#wasalam
Explore tagged Tumblr posts
yasirmukhtar · 2 months ago
Text
Semua Masalah Pasti Punya Solusi
Pasti.
Saya percaya begitu karena premis berikut:
1. Dibutuhkan kecerdasan tertentu untuk menyelesaikan masalah. Semakin kompleks sebuah masalah, semakin tinggi requirement kecerdasannya. Kecerdasan di sini bukan sebatas kecerdasan akademis atau intelektualitas, tapi kecerdasan dalam makna luas. Jadi jangan insecure kalau IQ kita biasa aja.
2. Kita gak tahu batas maksimal dari POTENSI kecerdasan kita. Manusia itu didesain Allah untuk bisa belajar dan berkembang. Jadi jangan berpikir kamu yang sekarang adalah versi final. Kamu bisa jadi lebih cerdas dari yang sekarang. Kamu itu gak diciptakan sekali jadi, terus beres. Kamu itu masih dalam proses penciptaan. Tiap hari ada sel baru yang diciptakan di tubuh kamu. Adilnya Allah, sekarang kamu punya andil untuk ikut membentuk diri kamu.
3. Solusi suatu masalah itu bisa banyak dan bisa dalam bentuk yang berbeda dengan bayangan kita. Jadi jangan fixated alias ngotot solusinya harus sama dengan yang kita mau. Misal, seseorang yang kita cintai meninggal dunia dan kita berduka. Kita mau orang yang kita cintai itu hidup lagi. Apakah ada solusinya? Ada. Apakah solusinya menghidupkan orang mati? Bukan. Solusinya bisa jadi belajar memproses rasa duka, konsultasi ke psikolog, ikut komunitas, atau yang lain. Maaf, bukan bermaksud menggampangkan. Poinnya, solusi gak selalu bisa sama dengan kemauan kita. Tapi toh pada akhirnya ada cara untuk menghadapi masalah itu kalau kita cukup terbuka dan mau berusaha nyari.
Ini kesimpulan untuk menjahit semua premis itu.
Kalau kita terjebak sama suatu masalah, bisa jadi karena level kecerdasan kita saat ini ga cukup untuk menghadapi masalah itu. Kita butuh level kecerdasan yang lebih tinggi.
Kata Einstein, kita gak bisa menyelesaikan suatu masalah dengan tingkat berpikir yang sama dengan saat masalah itu tercipta. Karena bisa jadi asumsi, perspektif, dan metode kita adalah bagian yang membuat masalah itu tetap ada.
Kita perlu tanya diri kita sendiri:
"Apa hal fundamental yang belum aku tau tentang masalah ini?"
"Bagaimana orang lain menghadapi masalah ini?"
"Kenapa ada orang lain yang bisa sementara aku gak bisa?"
"Apa bedanya antara aku dan mereka?"
"Gimana hal-hal bekerja dalam situasiku sehingga menyebabkan masalah ini?"
"Apa hal-hal yang bisa aku intervensi yang kemungkinan mengubah keadaan?"
"Apakah solusi yang aku bayangkan memang satu-satunya solusi?"
"Apa aja hasil yang bisa aku harapkan kalau solusiku emang ga mendatangkan hasil yang kuharapkan?".
Tapi kalau kita udah berpikir, "Aku emang ga becus", "Emang nasibku gini", yaudah wasalam. Kamu baru saja membatasi nasib kamu sendiri.
Semua yang saya bicarakan ini pada dasarnya implementasi dari growth mindset.
Sepenting itu lho growth mindset.
119 notes · View notes
kurniawangunadi · 2 years ago
Text
Manipulatif
Eh pernah nggak ketemu sama orang yang manipulatifnya nggak karuan, dia yang sebenarnya salah, tapi dia membuat dirimu terus merasa bersalah. Padahal kamu nggak salah. Terus menerus begitu, sampai kamu berpikir "apa benar aku yang salah?" Capek banget emang berinteraksi sama orang yang manipulatif. Apalagi terjebak dalam relasi dengan orang manipulatif, beuhhh wasalam. Selain akan membuat banyak dampak negatif, perasaan berhargamu mungkin akan hilang perlahan demi perlahan. Bahkan kamu jadi tidak bisa memvalidasi bahwa apa yang sebenarnya benar, jadi bingung.
Perhatikan baik-baik sekitarmu.
Kalau kamu merasa bahwa justru semua parameter itu ada di dalam dirimu, coba datang ke layanan kesehatan mental untuk melakukan asesemen. Agar jangan sampai, kita merasa sebagai korban, tapi sebenarnya kitalah pelakunya. Kita yang berkontribusi besar pada badai hidup orang lain.
Semakin dewasa, saat kita memerlukan kualitas hubungan yang semakin baik, jangan ragu untuk memutus manusia-manusia manipulatif di sekitarmu. Jangan ragu juga untuk datang ke profesional, jika kamu khawatir bahwa itu adalah dirimu. Demi kebaikanmu dan juga orang-orang yang kamu sayangi.
527 notes · View notes
andromedanisa · 1 year ago
Text
Sekali lagi, ini tentang sebuah ketenangan.
nyari yang sama-sama suka tenang itu penting. Kayak, "oh iya aku nggak boleh begini, nanti dia sakit hati, nanti bikin dia tidak bisa tenang."
Sebab ketenangan adalah hal yang membahagiakan dalam kehidupan berumah tangga. kehidupan yang tenang akan membuat orang-orang didalamnya bisa bertumbuh bersama-sama dalam kebaikan..
Satu sama lain akan mengupayakan dan menghadirkan rasa tenang untuk pasangannya. dan menurutku ini penting. berapa banyak orang yang saling mencintai namun gagal untuk saling memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi satu sama lainnya. dan akhirnya mereka mencari ketenangan itu disudut manapun yang akhirnya membuat keduanya saling menyakiti pada akhirnya.
Rasa cinta akan hadir dan terus bertumbuh bila keduanya memahami dan mengupayakan untuk menghadirkan rasa tenang bagi satu sama lain. bukankah rumah dikatakan tempat pulang sebab didalamnya kita menemukan sebuah ketenangan?
jika rumah bukanlah tempat paling nyaman dan tenang untuk pulang. maka harus kemana lagi ia akan berlabuh? dan rasa tenang itu hadirnya ada diantara rasa syukur sebab Allaah mempertemukan dua orang yang sebelumnya asing menjadi pasangan untuk melengkapi satu sama lain. rasa syukur akan hadirnya seseorang yang membuat kita akan mengupayakan kebahagian dan ketenangan untuk orang yang kita cintai.
itulah mengapa Rasulullaah Shallaahu 'alaihu wasalam selalu ditenangkan oleh Khadijah radhilyallahu anha saat-saat Rasulullaah mengalami masa sulit dan genting dalam hidupnya. ibunda Khadijah tidak pernah bertanya mengapa begini mengapa begitu. yang beliau lakukan adalah memberikan yang terbaik untuk Rasullaah, menenangkan Rasulullaah yang dalam kondisi ketakutan ketika menerima Wahyu pertamanya.
rasa tenang itu perlu diupayakan, dengan jalan satu sama lain memohon kepada Allaah agar dikarunia hati yang cukup..
jadilah rumah yang memberikan ketenangan untuk seseorang. yang didalamnya kamu akan melihat orang-orang yang kau cintai bertumbuh tanpa rasa khawatir. jadilah rumah tenang dan nyaman untuk seseorang yang kau cintai.
yach.. i'll be your home, dear...
231 notes · View notes
wordofprophet · 4 months ago
Text
Iblis cried loudly four times, first when Allah declared him as cursed, second when he was thrown out, Third When Prophet (salallaho alaihi wasalam) was born and fourth when Surah Fatiha was revealed
[Ibn Kathir in Al Bidayah wan Nihayah, Volume 2, Page No. 166]
. . .
#islamic#islam#allah#muslim#islamicquotes#quran#muslimah#allahuakbar#deen#dua#makkah#islamicpost#islamicreminders#sunnah#prophetmuhammad#love#alhamdulillah#muhammad#islamicreminder#muslims#instagram#satan#iblees#madinah#satanic#islamicquote#explorepage#reelsinstagram#quotes#iblis
8 notes · View notes
nurulnakal · 9 months ago
Note
salam
Wasalam
16 notes · View notes
akmalasworld · 24 days ago
Text
Day #21
30 Days Ramadhan Challenge
what small item that you use daily are you most grateful for?
smartphone.
tentu saja aku sangat bersyukur hidup di masa kini (dibalik kekacauan yang sedang terjadi) sebab kita dimudahkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan bantuan ponsel. terlebih kini aku sedang LDM dengan suami yang mana membutuhkan alat komunikasi agar tetap terjalin hubungan dengan nyaman.
ponsel memiliki banyak manfaat tentunya jika penggunanya dapat memakainya dengan baik. fitur-fitur di dalamnya sungguh menguntungkan bagi situasi dan kondisi di masa kini.
semoga aku dapat selalu lebih bersyukur atas apapun yang terjadi.
Rasulullah Shallallhu Alaihi Wasalam pernah bersabda,
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad)
2 notes · View notes
pencintatudung911 · 1 month ago
Note
Salam
Wasalam
3 notes · View notes
aysufs · 10 months ago
Text
The Messenger of Allah (Salalahu alayhi wasalam) said:
Supplicate to Allah while you are certain that He will answer you,
and know that Allah does not answer supplication from a heart that is heedless of Him.
[Sahih al-Jami, no. 245]
9 notes · View notes
vanilachocolate · 4 months ago
Text
Karena terganggu liat pantat teflon item banget karena emang kompornyaa suka bikin gosong, akhirnyaaa
Tumblr media
Percobaan kesekian naburin baking soda sama cuka. Tadi berhasil ke teflon yg kecil sama burner kompor. Klo yg ini ga berhasil yaudah, wasalam, terima aja pantat teflonnya gosong
3 notes · View notes
wordsbyhisheart · 11 months ago
Note
Assalamoalaikum, I read your blog and find you to be very wise and experienced, your words are so delicately gathered.
Do you have any advice on how to navigate attention from the opposite gender without being rude ?
I am 19 F and in school and out and about I have encountered boys who like me. When I was younger and more immature I didn't know how to deal with it so I was rude in my rejection yet I felt bad for behaving in such a way as I was aware this is unlike the person I want to be.
Later on and recently, I have been more respectful and kind to those around me but it has resulted in boys developing feelings on me and confessing them to me.
I hate this problem as I know whatever Allah SWT gave you is what he is going to test you with and what you will have to account for. If Allah swt created me in a way where those around me find attarctive, I am simply being tested and it has nothing to do with me.
Do you have any suggestions on how to reject in a way which doesn't hurt the other or better even how to avoid this in the first place?
Wasalam.
‎السلام عليكم
I truly appreciate your kind words; they mean a lot to me! Thank you ☺️
Regarding your query, I do have some advice on that topic.
Navigating attention from the opposite gender in a respectful and Islamic manner can be challenging, especially in a school environment where interactions are frequent and often unavoidable.
In educational or professional settings, it's nearly impossible to avoid interactions with individuals of the opposite gender. To entirely sidestep these interactions would require not being in such environments at all. This doesn't imply these environments are negative, but rather highlights the inevitability of cross-gender interactions within them.
Here are some suggestions to handle such situations effectively:
1. Understand and Embrace Islamic Principles:
Islam provides clear guidelines on interactions between genders. The principles of modesty, lowering the gaze, and avoiding unnecessary interactions are emphasized in the Qur'an and Hadith.
2. Maintain Modesty and Professionalism:
Dress modestly and behave in a way that aligns with Islamic teachings. This may include wearing a niqab to cover your Face if you don’t already.
3. Set Clear Boundaries:
Be polite yet firm in setting boundaries. If someone expresses their feelings, respond kindly but clearly, indicating that you are not interested in pursuing any romantic relationship.
4. Dua:
Pray to Allah ﷻ for guidance and strength to handle these situations with wisdom and patience. Ask for His help in maintaining your modesty and staying true to your values.
5. Avoiding Unwanted Interactions:
- Consistent Behaviour: Be consistent in how you interact with everyone. Be clear and direct.
- Group Interactions: Spend more time with like-minded female friends.
- Avoid Eye Contact: Minimize eye contact with the opposite gender.
Practical Example of Polite Rejection:
When rejecting someone's feelings, it's important to be gentle yet clear. Here is an example of how to do so:
"No thank you, I’m not interested in pursuing any relationship." This short and direct response makes your answer clear while keeping the interaction brief and respectful.
Remember that maintaining your Islamic values and being respectful can coexist. Your goal is to embody the character of a good Muslim, which includes kindness, modesty, and clarity in interactions. By setting clear boundaries and being consistent in your behavior, you can navigate these situations effectively without being rude or causing unnecessary hurt.
If your intention is to handle these situations in a way that pleases Allah ﷻ, He will surely assist you and provide you with the strength and wisdom needed.
Remember, many men are driven by their ego and arrogance. The weakest thing on the planet is a man’s ego, and it’s easily hurt.
Always remember that your intention (niyyah) is crucial. As long as you know in your heart that you are doing this for the sake of Allah ﷻ and have good intentions, don’t worry too much about setting clear and firm boundaries.
Do not “hate the problem”; it’s not a problem but a test. Tests from Allah ﷻ come in many forms, and every test is to increase you in patience, faith and love for Islam.
Lastly, strive to be like Hazrat Sayyidah Fatimah Az-Zahra رضي الله عنها. Read the biography and lifestyle, study the way she lived. You’ll definitely be inspired to live a life closer to Allah ﷻ
I hope this helps you with your situation, if not, do let me know with any specifics or any questions you may have! May Allah ﷻ keep you steadfast in your Deen آمین ثم آمین
4 notes · View notes
innnnna · 9 months ago
Text
Suatu saat akan didatangkan kepadamu dan dihadirkan untukmu agar kamu bisa bertumbuh bersama dan berjalan bersama yang saling, satu tuju, satu visi, meneduhkan dari apa yang dituturkan maupun dipandangnya serta cintanya pada Allah lalu Rasulullah – shallallahualaihi wasalam — tidak pernah diduakannya kepada makhlukNya. Begitupula lembut cara dan perangainya yang selaras dengan apa yang diajarkan ; tidak berbelok dari yang seyogyanya.
Semoganya Allah mengijabah doaku untuk berumur panjang karena ingin sekali ku ceritakan dalam goresan - goresan tentang kesholehanmu , teruntuk nya di masa yang akan datang, wahai.
Cairo, 17 Juli 2024
6 notes · View notes
uma1ra · 2 years ago
Text
Tumblr media
RasulAllah (salAllahu alayhi wasalam) is reported to have said that Allah Ta'ala says, 'O son of Adam, perform 4 Rakats of Salat (Ishraq) in the early part of the day. I shall help you in accomplishing all your responsibilities during the rest of the day.' [Mishkaat pg.116]
In another narration of at-Tirmidhi, RasulAllah (salAllahu alayhi wasalam) is reported to have said, 'He who performs Fajr Salat with Jamaat and remains seated in the same place while engaging in Dhikr until after sunrise and thereafter performs 2 Rakats Nafil Salat, (Ishraq), he will obtain the reward of one Hajj and one Umrah.' [at-Tirmidhi]
7 notes · View notes
hijabi4bulls · 2 years ago
Note
Salam sister, I’m married with no kids. Since last 6 months I’m having an extra marital affair with my boss who is white. He has been extra demanding in Ramadan but I’ve been avoiding to meet him in this month. He wants me to spend this Friday with him in some hotel and I know what will happen.
I want to avoid this and can meet him starting next week but he is not listening. Do you have any advice?
Thanks
Wasalam. I barely check tumblr anymore and just saw your question. Feel free to msg me and we can talk further. Or if you like you can update me here.
12 notes · View notes
o0o0thorn0o0o · 1 year ago
Note
Salaam, I'm the same person who asked about Palestine. I just realized a lot of ppl are losing followers for being pro-palestine, I'm really sorry if that happened to you because you answered my ask. I promise that wasn't my intention, but also I salute you for standing with Palestine ❤ ♥ sorry if you got any hate 😿 love you 💕
Wasalam. I don’t doubt that that’s happened to other blogs; I was actually expecting to lose a few, too, but that doesn’t seem to be the case with mine—atm, anyway.
But I also figured that if someone unfollowed me because I support Palestine, I wouldn’t wanna associate with them either :/ Ultimately, it’d be for the best.
Either way, I very much appreciate your concern <3 <3 But yeah, similarly to my last post but in a different sense this time, you don’t have to worry about me, Anon ^^ I’ll be just fine.
5 notes · View notes
daribuku · 2 years ago
Quote
Ya Allah anugrahkan kepada kami rasa khusyuk kepada-Mu yang dapat menghalangi kami dari bermaksiat kepada-Mu! Anugrahkan pula kepada kami ketaatan pada-Mu yang dapat mengantarkan ke surga-Mu. Dan anugrahkan pula keyakinan yang dapat meringankan beban cobaan hidup di dunia.
Doa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasalam
#daribuku Dengan Nama-MU Aku Hidup - Amru Khalid
3 notes · View notes
temanlangkah · 1 year ago
Text
Sejak awal kamu masuk kamar tadi, sebenernya udah keliatan kalo kamu lagi gelisah, banyak pikiran, bahkan udah keliatan kalo lagi nahan nangis. Maaf ya kalo aku ga langsung nanya, sampe akhirnya kamu beneran nangis deh. Aku gabisa banget meluk orang nangis, kek harus ikutan nangis juga. Antara ketularan nangis, sama emang sebenrnya we feel the same, aku juga lagi cape🥹.
Usia² mendekati masa selesai sekolah emang usia yang tingkat khawatirnya lumayan tinggi yah. Usai mengusahakan untuk lulus, ternyata membayangkan untuk memulai suatu fase "yang baru" itu lumayan menguras pikiran. Tapi aku rasa ini normal. Meski ga enak banget untuk dibayangkan. Kadang sebenernya kita cuma terlalu takut dan khawatir. Padahal sudah banyak juga takut dan khawatir yang berhasil kita lalui dengan baik kan? Mungkin juga Allah sengaja memberi kita khawatir supaya kita nggak kehilangan harap. Supaya Allah masih jadi yang terus dimintai jawab.
Aku juga masih setakut itu, meski berusaha mengubur ketakutan itu dengan iman dan yakin yang sedikit demi sedikit berusaha aku pupuk. Kemarin sewaktu pelajaran hadits membahas hadits ke4 arbain nawawi, ada satu slide yang membekas di benakku. Sebuah sabda dari Rasulullah sallallahualaihi wasalam yang menyatakan bahwa
"Sesungguhnya rizki akan mengejar seorang hamba seperti ajal mengejarnya" HR Ibnu Hbban (1057-Mawand) dan lainnya, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Silsilah al-Ahadiits ash-Shalhah no. 952
Dari seluruh khawatir ini, benar katamu tadi, "kita harus kembali ke tujuan kita hidup" "buat beribadah" "iya". Semoga kita bisa selalu seterbuka itu, pada kebermanfaatan² kecil yang bisa kita lakukan dalam hidup. Meski kecil di mata orang lain, bahkan mungkin kita sendiri masih memandangnya sebelah mata, semoga apa² yang diniatkan untuk beribadah bernilai besar di mata Allah. Semoga besok², kita udah ga se takut dan se khawatir ini lagi ya. Semoga Allah jaga kamu selalu, dan menghidupkan mimpi-mimpimu seperti yang kamu mau, dan juga Allah mau🤍
Terimakasih ya sudah cerita dan menumpahkan air mata bersama. Aku jadi berasa lagi melepas penat juga😊
8/11/23
1 note · View note