#vitamin untuk anak
Explore tagged Tumblr posts
Text
0878-4122-6362 (TERLARIS), Vitamin Untuk Anak Bebek Kabupaten Sidoarjo
0878-4122-6362 (TERLARIS), Vitamin Untuk Anak Bebek Kabupaten SidoarjoLangsung ORDER KLIK WA http://wa.me/6287841226362 , Vitamin Untuk Anak Bebek Kabupaten Sidoarjo, Vitamin Untuk Anak Bebek Kabupaten Sidoarjo, Pakan Penggemuk Bebek Kebomas, Pakan Bebek Pedaging Pabrikan Kedamean, Pakan Bebek Pedaging Murah Manyar, Vitamin Buat Entok Menganti, Vitamin Untuk Entok Panceng, Vitamin Entok Agar Cepat Besar Sangkapura, Pakan Bebek Agar Cepat Besar SidayuMIX MASTER PREMIX BEBEK POTONG/PEDAGINGPremix yang berfungsi sebagai suplemen pakan untuk bebek potong/pedaging.MENGANDUNG:- Growth Promotor Non-Antibiotik- Enzim- Multivitamin- Asam Amino- Makro & Mikro Mineral- HerbalMANFAAT:1. Meningkatkan nafsu makan.2. Memacu Pertumbuhan.3. Mencegah Penyakit yang disebabkan oleh bakteri, defisiensi vitamin & mineral.4. Memperbaiki kualitas ransum & meningkatkan konversi pakan.5. Mencegah dan mengobati diare.6. Mengeringkan dan mengurangi bau kotoran.DOSIS:3-5 kg per 1 ton pakan jadi.KEMASAN: 1 kg.Call/WA: 0878-4122-6362#VitaminUntukAnakBebekKabupatenSidoarjo, #VitaminUntukAnakBebekKabupatenSidoarjo, #PakanPenggemukBebekKebomas, #PakanBebekPedagingPabrikanKedamean, #PakanBebekPedagingMurahManyar, #VitaminBuatEntokMenganti, #VitaminUntukEntokPanceng, #VitaminEntokAgarCepatBesarSangkapura, #PakanBebekAgarCepatBesarSidayu
0 notes
Text
PABRIK, BISA COD, WA : 0819-1738-0373 TERLARIS Vitamin Untuk Anak Tk Ponorogo
PABRIK, BISA COD, WA : 0819-1738-0373 TERLARIS Vitamin Untuk Anak Tk Ponorogo
Vitamin Untuk Anak Tk Ponorogo,Vitamin Untuk Ayam Pedaging Agar Cepat Besar Probolinggo,Vitamin Untuk Bayi Biar Nafsu Makan Sampang,Vitamin Untuk Bebek Sidoarjo,Vitamin Untuk Bebek Biar Nafsu Makan Situbondo
#Vitamin Untuk Anak Tk Ponorogo#Vitamin Untuk Ayam Pedaging Agar Cepat Besar Probolinggo#Vitamin Untuk Bayi Biar Nafsu Makan Sampang#Vitamin Untuk Bebek Sidoarjo#Vitamin Untuk Bebek Biar Nafsu Makan Situbondo
0 notes
Text
tak sama..
"rumah tanggaku tahun ini sudah 10 tahun, Bu." aku mengatakan itu dalam telpon beberapa waktu lalu kepada Ibu.
"mangkanya kamu itu seharusnya mikirin buat punya anak. kalau kamu nggak punya anak siapa yang akan doain kamu, siapa yang akan ngurus kamu nanti waktu tua, siapa yang akan nerusin aset-aset berharga kamu. anak itu yang bikin rumah tangga reket antar suami dan istri. kalau kamu nggak punya anak gini, kamu gampang dilepasin suamimu kan." dan hal lainnya yang keluar dari lisan ibu ku yang tidak ingin ku dengar.
beberapa waktu lalu aku ada konflik dengan suamiku, dek. selama 10 tahun kami tak pernah ada konflik besar, baru pertama kalinya selama pernikahanku dengan suamiku kami bertengkar hebat. sampai di titik kalau aku gak mikir panjang dan tenang saat itu mungkin saat ini kami sedang menghadapi mediasi di ruang persidangan.
sesaat aku dan suami bertengkar hebat, aku menangis dan menelpon ibuku yang kebetulan saat itu sedang ada di desa. dalam telpon aku menangis seperti anak kecil yang butuh untuk ditenangkan. aku pikir dengan menelpon ibuku, aku dapat pembelaan. aku dibela sebagaimana aku ingin ada satu orang yang setidaknya berdiri untuk memihakku meski saat itu suamiku pun tak berada di pihakku.
alih-alih mendapat dukungan, ibuku justru mengatakan sesuatu yang membuatku semakin sedih, menangis dan kecewa. saat itu aku merasa tidak ada lagi tempat untukku pulang. tidak ada lagi tempat yang setidaknya mau mendengarkan kronologi yang sebenarnya mengapa aku melakukan demikian. tidak ada yang membelaku. jangankan membelaku, mendengar kebenarannya seperti apa saja tak ada yang mau.
aku nggak tahu saat itu harus seperti apa, karena aku tak pernah sekacau itu. 10 tahun lamanya aku merasa berjalan sendiri, aku bekerja hanya untuk menyenangkan orang lain. orang-orang selalu menanyakan kapan punya anak, kapan hamil, dan pertanyaan yang menurutku tak seharusnya ditanyakan. nggak ada yang mau dalam keadaan seperti ini. 10 tahun menunggu itu bukanlah waktu yang sebentar.
10 tahun aku tinggal bersama mertuaku, setiap ada ucapan atau tindakan yang tidak menyenangkan hatiku, aku mencoba untuk tetap berlapang dada tidak memasukkannya ke dalam hatiku agar aku tidak merasakan sakit. sebab aku pernah mengadu kepada suamiku namun malah aku yang disalahkan, sejak saat itu aku tak pernah lagi menjadikannya tempat pulang untuk bercerita.
diawal pernikahan kami sampai di tahun ke 5. aku dan suami mencoba program hamil, namun belum ada tanda-tanda berhasil. lalu aku memutuskan untuk berhenti program sebab aku merasakan lelah secara fisik dan mental. aku fokus bekerja, menabung, dan membeli beberapa properti seperti emas, sawah, dan tanah. agar nanti meski tidak punya anak setidaknya aku sudah mempersiapkan hari tuaku nanti dengan beberapa aset. opsiku adalah jaga-jaga kalau memang nantinya di panti jompo.
ketika aku fokus bekerja, mengumpulkan aset. orang-orang melihatku bahagia tidak punya beban sebab belum punya anak. dan mereka selalu berpikir bahwa aku tidak ingin punya anak hanya karena aku berhenti untuk program hamil. mereka selalu mengasihaniku dengan mengatakan percuma banyak harta tapi kalau nggak punya anak. kan kasihan. omongan seperti itu sudah menjadi vitamin yang selalu aku konsumsi setiap harinya.
aku mencoba menutup telinga dan melapangkan hatiku dengan selapang-lapangnya. sampai aku menyadari dan berdoa hingga mataku sembab kepada Allaah. "ya Allaah, aku pikir tidak ada seorangpun yang ingin hidup seperti ini. menanti itu tidak mudah ya Allaah. mengapa rasanya aku seperti berjalan sendiri di muka bumi ini."
aku menangis sambil makan es krim, semua mata pengunjung menatapku. aku sudah tidak peduli akan hal itu. makan es krim yang paling mahal membuatku sadar kemana saja aku selama ini, mengapa aku begitu abai dengan diriku sendiri sampai di menangis seperti ini.
aku bekerja, suamiku bekerja. aku bekerja dan gajiku sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan keluargaku sendiri. mencukupi semua kebutuhan ayah dan ibuku. yang bikin aku sedih rasanya jerih payahku selama ini tak pernah terlihat dimata ibuku. padahal kalau aku punya anak itu artinya aku tidak bisa memenuhi kebutuhan keluargaku dengan utuh. itu yang selalu aku pikirkan.
banyak orang mengatakan kalau aku terlalu lelah dalam bekerja. aku juga pengen resign, aku juga pengen jadi ibu rumah tangga. tapi itu nggak mungkin. bagaimana dengan keluargaku, bapak ibuku? ibuku selalu menuntut ini dan itu. selalu bilang untuk program hamil inseminasi dan lainnya. iya, aku paham, aku jangan ingin. tapi uang darimana? program hamil itu gak murah.
rasanya semua bertarung dalam kepalaku. dan itu membuatku lelah. rasanya aku ingin sekali ke psikiater atau psikolog. tapi aku tahu untuk menemui mereka saja itu juga butuh uang yang tidak sedikit. lalu bagaimana jika aku melakukannya dan meminum obat yang diresepkan? karena katanya obat anti depresan membuat sebagian kenangan kita juga ikut memudar. aku takut itu terjadi. bagaimana jika aku mudah lupa dan hal itu menyangkut dengan pekerjaanku? apakah aku masih bisa bekerja? dan banyak hal ketakutan serta pertanyaan dalam diriku.
aku menonton film, dan terlihat mager tidak melakukan apapun kala sedang libur. selalu dikira aku sedang bermalas-malasan. padahal aku melakukan demikian sebab aku sudah terlalu lelah dengan pekerjaan. kini aku merasa ya Allaah sampai kapan ini akan berakhir? rasanya lelah sekali..
dia mengatakan itu kepadaku dengan menangis dan tatapan yang kosong. kepedihan dalam hatinya rasanya sampai ke hatiku. ya Allaah, tolonglah dia. tolonglah siapapun orang-orang yang sedang mengalami kelelahan dalam hidupnya.
73 notes
·
View notes
Text
Hasil Promil 7 tahun
Melewati anniversary yang ke 7 di November kemarin, ga nyangka udah banyak waktu yang aku lewati bersama suami. Jujur sebelum nikah aku kira punya anak itu ga susah, habis nikah-hamil-punya anak seperti keluarga normal lainnya. Makanya pas masuk usia kepala 3 aku pingin cepet nikah biar aku bisa besarin anak ga terlalu tua (pikiran aku dulu).
Setahun, dua tahun belum hamil juga masih belum berasa, aku dan suami sering pergi berdua tapi akhir tahun kita coba untuk promil. Waktu itu masih dengan minum vitamin yang diberi dokter, lalu karna masuk pandemi dan aku ketrima kerja di tempat yang sibuknya luar biasa, terpaksa promil berhenti dan ga lanjut lagi.
Di Oktober 2022 aku tergerak untuk promil lagi di RS Jakarta yang terkenal sbg RS bayi tabung pertama di Indonesia. Aku bersyukur dipertemukan dengan para suster yang luar biasa baik, helpfull dan menyemangatiku untuk bisa hamil. Mereka salah satu alasan aku tetap bertahan di RS tersebut meski inseminasi pertama gagal, aku tetap mau inseminasi kedua. Oya, kenapa jadinya inseminasi bukan ivf? Karna ivf butuh sel telur minimal 5, sedangkan aku hanya ada 1 setiap bulannya. Setelah gagal inseminasi ke 2, dokter memutuskan untuk aku istirahat dulu dari promil karna udah terlalu lama bolak balik RS.
Memasuki pernikahan ke 7 kemarin dengan usia yang juga sudah tidak muda lagi serta tuntutan harus punya anak dari keluarga suami (yang memang sebenernya belum tau detail kondisiku) maka aku putuskan ayo promil lagi. Mengikuti saran teman yang berhasil hamil dengan dokter di Bandung, meski dapat antriannya sulit sekali karna banyak yang mau ketemu beliau, akhirnya Allah bukakan jalan dengan berhasil reservasi setelah mencoba semingguan.
Di perjalanan ke Bandung aku bilang ke suami kalau dokternya ceplas ceplos, yang menurut beliau bisa bantu beliau bantu, yang menurut beliau ga indikasi beliau akan ngomong baiknya hidup berdua aja. Seingatku aku bilang "Nanti kamu bisa Terima kemungkinan terburuknya ga kalau dokternya sampai bilang gitu?" Suamiku bilang "iya"
Selasa itu aku dapat nomer urut 14, dijadwal jam 11.30. Sampai Bandung jam 07.30, kami makan di tempat favoritku yang setiap ke Bandung wajib sarapan Soto Segaar Boyolali. Setelah makan, sampai RS sekitar jam 09.00. Tanya security, print barcode yang ada di aplikasi lalu diarahkan ketemu perawat di ruangan.
Pagi itu aku hanya dapat info bahwa kemungkinan ketemu dokter di jam 1 karna beliau ada tindakan 4 bayi tabung dan disuru tunggu lagi. Baru ketemu dokter sekitar setengah 3 sore dan kagetnya sebelum ketemu dokter diburu2in minta hasil lab dsbnya. Ini tuh gara2 pelayanan RS sebelumnya yang bagus banget jadi berasa jomplang banget hiks.
Kenapa aku bilang bagus banget pelayanannya di RS Jakarta? Karna ketika baru datang suster minta aku duduk di satu ruangan. Kami sama2 duduk, suster memperkenalkan diri lalu tanya jawab "sudah berapa lama menikah? Apakah ini pernikahan yang pertama? Apakah ada riwayat hamil? Apakah ada riwayat keguguran? Apakah ada riwayat penyakit lain? Apakah sudah pernah melakukan pemeriksaan AMH, HSG, TSH utk ibu dan analisis sperma untuk bapak? " Setelah sudah dicatat semua, kembali ke ruang tunggu dan dipanggil dokter.
Kalau yang terakhir kemarin serba buru2 banget semuanya sampai bingung. Ga lama ketemu dokternya, diperiksa USG, baca hasil lab dan hasilnya dokter bilang bijaknya hidup berdua aja, sumber kebahagiaan ga cuma dari anak aja, masih banyak yang lain. Eh ternyata gue ga kuat, nangis di depan dokternya.
Keluar RS hujan besar, makin nangis otw ke hotel. Di hotel kayak masih ngang ngong. Masa iya aku yang pingin banget punya anak ini harus berdua aja? Dari kecil aku paling suka anak kecil, tapi aku ga punya adek. Waktu liat teman-temanku sudah nikah, punya anak, aku malah merantau jauh dari keluarga, aku sering bantu kakak2 perawat jagain anak2nya kalau mereka lagi turun lapangan, bahkan aku yang tidurin atau kasi susu mereka. Sesuka itu woy aku sama anak-anak. Aku merasa ujian ini terlalu berat buat aku.
Beberapa hari berjalan aku masih kebangun sendiri pas tidur. Lama-lama aku mulai bisa nerima, kayaknya orang yang dikasi ujian ga cuma aku sendirian. Tapi hati aku ancur banget sih ini, cuma aku bisa apalagi? Aku dan suami juga udah lakuin semaksimal mungkin.
Semoga Allah gantikan dengan kebahagiaan2 lain😭
14 notes
·
View notes
Text
Sentimen Publik : Antara Konsumsi Mie Instan atau Inovasi Mie Organik
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi tertinggi urutan kedua setelah negara Cina berkisar 13,270 juta bungkus atau setara 92,4% dari total penduduk di Indonesia (Sindi, 2022).
"Konsumsi mie instan lebih baik tidak lebih dari dua bungkus dalam satu minggu dan tidak dijadikan kebiasaan rutin. Bila ingin mengkonsumsi mie instan sebaiknya diberikan tambahan sayur dan protein seperti telur, ayam, daging serta sumber protein lain. Tidak dianjurkan konsumsi mie instan sebagai lauk atau dimakan hanya dengan nasi karena hanya mengandung karbohidrat saja," pungkas Tri Kurniawati selaku Ahli Gizi Universitas Muhammadiyah Surabaya.
"Cara masaknya yang sangat mudah, punya banyak varian rasa, mudah dikreasikan menjadi aneka macam makanan," tutur Samuel.
" Harganya murah meriah, mudah didapatkan dimana-mana. Entah itu di warung dekat rumah hingga supermarket," tambahnya.
Namun, berdasarkan Data kandungan gizi pada salah satu merek mie instan di Indonesia didapatkan hasil bahwa: dalam satu bungkus mie instan ukuran umum (85 gram) mengandung kalori sebesar 380 kkal, 49 gram karbohidrat, 4 gram gula, 7 gram serat, 8 gram protein, dan 21 gram lemak. Sedangkan untuk ukuran mie instan ukuran jumbo (129 gram) didapatkan hasil berupa kandungan : 560 kalori, 80 gram karbohidrat, 13 gram gula, 3 gram serat, 13 gram protein dan 21 gram lemak. Beberapa komponen vitamin dan mineral yang ada meliputo Vitamin A (50%), Vitamin B1 (50%), Vitamin B6 (25%), Vitamin B12 (20%) dan natrium (970 mg) (Zahra et al., 2023).
Menurut Zahra et al., 2023, konsumsi mie instan melebihi batas konsumsi dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang bervariasi sekaligus kelainan fungsi. Hal ini disebabkan oleh kandungan karbohidrat sederhana, lemak dan natrium yang tinggi. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat ditimbulkan dari pola konsumsi mie instan secara berlebihan yaitu:
a. gangguan pencernaan, mie instan termasuk jenis makanan yang sulit untuk dicerna oleh tubuh sehingga dapat membuat sistem kerja pada saluran cerna bekerja lebih berat.
b. gangguan ginjal, adanya penumpukan natrium dan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan terganggunya fungsi ginjal.
c. obesitas, adanya kandungan kalori yang tinggi mengakibatkan berat badan naik dengan mudah.
d. tekanan darah tinggi, tingginya kandungan natrium dalam garam pada 1 kemasan mie instan dapat menyebabkan tekanan darah meningkat dan risiko kardiovaskular. Selain itu, konsumsi natrium per hari tidak boleh lebih dari 2.000-2.400 atau setara dengan 5-6 gram garam.
e. sindrom metabolik, terjadi ketika tubuh terbiasa menerima makanan instan dan kurang menerima sayuran dapat menyebabkan gejala penumpukan lemak pada perut, hipertensi, gula darah tinggi hingga kadar lipid yang tidak normal.
Sumber : Zahra et al., 2023.
Berbicara mengenai inovasi pangan berkelanjutan, mie instan menjadi salah satu produk pangan yang disoroti banyak kalangan untuk dilakukan inovasi melalui fortifikasi. Penambahan bahan dalam inovasi tersebut dapat berupa sayuran, buah-buahan maupun limbah steril dengan nilai gizi yang cukup tinggi. Salah satu inovasi mie organik yang sudah ada di Indonesia adalah mie organik daun kelor dari Desa Buahan.
Mie Kelor Desa Buahan adalah salah satu produk inovatif yang kaya akan nutrisi dan manfaat kesehatan. Daun kelor dikenal tinggi vitamin A dan berbagai nutrisi lainnya. Mengolah kelor menjadi mie tidak hanya menawarkan cita rasa yang unik dan lezat tetapi juga memberikan pilihan makanan yang sehat bagi masyarakat," ujar Bupati Sanjaya.
Menurut penelitian Adi et al., 2019, produk mie daun kelor terbukti mengandung vitamin A lebih tinggi dibandingkan produk mie biasa sehingga dapat memenuhi kebutuhan vitamin A harian anak, mengandung vitamin C dibandingkan produk mie biasa yang tidak mengandung vitamin C, mengandung senyawa bioaktif flavonoid berupa myrecyetin, quercetin dan kaempferol sebagai antioksidan.
Potensi pengembangan mie organik daun kelor memiliki nilai ekonomis dengan cara pemasaran yang beragam salah satunya melalui usaha warung makan.
"Untuk rasanya ini benar-benar enak, ditambah kelornya cukup berasa dan jika dimakan mienya saja sudah enak menurut saya," kata seorang pelanggan Satrio.
Selain itu, penggantian substitusi tepung dengan tepung non gluten dapat menjadi salah satu keunggulan mie organik daun kelor. Namun, salah satu kelemahan mie organik terutama mie organik daun kelor adalah harganya yang relatif dua kali lipat dari harga mie instan di pasar.
Jadi, kalian lebih suka mie yang mana nih? Mie instan dengan harga ramah di kantong atau mie organik demi kesehatan? Yuk, mulai sayangi kesehatan tubuh dimulai dari diri sendiri. Love your self❤
Referensi:
Sindi, A. E. 2022. Preferensi Remaja Terhadal Keputusan Pembelian Mie Instan Korea Berbagai Merek di Kabupaten Sumenep. Jurnal Cemara 19(2).
Adi, A. C., Qonita, R., dan Agnessia, N. A. 2019. The Acceptance and Nutritional Value of Crispy Noodles Supplemented With Moringa Oleifera as a Functional Snack for Children in a Food Insecure Area. Preventive Nutrition and Food Sience, 24(4).
Zahra, A. H., Najwa, H. R., Rihhadatul., dan Aisy. N. 2023. Faktor dan Pengaruh Konsumsi Mie Instan pada Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Multidisiplin 2(3).
7 notes
·
View notes
Text
Kalau ngomongin makanan protein tinggi pasti langsung terbesit dengan makanan berharga mahal, bukan? Dalam bayangan pasti terfikirkan ikan salmon, ayam, daging, cumi-cumi. Tapi tahukah kamu ada jenis makanan dengan protein tinggi sekaligus harga ramah di kantong? Bahkan makanan ini mampu mencegah stunting bagi anak lohh. Yuk simak informasi berikut!
Ikan lele (Clarias gariepinus) adalah jenis ikan air tawar yang memiliki tubuh memanjang dan licin. Ikan ini memiliki beberapa ciri-ciri khas, antara lain tubuh yang lentur dan terdapat sirip punggung dan sirip ekor yang panjang. Ikan lele memiliki kulit yang licin dan berwarna gelap dengan bintik-bintik hitam di seluruh tubuhnya.
Ikan lele merupakan makanan dengan kandungan protein tinggi loh. Berdasarkan data DKBM tahun 2017, ikan lele mengandung 18 gram protein, 3 gram lemak, 50 gram natrium, 237 miligram asam lemak omega-3, 337 miligram asam lemak omega-6, dan 5,5 gram zat besi. Dengan harga yang ramah dikantong, ikan lele dapat diolah menjadi berbagai macam pangan dan dapat dikonsumsi berbagai kalangan.
• Asam lemak omega-3 bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan fungsi otak yang baik.
• Kaya akan kalsium dan vitamin D membantu menjaga kesehatan dan memperkuat tulang bayi.
• Protein tinggi bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
• Vitamin B12 berperan besar dalam pembentukan sel darah merah, kesehatan otak, dan sintesis DNA.
Sayangnya beberapa orang tidak terlalu menyukai ikan ini karena tidak menyukai aroma dan rasanya atau bahkan karena cara pemeliharaannya. Padahal jika lele diolah dengan benar akan memberikan cita rasa yang enak lohh!!
Dengan itu, ikan lele dapat menjadi pilihan kamu sebagai sumber makanan tinggi protein tanpa mengeluarkan banyak biaya dan pastinya bermanfaat bagi kesehatan juga.
11 notes
·
View notes
Text
Aku tersenyum kecil saat oranglain bilang "Mba,anakku udh hamil lo, mba gak pengen nyoba pijet disana? Anakku aja langsung hamil cocok disana, doaku kemarin bangun rumah langsung hamil, ucapanku terkabul" celoteh tetanggaku padaku beberapa bulan lalu setelah anaknya yang habis pulang kampung "isi" setelah pijat disini, sudah 9tahun anaknya menikah, beda 1 tahun dariku, yaa aku 10 tahun menikah ditahun ini. Padahal aku dan suamiku sudah pijat sana sini, promil ganti 5 dokter dibeda kota, ntah uang berapa yang telah kami keluarkan, bahkan kami pernah tertipu yang katanya "madu asli" dengan hrga ratusan ribu kami beli, jamu 2 botol bsr 1,5 liter dg hrga 300 ribu per 3hari kami komsumsi, pijat dengan tiap kali kesana ditarget bayar 150 ribu, terapi ke pak ustadz eh ternyata abal2, adzan maghrib rumahnya tertutup rapat ternyata mereka sedang tidur pulas didalam rumah, astaghfirullohhaladzim. Ntah berapa banyak juha vitamin dan obat2an dengan dosis tinggi untuk promil yang kami telan. Jamu2 yang pahit dan apapun ucapan orang kami coba, tapi semua masih nihil. Semua memang takdir Alloh seberapa besar usaha dan doaku jika Alloh belum berkehendak pastilah belum Alloh berikan kepadaku.
Orang memang tak pernah berfikir akankah oranglain itu merasa tersinggung sakit hati atau tidak dengan segala pertanyaan dan pernyataannya itu. Ya, memang orang selalu merasa bodoh amat dg apa yg mereka katakan selama mereka bahagia..merasa mereka "menang" dan "paling baik"
Tak jarang orang bilang bahwa yang belum punya anak itu yg salah yg wanitanya itu "mandul" atau yg wanitanya rahimnya gak sehat, semua serba wanitanya yg salah. Walaupun dijelaskan ke dokter berkali2 kalau gak ada masalah diantara suami istrinya yang artinya "sehat" tapi org selalu berfikir wanitanyalah yang tak sehat
Normalkah jika kami punya perasaan "Iri" terhadap orang2 yg beruntung disekitar kami?
Teman2 suami anaknya udah gede2 bahkan ada yang udah nikah dan udh ngasih cucu..teman2ku anaknya ada yg 1,2,3 dan 4..sedangkan suamiku dan aku belum
Anak2 kecil keponakan kami yg masih usia 7 tahun bahkan ada yg bertanya apakah kami ini belum menikah? Apakah kami ini masih pacaran? Kenapa kami belum punya anak?
Bagiku saat ditanya masalah anak, ya memang cukup lama 10tahun kami masih menanti, tapi bagiku 10 tahun menikah masih terasa sebentar, ntah kenapa terasa baru saja kenal suami padahal setiap hari kami lewati bersama sebisa mungkin kami isi hari2 kami dg canda tawa manja2 dan mencurahkan isi hati, kami juga "pillow talk" sampai2 adik ipar bilang katanya ngantuk tapi gak tidur2 malah ngobrol sampai malam, ya tapi itulah kebiasaan kami sebelum tidur, kami saling bertanya tadi apa aja yang dilakuin, terus cerita ngalor ngidul padahal aslinya suamiku seorang yang tipe2 kalau kamu gak tanya aku gak akan ngomong.
Katanya kalau belum punya anak bertahun2 dan masih bertahan itu beruntunglah kamu wahai wanita karena punya suami yang begitu sabar dan pengertian masyaAlloh memang begitulah yang aku rasakan. Aku bersyukur sekali diantara hinaan dan lain2 dari orang diluar sana aku punya suami yang begitu baik, ibuku dan orang2 yang aku sayangi disekitarku, mereka selalu kasih semangat dan doa untuk kami, masyaAlloh beruntungnya aku, harusnya aku selalu mensyukuri nikmat itu gak hanya menangis meratapi apa yang aku rasakan saat omongan2 orang yg begitu "pedas" menusuk ke hati. Maafkan aku ya Alloh karena ketika itu aku lupa untuk bersyukur 😢
Aku juga sering tanya ke suamiku
"Apakah aku akan ditinggalkan karena aku belum bisa berikan anak?"
Dan dijawab
"Gak akan..aku janji..udah percayalah aku gak akan kayak gitu"
Jawaban yg menyenengkan dan menenangkan hati itulah yang selalu inginku dengar masyaAlloh 🥹
Semoga semua pejuang garis 2 akan mendapatkan kabar bahagia ditahun ini.. mari kita pasrahkan kepada Alloh apapun yang diberikan pasti yang terbaik insyaAlloh
Tetap semangat ☺️
11 Mei 2024 19:57
9 notes
·
View notes
Text
⋆. 𐙚 Minyak Sawit Merah: Superfood Alami yang Kaya Antioksidan dan Vitamin🥥
Tau gasih dengan produksi mencapai 45,5 juta metrik ton pada tahun 2022/2023, minyak sawit Indonesia bukan hanya penting bagi ekonomi, tetapi juga bagi kesehatan kita! Yuk baca lebih lanjut
Apa Itu Minyak Sawit Merah?
Minyak sawit merah merupakan hasil olahan minyak sawit kasar (CPO) yang kaya akan karotenoid, terutama **β-karoten**—sumber pro-vitamin A yang sangat penting. Berbeda dengan minyak sawit biasa yang sering kehilangan vitamin A selama proses pemurnian, minyak sawit merah mempertahankan kandungan β-karoten dengan metode pemurnian yang lebih minimal.
Kenapa Minyak Sawit Merah Begitu Menarik?
Kaya Nutrisi: Minyak sawit merah mengandung berbagai mikronutrien seperti vitamin E, ubikuinon, dan sterol, yang lebih tinggi dibandingkan minyak sawit biasa.
Bermanfaat bagi kesehatan: Efektif dalam meningkatkan kadar vitamin A, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.
Mendukung Kesehatan Jantung: Kandungan antioksidan yang tinggi membantu melindungi jantung dari berbagai penyakit.
Meningkatkan Sistem Imun: Membantu tubuh melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Penggunaan Minyak Sawit pada Produk Pangan
Minyak Masak: Stabil dan tahan terhadap oksidasi, minyak sawit merah cocok digunakan untuk menumis dan menggoreng.
Produk Bakery: Dapat menggantikan RBD palm olein, memberikan rasa dan tekstur yang lezat pada kue-kue Anda.
Es Krim: Dengan metode pengolahan yang tepat, minyak sawit merah bisa digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam eskrim
Minyak sawit merah memiliki karakteristik fisikokimia yang memungkinkan penggunaannya sebagai pengganti RBD Palm Oil (RBD PO) dalam berbagai produk pangan. Perbedaan mencolok terletak pada warna merah pekatnya yang dapat memengaruhi tampilan produk akhir. Stabilitas minyak sawit merah yang lebih baik selama penyimpanan dan pemanasan disebabkan oleh kandungan senyawa bioaktif antioksidan yang tinggi. Dengan titik asap yang tinggi, minyak ini cocok digunakan untuk memasak, margarin, dan produk olahan lainnya, seperti salad dressing, kari, saus, dan bahkan es krim. Keunggulan kandungan senyawa bioaktifnya menjadikannya pilihan yang lebih sehat dibandingkan minyak sawit biasa, dengan penerapan yang luas dalam berbagai produk, termasuk roti, makanan ringan, dan confectionery.
Sumber: https://foodreview.co.id/blog-156696977-MINYAK-SAWIT-MERAH-SEBAGAI-INGRIDIEN-PANGAN-FUNGSIONAL.html
4 notes
·
View notes
Text
Terkadang ini soal sudut pandang.
Saya sebenarnya hampir-hampir sama dengan mbak tersebut. Mungkin sebagaimana perempuan pada umumnya, terkadang gemas melihat suami meletakkan barang tidak pada tempatnya lagi. Meski sebenarnya saya bukan perempuan yang rajin-rajin amat untuk membersihkan.
Saya teringat kisah tentang pasangan yang berpisah karena sang suami selalu membuang sisa rokoknya di pot milik si istri. Mungkin bagi orang lain terlihat sepele, tetapi hal itu dilakukan berulangkali bahkan mungkin bertahun-tahun sampai sang istri lelah mengingatkan. "Seumur hidup itu terlalu lama, nak.." ujarnya pada sang anak sewaktu hendak berpisah.
Saya setuju bahwa seumur hidup itu terlalu lama untuk dihabiskan bersama orang yang tidak tepat.
Saya pun kerap kesal ketika suami menumpahkan kopi sehingga menimbulkan bercak di lantai atau dalam kulkas. Ia juga kerap tidak membenahi perlengkapan laptopnya, meletakkan celana dan baju sesukanya, peralatan mandi berserakan tidak kembali pada tempatnya, tetapi ia tidak setiap hari seperti itu, meski memang sering.
Di sisi lain, jika saya marah mungkin bisa saja melukai hatinya dan membuatnya berpikir bahwa saya ini pribadi yang suka marah-marah.
Akhirnya saya mencoba mengubah sudut pandang. Bagaimana jika saya adalah dia? Apa yang selama ini dilakukannya terhadap saya ketika saya membuat kesalahan?
Jika diingat-ingat ada begitu banyak kelakukan saya terhadapnya yang berhak membuatnya marah besar, tetapi ia bahkan tidak marah sama sekali. Saya pernah mematahkan pondasi televisi yang ia beli dengan tabungannya sendiri, menumpahkan kopi ke atas laptopnya sampai laptop tersebut rusak padahal sedang ada proyek yang ia garap, bahkan yang terfatal saya melewatkan tanggal ulang tahunnya karena saya salah mengingat tanggal!
Suami saya banyak mentolerir sikap saya, tidak suka melarang, mengizinkan saya pulang kampung berminggu-minggu, memberikan nyaris seluruh penghasilannya untuk saya kelola, tidak menuntut rumah harus bersih, tidak menuntut harus masak.
Perempuan-perempuan yang belum menikah mungkin bisa membicarakan soal poin-poin kecil pada paragraf di atas kepada calon pasangan terlebih dahulu. Poin-poin itu berdampak sangat besar terhadap kehidupan perempuan nantinya setelah menikah. Banyak perempuan yang tertekan karena kerap dilarang, berbakti di bawah tekanan, tidak diberi ruang untuk dirinya sendiri, tidak punya waktu untuk me time, dan lain-lain.
Sebagaimana makhluk tuhan pada umumnya, suami saya juga tidak lepas dari segala kekurangan di balik segala kebaikannya. Sisi-sisi yang kurang tersebut saya anggap sebagai ujian dalam pernikahan sambil meyakini bahwa Allah memberi cobaan telah satu paket dengan solusi atau penyelesaiannya. Meyakini bahwa ada hikmah yang indah di balik setiap cobaan dari-Nya.
Saat berkunjung ke salah satu sesepuh yang telah berusia 90 tahun di Jawa beberapa waktu lalu, saya bertanya apa rahasia bisa berumur panjang dan sehat seperti beliau. Pesan beliau kepada saya:
Satu, sabar.
Dua, Jangan marah-marah.
Tiga, vitamin L alias "luweh" kalau kata orang Jawa. Luweh maksudnya terserah, bodo amat. Jangan baper, jangan terlalu memikirkan apa kata orang, jika ada masalah jangan dipikir terlalu lama.
Melalui tulisan ini saya ingin mengingatkan—utamanya pada diri sendiri bahwa setiap orang, termasuk diri kita sendiri maupun pasangan kita pasti memiliki kekurangan. Namun, hal itu sepatutnya tidak membuat kita buta atas segala kebaikannya.
Kekurangan yang saya maksud pun adalah hal-hal yang masih bisa ditolerir. Kita tahu batas tolerir kita masing-masing.
Dalam melihat persoalan, cobalah sesekali mengganti kacamata kita. Mungkin bisa mengubah apa yang tadinya begitu merunyamkan menjadi lebih menentramkan. Ingat-ingat juga 3 pesan dari sesepuh yang saya tuliskan. Sabar, jangan marah-marah, dan luweh! Semoga kita bisa sama-sama belajar menerapkannya, aamiin~
Catatan 22 Oktober 2023
12 notes
·
View notes
Text
Menjadi ibu rumah tangga.
Menuju 7 tahun perjalanan kehidupan ibu rumah tangga yang aku lalui, ada banyaaaak sekali to do list di kepala manusia satu ini.
Bangun, sholat dulu, mau ngaji atau nyuci piring ya? Kalau ngaji, nanti nyuci piringnya airnya seret, kalau nyuci piring terus nanti malas ngaji? Ih kok kurang pagi bangunnya.
Hari ini masak apa ya? Anak-anak kemarin makan telur, masa hari ini telur lagi? Di kulkas ada sayur apa ya? Kayaknya harus belanja deh, kalau belanja, nanti yang nyuci piring siapa?
Zahra hari ini diajarin apa ya? Bangunin ga ya? Kalau dia bangun, nanti minta nonton tv. Tapi kalau ga dibangunin, kita lagi habit biar dia ga kaget sekolah nanti, ah nanti aja lah, ntar malah ga fokus ngerjain pekerjaan rumah.
Drama kemarin jadi ditonton kapan ya? Sekarang aja kali ya.
Buat sarapan mas apa ya? Nasi telur?
Zidan zahra belum mandi, baju harus nyari di tumpukan baju kering, duh, mainannya belum diberesin, eh itu mantol belum dilipat ya?
Ya Allah. Uang segini cukup ngga ya. Aaaaaa pengen kerja. Daycare 2 anak. Berapa juta, ya?
Duh belum nyapu halaman!
Aku pengen belajaaar !
Kok capek ya? Perasaan cuma di rumah dan ke sekolah doang.
Aku capek, eh anak anak makan siang apa?
Ayo sini tidur anak-anak! Ya Allah anak-anak ga mau tidur siang, nanti kalau malam rewel yang ngehendel siapa?
Astaghfirullah zidan itu bahan makanan umi.
Heeeh makanya jangan punya anak si. Emosi kan tu. Anakmu tadi kamu apain?
Mas pulang. Maaf ya mas rumah berantakan.
Mas mau leren. Iya kan, kalau kerja capeknya kelihatan. Ada uangnya pula.
Ih pengen ngomel. Tapi kalau mas capek ga bisa diajak berantem.
Eh iya belum sholat asar.
Ya udah maghrib. Masak apa ya?
Mas tidur, aku lagi nih yang ndulang anak-anak? Eh mereka tadi udah minum vitamin belum?
Tau ah capek mau leren juga.
Aku iri buanget sama orang yang well planned. Kepalaku tiap diajak rencana rasanya kaya diajak perang. Kalau ga nangis, meledak. Der.
Gini ni rasanya jadi manusia yang ga bisa punya rencana. Tiap hari belajaaaaar mulu, kalau system utamanya jalan ya bisa jalan, meski kebanyakan belum berfungsi maksimal.
Aku tadi nulis running to do list aja ikutan capek. Kepala kok keren bener isinya begitu. Kalau orang-orang banyak uang gitu kepalanya mikir apa ya?
Suatu hari, Umi memaksa datang berkunjung, di tengah rumahku yang jauh lebih karam dari kapal pecah. Ada banyaaaaak hal yang harus diselesaikan tapi manusia-manusia dalam rumah ini sedang minim kerjasamanya.
Datanglah Umi dan segala omelannya. Abi dan Umi melakukan apa yang bisa dilakukan. Ngepel, rapikan sampah. Milah mainan, jemur baju kering, buang sampah, semuanya dipikirin dan bisa jalan satu-satu dalam... 5 jam. Gila ga?
Aku nangis-nangis dalam omelan umi, aku yang kena. Aku lagi, Manusia satunya sedang melarikan diri laundry. Aku merasa kaya dijebak untuk menikmati Umi dan Abi membantu sekaligus memarahi. Sampai akhirnya ke luarlah kata-kata,
"aku sendirian yo yang bersihin kalau numpuk-numpuk begini. Kalau mau marahin nunggu dia datang sekalian, jangan akunya yang diulek begini."
Aib keluarga katanya. Seberantakan itu rumahku. Yang di pikiran aku adalah bagaimana agar manusia satunya itu juga ikut diulek. Ya sambil nangis. Meratapi.
Dalam kekecewaan sebagai pihak mertua, Umi dan Abi banyak menghela napas, karena tau kalau anak mereka ya ga sepenuhnya salah, tapi lebih lega kalau menyalahkan pihak yang ada. bukan?
Ini lah ketika manusia manusia pemalas menikah + punya anak.
Apa itu visi misi? Buat apa?
Banyak nangisnya lah, kalau pas nangis gitu, lupa lhoh dengan masa-masa ketawa-ketawa bareng gitu.
---
Hari ini rumah Umi ramai. Mufid gatau lagi dikasih apa sama Allah yang buat dia nguji Umi mulu. Abi ngajiiii terus. Mas ya tidur, aku? Bingung nyari hal buat dikerjain.
Omelan Umi bergulir. Mulai mengungkit apaaaaa sajaaaaaa yang belum dilakukan Abi.
Abi senewen karena Uminya memang susah apa apa serba salah.
Aku? Yah terjebak seperti biasanya.
Ya gimana Umi ga kesel, itu omelan isinya tentang betapa Umi menunggu running to do list pekerjaan rumah yang mangkrak.
Terus ya di sela sela Umi ngomel, Umi bilang,
"Itu Afinya dibantuin kalau lagi ngerjain pekerjaan rumah" ke menantunya.
Akunya mleyot, menantunya masih tanda tanya ngerasa atau ngga.
Lucu, ya?
Terus nih, jadi paham ke apa Umi mau ketemu Zahra Zidan terus.
Zahra Zidan kalau pas bangun tuh, buat Umi bisa nafas. Dah semacam breather.
Sedangkan di kepala aku. Kalau pulang solo paling ngga habis 200-300ribu sekali jalan.
Gusti Allah. Paringaken kula artha 76 milyar, aamiin.
Tak rewangi wis nik duit turah-turah ngono, mulih ketemu Umi.
Paling ngga, ada budget pulang dan pijet.
Dah dulu, aku mau lanjut nyuci. Ini di kasur jadi pengen tidur lagi deh
2 notes
·
View notes
Text
Tumbang.
Aku termasuk golongan orang-orang yang jarang sakit, jadi sekalinya tubuh meminta haknya, aku bisa tumbang dan tepar dalam beberapa waktu.
Dan, setelah hampir 2 tahun "kurasa" tubuhku baik-baik saja dan bisa diajak kerja sama, akhirnya di minggu permulaan tahun 2024 ini tumbang juga. Ya, karena biasanya kalau alarm tubuh sudah mulai "menyala", aku makan lebih awal, minum vitamin, lalu tidur lebih awal. Dan esoknya sudah membaik seperti biasa.
Tapi kali ini sudah hari ketiga, dan malah ditambah demam. Pusing, mules, pilek, batuk, demam. Allah, semoga ini wasilah penggugur dosaku.. Aamiin. (Semoga yang baca ini Allah beri kesehatan ya, kalopun sakit, yuk ambil kesempatan buat istirahat, semoga jadi penggugur dosa kita..)
Dan, kalau tubuhku sedang mode butuh diperhatikan seperti ini, perasaanku entah kenapa jadi ikut sensitif. Sepulang kerja tadi, aku duduk di tepi kasur, menatap dinding kamar kos, dan tiba-tiba rasanya rinduu sekali sama Ibu. Rindu yang levelnya sampai mata berkaca-kaca udah mau nangis gitu (eh, nangis dikit juga sih hehe).
Kalau kata anak rantau sih, ngekos sendiri gapapa asal jangan sakit sendirian di kos. Iya bener, aku setuju. Makanya, perlu buatku untuk setidaknya tahu dan kenal beberapa tetangga kos. Supaya rasanya nggak terlalu sendirian pas sakit karena ada temen yang bisa dimintain tolong nitip beli obat dan makan :')
Dan, kayanya, sampai kapanpun, tiap kali aku sakit, aku bakalan ngerasa kangeeeen banget sama Ibu. Sepenting itu Ibu buatku. Beliau mungkin ga sempurna sebagai manusia, tapi, hey, emangnya kamu sempurna juga sebagai anak, Rum? (Ngomel ke diri sendiri).
Aku sama ibu juga kadang masih berantem-berantem gemes. Perkaranya macem-macem, mulai dari kaos kakiku yang tinggal satu padahal aku ga teliti nyari, atau aku yang lupa mengerjakan apa yang disuruh ibu karena masih mengerjakan urusanku (ini masih berusaha kuperbaikii huhu), sampai ibu yang kadang ga konfirmasi kalau mau menyumbangkan buku-buku masa sekolahku ke orang lain (ya bagus sii, tapi kenapa ga konfirmasi duluu, Bu, kan ada beberapa yang aku sayang banget huhuu).
Tapi terlepas dari berantem gemes-gemesan tadi, ibu adalah sosok yang hangat dan mudah berbaur dengan siapapun. Iya, aseli, kalo lagi nganterin ibu belanja, abis dari pasar, ketemu tetangga, ngobrol. Lima langkah jalan, ketemu abang jual buah, ngobrol lagi. Itu nanti akhirnya kami belanja cuma 20 menit, keluar dari pagi buta abis subuh, pulang-pulang udah jam 9-10, trus ibu ngomel-ngomel sendiri karena jadi kesiangan masaknya. Ibuuu, tolongg dehh wkwkwk.
Ngobrolin soal ibu disini jadi bikin agak lega, meskipun ya masih kangen banget juga sama beliau. Mau telpon sih sebenernya dari kemaren, tapi takut malah nangis wkwk (maklum, cengeng anaknya, heran juga). Padahal kadang ibu ngobrolinnya juga macem-macem, ya mau beli panci blender lah, segala ngomongin ada anak kucing yang masuk rumah, sampe kadang gosip-gosip ketjil (tidak untuk ditiru sih ini wkw).
Cuman ya, balik lagi, menjalani hidup usia-usia half-past-20 begini emang kudu sering-sering nguat-nguatin diri sendiri. Kudu peka sama kebutuhan diri sendiri. Kudu bisa jaga diri sendiri (tentu Allah yang jaga kita, tapi kitanya ikhtiar juga dong).
Yaudah deh, segitu dulu uneg-uneg dan curahan hati remaja-tua (eh lho) yang lagi galau karena sakit trus kangen emaknya ini. Takut makin ngalor-ngidul kalau ga direm.
Siapapun yang ibunya masih bisa terus mendoakan, semoga Allah muliakan para ibu, ya. Dan siapapun yang ibunya sudah lebih dahulu menyicip taman-taman surga, semoga Allah muliakan juga di tempat-tempat indah. Pokoknya doain, soalnya kita gabisa kasih apa-apa ke beliau selain doa (huhu tuhkan sedih lagi :( )
Kalau kata Mitty Zasia sih, aku setuju. Itu adalah satu lagu untuk ibu dari para anak-anak yang kayanya ga akan pernah bisa 100% siap kalau Allah sudah takdirkan berpisah di dunia (semoga nanti bisa kumpul lagi di Jannah-Nya, aamiinn). Judulnya adalah, "Yang Lain Boleh Hilang, Asal Kamu Jangan". Kek, huhuu, iyaaa, yang lain gapapa deh, asal ada ibu terus sampe aku tua (brb nanges lagi).
Yuk, perbaiki terus bakti kita ke ibu dan ayah, karena mereka adalah jalur fast track doa-doa kita menembus langit dan mengguncang Arsy-Nya. :"))
Rabbighfirli Waliwalidayya Warhamhuma Kamaa Rabbayani Saghira.
(Kamar kosan, mendung dan gerimis, ditemani teh melati hangat, dan hidung yang sentrap-sentrup ngehirup ingus wqw. Semarang, 5 Januari 2024, 18:21)
6 notes
·
View notes
Text
PABRIK, BISA COD, WA : 0819-1738-0373 TERLARIS Vitamin Untuk Anak Sembelit Pasuruan
PABRIK, BISA COD, WA : 0819-1738-0373 TERLARIS Vitamin Untuk Anak Sembelit Pasuruan
Vitamin Untuk Anak Sembelit Pasuruan,Vitamin Untuk Anak Tk Ponorogo,Vitamin Untuk Ayam Pedaging Agar Cepat Besar Probolinggo,Vitamin Untuk Bayi Biar Nafsu Makan Sampang,Vitamin Untuk Bebek Sidoarjo
#Vitamin Untuk Anak Sembelit Pasuruan#Vitamin Untuk Anak Tk Ponorogo#Vitamin Untuk Ayam Pedaging Agar Cepat Besar Probolinggo#Vitamin Untuk Bayi Biar Nafsu Makan Sampang#Vitamin Untuk Bebek Sidoarjo
0 notes
Text
KELOR
Kelor atau merunggai memiliki nama ilmiah Moringa oleifera. Tanaman kelor merupakan jenis tanaman tropis.
A. CIRI-CIRI
Tanaman kelor dapat dikenali dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Tinggi tanaman kelor sekitar 7-11 meter, dan diameternya sekitar 30cm
Ukuran daunnya kecil-kecil, yang tersusun teratur dalam satu tangkai pohon
Bentuk daunnya bulat telur, dengan panjang 1-3 cm, lebar 4mm - 1 cm, ujung daun tumpul, pangkal daun membulat, dan tepi daun rata
Bunganya berwarna putih kekuningan kuningan, dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau
5. Buah tanaman kelor berbentuk segitiga memanjang
6. Karakteristik daun kelor adalah bersirip tak sempurna, dengan ukuran kecil sebesar ujung jari
7. Helaian anak daunnya berwarna hijau sampai hijau kecoklatan
B. KLASIFIKASI
Tanaman kelor memiliki klasifikasi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Ordo : Brassicales
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera L.
C. KANDUNGAN
Kandungan-kandungan yang terdapat pada tanaman daun kelor contohnya :
Argine
Histidine
Isoleucine
Leusine
Lysine
Methionine
Phenylaline
Threonine
Thryptopan
Valine
Senyawa isotiosianat dan glukosinolat
Senyawa antioksidan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh
Memiliki banyak nutrisi bagi tubuh seperti, vitamin A, vitamin B, Zat besi, dan masih banyak lagi
Sumber vitamin C yang berguna untuk mencegah penyakit kronis
Anti inflamasi
Senyawa fenolik, flavonoid, betakaroten, zeaxanthin, tain dan Lutein yang bermanfaat untuk kesehatan mata
Selain kandungan-kandungan yang disebutkan di atas, masih banyak lagi kandungan-kandungan tanaman kelor lainnya yang memberikan banyak sekali manfaat bagi kita.
D. MANFAAT BAGI KESEHATAN
Tanaman kelor memiliki banyak sekali manfaat sehingga disebut sebagai Mega superfood/tanaman fungsional, karena bagian-bagian tumbuhannya mulai dari daun, bunga, hingga buah dapat dimanfaatkan menjadi obat ataupun dikonsumsi sebagai sayuran. Berikut ini adalah manfaat tanaman kelor bagi kesehatan :
Menurunkan kadar gula darah, karena daun kelor mengandung asam klorogenik
Mengurangi peradangan, karena daun kelor mengandung isothiocyanate atau senyawa anti inflamasi
Menangkal radikal bebas, karena daun kelor mengandung antioksidan yang tinggi
Menurunkan tekanan darah, karena mengandung Quercetin yang merupakan antioksidan kuat
Mendukung kesehatan otak, karena daun kelor mengandung vitamin E dan C yang tinggi melawan oksidasi yang mengarah pada degenerasi neuron
Mencegah kanker, daun kelor mengandung antioksidan yang tinggi sehingga dapat membunuh sel yang telah mati dan mencegah tumbuhnya sel kanker
Meningkatkan produksi asi
Mengurangi gejala menopause, karena daun kelor mengandung banyak vitamin dan mineral
Menjaga kesehatan kulit, seperti mencegah penuaan dini, dan mengobati jerawat
Bunga daun kelor bermanfaat sebagai obat stimulan, afrodisiak, abortifacient, cholagogue, digunakan untuk menyembuhkan radang, penyakit otot, dan lain sebagainya
Buah daun kelor sering diolah menjadi makanan, seperti sayur bening, sayur santan, dan sayur asem
E. PENGAPLIKASIAN PADA MAKANAN
Donat daun kelor
2. Sayur bening
F. CARA MENANAM
Karakteristik lahan yang baik digunakan :
Terkena cahaya matahari langsung minimal 6 jam sehari
Dekat dengan sumber air
Mengandung unsur hara yang cukup
2. Memilih lahan dengan tanah yang subur, agar dapat tumbuh maksimal
3. Lakukan pembersihan hama pada lahan sebelum mulai penanaman
4. Buatlah lubang dengan diameter sekitar 50-70 cm, dengan kedalaman sekitar 50 cm
5. Gunakan pupuk organik sebagai pupuk dasarnya, cara pemberian pupuk ini adalah masukan pupuk organik secukupnya ke dalam lubang kemudian tutup dengan tanah sampai 3/4 bagian, setelah itu kita dapat membiarkan lubang minimal 2 minggu agar keadaan pupuk dalam tanah dapat terurai terlebih dahulu.
6. Lalu tanam tanaman kelor, dan sirami secara teratur
G. SUMBER REFERENSI
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/ensiklopedia/ensiklopedia-tanaman-antikanker/k/kelor-moringa-oleifera-l/
3 notes
·
View notes
Text
tutorial cara membuat
bola bola kentang
1. Nama Produk
𝐃𝐞𝐬𝐤𝐫𝐢𝐩𝐬𝐢 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤
Bola-bola kentang keju bisa menjadi cara tepat untuk memasukkan kebaikan kentang dan keju ke dalam makanan balita. Bumbu-bumbu yang ada di camilan ini juga meningkatkan selera makan anak yang sedang berkembang, sehingga si Kecil bisa mendapatkan manfaat berikut ini:
➢ Kentang adalah sumber Vitamin C, kalsium, magnesium, potasium yang sangat baik yang membantu tubuh membangun dan memelihara struktur dan kekuatan tulang. Vitamin C memperbaiki kulit dan mengurangi keparahan pilek.
➢ Kandungan serat dalam kentang membantu mencegah sembelit sekaligus melancarkan pencernaan.
Karena kentang menyediakan banyak serat, maka dapat memuaskan rasa laparnya untuk waktu yang lama.
➢ Keju adalah sumber kalsium, lemak, vitamin, dan protein yang baik. Ini menawarkan energi yang dibutuhkan anak untuk tetap aktif sepanjang hari. Ini juga baik untuk kesehatan gigi dan tulang.
Bola-bola kentang sosis adalah hidangan yang terdiri dari bola-bola kentang yang diisi dengan potongan sosis. Hidangan ini biasanya dibuat dengan mencampur kentang yang telah direbus dan dihaluskan dengan sosis cincang, bumbu-bumbu seperti garam, merica, dan rempah-rempah lainnya. Setelah itu, campuran ini dibentuk menjadi bola-bola kecil dan digoreng hingga berwarna keemasan. Hidangan ini umumnya disajikan sebagai camilan atau hidangan pembuka, seringkali disertai dengan saus atau bumbu tambahan sesuai selera. Bola-bola kentang sosis memiliki cita rasa yang gurih dan tekstur yang renyah, membuatnya menjadi pilihan yang populer di berbagai tempat makan dan acara sosial.
2. Alat dan Bahan
𝐀𝐥𝐚𝐭 - 𝐚𝐥𝐚𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐚𝐡𝐚𝐧
• Sosis
• Mika
• Kentang
• Saos cabe
• Saos tomat
• Tepung terigu
• Minyak
• Tepung panir
• Royco
• Tepung maizena
• Plastik klip kecil
• Telur 2pcs
3. Langkah - langkah pembuatan
𝖫ɑngƙɑ𝗁 1
Kentang dikukus hingga matang kemudian angkat, lalu tiriskan.
𝖫ɑngƙɑ𝗁 2
Selagi hangat, tumbuk kentang hingga halus.
𝖫ɑngƙɑ𝗁 3
Sosis dipotong kecil-kecil, lalu digoreng setengah matang, angkat, sisihkan terlebih dahulu.
𝖫ɑngƙɑ𝗁 4
Kemudian, dalam mangkuk, campurkan kentang halus, tepung bumbu, tepung tapioka, aduk rata, tambahkan 3-4sdm telur kocok, sampai adonan dapat dipulung.
𝖫ɑngƙɑ𝗁 5
Ambil 1 sdm adonan, pipihkan lalu tambahkan sosis, kemudian bulatkan.
𝖫ɑngƙɑ𝗁 6
Selanjutnya gulingkan adonan kedalam telur hingga merata.
𝖫ɑngƙɑ𝗁 7
Lalu balurkan kedalam tepung panir hingga merata. Lakukan sampai semua adonan habis.
𝖫ɑngƙɑ𝗁 8
Selanjutnya panaskan minyak, goreng bola kentang hingga matang merata, angkat. Siap disajikan.
4. Produk yang di hasilkan
➢ 𝐏𝐫𝐨𝐝𝐮𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢 𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥𝐤𝐚𝐧 : 𝟐𝟎𝐩𝐜𝐬
5. Modal
➢ 𝐌𝐨𝐝𝐚𝐥 : 𝐑���� 𝟗𝟎.𝟎𝟎𝟎
6. Harga Jual
➢ 𝐇𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐉𝐮𝐚𝐥 : 𝐑𝐩 𝟔.𝟎𝟎𝟎
7. Keunggulan Produk
Cemilan bola-bola kentang memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
1. Rasa yang lezat: Bola-bola kentang seringkali diolah dengan berbagai bumbu dan bahan tambahan, sehingga mereka memiliki rasa yang gurih dan lezat.
2. Tekstur yang renyah: Ketika digoreng dengan baik, bola-bola kentang memiliki tekstur luar yang renyah dan garing, sementara bagian dalamnya lembut dan lezat.
3. Varian rasa: Bola-bola kentang dapat dihidangkan dalam berbagai varian rasa, seperti pedas, atau original, sehingga cocok untuk berbagai selera.
4. Mudah disantap: Bola-bola kentang umumnya merupakan makanan yang mudah diambil dan dimakan, membuatnya menjadi pilihan yang nyaman sebagai cemilan atau camilan.
5. Cocok untuk berbagai acara: Cemilan ini sering digunakan sebagai camilan dalam berbagai acara, seperti pesta ulang tahun, dan acara keluarga
2 notes
·
View notes
Text
Feeling guilty kalo anak sakit :(
Anak sakit kaya tiap bulan bgt dan temen2 di sekolahnya pun sama. Udah pernah kubahas jg disini kayanya tiap hari di kelas nemo 2-3 org pst ada ngga masuknya jado ganti2an. Walaupun sakit itu diluar kuasa kami sbg ortu, tp tetep ngerasa bersalah ngga sih. Nemo dari minggu siang udah demam kisaran 38 keatas, paling tinggi 38,8.. Kaya menggumam dalam hati..
"harusnya aku lebih bisa jagain"
"harusnya gausah dibawa keluar rumah"
"apa wkt itu gara2 skip vitamin ya"
"apa wkt itu gara2 makan ini atau makan itu ya"
Dan 1000 pertanyaan yg bernada menyalahkan diri sendiri krn ngga becus ngurus anak, sakit yg kuanggap "kecolongan" sbg ortu. Langsung ngerasa gapantes jadi ortu, langsung inget kata org cuma punya anak 1 ko kaya "kerepotan" sih, ini loh org2 pny anak 2, anak 3 msh bisa setrong. Masa cm anak 1 udah seripuh itu?. Jadi mungkin ibu anak 1 gaboleh mengeluh gt ya, karena ngga serepot ibu anak 2 apalagi 3 atau lebih.
Dengan semua pemikiran itu, keadaan (aspeknya bnyk) yg sangat pelik, umur udah mau 35 dalam hitungan bulan (usia produktif wanita utk melahirkan berhenti di usia 35, diatas itu udah rawan), kesehatan mental pasca kejadian thn kemarin yg sampe detik ini aku msh struggle ngelewatinnya. Sepertinya aku memutuskan utk punya anak 1 aja. Padahal udah planning thn kemarin program anak ke 2 tp ternyata banyak kejadian pahit yg kualami. Sedangkan bumil gaboleh stress, mengelola pikiran aja aku gabisa. Kalo bumil stress bayi bisa keguguran, dan bisa membahayakan keduanya.
Disisi lain, kasian sama nemo masa jd anak tunggal? Kalo ortunya meninggal dia sama siapa? Krn manfaat pny sibling jg bnyk akupun merasakan itu aku hanya pny adik perempuan satu2nya, ada beberapa yg gaperlu ortu tau safe place nya ya ke sibling. Trus nemo gmn kalo jd anak tunggal? Kayanya kesepian. Sampe aku udah doktrin dia, gpp ya kalo gapunya adik? Adikmu ada jena (sepupunya). Jadi dia kalo ditanya org jawabannya "adik aku udah ada namanya jena". Doktrin ku berhasil tp sekaligus sedih dengernya (ngetik ini sambil nangis bener haaaa).
Maafin ibu ya nem, untuk saat ini dgn keadaan ibu yg kacau ini, ibu gabisa ngasih kehidupan yg ideal buat kamu (termasuk punya adik kandung). Entah sampe kapan, entah harapan itu masih ada apa engga, hanya Allah yg bisa membolak balikkan hati manusia.
Maafin ibu kalo selama ini jadi ibu yg banyak kurangnya ngurusin kamu, kadang pikiran ibu melayang kemana padahal kamu didepan ibu minta di perhatiin. Dan segala kekurangan ibu lainnya yg bnyk itu.
Semoga kalopun kamu ditakdirkan jadi anak tunggal, kamu ngga kesepian, bnyk yg sayang, katanya anak tunggal egoisnya tinggi mudah2an bisa diminimalisir. Lapang hatinya, berkarakter baik dan segala harapan yg baik untukmu. Jgn merasa terbebani ya nak, hiduplah semampumu tp dgn usaha semampumu juga.
Untuk sekarang ini, semoga lekas sembuh ya sayang. Biar besok sekolah, lagi sakitpun pgn tetep sekolah huhu
Tag @sagarmatha13
3 notes
·
View notes
Text
Rumah dan Pulang
“Jalan yang jauh, jangan lupa pulang” kata Yura Yunita di salah satu lagunya.
Aku pernah membaca di salah satu cuitan seseorang, bahwa menjadi seorang manusia artinya menjadi pengelana. Karena hidup sejatinya adalah tentang perpindahan. Berpindah tempat, berpindah jarak, berpindah waktu, berpindah emosi, berpindah fisik, apapun bentuk perpindahannya.
Sebagai seorang anak perempuan yang terbiasa hidup “sendiri” di kota orang sejak usia remaja, aku merasa bahwa rumah bukanlah sebatas kata yang sederhana. Mungkin jika dijabarkan dengan rinci, perlu puluhan lembar untuk sekedar mendefinisikan arti dari “pulang”. Karena bagiku, pulang selalu identik dengan rumah. Dan kata “rumah” tidak terikat pada bangunan, melainkan pada sosok. Singkatnya, rumah adalah tempat untukku kembali; entah untuk sementara lalu beranjak pergi lagi, maupun selamanya disinggahi.
Setelah lulus SMA, aku merasa begitu semangat untuk mencoba peruntungan di kota orang. Mengais segala hal yang bisa ku kumpulkan, baik pelajaran akademik hingga pelajaran hidup. Merantau membentukku menjadi pribadi yang jauh berbeda dibanding saat masih sekolah. Pendewasaan diri memang diasah, bukan didapatkan secara mudah. Bertemu dengan banyak sekali manusia dengan latar belakang, watak, kondisi psikis, dan isi kepala yang berbeda adalah sebuah anugerah. Semakin menyadari bahwa manusia memang tidak mungkin sempurna, dan kekurangan diri adalah hal yang membuat tiap individu menjadi unik dan menarik.
4 tahun berada jauh dari keluarga membuatku terlalu percaya diri, merasa bahwa diri ini sudah cukup mumpuni untuk selamanya berkelana sendirian. Puluhan tahun lagi sepertinya aku masih sanggup, pikirku kala itu. Tanpa menyadari bahwa usia semakin bertambah, pun dengan usia orang tua serta teman dan saudara yang berada di Jakarta.
Entah sudah berapa kali aku menyesali keputusanku untuk bersedia "ditempatkan di mana saja”. Kondisi beberapa teman yang hampir mengakhiri hidup, tak mampu ku rengkuh karena jarak. Musibah yang datang silih berganti menimpa Ayah dan Ibu di rumah tak bisa ku handle karena waktu.
Hingga pada akhirnya COVID 19 menjadi ujian yang sangat terasa menyiksa. Sebagai seorang sulung, secara natural aku memiliki intuisi yang lebih tajam jika menyangkut analisis kondisi keluarga. Terlebih Ketika Ayah dan Ibu divonis terkena COVID 19 dengan kondisi hanya berdua di rumah karena ketiga anaknya di tanah rantau. Keadaan semakin sulit dicerna akal sehat saat obat-obatan, vitamin, makanan, toiletteries, dan masker menjadi langka dari peredaran. Aku bahkan sempat meminta WFH full karena sama sekali tidak bisa fokus bekerja, yang ku syukuri disetujui oleh atasanku yang memang cukup perhatian pada kondisi kala itu.
Saat aku rasa ujian ini mereda, aku dikejutkan dengan keadaan di kantor tempatku bekerja. Sebuah kesalahpahaman besar terjadi, hingga aku tersudut tanpa bukti, semua hanya berdasarkan sudut pandang yang merasa tersakiti. Aku sama sekali tidak diberikan ruang dan kesempatan untuk sekedar meluruskan. Jari-jari tertunjuk padaku, karena aku adalah sasaran empuk sebagai anak baru. Aku sangat memahami isi kepala mereka, yang tentu saja memilih untuk berada di pihak dengan jabatan dan kuasa, walaupun di belakang tetap saling menjatuhkan pula. Munafik.
Psikisku menjadi sangat terganggu, bahkan sempat dirujuk ke psikiater karena kehidupanku menjadi terpengaruh. Tidak bisa tidur satu minggu, pola makan, kemampuan berbicara di depan umum, kecemasan tanpa sebab, kesedihan dan penyesalan, emosi yang fluktuatif, aaaahh.. Aku seperti bukan diriku saja. Padahal biasanya aku sangat menutup mata dan telinga pada pandangan orang lain yang tidak mengenaliku.
Keadaanku yang semakin gawat ini membuat Ibu pada akhirnya memutuskan untuk menemaniku di tanah rantau selama satu bulan. Serta Ayah yang selalu meneleponku setiap hari hanya untuk memonitoring apakah aku makan di hari itu. Kondisi psikisku menjadi sangat membaik berkat kehadiran orangtuaku, progress yang luar biasa.
Aku tidak pernah sama sekali menunjukkan sisi rapuhku pada Ayah dan Ibu, selama ini mereka menilaiku sebagai anak tangguh dan cuek. Jadi kondisiku yang sangat buruk ini jelas membuat orangtuaku sangat terkejut, bahkan terlalu terkejut sampai menawarkanku umroh untuk menenangkan diri. Hahahaha.. Sungguh ironi, aku malu pada diri sendiri.
Resign adalah salah satu hal yang terbersit di dalam kepalaku. Aku lelah, kecewa, dan marah. Ayahku secara mandiri menanyakan proses mutasi kepada kenalannya di korporasi tempatku bekerja. Kemungkinan besar ingin memindahkanku kembali ke Jakarta. Ayah bahkan tidak peduli dengan rumah yang telah ku beli, jual saja sesuai dengan harga beli, memutuskan dengan sangat yakin untuk tidak akan lagi kembali ke Lampung setelah mutasiku disetujui.
Satu hal yang pada akhirnya aku sadari. Aku terlalu jumawa akan kemandirian yang ku pikir telah berada pada level yang berbeda. Pada akhirnya aku hanyalah seorang anak perempuan dari orangtua yang ku sebut sebagai Ayah dan Ibu. Sejauh apapun aku melangkah, kemanapun aku berkelana, sebabak belur apapun kondisiku terhantam kerasnya dunia, pada akhirnya aku akan menemukan diriku dalam bentuk yang utuh ketika kembali pulang.
Semoga kabar baik segera ku dapatkan. Setulus memaafkan. Berharap jalan yang lapang.
“ Kembali pulang tuk menenangi
Banyaknya luka yang berantakan
Peluk hangat sikap tuk sembuhkan
Kembali pulang bersama terang
Menghiasi diri merayakan
Genggaman tangan yang masih ada“
4 notes
·
View notes