata tadinya dia sudah merencanakan melamarku di tahun 2024 setelah studinya rampung dan persiapan bisa lebih matang. Setelah diberitahu seperti itu aku langsung ngakak dan "merasa menyesal" kenapa ngga nunggu aja biar dia duluan wkwk.
Tapi setelah dipikirkan, banyak banget pelajaran hidup, kenangan, pengalaman dan sudut pandang baru yang didapat setelah kita menikah meski baru berjalan satu semester.
Tiga poin tadi berdampak sekali ke banyak hal, dan menurutku tiga hal tadi sukses menjadi amunisi terbesar untuk selalu mengingat bahwa memang Allah tak pernah berkesudahan memberikan kebaikan bagi para para hambaNya. Alhamdulillah terimakasih ya Allah untuk refleksi syukur disore ini.
Kalau besok-besok ngambek sama Umi, males-malesan berquran, bete sama suami dibaca lagi yaa tulisan ini!
9 notes
·
View notes
Text
Balada Barang Bagus
Akutu orangnya beli barang bagus ya kalo dibeliin aja dan biasanya pada event2 tertentu kayak ulangtahun, atau graduation atau memang saat itu sangat butuh.
Beli makeup tuh kayak, tersier pisan. Mana anaknya males makeup sebenernyaa.
Tapi pengen deh jadi cewe yang pelan pelan beneran merawat diri dimulai dengan beli barang tuh yang bener gitu!!! Bener bener butuh, belinya sekalian yang bener bener bagus, biar awet, kalo dipake dibawa kemana mana tuh proper.
Jangan karena murah jadi “yaudah deh yg ini aja toh fungsinya sama” tapi…….. aku merasakannya sendiri, beda.
Jangan ketipu, ketipu harga terlalu murah jadi malah beneran murahan dan ga sesuai fungsi/ga bertahan lama, tapi juga jangan ketipu harga terlalu mahal ternyata zonk atau dengan barang yang sama bisa dibeli dengan harga yang lebih terjangkau. Pokoknya harus pinter-pinter!
Dulu ngerasa belom bisa afford aja beli barang ini (padahal ga yg mahal amat juga) (padahal murah mahal relatif) tapi menurut gue untuk sebuah eyepalette yg gue jarang menggunakannya itu sayang aja, krn kayak
1. Buat apaan pst gue jarang pake jadi sayang
2. Kayaknya mending buat yg lain aja dulu
Tapiiii jadi malu banget kalo mau kondangan atau ada acara formal lainnya butuh makeup gapunya alat yg proper, jadi kadang minjem kalo lagi barengan temen, poor me gapunya saudara cewek, atau pake yang ada, waktu itu pernah beli ngasal tp shadenya salah warnanya ngePINKKK bold banget padahal outfitnya biru 😂
Gapunya maskara juga, sebelumnya sember banget beli ngasal 😭 dipake dikit langsweng meleber ke bawah mata pas ngedip
Jadi menurut gue ini saatnya menyicil beli yang perlu~
Senyum gue melebar saat udah yakin go to kasir karna barang yang mau gue beli ini udah gue survey berkualitas dan gue dapet harga terjangkau. Walaupun pas cek tokped nyesek dikit, tapi gapapa krn butuh segera untuk (rencananya) makeup sendiri aja buat wisuda lusa (salah sendiri gak checkout dari lama) 😀
Yaudah kesimpulan hari ini, seneng ya beli barang yang sekalian bagus dan proper.
Semoga awet kepake for a long time~ Alhamdulillah
Semoga bisa diaplikasikan juga buat big purchases kedepannya kayak tempat tinggal, kendaraan, sekolah anak, dll WKWKWKW
Terus gimana caranya biar bisa kebeli barang yang sekalian bagus? Ya punya rezeki yang cukup
Gimana caranya punya rezeki yang cukup? Kerja keras wkwkwk minta sama Allah Maha Kaya
Kalo belum cukup gimana? Sabar, kerja lebih keras lagi 🙂😭😂🙏🏻
Tunggu, terlalu panjang tapi tetep mau ditambahin hikmah dikit
Jgn lupa juga ya Nitya untuk selalu berusaha bersedekah krn ada harta orang lain di harta yang Allah kasih buat kita 🥲 (maksutnya pengingat jgn cuma inget untuk beli barang bagus aja)
Sama satu lagi, sebenernya kepikiran dikit di jalan pulang. Makeup dan perintilannya kan buat memperindah diri ya, berhias, Allah ridho gak ya? Hiks
Tapi coba diniatkan saja untuk agar bisa jadi muslimah yang setidaknya merawat, bersih dan pantes untuk dilihat gitu :,) krn kan gaenak jg ya kalo jadi the kucelers :(
Pulang Me Time
Kamis, 10.10.2024
3 notes
·
View notes
Text
Mau cerita! Hari ini aku coba test MBTI kan yaa penasaran juga apa aku masih ISFJ atau ada perubahan?
Kocak nya tiga kali test, di waktu yang berdekatan, hasilnya beda semua WKWK
Yang pertama katanya aku "Si Juru Kampanye" dan kocaknya berubah dari Introvert jadi Ekstrover
Terus test kedua balik lagi jadi Introvert dengan MBTI "Petualang" a.ka ISFP funfact waktu kuliah dulu pernah berulang² kali test hasilnya selalu sama "Seorang Petualang"
Terus karena masih ragu, akhirnya test untuk kali ketiga. Lucu nya hasilnya juga berubah lagi WKWKWK berubah lagi jadi Ekstrover terus sekarang malah jadi "Si Penghibur" bukannya menemukan jawaban mutlak malag tambah bingung wkwkw
Jadiiii kesimpulan nya besok kita coba test lagi yaa 😂😂😂🙇🏼♀️
2 notes
·
View notes
Text
Orang yang sambat lelah atau pingin nyerah itu sebenarnya enggak beneran pingin nyerah. Cuma pingin disemangati atau diyakinkan bahwasanya dia enggak sendiri udah meringankan dia wkwkkw.
Masalahnya, sosok itu enggak ada wkwkwk. Memang takdirnya kudu berjuang sendiri. Tau bahwa dunia enggak berputar ke aku doang. Tau bahwa aku enggak selayak itu untuk diperjuangkan. Wkwkwkwkwwkwkwkkwkwwkkwkwkwkwkwwkk. 😂😂
15 notes
·
View notes
Text
first impressionnya dulu adalah “wow ada ya orang se-friendly itu. banyak yang baper gak ya”
turns out skrg ku udah bisa nih jadi friendly tanpa habis social battery-nya (ketika acara). wkwkwk baru abis setelah di rumah 😂
2 notes
·
View notes
Text
Merasa perlu diabadikan. Sejarah Anggrek Kuning Ibu Mertua.
Keluarga suami bukan tipe suka kasih kejutan atau hadiah. Nggak ada perayaan yang gimana-gimana sampai bingung gimana yaaa kalau ibu mertua ulangtahun. Tanya suami, yaa beliau juga gatau.
Beberapa kali momen terlewati, merasa belum berhasil juga, karena waktu kasih hadiah responnya ya datar-datar aja hahaha. Tahun ini ibu ultah. Semua sudah pulang ke Purworejo kecuali aku, yang masih harus di Jogja karena pekerjaan.
Bilang ke suami pengennn balik rumah Purworejo, tapi jangan bilang-bilang ibu. Biar kejutan. Sebelum pulang mampir ke Mall diem-diem juga ga bilang suami. Eeeh ketahuan wkwkwk, dilacak lewat komputernya😂
"Ibu kan ga bisa makan kuenya"
"Ibu kan ga biasa hadiah-hadiahan"
"Anggrek?"
Wkwkwkk. Suamiku selalu mengingatkan. Dan bolak-balik bilang supaya ga mubadzir. Mungkin dia takut aku sedih juga ya karena menaruh ekspektasi tinggi.
Huft gapapa. Aku rodo ngeyel.
Ga bisa makan kue bukan berarti g suka. Ga biasa dikasih hadiah bukan berarti ga suka.
Perempuan mana yang ga suka dikasi kejutan dan bunga? Ya ada sih (wkwk) tapi mayoritas pasti suka. Aku merapal doa semoga ibu mertua masuk golongan mayoritas😂
Habis dapet bunga dan kue, cusss meluncur, nyetirlah aku ke Purworejo. Udah berusaha secepet mungkin supaya ga kena maghrib karena jalannya serem, tetep kena karena macet jam pulang kerja🥲
Bismillah aja. Ga takut hantu aku, takut begal😭 sepanjang jalan minta perlindungan Allah. Dan sampailah aku setengah 7 malam di Purworejo. Alhamdulillah selamat!!
Dateng-dateng ibu bengong, "NGAPAIN KAMUUUUU? SENDIRIAAAN?"
"Iya... bawain ibu bunga sama kue. Selamat ulangtahun ya ibu, sehatsehat..."
Dan beginilah asal muasal bunga ini ada di status WA ibu mertua. Terima kasih Ya Allah sudah diizinkan sedikit bikin ibu bahagia :")
Karena balas segala kebaikannya aku ga kuat...
Semoga terus Engkau izinkan untuk mencicil satu demi satu kebahagiaan kecil untuk beliau, meski ga seberapa.
Sehat-sehat ibu mertua terbaik sedunia!
120 notes
·
View notes
Text
Gue udah hidup di masa late twenties. Tapi kehidupan masih aja bikin gue bongkar pasang manusia² dalam hidup gue.
Ternyata, semua itu bisa dg mudah gue hadapi ternyata ya karena gue udah terlatih.
Semasa sekolah sampai kuliah, gue ngga pernah bisa ngalamin pacaran² lucu anak² remaja baru gede. Percaya ngga percaya, gue emang "dibentengi". Jadi meski gue sama dia udah punya rasa yg sama, akan ada aja yg bikin gue sama dia jadi asing. Ini ngga sekali, berkali-kali.
Gue selalu nyalahin diri sendiri dan berpikir salah gue dimana, kurang gue dimana. Sampai akhirnya gue hidup terbiasa dg semua itu. (Ya tetep nangis-nangis ya jir, lu pikir gue hatinya mati)
Gue pernah menjalani sebuah "katakanlah" hts. Ternyata it was work. Dalam artian, kayanya itu benteng cuma kenal kata pacaran tapi engga hts wkwkwk oh dan gue jadi tau rasanya dapet 'effort' dan wujud sayang. Ceilah.
Selesai kuliah tahap pertama, di kuliah tahap kedua gue pertama kalinya punya pacar. Uhuy. Karena berdasar bocoran, tuh pager emang cuma berlaku sampai kuliah pertama gue selesai.
Gue ga terbiasa menyudahi hubungan, ngga terbiasa pergi dan meninggalkan. Jadi gimana naik turunnya, gue bertahan sampai yg memisahkan adalah takdir yg menutupi ketidak bisaan keluarga gue menerima salah satu kekurangan yg cukup prinsip bagi kami, padahal lagi ngerencanain nikah. What a plot twist! 😂
Dari hubungan itu, gue susah yakin dan percaya bakal bisa nemuin yg bisa memenuhi syarat dan tnc keluarga gue, tentunya dg dia yg aku mau, yg menyayangiku, dan komplit dg baik memperlakukanku. Semakin gue pikir, semakin pening kepala gue.
Gue sempet ngga yakin masih ada yg sebaik mantan gue, at least untuk manusia di sekitaran gue. Sampe Tuhan nunjukin seorang manusia, yg jelas bisa masuk tnc keluarga gue, meski gue ga tau juga bakal nyambung apa engga sama ini manusia.
Tapi balik lagi, setelah membuat semuanya jelas, gue pilih pergi dari manusia ini, karena... sadar diri. Hahahahaha.
Sejak saat itu, gue kembali ke diri gue jaman sekolah kuliah. Dimana membuka diri berteman dan berkenalan dg siapapun, menjalani jebakan dunia kalau tiba-tiba terpakai perasaannya, dan kudu terbiasa lagi dg era-datang-pergi manusianya. Lagi-lagi dikatain si tukang php, atau dimarahin karena masih aja nyoba pdkt. Padahal kaga anjir. Nih gue bikin lu semua ngerti.
Gue tetep manusia biasa yg mau disayang, mau juga dikasih perhatian. Gue mau juga sih dikasih uang dan barang, tapi dua hal itu masih bisa gue penuhi sendiri.
Gue jadi kaya mengulangi main-main di penghujung usia 20an layaknya gue di usia belasan, padahal temen gue udah pada pusing mikir bekal anaknya ke sekolah, gue masih aja kaya main-main sama anak orang yg ujungnya ngga pernah gue tau. Tapi demi Tuhan dah, sebenernya gue engga mau. Mohon maaf tulus dari gue buat kalian yg pernah kejebak masuk ke kerumitan hidup gue. Jujur gue capek anjir. Siklusnya ketebak. Itu-itu mulu kejadian. Auk kapan gue ketemu jodoh, atau engga akan?
Gue tuh mau pertemanan, mau pake perasaan, dari awal udah mikir, kapan nih pisahnya? Sesering itu, se-desperate itu wkwk
Gue capek, jujur. Tapi gue berusaha dan memaksa diri menikmati. Gue ngga pengen nyakitin siapapun dg rumitnya kehidupan gue. Tapi, gue juga ngga bisa berbuat banyak kalau yg jebak mereka masuk adalah semesta.
Kenapa sih dunia ini harus ada nikah? Dan kenapa sih bagi gue nikah tuh rumit? Ngga bisa aja gitu dia baik, dia sayang ke gue, dia mau gue dan gue mau dia jadi cukup? Kenapa ini kudu jadi urutan paling akhir?
Makin gue pikir makin pening kepala gue.
Makin gue paksa menikmati jalan yg ada sekarang, makin tersiksa juga hati gue.
Harus nyakitin orang lain lagi.
Harus memulai semuanya dari awal lagi.
Datang dan pergi. Bersatu dan berpisah.
Gue sampai ngga memberi kesempatan hati gue untuk ngerasa sakit dan nangis, karena jelas jika yg saat ini pergi, cerita yg sama akan terulang kembali entah dg manusia belahan mana lagi yg dijebak oleh semesta.
Gue capek, ya Tuhan. Please.
Bisa ngga sih dibikin agak gampang sikit ini kehidupan?
Capek gue. Capek sama diri sendiri. Capek karena kudu nyakitin orang mulu. Udahan ga sih. Resign aja apa dari dunia?
Jawab nih Tuhan please banget mentok. Udah engga bisa nangis padahal rasanya nih hati berat kek sakit banget tapi engga boleh mendramatisir nih hati.
HHHHHHH. BYE.
6 notes
·
View notes
Text
menuju 2 tahun menikah, ternyata aku ngga banyak menulis apa-apa. setelah aku cek, aku bahkan belum membuat 1 postingan pun di instagram (sampe pernah ada yang mempertanyakan 🤣🤣)
sebenernya aku rajin menulis tentang kami. tapi intim banget, jadi gimana gitu buat dishare wkwkwk.
nah dari situ aku sadar, ternyata itu yang membedakan hubungan pernikahan dengan yang lain-lainnya. keintiman.
aku itu dekaaaat sekali dengan orangtuaku dan aku merasa kayanya itu kedekatan paling maksimal yang bisa aku bangun dengan oranglain. eh, setelah nikah aku merasa ternyata aku biasa aja deketnya sama orangtuaku.
aku juga pernah mengalami cinta-cintaan di masa remaja. aku tau rasanya malu-malu pas ketemu atau senyum-senyum sendiri karena dapet surat cinta.
tapi, ternyata itu ngga ada apa-apanya juga.
sebelum nikah, aku kira surat-surat panjang dari Faith itu udah yang paling pol untuk disebut romantis.
tapi ternyata, dicium kening setelah melahirkan, digenggam tangan selama nyeri kontraksi, saling bersandar ketika lelah dan saling bercanda sebelum tidur itu jauh lebih menghangatkan.
di banyak waktu, alih-alih mendebat penyebab kesalku yang kadang sepele, aku justru selalu dipeluk erat ketika sedang marah, yang tentu saja batal dong marahku 😂
keintiman semacam itu yang kumaksud, yang kayaknya memang mustahil bisa aku miliki selain dengan suami.
dulu, aku kira menikah akan mengharuskanku mengobarkan banyak hal. tapi... ternyata ngga juga.
menikah justru membuatku terus menerus punya harapan. kami punya cita-cita yang diupayakan. entah sesederhana rumah seperti apa yang ingin kami tinggali atau tentang seperti apa keturunan yang ingin kami wujudkan.
sehingga mau ngga mau, aku harus terus mencari ilmu. aku mesti belajar. tidak boleh berhenti.
dan diantara banyak hal yang aku syukuri, satu hal yang menurutku penting; ketakterbatasanku untuk berkembang.
Faith, justru lebih sering memikirkanku dibanding diriku sendiri, memastikan aku tidak terkukung dalam rutinitas yang stagnan dan membosankan. memastikan aku tidak 'terampas' jiwanya.
3 tahun lalu ketika Ayahku meninggal, aku tidak hanya kehilangan seorang Bapak. aku juga kehilangan sebagian keberanianku. sebagian mimpiku. hidup setelah kepergiannya seperti tanpa maksud, tanpa alasan.
tapi setelah menikah dan jadi Ibu, alasan itu tumbuh lagu. mendadak banyak rencana, banyak harapan, banyak kesempatan ibadah di dunia yang ingin aku tunaikan.
semoga Allah kasih rejekinya, kasih umurnya, kasih sehatnya, kasih ridha dan kasih sayangNya.
semoga juga kami terus bertumbuh; bertumbuh atas harapan, ilmu, kerja dan cinta.
6 notes
·
View notes
Note
How would the other two feel abt the surprise kabukimono got? I think kabuki would tell them abt it, not to brag but just to fill them in bc he feels like they should know what mommy had initially planned with the bunny suit...like a dutiful innocent younger brother usually does 😂 I'd feel like Scara would be the most jelly wkwkwk
((& here are some lovely flowers 💐💐💐 for our lovely mika! Hope you had a great day! Take care & drink lots of water! 💕💕💕))
jealous jealous jealous !!
scara insists he gets the same surprise cuz it’s not fair only kabukimono got to have you!! how was he supposed to know you’d do something like that? almost immediately, he runs off to find you. it doesn’t matter what mommy is doing, he’s going to get what he wants. and honestly, scara is lowkey keeping count of how often mommy has sex with each of them and he will not be outdone!
wanderer is silently fuming. he won’t make a big deal about it when he finds out, but he’ll have his revenge. he’ll do some subtle seduction to entice you, but always pull away when you’re about to suggest going for a round. wanderer makes sure his mommy is so desperate for him that she’ll never dupe him out of the chance to have her
#thank you darling <3#muah muah i love your kind notes at the end of your asks :))#—scaramouche#—mommy au
30 notes
·
View notes
Text
Jadi orang yang gak baperan, atau gak punya hati? Wkwkwk.
Malam ini aku membaca chat teman berisi percakapannya dengan kolega. Menurutku isinya biasa saja. Menurut temanku, beda.
Ya namanya juga pendapat orang. Gak bisa dipaksakan, aku setuju. Tapi kita bisa belajar bahwa kalimat itu biasa saja. Tidak ada intensi apapun.
Sama seperti, kita membaca chat "iseng", buatku itu biasa, buat orang lain luar biasa baper. Ya gapapa sih. Asal gak diperpanjang lebar kali tinggi aja. Gasah drama. Hidup mendewasa kan memang banyak cobaan mental. Awokwok.
Tidak bermaksud menormalisasi hal-hal yang men-trigger kondisi psikologis seseorang. Indeed, kita gak tau apa yang sudah dialaminya sampai ia se-baperan itu. Mungkin ia butuh sembuh dulu. Iya saya salah anda benar. Puas? 😂
15 Agustus 2023
24 notes
·
View notes