Tumgik
#welcomingtumblr
ummiyya · 6 months
Text
RUANG RASA; Sebuah cara mengamati dan memeluk diri sendiri.
Dari dulu, sejak kita kecil-kecil dulu kita suka sekali berteman dengan pena dan buku. Mengurai kusutnya pikiran, merapikan riak-riak hati yang berserakan.
Ada banyak hal yang bisa kita goreskan, tanpa khawatir penilaian orang-orang. Karena tulisan itu tersimpan rapi di diarynya kita.
Nyaman sekali, saat bisa menjadi diri sendiri, seapaadanya.
Sampai semua berantakan saat teman sekamar dengan tak merasa bersalah membuka lembar kisah goresan tangan kita.
Ingat rasanya?
Kesal!
Ruang privasi kita dicongkel maling!
Alih-alih kita omeli dan menimpuki si maling, kita malah ambil sebuah keputusan besar nan fatal: membakar semua cerita hidup dengan detail alurnya.
Kita menyesal, kan?
Tak pernah mengizinkan versi tak sempurnanya kita diketahui orang-orang? Padahal kita manusia biasa, dan semua manusia punya salah alpanya. Tak masalah selagi kita terus berbenah, jadi versi lebih baik.
Ceritakan jatuhmu demi jutaan orang tahu, cara terbaik bangkit dari jatuh itu.
Ceritahkan patahmu demi jutaan orang tahu, cara terbaik tumbuh di tengah patah itu.
Ceritakan apapun, selagi kamu menemukan hikmah di tiap gulir peristiwa dengan rasanya yang menyerta.
Dengannya, kamu tak hanya sedang memeluk sendirimu. Tapi moga juga memeluk banyak manusia dalam kesendiriannya~
Ayo nulis lagi, lebih panjang lagi.
Tanpa perlu khawatir mereka memandang apa tentang diri
yang memang tak sempurna ini 🥰
____________
Bismillah, soft launching Tumblr ya, Manteman. Setelah sebelumnya punya blog tapi malah mentok di tata letak. Aku ndak pen bikin jurnal estetik, cuma pen menulis aja yang panjaaang. Moga ini keputusan tepat ya. Di IG terbatas soalnya dan harus mikirin pasang gambar apa ya? 🤣🤣🤣
Officially tayang linknya di profil IG kalau udah berhasil melewati tantangan #30harimenulis, in sya Allah 😁
1 note · View note
tentangtenang · 6 years
Text
Selamat Datang!
Assalamu’alaikum, teman-teman! Selamat datang di rumah baru saya :) 
Alhamdulillah, senang sekali rasanya mendengar kabar dari teman-teman kalau sekarang Tumblr sudah bisa diakses lagi, dan tanpa VPN. Itu sih yang penting, karena sedih sekali selama ini kita seperti anak yang kucing-kucingan dari orangtuanya: kangen tapi enggak boleh, akhirnya main belakang. Hehe. Kalau kalian, bagaimana perasaannya bisa menulis lagi di dashboard biru dongker ini?
Tunggu, kok rumah baru, sih? Memangnya Tumblr saya yang dulu kemana?
Iya. Jadi, setelah Tumblr diblokir oleh pemerintah tahun lalu itu, saya membuat "rumah" baru di www.novieocktavia.com. Kemudian, ternyata masih terdaftarnya akun Tumblr yang lama itu menyulitkan teman-teman untuk mencari rumah baru saya. Ketika mengetikkan alamat blog saya di mesin pencari, yang muncul masih saja alamat Tumblr yang lama. Nah, untuk memudahkan pencarian (dan karena saya rasa Tumblr ini tidak ada kepastian hehe), saya deactivate akun Tumblr, agar tidak redundant. Terus gimana tulisan-tulisan lamanya? Alhamdulillah, aman.
And now, here I am! Saya kembali membuka akun Tumblr meski dengan alamat yang berbeda karena ternyata saya sudah tidak bisa lagi menggunakan nama yang sama dengan sebelumnya. Tidak apa-apa, dari kejadian ini saya seperti diajarkan-Nya untuk melepaskan dan mengikhlaskan, meski sesuatu itu sudah berada di dalam genggaman.
Salam kenal dan selamat datang kembali, teman-teman! Seperti dulu, semoga kita bisa saling bertukar inspirasi dan saling menasehati tentang kebenaran dalam kesabaran.
-- novieocktavia
38 notes · View notes
shofchenko · 6 years
Text
Udah Lama, Ya.
Aku pulang kemari. Sekedar mengintip luka yang berusaha ku lupa. Dan ku dapati kita disana. Ah.
7 notes · View notes