#try out ukom ners
Explore tagged Tumblr posts
Text
Try Out UKOM Gratis
1 note
·
View note
Text
Keaktifan Mahasiswa Sebelum Mengikuti Uji Kompetensi
Keaktifan mahasiswa dalam pendidikan ialah perihal yang butuh dicermati mahasiswa dalam upaya menggapai prestasi belajar yang maksimal dan mengikuti try out ukom sebagai usaha pembelajaran. Mahasiswa yang belajarnya aktif serta mempunyai motivasi yang besar hendak sanggup menggapai prestasi belajar yang besar hendak sanggup menggapai prestasi belajar yang besar. Hasil dari analisis multivariat pada riset ini teridentifikasi informasi kalau variabel yang mempunyai ikatan bermakna dengan capaian kelulusan UKNI merupakan variabel keaktifan.
Sebaliknya variabel hasil try out nasional serta IPK Akademik merupakan selaku variabel confounding. Hasil analisis didapatkan Odds Ratio( OR) dari variabel keaktifan merupakan 156. 734, maksudnya responden yang tidak aktif dalam menjajaki rangkaian program profesi ners hendak berisiko hadapi/ menciptakan predikat tidak kompeten/ lulus pada UKNI sebesar 157 kali lebih besar dibanding responden dengan jenis aktif sehabis dikontrol variabel hasil try out nasional serta IPK Akademik. Secara sama bisa diinterpretasikan buat variabel yang lain.
Djamarah dkk, mengemukakan bahwasanya dalam proses belajar mengajar, kegiatan siswa yang diharapkan tidak cuma aspek raga, melainkan pula aspek mental. Kedua komentar tersebut diperkuat oleh komentar dalam Research in Higher Education Journal ialah:“ constructivism is characterized by teachers World Health Organization us active, engaging learning activities to cause students to create knowledge, and them to reflect and talk about what they are doing as their understanding changes”.
Keterkaitan motivasi para mahasiswa buat bisa aktif dalam rangkaian program pendidikan, pastinya tidak terlepas dari sebagian item yang sudah banyak dicoba oleh pada dosen pengampu, semacam halnya; membagikan peluang, kesempatan seluas- luasnya kepada siswa buat berkreativitas dalam proses belajarnya, berikan tugas individual serta kelompok yang setelah itu di bahas secara bersama sehingga menciptakan perihal yang butuh dikoreksi bersama, dan memakai bermacam tata cara serta multi media di dalam pendidikan.
Semacam apa yang sudah uraikan lebih dahulu pada hasil riset ini, kalau komponen keafktifan pada riset ini dinilai bersumber pada keikutsertaan para mahasiswa dalam rangkaian program bonus dalam mecapai kelulusan
UKNI yang ialah wujud upaya Program Riset Profesi Ners STIKes Faletehan. Sebagian rancangan program yang sudah disusun antara lain; penerbitan novel soal- soal uji kompetensi yang dikumpulkan dari tiap dosen pengampu, program pembekalan serta pengkayaan soal- soal uji kompetensi, program try out lokal tiap akhir stase mata kuliah dan program persiapan try out komprehensif dikala mendekati tes UKNI.
Program tersebut diawali dikala dini para mahasiswa mengawali Program Profesi Ners hingga kepada stase akhir, dimana para mahasiswa wajib menjajaki Uji Kompetensi Ners Nasional( UKNI) Indonesia pada tahun 2017
Dengan demikian, para mahasiswa yang aktif terhadap segala rangkaian proses pendidikan khsusunya terpaut capaian kelulusan UKNI, secara otomatis hendak sanggup menguasai, serta menekuni dinamika, dan kiat- kiat dalam mengalami soal UKNI. Para mahasiswa yang aktif hendak sanggup menciptakan berbagai macam berbagai kasus- kasus dalam tatanan pelayanan keperawatan dan memastikan diagnosa keperawatan.
Usman kalau metode buat membetulkan keterlibatan siswa antara lain ialah abadikan waktu yang lebih banyak buat aktivitas belajar mengajar, mengikuti try out ukom , tingkatkan partisipasi siswa secara efisien dalam aktivitas belajar mengajar, dan berikanlah pengajaran yang jelas serta pas cocok dengan tujuan mengajar yang hendak dicapai. Tidak hanya membetulkan keterliban siswa pula dipaparkan metode tingkatkan keterlibatan siswa ataupun keaktifan siswa dalam belajar.
1 note
·
View note
Text
Apakah Keluarga Menjadi Kunci Kelulusan Uji Kompetensi?
Kelulusan UKNI pada mahasiswa Program Profesi Ners ialah salah satu wujud keberhasilan dalam prestasi belajar mahasiwa perawat baik yang menjajani try out ukom maupun tidak, dimana keberhasilan belajar tidak sempat terlepas dari sokongan sebagian aspek internal ataupun eksternal. Salah satunya merupakan sokongan keluarga/ orang tua.
Sokongan keluarga serta orang tua ialah salah satu kebutuhan terhadap psikologis untuk anak yang merambah umur anak muda, bila kebutuhan ini tidak terpenuhi hingga hendak menyebabkan seseorang anak tidak banyak mempunyai motivasi dalam belajar.
Hasil riset ini membuktikan kalau sokongan keluarga teridentifikasi tidak mempunyai ikatan yang bermakna dengan capaian kelulusan UKNI mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Faletehan Serbu. Hasil riset ini tidak sependapat dengan apa yang sudah ditemui pada riset seragam lebih dahulu oleh Syarafuddin( 2012), mengenali kalau siswa yang memperoleh sokongan orang tua yang positif sanggup tingkatkan hasil belajar secara positif.
Kebalikannya, tidak terdapatnya sokongan orangtua hingga hasil belajar siswa hendak menyusut. dan riset yang sudah dikemukakan oleh Rohmah( 2010), kalau terdapatnya ikatan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb 3 mahasiswa DIV Kebidanan FK UNS.
Motivasi belajar memiliki korelasi positif serta meyakinkan terhadap prestasi belajar sebesar 0, 570, sebaliknya motivasi belajar memiliki sumbangan efisien sebesar 32, 49% terhadap prestasi belajar.
Terdapatnya perbandingan hasil riset ini dengan peneliti- peneliti lebih dahulu yang megindikasikan kalau terdapatnya korelasi antara sokongan orangtua terhadap motivasi belajar, tidak terlepas dari hasil riset dini dan anggapan periset.
Pada dasarnya para orangtua mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Faletehan ini sudah membagikan sokongan besar kepada para anaknya buat belajar dengan serius, tetapi sokongan tersebut tidak berbersifat merata, cuma sebatas menegaskan kepada para anaknya buat senantiasa belajar, memfasilitasi kebutuhan belajar dan membiayai kebutuhan–kebutuhan finansial para mahasiswa.
Ada pula dorongan terpaut capaian kelulusan UKNI, para orangtua belum seluruhnya. Perihal demikian disebabkan masih banyak orang tua belum memahami jauh dan menguasai terhadap UKNI.
Uji coba UKNI diperkenalkan pada tahun 2013, dimana penerapan UKNI awal kali dilaksanakan pada tahun 2015 sehingga telah sewajarnya para orang tua/ keluarga belum begitu banyak ketahui/ memahami UKNI. Masih nampak banyak para orangtua mahasiswa menguasai jenjang pembelajaran cuma hingga kepada program Sarjana Keperawatan yang setelah itu dilanjutkan Program Profesi Ners.
Terpaut dengan persyaratan yang wajib dipunyai oleh para mahasiswa kala berakhir menempuh Program Profesi Ners merupakan Lulus Uji Kompetensi dengan dibuktikan terbitnya Pesan Ciri Regstrasi( STR) oleh sebab itu mahasiswa pula wajib mengikutri try out ukom terlebih dulu serta para orang tua belum banyak memahaminya. Oleh karena itu, butuh terdapatnya kenaikan sosialisasi terpaut UKNI kepada keluarga/ orangtua mahasiswa.
Dukungan keluarga dan orang tua merupakan salah satu kebutuhan terhadap psikologis bagi anak yang memasuki usia remaja, jika kebutuhan ini tidak terpenuhi maka akan mengakibatkan seorang anak tidak banyak memiliki motivasi dalam belajar.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dukungan keluarga teridentifikasi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan capaian kelulusan UKNI mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Faletehan Serang. Hasil penelitian ini tidak sependapat dengan apa yang telah ditemukan pada penelitian serupa sebelumnya oleh Syarafuddin (2012), mengidentifikasi bahwa siswa yang mendapatkan dukungan orang tua yang positif mampu meningkatkan hasil belajar secara positif.
Sebaliknya, tidak adanya dukungan orangtua maka hasil belajar siswa akan menurun. serta penelitian yang telah dikemukakan oleh Rohmah (2010), bahwa adanya hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mata kuliah Askeb 3 mahasiswa DIV Kebidanan FK UNS.
Motivasi belajar mempunyai korelasi positif dan meyakinkan terhadap prestasi belajar sebesar 0,570, sedangkan motivasi belajar mempunyai sumbangan efektif sebesar 32,49% terhadap prestasi belajar.
Adanya perbedaan hasil penelitian ini dengan peneliti-peneliti sebelumnya yang megindikasikan bahwa adanya korelasi antara dukungan orangtua terhadap motivasi belajar, tidak terlepas dari hasil studi awal serta asumsi peneliti.
Pada dasarnya para orangtua mahasiswa Program Profesi Ners STIKes Faletehan ini telah memberikan dukungan besar kepada para anaknya untuk belajar dengan sungguh-sungguh, namun dukungan tersebut tidak berbersifat menyeluruh, hanya sebatas mengingatkan kepada para anaknya untuk tetap belajar, memfasilitasi kebutuhan belajar serta membiayai kebutuhan–kebutuhan finansial para mahasiswa.
Adapun dorongan terkait capaian kelulusan UKNI, para orangtua belum sepenuhnya. Hal demikian dikarenakan masih banyak orang tua belum mengenal jauh serta memahami terhadap UKNI.
Uji coba UKNI diperkenalkan pada tahun 2013, dimana pelaksanaan UKNI pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015 sehingga sudah sewajarnya para orang tua/keluarga belum begitu banyak tahu/mengenal UKNI. Masih tampak banyak para orangtua mahasiswa memahami jenjang pendidikan hanya sampai kepada program Sarjana Keperawatan yang kemudian dilanjutkan Program Profesi Ners.
Terkait dengan persyaratan yang harus dimiliki oleh para mahasiswa ketika selesai menjalani Program Profesi Ners adalah Lulus Uji Kompetensi dengan dibuktikan terbitnya Surat Tanda Regstrasi (STR) oleh karena itu mahasiswa juga harus mengikutri try out ukom terlebih dahulu dan para orang tua belum banyak memahaminya. Oleh sebab itu, perlu adanya peningkatan sosialisasi terkait UKNI kepada keluarga/orangtua mahasiswa.
1 note
·
View note
Text
IPK Menjadi Faktor Penting Kelulusan Uji Kompetensi
Hasil analisis tabulasi silang antara IPK S1 keperawatan dengan kelulusan uji kompetensi didapatkan 5 responden dengan predikat dengan pujian berhasillulus uji kompetensi perawat. Hasil uji statistik juga menunjukkan ada hubungan antara indek prestasi akademik S1 keperawatan dan ikut sertanya mengikuti try out ukom dengan kelulusan uji kompetensi perawat di Universitas Kesehatan.
Sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya yang melakukan penelitian hubungkan IPK dengan UKNI pada mahasiswa profesi di Stikes Ngudia Husada Madura dengan hasil ada hubungan yaitu p-value 0,002< (0,05)2 .
Peniliti mengatakan IPK merupakan alat ukur untuk melihat prestasi akademik dan sering dipakai dalam penelitian untuk mengukur learning outcome di perguruan tinggi. Prestasi akademik menjadi salah satu indikator keberhasilan proses pendidikan.
Universitas kesehatan yang ada di Indonesia telah menetapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan AIPNI dan mahasiswa juga dibekali materi praktik lapangan yang dimulai semester 2 yaitu praktik keperawatan dasar I dan II, dilanjutkan pada semester 4 yaitu praktik keperawatan dewasa I, pada semester 5 mahasiswa mendapatkan praktik klinik keperawatan dewasa II dan keperawatan jiwa. Mahasiswa mendapatkan praktik keperawatan anak dan gawat darurat di semester 6.Semester 7 mahasiswa mendapatkan materi praktik keperawatan maternitas dan gawat darurat II.Semester 8 mahasiswa mendapatkan materi praktik keperawatan keluarga, gerontik, komunitas, dan terapi komplementer4 .
Hasil analisis tabulasi silang antara IPK ners dengan kelulusan uji kompetensi didapatkan 4 responden dengan predikat dengan pujian tidak lulus uji kompetensi perawat. Hasil uji statistik menunjukkan hasil p-value 0,106 yang artinya tidak ada hubungan.
Sesuai ketentuan Permendikbud tahun 2014, untuk predikat dengan pujian pada program profesi antara rentang 3,76 sampai dengan 4,00. IPK profesi diperoleh setiap mahasiswa dengan mengakumulasikan nilai setiap stase praktik keperawatan selama 1 tahun menjalankan praktik di rumah sakit, Puskesmas, keluarga, dan komunitas.
Hasil analisis uji korelasi antara faktor sarana prasarana akademik dengan uji korelasi gamma didapatkan hasil p-value 0,001. Hasil tersebut dapat diartikan ada hubungan antara sarana prasarana akademik dengan kelulusan uji kompetensi perawat. Dari hasil analisis tabulasi silang 9 responden dengan kategori persepsi saran prasarana akademik baik, dengan hasil lulus uji kompetensi perawat. Keeratan hubungan dua variabel tersebut juga dalam rentang kategori sangat kuat yaitu 1,00. Penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan Iskandar, yang menghubungkan sekolah (metode mengajar dosen, jadwal belajar, interaksi dosen dengan mahasiswa, disiplin, sarana dan prasarana belajar-mangajar) dengan prestasi belajar mahasiswa keperawatan dengan hasil tidak ada hubungan3 .
Hasil uji korelasi antara faktor lingkungan praktik dan ke ikut sertaan try out ukom sebelumnya dengan kelulusan uji kompetensi didapatkan p-value 0,807.Hasil tersebut menyebutkan tidak ada hubungan antara faktor lingkungan dengan kelulusan uji kompetensi perawat. Tingkat spiritual responden dalam menghadapi uji kompetensi nasional perawat sebagian besar dalam kategori tinggi yaitu 25 responden.
Spiritual adalah sebuah konsep yang luas dengan berbagai sudut pandang.Secara umum, dinilai sebagai rasa berkesinambungan terhadap sesuatu yang lebih besar dari diri kita sendiri, dan melibatkan pencarian makna dalam hidup6 .Tingkat spiritual adalah gambaran kedewasaan atau kapasitas spiritual seseorang .
1 note
·
View note